Policy, Government and Public Affairs Chevron IndoAsia Business Unit Sentral Senayan I JL Asia Afrika No. 8 Jakarta Selatan Indonesia PT CPI Meminta Kasus Proyek Bioremediasi Merujuk Kepada Mekanisme Penyelesaian Sengketa PSC Kejagung tidak dapat menunjukkan bukti yang mendukung dugaan korupsi dan gagal mengajukan keberatan atas keputusan sidang praperadilan JAKARTA, Indonesia, 20 Des 2012 - PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) president director, A. Hamid Batubara, mengatakan, “Kami sangat kecewa dengan keputusan Kejaksaan Agung yang membawa kasus bioremediasi sebagai kasus kriminal ke pengadilan. Sangat jelas disampaikan dalam keputusan sidang praperadilan yang lalu bahwa tidak ditemukan adanya bukti perihal kerugian negara atau tindakan kriminal yang dilakukan karyawan CPI terkait keterlibatan mereka dalam program lingkungan yang sudah disetujui oleh pemerintah ini. Perlu juga dicatat bahwa Kejagung gagal mengajukan keberatan atas keputusan praperadilan tersebut.” “Namun demikian kami akan terus bekerjasama dengan Kejagung dan Pengadilan. Kami akan menggunakan semua sumberdaya untuk memastikan bahwa hak-hak karyawan kami sebagai warga negara terlindungi dan kami akan sepenuhnya mempertahankan reputasi perusahaan kami dan memastikan hak perusahaan dalam kerangka PSC sebagai kesepakatan hukum yang mengikat dengan Pemerintah Indonesia, dihormati dan dilindungi.” Chevron IndoAsia business unit managing director, Jeff Shellebarger, menyatakan, “Kami dengan hormat meminta agar penyelesaian masalah ini merujuk kepada lembaga pemerintah yang menyetujui dan mengaudit proyek-proyek dalam kerangka pelaksanaan Kontrak Bagi Hasil/Production Sharing Contract (PSC) yang menjadi landasan hukum operasi PT CPI. PSC merupakan sebuah kontrak yang diatur dalam hukum perdata dengan Pemerintah Indonesia dan secara jelas mengatur tentang mekanisme penyelesaian sengketa yang harus dijalankan apabila ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh perusahaan menyangkut suatu proyek. Kami meminta bahwa butir-butir kesepakatan hukum yang mengikat dalam PSC dijalankan sepenuhnya oleh Pemerintah Indonesia. ” ### Contact: Dony Indrawan, Indonesia -- +62 8111904832 -MORE- -2-