9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Hadari Nawawi , setiap

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Hadari Nawawi1, setiap penelitian memerlukan kejelasan titik
tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan masalah penelitian. Untuk itu
perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang
menggambarkan dari sudut mana penelitian akan diteliti.
Menurut Onong Uchyana2, teori merupakan suatu perangkat pernyataan
yang saling berkaitan, pada abstraksi dengan kadar yang tinggi dan daripadanya
preposisi dapat dihasilkan dan diuji secara ilmiah, dan pada landasannya dapat
diuji untuk perilaku.
2. 1 Komunikasi
2. 1. 1 Pengertian Komunikasi
Menurut Harold D. Lasswell dalam buku Pengantar Komunikasi Massa karya
Nawiroh Vera3, cara menjelaskan dan mengetahui proses komunikasi yang baik
adalah dengan menggunakan “Formula Lasswell” yaitu dengan menjawab
pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut: Who (Siapa), Say what (Berkata Apa), In
Which Channel (melalui saluran apa), To Whom (Kepada siapa), dan With What
1
Hadari Nawawi. 1990. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada Univercity Press.
Yogyakarta. Hal. 49
2
Onong Uchjana Effendy. 1989. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya.
Bandung. Hal. 241
3
Nawiroh Vera. 2010. Pengantar Komunikasi Massa. Renata Pratama Media. Jakarta. Hal 28 - 30
9
10
Effect (dengan efek apa). Formula tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut
ini:
1. Who (Siapa – Komunikator)
Komponen komunikator (orang yang menyampaikan pesan) dalam proses
komunikasi massa bisa berbentuk perorangan atau mewakili lembaga,
organisasi, maupun instansi. Segala masalah yang bersangkutan dengan
unsur “siapa” memerlukan analisis kontrol yaitu analisis yang merupakan
sub division dari riset lapangan.
2. Say What (Apa yang dikatakan)
Unsur isi pernyataan umum dapat berupa suatu ide, informasi, opini,
pesan, dan sikap serta sangat erat kaitannya dengan masalah analisis
pesan.
3. In Which Channel (Melalui saluran Apa)
Komponen media komunikasi atau saluran yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan komunikasi. Dalam hal ini digunakan Primary
Technique, Secondary Technique, Direct Communication atau Indirect
Communications.
4. To Whom (Kepada siapa)
Komponon komunikan yang merupakan sasaran komunikasi yaitu kepada
siapa pernyataan tersebut ditujukan. Berkaitan dengan masalah penerima
pesan diperlukan adanya analisis khalayak.
5. With What Effect (Dengan efek apa)
Komponen efek atau hasil yang dicapai dari usaha penyampaian
pernyataan umum itu pada sasaran yang dituju.
Ahli komunikasi lain, Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson mengemukakan
bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan
hidup diri sendiri yang meliputi: keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran
pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi
pribadi. Kedua, untuk kelangsungan masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki
hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.
Garber (1967) menyebutkan bahwa komunikasi dapat didefinisikan
sebagai sosial interaction melalui pesan-pesan.
11
Onong Uchyana juga mengungkapkan bahwa proses komunikasi adalah
proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada
orang lain (komunikan). Pikiran tersebut dapat berupa sebuah gagasan, informasi,
opini dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Sedangkan perasaan dapat berupa
keyakinan,
kepastian,
keraguan,
kekhawatiran,
kemarahan,
keberanian,
kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati.
Pada hakikatnya, dari sudut pandang De Vito dalam Heru Puji Winarso 4
merumuskan komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan
diantara dua orang atau kelompok dengan orang dan beberapa efek serta beberapa
umpan balik seketika.
Manusia mempunyai tujuan yang berbeda pada saat berkomunikasi dengan
yang lainnya. Perbedaan itu pun juga berpengaruh terhadap tanggapan yang
diberikan. Pada umumnya kegiatan komunikasi bertujuan untuk memberitahukan
sesuatu, memahami sesuatu dan mempengaruhi orang lain untuk melakukan
sesuai harapan komunikator. Dengan kata lain menurut Rudy T. May5, tujuan
komunikasi adalah untuk tercapainya saling pengertian (mutual understanding),
pemahaman bersama (common understanding), atau kesepakatan timbal balik
(mutual agreement).
