LAPORAN ELEKTRONIKA DASAR “ KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA “ Disusun untuk melengkapi salah satu tugas Elektronika Dasar Disusun oleh : Eko Oktafianto 065116213 Gustian Herlambang 065116231 Sabda Nurseha 065116225 Wildan Taufiq A.A 065116220 Willy Febrian 065116181 Utep 065116215 (………………………………………) Dosen Mata Kuliah : Akbar Sugih M.Kom FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2017 i KATA PENGANTAR Segala Puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Elektronika adalah cabang ilmu dari fisika yang berkonsentrasi pada hardware suatu sistem dan bagaimana mengontrol sistem menggunakan arus listrik lemah serta diatur lewat elektron didalamnya. Elektronika juga menyangkut tentang komponen pasif dan aktif. Lalu apa saja itu ? Maka di dalam laporan ini kami akan membahas tentang komponen pasif dan aktifnya. Lalu apa saja pengertian dan bagian bagian dari tiap komponen elektronika tersebut, Harapan kami laporan ini dapat berguna bagi siapa saja dan tentunya dalam penyusunanya jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik,ide, dan saran yang membangun sangat kami butuhkan demi pengembangan makalah ini dimasa mendatang. Terimakasih. Bogor, 15 September 2017 Penyusun i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i DAFTAR ISI....................................................................................................................... i BAB I .................................................................................................................................. 1 LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah (Latar Belakang) .................................................................. 1 C. Pembatasan Masalah. .............................................................................................. 1 D. Perumusan Masalah. ............................................................................................... 2 BAB II ................................................................................................................................ 3 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 3 BAB III............................................................................................................................... 4 PEMBAHASAN ................................................................................................................ 4 A. Pengertian Elektronika......................................................................................... 4 B. Komponen Elektronika ........................................................................................ 4 1. Komponen Pasif ................................................................................................ 4 2. Komponen Aktif ................................................................................................ 9 BAB IV ............................................................................................................................. 12 KESIMPULAN ............................................................................................................... 12 I BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Masalah Zaman semakin cepat berkembang dan bahkan bergerak maju dengan pesat. Kita tidak dapat memungkiri lagi bahwa sekarang teknologi dan perkembangannya tidak dapat kita abaikan begitu saja. Kata diabaikan di sini menekankan kepada bagaimana kita tidak hanya sebagai konsumen namun kita perlu tahu komponen penyusun dari suatu sistem yang kita gunakan, apa saja itu dan apakah komponen itu memiliki spesifikasinya tersendiri atau pertanyaan yang lainnya. Sekarang seiring berjalannya waktu Ilmu Komputer banyak diminati oleh khalayak ramai karena dengan Ilmu Komputer kita menjadi tahu bagaimana suatu sistem diciptakan dan bagaimana suatu sistem bekerja dengan sinergisnya. Namun, dalam ilmu komputer pasti ada komponen elektronika yang digunakan dan elektronika adalah perangkat yang tidak dapat dipisahkan dalam departemen ini. Elektronika sejak dulu hampir sama saja namun perkembangan alat dan komponennya terus bertambah pesat. Oleh karena itu dalam laporan ini kami akan membahas mengenai apa itu elektronika dan komponen apa saja yang ada di dalam elektronika. B. Identifikasi Masalah (Latar Belakang) Sesuai dengan judul laporan ini maka identifikasi masalah kami adalah : 1. Pengertian elektronika 2. Komponen pembentuk elektronika 3. Komponen pasif dan aktif C. Pembatasan Masalah. Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah : 1. Komponen Pasif 1 2. Komponnen Aktif D. Perumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalahmasalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana deskripsi dari elektronika ? 