BAB VI KEPEMIMPINAN 11–0 Apa itu Kepemimpinan? Kepemimpinan Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran. Manajemen Menggunakan wewenang inhern dalam peringkat formal terencana untuk memperoleh kepatuhan dari para anggota organisasi 11–1 1 Teori ciri-ciri Kepemimpinan Teori Ciri-ciri Kepemimpinan Teori pencarian atribut kepribadian, sosial, fisik atau intelektual yang akan mampu mengambarkan pemimpin dan membedakan dengan bukan pemimpin. Ciri--ciri Pemimpin Ciri • Hasrat untuk memimpin • Kejujuran dan integritas • Percaya diri • Kecerdasan • Evaluasi diri yang tinggi • Pengetahuan yang relevan 11–2 Teori ciri-ciri Kepemimpinan Keterbatasan: • Tidak ada ciriciri-ciri universal yang memperkirakan kepemimpinan dalam semua situasi. • Memperkirakan perilaku lebih dalam situasi “lemah” daripada situasi “kuat”. • Bukti tidak jelas dalam memisahkan penyebab dan akibat. • Memperkirakan penampilan kepemimpinan daripada membedakan secara aktual antara pemimpin yang efektif dan tidak efektif. 11–3 2 Teori Perilaku Teori Perilaku Kepemimpinan Teori-teori yang mengemukakan bahwa perilaku khusus membedakan pemimpin dari bukan pemimpin. • Teori Ciri: Kepemimpinan pada dasarnya dibawa sejak lahir. Anda mempunyai ciri itu atau tidak. • Teori Perilaku: Ciri kepemimpinan dapat dibentuk. 11–4 Penelitian Universitas Negeri Ohio Struktur Pemrakarsa Tingkat di mana pemimpin berkemungkinan mendefinisikan dan menstruktur perannya dan peran para anak buahnya dalam mengupayakan pencapaian sasaran Pertimbangan Tingkat di mana pemimpin berkemungkinan memiliki hubungan pekerjaan yang dicirikan dengan rasa saling percaya, penghormatan terhadap gagasan bawahan, dan menghargai perasaan mereka. 11–5 3 Penelitian Universitas Negeri Ohio Pemimpin Berorientasi Karyawan Menekan pada hubungan antar manusia; memberikan perhatian pribadi terhadap kebutuhan karyawan dan menerima perbedaan individual di antara para anggota. Pemimpin Berorientasi Produksi Pemimpin yang menekankan pada aspek-aspek teknis atau tugas atas pekerjaan tertentu. 11–6 Kisi- kisis Manajerial (Blake and Mouton) E X H I B I T 11–1 11–7 4 Peneliti Skandinavia Pemimpin Berorientasi – Pertumbuhan Pemimpin yang menghargai eksperimen, mencari ideide baru, serta menciptakan dan mengimplementasikan perubahan. Para peneliti di Finlandia dan Swedia telah meneliti ulang apakah hanya terdapat dua dimensi yang menyangkut hakikat perilaku kepemimpinan. Premis dasar mereka adalah bahwa dalam dunia yang berubah, pemimpin yang efektif akan menampakkan perilaku berorientasi-pengembangan. © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 11–8 Teori Kontijensi Teori Kontijensi Model Fiedler Teori bahwa kelompok-kelompok efektif tergantung pada penyesuaian yang tepat antara gaya kepemimpinan dalam berinteraksi dengan bawahan dan tingkat di mana situasi tertentu memberikan kendali dan pengaruh ke pemimpin itu. Kuesioner mitra kerja paling dihindari (LPC) Satu instrumen yang mengklaim untuk mengukur apakah seseorang berorientasi tugas atau hubungan © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 11–9 5 Model Fiedler: Mendefinisikan Situasi Hubungan Pemimpin-Anggota Tingkat keyakinan, kepercayaan, dan penghormatan bawahan terhadap pemimpin. Struktur Tugas Tingkat pemroseduran penugasan pekerjaan terprosedur. Kekuasaan Jabatan Pengaruh yang muncul dari jabatan struktural seseorang dalam organisasi; mencakup kekuasaan untuk mempekerjakan, memecat, mendisiplinkan, mempromosikan dan memberikan kenaikkan gaji. © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 11–10 Tenuam dari Model Fiedler E X H I B I T 11–2 © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 11–11 6 Teori Sumberdaya Kognitif Teori Sumber Daya kognitif Teori kepemimpinan yang menyatakan bahwa stress secara negatif mempengaruhi situasi dan bahwa intelejensia dan pengalaman dapat mengikis pengaruh stress yang dialami pemimpin. Penelitan yang mendukung: • Dalam situasi stres yang tinggi, individu-individu yang cerdas berkinerja lebih buruk dalam peran kepemimpinan dibanding mitra mereka yang kurang cerdas.. • Ketika stres rendah, individu yang berpengalaman berkinerja lebih buruk daripada orang yang kurang berpengalaman. © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 11–12 Teori Situasional Hersey and Blanchard’s Teori Kepemimpinan Situasional Teori kontijensi yang berfokus pada kesiapan pengikut. Tidak mampu dan tidak ingin Tidak mampu dan ingin Mampu dan tidak ingin Mampu dan ingin Kesiapan Pengikut: Kemampuan dan keinginan Leader: decreasing need for support and supervision Arahan Memaparkan orientasi tugas dan orientasi hubungan © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. Mendukung partisipasi Pemonitoran 11–13 7 Gaya kepemimpinan dan kesiapan pengikut (Hersey and Blanchard) Follower Readiness Mampu Tidak ingin Mendukung partisipasi Ingin Pemonitorn Gaya Kepemimpinan Tidak mampu Pengarahan Orientasi Tugas dan Orientasi hubungan © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 11–14 Teori Pertukaran Pemimpin –Anggota (LMX) Teori Pertukaran Pemimpin-Anggota (LMX) Para pemimpin menciptakan kelompok dalam dan kelompok luar, dan bawahan dengan status kelompok-dalam akan berkinerja lebih tinggi, memiliki tingkat pengunduran diri lebih rendah dan tingkat kepuasan kerja lebih tinggi. © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 11–15 8 Teori Pertukaran Pemimpin – Anggota (LMX) E X H I B I T 11–3 © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 11–16 Teori Jalur-Sasaran Teori Jalur - Sasaran Teori yang menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah mendampingi pengikut dalam meraih sasaran mereka dan memberikan pengarahan dan/atau dukungan yang perlu untuk menjamin sasaran mereka selaras dengan keseluruhan kelompok atau organisasi © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 11–17 9 Teori Jalur-Sasaran E X H I B I T 11–4 © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 11–18 Model Partisipasi-Pemimpin Model Partisipasi-Pemimpin (Vroom and Yetton) Teori kepemimpinan yang memberikan serangkaian aturan untuk menentukan bentuk dan banyaknya pengambilan keputusan partisipatif dalam situasisituasi berbeda. © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 11–19 10