peran perawat pada asuhan paliatif (palliative care)

advertisement
Kemala Rita Wahidi
Disampaikan pada Seminar Sehari :
Perawatan Holistik Pada Penyakit Khronik
Stikes De La Salle, Menado, 3 November 2010
Curriculum Vitae



Nama
Status
A l a m at
: Kemala Rita, Wahidi SKp,MARS
: Menikah dengan dua Putra
: Jln . Alvania IV/No 3 Komplek
Pertamina Pondok Ranji Ciputat – Jakarta Selatan
: (021) 7408552, HP : 0815 998 6984,
: [email protected]
 Telf
 E-mail
Pendidikan :
 Akademi Perawatan DepKes RI,
 Program Studi Ilmu Keperawatan – FK - UI
 Magister Administrasi Rumah Sakit, FKM – UI
 Kandidat Program Doktor Fak. Ilmu Kesehatan UGM
Pekerjaan :
 Kepala Bidang Keperawatan RS. Kanker Dharmais Jakarta
 Staf Pengajar Magister Administrasi RS. FKM-UI & URINDO, Univ Esa Unggul
 Tim Surveyor Nasional – Depkes RI
Organisasi:
 Ketua Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (Himponi)
 Ketua Kolegium Keperawatan Onkologi Indonesia
 Kordinator Bidang Pelayanan Keperawatan. Masyarakat Paliatif Indonesia (MPI)
 Anggota Bidang Pengembangan Pelayanan Perhimpunan Perawat Manajer
Indonesia
 Anggota Kompartemen Pengembangan Profesi Ikatan Rumah Sakit Pendidikan
Indonesia, (ARSPI)
 Anggota Kompartemen Keperawatan PERSI
PENDAHULUAN
APA YANG DAPAT
DILAKUKAN
PERAWAT DALAM
UPAYA
MENINGKATKAN
KUALITAS HIDUP
PS. PALIATIF ?
 PENINGKATAN
PERAN & FUNGSI
PERAWAT
MMBERIKAN ASKEP


Palliative Care
 Palliative care is active total care of patients
whose deseases is not responsive to curative
treatment (WHO, 1990)
 Palliative care is an integrated system of
care that : improves the quality of life , by
providing pain and symptoms relief,
spiritual and psychosocial support from
diagnosis to the end of life and
bereavement (WHO 2005)
Pengertian perawatan paliatif:
Depkes (Pedoman Kanker Terpadu Paripurna,
1997)
Semua tindakan aktif guna meringankan
beban penderita kanker terutama yang tidak
mungkin disembuhkan tetapi juga pada
penderita yang memunyai harapan untuk
sembuh bersama-sama dengan tindakan
kuratif
Tindakan aktif  menghilangkan nyeri dan
keluhan lain serta perbaikan dalam bidang
psikologis , sosial dan spiritual
Prinsip Perawatan paliatif (WHO)
1. Meningkatkan kualitas hidup &
menganggap kematian proses yg
wajar
2. Tidak mempercepat atau
menunda
kematian
3. Menghilangkan nyeri / keluhan
lain
4. Menjaga keseimbangan
Prinsip perawatan….
5. Mengusahakan
agar penderita
tetap aktif sampai
akhir hayatnya
 6. Memberikan
dukungan kepada
keluarga dalam
mengatasi masa
duka cita
Tim perawatan Paliatif

