BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian terhadap faktor fundamental ekonomi dan perusahaan terhadap harga surat berharga seperti saham maupun obligasi telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Beberapa peneliti terdahulu yang menjelaskan pengaruh dari faktor fundamental ekonomi dan perusahaan terhadap harga maupun imbal hasil dari surat berharga seperti saham dan obligasi sebagai berikut: 1. Elfithasari (2008), melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Ekonomi terhadap Indeks Harga Obligasi Perusahaan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental ekonomi terhadap indeks harga obligasi perusahaan. Variabel-variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tingkat bunga SBI, nilai tukar dan jumlah uang yang beredar. Penelitian ini menggunakan data time series selama periode Januari 2001- Desember 2005, yang menggunakan model regresi linear. Penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi indeks harga obligasi perusahaan adalah tingkat bunga SBI, nilai tukar dan jumlah uang beredar. 2. Hutajulu (2007), melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor Fundamental Ekonomi dan Perusahaan terhadap Imbal Hasil Obligasi Perusahaan Terbuka di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini dilakukan untuk pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! mengetahui faktor-faktor fundamental ekonomi dan perusahaan yang mempengaruhi imbal hasil obligasi. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel, dan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara serempak, faktor fundamental ekonomi dan perusahaan yang terdiri dari Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Investment, Return on Equity, nilai tukar dan inflasi memiliki pengaruh signifikan tehadap imbal hasil obligasi. Secara parsial faktor fundamental perusahaan yang berpengaruh secara signifikan dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio, sedangkan faktor fundamental ekonomi yang berpengaruh pada imbal hasil obligasi adalah nilai tukar pada besaran alpha 0,05%. Namun pada tingkat alpha 0,10% faktor inflasi termasuk faktor yang berpengaruh terhadap imbal hasil obligasi. 3. Lubis (2009), dalam tulisannya “Analisis Pengaruh Nilai Kurs, Suku Bunga Deposito, dan GDP terhadap Permintaan Obligasi Swasta di Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan obligasi swasta di Indonesia. Variabel yang digunakan adalah nilai kurs, suku bunga deposito dan GDP di Indonesia. Data yang digunakan adalah data time series antara tahun 1993-2007. Metode yang digunakan Ordinary Least Square (OLS). pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kurs, suku bunga deposito dan GDP secara bersama-sama mempengaruhi permintaan obligasi swasta di Indonesia yang signifikan pada á = 1%. 4. Puspitasari (2007), dalam tulisannya “Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Obligasi (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Surabaya)”. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga obligasi pada perusahaan manufaktur. Variabel yang digunakan adalah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Investment, Return on Equity. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Investment, Return on Equity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga obligasi pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Surabaya. 2.2. Teori tentang Obligasi 2.2.1. Pengertian Obligasi Obligasi merupakan sekuritas yang diterbitkan sehubungan dengan perjanjian pinjaman (Bodie et al. 2006: 259). Pihak peminjam menerbitkan (menjual) obligasi kepada pihak pemilik dana dengan imbalan sejumlah uang; jadi obligasi tersebut merupakan surat pernyataan utang dari pihak peminjam. Menurut Fabozzi (2000: 1), obligasi merupakan instrumen hutang yang meminta penerbit membayar kembali pada investor sejumlah uang yang dipinjam (pokok uang) ditambah bunga selama periode tertentu. pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! Obligasi merupakan surat tanda utang yang memiliki tenor jangka panjang. Di AS, efek pemerintah yang bertenor 10 tahun ke atas disebut obligasi. Statistik obligasi yang terdaftar di Bapepam memasukkan surat utang yang bertenor 2 tahun. 