KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 496/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN SAWO ASAHAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan produksi sawo, varietas unggul mempunyai peranan penting; b. bahwa sawo Asahan memiliki keunggulan Produktivitas tinggi, bentuk buah lonjong dengan ujung meruncing, kulit buah berwarna coklat kekuningan, daging buah berwarna coklat kemerahan dengan rasa manis segar, beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai sedang; c. bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, dipandang perlu untuk melepas sawo Asahan sebagai varietas unggul; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3616); 3. Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1971 tentang Badan Benih Nasional; 4. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu; 5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Negara Republik Indonesia; 6. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementrian Negara Republik Indonesia; 7. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 461/Kpts/ Org/11/1971 tentang Kelengkapan Susunan Organisasi, Perincian Tugas dan Tata Kerja Badan Benih Nasional; 566 8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 902/Kpts/ TP.240/12/1996 jo Keputusan Menteri Pertanian Nomor 737/Kpts/TP.240/9/1998 tentang Pengujian, Penilaian dan Pelepasan Varietas; 9. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/ OT.210/2/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354.1/Kpts/OT.210/6/2001, Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354/Kpts/OT.210/6/2003 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 257/Kpts/ OT.140/4/2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; 10. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 99/Kpts/ OT.210/2/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 392/Kpts/OT.210/7/2001, Keputusan Menteri Pertanian Nomor 355/Kpts/OT.210/6/2003 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 258/Kpts/ OT.140/4/2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; 11. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 388/Kpts/ OT.160/6/2004 tentang Tim Penilai dan Pelepas Varietas; 12. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 363/Kpts/ Kp.430/6/2001 jo Keputusan Menteri Pertanian Nomor 393/Kpts/Kp. 150/6/2002 tentang Susunan Pimpinan dan Keanggotaan Badan Benih Nasional; Memperhatikan : Surat Badan Benih Nasional Nomor 057/BBN/X/2005 tanggal 21 Oktober 2005; MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU : : melepas sawo Asahan sebagai varietas unggul. KEDUA : Deskripsi sawo varietas Asahan seperti tercantum pada Lampiran Keputusan ini. KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 26 Desember 2005 MENTERI PERTANIAN, ttd. ANTON APRIYANTONO 567 SALINAN Keputusan ini disampaikan Kepada Yth. : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Menteri Dalam Negeri; Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua BPPT; Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional; Pimpinan Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Departemen Pertanian; Gubernur Kepala Daerah Tingkat I di seluruh Indonesia; UPTS BPSB IV, Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara. 568 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 496/Kpts/SR.120/12/2005 TANGGAL : 26 Desember 2005 DESKRIPSI SAWO VARIETAS ASAHAN Asal Silsilah Golongan varietas Umur mulai berproduksi Tinggi tanaman Bentuk tanaman/tajuk Lebar tajuk Percabangan Tekstur kulit batang Warna kulit batang Bentuk batang Lingkar batang Bentuk daun Tepi daun Ujung daun Tulang daun Permukaan daun Ukuran daun Panjang tangkai daun Warna daun bagian atas Warna daun bagian bawah Bentuk bunga Warna mahkota bunga Jumlah mahkota bunga Warna benangsari Jumlah benangsari Warna kepala putik Warna kelopak bunga Jumlah kelopak bunga Tempat tumbuh bunga Jumlah bunga per tandan Bentuk buah Ukuran buah Tekstur kulit buah : Desa Sei Alim Ulu, Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan, Sumatera Utara : seleksi pohon induk tunggal : klon : 1 – 1,5 tahun (cangkok) : 15 – 20 m : seperti payung : 10 – 15 m : menyebar/semi mendatar : kasar : coklat keabu-abuan : silindris/gilig : 140 – 160 cm : jorong : rata : Meruncing : menyirip : licin, mengkilap : panjang 10 – 11 cm, lebar 4,0 – 4,5 cm : 1,5 – 2,0 cm : hijau tua mengkilap : hijau : seperti lonceng : puith : 6 helai : coklat kemerahan : 4 – 6 benangsari : coklat muda : hijau keabu-abuan : 6 helai : ketiak daun pada ujung cabang/ranting : 1 bunga : lonjong, ujung buah meruncing : tinggi 7,5 – 8,0 cm; diameter 4,5 – 6,0 cm : agak kasar berpasir 569 Warna buah muda Warna buah matang Warna daging buah matang Tebal daging buah Warna daging buah Rasa daging buah muda Rasa daging buah matang Aroma buah Kadar vitamin C Kadar gula Kadar air Bagian buah yang dapat dimakan Berat peraturan per buah Bentuk biji Ukuran biji : : : : : : : : : : : : : : : Hasil buah per pohon : Musim buah : Daya simpan Identitas pohon induk tunggal : : Perkiraan umur pohon induk tunggal : Keterangan : Pengusul : Peneliti : coklat coklat kekuningan coklat kekuningan 2,0 – 2,5 cm coklat kemerahan sepat manis segar harum 26,4 mg/100g 19,4 °brix 75,2 gr 89 % 85 – 150 g bulat pipih tinggi 1,8 – 2,0 cm, diameter 0,8 – 0,9 cm, 350 – 500 kg/pohon/tahun, pada umur 60 – 70 tahun (3500 – 4000 buah/pohon/tahun) sepanjang tahun dengan panen raya pada bulan Februari samapi dengan April 4 – 5 hari tanaman milik Muklas Desa Sei Alim Ulu, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, PIT No. PI/SW/d/IV/2002/24 60 – 70 tahun beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai sedang dengan ketinggian 0,5 – 600 m dpl UPT. BPSB IV Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara Rumontam, Arnold Simatupang, Sabar Sinaga, Sangkot Situmorang, Sudarmadi Purnomo, H. Zaini Hafiz, Syahrul Sitorus, Wagirin Ariady, Nana Laksana Ranu MENTERI PERTANIAN, ttd. ANTON APRIYANTONO 570