1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan, manajemen
puncak memberikan peran bagi para manajer dalam merencanakan pencapaian
sasaran organisasi yang kemudian dibuat dalam suatu anggaran. Untuk dapat
melaksanakan rencana tersebut, manajemen puncak mengalokasikan sumber daya
yang diukur dalam satuan uang.
Pusat biaya melaporkan secara berjenjang menurut organisasi hasil
pelaksanaan rencana pencapaian sasaran organisasi yang merupakan perannya
dalam mencapai tujuan utama perusahaan. Proses perencanaan pencapaian sasaran
pelaksanaan dan pelaporan hasil pelaksanaan oleh manajemen yang bertanggung
jawab, pada umumnya menggunakan istilah akuntansi pertanggungjawaban.
Dengan demikian dalam konsep akuntansi pertanggungjawaban perilaku
dan tindakan harus mendapat perhatian dari manajemen agar proses pengendalian
khususnya pada biaya operasi dapat berjalan dengan efektif. Pengendalian pada
umumnya bertujuan untuk memeriksa efektifitas penyelesaian rencana dalam
perusahaan dan juga mengoreksi adanya penyimpangan yang terjadi. Dengan
demikian apabila terdapat kelemahan dan kekurangan dalam rencana kebijakan
dapat diatasi dengan cepat dan tepat.
1
Universitas Sumatera Utara
Pengendalian dapat dilakukan salah satunya dengan cara melimpahkan
wewenang kedalam suatu departemen. Kinerja departemen akan dinilai
berdasarkan pelimpahan wewenang dan tugas ke dalam departemen/devisi yang
masing-masing memiliki suatu kendali terhadap wewenang tersebut. Prestasi
masing-masing departemen/divisi akan dinilai oleh perusahaan melalui laporan
pertanggungjawaban masing-masing departemen/devisi.
Menurut Rudianto (2006:293)
Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang
mengakui berbagai pusat pertanggungjawaban pada keseluruhan
organisasi itu mencerminkan rencana dan tindakan setiap pusat
pertanggungjawaban itu dan menetapkan penghasilan dan biaya tertentu
bagi pusat yang memiliki tanggung jawab bersangkutan.
Akuntansi pertanggungjawaban adalah disiplin ilmu yang berkenaan
dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para manajer dan pihak-pihak
internal lainnya untuk keperluan perencanaan dan pengambilan keputusan
Akuntansi
pertanggungjawaban
mengidentifikasi
dan
memberikan
menganalisa
kerangka
alternatif-alternatif
acuan
untuk
keputusan
serta
mengevaluasi keberhasilan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
Sejalan dengan konsep akuntansi pertanggungjawaban biaya, manajemen
merencanakan dan membentuk pusat-pusat biaya pada perusahaannya. Pusat biaya
sendiri terbagi atas pusat biaya teknis dan pusat biaya kebijakan, sebagaimana
yang dikemukakan oleh suadi (2001:50-51)
Pusat biaya teknis adalah pusat biaya yang sebagian biayanya dapat
ditentukan dengan pasti karena biaya tersebut berhubungan erat dengan
volume kegiatan pusat biaya tersebut. Contoh pusat biaya teknis adalah
bagian produksi dan bagian pengiriman. Pusat biaya kebijakan adalah
pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak berhubungan erat dengan
2
Universitas Sumatera Utara
volume kegiatan pusat biaya tersebut. Contoh pusat biaya kebijakan adalah
bagian akuntansi, personalia, bagian penelitian dan pengembangan.
Dari gambaran singkat tentang akuntansi pertanggungjawaban di atas
dapat dilihat bahwa akuntansi pertanggungjawaban merupakan bagian yang
sangat erat kaitannya dengan perkembangan suatu perusahaan dan dapat
disimpulkan suatu perusahaan tidak akan dapat mengikuti perkembangan
perekonomian tanpa penerapan akuntansi manajeman yang baik di perusahaan
tersebut. Keputusan-keputusan yang dibuat manajer beserta pihak-pihak internal
lainnya mempengaruhi hasil-hasil yang akan didapat pada masa yang akan datang.
Akuntansi pertanggungjawaban juga berperan dalam menyediakan informasi
akuntansi pertanggungjawaban bagi penyusunan perencanaan aktivitas, yang
memberikan informasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya kepada
berbagai aktivitas yang direncanakan.