PERAWAT
DOKTE
R
SPESIALIS
DOKTER
 UMUM
AHLI GIZI
FARMASI
PSYCHO
LOG
PASIEN
FISIOTERA
PIST
ROHANIA
WAN
SOSIAL
MEDIS
RELAWAN
KELUARG
PELAKU
RAWAT
Keberhasilan tim
 Kerjasama efektif & pendekatan interdisipliner
 Setiap anggota tim memahami peran &
fungsinya
 Menyusun dan merancang tujuan akhir
perawatan secara bersama
 Tidak ada anggota tim yang primadona
 Tim adalah motor penggerak semua kegiatan
pasien
 Proses interaksi antar tim merupakan kunci
keberhasilan utama
Ruang lingkup Perawatan Paliatif
 Kanker
 HIV / AIDS
 Gagal ginjal
 Strooke
 Diabetes
 CHF
 Penyakit degeneratif lainnya
 Usila
Model / Tempat Perawatan Paliatif
1.Rumah sakit (
Hospice Hospital
Care) :
 Poliklinik
 Rawat singkat
 Rawat Inap
2. Rumah (Hospice
home care)
3. Hospis ( Hospice
care)
4. Praktek bersama 
Tim / Kelompok
Quality of Life (J.J Clinc dkk, 1998
 Physical concern
 Functional ability
)
 Family well-being
 Emotional well-being
 Spiritual life
 Social Functioning
 Treatment satisfaction
 Future orientation
 Sexuality/intimacy/body image
 Occupational functioning
Pelayanan Keperawatan
  Suatu bentuk pelayanan professional
yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan , didasarkan kepada
ilmu dan kiat keperawatan berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif, ditujukan kepada individu,
keluarga
dan masyarakat baik sakit,
maupun sehat yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia. (CHS 1993)
Asuhan keperawatan paliatif
 Merupakan suatu proses atau rangkaiaan
kegiatan praktek keperawatan yang
langsung diberikan kepada pasien paliatif
dengan :
 menggunakan metodologi proses
keperawatan
 berpedoman pada standar keperawatan
 dilandasi etika profesi
 dalam lingkup, wewenang serta tanggung
jawab keperawatan
 mencakup seluruh proses kehidupan
 dengan pendekatan holistik
Roles in the continuum of dying
(William, 1982)
Dr’s role
Curing / treatmen
Curing /
orientation
treatment
orientation
cc
Caring and
supportive
orientation
Ns.’s role
DYING
Kompetensi perawat paliatif
ATTITUDE
PERAWAT PALIATIF
KNOWLEDGE
SKILL
Kriteria perawat paliatif
 1. Pendidikan minimal DIII Keperawatan
 2. Mempunyai pengalaman klinik
minimal
3 tahun
 Telah mengikuti pelatihan perawat
paliatif terakreditasi
Peran & fungsi perawat pada asuhan paliatif
:
Pelaksana perawatan :
pemberi asuhan
pendidik kesehatan
kordinator
advokasi
kolaborator
fasilitator
modifikasi lingkungan
2. Pengelola : manajer kasus , konsultan,
kordinasi
3 Pendidik : di pendidikan / di pelayanan
4. Peneliti
1.







7 peran utama perawat paliatif :
(Degner
dkk, 1991)
 1. Memberikan
rasa nyaman
 2.Responsif selama proses kematian
 2. Respon terhadap rasa marah ps / kel
 4. Memberikan support perkembangan
individu
 5. Respon terhadap sejawat
 6. Meningkatkan kualitas hidup / kualitas
meninggal dengan damai
 7. Respon terhadap keluarga
Prinsip asuhan perawatan paliatif
1. Melakukan pengkajian  secara cermat,
mendengarkan keluhan dengan sungguhsungguh
2. Menetapkan diagnosis / masalah kep
dengan tepat  sebelum bertindak
3. Melaksanakan tindakan / asuhan 
pemberian obat, perawatan luka dll 
secara tepat dan akurat
4. Mengevaluasi perkembangan pasien secara
cermat
Melaksanakan Peran & Fungsi Perawat Paliatif
 Membina hubungan perawat pasien (Muetzel 1998) :
 Hub terapeutik perawat – ps :
Sebagai : professional,
pasangan, teman akrab,
keluarga
 timbal balik
Watson (1988) Hub Ns-Ps:
Caring relationship
Perilaku Caring (J. Watson)
1. Jujur & Sabar
2. Bertanggung
jawab
3. Memberikan
kenyamanan
4. Mendengarkan dg
atensi dan penuh
perhatian
5. Memberikan
sentuhan
Perilaku caring….
6. Menunjukan
kepedulian
7 Menunjukan rasa hormat
8 Memberikan informasi dengan jelas
9. Memanggil pasien dengan namanya
Sikap yang harus dimiliki perawat 
merawat pasien paliatif :
 a.Mempunyai falsafah hidup yang
kokoh , agama, dan sistim nilai
 b. Mempunyai kemampuan untuk
tidak
‘judgemental” terhadap pasien yang
mempunyai sistem nilai berbeda
 c.
Mempunyai
kemampuan
mendengar
d. Tidak
menunjukkan reaksi berlebihan
jika terdapat bau ataupun kondisi
yang tidak
wajar.
e. Mampu mengkaji , mengevaluasi
secara
cermat dari perilaku non verbal
f Senantiasa menemukan cara untuk
menangani setiap masalah
g. Menunjukan perilaku Caring

Perawatan Holistik &
Askep paliatif
Evaluation
(biopsycho
Sosio
Spiitual)
Implementation
(biopsychososio
Spiritual)
Asesment
(biopsychososio
Spiritual)
DX
(biopsychososio
Spiritual)
NCP
(biopsychososio
Spiritual)
Pengkajian fisik.
Kondisi fisik
pasien secara
keseluruhan 
dari ujung rambut
sampai ke ujung
kaki
Pengkajian psikhososiospiritual :