4
Heru Puji Winarso. 2005. Sosiologi Komunikasi Massa. Prestasi Pustaka. Jakarta. Hal. 5.
Rudy T. May. 2005. Komunikasi & Hubungan Masyarakat Internasional. PT. Refika Aditama.
Bandung. Hal. 2
5
12
Gambar 2. 1 Skema Proses Komunikasi
SUMBER
PESAN
MEDIA
PENERIMA
EFEK
UMPAN BALIK
Sumber: Cangara, 2003
Unsur-unsur komunikasi berdasarkan paradigma Laswell yang
ditampilkan Kotler antara lain dalam buku Cangnara dan Hafied 6, yaitu:
1. Sender. Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang
atau sejumlah orang.
2. Encoding. Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam
bentuk lambang.
3. Message. Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang
disampaikan oleh komunikator.
4. Media. Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator
kepada komunikan.
6
Cangnara dan Hafied. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hal:
18
13
5. Decoding.
Pengawasandian,
yaitu
proses
dimana
komunikan
menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator
kepadanya.
6. Receiver. Komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
7. Response. Tanggapan atau seperangkat reaksi pada komunikan setelah
diterpa pesan.
8. Feedback. Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila
tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.
9. Noise. Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi
sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda
dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
2. 2 Pesan
2. 2. 1 Pengertian Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator.
Pesan seharusnya mempunyai inti pesan atau tema sebagai pengaruh di dalam
usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat
disampaikan panjang lebar, namun yang perlu diperhatikan dan diarahkan adalah
tujuan akhir dari pesan itu sendiri.
Pesan (message) terdiri dari dua aspek, yaitu isi pesan (The content of
message) dan lambang/simbol untuk mengekspresikannya. Lambang utama pada
komunikasi umumnya adalah bahasa, karena hanya bahasa yang dapat
14
mengungkapkan pikiran dan perasaan, fakta dan opini hal yang kongkrit dan
abstrak, pengalaman yang sudah lalu dan yang akan datang.
Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh
komunikator. Pesan dapat berupa gagasan, pendapat dan sebagainya yang sudah
dituangkan dalam suatu bentuk dan melalui lambang komunikasi diteruskan
kepada orang lain atau komunikan.
Menurut Hanafi ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pesan,
yaitu :
1. Kode pesan
Kode pesan adalah sekumpulan simbol yang dapat disusun sedemikian
rupa, sehingga bermakna bagi seseorang.
2. Isi pesan
Isi pesan adalah
bahan atau material yang dipilih sumber untuk
menyatakan maksudnya.
3. Wujud pesan
Wujud pesan adalah keputusan-keputusan yang dibuat sumber mengenai
bagaimana cara sebaiknya menyampaikan maksud- maksud dalam bentuk
pesan.
Menurut De Vito, pesan adalah pernyataan tentang pikiran dan perasaan
kita yang dikirim kepada orang lain agar orang tersebut diharapkan bisa mengerti
dan memahami apa yang diinginkan oleh komunikator. Agar suatu pesan efektif,
maka pesan tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
15
1. Pesan harus direncanakan secara baik-baik, serta sesuai dengan kebutuhan
kita.
2. Pesan tersebut dapat menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak.
3. Pesan harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima serta
menimbulkan kepuasan. Dalam bentuknya pesan merupakan sebuah
gagasan-gagasan yang telah diterjemahkan ke dalam simbol-simbol yang
dipergunakan untuk menyatakan suatu maksud tertentu. Dimana pesan
adalah serangkaian isyarat yang diciptakan oleh seseorang untuk saluran
tertentu dengan harapan bahwa serangkaian isyarat atau simbol itu akan
mengutarakan atau menimbulkan suatu makna tertentu dalam diri orang
lain yang hendak diajak berkomunikasi.
2. 3 Public Relations
2. 3. 1 Pengertian Public Relations
Pada tahun 1960 bermunculan ribuan defnisi Public Relations oleh karena
itu pada bulan Mei 1960 anggota IPRA7 berkumpul di Den Haag Belanda dan
bersepakat untuk menerima rumusan definisi Public Relations sebagai berikut:
“Public Relations merupakan fungsi manajemen dari sikap yang di rencanakan
dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi, lembaga lembaga umum
dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian,
7
Maria Asumta. 2002. Dasar Dasar Public Relations . PT. Gramedia Widyasarana Indonesia.