Dalam pengambilan keputusan manajer harus membuat pilihan yang
masuk akal diantara alternatif yang ada. Karena pilihan yang akan diambil oleh
manajer sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan, sebagian besar
kualitas keputusan manajemen mencerminkan kualitas akuntansi dan informasi
lain yang diterima oleh manajemen.
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan penghubung yang sistematis
dalam menyajikan informasi yang berguna dan dapat dipercayai untuk membantu
manjer dalam usahanya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Tujuan utama Akuntansi pertanggungjawaban adalah untuk
memenuhi kebutuhan intern manajemen. Akuntansi pertanggungjawaban berusaha
untuk mengumpulkan data-data yang perlu bagi manajemen yang antara lain
3
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk menginterprestasikan anggaran, menginterprestasikan antara
hasil dengan biaya baik sebagai dasar pengambilan keputusan maupun sebagai
dasar dalam menetapkan tanggung jawab masing-masing jabatan ataupun posisi
dalam perusahaan dan juga prosedur pengawasan intern untuk menyelamatkan
kekayaan perusahaan serta mencegah terjadinya pemborosan dan penyelewengan.
Selain
menerapkan
sistem
akuntansi
pertanggungjawaban,
suatu
perusahaan perlu melakukan pengendalian manajemen terhadap operasinya agar
tujuannya tercapai. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan alat bantu dalam
sistem pengendalian manajemen karena:
a. Dalam perencanaan akuntansi pertanggungjawaban terdapat hubungan antara
tanggung jawab dengan fungsi pelaporan sebagai media informasi yang
dibutuhkan manajemen dalam pengambilan keputusan.
b. Akuntansi pertanggungjawaban sebagai bagian dari akuntansi manajemen
memainkan peran penting dalam mengukur tindakan dan hasil dalam
mendefinisikan penghargaan yang diterima oleh setiap individu.
Adapun yang menjadi objek penelitian penulis adalah PT. Surisenia
Plasmataruna Medan. PT. Surisenia Plasmataruna Medan merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang jasa kontruksi. Misalnya Konstruksi perumahan,
jalan, jembatan, gedung, dan lain-lain,
Pada PT. Surisenia Plasmataruna Medan yang bertanggung jawab atas
pusat biaya kebijakan adalah bagian administrasi yang juga mencakup bagian
keuangan, sehingga dalam penelitian ini penulis meneliti penerapan akuntansi
pertanggungjawaban biaya kebijakan pada bagian Administrasi pada PT.Surisenia
4
Universitas Sumatera Utara
Plasmataruna Medan. Adapun sistem akuntansi pertanggungjawaban pada PT.
Surisenia Plasmataruna Medan adalah sebagai berikut:
a. Bagian administrasi menyusun program selama satu tahun yang merupakan
implementasi dari strategi sub bagian tersebut, menyusun anggaran yang
dibutuhkan untuk menjalankan program tersebut, menyusun laporan
pertanggungjawaban setelah merealisasikan program yang telah dianggarkan
tersebut. Setelah merealisasikan program kerja, manager akuntansi menyusun
sebuah laporan pertanggungjawaban kepada manager cabang, namun di dalam
proses pengkomunikasian informasi, manajer akuntansi mengalami kendala,
dimana wewenang manajer akuntansi haya menyampaikan rencana program
kerja
dan
anggaran
kepada
manejer
cabang
kemudian
laporan
pertanggungjawaban tersebut dilaporkan kepada manajer puncak di Jakarta.
Di dalam proses penetapan rencana tersebut, program kerja dan anggaran bisa
saja mengalami perbaikan, dimana proses tersebut tanpa melibatkan manajer
administrasi. Hal ini berdampak besar pada kesanggupan seorang manajer
pusat pertanggungjawaban karena manajer tersebut harus mengerjakan
program yang belum tentu dapat dikerjakan dengan anggaran yang ada,
sehingga
dalam
pelaporan
pertanggungjawaban
dapat
saja
terjadi
penyimpangan dalam anggaran.
