vi INTISARI Kelompok penduduk Desa Kemadang yang hidup di

advertisement
vi
INTISARI
Kelompok penduduk Desa Kemadang yang hidup di dua dunia, yaitu nelayan,
melakukan kegiatan di darat dan di laut sekaligus karena belum sepenuhnya
bertransisi dari petani menjadi nelayan. Kondisi alam di lingkungan tempat
tinggal di daratan yang kurang subur dan tidak produktif serta kondisi laut yang
ekstrim, tidak dapat memberikan kesejahteraan hidup sehingga memunculkan
berbagai upaya untuk bertahan hidup. Perkembangan pariwisata pantai di
sepanjang wilayah pesisir Kabupaten Gunungkidul memberikan peluang dan
alternatif pekerjaan yang lebih menjanjikan bagi masyarakat Desa Kemadang
yang hidup di dua dunia.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan-permasalahan
terkait aktivitas pertanian dan kenelayanan serta menemukan peluang bertahan
hidup yang dilakukan oleh penduduk Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari,
Kabupaten Gunungkidul dalam menghadapi ketidakpastian pendapatan yang
diperoleh dari hasil bertani dan melaut. Penelitian ini menggunakan pendekatan
induktif kualitatif. Pendekatan tersebut memungkinkan peneliti mengeksplorasi
setiap fenomena-fenomena di lapangan, kemudian dijelaskan dan diuraikan secara
deskriptif kualitatif untuk menemukan strategi bertahan hidup.
Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh penduduk Desa Kemadang yang
berhasil diidentifikasi, yaitu rendahnya kualitas SDM, alam/natural, kelembagaan,
isu sosial budaya dan kekurangan modal. Permasalahan yang berasal dari
alam/natural berupa kondisi alam yang ekstrim merupakan permasalahan yang
tidak dapat dihindari dan berlangsung berulang setiap tahun. Hasil pertanian tidak
produktif dan seringkali tidak memperoleh ikan hasil tangkapan ketika melaut
sehingga pendapatan yang diperoleh tidak menentu. Untuk menghadapi
permasalahan-permasalahan tersebut, penduduk Desa Kemadang memilih peluang
bertahan hidup yang didasarkan pada akses kawasan dan potensi sumberdaya
yang ada di sekitarnya. Dengan adanya peluang bertahan hidup di dua dunia yang
"ekstrim", penduduk Desa Kemadang ternyata memiliki strategi bertahan hidup
yang lebih banyak, yaitu dengan strategi memanfaatkan wilayah, potensi dan
sumberdaya baik yang terdapat di lingkungan tempat tinggalnya di darat, di
kawasan pesisir maupun di laut. Walaupun dengan segala keterbatasan
sumberdaya manusia, sosial, modal dan teknologi, penduduk Desa Kemadang
yang ulet dan memiliki peluang bertahan hidup di dua dunia dapat berusaha dan
memenuhi kebutuhan hidupnya.
vii
ABSTRACT
Kemadang villages who lives in two worlds, doing activities on land and sea,
because not entirely of farmers transitioning into fishing. Natural conditions in
neighborhood, the land is less fertile and not productive and extreme sea
conditions, so, it can not provide welfare raises various survival strategies
undertaken by the villagers Kemadang living in two worlds. The development of
beach tourism along the coastal area of Gunungkidul provides a more promising
alternative employment for the community who live in Kemadang.
This study aims to describe the issues related to agriculture and fishing activities
and to find survival strategies undertaken by villagers Kemadang, Tanjungsari
District, Gunungkidul in addressing the uncertainty of the income earned from
agriculture and fishing activities. This study used a qualitative inductive approach.
This approach allows researcher to explore any findings in the field, then
described and elaborated by qualitative descriptive.
Various problems faced by villagers Kemadang were identified, namely the low
quality of human resources, nature, institutional, issue of over fishing, cultural and
social aspects of capital shortage. The problems that come from nature, in the
form of extreme natural conditions, are problems that can not be avoided by
fishermen and take place over and over every year. Agriculture is not productive
and often does not get the fish when fishing so that earned income is erratic. To
deal with these problems, Kemadang villages have chosen survival strategies
based on resource access and potential areas around it. Kemadang villages have
chosen survival strategies can be grouped into two, namely the strategy of
utilizing the potential coastal area and ocean as well as the strategy of utilizing the
potential of the region and around the neighborhood.
Download