Jakarta. Hal. 10-11
16
simpati dan dukungan, dari mereka yang ada hubungan dan di duga ada kaitannya,
dengan cara menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapat mungkin
menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerjasama
lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien,
dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.
2. 3. 2 Peran Public Relations
Menurut M. Kutlip8 seorang public relations memiliki peran sebagai
berikut:
1. Teknisi Komunikasi
PR sebagai Teknisi komunikasi bertugas menulis dan mengedit newsletter
karyawan, menulis news release dan feature, mengembangkan isi web, dan
menangani kontak media. Praktisi yang melakukan peran ini biasanya
tidak hadir saat manajemen mendefinisikan problem dan memilih solusi.
Tidak mengetahui motivasi secara menyeluruh atau tujuan yang
diharapkan. Namun mereka diberi tugas untuk menjelaskannya kepada
karyawan dan pers.
2. Expert Prescriber
Ketika para praktisi mengambil peran sebagai pakar atau ahli, orang lain
akan menganggap mereka sebagai otoritas dalam persoalan PR dan
8
Scott M.Cutlip, Allen H.Center & Glen M.Broom. Effective Public Relation. 2006. Hal 45 - 48
17
solusinya. Manajemen puncak menyerahkan PR di tangan para ahli dan
manajemen bisa mengambil peran pasif saja. Bertugas mengidentifikasi
problem, mengembangkan program, dan bertanggung jawab penuh atas
implementasinya.
3. Fasilitator Komunikasi
Sebagai pendengar yang peka dan perantara komunikasi. Bertindak
sebagai perantara, interpreter, dan mediator antara organiasi dan
publiknya. Tujuannya adalah memberi informasi yang dibutuhkan baik
oleh manajemen maupun publik untuk membuat keputusan demi
kepentingan bersama. Bertindak sebagai sumber informasi dan agen
kontak resmi antara organisasi dan publik.
4. Fasilitator pemecah masalah
PR berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan
memecahkan masalah. Fasilitator pemecah masalah dimasukkan ke dalam
tim manajemen karena mereka punya keahlian dan keterampilan dalam
membantu manajer lain untuk menghindari masalah atau memecahkan
masalah. Pandangan PR akan dipertimbangkan dalam pembuatan
keputusan manajemen.
18
2. 3. 3 Tugas Public Relations
Berikut ini merupakan 5 (Lima) pokok tugas Public Relations :
1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi
secara lisan, tertulis, dan melaui gambar pada publik agar publik memiliki
pengertian yang benar mengenai perusahaan atau organisasi.
2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum
atau masyarakat.
3. Public relations menyadari citra yang baik tidak hanya terletak pada
bentuk gedung, persentasi, maupun proses publikasi tetapi terletak pada
bagaimana organisasi bisa mencerminkkan organisasi yang dapat di
percaya,
memiliki
kekuatan,
mengadakan
perkembangan
secara
berkesinambungan secara terbuka untuk dikontrol dan dievaluasi.
4. Organisasi perusahaan yang baik memiliki tanggung jawab sosial. Public
relations merupakan instrument untuk bertanggung jawab terhadap semua
kelompok yang berhak mendapatkan tanggung jawab tersebut seperti
publik internal dan publik ekternal.
5. Public relations memiliki bentuk komunikasi yang khusus yaitu
komunikasi timbal balik, maka pengetahuan komunikasi menjadi suatu
modal.
19
2. 4 Siaran Pers
2. 4. 1 Pengertian Siaran Pers
Menurut Peter Sandman dalam Andy Baso Mappatoto9, menjelaskan
bahwa Siaran Pers adalah sebuah berita yang disusun oleh organisasi yang
menggambarkan kegiatannya.
Dalam bukunya, Kustadi Suhandang 10 menyatakan bahwa siaran pers yang
baik adalah siaran pers yang memenuhi beberapa faktor utama dibawah ini, yaitu:
1. Mengandung Nilai Berita (News Value)
Suatu berita dikatakan memiliki nilai berita jika dapat menarik perhatian
khalayak banyak, merupakan suatu hal yang baru serta menjadi
kepentingan umum.