2. Komponen pasif apa saja ? 3. Komponen aktif apa saja ? 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dickson, Kho. Pengertian Komponen Elektronika Aktif dan Komponen Elektronika Pasif . Diambil dari : http://teknikelektronika.com/pengertiankomponen-elektronika-aktif-komponen-elektronika-pasif/. ( diakses 15 September 2017 ) Angga, Rida. Pengertian Komponen Pasif dan Aktif beserta Fungsinya. Diambi dari : http://skemaku.com/pengertian-komponen-aktif-dan-pasif-beserta-jenis-danfungsinya/ . ( diakses 15 september 2017 ). Chairunnas, Andi, M. Kom., S.Pd.I., Farul, M, S.Kom. Dioda Modul Praktikum Sistem Instrumentasi Chairunnas, Andi, M. Kom., S.Pd.I., Farul, M, S.Kom. Praktikum Sistem Instrumentasi 3 Kapasitor Modul BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Elektronika Merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan (peranti) elektronik ini: Tabung Sinar Katode (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll. B. Komponen Elektronika Pada umumnya elektronika terdiri dari 2 komponen bagian besar yaitu komponen aktif dan komponen pasif. Keduanya merupakan komponen elektronik yang menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Misalnya, ketika ada komponen transistor ( komponen aktif) pada suatu rangkaian elektronika, maka disitu terdapat komponen kapasitor dan resistor ( komponen pasif). Berikut ini akan diuraikan komponen elektronika tarsebut. 1. Komponen Pasif Komponen Elektronika Pasif adalah jenis komponen elektronika yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponenkomponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantaranya seperti resistor, kapasitor dan induktor. Dalam hal ini kita akan mempelajari tentang resistor, kapasitor dan induktor yang merupakan komponen pasif dalam elektronika. 4 a. Resistor Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohm diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Ini adalah pernyataan hukum Ohm : “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”. Dengan : V=IxR Dimana : V = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V) I =Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere (A) R = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya adalah Ohm (Ω) Nah, resistor juga ada beberapa macam. Berikut adalah jenis – jenis resistor: 1) Resistor yang nilainya tetap. Yaitu resistor yang memiliki batas mampu daya misalnya : 5 watt, dsb yang berarti resistor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal 5 watt sesuai dengan kemampuan dayanya yaitu 5 watt saja. 2) Resistor yang nilainya dapat diatur. Jenisnya yaitu hambatan geser, Trimpot dan Potensiometer. 5 Trimpot Resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah dengan cara memutar porosnya dengan menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai hambatan dari suatu trimpot dapat dilihat dari angka yang tercantum pada badan trimpot tersebut. Potensiometer. Resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah dengan memutar poros yang telah tersedia. Potensiometer pada dasarnya sama dengan trimpot secara fungsional. 3) Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya. Cahaya yang dapat mengubah nilai resistor tersebut. 4) Resistor yang dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu. Suhu adalah faktor peubahnya. Berikut ini adalah cara menghitung gelang pada resistor. Namun perhatikan terlebih dahulu tabel berikut ini : Nomor Warna Angka ( 1- Multiplier Toleransi Thermistor 4) (4) (5) (6) 1 Hitam 0 100 2 Coklat 1 101 ±1% 100ppm 3 Merah 2 102 ±2% 50ppm 4 Jingga 3 103 15ppm 5 Kuning 4 104 25ppm 6 Hijau 5 105 ±0.5% 7 Biru 6 106 ±0.25 8 Ungu 7 107 9 Abu-abu 8 108 10 Putih 9 109 11 Emas 10-1 ±5% 12 Silver 10-2 ±10% 13 Tak ±20% berwarna Contoh soalnya : 6 Perhitungan untuk 4 band Keterangan untuk 4 band : 1. Gelang ke 1 dan 2 menyatakan digit angka dari resistor 2. Gelang ke 3 menyatakan faktor pengalinya 3. Gelang ke 4 menyatakan toleransinya. 2 2 0 5% Maka dapat di simpulkan bahwa nilai resistor tersebut adalah 22 ohm dengan toleransi sebanyak 5% b. Kapasitor Kapasitor adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga kapasitor tersebut diantaranya adalah kapasitor nilai tetap (keramik, kertas, mika, tantalum dan elektrolit), kapasitor yang nilai dapat diatur kapasitasnya (VARCO dan Trimmer). Jenis – jenis kapasitor diantaranya : 1. Kapasitor yang nilainya tetap dan tidak berpolaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari kapasitor kertas, kapasitor mika, kapasitor polyster dan kapasitor keramik. 2. Kapasitor yang tetap tetapi memiliki polaritas yang positif dan negatif. Kapasitor tersebut ialah kapasitor Elektrolit dan kapasitor tantalum. 