PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

advertisement
`
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit).
(Mata Uang Indonesia)
Consolidated Financial Statements June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited) and Six Months Period Ended June 30, 2014 (Unaudited). (Indonesian
Currency)
1
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
Consolidated Financial Statements June 30, 2015
(Un Audited) and December 31, 2014 (Audited) and
Six Months Period Ended June 30, 2014 (Unaudited).
Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2015 (Tidak
Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan
Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit)
Daftar Isi / Table of Contents
Halaman / Pages
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3-4
Consolidated Statements of Financial Postition
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8 - 58
2
Notes to Consolidated Financial Statements
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
As Juni 30, 2015 and December 31, 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Catatan/
Notes
31 Desember 2014/
December 31, 2014
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga - neto
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Persediaan
Biaya dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
Aset keuangan lancar lainnya
Aset lancar lainnya
36,497,882,644
175,189,048,087
13,915,513,594
24,136,122,708
21,381,373,341
31,709,078,765
3,475,970,303
11,512,095,544
Jumlah Aset Lancar
317,817,084,986
2c,2p,4
2d
2p,6
2e,8
2f,9
2c,2p
10
42,880,582,983
178,668,766,521
5,664,180,333
13,645,087,392
26,727,640,249
21,101,718,578
25,650,726,992
280,017,185
8,052,799,452
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties - net
Related parties
Other receivables
Inventories
Prepaid expenses
Prepaid tax
Other current financial assets
Other current assets
322,671,519,685
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan
NON-CURRENT ASSETS
529,619,342
2o,18
529,619,342
Deferred tax assets - net
1,295,364,220,988
8,329,162,558
Fixed assets - net
Estimated claims for tax refund
Other non-current assets
Aset tetap - Neto
Taksiran tagihan pajak
Aset tidak lancar lainnya
1,426,696,427,145
8,287,361,825
Jumlah Aset Tidak Lancar
1,435,513,408,312
1,304,223,002,888
Total Non-Current Assets
Jumlah Aset
1,753,330,493,298
1,626,894,522,573
Total Assets
13,19,20,21
18e
2f,2g
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements
3
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
As June 30, 2015 and December 31, 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Catatan/
Notes
31 Desember 2014/
December 31, 2014
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Utang lain-lain - pihak ketiga
Beban akrual
Utang pajak
Pendapatan diterima dimuka
Liabilitas derivatif yang dihentikan
Liabilitas imbalan kerja Jangka pendek
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Utang lain - lain pihak - pihak berelasi
Utang bank
Utang lembaga keuangan
Utang sewa pembiayaan
Utang transaksi syariah
Utang pembiayaan konsumen
74,449,507,925
2p,13
129,295,823,910
100,261,649,615
9,804,000
56,616,897,326
7,877,189,858
13,856,654,265
4,717,414,101
36,947,847,112
2p,14
95,923,310,424
699,975,754
37,388,748,738
6,277,215,111
9,161,427,822
4,058,221,542
34,475,788,935
111,283,897,229
102,760,234,060
11,598,779,473
33,082,845,917
43,741,048,659
684,535,496
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
2p,15
2p,16
2o,18c
2l
2p,17
2m
2d,19
19
19
2i,20
2q,21
19
597,888,305,036
35,409,979,280
187,866,007,530
16,991,032,608
34,231,494,278
22,883,968,465
958,560,269
Current maturities of long-term debts
Other payables - related parties
Bank loans
Loan payable to financial institution
Finance lease liabilities
Obligation under Syariah transactions
Consumer financing payables
615,621,554,666
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON–CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
Utang lain - lain pihak - pihak berelasi
Utang bank
Utang lembaga keuangan
Utang sewa pembiayaan
Utang transaksi syariah
Utang pembiayaan konsumen
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
55,889,074,852
208,664,702,904
32,683,818,702
78,570,325,896
78,588,068,021
1,034,832,033
4,271,441,311
19,680,178,253
Long-term debts – net of
current maturities
Other payables - related parties
Bank loans
Loan payable to financial institution
Finance lease liabilities
Obligation under Syariah transactions
Consumer financing payables
Dferred tax liability
Long-term employee benefits liability
516,345,971,702
479,382,441,972
Total Non-Current Liabilities
1,114,234,276,738
1,095,003,996,638
Total Liabilities
59,910,330,727
108,137,586,851
132,442,062,069
69,364,031,837
126,086,509,357
725,272,608
19,680,178,253
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
Short-term bank loans
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Accrued expenses
Taxes payable
Unearned revenues
Unwound derivative liability
Short-term employee benefits liability
2d,19
19
19
2i,20
2q,21
19
18e
2m,22
EKUITAS
EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp125 per saham
Modal dasar - 4.560.000.000 lembar saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.141.030.000 lembar saham
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Pendapatan komprehensif lain
142,628,750,000
145,603,049,314
34,823,179,931
427,279,930,489
(112,633,277,581)
23
2j,2k,24
142,628,750,000
145,603,049,314
2b
34,823,179,931
293,493,622,423
(85,925,720,459)
Capital stock – Rp125 par value per share
Authorized 4,560,000,000 shares
Issued and fully paid 1,141,030,000 shares
Additional paid-in capital
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
Other comprehensive income
Ekuitas Neto yang Dapat Diatribusikan Kepada :
Pemilik Perusahaan
Kepentingan Non Pengendali
637,701,632,153
1,394,584,407
530,622,881,209
1,267,644,726
Net Equity attributable to :
Owner of the Company
Non-controlling interests
JUMLAH EKUITAS
639,096,216,560
531,890,525,935
TOTAL EQUITY
1,753,330,493,298
1,626,894,522,573
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements
4
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOPREHENSIF
KONSOLIDASIAN (UNAUDITED)
Untuk Periode Enam Bulan yang berakhir 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME (UNAUDITED)
For Six Months Period Ended June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah)
Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni/
For Six Months Period Year Ended June 30,
Catatan/
2015
Notes
2014
791,641,525,946
2l,28
791,575,914,637
SERVICE REVENUES
BEBAN JASA
(577,462,815,884)
2l,29
(607,597,757,203)
COST OF SERVICES
LABA BRUTO
214,178,710,062
Beban usaha
Laba (Rugi) penjualan aset tetap
Pendapatan (beban) operasi lain
(39,743,715,054)
2,658,634,284
3,198,368,950
LABA (RUGI) USAHA
180,291,998,242
Laba selisih kurs - bersih
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan
2,720,131,222
653,994,579
(35,819,381,515)
LABA (RUGI) SEBELUM
BEBAN PAJAK
147,846,742,528
116,345,144,899
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Tahun berjalan
Tangguhan
(13,933,494,782)
-
(15,031,031,743)
-
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Current
Deffered
Beban pajak penghasilan bersih
(13,933,494,782)
(15,031,031,743)
Income tax expense - net
LABA (RUGI) BERSIH
TAHUN BERJALAN
133,913,247,746
101,314,113,156
PENDAPATAN JASA
183,978,157,433
30
2g,11
(29,455,939,241)
6,119,743,227
223,663,623
160,865,625,043
31
32
(242,993,140)
216,017,412
(44,493,504,415)
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
GROSS PROFIT
Operating expenses
Gain (Loss) on sale of fixed assets
Other operating income (expense)
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
Gain on foreign exchange - net
Finance income
Finance costs
INCOME (LOSS) BEFORE
TAX COSTS
NET INCOME (LOSS)
FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
(26,707,557,122)
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF BERSIH
TAHUN BERJALAN
107,205,690,624
30,039,255,565
Laba (Rugi) bersih tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada :
Pemilik Perusahaan
Kepentingan Nonpengendali
133,786,308,065
126,939,681
101,531,938,315
(217,825,159)
Jumlah
133,913,247,746
101,314,113,156
2b
(71,274,857,591)
Difference in foreign currency
translation
NET COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
FOR THE YEAR
Net income (loss) for the year
attributable to :
Owners of the Company
Non-controlling interests
Total
Laba (Rugi) komprehensif bersih tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada :
Pemilik Perusahaan
Kepentingan Nonpengendali
107,078,750,943
126,939,681
30,257,080,724
(217,825,159)
Jumlah
107,205,690,624
30,039,255,565
Total
89
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF
THE COMPANY
LABA (RUGI) PERSAHAM DASAR YANG
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK PERUSAHAAN
117
2r
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Net comprehensive income (loss)
for the year attributable to :
Owners of the Company
Non-controlling interests
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements
5
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (UNAUDITED)
Untuk Periode Enam Bulan yang berakhir 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY(UNAUDITED)
For Six Months Period Ended June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah)
Saldo Laba/Retained earnings
Catatan /
Notes
Tambahan Modal
Disetor /
Additional Paid in
Capital
Modal Saham /
Capital Stock
Saldo per 1 Januari 2014
23
Total laba komprehensif tahun berjalan
25
Saldo per 30 Juni 2014
23
142,628,750,000
145,603,049,314
34,823,179,931
Saldo per 1 Januari 2015
25
142,628,750,000
145,603,049,314
34,823,179,931
Total laba komprehensif tahun berjalan
Saldo per 30 Juni 2015
142,628,750,000
-
142,628,750,000
145,603,049,314
Telah Ditentukan
Penggunaannya /
Appropriated
-
145,603,049,314
34,823,179,931
-
34,823,179,931
Pendapatan
Komprehensif Lainnya/
Other Comprehensive
Income
Belum Ditentukan
Penggunaannya /
Unappropriated
90,797,807,059
(78,319,997,790)
Neto/Net
Kepentingan
Nonpengendali / Noncontrolling Interest
Ekuitas Total /
Total Equity
335,532,788,514
721,631,160
336,254,419,674
100,962,057,754
7,045,140,199
108,007,197,953
(217,825,159)
107,789,372,795
191,759,864,813
(71,274,857,591)
443,539,986,467
503,806,001
444,043,792,469
293,493,622,423
(85,925,720,459)
530,622,881,209
1,267,644,726
531,890,525,935
133,786,308,065
(26,707,557,122)
107,078,750,943
126,939,681
107,205,690,624
427,279,930,488
(112,633,277,581)
637,701,632,152
1,394,584,407
639,096,216,559
6
Balance as of January 01, 2014
Total comprehensive income for the year
Balance as of June 30, 2014
Balance as of January 1, 2015
Total comprehensive income for the year
Balance as of June 30, 2015
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (UNAUDITED)
Untuk Periode Enam Bulan yang berakhir 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (UNAUDITED)
For Six Month Period Ended June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah)
30 Juni 2015/
Catatan/
30 Juni 2014/
June 30, 2015
Notes
June 30, 2014
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pengeluaran kas kepada pemasok dan
untuk beban usaha lainnya
Pengeluaran kas kepada karyawan dan
anak buah kapal
Penerimaan dari klaim asuransi
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran atas :
Beban bunga
Pajak
Margin transaksi syariah
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan
Untuk) Aktivitas Operasi
801,910,056,781
791,797,500,510
(479,523,607,911)
(480,700,749,606)
(53,103,635,642)
653,994,579
(46,476,058,991)
216,017,412
(25,927,808,053)
(19,568,061,423)
(7,463,215,085)
31
32
18
216,977,723,246
(37,810,177,466)
3,811,692,286
(6,683,326,949)
224,154,897,195
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
Cash received from customers
Cash paid to suppliers and for other
operating expenses
Cash paid to employees and
vessel crews
Proceeds from insurance claims
Receipts of interest income
Payment for :
Interest expenses
Taxes
Margin on syariah transactions
Net Cash Provided by (Used in)
Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI
ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tetap
Penerimaan dari aset derivatif
Perolehan aset tetap
3,256,963,409
(210,355,638,806)
Kas Bersih Diperoleh Dari
Aktivitas Investasi
(207,098,675,397)
11
20,844,090,909
(73,567,645,982)
Proceeds from sale of fixed assets
Proceeds from derivative asset
Acquisition of fixed assets
(52,723,555,073)
Net Cash Provided by
Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Utang lembaga keuangan
(12,795,647,143)
(6,673,025,643)
Utang transaksi syariah
Utang pembiayaan konsumen
Penerimaan (pembayaran)
utang bank jangka pendek - neto
(14,213,290,174)
(583,584,198)
(8,965,220,092)
(310,117,606)
(54,846,315,985)
(5,066,830,787)
Proceed in other
related party payables - net
Proceeds of loan payable
to financial institution
Proceeds of loan from
long term bank loans
Payment for:
Long-term bank loans
Finance lease liabilities
Loan payable to
financial institution
Obligations under syariah
trasactions
Customers financing payables
Proceed (payment) of short-term
bank loans - net
(24,469,022,999)
(171,431,342,122)
Net Cash Used in
Financing Activities
8,207,274,811
(11,768,536,859)
NET EFFECT OF CHANGES IN
EXCHANGE RATES ON CASH
AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
(6,382,700,339)
(11,768,536,859)
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
42,880,582,983
53,217,306,877
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
36,497,882,644
41,448,770,018
Penerimaan utang
pihak berelasi lain-lain neto
Perolehan pinjaman
dari lembaga keuangan
Perolehan pinjaman
dari utang bank jangka panjang
Pembayaran :
Utang bank jangka panjang
Utang sewa pembiayaan
Kas Bersih Digunakan Untuk
Aktivitas Pendanaan
79,974,008,579
(15,721,098,279)
99,803,259,082
82,493,823,195
(186,596,642,461)
(17,704,633,894)
PENGARUH NETO PERUBAHAN
KURS PADA KAS DAN
SETARA KAS
(96,026,389,979)
(38,668,659,735)
KAS DAN SETARA KAS
PER TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN 2014
CASH AND CASH EQUIVALENT
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
AT JUNE 30, 2015 AND 2014
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements
7
The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a. Company’s Establishment
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (“Perusahaan”)
didirikan dengan nama PT Tempuran Emas
berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H.,
No. 252 tanggal 17 September 1987, yang telah diubah
dengan akta notaris No. 350 tanggal 18 November
1987 oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan
perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 tanggal 22 Maret 1988,
serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 101, Tambahan No. 1376 tanggal
16 Desember 1988. Perubahan nama Perusahaan
menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas dilakukan
berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H.,
No. 28 tanggal 5 Februari 1997 dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan
No. C21656.HT.01.04.TH.98 tanggal 12 Maret 1998 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 91, Tambahan No. 6347 tanggal 13 November
1998.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the “Company”)
was established under the name PT Tempuran
Emas based on notarial deed No. 252 dated
September 17, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H.,
which was amended by notarial deed No. 350 dated
November 18, 1987 of the same notary. The deed of
establishment and its amendment were approved by
the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in
its Decision Letter No. C2-2545.HT.01.01.TH’88
dated March 22, 1988 and were published in
Supplement No. 1376 of State Gazette No. 101
dated December 16, 1988. The Company changed
its name to PT Pelayaran Tempuran Emas based on
notarial deed No. 28 dated February 5, 1997 of
Misahardi Wilamarta, S.H., whichwas approved by
the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in
its Decision Letter No. C2-1656.HT.01.04.TH.98
dated March 12, 1998 and was published in
Supplement No. 6347 of State Gazette No. 91 dated
November 13, 1998.
Anggaran dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, yang diaktakan dalam akta notaris Misahardi
Wilamarta, S.H., No. 165 tanggal 21 Juli 2008.
Perubahan tersebut telah didaftarkan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. AHU-71377.AH.01.02
Tahun 2008 tanggal 8 Oktober 2008 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 100, Tambahan No. 27375 tanggal 12 Desember
2008.
The Company’s articles of association was
amended to comply with Corporation Law No. 40
Year 2007, which amendment was notarized under
deed No. 165 dated July 21, 2008 of Misahardi
Wilamarta, S.H. The amendment was registered with
the Ministry of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter No.