2. Aktual (Timely)
Masyarakat akan selalu tertarik pada peristiwa-peristiwa yang terjadi pada
saat itu. Oleh karena itu, surat kabar atau media massa lainnya selalu
berlomba-lomba untuk memberitakan kejadian pada waktu yang relatif
sama. Sama halnya dengan press release harusnya dibuat dan dikirimkan
sesaat peristiwanya selesai terjadi.
3. Cara Presentasinya harus sesuai dengan Kepentingan dan Ketertarikan
Pembaca
9
Andy Baso Mappatoto. 1993. Suatu Kiat Penulisan. PT. Gramedia. Jakarta. Hal 90
Kustadi Suhandang. 2012. Studi dan Penerapan Public Relations: Pedoman Kerja Perusahaan.
Nuansa Cendikia. Hal. 221-225.
10
20
Cara penyajian press release yang benar haruslah memiliki kebenaran
berita yang tepat, gaya bahasa dan sistematika penulisannya disusun sesuai
alur. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis press
release:
a. Pergunakan bahasa yang sederhana, tapi teratur dan lancar
b. Hindari bahasa yang muluk-muluk
c. Jauhi bahasa baku
d. Jangan mempergunakan bahasa yang salah
e. Usahakan susunan kalimat yang singkat seperlunya
f. Jangan menggunakan kata-kata yang membosankan (menjemukan)
g. Susunan bahasa harus hidup
4. Isi Berita Harus Lengkap
Dalam penulisan berita dikenal unsur-unsur 5W+1H yang mencakup What
(Apa), When (Kapan), Where (Dimana), Why (Kenapa), Who (Kenapa), How
(Bagaimana). Jika berita tersebut sudah mengandung keenam unsur diatas maka
berita tersebut menjadi lengkap dan memiliki nilai berita yang baik. Berikut ini
beberapa hal penting yang harus ada dalam pesan komunikasi massa, yaitu:
a. Isi Pesan
Isi Pesan merupakan unsur penting karena dalam isi pesan tersebut
berisi ide atau gagasan dari komunikator yang ingin disampaikan
pada komunikan.
21
b. Struktur Pesan
Suatu pola susunan pesan yang pada prinsipnya merupakan
rangkaian dari prolog-contain-epilog. Pola dari strktur pesan
ditentukan oleh format pesan dan sifat pesan.
c. Format Pesan
Format pesan dikategorikan dalam tiga bentuk yaitu: berita,
penerangan, dan hiburan. Format berita mencakup informasi
tentang jawaban dari pertanyaan 5W+1H. Format penerangan
masih mencakup 5W+1H namun dengan variasi penyajian yang
beragam dan penjelasan yang mendalam dari permasalahan yang
diangkat.
Format
hiburan
mempunyai
banyak
variasi,
menyampaikan informasi yang dikemas sedemikian rupa sehingga
berbentuk hiburan yang berpesan (Informative Entertaiment)
d. Sifat Pesan
Sifat pesan yaitu informatif, edukatif, eksplanatif, dan hiburan.
Sifat pesan sesuai dengan fungsi dan tujuan pada komunikasi
massa.
e. Bahasa Pesan
Bervariasi sesuai dengan format pesan, untuk format berita
biasanya menggunakan bahasa yang sederhana, formal, dan sesuai
dengan kaidah yang baku. Untuk format penerangan bahasa lebih
ringan dan lebih familiar (bahasa masyarakat) sehingga lebih
22
mudah diterima. Untuk format hiburan digunakan bahasa yang
indah sehingga menarik dan memberikan kepuasan batin.
Selain isi berita yang harus lengkap, judul berita juga akan mempengaruhi
pembaca. Menurut Jani Yosef11 judul berita pada media masa merupakan hal yang
penting karena akan memberikan daya tarik tersendiri bagi pembacanya. Oleh
karena itu, judul berita harus memenuhi Kriteria sebagai berikut:
1. Judul menggambarkan Isi Pesan
Kejujuran dalam pemberitaan harus sudah mulai tergambar pada judul
berita. Sehingga pembaca yang akan membaca berita tersebut sudah tahu
berita apa yang akan dibacanya dan bagi mereka yang sedang mencari
informasi mengenai suatu hal dapat mendapatkannya seara cepat melalui
judul.
