Slide 1 - Blog UNPAD

advertisement
Kayu Putih, Peredam Beragam Keluhan
Tidak banyak tanaman yang memiliki manfaat beragam seperti kayu putih. Tak salah jika kayu putih menjadi primadona. Kandungan minyak atsirinya
terbukti efektif meredam berbagai keluhan.
Kayu putih sudah sejak zaman nenek moyang dimanfaatkan untuk mengatasi aneka gangguan kesehatan. Pemanfaatan itu tentu jauh sebelum dikenal teknologi
massal untuk mengeksplorasi kandungan minyaknya.
Daun kayu putih misalnya, sejak dulu dimanfaatkan untuk mengurangi rasa sakit maupun bengkak akibat gigitan serangga. Daunnya yang telah dijadikan ekstrak
atau dikeringkan biasa dimanfaatkan untuk ramuan penambah stamina.
PENGUSIR NYAMUK
Fadli, seorang warga di bilangan Cinere, Jakarta, sengaja menanam kayu putih sebagai pengusir nyamuk di halaman samping rumahnya. “Selain ditanam di halaman
rumah, saya juga biasa meletakkan di ruangan, dalam pot. Ruangan jadi bebas nyamuk,” ujarnya.
Aroma tanaman inilah yang membuat nyamuk atau serangga tak ingin berada di dekatnya. Daun kayu putih juga dapat dioleskan langsung ke kulit agar nyamuk
tidak sudi hinggap. Cukup dengan meremas-remas atau menumbuk daunnya, lalu membalurkannya ke kulit.
Jika ingin menggunakan tanaman kayu putih secara utuh sebagai pengusir nyamuk, cukup letakkan di dalam ruangan. Supaya efektif daya halaunya, Fadli
mencontohkan perbandingan ruangan dengan tanaman, yakni untuk ruangan 2 kali 3 meter cukup diisi satu tanaman kayu putih setinggi satu meter.
“Jika lebih luas ruangannya, tentu tanamannya harus lebih banyak,” katanya.
OBATI BATUK REJAN
Tanaman bernama Latin Melaleuca leucadendra L. ini secara turun temurun dikenal dalam pengobatan tradisional, seperti untuk mengatasi batuk rejan. Sukarsih
mengaku pernah memiliki pengalaman batuk rejan atau orang biasa menyebutnya batuk seratus hari.
“Orangtua saya sudah membawa ke dokter untuk berobat, tetapi hasilnya belum ada. Suatu hari ketika berkunjung ke tempat saudara, saya disarankan minum
ramuan kencur dan minyak kayu putih,” kenangnya.
Cara penggunaannya adalah, dua rimpang kencur ukuran sedang diparut untuk diambil airnya. Campur dengan air hangat secukupnya dan tambahkan beberapa
tetes minyak kayu putih.
Ramuan ini diminum setiap pagi dan malam menjelang tidur. “Hasilnya, sewaktu malam tiba, batuknya sudah jauh berkurang,” tuturnya.
Setelah seminggu minum ramuan itu, ia sembuh dari batuk rejan. “Saat ini pengobatan tersebut juga saya terapkan kepada anak-anak, hasilnya tidak
mengecewakan. Yang pasti lebih murah daripada harus bolak balik ke dokter,” ungkapnya.
SULINGAN DAUN
Perkembangan teknologi penyulingan telah menggeser penggunaan kayu putih secara utuh. Kandungan utama tanaman ini adalah minyak atsiri, yang dapat diolah
setelah melalui proses penyulingan.
Tak heran, dalam setahun produknya mencapai ribuan liter untuk beragam keperluan rumah tangga maupun industri, dari mulai minyak gosok, bahan campuran
sabun, parfum, hingga obat.
Kayu putih memang termasuk komoditi yang bernilai ekonomis tinggi. Secara umum sumber sulingan minyak kayu putih berasal dari daunnya, dan biasa dinamakan
minyak kayu putih (cajeput oil).
BANYAK MANFAAT
Karena dapat meredakan beragam keluhan, orang menyebut kayu putih sebagai si multiguna. Perhatikan saja, minyaknya biasa dimanfaatkan dari mulai obat gosok
untuk mengurangi pembengkakan maupun rasa gatal karena gigitan serangga, sakit gigi, sakit kepala, pegal-pegal, otot kram, perut kembung, luka memar, hingga
untuk campuran obat batuk.
Sejumlah penelitian juga membuktikan, tanaman ini berkhasiat diaforetik (peluruh keringat), analgesik (pereda nyeri), desinfektan (pembunuh kuman), ekspektoran
(peluruh dahak), dan antispasmodik (pereda nyeri perut).
Download