3. Kapasitor yang nilainya bisa diatur. Sering disebut dengan Variable Capasitor. 7 Rumus mencari kapasitansi : Kapasitas kapasitor adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitas suatu kapasitor didefinisikan sebagai perbandingan tetap antara muatan Q yang dapat disimpa dalam kapasitor dengan beda potensial antara kedua koduktornya. Dirumuskan dengan C = kapasitas kapasitor Q = muatan V = beda potensial kedua ujungnya (volt) listrik yang disimpan (farad) (coulomb) c. Induktor Induktor atau dikenal juga dengan coil adalah komponen elektronika pasif yang terdiri dari susunan lilitan kawat yang membentuk sebuah kumparan. induktor akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus listrik. satuan induktansi pada induktor adalah Henry (h). d. Transformator (Trafo) 8 Transformator atau trafo merupakan komponen elektronika yang digunakan untuk menurunkan atau menaikan tegangan listrik. Transformator termasuk komponen pasif karena tidak membutuhkan aliran listrik dari luar atau eksternal untuk bekerja. Contoh pada komponen Resistor. Tidak seperti Dioda, Resistor tidak memerlukan tegangan 0,3V atau 0,7V untuk bekerja. Begitu Resistor diberikan tegangan, resistor mulai bekerja secara otomatis tanpa harus menunggu hingga mencapai tegangan tertentu. 2. Komponen Aktif Komponen elektronika aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar (eksternal). Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen Aktif adalah Dioda, Transistor dan IC (Intragrated Circuit) yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, germanium, selenium dan metal oxides. a. Dioda Dioda adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari dua Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Yang termasuk dalam keluarga Dioda diantaranya seperti LED (Light Emitting Diode), DIAC, Dioda Zener, Dioda Penyearah, Dioda Foto, Dioda Schottky, Dioda Tunnel dan Dioda Laser. Berdasarkan fungsinya, dioda terdiri dari : 9 1) Dioda biasa yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC 2) Dioda Zener yang berfungsi debagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh dioda zener yang bersangkutan. 3) LED (Light Emitting Diode) yaitu dioda yang dapat memancarkan cahaya. 4) Dioda Foto yaitu dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai sensor. 5) Dioda SCR adalah dioda yang berfungsi sebagai pengendali. 6) Dioda Laser yaitu dioda yang yang dapat memancarkan cahaya laser. b. Transistor Transistor adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi sebagai Penguat, Penyearah, Pengendali, Mixer dan Osilator. Komponen yang termasuk dalam keluarga Transistor diantaranya seperti Transistor Bipolar (NPN & PNP), Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, JFET dan UJT. c. Integrated Circuit. 10 Intergrated atau sering disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Berdasarkan fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu (Timer), IC Comparator (Pembanding), IC Logic gates (Gerbang Logika), IC Switching (Pengendali) dan IC Amplifier (Penguat). d. Tabung Elektron (Tabung Hampa) Tabung elektron dapat dikatakan tabung hampa atau tabung listrik termasuk komponen elektronik aktif karena tabung elektron membutuhkan tegangan untuk bekerja. Tabung elektron ditemukan sebelum adanya resistor, tabung elektron ini populer pada zamannya. Contoh karakteristik aktif yang dimaksud pada komponen elektronika aktif memerlukan sumber arus listrik dari luar (eksternal) untuk mengoperasikannya. Sebuah dioda yang dipasangkan pada suatu rangkaian elektronika yang telah diberikan arus listrik tidak akan bekerja (beroperasi) untuk menghantarkan arus listrik apabila tegangan yang diterimanya belum mencapai titik tegangan tertentu. Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon memerlukan tegangan 0,7v sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan germanium memerlukan 0,3v untuk dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. 11 BAB IV KESIMPULAN Dari uraian – uraian diatas kita dapat mengerahui komponen – komponen yang terdapat dalam Elektronika. Secara garis besar kita sapat mengambil kesimpulan bahwa komponen elektronika itu rerbabi kedalam dua bagian, yaitu Komponen Pasif dan Komponen Aktif. Kita mengetahui bahwa yang termasuk komponen aktif adalah Resistor, Kapasitor, Induktor dan Transformator. Sedangkan yang termasuk kedalam komponen pasif adalah dioda, tabung elektron, IC , dan transistor. Masing – masing komponen memiliki fungsi berbeda dari satu dengan yang lainnya. Namun saling melengkapi. Lalu komponennya juga memiliki karakteristik tertentu. Misalnya untuk komponen aktifnya mempunyai karakteristik apabila tegangan belum mencapai tegangan tertentu maka komponen itu juga tidak akan bekerja. 12