Menyuap Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

advertisement
Menyuap Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana
Assalamu Alaikum Wr.Wb
pak ustad saya mau nanya gimana kedudukannya orang yang membayar sejumlah uang untuk
mendapatkan gelar sarjana tanpa perlu mengikuti kuliah seperti mahasiswa lainnya
Jawaban:
Assalamu alaikum wr.wb.
Ada bbrp hal yang perlu di jelaskan:
1. Hukum Risywah (menyuap ).
Dalam dunia pendidikan formal, Gelar akademik sudah ditetapkan hanya diberikan jika
seorang mahasiswa memenuhi syarat akademis yang ditempuhnya. Gelar akademik bukanlah
barang komoditi yang bisa diperjualbelikan, sehingga siapa yang mengambil tindakan instan
membeli gelar akademik bisa dikategorikan bermain panas "suap".
Islam melarang keras menerima dan memberi suap bahkan menjadi perantara antara mereka
juga termasuk perbuatan yang diharamkan. Menyuap ini termasuk kategori mengambil harta
orang lain dengan cara yang bathil, seperti dlam QS 2 : 188.
Rasul saw juga melaknat perbuatan suap menyuap ini sebagaimana HR Tarmidizi, Rosul
bersabda: Laknat Alloh bagi orang yang menyuap dan menerima suap.
1/2
Menyuap Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana
2. Gelar Akademik dan konsekwensinya.
Bagi seorang akademisi yang mendapatkan gelar atas jenjang perkuliahan yang dia tempuh
baik sarjana, pasca sarjana atau doktoral pasti memiliki konsekwensi akademisi untuk
berkiprah di masyarakat sesuai dengan keahlian yang dimilikinya (sesuai gelarnya).
Apa jadinya, jika seseorang mendapatkan gelar padahal dia tidak mumpuni dalam keilmuwan
tersebut
maka bisa jadi dia tidak
akan mampu mengabdi pada masyarakat sesuai keahliannya
bahkan bisa jadi akhirnya masyarakat merasa tertipu oleh yang bersangkutan dikarenakan
mereka terlanjur
meminta
solusi ternyata
bukan kepada ahlinya. Bahkan lebih bahaya lagi akan ber Dampak negatif bagi kampus
almamater yang memberikan gelar kepadanya, tidak mustahil kampus tersebut akan dicabut
idzin operasional KBM (kegiatan belajar mengajarnya).
Wallahu a'lam bish-shawab.
Wassalamu alaikum wr.wb.
Nur Hamidah, Lc, MA
2/2
Download