1 ANALYSIS THE INFLUENCE OF WORK ENVIRONMENT AND WORK DISCIPLINE ON PERFORMANCE OF EMPLOYEES WORK IN JOB PERTMAINA - PETROCHINA EAST JAVA (HEAD OFFICE) Jordy Eriawan Bina Nusantara University, JL Raya Kebon Jeruk, Jakarta, Indonesia, [email protected] Andhi Bharata (ADVISOR) Bina Nusantara University, JL Raya Kebon Jeruk, Jakarta, Indonesia, [email protected] Abstract In connection with working conditions and labor discipline at JOB Pertamina PetroChina East Java then, the purpose of this study was to determine how big the Environmental Effects of Work and Work Discipline for Employee Performance JOB Pertamina - PetroChina East Java. The population in this study as many as 40 employees who will be the study respondents. This research uses descriptive analysis with quantitative approach using a questionnaire as a data collection tool as well as direct interviews and using regression analysis techniques to quantify the influence of independent variables on the dependent variable is the work environment variables (X1) and work discipline variable (X2) as the independent variable and employee performance as the dependent variable (Y). Results of this research states that the working environment has a significant influence to employee performance amounted to 65.4%, the working environment impact of 80.9%, which indicates that the level is very strong and direct relationship. Labor discipline was also a significant influence to employee performance amounted to 66.3%, labor discipline effect of 81.4%, which indicates that the level is very strong and direct relationship. Working environment and working discipline should also have an influence to the performance of 72.5% employees are significant and positive impact partially and simultaneously to employee performance JOB Pertamina - Petrochina East Java Keywords: Work Environment, Work Discipline and Employee Performance 2 Abstrak Sehubungan dengan kondisi lingkungan kerja dan disiplin kerja di JOB Pertamina – Petrochina East Java maka, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan JOB Pertamina – Petrochina East Java. Populasi yang ada dalam penelitian ini sebanyak 40 orang karyawan yang akan dijadikan responden penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data serta wawancara langsung dan menggunakan teknik analisis regresi berganda untuk mengukur pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu variabel lingkungan kerja (X1) serta variabel disiplin kerja (X2) sebagai variabel independent dan kinerja karyawan sebagai variabel dependent (Y). Hasil penelitan ini menyatakan bahwa lingkungan kerja memberikan pengaruh yang signifikan bagi Kinerja Karyawan sebesar 65,4%, Lingkungan kerja memberikan pengaruh sebesar 80,9 % yang menunjukan bahwa tingkat hubungannya sangat kuat dan searah. Disiplin kerja pun memberikan pengaruh juga yang signifikan bagi Kinerja Karyawan sebesar 66,3%, disiplin kerja memberikan pengaruh sebesar 81,4 % yang menunjukan bahwa tingkat hubungannya sangat kuat dan searah. Lingkungan kerja dan disiplin kerja harus juga memiliki pengaruh kepada Kinerja Karyawan sebesar 72,5% yang berpengaruh signifikan dan positif secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan JOB Pertamina – Petrochina East Java Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam era global ini, karyawan dituntut untuk dapat menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan kerja yang dinamis serta bekerja dengan displin untuk dapat meraih prestasi yang baik dalam suatu perusahaan. Seorang karyawan diharuskan mempunyai rasa semangat juang dan semangat yang tinggi dalam bekerja serta melakukan pekerjannya secara efektif dan efisien, untuk kemudian menunjukan kedisiplinan yang tinggi dalam usaha mewujudkan misi dan tujuan yang telah ditetapkan, maka lingkungan kerja dan disiplin kerja merupakan masalah yang sangat penting dalam perusahaan karena dapat meningkatkan kinerja karyawan. Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur dari organisasi dan mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan organisasi. Oleh sebab itu sumber daya manusia harus 3 dikelola sedemikian rupa sehingga berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Organisasi merupakan suatu sistem, yaitu rangkaian dan hubungan antar bagian komponen yang bekerja sama secara keseluruhan. Dimana setiap komponen merupakan sub sistem yang memiliki kekayaan sistem bagi dirinya. Terdapat hubungan yang erat antara kinerja perseorangan dengan kinerja organisasi. Dengan kata lain bila kinerja karyawan baik maka kemungkinan besar kinerja organisasi juga baik. Oleh karena itu organisasi harus benar-benar memperhatikan faktor sumber daya manusianya. Sudah kita ketahui bersama bahwa karyawan atau sumber daya manusia (SDM) memiliki peranan sentral dalam mengembangkan dan mencapai sasaran-sasaran organisasi (perusahaan). Akan tetapi, keberadaan SDM yang hebat dan unggul malah bisa jadi bumerang bagi organisasi jika tidak disertai perencanaan dan pengendalian SDM sejak itu sendiri. Di sisi lain, harmoni dalam tata hubungan antar manusia baik antar