BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Organisasi adalah wadah tempat untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh banyak orang. Organisasi merupakan sekelompok manusia yang bekerja sama, dengan satu perencanaan kerja dan peraturan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Wahono, 2001). Salah satu organisasi yang bergerak dibidang kesehatan adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakan padat tenaga kerja dengan variasi status dan keahlian yang sangat luas, dan salah satu karakteristik yang membuat rumah sakit berbeda dengan organisasi lainnya adalah sumber daya manusianya (Ilyas, 2004). Salah satu sumber daya manusia di rumah sakit adalah perawat. Perawat mempunyai peranan yang penting dalam memberikan pelayanan kesehatan. Tappen (1995) menyatakan bahwa perawat berperan aktif dalam mengevaluasi kualitas pelayanan kesehatan dan memiliki kontribusi dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan untuk dapat mencapai hasil yang diinginkan. Tenaga keperawatan baik pada tingkat manajerial puncak, menengah, maupun bawah berada dalam rentang komunikasi yang saling bekerja sama dalam memberikan pelayanan keperawatan untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan keperawatan serta Universitas Sumatera Utara untuk dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap profesi keperawatan (Arwani dan Supriyatno, 2006). Oleh karena itu, untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas maka perawat hendaknya dapat menciptakan komunikasi dalam organisasi yang efektif. Komunikasi dalam organisasi merupakan bagian dari pengarahan dalam manajemen keperawatan. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain, yang dapat menghubungkan para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering disebut rantai pertukaran iinformasi (Handoko, 1998). Komunikasi merupakan pertukaran pemikiran, perasaan dan ide-ide, dimana dua atau lebih orang saling bekerja sama. Komunikasi yang baik merupakan gambaran dari kepemimpinan dan manajemen yang efektif karena dengan komunikasi dapat memberikan kehangatan, atau dapat merubah status quo (Tappen, 1995). Keadaan dalam organisasi yang masih dalam status quo dapat memberikan dampak yang buruk untuk suatu perubahan yang dapat menimbulkan konflik. Akan tetapi, dengan komunikasi dalam organisasi yang efektif dapat membantu mengatasi konflik. Komunikasi merupakan bagian mendasar manusia dalam menyelesaikan konflik. Komunikasi merupakan suatu seni yang penting digunakan untuk memelihara suatu lingkungan kondusifterapeutik. Oleh karena itu, manajer dapat menerapkan komunikasi yang Universitas Sumatera Utara efektif untuk mencegah terjadinya konflik (Arwani dan Supriyatno, 2006). Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menjelaskan tentang komunikasi dalam organisasi. 1.1 Tujuan Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah agar dapat: 1.1.1 Menjelaskan konsep komunikasi secara umum 1.1.2 Menjelaskan konsep komunikasi dalam organisasi keperawatan Universitas Sumatera Utara