2. Judul memberikan informasi mengenai layanan masyarakat
Media massa merupakan tempat masyarakat mencari informasi. Informasi
mengenai layanan masyarakat cenderung kepada hak-hak yang berhak
didapatkan oleh masyarakat. Khalayak pembaca berita akan tertarik
dengan judul berita yang memberi informasi mengenai haknya.
3. Judul memberikan informasi mengenai pendidikan
Judul berita yang memberikan nilai-nilai pendidikan akan diminati oleh
khalayak pembaca karena tujuan mereka membaca yaitu karena mereka
11
Jani Yosef. 2009. Tobe A Jurnalist: Menjadi Jurnalis TV, Radio dan Surat Kabar yang
Profesional. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hal. 144
23
haus akan sebuah ilmu baru maupun informasi yang belum mereka ketahui
secara jelas dan menyeluruh.
4. Judul memberikan informasi mengenai sosial
Nilai sosial merupakan nilai yang mencerminkan kepedulian terhadap
sesama manusia. Pembaca menjadi tertarik terhadap suatu berita yang
menginformasikan mengenai kepedulian terhadap orang lain.
Banyak faktor yang membuat para pembaca berita tertarik untuk membaca
berita tersebut, seperti sudah dijelaskan diatas yaitu mengenai judul berita. Selain
judul berita, suatu berita juga harus memiliki nilai berita. Menurut Haris
Sumadiria12 berikut ini beberapa jenis nilai berita:
1. Keluarbiasaan
Berita merupakan sesuatu yang luar biasa, bukan peristiwa biasa yang
sudah banyak terjadi tetapi suatu hal yang jarang terjadi.
2. Kebaruan
Berita merupakan sesuatu yang terbaru, baru bukan berarti selalu baru
terjadi melainkan sesuatu yang belum diketahui khalayak atau khalayak
untuk pertama kalinya mengetahui adanya fakta baru. Suatu berita akan
menarik perhatian bila informasinya merupakan sesuatu yang baru.
3. Akibat
Berita merupakan suatu peristiwa yang berdampak luas. Suatu berita tidak
jarang menimbulkan dampak besar dalam kehidupan masyarakat. Semakin
12
Haris Sumadiria. 2010. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Simbiosa Rekatama
Media. Bandung. Hal. 46
24
besar dampak sosial, ekonomi, budaya atau politik yang ditimbulkannya
maka semakin besar pula nilai berita yang dikandungnya.
4. Aktual
Berita yang sedang atau baru saja terjadi, aktualitas waktu dan
masalahnya. Sesuai dengan definisi jurnalistik, media massa haruslah
memuat berita-berita actual yang dibutuhkan masyarakat. Aktualitas
adalah salah satu ciri utama media massa.
5. Kedekatan
Berita merupakan sesuatu yang dekat, baik psikologis maupun
geografisnya. Kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa yang
terjadi dengan dimisili kita dan kedekatan psikologis ditentukan oleh
tingkat ketertarikan pikiran. Khalayak akan tertarik untuk mengetahui halhal yang berhubungan langsung dengan kehidupan dan lingkungannya.
6. Informasi
Berita merupakan informasi yaitu hal yang bisa menghilangkan
ketidakpastian. Tidak setiap informasi mengandung dan memiliki nilai
berita. Informasi yang memiliki nilai berita atau bermanfaat bagi publik
patut mendapat perhatian media.
7. Konflik
Hal-hal yang mengungkapkan pertentangan selalu menjadi bahan berita.
Konflik memiliki nilai berita yang tinggi karena konflik selalu menjadi
bagian dari kehidupan manusia dan berita merupakan peristiwa tentang
kehidupan.
25
8. Orang Penting
Peliputan tentang tokoh yang penting dan terkenal selalu menarik
perhatian khalayak. Semakin seseorang popular maka ia selalu menjadi
bahan berita yang menarik.
9. Kejutan
Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba diluar dugaan, tidak
direncanakan, diluar perhitungan, dan tidak diketahui sebelumnya. Kejutan
bisa menunjuk pada ucapan dan perbuatan manusia.
10. Ketertarikan Manusia
Menyangkut kehidupan orang lain terutama yang menyentuh perasaan,
peristiwa yang membangkitkan emosi manusia seperti senang, sedih, lucu,
dramatis dapat menarik jika dilihat dati segi human interest.
11. Seks
Unsur ini dapat menjadi daya tarik tersendiri karena biasanya mengandung
keindahan.