AHU-71377.AH.01.02 Year 2008 dated October 8,
2008 and was published in Supplement No. 27375
of State Gazette No. 100 dated December 12, 2008.
Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah dengan
akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 96
tanggal 29 Juni 2009, mengenai perubahan beberapa
pasal pada Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan
tersebut telah disetujui olehMenteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No.
AHU-AH.01.10-10660 tanggal 17Juli 2009 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 62, Tambahan No. 420 tanggal 3 Agustus 2010.
The Company’s articles of association was last
amended by notarial deed No. 96 dated June 29,
2009
of
Herdimansyah
Chaidirsyah,
S.H.,
concerning changes in several articles in the
Company’s articles of association. The amendment
was approved by the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No.
AHU-AH.01.10-10660 dated July 17, 2009 and was
published in Supplement No. 420 of State Gazette
No. 62 dated August 3, 2010.
Perubahan terakhir susunan dewan komisaris dan
direksi Perusahaan termuat dalam akta notaris
Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 26 tanggal
4 Juli 2014, dimana perubahan ini telah diterima dan
dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU18455.40.22.2014 tanggal 8 Juli 2014.
The last change of the Company’s boards of
commissioners and directors was notarized under
deed No. 26 dated July 4, 2014 of Herdimansyah
Chaidirsyah, S.H., which was reported and
acknowledged by the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia based on its
Letter No. AHU-18455.40.22.2014 dated July 8,
2014.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
Perusahaanbergerak dalam bidang pengangkutan baik
domestik
maupun
internasional,
terutama
pengangkutan penumpang, barang dan hewan dengan
kapal laut, bertindak sebagai agen dari usaha
pelayaran serta melaksanakan pembelian danpenjualan
kapal-kapal dan perlengkapannya.
In accordance with article 3 of the Company’s
articles of association, the Company engages in
both domestic and international transportation
activities, particularly in transporting passengers,
cargoes and animals by vessels, acts as an agent in
the shipping business and is involved in the
purchase and sale of vessels and related equipment.
8
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
a. Penawaran
(lanjutan)
1. GENERAL (continued)
Umum
efek
ekuitas
Perusahaan
a.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Tembang
No. 51 Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan kantor
cabang di Medan, Surabaya, Makassar, Bitung,
Pontianak, Banjarmasin,
Pekanbaru, Ambon,
Jayapura dan Sorong. Kapal yang dioperasikan oleh
Perusahaan hanya berlayar di perairan dalam negeri.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada
tahun 1988.
Public offerings of the Company's equity
securities (continued)
The Company’s head office is located at Jl.
Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta with
branches in Medan, Surabaya, Makassar, Bitung,
Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon,
Jayapura and Sorong. The Company’s vessels
operate only in domestic seas. The Company
started its commercial operations in 1988.
b. Penawaran Umum efek ekuitas Perusahaan
b.
Pada
tahun
2003,
Perusahaan
menawarkan
55.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar
Rp250 per saham kepada masyarakat pada harga
penawaran sebesar Rp550 per saham. Penawaran
tersebut sesuai dengan Surat No. S-1516/PM/2003
tanggal 25 Juni 2003, yang diterbitkan oleh Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Selisih
lebih antara harga penawaran dengan nilai nominal per
saham, setelah memperhitungkan biaya penerbitan
saham dan transaksi selanjutnya yang berkaitan
dengan dividen saham dan saham bonus, dicatat
sebagai “Tambahan Modal Disetor” yang disajikan
sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi
keuangan
konsolidasian.
Perusahaan
telah
mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek
Indonesia sesuai dengan Surat Direksi PT Bursa Efek
Jakarta No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 tanggal 3 Juli
2003.
Public offerings of the Company's equity
securities
In 2003, the Company offered 55,000,000 shares
with a par value of Rp250 per share to the public at
an offering price of Rp550 per share. Such offering
was in accordance with Letter No. S-1516/PM/2003
dated June 25, 2003 issued by the Head of the
Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM).
The excess of the share offer price over the par
value per share, net of stock issuance costs and
the subsequent transactions relating to stock
dividend and bonus shares, was recognized as
“Additional Paid-in Capital”, which is presented
under the Equity section of the consolidated
statement of financial position. The Company has
registered all of its shares in the Indonesia Stock
Exchange in accordance with Letter No. S1155/BEJ-PSJ/07-2003 dated July 3, 2003 from the
Director of PT Bursa Efek Jakarta.
c.
c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta
Karyawan
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebagai berikut:
Boards of Commissioners and Directors,
Audit Committee and Employees
The composition of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors as of June 30, 2015
and December 31, 2014 was as follows:
30 Juni 2015 dan 31 Des em be r 2014/
June 30, 2015 a nd December 31, 2014
De w an Kom is aris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direk si
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Wong Chau Lin
Edw ard Simangunsong
Alf red Natsir
Harto Khusumo
Faty Khusumo
Ganny Zheng
Teddy Arief Setiaw an
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut:
Board of Commi ssi oners
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Boa rd of Di rectors
President Director
Director
Director
Director
The composition of the Company’s Audit
Committee as of June 30, 2015 and December
31, 2014 was follows:
30 Juni 2015 dan 31 Desem ber 2014/
June 30, 2015 and December 31, 2014
Kom ite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Edw ard Simangunsong
Alfred Natsir
Gandhi Heryanto
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut
“Kelompok Usaha”) memiliki 222 dan 335 karyawan
tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the
company and its subsidiaries (collectively referred
to hereafter as “the Group”) had 222 and 350
permanent employees, respectively (unaudited).
PT Temas Lestari adalah entitas induk langsung
Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir
dalam Kelompok Usaha.
PT Temas Lestari is the immediate parent
company of the Company and also the ultimate
parent company of the Group.
Manajemen Kelompok Usaha bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang
diotorisasi untuk terbit pada tanggal 27 Juli 2015.
The management of the Group is responsible for
the preparation of the consolidated financial
statements that were authorized for issue on
Juli 27, 2015.
9
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2.
SUMMARY
POLICIES
a.
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated
financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan
Standar
Akuntansi
Keuangan
(“PSAK”)
dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan
peraturan yang terkait dengan penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan yang dikeluarkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
The consolidated financial statements have been
prepared and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards
(“SAK”), which comprise the Statements of
Financial Accounting Standards (“PSAK”) and
Interpretations of Financial Accounting Standards
(“ISAK”) issued by the Financial Accounting
Standards Board (“DSAK”) of the Indonesian
Institute of Accountants and the regulations relating
to financial statement presentation and disclosures
issued by the Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
asas akrual, dengan menggunakan konsep biaya
historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang
disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing
akun tersebut.
The consolidated financial statements have been
prepared on the accrual basis, using the historical
cost basis of accounting, except for certain
accounts which are stated on the bases described
in the related accounting policies for those
accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan
metode
langsung
dan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan
The consolidated statement of cash flows is
prepared using the direct method and presents
cash flows classified into operating, investing and
financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang
fungsional Perusahaan dan Entitas Anak kecuali
Anemi Maritime Co. Ltd., yang mata uang
fungsionalnya adalah dollar Amerika Serikat.
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is the Indonesian rupiah (Rp),
which is also the functional currency of the
Company and Subsidiariesexcept Anemi Maritime
Co. Ltd., whose functional currency is the
U.S.dollar.
b. Principles of consolidation
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki
oleh Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih
dari 50%, baik secara langsung maupun tidak
langsung, sebagai berikut:
Nama entitas anak/
Name of subsidiaries
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and its Subsidiaries in
which the Company maintains equity ownership of
more than 50%, either directly or indirectly, as
follows:
Tahun
beroperasi
secara
komersial/
Start of
commercial
operations
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
Jumlah asset sebelum eliminasi/
Total assets before elimination (Rp)
30 June 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Lokasi/
Location
Kegiatan usaha/
Principal activity
Malta
Jasa penyewaan petikemas/
Lease of containers
2003
99.99%
7,490,802,998
11,733,022,360
PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari
Andal (Trisari)
Jakarta
Jasa bongkar muat
dan jasa terkait/
Stevedoring and
other related services
2002
99.00%
195,660,171,763
189,176,219,761
PT Pelayaran Tirtamas
Express (Tirtamas)
Jakarta
Jasa pelayaran/
Shipping
2003
99.69%
108,269,849,299
108,039,917,941
PT Escorindo Stevedoring
(Escorindo)
Jakarta
Jasa bongkar muat
dan jasa terkait/
Stevedoring and
other related services
2003
99.67%
181,225,508,706
116,705,292,992
Anemi Maritime Co.,Ltd (Anemi)
10
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lajutan)
2.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of consolidation (continued)
Akuisisi Escorindo
Acquisition of Escorindo
Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan dan
pemilik dari PT Escorindo Stevedoring (“Escorindo”),
melaksanakan jual beli atas kepemilikan dari
Escorindo yang tertuang dalam akta notaris Myra
Yuwono, S.H., No. 75 tanggal 31 Januari 2013.
On January 31, 2013, the Company and the
owner of PT Escorindo Stevedoring (“Escorindo”)
entered into an agreement for the sale-purchase
of Escorindo’s equity which was notarized under
deed No. 75 dated January 31, 2013 of Myra
Yuwono, S.H.
Berdasarkan akta notaris, jual-beli dilakukan untuk
mengambil alih saham, ijin usaha perusahaan
bongkar muat yaitu Surat Izin Perusahaan Bongkar
Muat (SIUPBM) No.286/SIUPBM/DISHUB/X/2003
pada tanggal 27 Oktober 2003 yang dikeluarkan oleh
Dinas Perhubungan Pemerintah Propinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta dan tidak termasuk aset dan
liabilitas lainnya yang dimiliki oleh Escorindo.
Based on the notarial deed, the sale-purchase
was made to transfer the shares, business license
for stevedoring company, namely “Surat Ijin
Perusahaan
Bongkar
Muat”
(SIUPBM)
No.286/SIUPBM/DISHUB/X/2003
dated
October 27, 2003, which was issued by the
Transportation Agency of the Provincial
Government of Jakarta, excluding other assets
and liabilities owned by Escorindo.
Sesudah
transaksi
penutupan
diselesaikan,
Perusahaan membayar sisa 50% dari nilai transaksi
sehingga kepemilikan di Escorindo menjadi sebesar
99,67% (sisa sebesar 0,33% dimiliki oleh PT Temas
Lestari).
After the closing of the transaction was finalized,
the Company paid the remaining 50% of the
transaction value and became 99.67% equity
owner of Escorindo (with the remaining 0.33%
owned by PT Temas Lestari).
Rincian dari transaksi akuisisi Escorindo adalah
sebagai berikut:
The details of the acquisition in Escorindo are as
follows:
Nilai akuisisi
Nilai wajar aset neto yang diakuisisi
Selisih antaranilai wajar aset
neto yang diakuisisi
dengan nilai akuisisi
4.983.333.000
6.857.074.938
Acquisition cost
Fair value of net assets acquired
1.873.741.938
Difference between the fair value of the
net assets acquired
and acquisition cost
Sesuai dengan PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis”,
maka goodwill negatif atas selisih antara nilai wajar
aset neto yang diakuisisi dengan nilai akuisisi
dibukukan didalam laba rugi Perusahaan.
In accordance with PSAK No. 22, “Business
Combination”, the negative goodwill arising from
the difference between the fair value of the net
assets acquired and acquisition cost has been
recorded in the Company’s profit or loss.
Escorindo adalah perusahaan yang bergerak di
bidang bongkar muat.
Escorindo is engaged in the stevedoring business.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal
akuisisi,
yaitu
tanggal
Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal
kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap
ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung
atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari
setengah hak suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date
of acquisitions, being the date on which the
Company obtains control, and continue to be
consolidated until the date such control ceases.
Control is presumed to exist if the Company owns,
directly or indirectly through Subsidiaries, more
than half of the voting rights of an entity.
Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki
setengah atau kurang dari hak suara suatu entitas
jika terdapat:
Control also exists when the Company owns half
or less of the voting rights of an entity when there
is:
1. Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara
sesuai perjanjian dengan investor lain;
2. Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan
dan operasional entitas berdasarkan anggaran
dasar atau perjanjian;
1. Power over more than half of the voting rights
by virtue of an agreement with other investors;
2. Power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;
11
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
3.
Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti
sebagian besar dewan direksi atau badan pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui direksi
atau badan tersebut; atau
Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas
pada rapat dewan direksi atau badan pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui direksi
atau badan tersebut.
3. Power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or
equivalent governing body and control of the
entity is by that board or body; or
4. Power to cast the majority of votes at
meetings of the board of directors or
equivalent governing body and control of the
entity is by that board or body.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak,
maka Perusahaan:
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak;
•
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
•
menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran yang dicatat di ekuitas, jika ada;
•
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
•
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
•
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai laba rugi; dan
•
mereklasifikasi bagian induk atas komponen
yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lain ke laba rugi, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo laba,
mana yang sesuai.
In case of loss of control over a subsidiary, the
Company:
•
derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the subsidiary;
•
derecognizes the carrying amount of any
NCI;
•
derecognizes the cumulative translation
differences recorded in equity, if any;
Rugi entitas anak yang kepemilikannya tidak dimiliki
secara
penuh
diatribusikan
pada
kepentingan
nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan
KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of non-wholly owned subsidiaries are
attributed to the non-controlling interests (NCI)
even if they result in a deficit balance.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset
neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan
secara langsung maupun tidak langsung pada
Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam
kelompok ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and
net assets of the subsidiaries not attributable
directly or indirectly to the Company, which are
presented in the consolidated statement of
comprehensive income and under the equity
section of the consolidated statement of financial
position, respectively, separately from the
corresponding portion attributable to the owners of
the parent entity.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang
signifikan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang
belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and
account balances (including the related significant
unrealized gains or losses) have been eliminated.
Akun-akun dari entitas anak yang berada di luar negeri
dijabarkan dari mata uang pelaporannya menjadi rupiah
dengan dasar sebagai berikut:
The accounts of the foreign subsidiary are
translated from its reporting currency into rupiah
on the following bases:
a. Aset dan kewajiban, baik moneter maupun nonmoneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs
penutup;
b. Pendapatan
dan
beban
dijabarkan
dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi.
a. Assets and liabilities, both monetary and nonmonetary, are translated using the closing rate
of exchange;
b. Revenues and expenses are translated using
the exchange rate at transaction dates.
Selisih kurs karena penjabaran tersebut disajikan sebagai
“Pendapatan Komprehensif Lain” sebagai bagian
dariekuitas
pada
laporan
posisi
keuangan
konsolidasiansampai dengan pelepasan investasi neto
tersebut.
The resulting exchange difference from the
translation is presented as “Other Comprehensive
Income” in the equity section of the consolidated
statement of financial position until the disposal of
the net investment.
4.
b. Principles of consolidation (continued)
•
•
•
•
12
recognizes the fair value of the
consideration received;
recognizes the fair value of any
investment retained;
recognizes any surplus or deficit in profit
or loss; and
reclassifies its share of components
previously
recognized
in
other
comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
c.
d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Kas dan setara kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
Cash and cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan
atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak
dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai
“Setara Kas”.
Time deposits with maturities of three months or
less at the time of placement, which are not
restricted, are classified as “Cash Equivalents”.
Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan untuk
pembayaran on-line sehubungan dengan jasa
layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia
(Persero), dan deposito berjangka yang dijadikan
jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan
sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan
tetapi disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan
Lancar Lainnya”.
Cash in bank accounts which are restricted to
be used for the on-line payment of ship service
fees to PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and
time deposits which are pledged as collateral for
bank guarantees are not classified as part of
“Cash and Cash Equivalents”. These are
presented as part of “Other Current Financial
Assets”.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
d. Transactions with related parties
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian yang terkait.
e.
f.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant
notes to the consolidated financial statements.
Persediaan
e. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi
neto (the lower of cost or net realizable value).
