BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah Negara berkembang yang sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan disegala bidang, yaitu bidang politik, sosial, budaya, dan masih banyak lagi. Seiring dengan pembangunan tersebut maka di indonesiapun banyak membutuhkan investasi baik dari dalam maupun luar negeri yang tercipta melalui beberapa perusahaan swasta. Pembangunan di Indonesia kian meluas keberbagai daerah dengan ditandai munculnya daerah-daerah industri dan lain-lain. Dan tentunya pembangunan tersebut tidak lebas dari penanaman modal yang dilakukan oleh Negara maupun masarakat pribumi dan asing. Penanaman modal yang dilakukan oleh para investor dari hari ke hari semakin kuat dan semakin beragam jenisnya baik dari dalam maupun luar negeri. Tentu ini akan menarik untuk dipelajari, dan hal tersebut diataslah yang mendorong saya untuk membahas tentang modal dana ventura di Indonesia. B. Rumusan Masalah Makalah ini disusun untuk mengetahui pengertian modal dana ventura, sejarah modal ventura modern, jenis-jenis pembiayaan modal ventura, sumber-sumber modal ventura, dan dasar hukum modal venutra di Indonesia. Inilah dasar-dasar yang digunakan kami sebagai rumusan masalah dalam menyusun makalah manajemen pemasaran tentang dana modal ventura. C. Tujuan Pembahasan Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetaui pengertian modal dana ventura, jenis-jenis pembiayaan modal ventura, sumber-sumber modal ventura, dan dasar hukum modal venutra di Indonesia yang dijelaskan secara jelas dan ringkas sehingga kita mengerti tentang modal ventura. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. B. Sejarah Modal Ventura Modern Sejarah awal mula modal ventura modern. Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilakukan oleh investor sejak zaman dahulu, (Georges Doriot) dikenal sebagai ''penemu'' dari industri modal ventura. Pada tahun (1946), Doriot mendirikan 2 ''American Research and Development Corporation (AR&D)'', dimana investasinya pada perusahaan (Digital Equipment Corporation) adalah merupakan sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu ''Digital Equipment'' melakukan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi (''return on investment-ROI'') sebesar 101% kepada AR&D. Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada ''Digital Equipment Corporation'' pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD. Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilakukan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan ''(Fairchild Semiconductor)''. Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil ''Small Business Investment Act'' di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil (''Small Business Administration (SBA)'') untuk mendaftarkan perusahaan modal kecil untuk membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika Serikat. Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilakukan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor. Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil (Small Business Investment Act) di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil (Small Business Administration (SBA)) untuk mendaftarkan perusahaan modal kecil untuk membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika. Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun bantuan teknis yang diperlukan calon pengusaha maupun usaha yang sudah berjalan guna: Pengembangan suatu penemuan baru. Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana. Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan. Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha. Pengembangan projek penelitian dan rekayasa. 3 Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi baik dari dalam maupun luar negeri. Membantu pengalihan pemilikan perusahaan. Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%). Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai. C. Jenis-jenis Pembiayaan Modal Ventura 1. Equity Financing, merupakan jenis pembiayaan langsung dalam hal ini perusahaan modal ventura melakukan penyertaan secara langsung pada perusahaan pasangan usaha dengan cara mengambil bagian dari jumlah saham milik perusahaan pasangan usaha. 2. Semi Equity Financial, merupakan jenis pembiayaan dengan cara membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha. 3. Mendirikan perusahaan baru dalah hal ini perusahaan modal ventura bersama-sama dengan perusahaan pasangan usahamendirikan usaha yang baru sama sekali. 4. Bagi Hasil, merupakan jenis pembiayaan yang ditujukan kepada usaha kecil yang belum memiliki bentuk badan hukum PT. Namun tidak tertutup kemungkinan dengan yang berbadan hukum PT, apabila kedua pihak saling menginginkannya. 4 D. Sumber-sumber Dana Modal Ventura Dalam melakukan penyertaan modal diberbagai bidang usaha, perusahaan modal ventura harus memiliki dana yang cukup yang dapat diperoleh dari berbagai sumber dana yang dapat dipilih sebagai berikut : 1. Dari dalam perusahaan sendiri : - Setoran modal dari pemegang saham - Cadangan laba yang belum terpakai - Laba yang ditahan 2. dari luar perusahaan : - Investor baik perorangan atau industri - Pinjaman dari Lembaga Perbankan - Pinjaman dari Lembaga Asuransi - Pinjaman dari Dana Pensiun E. Dasar Hukum Pembiayaan Modal Ventura di Indonesia Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik Negara (BUMN) yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%) dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1973 tentang Penyertaan Modal Negara. Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1973 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai. Pengaturan kegiatan Modal Ventura lebih lanjut diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.13/ Tanggal 20 Desember 1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 469/KMK.17/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentang Pendirian dan Pemberian Modal 5 Ventura. Perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun bantuan teknis yang diperlukan calon pengusaha maupun usaha yang sudah berjalan guna: 1. Pengembangan suatu penemuan baru. 2. Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana. 3. Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan. 4. Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha. 5. Pengembangan projek penelitian dan rekayasa. 6. Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi baik dari dalam maupun luar negeri. 7. Membantu pengalihan pemilikan perusahaan Cara pembiayaan modal ventura di Indonesia Beberapa cara pembiayaan yang dilakukan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara : a. Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha. b. Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan. c. Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha. Pola bagi hasil yang mungkin dilakukan adalah sbb: a. Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenue sharing). b. Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih (net profit sharing). c. Bagi hasil berdasarkan perjanjian. 6 BAB III PENUTUP Kesimpulan: Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik Negara (BUMN) yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%) dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1973 tentang Penyertaan Modal Negara. Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1973 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai. Pengaturan kegiatan Modal Ventura lebih lanjut diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.13/ Tanggal 20 Desember 1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 469/KMK.17/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentang Pendirian dan Pemberian Modal Ventura. 7