2. 4. 2 Macam-macam Siaran Pers
Menurut Tri Agus S Siswowiharjo terdapat 3 (tiga) jenis siaran pers, yaitu:
1. Siaran Pers Penelitian
Siaran pers yang dikeluarkan pada saat mengumumkan hasil penelitian.
Untuk hasil yang optimal, siaran pers ini dilengkapi dengan press kit yang
berisi: laporan penelitian, intisari hasil penelitian (maksimal dua halaman),
26
dua atau tiga foto sesuai penelitian, dan lebih baik lagi jika terdapat
beberapa komentar dan pendapat ahli yang independen mengenai hasil
penelitian.
2. Siaran Pers Reaksi
Siaran pers reaksi adalah cara yang baik untuk memblow-up isu di media
masa. Siaran pers jenis ini biasanya sangat singkat dan disebarkan ketika
cerita baru mulai berkembang, dan berisi reaksi suatu lembaga terhadap
suatu kejadian / pernyataan penting.
3. Siaran Pers Aksi
Siaran pers aksi yaitu siaran pers yang didalamnya berisi informasi yang
singkat dan padat mengenai apa dan mengapa aksi lakukan. Siaran pers ini
akan lebih bermanfaat untuk wartawan bila dilengkapi dengan informasi
latar
belakang,
posisi
lembaga
sehubungan
dengan
isu
yang
diadvokasikan, serta informasi yang jelas mengenai lembaga yang baru
saja terbentuk.
2. 4. 3 Unsur-Unsur Siaran Pers
Seperti halnya suatu berita, siaran pers juga memiliki beberapa unsur,
yaitu:
1. Faktual
Siaran pers yang diterbitkan oleh suatu lembaga atau suatu organisasi
harus berupa fakta yaitu peristiwa yang benar-benar terjadi. Contoh:
Siaran pers tentang uji public RPM data center.
27
2. Aktual
Suatu siaran pers haruslah aktual/update, informasi yang disiarkan
merupakan hal yan baru terjadi, jangka waktunya H+1 dari peristiwa yang
disiarkan. Contoh: Siaran pers tentang penyerahan bantuan mobil MPustika dari menteri Kominfo Tifatul Sembiring bagi sejumlah Pemda.
3. Informatif
Siaran pers yang disiarkan mengandung suatu hal yang baru, sehingga
dapat menambah pengetahuan bagi pembaca atau menambah kejelasan.
Contoh: Dalam siaran pers tersebut dicantumkan nama-nama yang telah
dilantik oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
4. Objektif
Tidak memihak salah satu pihak, siaran pers yang diterbitkan merupakan
penjelasan atau klarifikasi dari suatu hal. Contoh: Siaran pers tentang tata
cara dan persyaratan izin TV digital.
5. Akurat
Siaran pers yang disajikan sesuai dengan proporsi yang ada, yaitu tidak
ditambahkan maupun dikurangi fakta-faktanya. Contoh: Siaran pers
tentang rapat dengar pendapat Menteri Kominfo Tifatul Sembiring dengan
Komisi I DPR-RI.
6. Menarik
Materi siaran pers yang diterbitkan disusun dengan menggunakan bahasa
yang menarik sehingga merangsang keingintahuan pembaca. Contoh:
28
Siaran pers tentang penyelenggaraan pos/jasa titipan yang telah mendapat
surat peringatan katiga tahun 2014.
2. 5 New Media
2. 5. 1 Pengertian New Media
New Media atau media baru merupakan terminologi yang menjelaskan
munculnya sarana komunikasi pada era digital, munculnya komputer dan juga
jaringan teknologi informasi dan komunikasi yang seringkali memiliki
karakteristik mudah dimanipulasi, interaktif, dan tidak memihak.
Secara
sederhana media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi manusia dengan
komputer dan internet. Menurut McQuail media baru adalah tempat dimana
seluruh pesan komunikasi terdesentralisasi, distribusi pesan lewat satelit yang
meningkatkan pengguna jaringan kabel dan komputer, keterlibatan audiens dalam
proses komunikasi semakin meningkat.
