BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Hadari Nawawi1, setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan masalah penelitian. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana penelitian akan diteliti. Menurut Onong Uchyana2, teori merupakan suatu perangkat pernyataan yang saling berkaitan, pada abstraksi dengan kadar yang tinggi dan daripadanya preposisi dapat dihasilkan dan diuji secara ilmiah, dan pada landasannya dapat diuji untuk perilaku. 2. 1 Komunikasi 2. 1. 1 Pengertian Komunikasi Menurut Harold D. Lasswell dalam buku Pengantar Komunikasi Massa karya Nawiroh Vera3, cara menjelaskan dan mengetahui proses komunikasi yang baik adalah dengan menggunakan “Formula Lasswell” yaitu dengan menjawab pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut: Who (Siapa), Say what (Berkata Apa), In Which Channel (melalui saluran apa), To Whom (Kepada siapa), dan With What 1 Hadari Nawawi. 1990. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada Univercity Press. Yogyakarta. Hal. 49 2 Onong Uchjana Effendy. 1989. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Hal. 241 3 Nawiroh Vera. 2010. Pengantar Komunikasi Massa. Renata Pratama Media. Jakarta. Hal 28 - 30 9 10 Effect (dengan efek apa). Formula tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut ini: 1. Who (Siapa – Komunikator) Komponen komunikator (orang yang menyampaikan pesan) dalam proses komunikasi massa bisa berbentuk perorangan atau mewakili lembaga, organisasi, maupun instansi. Segala masalah yang bersangkutan dengan unsur “siapa” memerlukan analisis kontrol yaitu analisis yang merupakan sub division dari riset lapangan. 2. Say What (Apa yang dikatakan) Unsur isi pernyataan umum dapat berupa suatu ide, informasi, opini, pesan, dan sikap serta sangat erat kaitannya dengan masalah analisis pesan. 3. In Which Channel (Melalui saluran Apa) Komponen media komunikasi atau saluran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan komunikasi. Dalam hal ini digunakan Primary Technique, Secondary Technique, Direct Communication atau Indirect Communications. 4. To Whom (Kepada siapa) Komponon komunikan yang merupakan sasaran komunikasi yaitu kepada siapa pernyataan tersebut ditujukan. Berkaitan dengan masalah penerima pesan diperlukan adanya analisis khalayak. 5. With What Effect (Dengan efek apa) Komponen efek atau hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan umum itu pada sasaran yang dituju. Ahli komunikasi lain, Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup diri sendiri yang meliputi: keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat. Garber (1967) menyebutkan bahwa komunikasi dapat didefinisikan sebagai sosial interaction melalui pesan-pesan. 11 Onong Uchyana juga mengungkapkan bahwa proses komunikasi adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran tersebut dapat berupa sebuah gagasan, informasi, opini dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Sedangkan perasaan dapat berupa keyakinan, kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati. Pada hakikatnya, dari sudut pandang De Vito dalam Heru Puji Winarso 4 merumuskan komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan diantara dua orang atau kelompok dengan orang dan beberapa efek serta beberapa umpan balik seketika. Manusia mempunyai tujuan yang berbeda pada saat berkomunikasi dengan yang lainnya. Perbedaan itu pun juga berpengaruh terhadap tanggapan yang diberikan. Pada umumnya kegiatan komunikasi bertujuan untuk memberitahukan sesuatu, memahami sesuatu dan mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuai harapan komunikator. Dengan kata lain menurut Rudy T. May5, tujuan komunikasi adalah untuk tercapainya saling pengertian (mutual understanding), pemahaman bersama (common understanding), atau kesepakatan timbal balik (mutual agreement). 