bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi (TI) semakin pesat sesuai dengan
perkembangan zaman dan peradaban manusia. Kini segala aspek kehidupan
manusia tidak dapat dipisahkan dengan teknologi informasi. Bidang pendidikan,
kesehatan, bisnis dan lain-lain kini berkembang semakin pesat sejalan dengan
perkembangan teknologi. Selain itu, perkembangan teknologi mendorong
kemajuan ilmu pengetahuan alam maupun sosial yang memberikan manfaat
timbal balik bagi perkembangan dan kemajuan teknologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi pada sektor bisnis mempengaruhi
perkembangan
dan
kemajuan
akuntansi.
Kemajuan
teknologi
informasi
mempengaruhi pengembangan desain sistem informasi akuntansi (SIA) pada
sektor bisnis (Romney & Steinbart, 2009).
Teknologi informasi mampu meningkatkan kinerja pada sistem informasi
akuntansi. Pemanfaatan teknologi informasi pada sistem informasi akuntansi
dapat mempengaruhi strategi entitas bisnis dan dapat menjadi keunggulan
kompetitif bagi entitas bisnis (Romney & Steinbart, 2009).
Saat ini pemanfaatan teknologi informasi pada sistem informasi di sektor
UMKM sering menjadi bahan perbincangan dan diskusi bagi kalangan bisnis,
investor, ekonom dan pemerintah. Pemanfaatan teknologi pada sistem informasi
merupakan aspek penting dalam perkembangan bisnis UMKM di Indonesia.
1
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan entitas bisnis
yang memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Berdasarkan
kajian yang dilakukan oleh Bank Indonesia (2009) menunjukkan bahwa UMKM
merupakan sektor mayoritas bagi pelaku usaha di Indonesia, yaitu sebesar 99,99%
dari keseluruhan pelaku usaha di Indonesia pada tahun 2007 dan 2008. UMKM
menyerap tenaga kerja sebesar 96,95% pada tahun 2007 dan 97,04% pada tahun
2008 dari total keseluruhan tenaga kerja disektor usaha. kontribusi UMKM
terhadap PDB Indonesia yaitu sebesar 56,23% pada tahun 2007 dan 55,56 pada
tahun 2008.
Pemerintah Indonesia mulai menyadari pentingnya peran UMKM bagi
perekonomian Indonesia. Pemerintah melalui Bank Indonesia dan Lembaga
Keuangan semakin memperlebar dan meningkatkan akses keuangan untuk
pengembangan UMKM.
Namun implementasi dari peningkatan akses keuangan menemui banyak
kendala dan permasalahan. Berdasarkan kajian Bank Indonesia (2009)
menunjukkan bahwa terdapat banyak kendala dan keterbatasan pada UMKM yang
terkait pada peningkatan akses keuangan. Terdapat 3 kendala/kesenjangan (gap)
antara lain kesenjangan informasi, kesenjangan formalitas, kesenjangan skala
usaha.
Kesenjangan informasi merupakan kesenjangan yang terjadi karena
perbedaan informasi produk bank dan prosedurnya dengan informasi terbatas
yang dimiliki UMKM. Kesenjangan formalitas merupakan kesenjangan yang
disebabkan oleh ketidakmampuan UMKM dalam memenuhi formalitas dokumen
yang menjadi prosedur dari bank atau lembaga keuangan. Kesenjangan skala
2
usaha adalah kesenjangan antara jumlah kredit yang diinginkan UMKM dengan
jumlah kredit yang direalisasikan oleh Bank atau lembaga keuangan karena
perbedaan persepsi mengenai skala usaha.
Masalah kelayakan menjadi permasalahan umum antara UMKM dengan
bank dan lembaga keuangan. Minimnya akses keuangan disebabkan oleh
perbedaan persepsi dan pandangan antara persyaratan bank dan sarana pendukung
yang dimiliki UMKM. Sarana pendukung penting yang menjadi pertimbangan
bank dan lembaga keuangan adalah laporan keuangan dan rencana pengembangan
usaha (Bank Indonesia, 2009).
Masalah UMKM tersebut dapat teratasi dengan perbaikan sistem informasi
akuntansi dan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi akuntansi
berkaitan dengan kemampuan entitas bisnis dalam pengambilan keputusan,
penciptaan nilai rantai (value chain), penciptaan nilai tambah (value added) dan
perencanaan strategi bisnis sedangkan pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan
kinerja dari sistem informasi akuntansi (Romney & Steinbart, 2009).
Terdapat beberapa perangkat lunak (software) aplikasi akuntansi yang
umum digunakan oleh UMKM, salah satu yang terkenal adalah MYOB (Make
Your Own Businesses). MYOB merupakan penyedia solusi manajemen bisnis
yang berasal dari Australia. Produk dari MYOB bernama MYOB Accounting.
MYOB Accounting merupakan sebuah perangkat lunak yang dibuat secara
terpadu yang mampu merekam seluruh transaksi bisnis dan menghasilkan laporan
keuangan secara otomatis.
