BERITA TERKINI PEG-HSA (Polyethylene Glycol Conjugated Albumin) Bermanfaat untuk Fungsi Jantung bandingkan dengan koloid berviskositas sedang. Setelah resusitasi, PEG-HSA meningkatkan kerja pompa jantung dibanding koloid berviskositas tinggi sepanjang periode observasi (p<0,05). Pada kedua protokol eksperimental, perubahan fungsi jantung yang disebabkan oleh PEG-HSA berlangsung selama periode observasi. Dari hasil studi tersebut disimpulkan bahwa PEG-HSA, suatu plasma expander dengan viskositas rendah, mempunyai efek yang bermanfaat pada fungsi jantung dibandingkan dengan koloid konvensional dengan viskositas yang lebih tinggi. Mempertahankan homeostasis selama hemodilusi dan resusitasi dari syok hemoragik menggunakan PEG-HSA akan menyebabkan penurunan bermakna penggunaan darah, sehingga menurunkan morbiditas dan mortalitas dikaitkan dengan transfusi. G enerasi baru plasma expander berbasis polyethylene glycol (PEG) conjugated human serum albumin (PEG-HSA) telah menunjukkan efek mikrovaskuler yang positif selama hemodilusi ekstrim dan resusitasi cairan pada syok hemoragik. Konjugasi PEG meningkatkan berat molekul albumin dan tekanan osmotik koloid secara seragam, dengan efek minor pada viskositas. Plasma expander berbasis PEG yang dikonjugasikan ke albumin telah menunjukkan hasil positif mempertahankan volume darah selama hemodiluasi dan memulihkan volume darah selama resusitasi dari syok hemoragik. Suatu studi didesain untuk menguji hipotesis bahwa PEG-HSA memperbaiki dan mempertahankan fungsi jantung selama kondisi anemik, dibandingkan plasma expander dengan viskositas yang lebih tinggi. Dalam studi tersebut, PEG-HSA dibandingkan dengan koloid dengan berat molekul dan viskositas yang berbeda, dextran 70 kDa (viskositas sedang), dan dextran 2000 kDa (viskositas tinggi). Fungsi jantung dianalisis menggunakan indeks yang diturunkan dari volume tekanan ventrikel kiri, dan dinilai menggunakan kateter konduktansi miniatur dalam 2 model eksperimental: hemodilusi dan resusitasi syok hemoragik. Hasilnya menunjukkan bahwa setelah hemodilusi, PEG-HSA meningkatkan curah jantung dibandingkan dengan koloid berviskositas sedang sepanjang periode observasi (p<0,05), dan koloid berviskositas tinggi meningkatkan kerja jantung di- Studi eksperimental lain yang membandingkan PEG-HSA 2 g/dL dengan dextran 70 kDa 6 g/ dL konvensional juga menunjukkan bahwa PEG-HSA meningkatkan curah jantung, stroke volume, dan pompa jantung serta menurunkan resistensi vaskuler sistemik dibandingkan dengan dextran 70 kDa pada model eksperimental hemodilusi sedang dan resusitasi syok hemoragik. Perbaikan yang diinduksi oleh PEG-HSA pada fungsi jantung bertahan selama periode observasi. Perubahan mekanoenergetik jantung oleh PEG-HSA merupakan akibat peningkatan transfer energi per pompa jantung dan penurunan resistensi vaskulatur yang menghubungkan jantung. Dari hasil studi tersebut juga disimpulkan bahwa PEG-HSA menurunkan impedansi ejeksi ventrikel kiri; menurunkan beban jantung, meningkatkan fungsi kontraksi, dan menurunkan konsumsi energi per unit volume dibandingkan dengan dextran 70 kDa. (EKM) REFERENSI: 1. Chatpun S, Cabrales P. Effects on cardiac function of a novel low viscosity plasma expander based on polyethylene glycol conjugated albumin. Minerva Anestesiol. 2011;77(7):704-14. 2. Chatpun S, Nacharaju P, Cabrales P. Improving cardiac function with new-generation plasma volume expanders. Am J Emerg Med. 2013;31(1):54-63. 612 CDK-207/ vol. 40 no. 8, th. 2013