2. 5. 2 Manfaat New Media
New media memiliki beberapa keunggulan diantaranya yaitu dapat
memberikan informasi dengan cepat, lebih mudah diakses oleh khalayak kapan
saja dan dimana saja, dapat digunakan sebagai sarana promosi. Selain itu, new
media juga memiliki beberapa manfaat dalam berbagai bidang, yaitu:
29
1. Bidang Pendidikan
Dalam hal ini para pelajar dan para pengajar dimudahkan dengan hadirnya
new media karena cukup dengan memiliki jaringan internet maka mereka
mendapatkan informasi yang mereka butuhkan secara cepat dan
menjangkau wilayah yang sangat jauh sekalipun.
2. Bidang Sosial
Manfaat new media pada kehidupan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dengan munculnya media baru ini maka masyarakat heterogen yang
berpisah dalam jarak yang jauh tetap dapat berinteraksi dan berkomunikasi
melalui media online. Pada satu sisi hal ini menjadi positif karena mereka
bisa tetap keep in touch walau berada pada jarak yang jauh, tetapi disisi
lain karena terlalu nyaman berinteraksi secara online maka seringkali
mereka menjadi anti sosial terhadap orang yang berada disekitar mereka.
3. Bidang Industri
Dalam bidang industri new media memiliki peranan yang sangat penting.
Di era modern seperti ini masyarakat menginginkan hal yang simple dan
cepat. Berbisnis secara online merupakan salah satu hal yang menjanjikan
yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah dalam jumlah besar.
2. 5. 3 Komponen New Media
New media memiliki beberapa komponen yang saling terkait diantaranya
internet, komputer, dan smartphone. Ketiga komponen ini saling berkaitan. Tanpa
adanya internet dan komputer atau smartphone maka pengguna tidak akan bisa
30
mengakses informasi. Pada era modern ini banyak bermunculan smartphone yang
memiliki fungsi yang hampir sama dengan komputer. Smartphone dirancang
khusus untuk menggunakan para penggunanya, tanpa harus membawa komputer
atau laptop yang berukuran besar mereka tetap dapat menggunakan fungsi-fungsi
yang ada pada komputer hanya dengan menggunakan smartphone.
2. 7 Media Website
2. 7. 1 Pengertian Website
Menurut Suharno Pawirosumarto13, website dapat diartikan sebagai
kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau
gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang
saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman.
2. 7. 2 Macam-macam Website
Terdapat beberapa macam website jika dilihat dari fungsinya, yaitu:
1. Website Profil
Website ini digunakan oleh tokoh-tokoh terkenal atau oleh perusahaan
sebagai company profile yang didalamnya menginformasikan mengenai
13
Suharno Pawirosumarto. 2008. Aplikasi Komputer. Mitra Wacana Media. Jakarta. Hal. 227
31
sejarah perusahaan, struktur organisasi, maupun liputan-liputan mengenai
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.
2. Web Portal
Web portal adalah situs yang menyediakan berbagai macam informasi dari
berbagai macam sumber untuk disajikan kepada khalayak luas (pengguna).
Informasi yang disediakan lengkap dengan link berisi informasi lanjutan
yang lebih lengkap dari sumber aslinya.
3. Website eCommerce
Website yang didalamnya terdiri dari banyak anggota yang dapat
mendaftarkan diri secara online untuk berjualan pada website tersebut
tanpa harus membuat website sendiri.
4. Blog
Blog merupakan website yang berbentuk seperti jurnal atau diary dari
pengelolanya. Biasanya digunakan oleh para blogger untuk menuangkan
atau menceritakan kegiatan sehari-harinya, atau untuk berbagi informasi,
sharing dan opini-opini akan fenomena yang terjadi.
5. Forum Komunitas
Forum merupakan sarana untuk berdiskusi para komunitas yang memiliki
tujuan, minat, dan hobi yang sama.
6. Online Store
Online store atau toko online tujuan utamanya yakni menjual produk/jasa
secara online. Website ini sangat membantu para penjual dan pembeli
32
yang berada diluar kota, luar pulau, bahkan antar negara untuk
bertransaksi.
7. Search Engine
Search engine atau mesin pencari yaitu jenis website yang didalamnya
khusus mengumpulkan daftar website yang dapat dicari berdasarkan kata
kunci (keyword).
8. Sosial Media
Sosial media atau lebih dikenal dengan sebutan jejaring sosial atau situs
pertemanan ini berkembang sangat pesat beberapa tahun ini.
Download