2.2.2. Karakteristik Obligasi Ketika investor membeli obligasi berarti investor meminjamkan uang kepada penerbit obligasi tersebut. Sebagai bukti bahwa investor telah meminjamkan uang maka pihak yang berhutang akan menerbitkan sertifikat obligasi (indenture) yang pada intinya berisi persyaratan dan ketentuan pinjaman. Isi indenture antara lain (Cahyana, 2004: 32): 1. Nama dan nilai pokok obligasi Informasi yang paling awal tertera dalam indenture adalah nama dan nilai total penerbitan, yakni jumlah dana yang akan penerbit himpun melalui obligasi tersebut. Sebagai contoh: Obligasi VIII Perum Pegadaian tahun 2001 dengan nilai Rp. 300 miliar. 2. Denominasi Nilai obligasi umumnya sangat besar sehingga tidak ada satu pemodal yang mampu memenuhinya. Maka dari itu, agar dapat menghimpun dana sebesar yang dibutuhkan, penerbit menawarkan obligasi dalam berbagai pecahan (denominasi). Untuk melayani berbagai macam pemodal, maka denominasi dibuat tidak sama. Sebagai contoh, Obligasi PT Wijaya Karya II tahun 1996 senilai Rp. 100 miliar memiliki 380 lembar obligasi dengan denominasi 100 lembar bernilai Rp. 50 pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! juta, 100 lembar bernilai Rp. 100 juta, 100 lembar bernilai Rp. 250 juta, 40 lembar bernilai Rp. 500 juta, dan 40 lembar bernilai Rp. 1000 juta. 3. Tenor (jangka waktu) pinjaman Waktu antara tanggal penerbitan dan tanggal penebusan disebut tenor (jangka waktu) obligasi dan dinyatakan dalam tahun. Umumnya obligasi menyebutkan tanggal di mana obligasi itu akan habis masa berlakunya. Contoh, Obligasi Semen Gresik I tahun 2001 akan jatuh tempo pada 12 Juli 2006. Karena diterbitkan pada 21 Juli 2001 maka Semen Gresik I mempunyai tenor lima tahun. 4. Kupon bunga obligasi Kupon bunga besarnya ditetapkan di muka dan tercantum dalam sertifikat obligasi. Kupon bunga obligasi dinyatakan dalam persentase dan dihitung secara tahunan. Besaran bunga obligasi bisa bersifat tetap, mengambang, atau perpaduan di antara keduanya. Kupon bunga bisa dibayarkan setiap triwulan, setiap enam bulan atau setiap tahun. Contoh, Obligasi HM Sampoerna II tahun 2000 yang menawarkan kupon bunga tetap sebesar 17,5% dan akan dibayarkan setiap 3 bulan pada tanggal 17 Februari, 17 Mei, 17 Agustus, dan 17 November. Artinya, jika obligasi tersebut dalam denominasi Rp. 100 juta, maka investor akan menerima bunga sebesar 17,5 juta setahun yang dibayar empat kali. 5. Agunan dan garansi Pada umumnya obligasi diterbitkan dengan dukungan agunan, bisa berupa agunan khusus atau umum. Kalaupun tidak ada agunan, maka sesuai dengan peraturan yang berlaku, yakni Pasal 131 dan 132 KUHPerdata, seluruh harta pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! kekayaan penerbit baik barang bergerak maupun tidak bergerak baik yang ada maupun akan ada menjadi jaminan atas obligasi yang bersangkutan. Sebagai contoh, Obligasi Sinar Sosro I tahun 2001 mempunyai agunan berupa beberapa pabrik Teh Botol Sosro milik penerbit obligasi tersebut. Obligasi bisa juga dijamin (guaranteed) atau tidak. Penjamin obligasi umumnya adalah perusahaan induk, atau perusahaan afiliasi. Kalau perusahaan penerbit lalai dalam memenuhi kewajibannya, guarantor yang bersangkutan yang akan membayarnya. 6. Hasil pemeringkatan Berdasarkan ketentuan yang berlaku sejak tahun 1994, setiap obligasi yang akan dicatatkan di bursa efek domestik wajib diperingkat oleh lembaga pemeringkat yang sudah memperoleh lisensi dari Bapepam. Salah satu perusahaan yang memperoleh lisensi dan memeringkat hampir semua obligasi adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). 2.2.3. Bentuk Obligasi Obligasi bisa diterbitkan dalam tiga bentuk yang berbeda (Cahyana, 2004: 37) yaitu: 1. Obligasi atas nama (registered bond) yaitu obligasi yang diterbitkan dengan mencantumkan nama pembeli. Atau nama pemilik sekarang tercatat dalam sebuah register yang ditatausahakan oleh penerbit atau agen yang ditunjuk penerbit. Nama pemodal yang tercantum dalam register yang berhak atas bunga, pelunasan pokok dan hak-hak milik pemegang obligasi lain. pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! 2. Obligasi atas unjuk (bearer bond) yaitu obligasi yang tidak terdapat nama pemodalnya. Siapa saja yang membawa obligasi ini dianggap sebagai pemiliknya. 