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk
pertama, keluar pertama (FIFO). Penyisihan
persediaan usang dan/atau penurunan nilai
persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat
persediaan menjadi nilai realisasi neto.
Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO)
method. Allowance for inventory obsolescence
and/or decline in the value of inventories is
provided to reduce the carrying value of
inventories to their net realizable value.
Biaya dibayar dimuka
f.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan
pada operasi selama masa manfaat dengan
menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka
panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai
bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
g.
ACCOUNTING
Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized and charged to
operations over the years benefited using the
straight-line method. The long-term portion of
prepaid expenses is shown as part of “Other
Non-current Assets” in the consolidated
statement of financial position.
Aset tetap
g. Fixed assets
Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam
pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah,
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi
penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap
termasuk harga pembelian dan setiap biaya yang
diatribusikan secara langsung untuk membawa aset
ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat
pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan
dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai
tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang
tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan
langsung pada operasi berjalan.
The Group uses the cost model for fixed assets
measurement. Fixed assets, except for land, are
stated at cost less accumulated depreciation
and amortization and impairment loss, if any.
The cost of fixed assets includes purchase price
and any costs directly attributable to bringing the
assets to their present location and condition.
When significant renewals and betterments are
performed, their costs are recognized in the
carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan
lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat
terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus sampai dengan periode
pemugaran kapal berikutnya.
Vessel dry docking costs and hull repairs
(replating)are capitalized when incurred and are
amortized on a straight-line basis over the
period to the next dry docking.
13
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
g.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Fixed assets (continued)
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan
menggunakan metode di bawah ini berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis aset:
Depreciation and amortization are computed
using the following methods over the estimated
useful lives of the assets:
Tahun/
Years
Metode garis lurus
Bangunan dan prasarana
Kapal
Alat berat
Biaya pemugaran dan perbaikan kapal
Peti kemas
Peralatan kapal
5 - 20
16
4 - 16
3-4
8
4
Straight-line method
Buildings and improvements
Vessels
Heavy equipment
Dry docking costs and replating
Containers
Vessel equipment
Metode saldo menurun ganda
Kendaraan
Peralatan kantor
4
4-8
Double-declining method
Vehicles
Office equipment
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak
disusutkan.Biaya pengurusan legal hak atas tanah
dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak
Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah
diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari
biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan
tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal untuk
perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah
diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar
Lainnya”
pada
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana
yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur
ekonomis tanah.
Land is stated at cost and is not
depreciated.Legal cost of landright in the form of
Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or
HGB), Business Usage Rights (Hak Guna
Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or
HP) when the land is acquired initially is
recognized as part of the cost of the land under
the “Fixed Assets” account and not amortized.
The extension or the legal renewal cost of
landright is recognized as part of “Other Noncurrent Assets” account in the consolidated
statement of financial position and is amortized
over the shorter of the rights’ legal life and the
land’s economic useful life.
Terhitung sejak 1 Januari 2014, Kelompok Usaha
telah mengubah metode penyusutan atas alat berat
dari metode saldo menurun ganda menjadi metode
garis lurus. Dampak dari perubahan tersebut
dijabarkan pada Catatan 11.
Starting January 1, 2014, the Group has
changed the method of depreciation for the
heavy equipment from the double-declining
method to the straight-line method. The impact
of the change is described in Note 11.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil
pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan
atau dibebankan padalaba rugitahun berjalan saat
aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain
or loss arising from the derecognition of the
asset (calculated as the difference between the
net disposal proceeds and the carrying amount
of the asset) is credited or charged to current
profit or loss in the year the asset is
derecognized.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan
dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan
secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap
akhir tahun buku
The fixed assets’ residual values, useful lives
and methods of depreciation and amortization
are reviewed and adjusted prospectively, if
appropriate, at each financial year.
14
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
h.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Penurunan nilai aset non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok
Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi
formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting
period whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, the Group makes an estimate of the
asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali
aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk
yang sebagian besar independen dari aset atau
kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih
besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset
tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi
sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai
dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi
penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of
the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s)
fair value less costs to sell and its value in use,
and is determined for an individual asset, unless
the asset does not generate cash inflows that
are largely independent of those from other
assets or groups of assets. Where the carrying
amount of an asset exceeds its recoverable
amount, the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount.
Impairment losses of continuing operations are
recognized in the consolidated statement of
comprehensive income as “impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas
masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang
menggambarkan penilaian pasarkini dari nilai waktu
uang dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net
future cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual, transaksi pasar terkini dijadikan sebagai
acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai
untuk menentukan nilai wajar aset.
In determining fair value less costs to sell,
recent market transactions are taken into
account, if available. If no such transactions can
be identified, an appropriate valuation model is
used to determine the fair value of the asset.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori
biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang
diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the consolidated
statement of comprehensive income under
expense categories that are consistent with the
functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak
ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi
dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi
jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya
jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang
digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan
aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir
diakui.
An assessment is made at each reporting period
as to whether there is any indication that
previously recognized impairment losses
recognized for an asset other than goodwill may
no longer exist or may have decreased. If such
indication exists, the recoverable amount is
estimated. A previously recognized impairment
loss for an asset other than goodwill is reversed
only if there has been a change in the
assumptions used to determine the asset’s
recoverable amount since the last impairment
loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke
jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah
terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah
disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak
ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi
penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah
pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan
di
tahun
mendatang
untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi,
dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang
sistematis selama sisa umur manfaatnya.
If that is the case, the carrying amount of the
asset is increased to its recoverable amount.
The reversal is limited so that the carrying
amount of the asset does not exceed its
recoverable amount, nor exceeds the carrying
amount that would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years. Reversal
of an impairment loss is recognized in profit or
loss. After such a reversal, the depreciation
charge on the said asset is adjusted in future
years to allocate the asset’s revised carrying
amount, less any residual value, on a
systematic basis over its remaining useful life.
15
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
i.
j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Sewa
i.
ACCOUNTING
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan
perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung
sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada
tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan
perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset
dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan
aset
tersebut.
Sewa
yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset,
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement
is, or contains, a lease is based on the
substance of the arrangement at inception date
and whether the fulfillment of the arrangement is
dependent on the use of a specific asset and
the arrangement conveys a right to use the
asset. A lease that transfers substantially to the
lessee all the risks and rewards incidental to
ownership of the leased asset is classified as a
finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa
pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset
sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih
rendah dari nilai wajar.
At the commencement of the lease term, a
lessee recognizes finance lease as an asset
and a liability in its statement of financial
position at an amount equal to the fair value of
the leased property or, if lower, the present
value of the minimum lease payments.
Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara
bagian yang merupakan beban keuangan dan
bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban
keuangan dialokasikan ke setiap periode selama
masa sewa.
Minimum lease payments are apportioned
between the finance charges and the reduction
of the outstanding liability. The finance charges
are allocated to each period during the lease
term.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee
dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara
konsisten dengan metode yang sama yang
digunakan untuk aset yang dimiliki langsung, atau
disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang
lebih pendek antara periode masa sewa dan umur
manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada
kepastian yang memadai bahwa lessee akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa
sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance
lease is depreciated consistently using the same
method used with that for depreciable assets
that are directly owned, or is fully depreciated
over the shorter of the lease term and its useful
life, if there is no reasonable certainty that the
lessee will obtain ownership by the end of the
lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa
operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi
diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasiandengan dasar garis lurus
(straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all
the risks and rewards incidental to ownership
are classified as operating leases. Operating
lease payments are recognized as an expense
in the consolidated statement of comprehensive
income on a straight-line basis over the lease
term.
Biaya atas penerbitan saham
j.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
penerbitan modal saham disajikan sebagai
pengurang atas tambahan modal disetor.
k.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Stock issuance costs
Costs incurred in connection with the issuance
of capital stock are presented as deduction from
additional paid-in capital.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali
k. Business combination of entities under
common control
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat
dengan metode penyatuan kepemilikan (pooling-ofinterests), dimana nilai buku historis atas ekuitas
neto dari entitas yang diakuisisi digabungkan seolaholah mereka merupakan entitas tunggal sejak awal
periode entitas yang bergabung berada dalam
sepengendalian.
Business combination under common control
are accounted for using the pooling-of-interests
method, whereby the historical carrying
amounts of the net equities of the entities
acquired are combined as if they are a single
entity since the beginning of the period of the
combining entity become under common
control.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan
nilai tercatat aset neto entitas yang diakuisisi diakui
sebagai bagian dari akun“Tambahan Modal Disetor”.
The difference between the consideration
transferred and book value of the net assets of
the acquireeis recognized as part of
“AdditionalPaid-in Capital” account.
16
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
l.
m.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Pengakuan pendapatan dan beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
ACCOUNTING
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan
jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan
diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima,
tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai
(“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
discounts and Value Added Taxes (“VAT”).
Pendapatan dari kegiatan jasa pengangkutan diakui
selama periode perjalanan. Pendapatan dari
kegiatan bongkar muat diakui pada saat jasa
diserahkan. Penerimaan pembayaran di muka diakui
sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dan
disajikan sebagai liabilitas jangka pendek dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Revenues on freight operations are recognized
over the periods of the related voyages.
Revenues from stevedoring activities are
recognized when the services are rendered.
Payments received in advance are recognized
as “Unearned Revenue”, which is presented
under the current liabilities section of the
consolidated statement of financial position.
Pendapatan time charter diakui selama periode
perjanjian time charter. Biaya dan beban diakui pada
saat terjadinya.
Time charter revenue is recognized over the
term of the time charter agreement. Cost and
expenses are recognized when incurred.
Imbalan kerja
m. Employee benefits
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum
diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya
melebihi batas 10% dari nilai kini kewajiban imbalan
pasti pada tanggal tersebut diamortisasi secara garis
lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang
diperkirakan dari para pekerja dalam program
tersebut.
The actuarial gains or losses at the end of the
previous year exceedof the 10% of the present
value of the defined benefit obligation at that
date are amortized on a straight-line basis over
the expected average remaining working lives of
the employees.
Kelompok Usaha mengakui penyisihan imbalan kerja
karyawan
sesuai
dengan
Undang-undang
ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003
(UUK). Berdasarkan UUK tersebut, Kelompok Usaha
diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak
kepada karyawan apabila persyaratan yang
ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.
The Group recognizes provision for employee
service entitlement benefits in accordance with
Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003
(the “Labor Law”). Under the Labor Law, the
Group is required to pay separation,
appreciation and compensation benefits to its
employees if the conditions specified in the
Labor Law are met.
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka
pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan
imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam
waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut
diberikan.
The Company recognizes short-term employee
benefits liability when services are rendered and
the compensation for such services are to be
paid within twelve months after the rendering of
such services.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika entitas
memperkenalkan program imbalan pasti atau
mengubah imbalan terutang pada program yang
berlaku harus diamortisasi sepanjang periode
sampai dengan imbalan tersebut telah menjadi hak
karyawan (vested).
Further, past service costs arising from the
introduction of a defined benefit plan or changes
in the benefits payable of an existing plan are
required to be amortized over the period until
the benefits concerned become vested.
17
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
n.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
ACCOUNTING
n. Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam
mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang
berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir
periode laporan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata
kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir
untuk tahun yang bersangkutan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded in rupiah at the middle rates of
exchange prevailing at the time the transactions
are made. At the end of the reporting period,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the
average of the selling and buying rates of
exchange prevailing at the last banking
transaction day of the year, as published by
Bank Indonesia.
Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau
dibebankan pada operasi tahun berjalan.
The resulting gains or losses are credited or
charged to operations of the current year.
Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
The rates of exchange used were as follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
1 euro Eropa
1 dolar Amerika Serikat
1 dolar Singapura
1 yen Jepang
31 Desember 2014/
December 31, 2014
14,920
13,332
9,895
109
Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak
signifikan
o.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
15,133
12,440
9,422
104
1 European euro
1 United States dollar
1 Singapore dollar
1 Japan yen
Transactions in other foreign currencies are
insignificant.
Perpajakan
o. Taxation
Pajak penghasilan non-final
Non-final income tax
Pajak kini
Current tax
Aset dan liabilitas pajak penghasilan kini untuk tahun
berjalan dan tahun sebelumnya diukur pada jumlah
yang diharapkan dapat direstitusi dari atau
dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak
dan peraturan pajak yang digunakan untuk
menghitung jumlah tersebut adalah yang berlaku
atau secara substantif telah berlaku pada tanggal
pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the
current and prior years are measured at the
amount expected to be recovered from or paid
to the taxation authorities. The tax rates and tax
laws used to compute the amount are those that
are enacted or substantively enacted by the
reporting date.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode
liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal
pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset
dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk tujuan
pelaporan keuangan pada akhir tahun pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability
method on temporary differences at the
reporting date between the tax bases of assets
and liabilities and their carrying amounts for
financial reporting purposes at the end of the
reporting year.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap
perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan
rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat
kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan
tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal
belum dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that
it is probable that taxable income will be
available against which the deductible
temporary differences and the carry-forward of
unused tax losses can be utilized.
18
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
o.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Taxation (continued)
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan
ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan
terdapat laba kena pajak yang memungkinkan
semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan
tersedia untuk direalisasi.
The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable income will be
available to allow all or part of the deferred tax
assets to be utilized.
Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode
pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak
diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan
tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba
kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset
pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
Unrecognized deferred tax assets are
reassessed at the end of each reporting period
and are recognized to the extent that it has
become probable that future taxable income will
allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan
berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau
liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan
peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara
substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured
at the tax rates that are expected to apply in the
year when the asset is realized or the liability is
settled, based on tax rates (and tax laws) that
have been enacted or substantively enacted at
the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum
untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas
pajak tangguhan pada entitas yang sama dan
otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities
are offset when legally enforceable right exists
to offset current tax assets against current tax
liabilities, or the deferred tax assets and the
deferred tax liabilities relate to the same taxable
entity and the same taxation authority.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. 416/ KMK.04/1996 dan No.
417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat
Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996
tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa
pengangkutan dan sewa kapal yang diterima Wajib
Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri
dikenakan pajak bersifat final masing-masing
sebesar 1,20% dan 2,64% dari pendapatan, serta
biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak
dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak
penghasilan.
Based on the Decision Letters No. 416/
KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996 dated
June 14, 1996 of the Ministry of Finance of the
Republic of Indonesia and Circular Letter No.
29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996 of the
Directorate General of Taxes, revenues from
freight operations and charter of vessels are
subject to final income tax computed at 1.20%
and 2.64% of the revenues for domestic and
foreign companies, respectively, and the related
costs and expenses are considered nondeductible for income tax purposes.
Pendapatan Perusahaan dikenakan pajak bersifat
final sebesar 1,20%
oleh karena seluruh
penghasilan berasal dari wajib pajak dalam negeri.
The Company’s revenues are subject to final
income tax at 1.20%, all its revenues being
derived from domestic companies.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang
berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan
dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset
atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini
sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan
pajak penghasilan final diakui secara proporsional
dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun
berjalan untuk tujuan akuntansi.
The differences between the carrying amounts
of existing assets or liabilities related to the final
income tax and their respective tax bases are
not recognized as deferred tax assets or
liabilities. Current tax expense related to income
subject to final income tax is recognized in
proportion to total income recognized during
thecurrent yearforaccounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang
telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan
sebagai beban pajak
penghasilan
final
pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui
sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
The difference between the final income tax
paid and the amount charged as final income
tax expense in the consolidated statement of
comprehensive income is recognized as prepaid
tax or tax payable.