4 Heru Puji Winarso. 2005. Sosiologi Komunikasi Massa. Prestasi Pustaka. Jakarta. Hal. 5. Rudy T. May. 2005. Komunikasi & Hubungan Masyarakat Internasional. PT. Refika Aditama. Bandung. Hal. 2 5 12 Gambar 2. 1 Skema Proses Komunikasi SUMBER PESAN MEDIA PENERIMA EFEK UMPAN BALIK Sumber: Cangara, 2003 Unsur-unsur komunikasi berdasarkan paradigma Laswell yang ditampilkan Kotler antara lain dalam buku Cangnara dan Hafied 6, yaitu: 1. Sender. Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang. 2. Encoding. Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang. 3. Message. Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. 4. Media. Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan. 6 Cangnara dan Hafied. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hal: 18 13 5. Decoding. Pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. 6. Receiver. Komunikan yang menerima pesan dari komunikator. 7. Response. Tanggapan atau seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa pesan. 8. Feedback. Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator. 9. Noise. Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. 2. 2 Pesan 2. 2. 1 Pengertian Pesan Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan seharusnya mempunyai inti pesan atau tema sebagai pengaruh di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat disampaikan panjang lebar, namun yang perlu diperhatikan dan diarahkan adalah tujuan akhir dari pesan itu sendiri. Pesan (message) terdiri dari dua aspek, yaitu isi pesan (The content of message) dan lambang/simbol untuk mengekspresikannya. Lambang utama pada komunikasi umumnya adalah bahasa, karena hanya bahasa yang dapat 14 mengungkapkan pikiran dan perasaan, fakta dan opini hal yang kongkrit dan abstrak, pengalaman yang sudah lalu dan yang akan datang. Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa gagasan, pendapat dan sebagainya yang sudah dituangkan dalam suatu bentuk dan melalui lambang komunikasi diteruskan kepada orang lain atau komunikan. Menurut Hanafi ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pesan, yaitu : 1. Kode pesan Kode pesan adalah sekumpulan simbol yang dapat disusun sedemikian rupa, sehingga bermakna bagi seseorang. 2. Isi pesan Isi pesan adalah bahan atau material yang dipilih sumber untuk menyatakan maksudnya. 3. Wujud pesan Wujud pesan adalah keputusan-keputusan yang dibuat sumber mengenai bagaimana cara sebaiknya menyampaikan maksud- maksud dalam bentuk pesan. Menurut De Vito, pesan adalah pernyataan tentang pikiran dan perasaan kita yang dikirim kepada orang lain agar orang tersebut diharapkan bisa mengerti dan memahami apa yang diinginkan oleh komunikator. Agar suatu pesan efektif, maka pesan tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 15 1. Pesan harus direncanakan secara baik-baik, serta sesuai dengan kebutuhan kita. 2. Pesan tersebut dapat menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. 3. Pesan harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima serta menimbulkan kepuasan. Dalam bentuknya pesan merupakan sebuah gagasan-gagasan yang telah diterjemahkan ke dalam simbol-simbol yang dipergunakan untuk menyatakan suatu maksud tertentu. Dimana pesan adalah serangkaian isyarat yang diciptakan oleh seseorang untuk saluran tertentu dengan harapan bahwa serangkaian isyarat atau simbol itu akan mengutarakan atau menimbulkan suatu makna tertentu dalam diri orang lain yang hendak diajak berkomunikasi. 2. 3 Public Relations 2. 3. 