3. Book entry bond yaitu obligasi yang diterbitkan tanpa sertifikat seperti halnya dalam dua bentuk obligasi di atas. Bukti kepemilikan pemegang obligasi berupa bukti tanda terima yang diterbitkan oleh lembaga penyimpan obligasi. Perpindahan hak kepemilikan obligasi dapat dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari satu rekening ke rekening efek lain secara elektronis. Di sini pemegang rekening adalah pemegang bukti obligasi yang sah dalam hubungannya untuk menerima pelunasan pokok, pembayaran bunga dan hak-hak lain yang berhubungan dengan obligasi. 2.2.4. Resiko Obligasi Fabozzy (2004: 6), menguraikan jenis-jenis resiko yang terkait dalam instrumen investasi surat berharga obligasi sebagai berikut: 1. Interest rate risk, adalah resiko yang berkaitan dengan tingkat suku bunga. Jika suku bunga meningkat, maka harga obligasi akan turun dan sebaliknya jika suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. 2. Reinvestment rate, yaitu resiko yang berkaitan dengan perubahan strategi dari tingkat penanaman kembali investasi di mana hal tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan suku bunga pasar. 3. Call risk, yaitu resiko yang berkaitan dengan penarikan seluruh atau sebagian obligasi yang telah diterbitkan sebelum obligasi tersebut jatuh tempo. pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! 4. Credit risk atau default risk, yaitu resiko apabila penerbit obligasi gagal memenuhi kewajiban keuangan meliputi pembayaran bunga dan pokok utang atau nilai nominal. 5. Inflation risk atau purchasing power risk, yaitu resiko yang disebabkan oleh inflasi yang menurunkan purchasing power (daya beli) kupon yang diterima investor. 6. Exchange rate risk, yaitu resiko yang dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar. Misalnya seorang investor Indonesia membeli obligasi yang dibayar dalam Yen Jepang dan Yen mengalami depresiasi, maka jumlah Rupiah yang diperoleh akan lebih sedikit. Jika Yen mengalami apresiasi, maka investor akan memperoleh keuntungan dengan menerima Rupiah lebih banyak. 7. Liquidity risk, yaitu resiko yang disebabkan tidak aktifnya pasar sekunder obligasi, sehingga pemegang obligasi yang membutuhkan likuiditas sulit untuk menjual obligasinya dengan segera, ataupun kalau ada yang mau membeli harganya sangat rendah. Ukuran yang utama dari likuiditas adalah selisih antara harga jual dan harga beli yang ditetapkan penjual. Semakin besar selisih harga jual dan harga beli, maka resiko likuiditasnya akan semakin besar. 8. Volatility risk, yaitu tingkat resiko yang disebabkan oleh berfluktuasinya suku bunga di pasar, sehingga harga dari obligasi bisa berubah-ubah (volatile). 2.2.5. Harga Obligasi Harga obligasi dinyatakan dalam persentase (%) dari nilai nominal obligasi. Ada 3 macam harga obligasi yang ditawarkan, yaitu (www.bei.co.id): pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! 1. Par (nilai Par), di mana harga obligasi sama dengan nilai nominal. 2. At premium (dengan premi), di mana harga obligasi lebih besar dari nilai nominal. 3. At Discount (dengan diskon), di mana harga obligasi lebih kecil dari nilai nominal. 2.2.6. Imbal Hasil Obligasi Seorang investor mempertimbangkan membeli obligasi dengan mengharapkan sebagai berikut (Fabozzy, 2000: 195): 1. Periodic coupon interest made by issuer. Kupon obligasi, merupakan imbal hasil obligasi saat ini yang dihitung berdasarkan kupon obligasi sampai jatuh tempo. Selain menawarkan kupon bunga tetap, ada obligasi yang menawarkan kupon bunga mengambang (floating) yaitu kupon bunga berubah-ubah setiap waktu sesuai dengan tingkat bunga referensi yang digunakan, kupon yang besarnya ditentukan oleh kinerja perusahaan penerbitnya (profit sharing bond), dan ada yang tidak memberikan bunga (zero coupon bond) tapi mendapatkan discount. 2. Any capital gain (or capital loss-negative dollar return) when the bond matures, is called, or is sold. Capital gain merupakan selisih positif harga pembelian dan penjualan obligasi atau pemegang obligasi mendapat discount pada saat pembelian obligasi, dengan catatan obligasi tersebut dipegang sampai dengan jatuh tempo, mengingat harga pada saat jatuh tempo harga obligasi akan ditebus sebesar nilai nominalnya. pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! 