19
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
o.
p.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Taxation (continued)
Pajak pertambahan nilai (PPN)
Value added tax (VAT)
Pendapatan, beban dan aset diakui setelah dikurangi
dengan jumlah pajak pertambahan nilai, kecuali:
Revenues, expenses and assets are recognized
net of the amount of VAT except:
•
Ketika pajak pertambahan nilai yang terjadi
sehubungan dengan pembelian aset atau jasa
tidak dapat diklaim kepada kantor pajak, dimana
pajak pertambahan nilai diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan aset atau sebagai beban.
•
Where the VAT incurred on a purchase of
assets or services is not recoverable from
the Tax Office, in which case the VAT is
recognized as part of the cost of acquisition
of the asset or as part of the expense item
as applicable.
•
Piutang dan utang yang dinyatakan dengan
termasuk pajak pertambahan nilai.
•
Receivables and payables that are stated
with the amount of VAT included.
Instrumen keuangan
1.
p. Financial instruments
Aset keuangan
1. Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan, yang tidak
mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan
tersebut dicatat sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui
dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, maupun pada saat proses
amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Such financial assets are carried at
amortized cost using the effective interest
rate method. Gains and losses are
recognized in profit or loss when the loans
and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, dan aset keuangan lancar lainnya milik
Kelompok Usaha diklasifikasi dalam kategori
pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s cash and cash equivalents,
trade receivables, other receivables, and
other current financial assets are classified
in the loans and receivables category.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat,
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan
pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok
Usaha telah mentransfer hak kontraktual mereka
untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau berkewajiban untuk membayar
arus kas yang diterima secara penuh tanpa
penundaan yang material kepada pihak ketiga
dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a)
Kelompok Usaha telah secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset,
atau (b) Kelompok Usaha secara substansial
tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh
risiko dan manfaat suatu aset, namun telah
mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part
of a financial asset or part of a group of
similar financial assets) is derecognized
when: (1) the rights to receive cash flows
from the asset have expired; or (2) the
Group has transferred rights to receive cash
flows from the asset or has assumed an
obligation to pay the received cash flows in
full without material delay to a third party
under a “pass-through” arrangement, and
either (a) the Group has transferred
substantially all the risks and rewards of the
asset, or (b) the Group has neither
transferred nor retained substantially all the
risks and rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
20
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
p.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
1. Financial assets (continued)
Penurunan nilai
Impairment
Pada setiap akhir periode pelaporan Kelompok
Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok
aset
keuangan
mengalami
penurunan
nilai.Penurunan nilai atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi,
jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif
mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang
merugikan”), dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
The Group assesses at the end of each
reporting date whether there is any objective
evidence that a financial asset or a group of
financial assets is impaired. A financial
asset or a group of financial assets is
deemed to be impaired if, and only if, there
is an objective evidence of impairment as a
result of one or more events that have
occurred after the initial recognition of the
asset (incurred “loss events”) and those loss
events have an impact on the estimated
future cash flows of the financial asset or
the group of financial assets that can be
reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi
pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam
mengalami kesulitan keuangan signifikan,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga
atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat
data yang dapat diobservasi mengindikasikan
adanya penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa datang, seperti
meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi
yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in interest
or principal payments, the probability that
they will enter bankruptcy or other financial
reorganization, and when observable data
indicate that there is a measurable decrease
in the estimated future cash flows, such as
changes in arrears or economic conditions
that correlate with defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,
Kelompok Usaha pertama kali menentukan
apakah terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual, atau
secara kolektif untuk aset keuangan yang
jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika
Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang dinilai secara individual,
terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau
tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
kelompok usaha menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Group first assesses
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that
are individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant. If the Group determines that no
objective evidence of impairment exists
for an individually assessed financial asset,
whether significant or not, the asset is
included in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics and the
group
is
collectively
assessed
for
impairment.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara
individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai
diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment
loss is, or continues to be, recognized are
not included in a collective assessment of
impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang (tidak termasuk ekspektasi
kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the amount
of the loss is measured as the difference
between the asset’s carrying amount and
the present value of estimated future cash
flows (excluding future expected credit
losses that have not yet been incurred).
21
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
p.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
1.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
1. Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui
penggunaan akun cadangan dan jumlah
kerugian diakui dalam laba rugi. Pendapatan
bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat
yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat
suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta
dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak
terdapat kemungkinan atas pemulihan di masa
depan dan semua agunan telah terealisasi atau
dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada
tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian
penurunan nilai aset keuangan bertambah atau
berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui ditambah atau dikurangi dengan
menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan
tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat
aset keuangan melebihi biaya perolehan
diamortisasi yang seharusnya jika penurunan
nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan
dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan
diakui pada laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is
reduced through the use of an allowance
account and the amount of the loss is
recognized in profit or loss. Interest income
continues to be accrued on the reduced
carrying amount based on the original
effective interest rate of the financial asset.
Loans and receivables, together with the
associated allowance, are written off when
there is no realistic prospect of future
recovery and all collateral has been realized
or has been transferred tothe Group. If, in a
subsequent year, the amount of the
estimated impairment loss increases or
decreases because of an event occurring
after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
increased or reduced by adjusting the
allowance account. The reversal shall not
result in the carrying amount of the financial
asset that exceeds what the amortized cost
would have been had the impairment not
been recognized at the date the impairment
is reversed. The recovery is recognized in
profit or loss.
Liabilitas keuangan
2. Financial liabilities
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55
(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya diamortisasi. Kelompok Usaha
menentukan klasifikasi liabilitas keuangannya
pada saat pengakuan awal. Pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian, liabilitas
keuangan Kelompok Usaha diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya amortisasi.
Financial liabilities within the scope of PSAK
No. 55 (Revised 2011) are classified as
financial liabilities at fair value through profit
or lossand financial liabilities at amortized
cost.
The
Group
determines
the
classification of its financial liabilities at
initial recognition. As at the consolidated
statement of financial position date, the
Group’s financial liabilities are classified as
financial liabilities at amortized cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan
diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas
keuangan
yang
diukur
dengan
biaya
diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial liabilities are
recognized at fair value and, in the case of
financial liabilities at amortized cost, include
directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup
utang bank jangka pendek, utang usaha, utang
lain-lain, beban akrual, liabilitas derivatif yang
dihentikan dan pinjaman jangka panjang.
The Group’s
financial liabilities include
short-term bank loans, trade payables, other
payables, accrued expenses, unwound
derivative liability and long-term debts.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya amortisasi yang
dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing
financial liabilities at amortized value are
subsequently measured at amortized cost
using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi
pada saat liabilitas tersebut dihentikan
pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in profit or
loss when the liabilities are derecognized as
well as through the amortization process.
22
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
p.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
2.
3.
Liabilitas keuangan (lanjutan)
2. Financial liabilities (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when it is
discharged or cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan
dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama dengan persyaratan yang
berbeda secara substansial, atau modifikasi
secara substansial atas persyaratan liabilitas
keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran
atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai
penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal
dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan
selisih antara nilai tercatat masing-masing
liabilitas keuangan diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the terms
of an existing financial liability are
substantially modified, such an exchange or
modification is treated as a derecognition of
the original financial liability and the
recognition of a new financial liability, and
the difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.
3. Offsetting of financial instruments.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling
hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan
hanya jika, memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud
untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya secara bersamaan.
q.
ACCOUNTING
p. Financial instruments (continued)
Saling hapus dari instrumen keuangan
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
consolidated statement of financial position
if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Nilai wajar instrument Keuangan
4. Fair value of financial instruments
Nilai
wajar
instrumen
keuangan
yang
diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan
yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu
pada kuotasi harga penawaran atau harga yang
diminta pada penutupan bisnis pada akhir tahun
pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak
memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan
dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian tersebut mencakup penggunaan
transaksi-transaksi pasar yang wajar antara
pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan
(arm’s length market transactions), referensi atas
nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisa arus kas yang
didiskontokan, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that
are actively traded in organized financial
markets is determined by reference to
quoted market bid or ask prices at the close
of business at the end of the reporting year.
For financial instruments where there is no
active market, fair value is determined using
valuation techniques. Such techniques may
include using recent arm’s length market
transaction, reference to the current fair
value of another instrument that is
substantially the same, discounted cash
flow analysis, or other valuation models.
Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat
ditentukan secara handal, aset keuangan
tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.
When the fair value of the financial
instruments not traded in an active market
cannot be reliably determined, such
financial assets are recognized and
measured at their carrying amount.
Utang transaksi syariah - Murabahah
q. Obligation under
Murabahah.
Sebagai pembeli, selisih antara harga beli yang
disepakati dengan biaya perolehan secara tunai
diakui sebagai “Beban Murabahah Tangguhan” dan
diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang
murabahah.
syariah
transaction
–
For the buyer, the difference between the
agreed purchase price of assets and the
acquisition price of the assets by cash is
recorded as “Margin on Syariah transactions”
which is amortized proportionally withthe
murabahah loan portion.
23
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
r.
s.
t.
3.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Laba per saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
r.
ACCOUNTING
Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang
jumlah saham yang beredar dan disetor penuh
selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share amount is computed by
dividing the income for the year attributable to
Owners of the Parent Entity by the weighted
average number of issued and fully paid shares
during the year.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
Kelompok Usaha tidak mempunyai efek berpotensi
saham biasa yang bersifat dilutive; oleh karena itu,
jumlah laba per saham dilusian tidak dihitung dan
disajikan pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
the Group has no outstanding potential dilutive
ordinary shares; accordingly, no diluted
earnings per share amounts are calculated and
presented in the consolidated statement of
comprehensive income.
Pelaporan segmen
s. Segment reporting
Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen
operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji
secara
regular
oleh
pengambil
keputusan
operasional dalam mengalokasikan sumber daya
dan menilai kinerja segmen operasi Kelompok
Usaha.
The Group identifies its operating segments on
the basis of internal reports that are regularly
reviewed by the Group's chief operating
decision maker in order to allocate resources to
the segment and assess its performance.
Kegiatan Kelompok Usaha dikelompokkan menjadi
dua kelompok usaha utama: jasa pelayaran dan jasa
bongkar muat.
The Group’s businesses are grouped into two
major operating businesses: shipping and
stevedoring.
Provisi
t.
Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu
dimana ada kemungkinan besar bahwa untuk
penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus
keluar sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat
diestimasi secara andal.
A provision is recognized when the Group has a
present obligation (legal or constructive) where,
as a result of a past event, it is probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation
and a reliable estimate can be made of the
amount of the obligation.
Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan
estimasi terbaik saat ini. Jika arus keluar sumber
daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan
besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan.
All provisions are reviewed at each reporting
year and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligations,
the provisions are reversed.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
ASUMSI OLEH MANAJEMEN
ESTIMASI
DAN
3.
MANAGEMENT’S
USE
OF
ESTIMATES AND ASSUMPTION
JUDGMENTS,
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok
Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset
dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi,
pada akhir tahun pelaporan. Namun, ketidakpastian atas
asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang
memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset
dan liabilitas yang terdampak pada masa mendatang.
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting year.
However, uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that require a
material adjustment to the carrying amounts of the
assets or liabilities affected in future periods.
a. Pertimbangan
a. Judgements
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha, manajemen telah membuat
pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah
dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh
paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam
laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Group’s
accounting policies, management has made the
following judgments, apart from those including
estimations and assumptions, which have the
most significant effect on the amounts
recognized in the consolidated financial
statements:
24
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
a. Pertimbangan (lanjutan)
•
MANAGEMENT’S
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)
a. Judgements (continued)
Penentuan Mata Uang Fungsional
•
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas
dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi primer dimana entitas
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata
uang yang mempengaruhi pendapatan dan
beban dari jasa yang diberikan.
•
The functional currency of each of the
entities under the Group is the currency of
the primary economic environment in which
each entity operates. It is the currency that
mainly influences the revenue and cost of
rendering services.
Sewa
•
Kelompok
Usaha
mempunyai
perjanjianperjanjian sewa yang bervariasi sebagai lessee
untuk beberapa aset tetap tertentu. Kelompok
Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan
manfaat yang signifikan dari aset pembiayaan
yang dialihkan kepada Kelompok Usaha atau
tetap ditahan oleh lessor berdasarkan PSAK
No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan
Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan
terhadap pengalihan risiko dan manfaat dari
kepemilikan aset pembiayaan.
•
Leases
The Group has various lease agreements
as lessee in respect of certain fixed assets.
The Group evaluates whether significant
risks and rewards of ownership of the
leased assets are transferred to the Group
or retained by the lessors based on PSAK
No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which
requires the Group to make judgments on
the transfer of risks and rewards of
ownership of the leased assets.
Pengelompokan Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan
•
Kelompok Usaha menetapkan pengelompokan
aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan
dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila
definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55
(Revisi 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai
dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha
seperti yang diungkapkan pada Catatan 2p.
•
Determination of Functional Currency
Classification of Financial
Financial Liabilities
Assets
and
The Group determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial
assets and financial liabilities by judging if
they meet the definition set forth in PSAK
No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the
financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the
Group’s accounting policies disclosed in
Note 2p.
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Individual
•
Allowance for Impairment of Trade
Receivables - Individual Assessments
Kelompok Usaha mengevaluasi pelanggan
tertentu yang menurut informasi pelanggan
tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya.
The Group evaluates specific accounts on
which it has information that the customers
are unable to meet their financial
obligations.
Dalam
kondisi
ini,
Kelompok
Usaha
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit pelanggan
berdasarkan catatan kredit pihak ketiga dan
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah
terutang guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
In these cases, the Group uses judgment,
based on available facts and circumstances,
including but not limited to, the length of its
relationship with the customers and the
customers’ current credit status based on
any available third-party credit reports and
known market factors, to record specific
provisions for customers against amounts
due to reduce the Group’s receivable
amounts that it expects to collect.
Pencadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang
diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk
penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih
lanjut diungkapkan dalam Catatan 2p.
These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information
received affects the amounts of the
allowance for impairment
of trade
receivables. Further details are disclosed in
Note 2p.
25
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Estimasi dan asumsi
MANAGEMENT’S
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)
b. Estimates and assumptions
Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at
the reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year are disclosed below.
Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi
pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan
asumsi mengenai perkembangan di masa depan
dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di
luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut
tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Group based its assumptions and estimates
on parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market
changes or circumstances arising beyond the
control of the Group. Such changes are
reflected in the assumptions when they occur.
•
•
Imbalan kerja
•
Employee benefit
Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok
Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaria independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi
tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto,
tingkat
kenaikan
gaji
tahunan,
tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang
ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki
pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti,
ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus
selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
The determination of the Group’s obligations
for employee benefits is dependent on its
selection of certain assumptions used by the
independent actuary in calculating such
amounts. Those assumptions include,
among others, discount rates, future annual
salary increase, annual employee turn-over
rate, disability rate, retirement age and
mortality rate. Actual results that differ from
the Group’s assumptions whose effects are
more than 10% of the defined benefit
obligations are deferred and amortized on a
straight-line basis over the expected
average remaining service years of the
qualified employees.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan
bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan
Kelompok
Usaha
dapat
mempengaruhi secara material estimasi liabilitas
imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 22.
While the Group believes that its
assumptions
are
reasonable
and
appropriate, significant differences in the
Group’s actual results or significant changes
in the Group’s assumptions may materially
affect its estimated employee benefits
liability and net employee benefits expense.
Further details are disclosed in Note 22.
Penyusutan aset tetap
•
Depreciation of fixed assets
Aset tetap disusutkan selama masa manfaat
ekonomisnya. Dalam menyusutkan aset tetapnya,
Kelompok Usaha menggunakan metode garis
lurus dan metode saldo menurun-ganda.
Fixed assets are depreciated over their
estimated useful lives. In depreciating its
fixed assets, the Group uses the straightline method and the double-declining
method.