1 Pengertian Public Relations Pada tahun 1960 bermunculan ribuan defnisi Public Relations oleh karena itu pada bulan Mei 1960 anggota IPRA7 berkumpul di Den Haag Belanda dan bersepakat untuk menerima rumusan definisi Public Relations sebagai berikut: “Public Relations merupakan fungsi manajemen dari sikap yang di rencanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi, lembaga lembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, 7 Maria Asumta. 2002. Dasar Dasar Public Relations . PT. Gramedia Widyasarana Indonesia. Jakarta. Hal. 10-11 16 simpati dan dukungan, dari mereka yang ada hubungan dan di duga ada kaitannya, dengan cara menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerjasama lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas. 2. 3. 2 Peran Public Relations Menurut M. Kutlip8 seorang public relations memiliki peran sebagai berikut: 1. Teknisi Komunikasi PR sebagai Teknisi komunikasi bertugas menulis dan mengedit newsletter karyawan, menulis news release dan feature, mengembangkan isi web, dan menangani kontak media. Praktisi yang melakukan peran ini biasanya tidak hadir saat manajemen mendefinisikan problem dan memilih solusi. Tidak mengetahui motivasi secara menyeluruh atau tujuan yang diharapkan. Namun mereka diberi tugas untuk menjelaskannya kepada karyawan dan pers. 2. Expert Prescriber Ketika para praktisi mengambil peran sebagai pakar atau ahli, orang lain akan menganggap mereka sebagai otoritas dalam persoalan PR dan 8 Scott M.Cutlip, Allen H.Center & Glen M.Broom. Effective Public Relation. 2006. Hal 45 - 48 17 solusinya. Manajemen puncak menyerahkan PR di tangan para ahli dan manajemen bisa mengambil peran pasif saja. Bertugas mengidentifikasi problem, mengembangkan program, dan bertanggung jawab penuh atas implementasinya. 3. Fasilitator Komunikasi Sebagai pendengar yang peka dan perantara komunikasi. Bertindak sebagai perantara, interpreter, dan mediator antara organiasi dan publiknya. Tujuannya adalah memberi informasi yang dibutuhkan baik oleh manajemen maupun publik untuk membuat keputusan demi kepentingan bersama. Bertindak sebagai sumber informasi dan agen kontak resmi antara organisasi dan publik. 4. Fasilitator pemecah masalah PR berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. Fasilitator pemecah masalah dimasukkan ke dalam tim manajemen karena mereka punya keahlian dan keterampilan dalam membantu manajer lain untuk menghindari masalah atau memecahkan masalah. Pandangan PR akan dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan manajemen. 18 2. 3. 3 Tugas Public Relations Berikut ini merupakan 5 (Lima) pokok tugas Public Relations : 1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, dan melaui gambar pada publik agar publik memiliki pengertian yang benar mengenai perusahaan atau organisasi. 2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat. 3. Public relations menyadari citra yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung, persentasi, maupun proses publikasi tetapi terletak pada bagaimana organisasi bisa mencerminkkan organisasi yang dapat di percaya, memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan secara terbuka untuk dikontrol dan dievaluasi. 4. Organisasi perusahaan yang baik memiliki tanggung jawab sosial. Public relations merupakan instrument untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak mendapatkan tanggung jawab tersebut seperti publik internal dan publik ekternal. 5. Public relations memiliki bentuk komunikasi yang khusus yaitu komunikasi timbal balik, maka pengetahuan komunikasi menjadi suatu modal. 19 2. 4 Siaran Pers 2. 4. 