3. Interest income generated from reinvestment of the periodic cash flow. Reinvestasi dari kupon, yaitu adanya kesempatan bagi investor penerima kupon untuk menginvestasikan kembali kupon obligasi pada surat berharga lainnya seperti sertifikat deposito bank. 2.3. Penawaran Perdana Obligasi Ada tiga prosedur penerbitan dan penjualan obligasi yang lebih umum, yaitu melalui penempatan terbatas (private placement), lelang (Public Offering Auction System), dan penawaran umum (Initial Public Offering/IPO). 1. Penempatan Terbatas Pada umumnya, metode penempatan terbatas banyak digunakan oleh penerbit obligasi konversi, yang umumnya mengawali proses emiten tersebut untuk go public. Calon emiten menunjuk penasehat keuangan untuk membantu calon emiten dalam mempersiapkan penerbitan dan mungkin juga mencarikan pemodalnya. Setelah persiapan selesai dan jumlah emisi sudah disepakati obligasi tersebut ditawarkan kepada kalangan pemodal dalam jumlah terbatas. Ada beberapa alasan emiten memilih menerbitkan dan menjual obligasi melalui penawaran terbatas daripada penawaran umum. Salah satu diantaranya bahwa prosedur penempatan terbatas lebih sederhana dan tidak harus tunduk pada ketentuan yang berlaku pada penawaran umum, seperti mempunyai persyaratan administrasi tertentu, memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK, dan memenuhi persyaratan keterbukaan informasi. pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! 2. Lelang Penerbitan dan penjualan obligasi melalui mekanisme lelang di Indonesia sejauh ini baru dilakukan oleh pemerintah, yakni ketika menerbitkan dan menjual 2 juta unit Obligasi Negara (ON) Seri FR0021 senilai Rp. 2 triliun pada bulan Desember 2002 dan 2,7 juta unit ON Seri FR0022 senilai Rp. 2,7 triliun pada bulan April 2003. Melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 66/KMK.01/2002 tanggal 10 Februari 2002, Menteri Keuangan menunjuk Bank Indonesia (BI) sebagai agen pelaksana lelang. Menkeu juga menunjuk BI, melalui SK No. 83/KMK.01/2003 tanggal 4 Maret 2002 tentang lelang SUN di pasar perdana, untuk bertindak sebagai penata usaha SUN dan pusat pencatatan (central register). 3. Penawaran Umum Menurut ketentuan yang berlaku, antara lain Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-46/PM/1996, kalau obligasi ditawarkan kepada lebih dari 100 pihak dan atau menggunakan media massa dan nilai seluruh penawaran sedikitnya Rp. 1 miliar maka penawaran tersebut dianggap sebagai penawaran umum. Jika sebuah perusahaan menerbitkan obligasi dalam jumlah besar, maka perlu baginya untuk mempunyai basis pemodal yang luas, mungkin lebih dari 100 pemodal, yang secara teknis tidak bisa lagi dikatakan sebagai penempatan terbatas. Maka pilihan bagi banyak penerbit obligasi adalah menjualnya melalui penawaran umum, yang dalam prosesnya menggunakan jasa perusahaan bank investasi. pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! Proses penawaran umum jauh lebih rumit dibandingkan dalam penempatan terbatas dan sedikitnya melalui langkah-langkah berikut: 1. Persiapan internal, meliputi mencari persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum luar biasa, mencari jasa penjaminan (underwriting) dari perusahaan efek (di Indonesia) atau bank investasi (di beberapa negara asing). Peran perusahaan efek tersebut selain konvensi pasar juga menangani masalah teknis penerbitan obligasi dan mempunyai jaringan ke pemodal. 2. Mencari penjamin pelaksana emisi, yang bertugas menawarkan kepada pemodal dan melakukan pengumpulan pesanan, dan segala upaya pengaturan bagi penerbitan itu seperti: mengirim undangan untuk membeli, menyelenggarakan press conference dan mengkoordinasi operasi penerbitan, membantu emiten mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan selama proses penerbitan. 3. Menentukan struktur obligasi, yang menyangkut nilai total emisi, tenor, besar dan frekuensi kupon bunga, ada atau tidaknya agunan, peringkat dan harga penawaran bersama penjamin emisi termasuk fee untuk penjamin emisi. 