Manajemen
mengestimasi
masa
manfaat
ekonomis aset tetap antara 4 tahun sampai
dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang
secara umum diharapkan diterapkan dalam
industri dimana Kelompok Usaha menjalankan
bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan,
karenanya, biaya penyusutan masa depan
mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 11.
Management estimates the useful lives of
the fixed assets to be within 4 to 20 years.
These are common life expectancies
applied in the industry where the Group
conducts its business. Changes in the
expected level of usage and technological
development could impact the economic
useful lives and the residual values of these
assets and, therefore, future depreciation
charges could be revised. Further details
are disclosed in Note 11.
26
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
•
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Pajak Penghasilan
MANAGEMENT’S
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)
•
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok
Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah akan
terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
•
Significant estimation is involved in
determining provision for corporate income
tax. There are certain transactions and
computation for which the ultimate tax
determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group
recognizes liabilities for expected corporate
income tax issues based on estimates of
whether additional corporate income tax will
be due.
Penyisihan persediaan usang
•
Penyisihanpersediaan usang, jika ada, diestimasi
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik
persediaan tersebut. Kelompok Usaha memiliki
pengalaman dalam mengevaluasi persediaan
dengan
mempertimbangkankegunaan
dari
persediaan
tersebut.
Kelompok
Usaha,
mengevaluasi dan menilai kondisi persediaan
pada setiap tanggal pelaporan.
•
•
Income tax
Allowance for obsolescence of inventories
Allowance for obsolescence of inventories, if
any, is estimated based on available facts
and circumstances, including but not limited
to, the inventories’ own physical condition.
The Group has experience in evaluating its
inventories by considering the usage of the
inventories. The Group
evaluates and
assesses the inventories’condition at each
reporting date.
Estimasi Cadangan untuk Kerugian Penurunan
Nilai atas Piutang Usaha
•
Estimating Allowance for Impairment Loss
on Trade Receivables
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak
terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang
nilainya signifikan atau tidak,Kelompok Usaha
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha
dengan karakteristiknya risiko kredit yang serupa
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai.Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok
piutang usaha tersebut karena merupakan
indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk
melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective
evidence of impairment exists for an
individually assessed trade receivable,
whether significant or not, it includes the
trade receivable in a group of financial
assets with similar credit risk characteristics
and collectively assesses them for
impairment. The characteristics chosen are
relevant to the estimation of future cash flow
for groups of such trade receivables by
being indicative of the customers’ ability to
pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang
usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk
penurunan
nilai
diestimasi
berdasarkan
pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha
dengan karakteristik risiko kredit yang serupa
dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade
receivables that are collectively evaluated
for impairment are estimated on the basis of
historical loss experience for the trade
receivables with credit risk characteristics
similar to those in the group.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
•
Penurunan nilai aset non-keuangan ada jika
terdapat indikasi ketika nilai tercatat suatu aset
atau unit penghasil kas melebihi nilai
terpulihkannya, yang merupakan nilai tertinggi
dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan
nilai pakai.
Allowance for Impairment of Non-financial
Asset
Impairment of non-financial asset exists if
there is an indication that the carrying value
of the asset or its cash-generating unit
exceeds its recoverable amount, which is
the higher of its fair value less costs to sell
and its value in use.
27
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan)
•
4.
MANAGEMENT’S
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)
b. Estimates and assumptions (continued)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
•
Allowance for Impairment of Non-financial
Asset (continued)
Manajemen melakukan estimasi atas nilai
terpulihkan aset dengan menghitung nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data
yang tersedia dari transaksi penjualan yang
mengikat dan bersifat arm’slength untuk aset
yang sejenis atau harga pasar yang tersedia
dikurangi tambahan biaya yang diperlukan untuk
melepas aset tersebut.
Management
estimates
the
asset’s
recoverable amount from a calculation of its
fair value less costs to sell based on
available
data
from
binding
sales
transactions in arm’s length transactions of
similar assets or observable market price,
less incremental costs for disposing of the
asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model
arus kas yang didiskontokan.Pada model ini, nilai
yang terpulihkan sangat sensitif terhadap tarif
diskonto yang digunakan, termasuk juga arus kas
masuk dimasa yang akan datang dan tarif
pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan
ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on the
discounted
cash
flow
model.
The
recoverable amount is most sensitive to the
discount rate used for the expected future
cash inflows and the growth rate used for
extrapolation purposes.
KAS DAN SETARA KAS
4.
Akun ini terdiri dari :
This account consists of :
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Kas
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
(US$ 9.784 per 30 Juni 2015 dan
(US$ 4.946 per 31 Desember 2014)
Dollar Singapura
(Sin$ 4.007 per 30 Juni 2015 dan
Sin$ 6.703 per 31 Desember 2014)
Jumlah Kas
Bank
Rupiah
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk
Central Asia Tbk
CIMB Niaga Tbk
Negara Indonesia (Persero) Tbk
Danamon Indonesia Tbk
Syariah Mandiri
International Indonesia Tbk
Mega Tbk
Bukopin Tbk
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Ganesha
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$ 63.355 per 30 Juni 2015 dan
US$ 114.887 per 31 Desember 2014)
OCBC Limited, Singapore
(US$ 23.026 per 30 Juni 2015 dan
US$ 75.600 per 31 Desember 2014)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(US$ 963 per 30 Juni 2015 dan
US$ 1.023 per 31 Desember 2014)
PT Bank Mega Tbk
(US$ 755 per 30 Juni 2015 dan
US$ 787 per 31 Desember 2014)
Dollar Singapura
PT Bank Mega Tbk
(Sin$ 1.849 per 30 Juni 2015 dan
Sin$ 1.883 per 31 Desember 2014)
Jumlah Bank
Deposito Berjangka
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah Deposito Berjangka
Jumlah Kas dan Setara Kas
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember 2014
Desember 31, 2014
39,644,795
63,153,643
Cash on hand
Rupiah
United States Dollar
(US$ 9,784 as of Juni 30, 2015 and
US$ 4,946 as of December 31, 2014)
Singapore Dollar
(Sin$ 4,007 as of June 30,2015 and
Sin$ 6,703 as of December 31,2014)
901,699,402
1,210,185,747
Total Cash on Hand
6,700,511,813
3,758,300,402
275,910,839
206,890,200
19,041,386,613
2,734,055,640
11,363,698
92,967,149
21,926,775
10,030,708
-
28,970,714,499
4,056,260,576
1,264,062,255
113,840,460
342,726,708
157,491,953
56,824,353
24,927,708
42,836,774
782,075
Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank International Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank Ganesha
731,615,683
1,085,508,788
130,438,924
61,523,316
844,649,015
1,429,194,371
306,985,052
940,464,000
12,843,621
12,730,697
10,061,478
9,796,202
United States Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$ 63,355 as of June 30, 2015 and
US$ 114,887 as of December 31, 2014)
OCBC Limited, Singapore
(US$ 23,026 as of June 30, 2015 and
US$ 75,600 as of December 31, 2014)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(US$ 963 as of June 30, 2015 and
US$ 1,023 as of December 31, 2014)
PT Bank Mega Tbk
(US$ 755 as of June 30, 2015 and
US$ 787 as of December 31, 2014)
18,300,240
17,744,605
Singapore Dollar
PT Bank Mega Tbk
(Sin$ 1,849 as of June 30, 2015 and
Sin$ 1,883 as of December 31, 2014)
34,046,183,243
37,440,397,236
Total Cash in Banks
1,550,000,000
-
3,000,000,000
1,180,000,000
50,000,000
Time Deposit
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1,550,000,000
4,230,000,000
Total in Time Deposit
36,497,882,644
42,880,582,983
Total Cash and Cash Equivalents
28
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
5.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh bunga
dengan tingkat suku bunga tahunan berkisar antara
7,75% sampai dengan 4,25% pada tanggal 30 Juni 2015
dan 31 Desember 2014.
The rupiah time deposits earned interest atannual
rates ranging from 7.75% to 4.25% in June 30, 2015
and December 31, 2014.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tidak
terdapat kas dan setara kas Kelompok Usaha yang
dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak
berelasi.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, none
of the Group’s cash and cash equivalents are
restricted in use or held by a related party.
Semua rekening bank dan deposito
ditempatkan pada bank pihak ketiga.
All bank accounts and time deposits are placed in
third-party banks.
berjangka
PIUTANG USAHA
5.
Piutang usaha terdiri dari:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Pihak ketiga
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
(US$ 305.624 per 30 Juni 2015 dan
(US$ 555.904 per 31 Desember 2014)
TRADE RECEIVABLES
Trade receivables consist of:
31 Desember 2014
Desember 31, 2014
Third parties
171,114,466,253
171,753,315,412
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
(US$ 305,624 as of June 30, 2015 and
US$ 555.904 as of December 31, 2014)
4,074,581,834
6,915,451,109
Jumlah
Penyisihan kerugian penurunan nilai
175,189,048,087
178,668,766,521
-
Pihak ketiga - Neto
175,189,048,087
178,668,766,521
Thirdparties - net
5,664,180,333
Related party - rupiah
184,332,946,854
Trade Receivables - Net
Pihak berelasi - rupiah
Piutang Usaha - Bersih
175,189,048,087
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Total
Allowances for impairment loss
The aging analysis of trade receivables is as
follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
139,231,857,246
147,036,493,354
21,009,986,331
2,508,533,214
2,172,351,059
10,266,320,237
29,130,868,250
3,983,052,495
1,469,647,125
2,712,885,630
Third parties
Current
Overdue :
1 to 30 days
31 days to 60 days
61 days to 90 days
More than 90 days
Jumlah
Penyisihan kerugian penurunan nilai
175,189,048,087
-
184,332,946,854
-
Total
Allowances for impairment loss
Piutang Usaha - Bersih
175,189,048,087
184,332,946,854
Pihak ketiga
Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo :
1 sampai 30 hari
31 sampai 60 hari
61 sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari
Total
The movement of allowance for impairment
account
accounts
are
are
asas
follows
follow::
Mutasi penyisihan kerugian penurunan
adalah sebagai berikut :
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Saldo awal
Cadangan selama tahun berjalan
Pemulihan selama tahun berjalan
-
Saldo akhir
-
731,926,745
(731,926,745)
-
Beginning balance
Provision during the year
Reversal during the year
Provision during the year (Note 29)
Ending balance
Manajemen berpendapat tidak perlu dilakukan penyisihan
penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 30 Juni 2015
karena seluruh piutang usaha tersebut dapat tertagih
sepenuhnya.
Management believes that there is no need to
provide allowance for impairment of trade
receivables as of June 30, 2015 since all of the
trade receivable can be fully collected.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
piutang usaha - pihak ketiga digunakan sebagai jaminan
atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka
panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk (Catatan 13 dan 19)
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, trade
receivables - third parties are pledged as collateral
for short-term and long-term bank loans obtained
from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 13 and
19).
29
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
Piutang lain-lain terdiri dari:
Other receivables consist of the following:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Klaim asuransi
PT Escorindo Jasa Prima
Lain-lain
Jumlah
7.
8.
OTHER RECEIVABLES
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
7,218,878,040
3,344,117,083
3,352,518,471
6,735,892,647
3,344,117,083
3,565,077,662
Insurance claims
Escorindo Jasa Prima, PT
Others
13,915,513,594
13,645,087,392
Total
Pada tahun 2013, klaim asuransi merupakan piutang
kepada perusahaan asuransi sehubungan dengan klaim
yang telah disetujui untuk kapal KM Ayer Mas sebesar
US$204.324. Pada tahun 2014, Perusahaan telah
menerima pembayaran sebesar US$88.566 dari
Perusahaan
asuransi
dan
selebihnya
telah
dihapusbukukan. Selain itu, Perusahaan juga menerima
hasil perhitungan dari pihak adjusterterkait klaim
Perusahaan atas KM Lagun Mas sebesar US$541.470.
In 2013, the insurance claims representreceivables
from the insurer related to theapproved claim for MV
Ayer Mas amountingto US$204,324. In 2014, the
Company received the payment from the insurance
company amounting to US$88,566 and the rest
have been written off. In addition, the Company also
receivedthe results related to the claim of MV Lagun
Mas for US$541,470.
Berdasarkan hasil telaah terhadap piutang lain-lain pada
akhir periode pelaporan, manajemen berkeyakinan
bahwa tidak diperlukan cadangan penurunan nilai pada
tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 karena
manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain
dapat tertagih seluruhnya.
Based on the review of other receivables at the end
of the reporting period, management believes that
no allowance for impairment needs to be provided
as of June 30, 2015 and December 31, 2014, since
management believes all other receivables can be
collected in full.
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
7.
OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
Akun ini merupakan saldo yang dibatasi penggunaannya
yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara
Kelompok Usaha dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
dalam rangka pembayaran pelayanan jasa pelabuhan
melalui sistem cash on-line pada beberapa pelabuhan
tertentu (Catatan 37a).
This account represents restricted cash which is
placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in
connection with the cooperation agreement between
the Group and PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
for the payment of port service fees through a cash
on-line system in certain ports (Note 37a).
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tidak
terdapat
saldo
yang
dibatasi
penggunaannya
ditempatkan pada pihak berelasi.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, none
of the Group’s restricted cash accounts are held by
a related party.
PERSEDIAAN
8.
Akun ini terdiri dari :
INVENTORIES
This account consists of :
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Bahan bakar kapal
Suku cadang
Seal
18,531,827,432
6,060,076,632
371,220,244
18,229,401,580
9,325,240,269
-
Total
Cadangan keusangan/kerugian
24,963,124,308
(827,001,600)
27,554,641,849
(827,001,600)
Jumlah
24,136,122,708
26,727,640,249
Mutasi cadangan keusangan/kerugian adalah sebagai
berikut:
Bunker
Sparepart
Seal
Total
Allowance for obsolescence/losses
Total
The movements of the allowance for obsolescence/
losses are as follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Saldo awal
Cadangan keusangan/kerugian
827,001,600
-
827,001,600
Beginning balance
Allowance for obsolescence/losses
Jumlah
827,001,600
827,001,600
Total
30
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
8.
INVENTORIES (continued)
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi masingmasing persediaan pada akhir tahun, manajemen
Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa cadangan
keusangan/kerugian di atas adalah cukup untuk
menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi
netonya pada tanggal 30 Juni 2015, dan tidak perlu
melakukan cadangan untuk keusangan persediaan pada
tanggal 31 Desember 2014 karena seluruh persediaan
masih dapat digunakan.
Based onthe review of the individual status of the
inventories at the end of the year, the Group’s
management believes that the above allowance for
obsolescence/losses is sufficient to reduce the
carrying amounts of inventories to their net
realizable values as of June 30, 2015 and no
allowance for inventory obsolescence is necessary
as of December 31, 2014 since the inventories are
fully usable.
Pada tanggal 30 Juni 2015, seluruh persediaan suku
cadang yang dimiliki oleh Perusahaan dan PT Pelayaran
Tirtamas Express, entitas anak, diasuransikan terhadap
semua risiko dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp 9.010.068.519 melalui PT Asuransi Wahana Tata.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of June 30, 2015, the spareparts inventories,
which are owned by the Company and by PT
Pelayaran Tirtamas Express, a subsidiary, are
covered by insurance fromall risksfor a total
coveragesum of Rp 9,010,068,519 through PT
Asuransi Wahana Tata. The Group’s management
is of the opinion that the insurance coverage is
adequate to cover possible losses arising from such
risks.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo
persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank
jangka pendek dan utang bank jangka panjang yang
diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13
dan 19).
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the
inventories are pledged as collateral for short-term
and long-term bank loans obtained from PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (Notes13 and 19).
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9.