1 Pengertian Siaran Pers Menurut Peter Sandman dalam Andy Baso Mappatoto9, menjelaskan bahwa Siaran Pers adalah sebuah berita yang disusun oleh organisasi yang menggambarkan kegiatannya. Dalam bukunya, Kustadi Suhandang 10 menyatakan bahwa siaran pers yang baik adalah siaran pers yang memenuhi beberapa faktor utama dibawah ini, yaitu: 1. Mengandung Nilai Berita (News Value) Suatu berita dikatakan memiliki nilai berita jika dapat menarik perhatian khalayak banyak, merupakan suatu hal yang baru serta menjadi kepentingan umum. 2. Aktual (Timely) Masyarakat akan selalu tertarik pada peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat itu. Oleh karena itu, surat kabar atau media massa lainnya selalu berlomba-lomba untuk memberitakan kejadian pada waktu yang relatif sama. Sama halnya dengan press release harusnya dibuat dan dikirimkan sesaat peristiwanya selesai terjadi. 3. Cara Presentasinya harus sesuai dengan Kepentingan dan Ketertarikan Pembaca 9 Andy Baso Mappatoto. 1993. Suatu Kiat Penulisan. PT. Gramedia. Jakarta. Hal 90 Kustadi Suhandang. 2012. Studi dan Penerapan Public Relations: Pedoman Kerja Perusahaan. Nuansa Cendikia. Hal. 221-225. 10 20 Cara penyajian press release yang benar haruslah memiliki kebenaran berita yang tepat, gaya bahasa dan sistematika penulisannya disusun sesuai alur. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis press release: a. Pergunakan bahasa yang sederhana, tapi teratur dan lancar b. Hindari bahasa yang muluk-muluk c. Jauhi bahasa baku d. Jangan mempergunakan bahasa yang salah e. Usahakan susunan kalimat yang singkat seperlunya f. Jangan menggunakan kata-kata yang membosankan (menjemukan) g. Susunan bahasa harus hidup 4. Isi Berita Harus Lengkap Dalam penulisan berita dikenal unsur-unsur 5W+1H yang mencakup What (Apa), When (Kapan), Where (Dimana), Why (Kenapa), Who (Kenapa), How (Bagaimana). Jika berita tersebut sudah mengandung keenam unsur diatas maka berita tersebut menjadi lengkap dan memiliki nilai berita yang baik. Berikut ini beberapa hal penting yang harus ada dalam pesan komunikasi massa, yaitu: a. Isi Pesan Isi Pesan merupakan unsur penting karena dalam isi pesan tersebut berisi ide atau gagasan dari komunikator yang ingin disampaikan pada komunikan. 21 b. Struktur Pesan Suatu pola susunan pesan yang pada prinsipnya merupakan rangkaian dari prolog-contain-epilog. Pola dari strktur pesan ditentukan oleh format pesan dan sifat pesan. c. Format Pesan Format pesan dikategorikan dalam tiga bentuk yaitu: berita, penerangan, dan hiburan. Format berita mencakup informasi tentang jawaban dari pertanyaan 5W+1H. Format penerangan masih mencakup 5W+1H namun dengan variasi penyajian yang beragam dan penjelasan yang mendalam dari permasalahan yang diangkat. Format hiburan mempunyai banyak variasi, menyampaikan informasi yang dikemas sedemikian rupa sehingga berbentuk hiburan yang berpesan (Informative Entertaiment) d. Sifat Pesan Sifat pesan yaitu informatif, edukatif, eksplanatif, dan hiburan. Sifat pesan sesuai dengan fungsi dan tujuan pada komunikasi massa. e. Bahasa Pesan Bervariasi sesuai dengan format pesan, untuk format berita biasanya menggunakan bahasa yang sederhana, formal, dan sesuai dengan kaidah yang baku. Untuk format penerangan bahasa lebih ringan dan lebih familiar (bahasa masyarakat) sehingga lebih 22 mudah diterima. Untuk format hiburan digunakan bahasa yang indah sehingga menarik dan memberikan kepuasan batin. Selain isi berita yang harus lengkap, judul berita juga akan mempengaruhi pembaca. Menurut Jani Yosef11 judul berita pada media masa merupakan hal yang penting karena akan memberikan daya tarik tersendiri bagi pembacanya. Oleh karena itu, judul berita harus memenuhi Kriteria sebagai berikut: 1. Judul menggambarkan Isi Pesan Kejujuran dalam pemberitaan harus sudah mulai tergambar pada judul berita. Sehingga pembaca yang akan membaca berita tersebut sudah tahu berita apa yang akan dibacanya dan bagi mereka yang sedang mencari informasi mengenai suatu hal dapat mendapatkannya seara cepat melalui judul. 