4. Menetapkan penatausahaan obligasi, yaitu mempersiapkan dokumentasi lengkap tentang emiten dan informasi tentang emisi kepada lembaga terkait dan juga kepada calon pemodal yang digabung dalam sebuah prospektus atau edaran penawaran (offering circular). Prospektus berisi dokumen perjanjian antara emiten dengan pihak-pihak yang terkait. pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! 5. Proses Penawaran. Untuk dapat menerbitkan obligasi harus mendapat ijin efektif dari Bapepam-LK. Setelah itu, emiten dan penjamin emisi akan mencetak prospektus, dokumen-dokumen lain, sertifikat obligasi, dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (FPPO). Setelah itu, mereka harus mengiklankan prospektus ringkas di sekurang-kurangnya dua surat kabar berbahasa Indonesia yang beredar secara nasional. Masa penawaran umum, berlangsung 3 hari. Dalam masa inilah secara resmi pemodal mengajukan pemesanan pembelian. Proses emisi selesai setelah pemesan memperoleh sertifikat obligasi atau tanda bukti lain. 2.4. Penilaian Obligasi Menurut Weston dan Brigham (1990: 220), nilai intrinsik suatu obligasi adalah nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dari obligasi tersebut. Nilai intrinsik obligasi diperoleh dengan mendiskontokan semua aliran kas yang berasal dari pembayaran kupon obligasi ditambah dengan pelunasan obligasi sebesar nilai par yang akan diterima pada saat jatuh tempo dengan yield yang disyaratkan investor. Persamaan berikut dipakai untuk menghitung nilai obligasi: n 1 1 Nilai = V = 1I M t 1 kd 1 kd t n = I (PVIFAkd,n) + M (PVIFkd,n) Di mana: V = harga obligasi pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! I = jumlah bunga setiap tahun = suku bunga kupon x nilai pari M = nilai pari, atau nilai jatuh tempo kd = suku bunga yang disyaratkan/suku bunga pasar n = jumlah tahun sampai obligasi itu jatuh tempo PVIFA = Present Value Interest Factor Annuity PVIF = Present Value Interest Factor Contoh 1 : Sebuah obligasi memiliki nilai pari $1.000 dan setiap tahun dibayar bunga $150. Berapa nilai obligasi sekarang jika suku bunga pasar 10% dan obligasi mempunyai waktu jatuh tempo 14 tahun? Jawab : V = $150(PVIFA10%,14) + $1.000 (PVIF10%,14) = $150(7,3667) + $1.000(0,2633) = $1.368.31 Contoh 2 : Sebuah obligasi memiliki nilai pari $1.000 dan setiap tahun dibayar bunga $150. Berapa nilai obligasi sekarang jika suku bunga pasar 20% dan obligasi mempunyai waktu jatuh tempo 14 tahun? Jawab : V = $150(PVIFA20%,14) + $1.000 (PVIF20%,14) = $150(4,6106) + $1.000(0,0779) = $769,49 Kedua contoh di atas menunjukkan bahwa harga obligasi dan suku bunga yang berlaku (kd) mempunyai hubungan yang berbanding terbalik. Contoh 1 menunjukkan suku bunga yang turun dari 15% menjadi 10% menyebabkan harga obligasi naik menjadi di atas harga nominalnya. Sedangkan contoh 2 menunjukkan suku bunga yang naik dari 15% menjadi 20% menyebabkan harga obligasi turun menjadi di bawah harga nominalnya. pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! 2.5. 1. Faktor Fundamental Ekonomi Suku Bunga Obligasi yang baru diterbitkan biasanya dijual sama atau mendekati nilai nominalnya. Hal ini disebabkan karena bunga obligasi yang diberikan hampir sama dengan suku bunga yang berlaku di pasar. Suku bunga yang berlaku di pasar adalah tingkat keuntungan yang disyaratkan investor pada suatu obligasi. Tinggi rendahnya tingkat keuntungan yang disyaratkan pada obligasi ini tergantung pada resiko kegagalan obligasi yang diperkirakan oleh investor (Dermawan, 2007: 47). Harga obligasi di pasar sekunder akan naik jika suku bunga atau tingkat keuntungan yang disyaratkan pada obligasi turun. Ini terjadi karena bunga obligasi tetap tetapi tingkat keuntungan yang disyaratkan turun sehingga obligasi menjadi lebih menarik, otomatis harganya akan naik. Sebaliknya jika suku bunga atau tingkat keuntungan yang disyaratkan pada obligasi naik, harga obligasi akan turun. Besarnya pengaruh suku bunga terhadap fluktuasi harga obligasi tergantung pada seberapa sensitifnya harga obligasi karena perubahan tingkat bunga. Sensitivitas ini secara langsung bergantung pada dua hal yaitu jangka waktu hingga jatuh tempo dan tingkat bunga kupon. Dengan asumsi semua hal yang lainnya sama, semakin panjang waktu hingga jatuh tempo, maka makin besar pengaruh tingkat suku bunga, dan semakin rendah tingkat bunga kupon, maka semakin besar resiko tingkat bunga (Dermawan, 2007: 49). Menurut Weston dan Brigham (1990: 222), hubungan antara suku bunga dengan harga adalah sebagai berikut: pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! 