Akun ini terdiri dari :
PREPAID EXPENSES
This account consists of :
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
Asuransi
Sewa
1,361,165,975
20,020,207,366
1,169,177,906
19,932,540,672
Insurance
Rent
Jumlah
21,381,373,341
21,101,718,578
Total
Pada tanggal 4 April 2013, Perusahaan melakukan
perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah dan bangunan
milik TNI-AL dengan PT. Senopati Samudra Perkasa
untuk menyewa sebidang lahan seluas 206.585 m2
dengan jangka waktu sewa selama 32 tahun. Bagian
lancar dari sewa dibayar dimuka ini dicatat dan disajikan
di dalam akun ”Biaya dibayar dimuka”.
On April 4, 2013, the Company entered into a
cooperation agreement covering the utilizationof
land and buildings of TNI-AL with PT. Senopati
Samudra Perkasa to rent theland with an area of
206,585 m2 for 32 years. Thecurrent portion of this
prepaid rent is recorded as part of"Prepaid
expenses".
10. ASET LANCAR LAIN - LAIN
10. OTHER CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari :
This account consists of :
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
Uang muka operasional
Lain-lain
11,512,095,546
-
6,600,383,788
1,452,415,664
Advance for operations
Others
Jumlah
11,512,095,546
8,052,799,452
Total
31
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of fixed assets are as follows:
30 Juni / June 30, 2015
Saldo Awal
1 Januari 2015
Beginning balance
January 1, 2015
Selisih Kurs
Karena Penjabaran
Laporan Keuangan /
Difference in
Foreign Currency
Translation
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Kapal
Biaya pemugaran
Peti kemas
Perlengkapan kapal
Kendaraan
Alat berat
Perlengkapan kantor
19,778,809,743
15,986,977,410
1,243,931,450,936
22,824,033,629
141,586,202,762
19,398,416,776
11,158,725,423
223,035,755,925
12,002,331,053
956,625,400
-
Sub-jumlah
1,709,702,703,657
Sewa Pembiayaan
Peti kemas
Alat berat
Sub-jumlah
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Deduction
Reklasifikiasi/
Reclassifications
19,778,809,743
17,847,908,310
1,243,931,450,936
43,461,966,543
137,202,359,712
23,744,188,276
11,469,875,423
219,940,995,623
12,569,731,586
Cost
Direct Ownership
Land
Buildings and Infrastructures
Vessels
Dry docking and replating
Containers
Vessel equipment
Vehicles
Heavy equipment
Office equipment
1,729,947,286,153
Sub-total
-
353,341,694,743
11,897,550,000
Finance Leases
Containers
Heavy equipment
-
365,239,244,743
Sub-total
71,314,043,979
Advance for purchase of fixed
assets and dry docking of vessels
Construction in progress
2,166,500,574,875
Total Cost
20,637,932,914
445,264,000
1,826,349,500
588,150,000
11,284,026,035
567,400,533
(5,785,732,450)
(277,000,000)
(14,378,786,337)
-
1,860,930,900
2,519,422,000
-
956,625,400
35,349,122,982
(20,441,518,787)
4,380,352,900
248,114,198,420
11,897,550,000
6,053,733,998
99,802,892,673
-
(629,130,348)
-
260,011,748,420
6,053,733,998
(629,130,348)
Uang muka pembelian
aset tetap dan
pemugaran kapal
Aset dalam penyelesaian
490,773,728
Jumlah Biaya Perolehan
1,970,205,225,805
-
-
7,010,359,3983
W
99,802,892,673
2,519,422,000
72,684,201,151
-
210,355,638,806
(21,070,649,135)
Saldo Akhir
30 Juni 2015/
Ending balance
June 30, 2015
-
(2,519,422,000)
(1,860,930,900)
-
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Kapal
Biaya pemugaran
Peti kemas
Perlengkapan kapal
Kendaraan
Alat berat
Perlengkapan kantor
7,162,126,129
313,847,760,883
12,285,996,308
135,416,790,651
15,617,935,917
7,097,776,701
72,939,903,640
8,621,770,117
923,654,572
-
294,755,964
38,872,857,842
3,209,056,993
518,447,916
995,710,757
1,126,386,959
12,563,671,475
797,997,246
(5,785,732,450)
(277,000,000)
(6,647,153,146)
-
-
7,456,882,093
352,720,618,725
15,495,053,301
131,073,160,689
16,613,646,674
7,947,163,660
78,856,421,969
9,419,767,363
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and Infrastructures
Vessels
Dry docking and replating
Containers
Vessel equipment
Vehicles
Heavy equipment
Office equipment
Sub-jumlah
572,990,060,346
923,654,572
58,378,885,151
(12,709,885,596)
-
619,582,714,473
Sub-total
95,872,023,656
5,978,920,815
6,513,655,815
-
18,160,670,924
-
(324,917,139)
(5,978,920,815)
-
120,221,433,256
-
Finance Leases
Containers
Heavy equipment
Sub-jumlah
101,850,944,471
6,513,655,815
18,160,670,924
(6,303,837,954)
-
120,221,433,256
Sub-total
Jumlah akumulasi
penyusutan
674,841,004,817
7,437,310,387
76,539,556,075
(19,013,723,549)
-
739,804,147,729
Total Accumulated
Depreciation
1,426,696,427,145
Book Value
Sewa Pembiayaan
Peti kemas
Alat berat
Nilai Buku
1,295,364,220,988
32
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (lanjutan)
31 December / December 31, 2014
Saldo Awal
1 Januari 2014
Beginning balance
January 1, 2014
Selisih Kurs
Karena Penjabaran
Laporan Keuangan /
Difference in
Foreign Currency
Translation
Saldo Akhir
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Deduction
Reklasifikiasi/
Reclassifications
31 Desember 2014/
Ending balance
December 31, 2015
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Kapal
Biaya pemugaran
Peti kemas
Perlengkapan kapal
Kendaraan
Alat berat
Perlengkapan kantor
19,778,809,743
10,140,042,208
1,217,181,450,935
36,715,395,604
136,278,914,322
22,043,586,589
8,909,494,714
182,645,248,513
9,228,427,094
259,370,850
-
2,407,185,202
54,050,000,001
7,048,769,841
486,404,002
2,188,954,204
4,373,880,709
10,135,129,138
2,792,203,959
(27,300,000,000)
(20,940,131,816)
(1,767,037,396)
(4,834,124,017)
(2,124,650,000)
(12,089,862,640)
(18,300,000)
3,439,750,000
6,328,550,984
42,345,240,914
-
19,778,809,743
15,986,977,410
1,243,931,450,936
22,824,033,629
141,586,202,762
19,398,416,776
11,158,725,423
223,035,755,925
12,002,331,053
Cost
Direct Ownership
Land
Buildings and Infrastructures
Vessels
Dry docking and replating
Containers
Vessel equipment
Vehicles
Heavy equipment
Office equipment
Sub-jumlah
1,642,921,369,722
259,370,850
83,482,527,056
(69,074,105,869)
52,113,541,898
1,709,702,703,657
Sub-total
Sewa Pembiayaan
Peti kemas
Alat berat
232,472,553,072
19,263,116,016
1,703,461,700
20,266,734,632
-
(5,225,000,000)
(6,328,550,984)
(2,140,566,016)
248,114,198,420
11,897,550,000
Finance Leases
Containers
Heavy equipment
Sub-jumlah
251,735,669,088
1,703,461,700
(5,225,000,000)
(8,469,117,000)
260,011,748,420
Sub-total
Uang muka pembelian
aset tetap dan
pemugaran kapal
Aset dalam penyelesaian
40,204,674,898
3,439,750,000
(40,204,674,898)
(3,439,750,000)
490,773,728
-
Advance for purchase of fixed
assets and dry docking of vessels
Construction in progress
Jumlah Biaya Perolehan
1,898,096,788,810
1,970,205,225,805
Total Cost
-
1,444,090,850.00
W
20,266,734,632
490,773,728
-
-
104,240,035,416
(74,299,105,869.00)
-
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Kapal
Biaya pemugaran
Peti kemas
Perlengkapan kapal
Kendaraan
Alat berat
Perlengkapan kantor
6,704,171,258
253,994,751,264
23,345,853,330
135,866,505,190
16,525,580,350
6,360,603,786
61,500,136,145
6,944,154,834
260,527,631
-
457,954,871
76,915,509,619
9,057,750,640
988,135,671
3,058,211,772
2,479,791,659
22,313,251,597
1,695,915,283
(17,062,500,000)
(20,117,607,662)
(1,764,300,247)
(3,965,856,205)
(1,742,618,744)
(11,492,241,468)
(18,300,000)
65,922,406
618,757,366
-
7,162,126,129
313,847,760,883
12,285,996,308
135,416,790,651
15,617,935,917
7,097,776,701
72,939,903,640
8,621,770,117
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and Infrastructures
Vessels
Dry docking and replating
Containers
Vessel equipment
Vehicles
Heavy equipment
Office equipment
Sub-jumlah
511,241,756,157
260,527,631
116,966,521,112
(56,163,424,326)
684,679,772
572,990,060,346
Sub-total
Sewa Pembiayaan
Peti kemas
Alat berat
66,595,293,355
7,030,522,471
1,736,916,514
-
27,605,736,193
1,798,666,128
(2,231,510,418)
(65,922,406)
(618,757,366)
95,872,023,656
5,978,920,815
Finance Leases
Containers
Heavy equipment
Sub-jumlah
73,625,815,826
1,736,916,514
29,404,402,321
(2,231,510,418)
(684,679,772)
101,850,944,471
Sub-total
584,867,571,983
1,997,444,145
146,370,923,433
(58,394,934,744)
674,841,004,817
Total Accumulated
Depreciation
1,295,364,220,988
Book Value
Jumlah akumulasi
penyusutan
Nilai Buku
1,313,229,216,827
33
-
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated to the following:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
Beban jasa (catatan 29)
Beban usaha (catatan 30)
74,320,416,250
2,219,139,825
141,737,259,526
4,633,663,907
Cost of service (Note 31)
Operating expense (Note 32)
Jumlah
76,539,556,075
146,370,923,433
Total
Pada tahun 2014, metode penyusutan untuk alat berat
telah diubah dari metode saldo menurun ganda menjadi
metode garis lurus. Dampak dari perubahan tersebut
adalah pengurangan beban penyusutan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp17.326.665.552.
In 2014, the depreciation method for the heavy
equipment was changed from the double-declining
balance method to the straight-line method.
Theimpact of the change is a reduction in
depreciation expense for the year ended December
31, 2014 by Rp17,326,665,552.
Dampak perubahan metode penyusutan tersebut pada
periode mendatang adalah meningkatkan/(menurunkan)
laba sebelum pajak sebagai berikut:
The impact of the change in the depreciation
method
in
the
coming
periods
is
to
increase/(decrease) income before tax as follows:
Jumlah/
Amount
Year
8.830.462.137
1.457.973.093
(4.821.768.384)
(9.196.125.886)
2015
2016
2017
2018
Tahun
2015
2016
2017
2018
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of sale of fixed assets are as follows:
Periode yang berakhir pada/
For the period ended
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
(51,483,199,837)
36,450,033,669
Cost
Accumulated depreciation
(15,033,166,168)
Net book value
(598,329,125)
(868,267,813)
Other costs related to fixed assets sold
Jumlah nilai tercatat
Harga jual
(598,329,125)
3,256,963,409
(15,901,433,981)
14,701,395,515
Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap
2,658,634,284
(1,200,038,466)
Total carrying amount
sold assets Proceeds
Gain on Sale Fixed Assets
Nilai buku bersih
Biaya terkait penjualan aset tetap
5,755,526,741
(5,755,526,741)
-
(*)
terutama terdiri dari persediaan bahan bakar kapal dan suku cadang
terkait kapal yang dijual
(*)
mainly consisting of bunker and spareparts inventories related
to the vessels sold
Pengurangan aset tetap pada tahun 2014 terutama
berasal dari penjualan kapal motor yang dimiliki oleh
Perusahaandan penjualan side loader di Anak
Perusahaan. Pengurangan juga termasuk penghapusan
biaya pemugaran yang telah diamortisasi seluruhnya
sebesar Rp 17.583.894.865.
Deductions to fixed assets in 2014 mainly represent
the sale of a mother vessel owned by the Company
andsale ofside loader on a Subsidiary. Deduction in
dry docking and replating amounting to
Rp 17,583,894,865 representsfull amortization of
dry docking.
Pengurangan aset tetap pada 30 Juni 2015 terutama
berasal dari penjualan kontainer yang dimiliki oleh
Perusahaan. Pengurangan juga termasuk penghapusan
kontainer yang telah disusutkan seluruhnya sebesar
Rp 294.389.692.
Deductions to fixed assets in June 30, 2015 mainly
represent the sale of container owned by the
Company. Deduction in container that has been
depreciated amounting to Rp 294,389,692.
34
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, tanah milik
Perusahaan dengan status Hak Guna Bangunan (HGB)
dengan luas areasebesar 18.496 meter persegi, berlokasi
di Jakarta, Medan dan Pontianak. HGB tersebut akan
berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2019 dan
2042 dan manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa
HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya
hak tersebut. Sebagai tambahan, Perusahaan juga
memiliki tanah seluas 20.000 meter persegi yang
berlokasi di Jayapura dengan status pelepasan hak.
As of December 31, 2014, the land account
represents parcels of land owned by the Company
with certificates of usage rights covering a total area
of 18,496square meters, located in Jakarta, Medan
and Pontianak. These certificates will expire on
various dates between 2019 and 2042 and the
Company’s management is of the opinion that the
rights can be renewed once they expire. In addition,
the Company also owns land with a total area of
20,000 square meters located in Jayapura with the
status of a released right (“status pelepasan hak”).
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank
jangka pendek dan utang bank jangka panjang, utang
sewa pembiayaan,utang transaksi syariah,utang lembaga
keuangan dan utang pembiayaan konsumen pada
tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
(Catatan 13, 19, 20 dan 21). Pada tanggal 30 Juni 2015
dan 31 Desember 2014, nilai buku neto aset tetap yang
dijadikan sebagai jaminan masing-masing sebesar
Rp912,6 miliar dan Rp943,5 miliar.
Fixed assets are pledged as collateral for short-term
and long-term bank loans, finance lease liabilities,
obligation under syariah transactions, loan payable
to financial institution and consumer financing
payables as of June 30, 2015 and December 31,
2014 (Notes 13, 19, 20 and 21).As of June 30, 2015
and December 31, 2014, the total net book value of
fixed assets which are used as collaterals amounts
to Rp912.6 billion and Rp943.5 billion, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2015, seluruh kapal Kelompok
Usaha
dengan
nilai
buku
neto
sebesar
Rp891.210.832.211 diasuransikan terhadap risiko
kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull and
Machinery) sebesar US$99.940.000 serta Increased
Value dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar
US$9.310.000 melalui L.C.H. (S) Pte., Ltd., Singapura
dan kapal-kapal dengan nilai buku neto sebesar
Rp852.337.974.391 diasuransikan terhadap risiko perang
dengan nilai pertanggungan sebesar US$5.000.000
melalui L.C.H. (S) Pte., Ltd., Singapura.
As of June 30, 2015, the Group’s vessels with net
book value amounting to Rp891,210,832,211 are
covered by insurance against damage of Hull and
Machinery under blanket policies for US$99,940,000
and Increased Value for a maximum of
US$9,310,000through L.C.H. (S) Pte., Ltd.,
Singapore, and vessels with net book value
amounting to Rp852,337,974,391 are covered by
insurance against risk from wars for US$5,000,000
through L.C.H. (S) Pte., Ltd., Singapore.
Seluruh kapal Kelompok Usaha dengan nilai buku neto
sebesar Rp891.210.832.211 juga diasuransikan dengan
perlindungan dan penggantian termasuk kerugian pihak
ketiga sehubungan dengan pengoperasian kapal dengan
ganti rugi maksimum sebesar US$50.000.000 per kapal.