2. Judul memberikan informasi mengenai layanan masyarakat Media massa merupakan tempat masyarakat mencari informasi. Informasi mengenai layanan masyarakat cenderung kepada hak-hak yang berhak didapatkan oleh masyarakat. Khalayak pembaca berita akan tertarik dengan judul berita yang memberi informasi mengenai haknya. 3. Judul memberikan informasi mengenai pendidikan Judul berita yang memberikan nilai-nilai pendidikan akan diminati oleh khalayak pembaca karena tujuan mereka membaca yaitu karena mereka 11 Jani Yosef. 2009. Tobe A Jurnalist: Menjadi Jurnalis TV, Radio dan Surat Kabar yang Profesional. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hal. 144 23 haus akan sebuah ilmu baru maupun informasi yang belum mereka ketahui secara jelas dan menyeluruh. 4. Judul memberikan informasi mengenai sosial Nilai sosial merupakan nilai yang mencerminkan kepedulian terhadap sesama manusia. Pembaca menjadi tertarik terhadap suatu berita yang menginformasikan mengenai kepedulian terhadap orang lain. Banyak faktor yang membuat para pembaca berita tertarik untuk membaca berita tersebut, seperti sudah dijelaskan diatas yaitu mengenai judul berita. Selain judul berita, suatu berita juga harus memiliki nilai berita. Menurut Haris Sumadiria12 berikut ini beberapa jenis nilai berita: 1. Keluarbiasaan Berita merupakan sesuatu yang luar biasa, bukan peristiwa biasa yang sudah banyak terjadi tetapi suatu hal yang jarang terjadi. 2. Kebaruan Berita merupakan sesuatu yang terbaru, baru bukan berarti selalu baru terjadi melainkan sesuatu yang belum diketahui khalayak atau khalayak untuk pertama kalinya mengetahui adanya fakta baru. Suatu berita akan menarik perhatian bila informasinya merupakan sesuatu yang baru. 3. Akibat Berita merupakan suatu peristiwa yang berdampak luas. Suatu berita tidak jarang menimbulkan dampak besar dalam kehidupan masyarakat. Semakin 12 Haris Sumadiria. 2010. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Simbiosa Rekatama Media. Bandung. Hal. 46 24 besar dampak sosial, ekonomi, budaya atau politik yang ditimbulkannya maka semakin besar pula nilai berita yang dikandungnya. 4. Aktual Berita yang sedang atau baru saja terjadi, aktualitas waktu dan masalahnya. Sesuai dengan definisi jurnalistik, media massa haruslah memuat berita-berita actual yang dibutuhkan masyarakat. Aktualitas adalah salah satu ciri utama media massa. 5. Kedekatan Berita merupakan sesuatu yang dekat, baik psikologis maupun geografisnya. Kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa yang terjadi dengan dimisili kita dan kedekatan psikologis ditentukan oleh tingkat ketertarikan pikiran. Khalayak akan tertarik untuk mengetahui halhal yang berhubungan langsung dengan kehidupan dan lingkungannya. 6. Informasi Berita merupakan informasi yaitu hal yang bisa menghilangkan ketidakpastian. Tidak setiap informasi mengandung dan memiliki nilai berita. Informasi yang memiliki nilai berita atau bermanfaat bagi publik patut mendapat perhatian media. 7. Konflik Hal-hal yang mengungkapkan pertentangan selalu menjadi bahan berita. Konflik memiliki nilai berita yang tinggi karena konflik selalu menjadi bagian dari kehidupan manusia dan berita merupakan peristiwa tentang kehidupan. 25 8. Orang Penting Peliputan tentang tokoh yang penting dan terkenal selalu menarik perhatian khalayak. Semakin seseorang popular maka ia selalu menjadi bahan berita yang menarik. 9. Kejutan Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba diluar dugaan, tidak direncanakan, diluar perhitungan, dan tidak diketahui sebelumnya. Kejutan bisa menunjuk pada ucapan dan perbuatan manusia. 10. Ketertarikan Manusia Menyangkut kehidupan orang lain terutama yang menyentuh perasaan, peristiwa yang membangkitkan emosi manusia seperti senang, sedih, lucu, dramatis dapat menarik jika dilihat dati segi human interest. 