1. Kapan saja suku bunga berjalan, sama dengan tingkat kupon, maka obligasi akan dijual seharga nilai nominalnya. 2. Suku bunga berubah sepanjang waktu, tetapi tingkat kupon tetap sama. Jika suku bunga berjalan lebih besar daripada tingkat kupon, maka obligasi itu akan dijual di bawah nilai nominalnya. 3. Jika suku bunga berjalan lebih kecil daripada tingkat kupon, maka obligasi itu akan dijual di atas nilai nominalnya 4. Dengan demikian, kenaikan suku bunga akan menyebabkan harga obligasi turun, sedangkan penurunan suku bunga akan menyebabkan harga obligasi naik. 5. Nilai pasar suatu obligai akan selalu mendekati nilai nominalnya dengan semakin mendekatnya jatuh temponya, asalkan perusahaan tidak bangkrut. 2. Nilai Tukar Nilai tukar adalah banyaknya valuta suatu negara yang dibutuhkan untuk ditukar dengan unit tertentu valuta negara lain (Heli, 2004: 6). Misalnya diperlukan 9 juta rupiah untuk membeli seribu Dollar atau dengan kata lain diperlukan 9000 Rupiah untuk membeli satu Dollar. Maka dapat dikatakan bahwa harga satu US Dollar adalah 9000 Rupiah. Devaluasi dan depresiasi adalah sama yaitu penurunan nilai tukar mata uang negara tertentu terhadap nilai mata uang negara lain. Tetapi ada sedikit perbedaan antara keduanya, kalau depresiasi penurunannya tidak terlalu besar dan bersifat sementara sedangkan devaluasi penurunannya besar dan biasanya melalui pengumuman resmi pemerintah. Begitu pula dengan revaluasi dan apresiasi, pada dasarnya adalah sama yaitu kenaikan nilai tukar mata uang negara tertentu terhadap nilai mata uang negara lain. Hanya kalau apresiasi kenaikannya relatif kecil dan bersifat sementara sedangkan pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! revaluasi kenaikannya relatif besar dan biasanya melalui pengumuman resmi pemerintah. Dalam sejarah perkembangannya, ada beberapa sistem nilai tukar yang digunakan oleh banyak negara dalam menentukan dan mengelola nilai tukarnya (Heli, 2004: 13) antara lain: 1. Gold Standard (1880-awal perang dunia pertama) a. Gold Specie Standard Standar ini menentukan nilai mata uang suatu negara dikaitkan dengan nilai jumlah tertentu emas. Nilai nominal yang tertera pada mata uang tersebut sama dengan harga bahan baku emas mata uang tersebut. Dalam standar ini likuiditas sangat dipengaruhi oleh tingkat produksi emas dan penggunaan emas dalam industri. b. Gold Bullion Standard Standar ini digunakan saat uang kertas mulai banyak digunakan dan beredar di masyarakat sehingga pada standar ini nilai mata uang tersebut dikaitkan dengan sejumlah tertentu emas. Bank sentral menjamin konvertibilitas mata uangnya (uang kertas) dengan emas. Secara teoritis, setiap unit uang yang dikeluarkan pemerintah di “backup” sejumlah tertentu emas. Namun pada kenyataanya emas yang disimpan biasanya kurang dari jumlah seharusnya disediakan untuk “backup” seluruh uang yang beredar. Hal ini disebabkan karena kepercayaan masyarakat terhadap mata uang tersebut. Contohnya, Pemerintah Inggris bisa mempertahankan cadangan emasnya hanya 5% dari jumlah yang seharusnya disediakan. pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! 2. Fixed Exchange Rate System (1944-1970) Dalam sistem ini, nilai tukar mata uang dibuat konstan ataupun hanya diperbolehkan berfluktuasi dalam kisaran sempit. Ketika nilai tukar mulai berfluktuasi terlalu besar, maka pemerintah akan melakukan intervensi untuk menjaga agar fluktuasi tetap dalam kisaran yang diinginkan. Karena adanya kewajiban negara untuk mempertahankan nilai tukar maka jumlah cadangan devisa negara tersebut akan bergantung pada tren pergerakan nilai tukar. Sebagai contoh apabila permintaan terhadap valuta lokal negara tersebut naik sedang penawaran tetap maka nilai tukarnya akan cenderung naik. Dalam kasus ini maka bank sentral akan membeli valuta asing dengan valuta lokal sehingga cadangan devisanya bertambah. Keuntungan sistem ini adalah perusahaan dapat melakukan kegiatan bisnis tanpa kuatir terhadap perubahan nilai mata uang di kemudian hari. Dengan demikian perusahaan dapat melakukan proyeksi bisnis ke masa yang akan datang. Sementara kerugiannya adalah