sesama peserta organisasi maupun hubungan atasan bawahan juga menjadi hal penting untuk dimiliki organisasi mana pun terlebih lagi pada organisasi yang secara langsung dan disentifnya diterjemahkan ke dalam bentuk uang.. Manajemen sumberdaya manusia sangat berpotensi untuk terjadinya office politics yang penuh intrik, yang dapat mengganggu ketenangan kerja. Menurut Sudarmayanti (2007), lingkungan kerja secara garis besar dapat dibagi dua jenis antara lain lingkungan kerja fisik dan non fisik. Faktor-faktor lingkungan kerja fisik adalah pewarnaan, penerangan, udara, suara bising, ruang gerak, keamanan dan kebersihan. Sedangkan lingkungan non fisik adalah struktur kerja, tangung jawab kerja, perhatian dan dukungan pimpinan, kerja sama antar kelompok dan kelancaran komunikasi. Oleh karena itu karyaawan haruslah memiliki hubungan yang baik antar sesama karyawan JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office) sehingga dapat memberikan dampak yang positif pada kinerja karyawan. Menurut Rivai (2011:824) disiplin kerja adalah sebagai Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesedian seseorang mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Oleh karena itu karyawan pada JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office) memiliki kewajiban untuk selalu menaati peraturan yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dengan adanya kedisplinan kerja yang dimiliki oleh karyawan dapat mempengaruhi kinerja karyawan JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office). Pengertian kinerja dikemukakan oleh Payaman Simanjuntak (2005:1) yang mengemukakan kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja 4 perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Dengan adanya kedisplinan kerja dan lingkungan kerja yang baik dari karyawan JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office) dapat berdampak terhadap kinerja karyawan sehingga dapat mencapai target dan tujuan yang dimiliki oleh perusahaan. JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office) merupakan suatu perusahaan multinternasional yang bergerak dibidang perminyakan dan gas bumi yang memiliki karyawan yang tersebar diseluruh Indonesia. JOB Pertamina – Petrochina East Java memiliki head office yang berlokasi di Jakarta Pusat, setelah melakukan kunjungan perusahaan untuk melakukan penelitian kepada Manager HRD serta beberapa karyawan di perusahaan tersebut, maka kedisiplinan kerja yang diterapkan kepada karyawan ialah batas absensi kehadiran paling telat pukul 09.00 WIB inilah salah satu bentuk kedisiplinan kerja yang diterapkan oleh perusahaan kepada seluruh karyawan. Dengan telah diterapkannya kedisiplinan kerja berupa pembatasan waktu kehadiran maka perusahaan selalu melakukan penilaian disiplin kerja kepada karyawannya, apakah hal tersebut dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap kinerja karyawan JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office). Inilah data hasil penilaian kehadiran karyawan yang dilakukan oleh perusahaan: Gambar 1.1 Data Absensi Karyawan Sumber: JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office) Dari Data Chart di atas tampak hasil penilaian kinerja karyawan pada JOB pertamina – Petrochina East Java mengalami kenaikan antara tahun 2013 dan 2014. Maka dengan kata lain 5 penelitian ini bermaksud meneliti factor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dimana secara teoritis lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Dengan adanya perubahan pada tingkat kehadiran dan ketepatan waktu maka perusahaan perlu memberi perhatian lebih dari pihak perusahaan agar kedepannya data kehadiran bisa mengalami kenaikan. Untuk itu diperlukan suatu penelitian yang mendalam dengan mengambil masalah “ Analisis Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office) METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu: 1. Studi kepustakaan (Library Research) Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder, maka dilakukanlah studi kepustakaan melalui buku-buku, artikel, jurnal, dan literature lainnya guna menunjang penelitian ini. 2. Wawancara (Interview) Merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab kepada karyawan pada JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office). Pertanyaan yang diajukan menyangkut permasalahan yang sedang dihadapi oleh karyawan. 