BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses yang fisiologis. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial dalam keluarga, pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Berat badan lahir merupakan salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir. Besar kecilnya berat badan lahir tergantung bagaimana pertumbuhan janin intrauterine selama kehamilan (Prawirohardjo, 2010). Proses kehamilan sampai melahirkan merupakan rantai satu kesatuan dari hasil konsepsi. Pemeriksaan kehamilan dilakukan pada setiap kehamilan terutama kehamilan pertama. Perlunya pengawasan awal agar dapat secepatnya diketahui apakah ada komplikasi pada kehamilan tersebut. Kehamilan merupakan yang besar maknanya, kehamilan memerlukan pengawasan minimal 4 kali dalam kunjungan. Gangguan dan penyulit pada kehamilan umumnya ditemukan pada kehamilan resiko tinggi. Yang dimaksud dengan kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar baik terhadap ibu maupun terhadap janin yang dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan dan nifas normal. Secara garis besar, kelangsungan suatu kehamilan sangat bergantung pada keadaan dan kesehatan ibu, plasenta dan keadaan janin (Prawiroharjo, 2010). 1 Universitas Sumatera Utara 2 Kejadian BBLR dapat ditanggulangi secara efisien melalui pencegahan faktor-faktor yang berhubungan dengan berat badan lahir (BBL). Faktor ibu sangat berhubungan dengan pertumbuhan janin. Di dalam uterus, janin hidup dan tumbuh dengan segala kenyamanan karena ia tumbuh dari hari ke hari tanpa upaya dari dirinya sendiri. Oleh karena itu, janin tumbuh dan hidup bergantung penuh kepada ibunya. Sehingga kondisi ibu menjadi salah satu faktor peningkatan angka morbiditas pada janin. Kesehatan ibu selama hamil sangat berpengaruh pada kesehatan janin. Penyakit yang diderita ibu, baik akut maupun kronis dapat berpengaruh buruk pada embriogenesis, pertumbuhan dan maturasi janin. Gizi ibu, pengobatan dan penggunaan obat semuanya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Penting untuk mendapatkan riwayat ibu secara lengkap untuk mengantisipasi dan menghadapi bayi dengan resiko tinggi (Budiman, et al. 2010). Persalinan dengan penyulit makrosomia umumnya faktor keturunan memegang peranan penting. Selain itu janin besar dijumpai pada wanita hamil dengan diabetes mellitus, pada postmaturitas dan pada grande multipara. Pada panggul normal, janin dengan berat badan kurang dari 4500 gram pada umumnya tidak menimbulkan kesukaran persalinan. Kesukaran dapat terjadi karena kepala yang besar atau kepala yang lebih keras (pada post maturitas) tidak dapat memasuki pintu atas panggul, atau karena bahu yang lebar sulit melalui rongga panggul (Manuaba, 2012). Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi berat badan lahir, antara lain umur ibu, paritas, tinggi badan ibu, jarak kelahiran dan pekerjaan ibu. Kehamilan yang terjadi pada usia dibawah 20 tahun atau diatas 35 tahun memiliki kecenderungan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi yang adekuat untuk pertumbuhan janin yang akan Universitas Sumatera Utara 3 berdampak terhadap berat badan lahir bayi. Umur ibu kurang dari 20 tahun pada saat hamil berisiko terjadinya BBLR 1,5-2 kali lebih besar dibandingkan ibu hamil yang berumur 20-35 tahun. Persalinan lebih dari tiga kali berisiko terjadinya komplikasi seperti perdarahan dan infeksi sehingga ada kecenderungan bayi lahir dengan kondisi BBLR. Pada wanita yang pendek sering ditemukan adanya panggul yang sempit dan keadaan ini dapat mempengaruhi jalannya persalinan sehingga menyebabkan berat badan bayi yang dilahirkan rendah. Jarak kelahiran yang pendek akan menyebabkan seorang ibu belum cukup waktu untuk memulihkan kondisi tubuhnya setelah melahirkan sebelumnya, sehingga berisiko terganggunya sistem reproduksi yang akan berpengaruh terhadap berat badan lahir. Ibu yang bekerja cenderung memiliki sedikit waktu istirahat sehingga berisiko terjadinya komplikasi kehamilan (Trihardiani, 2011). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Budiman yang berjudul “ Faktor Ibu Yang Berhubungan dengan Berat Badan Lahir di Puskesmas Garuda Tahun 2010 ”. faktor-faktor tersebut adalah umur ibu, paritas, pekerjaan, riwayat penyakit, TFU, status gizi dan frekuensi ANC (Budiman, et al. 2010). Perubahan fisik yang normal dan tidak normal dapat dideteksi dengan pemeriksaan Antenatal Care (ANC). Antenatal care merupakan pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya. Pelayanan ANC minimal 5T, meningkat menjadi 7T dan sekarang menjadi 12T, sedangkan untuk daerah gondok dan endemik malaria menjadi 14T (Pantikawati&Saryono, 2010). Universitas Sumatera Utara 4 Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti dengan melihat rekam medik tahun 2013, ibu melahirkan di Klinik Haryantari sebanyak 295 orang didapatkan 2,4 % BBLR dan 2 % bayi berat badan lebih. Berdasarkan uraian dan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang beberapa faktor yang mempengaruhi berat badan lahir. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas rumusan dalam penelitian ini adalah “Untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Lahir ?”. C. Ruang Lingkup Faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan lahir meliputi yaitu umur, paritas, sosial ekonomi, dan pendidikan. D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Berat Badan Lahir. 2. Tujuan Khusus Berdasarkan tujuan umum diatas, maka tujuan khusus yang ingin dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik yang mempengaruhi berat badan lahir di Klinik Haryantari Medan 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang pengaruhi berat badan lahir di Klinik Haryantari Medan Universitas Sumatera Utara 5 E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Tempat Penelitian Sebagai bahan masukan serta informasi bagi tenaga kesehatan dalam mengidentifikasi distribusi frekuensi berat badan lahir. 2. Bagi Institusi Pendidikan Untuk menambah referensi bagi perpustakaan Universitas Sumatera Utara tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Lahir. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan tambahan referensi untuk melanjutkan penelitian berikutnya. Universitas Sumatera Utara