BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis

advertisement
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil analisis pada penelitian dengan judul "Pengaruh Return On
Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham pada
Perusahaan Bakrie Group Yang Terdaftar di BEI Periode 2004-2008", maka
dapat disimpulkan :
1. Perkembangan ROE dan EPS pada Perusahaan Bakrie Group Periode 20042008
a. Gambaran umum Return On Equity pada perusahaan Bakrie Group
selama periode tahun 2004-2008 berfluktuatif. Hal ini disebabkan oleh
naik turunnya laba bersih setelah pajak dan modal yang dimiliki oleh
perusahaan. Nilai ROE ini menunjukan kemampuan manajemen dalam
mengelola modal sendiri guna memaksimalkan tingkat pengembalian para
pemegang saham. Dimanan semakin tinggi nila ROE ini akan semakin
baik, karena akan memberikan pengembalian yang lebih besar pada
pemegang saham. Rata-rata ROE tertinggi pada perusahaan Bakrie Group
adalah pada tahun 2004 dengan nilai 30,34%.. Dan ROE terendah pada tahun
2007 dengan nilai 18,05%. Keadaan tersebut juga dikarenakan oleh adanya
faktor-faktor eksternal yang tidak dapat dihindari oleh perusahaan seperti
faktor ekonomi global dan faktor politik.
b. Rata-rata EPS (Earning Per Share) pada sektor perusahaan Bakrie Group
selama periode tahun 2004-2008 mengalami fluktuatif. Hal itu
disebabkan turun naiknya Earning After Tax dan jumlah saham yang
beredar yang nantinya akan berpengaruh terhadap harga saham,
sehingga memicu investor untuk membeli saham di pasar modal. EPS
menjadi salah satu sasaran utama calon investor untuk melakukan
penanaman modalnya pada perusahaan. Nilai EPS mencerminkan
seberapa besar dividen yang akan diterima investor per lembar
sahamnya. Untuk itu apabila nilai EPS perusahaan itu tinggi maka
permintaan akan saham tersebut akan naik. Rata-rata EPS tertinggi
adalah pada tahun 2008. Dengan nilai 98,2. Dan nilai EPS terendah ada
pada tahun 2004 dengan nilai 24,8.
2. Perkembangan Return Saham Pada Perusahaan Bakrie Group
Perkembangan Return Saham pada perusahaan Bakrie Group sangat
berfluktuatif, terutama penurunan pada tahun 2008 yang diakibatkan oleh
krisis global. Perubahan yang terjadi pada Return saham ditentukan oleh
perubahan yang terjadi pada harga saham yang terjadi di pasar
saham.
Rata-rata tertinggi Return saham terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 238,4%
namun pada tahun 2008 rata-rata Return saham anjlok menjadi -87.8% nilai ini
juga merupakan nilai rata-rata Return saham terendah selama periode 20042008.
3. Pengaruh Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS)
Terhadap
Return
Saham
Secara
Parsial
dan
Simultan
pada
Perusahaan Bakrie Group Periode 2004-2008
Dari hasil pengujian yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa :
a. Pengujian dilakukan antara ROE (X 1 ) terhadap harga saham (Y)
menunjukkan bahwa variabel ROE (X1 ) memiliki hubungan yang
rendah terhadap Return Saham dan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel Return Saham secara parsial.
b. Pengujian dilakukan antara EPS (X 2 ) terhadap Return Saham
(Y) menunjukkan bahwa variabel EPS (X 2 ) memiliki hubungan yang
kuat terhadap Return Saham dan berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel Return Saham secara parsial.
c. Pengujian yang dilakukan antara ROE (X1) dan EPS (X2) terhadap
Return Saham (Y) secara simultan menunjukkan bahwa nilai ROE, EPS
memiliki hubungan yang kuat terhadap Return Saham (Y) dan
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Return Saham (Y).
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, penulis menyarankan :
1. Bagi perusahaan Bakrie Group diharapkan dapat lebih memperhatikan
kemampuan dalam memperoleh laba, dengan cara mengefektifkan dan
mengefisienkan penggunaan biaya. Sebagai contoh : perusahaan harus
dapat menekan biaya-biaya operasional yang akan dikeluarkan perusahaan,
karena ROE dan EPS mempunyai pengaruh yang positif terhadap
perubahan harga saham (Return Saham).
2.
Bagi peneliti lain yang tertarik dengan topik yang sama, penelitian
selanjutnya dapat melakukan seluruh analisis laporan keuangan yang
lebih mendalam khususnya mengenai pengaruh tingkat profitabilitas yang
diukur dengan rasio. Selain itu disarankan bagi penelitilain untuk untuk
menggunakan data yang lebih banyak lagi agar lebih menggambarkan lagi
kondisi perusahaan yang diteliti.
3.
Bagi para investor yang lebih menitikberatkan dalam perolehan dividen
sebaiknya dapat melakukan investasi secara lebih bijaksana dengan
melakukan pengamatan terhadap faktor fundamental yaitu kinerja
perusahaan
yang
didasarkan
pada
informasi
laporan
keuangan.
Sedangkan bagi investor yang lebih menitikberatkan dalam perolehan
capital gain sebaiknya melakukan analisis faktor teknikal untuk
mengurangi kebingungan dari kondisi ketidakberaturan pasar.
Download