resiko pemerintah akan melakukan perubahan nilai mata uang secara mendadak, dan membuat kondisi perekonomian sebuah negara menjadi sangat tergantung dari kondisi ekonomi negara lain. 3. Floating Exchange Rate System Dalam konsep ini nilai tukar valuta dibiarkan bergerak bebas. Nilai tukar valuta ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran valuta tersebut di pasar. Dalam prakteknya terdapat dua jenis Floating exchange rate system yaitu: a. Free Floating Exchange Rate System pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! Dalam sistem ini nilai tukar dibiarkan bergerak bebas. Pergerakan sepenuhnya tergantung dari kekuatan penawaran dan permintaan di pasar. Bank sentral tidak melakukan intervensi guna mempengaruhi nilai tukar mata uangnya. b. Managed (Dirty) Floating Exchange Rate System Pada sistem ini bank sentral dapat melakukan intervensi ke pasar guna mempengaruhi pergerakan nilai tukar valuta. Bank sentral melakukan intervensi ini biasanya disebabkan karena pergerakan kurs valuta dipandang tidak menguntungkan bagi perekonomian negara tersebut sehingga perlu dilakukan intervensi untuk mencegah akibat yang lebih buruk lagi. Keuntungan sistem mengambang bebas adalah bahwa kondisi ekonomi suatu negara akan lebih terlindung dari kondisi ekonomi negara lain. Kerugiannya adalah bila suatu negara mengalami inflasi yang tinggi maka nilai tukar mata uangnya akan menurun, dan jika inflasi rendah maka kecenderungan meningkatnya nilai mata uangnya akan meningkat. Dalam sistem ini, perusahaan yang berhubungan dengan ekspor impor harus mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk mengukur dan mengelola resiko-resiko akibat fluktuasi nilai tukar. Teori yang berkaitan dengan nilai tukar valuta (Heli, 2004: 18), antara lain: 1. Balance of Payment Approach Pendekatan ini mendasarkan diri pada pendapat bahwa nilai tukar valuta ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan terhadap valuta tersebut. Adapun alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan penawaran dan permintaan adalah balance of payment karena balance of payment dapat menunjukkan aliran dana masuk dan keluar suatu negara. pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! Sebagai contoh, balance of payment yang defisit dapat berarti permintaan akan valuta asing akan bertambah sehingga nilai tukar mata uang lokal akan mengalami penurunan. 2. Teori Puchasing Power Parity Teori ini menghubungkan nilai tukar dengan daya beli valuta terhadap barang dan jasa. Pendekatan ini menggunakan Law of One Price sebagai dasar. Dalam Law of One Price disebutkan bahwa dengan asumsi tertentu, dua barang yang identik (sama dalam segala hal) harusnya mempunyai harga yang sama. Sebagai contoh, harga satu kilogram apel di Indonesia adalah 20 ribu Rupiah dan harga satu kilogram apel di Amerika Serikat adalah USD dua dollar, maka sesuai dengan Law of One Price berarti USD 2 = Rp 20.000,- dan seharusnya nilai tukar Valuta USD dibandingkan dengan Rupiah adalah 20.000,-/2 = 10.000,- Rupiah untuk setiap satu Dollar. 3. International Fisher Effect Pendapat ini menyatakan bahwa pergerakan nilai mata uang satu negara dibandingkan negara lain disebabkan oleh perbedaan suku bunga nominal yang ada di kedua negara tersebut. Sebagai contoh, jika suku bunga di Amerika Serikat adalah 2% dan suku bunga di Indonesia adalah 16% maka menurut International Fisher Effect mata uang Indonesia (Rupiah) akan terdepresiasi sekitar 16% - 2% =14% dibandingkan mata uang Amerika (USD). US Dollar menjadi mata uang utama dunia sejak akhir Perang Dunia II hingga saat ini. Hal ini disebabkan pada saat Perang Dunia II, perekonomian di negara Eropa pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! hancur akibat perang dan dilain pihak tanah Amerika tidak tersentuh oleh perang tersebut walaupun Amerika ikut serta dalam peperangan tersebut. Dengan digelarnya konferensi internasional mengenai sistem nilai tukar yang diadakan di Bretton Woods, New Hampshire Amerika Serikat pada tahun 1944 yang menandai dimulainya Fixed Exchange Rate System semakin mengukuhkan peran mata uang US Dollar sebagai mata uang utama dunia karena pada konferensi tersebut, disebutkan negara-negara lain dapat mengaitkan nilai mata uangnya