The Group’s vessels with net book value amounting
to Rp891,210,832,211 are also covered by P&I
(Protection and Indemnity) insurance including third
party losses connected with the vessels’ operations
with maximum liability of US$50,000,000 per vessel.
Pada tanggal 30 Juni 2015, seluruh bangunan, peti
kemas, peralatan kapal, kendaraan, alat berat dan
peralatan kantor Kelompok Usaha dengan nilai buku neto
sebesar Rp 417.615.168.158 diasuransikan terhadap
risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan sebesar US$25.330.550, EUR2.552.200
dan Rp10.889.000.000melalui PT ACA Asuransi,PT
Asuransi Wahana Tata, Sinar Mas, PT Asuransi Jaya
Proteksi, dan L.C.H. (S) Pte., Ltd., Singapura, pihak
ketiga.
As of June 30, 2015, all of the Group’s buildings,
containers, vessel equipment, vehicles, heavy
equipment and office equipment with net book value
amounting to Rp 417,615,168,158 are covered by
insurance from accident, fire and other risks under
total
blanket
policies
for
US$25,330,550,
EUR2,552,200 andRp10,889,000,000, through PT
ACA Asuransi, PT Asuransi Wahana Tata, Sinar
Mas,PT Asuransi Jaya Proteksi, and L.C.H. (S) Pte.,
Ltd., Singapore, third parties.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi diatas cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Group’s management is of the opinion that
these insurance coverages are adequate to cover
possible losses arising from such risks.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh
aset tetap Kelompok Usaha dapat dipulihkan, sehingga
tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap
tersebut.
Management believes that the carrying values of all
assets of the Group are fully recoverable, and
hence, no write-down for impairment in asset values
is necessary.
35
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
12. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Aset tidak lancar lainnya terdiri dari:
Other non-current assets consist of the following:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
Beban tangguhan
Lain-lain
8,287,361,825
-
8,326,753,558
2,409,000
Deferred charges
Others
Jumlah
8,287,361,825
8,329,162,558
Total
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK
13. SHORT – TERM BANK LOANS
Utang bank jangka pendek terdiri dari:
Other non-current assets consist of the following:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
74,449,507,925
-
109,295,823,910
20,000,000,000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Jumlah
74,449,507,925
129,295,823,910
Total
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 11 Agustus 2006, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (“Bank Mandiri”),dengan pagu pinjaman
terakhir sebesar Rp60.000.000.000.
On August 11, 2006, the Company obtained a
revolving working capital loan facility from PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), with the
latest
maximum
credit
amounting
to
Rp60,000,000,000.
Fasilitas pinjaman ini pada awalnya berlaku selama satu
(1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali.Pada
tanggal 27 Agustus 2014, Perusahaan dan Bank Mandiri
menyepakati dan menyetujui addendum atas perjanjian di
atas
terkait
kenaikan
pagu
pinjaman
dari
Rp38,000,000,000 menjadi Rp60,000,000,000 dan
memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan
tanggal 10 Agustus 2015.
This loan facility was initially valid for one (1)
yearand has been extended several times.On
August 27, 2014, the Company and Bank Mandiri
entered into the addendum to the above agreement
regarding the increase in the maximum credit limit
from Rp38,000,000,000 to be Rp60,000,000,000
and extended the availability of the facility until
August 10, 2015.
Pada tanggal 27 Agustus 2014, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit modal kerja berulang dengan Bank Mandiri
dengan limit kredit sebesar Rp50.000.000.000, yang
terdiri dari Rp25.000.000.000 merupakan take over
fasilitas kredit modal kerja dari Bank Ganesha dan
Rp25.000.000.000 merupakan fasilitas kredit modal kerja
baru. Fasilitas pinjaman ini berlaku selama satu (1) tahun
terhitung sejak ditandatanganinya sampai 10 Agustus
2015 dan dapat diperpanjang atas persetujuan bank.
On August 27, 2014, the Company obtained a
revolving working capital loan facility with Bank
Mandiri with credit limit of Rp50,000,000,000, which
consists of Rp25,000,000,000 for refinancing
working capital loan facility from Bank Ganesha and
Rp25,000,000,000 for a new working capital loan
facility. This loan facility is valid for one (1) year
since the signing date until August 10, 2015 and
may be extended with the consent of the bank.
Pinjaman dari fasilitas di atas dikenakan bunga dengan
tingkat bunga tahunan berkisar antara 11% sampai
dengan 11,75% pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31
Desember 2014.
The loan from the above facility bears interest at
annual rates ranging from 11% to 11.75% in June
30, 2015 and December 31, 2014.
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha - pihak
ketiga (Catatan 5), persediaan (Catatan 8), jaminan
pribadi Harto Khusumo dan tanah, bangunan dan kapal
milik Perusahaan (Catatan 11). Seluruh jaminan ini
digunakan sebagai jointcollaterals dengan pinjaman bank
jangka panjang yang diperoleh Perusahaan dari Bank
Mandiri (Catatan 19).
The loan is collateralized by trade receivables - third
parties (Note 5), inventories (Note 8), personal
guarantee from Harto Khusumo and the Company’s
land, buildings and vessels (Note 11). All these
collaterals are used as joint collaterals with the longterm bank loans obtained by the Company from
Bank Mandiri (Note 19).
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman
dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk
menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari
375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali
pada tanggal 30 Juni 2015. Pada tanggal 30 Juni 2015
dan 31 Desember 2014, Perusahaan telah memenuhi
persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreement with Bank
Mandiri, the Company is required to maintain total
debt-to-equity ratio of not more than 375% with total
debt service coverage at a minimum of one (1) time
in June 30, 2015. As of June 30, 2015 and
December 31, 2014, the Company has complied
with these financial covenants.
36
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT – TERM BANK LOANS (continued)
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak
memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan
perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada
direksi
Perusahaan,
memindahtangankan
atau
menjaminkan kembali aset yang dijaminkan, melakukan
transaksi derivatif, pengumuman dan pembagian dividen
kas, melakukan investasi baru dan berpartisipasi dalam
kepemilikan entitas baru tanpa sepengetahuan Bank
Mandiri.
Based on the agreement, the restrictive covenants
prohibit, among others, changes in the articles of
association except changes in the Company’s board
of directors, transfer or pledge of the collateral
assets, entering into derivative transactions,
declaration and payment of cash dividend, new
investment and participation in the ownership of a
new company without the consent of Bank Mandiri.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tanggal 30 April 2008, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank
Danamon Indonesia Tbk (”Bank Danamon”) dengan
pagu pinjaman sebesar Rp20.000.000.000. Fasilitas
kredit ini pada awalnya berlaku selama satu tahun yang
telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan
terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai
dengan tanggal 22 Mei 2015.
On April 30, 2008, the Company obtained a
revolving working capital loan facility from PT Bank
Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”) with a
maximum amount of Rp20,000,000,000. This credit
facility was initially valid for one year but has been
extended several times, with the latest amendment
extending the availability of the facility until May 22,
2015.
Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan
tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,75% sampai
dengan 12% pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31
Desember 2014 serta dijamin dengan kapal yang
perolehannya dibiayai oleh pinjamanjangka panjang dari
Bank Danamon (Catatan 19) dan jaminan pribadi Harto
Khusumo.
The loan from this facility bears interest at annual
rates ranging from 10.75% to 12% in June 30, 2015
and December 31, 2014 and is collateralized by
vessels whose acquisitions were financed by
thelong-termloansfrom Bank Danamon (Note 19)
and personal guarantee from Harto Khusumo.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman
dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan untuk
mempertahankan rasio jumlah utang bank terhadap
networth (gearing) tidak melebihi 2,75 kali, rasio aset
tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,75 kali dan
persentase hutang dengan nilai aset jaminan tidak
melebihi 91%. Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan
telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreement with Bank
Danamon, the Companyshould maintain total bank
debt-to-networth (gearing) ratio not exceeding 2.75
times, gross fixed asset-to-networth ratio not
exceeding 3.75 times and loan to value percentage
not exceeding 91%. As of June 30, 2015, the
Company has complied with these financial loan
covenants.
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah
sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Pihak ketiga
Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo
Sampai dengan 30 hari
31 hari sampai 60 hari
61 hari sampai 90 hari
lebih dari 90 hari
Subtotal
Pihak - pihak berelasi
Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo
Sampai dengan 30 hari
31 hari sampai 60 hari
61 hari sampai 90 hari
lebih dari 90 hari
Subtotal
Total
The details of trade payables based on aging of the
payables are as follows:
31 Desember 2014
Desember 31, 2014
Third parties
72,667,152,693
46,418,034,837
16,721,064,646
2,039,860,864
1,914,434,406
6,919,137,005
17,602,451,430
1,572,895,793
1,336,141,271
28,993,787,093
100,261,649,615
95,923,310,424
9,804,000
2,775,754
Current
Overdue
Up to 30 days
31 to 60 days
61 to 90 days
More than 90 days
Subtotal
Related parties
-
697,200,000
-
Current
Overdue
Up to 30 days
31 to 60 days
61 to 90 days
More than 90 days
9,804,000
699,975,754
Subtotal
100,271,453,615
96,623,286,178
Total
37
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA (lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (lanjutan)
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah
sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Rupiah
Pihak ketiga
Pihak - pihak berelasi
Mata uang asing
Pihak ketiga
Dollar Amerika Serikat
EURO Eropa
Dollar Singapura
Yen Jepang
Total
The details of trade payables based on currency
denominations are as follows:
31 Desember 2014
Desember 31, 2014
92,598,429,851
9,804,000
86,942,420,489
699,975,754
7,289,133,788
6,387,252
162,554,478
205,144,245
7,915,264,544
513,476,070
342,493,517
209,655,804
100,271,453,615
96,623,286,178
Tidak ada jaminan yang diberikan Kelompok Usaha atas
utang usaha tersebut.
Rupiah
Third parties
Related paries
Foreign currencies
Third parties
United States dollar
European euro
Singapore Dollar
Japan Yen
Total
All of the Group’s trade payables are unsecured.
15. UTANG LAIN - LAIN
15. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
30 Juni 2015/
June 31, 2015
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
Pihak ketiga
Rosenfeld Global Pte.Ltd
Lain-lain
39,996,000,000
16,620,897,326
37,320,000,000
68,748,738
Rosenfeld Global Pte.Ltd
Others
Jumlah
56,616,897,326
37,388,748,738
Total
Third parties
Pada tanggal 24 Juni 2014, Anemi memperoleh fasilitas
pinjaman dari Rosenfeld Global Pte.Ltd (RG). Pagu
pinjaman dari fasilitas ini sebesar US$2.000.000 dan
semula akan berakhir pada 30 November 2014 dan tidak
berbunga.
On June 24, 2014, Anemi obtained a loan facility
from Rosenfeld Global Pte.Ltd (RG). The facility for
this loan amounted to US$2,000,000 and
wasoriginally set to expire on November 30, 2014
and was non-interest bearing.
Pada tanggal 18 September 2014, Anemi memperoleh
fasilitas pinjaman dari Rosenfeld Global Pte.Ltd (RG).
Pagu pinjaman dari fasilitas ini sebesar US$1.000.000
dan semula akan berakhir pada 31 Desember 2014 dan
tidak berbunga.
On September 18, 2014, Anemi obtainedanother
loan facility from Rosenfeld Global Pte.Ltd (RG).
The facility amounted to US$1,000,000 and
wasoriginally set to expire on December 31, 2014
and was non-interest bearing
Pada tanggal 22 Desember 2014, kedua perjanjian diatas
mengalami perubahan untuk memperpanjang jatuh
tempo hutang dari semula tanggal 30 November 2014
dan 31 Desember 2014 menjadi 31 Desember 2015.
On December 22, 2014, both loan agreementswere
amended, to extend the due dates originally set to
expire on November 30, 2014 and December 31,
2014 to December 31, 2015.
16. BEBAN AKRUAL
16. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri atas beban akrual sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
This account consists of accruals for the following
expenses:
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
Interest
Professional fees
Bunga
Jasa profesional
Jaminan peti kemas
Telepon, listrik dan air
Asuransi
Lain-lain
3,363,986,538
751,797,320
9,612,457
1,082,418
3,750,711,125
1,826,823,088
1,000,004,400
545,535,272
12,107,457
1,082,418
2,891,662,476
Container guarantees
Telephone, electricity and water
Insurance
Others
Jumlah
7,877,189,858
6,277,215,111
Total
38
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. TRANSAKSI DERIVATIF
17. DERIVATIVE TRANSACTIONS
Liabilitas Derivatif yang Dihentikan
Unwound Derivative Liability
Pada tanggal 24 Juli 2008, Perusahaan menandatangani
kontrak WTI crude oil -Target Redemption Swap dengan
Standard Chartered Bank (SCB) sehubungan dengan
penawaran kepada Perusahaan atas perlindungan
sebagian dari kenaikan harga WTI crude oil. Berdasarkan
perjanjian, jumlah kuantitas nosional sebesar 30.000
barel dan jumlah kuantitas geared nosional sebesar
60.000 barel dengan harga tetap US$105 per barel.
On July 24, 2008, the Company signed a contract
for WTI crude oil - Target Redemption Swap with
Standard Chartered Bank (SCB) regarding the
offering to the Companyof partial protection against
rising WTI crude oil prices. Based on the
agreement, total notional quantity was about 30,000
barrels and total geared notional quantity was about
60,000 barrels with a fixed price of US$105 per
barrel.
Berdasarkan skenario dari setiap penyelesaian (a) jika
Floating Price (FP) di atas US$105 per barel, Perusahaan
akan menerima dolar Amerika Serikat berdasarkan
perhitungan <(FP dikurangi US$105) x 2.500 barel>, (b)
jika FP di bawah US$105 per barel, Perusahaan akan
membayar
dolar
Amerika
Serikat
berdasarkan
perhitungan <(US$105 dikurangi FP) x 5.000 barel>.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli
2009, namun, jika seluruh pembayaran yang dilakukan
oleh SCB kepada Perusahaan melebihi target akumulasi
intrinsic value sebesar US$87.500, perjanjian ini akan
berakhir dan Perusahaan akan kehilangan perlindungan
ini.
Based on the scenario on each settlement date,(a) if
Floating Price (FP) was above US$105 per barrel,
the Company would receive United States dollar
based on calculation <(FP minus US$105) x 2,500
barrels>, (b) if FP was below US$105 per barrel, the
Company would pay United States dollar based on
calculation <(US$105 minus FP) x 5,000 barrels>.
This agreement was valid until July 31, 2009,
however, if the accumulated payments made by
SCB to the Company were more than the target
accumulated intrinsic value of US$87,500, this
agreement would be terminated and the Company
would lose the protection.
Berdasarkan transaksi terakhir tertanggal 5 November
2008, harga aktual WTI crude oil sebesar US$76,72 per
barel, oleh karena itu, Perusahaan berkewajiban untuk
membayar SCB sebesar US$141.380. Sampai dengan
tanggal jatuh tempo pembayaran, Perusahaan belum
membayar jumlah tersebut. Sebagai akibatnya, SCB
melakukan penghentian lebih awal dan mengusulkan
tawaran penyelesaian sebesar US$2.771.366.
Based on the latest transaction dated November 5,
2008, the actual WTI crude oil price amounted to
US$76.72 per barrel, therefore, the Company
wasliable to pay SCB the amount of US$141,380.
Until the due date of this amount, the Company has
not made any payment. Consequently, SCB made
early termination and proposed a settlement offer
worth US$2,771,366.
Sampai dengan tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan belum
menyetujui jumlah yang ditawarkan tersebut karena
manajemen berpendapat nilai tersebut melebihi nilai
wajar dari kontrak yang ada.
Up to June 30, 2015, the Company has not yet
agreed to the offered amount since the
management believes that the amount exceeds the
fair value of the existing contract.