3. Angket (kuesioner) Merupakan suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau memyebarkan daftar pernyataan kepada responden, dengan harapan mereka akan mmeberikan respon atas daftar pernyataan tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner bersifat tertutup. Kuesioner diajukan dengan menggunakan skala Likert meliputi angka 1 sampai 5. Urutan untuk skala ini menggunakan lima angka penelitian. Menurut Sugiyono (2008:115), menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 6 Populasi sasaran yaitu populai yang digunakan untuk menjadi sasaran penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah karyawan JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office) yang berjumlah 40 karyawan. Metode analisis data adalah langkah-langkah yang akan dijalankan pada penelitian guna menyelesaikan permasalahan dan mencapai tujuan pada penelitian. Berikut penjabaran metode analisis data yang digunakan dalam penelitian: Tabel 3.3. Metode Analisis Metode Analisis Tujuan Penelitian Metode Alat analisis T-1 Regresi Sederhana SPSS 20.0 T-2 Regresi Sederhana SPSS 20.0 T-3 Regresi Berganda SPSS 20.0 Sumber: Data olahan penelitian, 2015 Metode diatas digunakan untuk menjawab pertanyaan hipotesis sebagai berikut: H1 : Bagaimana pengaruh lingkungan kerja (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office)? H2 : Bagaimana pengaruh disiplin kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office)? H3 : Bagaimana pengaruh lingkungan kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office) HASIL DAN BAHASAN Lingkungan Kerja (X1) 65,4% 72,5% 66,3% Kinerja Karyawan (Y) 7 Disiplin Kerja (X2) Gambar Ringkasan Hasil Penelitian Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2015 Keterangan: • Pengaruh Lingkungan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah sebesar 65,4% dan berdasarkan uji signifikansi nilai p value adalah 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan lingkungan kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan • Pengaruh Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah sebesar 66,3% dan berdasarkan uji signifikansi nilai p value adalah 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan disiplin kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan • Pengaruh Lingkungan Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2) secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan (Y) sebesar 72,5% dan berdasarkan uji signifikansi variabel lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, dimana nilai p value adalah 0,006 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan lingkungan kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, begitupun juga dengan uji signifikansi variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, dimana nilai p value adalah 0,004 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan disiplin kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Pembahasan Hasil Berdasarkan hasil olah data dan wawancara kepada karyawan perusahaan dapat disimpulkan pembahasan setiap variabel berdasarkan pernyataan yang diberikan adalah sebagai berikut: Pembahasan Variabel Lingkungan Kerja (X1) 8 Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada seluruh responden, terdapat 3 dimensi yang mendasari sistem lingkungan kerja , yaitu suasana kerja, Hubungan dengan rekan kerja, dan fasilitas kerja. Bila dikaitkan dengan hasil analisis pengukuran indikator yang telah dilakukan pada JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office), terdapat pernyataan yang mewakili persepsi karyawan terhadap indikatorindikator dari lingkungan kerja. Pembahasan Variabel Disiplin Kerja (X2) Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada seluruh responden, terdapat 8 dimensi yang mendasari sistem disipli kerja, yaitu tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, waskat, sanski hukuman, ketegasan, dan hubungan kemanusian. Bila dikaitkan dengan hasil analisis pengukuran indikator yang telah dilakukan pada JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office), terdapat pernyataan yang mewakili persepsi karyawan terhadap indikator-indikator dari variabel disiplin kerja. Pembahasan Variabel Kinerja Karyawan (Y) Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada seluruh responden, terdapat 5 dimensi yang mendasari kinerja karyawan, yaitu kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, evektifitas, kemandirian. Bila dikaitkan dengan hasil analisis pengukuran indikator yang telah dilakukan pada JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office), terdapat pernyataan yang mewakili persepsi karyawan terhadap indikator-indikator dari kinerja karyawan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1. Lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan JOB Pertamina – Petrochina East java (Head Office). 2. Disiplin kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan JOB Pertamina 9 – Petrochina East java (Head Office). 3. Lingkungan kerja dan disiplin kerja secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan JOB Pertamina – Petrochina East java (Head Office). Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan diatas, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office) adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil kuisioner dari pembahasan mengenai variabel lingkungan kerja dengan pernyataan bahwa butir pertanyaan ketiga “Hubungan rekan kerja yang harmonis dapat mempengaruhi kinerja” memiliki nilai yang paling rendah dibandingkan butir pertanyaan lainnya. Itu mungkin terjadi karena hubungan yang harmonis tidak dapat mempengaruhi kinerja. Maka lingkungan kerja pada JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office) dapat ditingkatkan melalui perbaikan hubungan diantara rekan kerja. Dengan terciptanya suasana diantara rekan kerja yang harmonis, maka hubungan diantara sesama karyawan dapat berjalan dengan baik oleh karena itu menjalin sebuah hubungan yang baik diantara karyawan dapat menimbulkan sebuah komunikasi yang baik juga, serta akan berpengaruh kepada lingkungan kerja yang dapat memberikan efek yang positif bagi kinerja karyawan. Lingkungan kerja memberikan karyawan kesempatan untuk mendekatkan diri dengan karyawan-karyawan lain untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman serta tersedianya fasilitas kerja yang dapat menunjang pekerjaan, jadi karyawan dapat berfikir maupun dalam mengambil tindakan dan menentukan tujuan dengan menggunakan konsep lingkungan kerja sebagai dasar pengambilan sebuah keputusan. 2. Berdasarkan hasil kuisioner dari pembahasan mengenai variabel disiplin kerja dengan pernyataan bahwa butir pertanyaan pertama “Pekerjaan yang dibebankan harus sesuai dengan kemampuan saya” memiliki nilai yang paling rendah dibandingkan butir pertanyaan lainnya. Itu mungkin terjadi karena pekerjaan yang dibebankan tidak harus sesuai dengan kemampuan. Maka disiplin kerja pada JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office) sebaiknya terus dilakukan dan ditingkatkan agar upaya tersebut dapat menimbulkan rasa disiplin dalam diri karyawannya terhadap perusahaan untuk meningkatkan kinerja mereka selama bekerja. Perusahaan perlu memperhatikan beberapa faktor untuk mengingkatkan disiplin kerja yaitu yang paling penting dengan memberi pekerjaan yang dibebankan sesuai dengan kemampuan agar hasil akhir dari sebuah pekerjaan dapat menjadi maksimal. 3. Berdasarkan hasil kuisioner dari pembahasan mengenai variabel kinerja karyawan dengan 10 pernyataan bahwa butir pertanyaan pertama “Kualitas kerja diukur dari kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas” memiliki nilai yang paling rendah dibandingkan butir pertanyaan lainnya. Itu mungkin terjadi karena kualitas kerja tidak dapat diukur dari kualitas pekerjaan. Kinerja karyawan di JOB Pertamina – Petrochina East Java (Head Office) dapat dikatakan sudah baik namun perlu adanya sebuah peningkatan kinerja secara terus menerus sehingga kinerja karyawan tetap stabil atau meningkat seperti memberikan standar kerja yang atau peraturan yang sesuai agar karyawan menjalankan dengan teratur, serta menghimbau kepada seluruh karyawan agar dapat bekerja sama satu sama lain sehingga kegiatan di perusahaan berjalan dengan baik. Dengan kata lain jika kinerja karyawan menurun maka akan menghambat pencapaian sebuah tujuan. REFERENSI Dyck, Bruno & Neubert, Mitchell J (2010). Principles of Management, South-Western: Cengage Learning. Gibson, James L. (2006). Organizations behavior, Structure, Processses. Dallas: Business pub Ginanjar Sigit Nursasongko. 2012. Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia. Volume 5, No.2 : Jakarta Hasibuan, Malayu S. P 2007 Manajemen Sumber Daya Manusia, Haji Masagung, Jakarta Hasibuan, S.P. Malayu, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan ketujuh Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta. Kreitner & Kinicki, A. (2008) Organizational Behaviour (8th ed). New York: McGrow Hill International Edition Madura, Jeff. (2007). Pengantar Bisnis. Jakarta: Salemba Empat Mathis, Robert L. & Jackson, John Harnold. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat Mathis, Robert L. & Jackson, John Harnold. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. 11 Mathis, Robert L. & Jackson, John Harnold. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Mathis, Robert L. & Jackson, John Harnold. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Robbins, Stephen P. & Mary Coulter. (2005). Manajemen (edisi 7). Jilid 2. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Indeks Robbins, Stephen P. dan Timothi A. Judge. 2008. Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Septianto, Dwi. 2010. Pengaruh Lingkungan kerja dan Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2, STIE YKPN. Yogyakarta Simanjuntak, Payaman. (2005). Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Fakultas ekonomi ui Snell, Scott & Bohlander, George. (2010). Principles Of Human Resource Management (15thed). South-Western: Cengage Learning Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono. 2010. MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung : Alfabeta Wibowo. (2007). Manajemen kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Wiliams, Chuck. (2011). Principles of Management (6th ed). South-Western: Cengage Learning RIWAYAT PENULIS Jordy Eriawan lahir di Jakarta pada 30 April 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara (Binus University), Jakarta dalam bidang Manajemen, program studi Bisnis dan Organisasi pada tahun 2015. Andhi Bharata lahir di………………. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di dalam bidang Manajemen pada tahun …….. dan menyelesaikan pendidikan S2 (Magister Manajemen) di dalam bidang pada tahun ……. Sejak tahun…………sampai sekarang (2015) beliau masih aktif mengajar sebagai dosen dan faculty member di School of Business and Management, Binus University.