dengan emas atau mata uang US Dollar. Walaupun pada akhir 1960-an, Fixed Exchange Rate System runtuh sebagai implikasi dari US Dollar tidak lagi di back-up sejumlah tertentu emas lagi tetapi karena besarnya perekonomian Amerika Serikat membuat US Dollar tetap menjadi mata uang utama dunia. Menurut Levi (2001), kontribusi kurs terhadap resiko obligasi jauh lebih besar daripada terhadap saham. Depresiasi mata uang rupiah dapat mendorong pemerintah untuk meningkatkan tingkat bunga dalam usaha mendongkrak nilai mata uang, praktek ini disebut “learning against the wind”. Tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan harga obligasi dalam mata uang lokal, sehingga depresiasi mata uang diikuti dengan penurunan nilai obligasi dalam mata uang lokal. 2.6. Faktor Fundamental Perusahaan Menurut Dedhy dan Liliana (2007: 8) data fundamental perusahaan dapat berupa data laporan keuangan, data pangsa pasar, dan siklus bisnis. pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! Perubahan harga obligasi, selain karena suku bunga dapat terjadi karena ada perubahan kualitas kreditnya, seperti kinerja emiten memburuk sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban membayar kupon bunga dan nilai pokok utang (Cahyana, 2004: 243). Dalam mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan, terdapat beberapa rasio keuangan yang berpengaruh seperti: 1. Rasio Likuiditas Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio. Rasio lancar merupakan perbandingan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Semakin besar nilai Current Ratio suatu perusahaan berarti perusahaan tersebut semakin likuid karena mempunyai total aktiva lancar yang lebih besar. Dengan semakin likuidnya perusahaan berarti mengurangi resiko gagal bayar bunga obligasi dan obligasi yang telah jatuh tempo (Gitman, 2000: 134). Dengan berkurangnya resiko gagal bayar, permintaan investor akan obligasi meningkat. Hal ini mengakibatkan harga obligasi akan meningkat juga. 2. Rasio Leverage Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan utang sebagai sumber pembiayaan perusahaan. Rasio leverage yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio. Debt to Equity Ratio merupakan perbandingan antara total hutang dan total modal sendiri. Nilai Debt to Equity Ratio yang meningkat menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan leverage keuangan (hutang) yang meningkat juga. Semakin meningkatnya pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! hutang maka resiko untuk gagal bayar pada perusahaan tersebut juga semakin besar. Semakin besar resiko gagal bayar maka permintaan akan obligasi akan menurun. Menurunnya permintaan obligasi mengakibatkan menurunnya harga obligasi. Menurut Kwan, Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return obligasi pada analisis tahun 2000 (Kwantoro, 2003: 44). 3. Rasio Profitabilitas Rasio ini mengukur tingkat kinerja keuangan suatu perusahaan. Rasio Profitabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Equity (ROE) dan Return on Investment (ROI). Return on Equity (ROE) digunakan untuk mengukur kemampuan dari suatu perusahaan dalam memanfaatkan modal (equity) yang dimilikinya untuk memperoleh laba. Rasio ini merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total equity. Return on Investment (ROI) digunakan untuk mengukur kemampuan dari suatu perusahaan dalam memanfaatkan aset yang dimilikinya untuk memperoleh laba. Rasio ini merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva. Rasio profitabilitas baik rasio return on equity (ROE) maupun return on investment (ROI) merupakan salah satu indikator kesehatan keuangan perusahaan. Dengan kedua rasio profitabilitas di atas yang tinggi, mencerminkan pertumbuhan perusahaan sehingga memiliki prospek masa depan yang baik. Dengan demikian persepsi investor terhadap perusahaan tersebut akan baik dan meningkatkan permintaan terhadap obligasi. Meningkatnya permintaan terhadap obligasi akan berdampak pada meningkatnya harga obligasi (Bodie et.al., 2006: 473). pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Sumatera nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert,Universitas click “print”, select the Utara “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!