11. Seks Unsur ini dapat menjadi daya tarik tersendiri karena biasanya mengandung keindahan. 2. 4. 2 Macam-macam Siaran Pers Menurut Tri Agus S Siswowiharjo terdapat 3 (tiga) jenis siaran pers, yaitu: 1. Siaran Pers Penelitian Siaran pers yang dikeluarkan pada saat mengumumkan hasil penelitian. Untuk hasil yang optimal, siaran pers ini dilengkapi dengan press kit yang berisi: laporan penelitian, intisari hasil penelitian (maksimal dua halaman), 26 dua atau tiga foto sesuai penelitian, dan lebih baik lagi jika terdapat beberapa komentar dan pendapat ahli yang independen mengenai hasil penelitian. 2. Siaran Pers Reaksi Siaran pers reaksi adalah cara yang baik untuk memblow-up isu di media masa. Siaran pers jenis ini biasanya sangat singkat dan disebarkan ketika cerita baru mulai berkembang, dan berisi reaksi suatu lembaga terhadap suatu kejadian / pernyataan penting. 3. Siaran Pers Aksi Siaran pers aksi yaitu siaran pers yang didalamnya berisi informasi yang singkat dan padat mengenai apa dan mengapa aksi lakukan. Siaran pers ini akan lebih bermanfaat untuk wartawan bila dilengkapi dengan informasi latar belakang, posisi lembaga sehubungan dengan isu yang diadvokasikan, serta informasi yang jelas mengenai lembaga yang baru saja terbentuk. 2. 4. 3 Unsur-Unsur Siaran Pers Seperti halnya suatu berita, siaran pers juga memiliki beberapa unsur, yaitu: 1. Faktual Siaran pers yang diterbitkan oleh suatu lembaga atau suatu organisasi harus berupa fakta yaitu peristiwa yang benar-benar terjadi. Contoh: Siaran pers tentang uji public RPM data center. 27 2. Aktual Suatu siaran pers haruslah aktual/update, informasi yang disiarkan merupakan hal yan baru terjadi, jangka waktunya H+1 dari peristiwa yang disiarkan. Contoh: Siaran pers tentang penyerahan bantuan mobil MPustika dari menteri Kominfo Tifatul Sembiring bagi sejumlah Pemda. 3. Informatif Siaran pers yang disiarkan mengandung suatu hal yang baru, sehingga dapat menambah pengetahuan bagi pembaca atau menambah kejelasan. Contoh: Dalam siaran pers tersebut dicantumkan nama-nama yang telah dilantik oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. 4. Objektif Tidak memihak salah satu pihak, siaran pers yang diterbitkan merupakan penjelasan atau klarifikasi dari suatu hal. Contoh: Siaran pers tentang tata cara dan persyaratan izin TV digital. 5. Akurat Siaran pers yang disajikan sesuai dengan proporsi yang ada, yaitu tidak ditambahkan maupun dikurangi fakta-faktanya. Contoh: Siaran pers tentang rapat dengar pendapat Menteri Kominfo Tifatul Sembiring dengan Komisi I DPR-RI. 6. Menarik Materi siaran pers yang diterbitkan disusun dengan menggunakan bahasa yang menarik sehingga merangsang keingintahuan pembaca. Contoh: 28 Siaran pers tentang penyelenggaraan pos/jasa titipan yang telah mendapat surat peringatan katiga tahun 2014. 2. 5 New Media 2. 5. 1 Pengertian New Media New Media atau media baru merupakan terminologi yang menjelaskan munculnya sarana komunikasi pada era digital, munculnya komputer dan juga jaringan teknologi informasi dan komunikasi yang seringkali memiliki karakteristik mudah dimanipulasi, interaktif, dan tidak memihak. Secara sederhana media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi manusia dengan komputer dan internet. Menurut McQuail media baru adalah tempat dimana seluruh pesan komunikasi terdesentralisasi, distribusi pesan lewat satelit yang meningkatkan pengguna jaringan kabel dan komputer, keterlibatan audiens dalam proses komunikasi semakin meningkat. 2. 5. 