b. Laporan pertanggungjawaban berisi perbandingan antara anggaran biaya dan
realisai biaya. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui selisih atau varians
biaya dan varians tersebut dianalisis oleh Bagian administrasi. Laporan
tersebut juga berisikan penjelasan mengenai selisih yang terjadi, tetapi tidak
5
Universitas Sumatera Utara
ada dokumen-dokumen yang mendukung tersebut, sehingga bisa saja
penjelasan yang diberikan tidak relevan dengan keadaan sebenarnya. Selain
itu juga tidak terdapat tindakan koreksi yang harus diambil atas selisih yang
terjadi, sehingga besar kemungkinan akan terjadi lagi selisih yang akan
datang. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan kurang efektifnya penerapan
akuntansi pertanggungjawaban yang terdapat pada PT. Surisenia Plasmataruna
Medan khususnya pusat biaya kebijakan.
c. Berdasarkan
laporan
pertanggungjawaban
tersebut,
manajemen
akan
mengambil suatu kesimpulan sudah seberapa besar perkembangan perusahaan
tersebut dan tindakan apa yang sebaiknya dilakukan untuk memperbaiki atau
meningkatkan hasil yang lebih baik pada periode berikutnya dan laporan
pertanggungjawaban ini sangat besar peranannya pada Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), dimana hasil dari laporan tersebut sangat
mempengaruhi tindakan yang akan menguntungkan para pemegang saham,
mereka dapat segera menarik saham yang mereka tanamkan di perusahaan dan
sebaliknya, pada RUPS ini juga biasanya dibicarakan apakah diperlukan
perubahan struktur untuk perbaikan kinerja perusahaan yang lebih baik lagi.
Untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi pertanggungjawaban,
bagaimana perlakuan kebijakan di dalam pusat biaya kebijakan dan apakah
penerapan akuntansi pertanggungjawaban dapat digunakan sebagai alat bantu
dalam
sistem
pengendalian
manajemen,
maka
penulis
tertarik
untuk
membahasnya dalam suatu skripsi yang berjudul “Penerapan Akuntansi
6
Universitas Sumatera Utara
Pertanggungjawaban
Pusat
Biaya
Kebijakan
pada
PT.Surisenia
Plasmataruna Medan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
“Apakah PT. Surisenia Plasmataruna Medan telah menerapkan akuntansi
pertanggungjawaban pusat biaya kebijakan sebagai alat pertanggungjawaban
manajemen?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh bukti tentang
penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada PT.Surisenia Plasmataruna
Medan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan pemahaman
mengenai
penerapan
akuntansi
manajemen
khususnya
akuntansi
pertanggungjawaban pusat biaya kebijakan pada perusahaan dalam
kaitannya
terhadap
pengambilan
keputusan
untuk
perkembangan
perusahaan sendiri.
2. Manfaat bagi perusahaan, untuk memberikan tambahan informasi
bagaimana akuntansi manajemen tersebut merupakan komponen yang
sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan perusahaan terutama
dalam hal pengambilan keputusan yang efekif, tepat waktu, dan efisien.
3. Manfaat bagi pembaca, untuk menambah pengetahuan atau kepustakaan
tentang akuntansi manajemen, khusus yang berkaitan dengan akuntansi
pertanggungjawaban pusat biaya kebijakan.
7
Universitas Sumatera Utara
E. Kerangka Kobseptual
Berikut ini penulis akan memberikan kerangka pemikiran untuk
mempermudah alur dari skripsi ini:
Pada umumnya Manajer Umum setiap menjelang akhir tahun akan
memberikan arahan strategi untuk periode mendatang kepada manajer pusat
pertanggungjawaban.
Arahan
strategi
ini
diterjemahkan
manajer
pusat
pertanggungjawaban biaya kebijakan ke dalam program. Setelah menyusun
program, manajer pusat pertanggungjawaban biaya kebijakan menyusun anggaran
pembiayaan program, setelah program dan anggaran disusun dan disahkan,
barulah manajer pusat pertanggungjawaban menjalankan program dan anggaran
dilaksanakan, maka tugas manajer pusat pertanggungjawaban biaya kebijakan
selanjutnya adalah menyusun laporan pertanggungjawaban yang berisikan
informasi tentang laporan pelaksanaan program dan laporan realisasi anggaran.
Dapat digambarkan sebagai berikut:
MANAJER PUSAT BIAYA
KEBIJAKAN
(KEPALA ADMINISTRASI)
KEPALA
CABANG
PROGRAM
LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
BIAYA KEBIJAKAN
ANGGARAN BIAYA
KEBIJAKAN
LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
ANGGARAN DAN REALISASI
Gambar 1.1
Kerangka Konseptual
Sumber: Penulis
8
Universitas Sumatera Utara
Download