3
Namun MYOB Accounting memiliki kelemahan yaitu MYOB merupakan
basis data (database) yang dikunci dan bersifat kaku (rigid). Pengguna MYOB
Accounting tidak dapat melakukan modifikasi laporan, dan modifikasi field,
sehingga pengguna tidak dapat melakukan kostumisasi (costumization).
Penggunaan MYOB menjadi kurang efektif dan efisien karena sistem informasi
dan kebutuhan informasi UMKM beranekaragam. UMKM membutuhkan sebuah
aplikasi basis data akuntansi yang dapat dikostumisasi ataupun dikembangkan
dengan cepat dan mudah oleh penggunanya.
Penggunaan Microsoft Access menjadi salah satu pilihan aplikasi yang
dapat diimplementasikan oleh UMKM. Microsoft Access adalah aplikasi
manajemen basis data relasional. Microsoft Access merupakan salah satu produk
Microsoft Office yang dibuat oleh Microsoft Corporation. Siswoutomo (2006)
menyebutkan bahwa kelebihan dari Microsoft Access yaitu aplikasi basis data
yang dapat dikostumisasi dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan secara
cepat (Rapid Application Development/RAD). Microsoft Access memberikan
keleluasaan bagi pengguna untuk mengembangkan tabel basis data, query,
formulir, dan laporan sesuai dengan keinginan secara cepat.
Microsoft Access memiliki kompabilitas dengan bahasa pemprograman
Structured Query Language (SQL). Kompabilitas dengan SQL memberikan
keleluasaan bagi pengguna untuk memadukan dan menggunakan dua bahasa
pemrograman yaitu VBA dan Micro. Dua bahasa pemrograman ini berfungsi
untuk memprogram logika dan konsep yang berorientasi pada objek (Kurniawan,
2007).
4
Penelitian ini membahas mengenai perancangan dan pengujian aplikasi
basis data akuntansi berbasis Microsoft Access untuk mendukung fungsi
pembukuan dan pelaporan keuangan pada sistem informasi akuntansi usaha mikro,
kecil, menengah (UMKM).
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penelitian ini dilakukan untuk
merancang sebuah aplikasi basis data akuntansi berbasis Microsoft Access dan
melakukan simulasi pada aplikasi basis data tersebut.
1.3. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah yang diambil,
yaitu sebagai berikut:
1. Perancangan ini difokuskan pada fungsi pembukuan dan pelaporan
akuntansi dalam siklus bisnis UMKM sektor jasa.
2. Perancangan basis data dan simulasi rancangan basis data tidak melibatkan
sebuah entitas UMKM sebagai objek penelitian. Bentuk kostumisasi pada
rancangan basis data merupakan inovasi dari pemikiran penulis. Proses
simulasi dilakukan dengan cara memasukkan transaksi-transaksi bisnis
buatan yang pada umumnya dilakukan UMKM sektor jasa.
5
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi basis data
akuntansi berbasis Microsoft Access pada fungsi pembukuan dan pelaporan
keuangan untuk UMKM yang sesuai dengan standar akuntansi sehingga dapat
mendukung proses pengambilan keputusan. Selain itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan aplikasi basis data yang dapat dikostumisasi sehingga
aplikasi basis data ini mampu menyediakan informasi analisis laporan keuangan
yang lebih fleksibel.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan pilihan alternatif bagi
UMKM untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai aplikasi basis data
akuntansi yang mampu mendukung fungsi pembukuan dan pelaporan keuangan
pada sistem informasi UMKM yang sesuai dengan standar akuntansi. Aplikasi
basis data akuntansi berbasis Microsoft Access ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi UMKM untuk mengatasi berbagai permasalahannya, terutama masalah yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan dan kelayakan akses keuangan. Selain
itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi segala bentuk
pengembangan sistem informasi akuntansi pada UMKM di Indonesia.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penelitian ini terdiri dari 5 bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN
6
Bab I berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penelitian.
BAB II
: LANDASAN TEORI
Bab II berisi landasan teori yang berhubungan dengan penelitian
ini yang mendukung perancangan dan simulasi aplikasi basis data
akuntansi berbasis Microsoft Access.
BAB III
: METODE PENELITIAN
Bab III berisi mengenai desain sistem dan desain aplikasi basis
data akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi yang dapat
diimplementasikan pada UMKM.
BAB IV
: ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab IV merupakan pembahasan mengenai rancangan aplikasi
basis data akuntansi berbasis Microsoft Access dan tahapan
simulasi pada aplikasi basis data akuntansi berbasis Microsoft
Access.
BAB V
: PENUTUP
Bab V berisi kesimpulan dan saran-saran dari proses perancangan
serta
pengujian
yang
telah
dilakukan
dan
keterbatasan-
keterbatasan yang ditemukan dalam penelitian ini.
7
Download