2 Manfaat New Media New media memiliki beberapa keunggulan diantaranya yaitu dapat memberikan informasi dengan cepat, lebih mudah diakses oleh khalayak kapan saja dan dimana saja, dapat digunakan sebagai sarana promosi. Selain itu, new media juga memiliki beberapa manfaat dalam berbagai bidang, yaitu: 29 1. Bidang Pendidikan Dalam hal ini para pelajar dan para pengajar dimudahkan dengan hadirnya new media karena cukup dengan memiliki jaringan internet maka mereka mendapatkan informasi yang mereka butuhkan secara cepat dan menjangkau wilayah yang sangat jauh sekalipun. 2. Bidang Sosial Manfaat new media pada kehidupan memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan munculnya media baru ini maka masyarakat heterogen yang berpisah dalam jarak yang jauh tetap dapat berinteraksi dan berkomunikasi melalui media online. Pada satu sisi hal ini menjadi positif karena mereka bisa tetap keep in touch walau berada pada jarak yang jauh, tetapi disisi lain karena terlalu nyaman berinteraksi secara online maka seringkali mereka menjadi anti sosial terhadap orang yang berada disekitar mereka. 3. Bidang Industri Dalam bidang industri new media memiliki peranan yang sangat penting. Di era modern seperti ini masyarakat menginginkan hal yang simple dan cepat. Berbisnis secara online merupakan salah satu hal yang menjanjikan yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah dalam jumlah besar. 2. 5. 3 Komponen New Media New media memiliki beberapa komponen yang saling terkait diantaranya internet, komputer, dan smartphone. Ketiga komponen ini saling berkaitan. Tanpa adanya internet dan komputer atau smartphone maka pengguna tidak akan bisa 30 mengakses informasi. Pada era modern ini banyak bermunculan smartphone yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan komputer. Smartphone dirancang khusus untuk menggunakan para penggunanya, tanpa harus membawa komputer atau laptop yang berukuran besar mereka tetap dapat menggunakan fungsi-fungsi yang ada pada komputer hanya dengan menggunakan smartphone. 2. 7 Media Website 2. 7. 1 Pengertian Website Menurut Suharno Pawirosumarto13, website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. 2. 7. 2 Macam-macam Website Terdapat beberapa macam website jika dilihat dari fungsinya, yaitu: 1. Website Profil Website ini digunakan oleh tokoh-tokoh terkenal atau oleh perusahaan sebagai company profile yang didalamnya menginformasikan mengenai 13 Suharno Pawirosumarto. 2008. Aplikasi Komputer. Mitra Wacana Media. Jakarta. Hal. 227 31 sejarah perusahaan, struktur organisasi, maupun liputan-liputan mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. 2. Web Portal Web portal adalah situs yang menyediakan berbagai macam informasi dari berbagai macam sumber untuk disajikan kepada khalayak luas (pengguna). Informasi yang disediakan lengkap dengan link berisi informasi lanjutan yang lebih lengkap dari sumber aslinya. 3. Website eCommerce Website yang didalamnya terdiri dari banyak anggota yang dapat mendaftarkan diri secara online untuk berjualan pada website tersebut tanpa harus membuat website sendiri. 4. Blog Blog merupakan website yang berbentuk seperti jurnal atau diary dari pengelolanya. Biasanya digunakan oleh para blogger untuk menuangkan atau menceritakan kegiatan sehari-harinya, atau untuk berbagi informasi, sharing dan opini-opini akan fenomena yang terjadi. 5. Forum Komunitas Forum merupakan sarana untuk berdiskusi para komunitas yang memiliki tujuan, minat, dan hobi yang sama. 6. Online Store Online store atau toko online tujuan utamanya yakni menjual produk/jasa secara online. Website ini sangat membantu para penjual dan pembeli 32 yang berada diluar kota, luar pulau, bahkan antar negara untuk bertransaksi. 7. Search Engine Search engine atau mesin pencari yaitu jenis website yang didalamnya khusus mengumpulkan daftar website yang dapat dicari berdasarkan kata kunci (keyword). 8. Sosial Media Sosial media atau lebih dikenal dengan sebutan jejaring sosial atau situs pertemanan ini berkembang sangat pesat beberapa tahun ini.