Kemampuan fungsi sosial
Kondisi mental / emosional
Hubungan interpersonal
Kegiatan yang dilakukan
Konflik dalam keluarga
Peran sistem budaya, spiritual & aspek
religius
Sumber keuangan
Komunikasi
Kepribadian/personality
Adat istiadat /pembuat keputusan
Pengkajian….
 Aspek religius /
kepercayaan
 Pertahanan /
koping
 Sistim nilai
 Hubungan antar
anggota kel
 Stresor yang
Permasalahan ps. Paliatif
(RSKD, 2005)
 Nyeri 55, 76 %,
 Nutrisi,24%,,
 luka kanker, luka dekubitus, stoma,
konstipasi, inkontinensia, perdarahan
kelemahan umum ,
 masalah eliminasi, masalah
pernapasan, psikhososiospiritual,dll
 20, 24%
Masalah Keperawatan
 Gangguan rasa nyaman ; nyeri
 Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan
 Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
 Gangguan integritas kulit : luka dekubitus
 Gangguan body image : (rambut rontok, luka
kanker bau dll)
 Gangguan pola eliminasi: bab / bak
 Gangguan hubungan sosial dalam keluarga
 Gangguan hubungan seksual
Masalah Keperawatan……..
 Gangguan aktifitas spiritual
 Gangguan pelaksanaan fungsi peran dalam
keluarga
 Gangguan komunikasi
 Kurang pengetahuan / informasi
 Gangguan pola tidur
 Gangguan interaksi sosial
 Koping pasien / keluarga yang tidak efektif
Perawatan Aspek Psikhososiospiritual
 Berikan informasi dengan
tepat dan jujur
 Lakukan komunikasi
terapeutik, jadilah
pendengar yang aktif
 Tunjukkan rasa empati yang
dalam
 Support ps ; meskipun ps
akan melewati hari hari
terakhir ttp ia tetap berarti
dan sangat penting bagi
keluarga / lingkungan
Perawatan aspek Psikho…….
 Tetap menghargai pasien
sesuai dengan perannya
dalam keluarga
 Selalu melibatkan pasien
dalam memb kep.
 Tingkatkan penerimaan
lingkungan terhadap
perubahan kondisi pasien
 Bebaskan pasien dari
ikatan-ikatan
sosial/tugas2
 Lakukan pendamping
spiritual yang intensif
Hal yang harus menjadi perhatian
perawat
 Asuhan paliatif berarti asuhan intensif &
komprehensif
 Jangan mengatakan tindakan yang
dilakukan telah maksimal dan tidak dapat
berbuat lagi (hopeless) tapi selalu ada yg
dapat diperbuat walaupun sederhana
 Selalu pelajari hal baru dari setiap pasien
 Semua anggota tim sepakat untuk mendukung
rencana tindakan yg telah disusun
 Melibatkan keluarga
 Gunakan bahasa yang mudah dipahami
Hal-hal……...
 Beri kesempatan bertanya dan jawab dengan jujur
 Jelaskan perkembangan, keadaan dan rencana lanjut
 Jangan memberikan janji kosong
 Melakukan konseling, pelatihan kepada pasien,
keluarga, care giver
 Mempermudah kelancaran perawatan di rumah / di
rumah sakit
 Mampu melakukan modifikasi lingkungan rumah
dalam pelaksanaan asuhan
 Memperhatikan aspek religius pasien
Hal-hal …….
 Tunjukan rasa empati, keseriusan serta
sikap yg mendukung untuk siap membantu
 Pertimbangkan latar belakang pasien /
keluarga
 Hindarkan memberi ramalan waktu
kematian
 Bila pasien tidak ingin diberi tahu tentang
kondisinya, tunggu waktu yang tepat
PENUTUP
 Perubahan status pengobatan dari
status kuratif menjadi status paliatif
merupakan masalah yang berat bagi
pasien / keluarga
 Tujuan utama perawatan paliatif adalah
meningkatkan kualitas hidup pasien
 Peran perawat dalam memberikan
askep meningkatkan kualitas hidup

“Good death”
(Field David and Gina Copp, 1999)
Where the symptoms of dying are well
controlled as patients wish and where
death is accepted
Each patient has rights to have the best
care until the end of life”
 Referensi
 Ball Jane & Bindler Ruth (1999): Pediatric nursing : Caring






for children 2nd ed, A.Simon & Schuster Company, Singapura
Tshudin Verena (1988) : Nursing the patient with cancer,
Prentice Hall, New York
Djauzi dkk (2003) : Perawatan paliatif dan bebas nyeri pada
penyakit kanker, YPI Press, Jakarta
Lugton Jean &Kkindlen Margaret (1999) : Palliative care : the
Nursing Role , Churchill Livingstone, London
Phipps..J Wilma et al (2003) : Medical surgical nursing :
Health and illness perspectives, ,Mosby Inc., USA
Nuhonni dkk (2010) : Bunga Rampai Perawatan paliatif ,
Badan Penerbit FKUI Jakarta
Ruland & Shirley dalam Tomey & Alligood : Peace end of life
(2006), 6th ed, Mosby Elsevier, St Louis Missouri
Download