VI. IMPLIKASI MANAGERIAL Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dengan menganalisa unsur-unsur pembentuk stres (stressor), konsekuensi yang dirasakan karyawan ketika mengalami stres dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja, maka tahap selanjutnya adalah menyusun prioritas pembenahan yang diperlukan oleh pihak manajemen divisi news PT. XYZ agar dapat mengurangi serta mengatasi stres kerja karyawan yang berdampak pada penurunan kinerja karyawan pada khususnya dan kinerja perusahaan pada umumnya sehingga membahayakan kelangsungan organisasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa untuk setiap pembentuk stressor tekanan pekerjaan dan kurangnya dukungan secara umum tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja dengan nilai T di bawah 1,96 (signifikansi 5 persen) yang menandakan kontribusi yang diberikan oleh unsur yang bersangkutan belum cukup berarti dalam membentuk stressor yang dirasakan. Stressor di luar organisasi berupa ketidakpastian lingkungan seperti perubahan ekonomi dan teknologi serta permasalahan individu ada indikasi lebih membentuk stres kerja di lingkungan divisi news. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan manajamen untuk mempertahankan dan meminimalisasi tingkat stres tersebut adalah: a. Pimpinan harus mampu menangkap gejala-gejala stres kerja yang ditunjukkan oleh para karyawa sedini mungkin, baik gejala emosional dan tingkah laku, agar dapat mengantispasi keberadaan stres kerja mereka supaya tidak menjadi suatu hambatan dalam meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan hasil analisa, diketahui bahwa indikator atau gejala stres kerja yang paling dominan adalah emosi berupa kemarahan dan sikap atau perilaku untuk ketidakhadiran (absensi). b. Berdasarkan hasil penelitian pula diketahui bahwa stressor yang paling berpeluang dalam meningkatkan tingkat stres kerja karyawan divisi news adalah stressor tekanan pekerjaan berupa kurangnya jam istirahat. Perusahaan hendaknya memberikan beban kerja dan waktu kerja berdasarkan SOP yang ada. Jika memang hal tersebut dirasa sulit akibat ketatnya deadline yang ada, 71 langkah lain yang bisa diambil perusahaan adalah memberikan bonus hari libur atau bonus liburan untuk karyawan pasca menyelesaikan target. c. Kurangnya dukungan akibat rendahnya kesempatan untuk maju mempengaruhi tingkat stres karyawan khususnya karyawan wanita di divisi news. Atasan diharapkan mampu lebih terbuka dan bijaksana dalam membuat keputusan sehubungan dengan prestasi kerja, karir tanpa dipengaruhi oleh perbedaan gender di dalamnya. Wanita diharapkan mempunyai kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk maju. d. Membuat suatu sistem yang bertujuan untuk mengontrol dan mengevaluasi kondisi stres kerja karyawan, apakah bersifat positif atau negative, agar kinerja yang dilakukan dapat memperoleh hasil yang optimal. Kontrol dan evaluasi tersebut dapat dilakukan dengan pengisian kuesioner secara berkala dan kontinu, namun pada saat tertentu dapat dilakukan sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan perusahaan.