Perusahaan telah mencatat estimasi kewajiban atas
transaksi WTI crude oil - Target Redemption Swap yang
telah jatuh tempo sebesar US$2.771.366 atau setara
dengan Rp 36.947.847.112 pada tanggal 30 Juni 2015
dan Rp34.475.788.935 pada tanggal 31 Desember 2014
(Catatan 41a).
The Company has recorded the estimated liability
for WTI crude oil - Target Redemption Swap
transactions that have matured for US$2,771,366 or
equivalent to Rp36,947,847,112 in June 30, 2015
and Rp34,475,788,935 in December 31, 2014 (Note
41a).
18. PERPAJAKAN
18. TAXATION
Akun ini merupakan pinjaman dan pembiayaan yang
berasal dari bank-bank dan lembaga keuangan sebagai
berikut:
This account represents loansand financing
obtainedfrom the following banks and financial
institution:
a.
a. The details of corporate income tax expense are
as follows:
Rincian beban pajak penghasilan badan adalah
sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Kini
Perusahaan
Entitas anak
Jumlah
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
Current
6,242,804,643
7,690,690,139
11,176,734,014
18,102,958,924
Entitas anak
Subsidiaries
13,933,494,782
29,279,692,938
Total
-
3,781,702,759
3,781,702,759
Entitas anak
Subsidiaries
13,933,494,782
33,061,395,697
Deffered
Tangguhan
Perusahaan
Entitas anak
Total
39
Net
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
b.
18. TAXATION (continued)
Pajak dibayar dimuka
b.
30 Juni 2015/
Juni 30, 2015
Perusahaan
Pajak pertambahan nilai
Pajak penghasilan pasal
Pajak penghasilan pasal
Entitas anak
Pajak penghasilan pasal
Pajak penghasilan pasal
Pajak penghasilan pasal
Pajak pertambahan nilai
c.
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
The Company
23
15
7,604,335,638
102,460,590
-
Value added tax
Income tax - article 23
Income tax - article 15
6,594,474,115
255,890
-
Subsidiaries
23
22
25
1,432,476,058
229,578,000
3,629,308,105
18,710,920,374
19,055,996,987
31,709,078,765
25,650,726,992
Utang pajak
Perusahaan
Pajak penghasilan
Pasal 15
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Pajak pertambahan nilai
Entitas anak
Pajak penghasilan
Pasal 15
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 29
Pajak pertambahan nilai
Total
c.
Taxes payable
939,740,165
57,544,909
115,936,149
155,104,565
-
1,100,131,563
442,439,420
314,645,246
136,596,763
-
12,245,810
57,083,413
741,290,649
11,777,708,605
-
14,397,372
90,394,259
135,003,252
430,757,994
5,981,379,219
515,682,734
13,856,654,265
9,161,427,822
Pajak penghasilan kini
d.
Total
Current income tax
31 Desember 2014/
31 Desember 2014
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi
Beda tetap
Pendapatan dan beban yang telah
dikenakan pajak final
pendapatan jasa
Beban jasa
Beban usaha
Beban keuangan - bersih
The Company
Income taxes
Article 15
Article 21
Article 23
Article 26
Value added tax
Subsidiaries
Income taxes
Article 15
Article 21
Article 22
Article 23
Article 25
Article 29
Value added tax
The reconciliation of income before income tax
as shown in the consolidated statement of
comprehensive income with the estimated tax
loss of the Companyis as follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Laba (rugi) Perusahaan sebelum
pajak penghasilan
Income tax - article 25
Value added tax
31 Desember 2014
Desember 31, 2014
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan
menurut
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian
dengan
taksiran
rugi
fiskal
Perusahaan adalah sebagai berikut:
komprehensif konsolidasian
Laba (rugi) entitas anak sebelum pajak
penghasilan
Pembalikan atas jurnal eliminasi
antar perusahaan pada
saat konsolidasi
Income tax - article 23
-
30 Juni 2015/
June 30, 2015
d.
Prepaid taxes
Income (loss) before income tax
per consolidated statements
147,846,742,528
236,303,224,627
28,018,144,297
119,110,255,207
(3,455,045,840)
123,283,644,071
(4,968,332,877)
122,161,302,297
(520,233,719,755)
292,510,698,091
22,222,416,708
28,847,963,560
(931,394,501,163)
601,337,295,744
45,125,481,817
72,787,610,758
of comprehensive income
Income (loss) of subsidiaries before
income tax
Reversal of inter-company
eliminating entries
during consolidation
Income (loss) before income tax
attributable to the Company
Permanent differences
Income and related expenses already
subjected to final tax
Service revenues
Cost of services
Operating expenses
Finance cost - net
(176,652,641,396)
(212,144,112,844)
Taksiran penghasilan kena pajak
(rugi fiskal)
Akumulasi rugi fiskal pada awal tahun
(53,368,997,325)
(226,065,753,801)
(89,982,810,547)
(136,082,943,254)
Estimated taxable income
(tax loss)
Accumulated fiscal loss at beginning of year
Akumulasi rugi fiskal pada akhir tahun
(279,434,751,126)
(226,065,753,801)
Accumulated fiscal loss at end of year
40
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
18. TAXATION (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
d.
Current income tax (continued)
Taksiran rugi fiskal hasil rekonsiliasi di atas menjadi
dasar pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan
pajak penghasilan badan.
The estimated tax loss from the above
reconciliation is the basis for the Company’s
Annual Corporate Income Tax Returns.
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran utang
pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The computations of current income tax
expense and estimated income tax payable are
as follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Taksiran penghasilan kena pajak
(rugi fiskal)
Perusahaan
Final
Non final
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
520,233,719,755
931,394,501,163
(280,727,992,026)
(226,065,753,801)
Estimated taxable income
(tax loss)
The Company
Final
Non-final
Entitas Anak
Final
Subsidiaries
7,183,891,364
Non final
Beban pajak tahun berjalan
Perusahaan
Final
Entitas Anak
Final
Non final
Jumlah
Pajak penghasilan dibayar di muka
Perusahaan
Final
Entitas Anak
Final
Non final
Jumlah
Utang pajak penghasilan
Perusahaan
Final
Entitas Anak
Final
Non final
Jumlah
e.
-
11,176,734,014
86,206,696
7,604,483,443
1,239,640,579
16,863,318,345
13,933,494,782
29,279,692,938
5,303,064,478
10,076,602,451
86,206,696
-
1,225,243,207
10,881,939,126
5,389,271,174
22,183,784,784
939,740,165
e.
529,619,342
Entitas Anak - Trisari
Liabilitas imbalan kerja
Penyusutan
Utang sewa pembiayaan
708,994,179
(3,563,027,708)
(1,417,407,782)
Liabilitas pajak
tangguhan - neto
(4,271,441,311)
Total
Income tax payable
The Company
Final
Subsidiaries
Final
Non-final
7,095,908,154
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
Aset pajak tangguhan - neto
Total
Prepayment of income taxes
The Company
Final
Subsidiaries
Final
Non-final
14,397,372
5,981,379,219
939,740,165
463,606,765
66,012,577
-
Current income tax expenses
The Company
Final
Subsidiaries
Final
Non-final
1,100,131,563
-
Entitas Anak - Escorindo
Liabilitas imbalan kerja
Penurunan nilai Aset
Penyusutan
Utang sewa pembiayaan
Non-final
67,453,273,381
6,242,804,643
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Final
103,303,381,600
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
tahun 2015/
Credited
(Charged) to
2015 statement of
comprehensive
income
-
-
41
Total
Deferred tax assets (liabilities)
30 Juni 2015/
June 30, 2015
463,606,765
66,012,577
-
Subsidiary - Escorindo
Employee benefits liability
impairment asset
Depreciation
Finance lease liabilities
529,619,342
Deferred tax assets - net
708,994,179
(3,563,027,708)
(1,417,407,782)
Subsidiary - Trisari
Employee benefits liability
Depreciation
Finance lease liabilities
(4,271,441,311)
Deferre tax
liabilities - net
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
18. TAXATION (continued)
Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan)
e.
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Entitas Anak - Escorindo
Liabilitas imbalan kerja
Penurunan nilai Aset
Penyusutan
Utang sewa pembiayaan
Aset pajak tangguhan - neto
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
tahun 2014/
Credited
(Charged) to
2014 statement of
comprehensive
income
Deferred tax assets (liabilities) (continued)
31 December 2014/
December 31, 2014
400.238.001
(182.981.686)
170.178.848
(213.786.695)
63.368.764
182.981.686
(104.166.271)
213.786.695
463.606.765
66.012.577
-
Subsidiary - Escorindo
Employee benefits liability
impairment asset
Depreciation
Finance lease liabilities
173.648.468
355.970.874
529.619.343
Deferred tax assets - net
Entitas Anak - Trisari
Liabilitas imbalan kerja
Penyusutan
Utang sewa pembiayaan
619.578.376
220.115.583
(973.461.637)
89.415.803
(3.783.143.291)
(443.946.145)
708.994.179
(3.563.027.708)
(1.417.407.782)
Subsidiary - Trisari
Employee benefits liability
Depreciation
Finance lease liabilities
Liabilitas pajak
tangguhan - neto
(133.767.678)
(4.137.673.633)
(4.271.441.311)
Deferre tax
liabilities - net
Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa
aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan
melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan
datang.
The Group’s management believes that the
above deferred tax assets can be recovered
through future taxable income.
Manajemen
memutuskan
untuk
tidak
mengakuiseluruh aset pajak tangguhan sebesar
Rp 63 miliar sehubungan dengan rugi fiskal
Perusahaan sebesar Rp 280 miliar karena
ketidakpastian akan terpulihkan di masa yang akan
datang.
Management decided not to recognize the full
amount of the deferred tax asset amounting to
Rp 63 billionon the Company’s tax losses
carry-forwardamounting to Rp 280 billion due
to the uncertainty in its recovery in future
periods.
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG
19. LONG – TERM DEBT
Akun ini merupakan pinjaman dan pembiayaan yang
berasal dari bank-bank dan lembaga keuangan sebagai
berikut:
This account represents loansand financing
obtainedfrom the following banks and financial
institution:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Utang bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT CIMB Niaga
Dikurangi biaya transaksi tangguhan
atas utang bank
Bagian Lancar
Bagian jangka panjang - utang bank
31 Desember 2014
Desember 31, 2014
(707,064,230)
(1,146,326,086)
Bank loans
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT CIMB Niaga
Less deferred transaction cost
on bank loans
210,897,820,911
(102,760,234,060)
396,530,710,434
(187,866,007,530)
Current portion
108,137,586,851
-
208,664,702,904
180,502,677,749
31,102,207,392
-
272,992,867,776
40,108,750,744
1,532,571,971
83,042,846,029
42
Long-term portion of bank loans
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG – TERM DEBT (continued)
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Utang pembiayaan konsumen
PT Bank Jasa Jakarta
Bagian lancar
Bagian jangka panjang utang pembiayaan konsumen
31 Desember 2014
Desember 31, 2014
1,409,808,104
(684,535,496)
1,993,392,302
(958,560,269)
725,272,608
-
1,034,832,033
Utang lembaga keuangan
Seacube Containers LLC., Singapura
Bagian lancar
144,040,841,542
(11,598,779,473)
49,674,851,310
(16,991,032,608)
Bagian jangka panjang utang lembaga keuangan
132,442,062,069
32,683,818,702
Utang lain-lain pihak berelasi
PT Temas lestari
Bagian lancar
171,194,227,956
(111,283,897,229)
91,299,054,132
(35,409,979,280)
Bagian jangka panjang utang lain - lain -pihak berelasi
59,910,330,727
Consumer financing payables
PT Bank Jasa Jakarta
on bank loans
Long-term portion of
consumer financing payables
Loan payable to financial instituion
Seacube Containers LLC., Singapura
Current portion
Long term portion of
loan payables to finncial institutions
55,889,074,852
Other payables - related party
PT Temas Lestari
Current portion
Long - term portion of
other payables - related party
Pinjaman bank jangka panjang
Long-terms bank loans
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas
Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai
pembelian kapal dengan pagu pinjaman awal sebesar
US$10.800.000. Fasilitas pinjaman dalam mata uang
dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata
uang rupiah menjadi sebesar Rp85.576.611.602.
In 2007, the Companyobtained an Investment Credit
facility which was used to finance the purchase of
vessels
with
initial
credit
amounting
to
US$10,800,000. The facility in United States dollar
was subsequently converted to become rupiah
amounting to Rp85,576,611,602.
Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam
angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran
triwulanan yang akan jatuh tempo sampai dengan bulan
September 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013,
pinjaman
terutang
dari
fasilitas
ini
sebesar
Rp16.967.253.788. Pada tahun 2014 semua saldo dari
pinjaman ini sudah dilunasi oleh Perusahaan.
The loan from the facilitywas initially payable in
monthly installments and this term was
subsequently changed to become payable in
quarterly installments up to September 2014.As of
December 31, 2013, the outstanding loan from the
facility amounted to Rp16,967,253,788. In 2014, the
outstanding balance of the loan was fully settled by
the Company.
Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh beberapa
fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai
pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar
Rp173.223.000.000. Pinjaman inipada awalnya terutang
dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi
angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada
berbagai tanggal sejak bulan Maret 2015 sampai dengan
bulan Mei 2015. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31
Desember 2014, pinjaman terutang dari fasilitas ini
masing-masing sebesar Rp -, dan Rp62.815.267.776.
Jumlah pembayaran yang dilakukan selama 30 Juni 2015
dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp62.815.267.776 dan Rp44.786.827.270.
In 2008, the Company obtained several Investment
Credit facilities which were used to finance the
purchase of vessels totalling Rp173,223,000,000.
The loans were initially payable in monthly
installments and the term was subsequently
changed to become payable in quarterly
installments up to various dates from March 2015 to
May 2015. As of March 31, 2015 and December 31,
2014, the outstanding loans from these facilities
amounted to Rp -, and Rp62,815,267,776,
respectively. Total installment payments made
during June 30, 2015 and December 31, 2014
amounted
to
Rp62,815,267,776
and
Rp
44,786,827,270, respectively.
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas
Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai
pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar
Rp258.185.000.000. Pinjaman dari fasilitas initerutang
dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran
terakhir pada tanggal 1 Mei 2018 dan 3 Juni 2018.
Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran
cicilan selama 6 bulan sampai dengan 1 Mei 2013 dan 3
Juni 2013. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing
sebesar Rp147.485.000.000 dan Rp172.085.000.000.
Jumlah pembayaran yang dilakukan selama 30 Juni 2015
dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar
Rp24.600.000.000 dan Rp49.200.000.000.
In 2012, the Company obtained Investment Credit
facilities totaling Rp258,185,000,000 which were
used to finance the purchase of vessels. The loans
from the facilities are payable in quarterly
installments with the last installments being due on
May 1, 2018 and June 3, 2018. These loans have
grace periods for installment payment of six months
until May 1, 2013 and June 3, 2013. As of June 30,
2015 and December 31, 2014, the outstanding
loans
from
these facilities amounted
to
Rp147,485,000,000
and
Rp172,805,000,000,
respectively. Total installment payments made
during June 30, 2015 and December 31, 2014
amounted
to
Rp24,600,000,000
and
Rp49,200,000,000, respectively.
43
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG – TERM DEBT (continued)
Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan)
Long-terms bank loans (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas
Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai
pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar
Rp38.640.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang
dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran
terakhir pada tanggal 27Oktober 2018. Pinjaman ini
memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan
selama 3 bulan sampai dengan Desember 2014. Pada
tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, pinjaman
terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar
Rp33.013.587.667 dan Rp38.092.600.000. Jumlah
pembayaran yang dilakukan selama 30 Juni 2015
sebesar Rp 5.079.013.333.
In 2014, the Company obtained Investment Credit
facilities totaling Rp38,640,000,000 which were
used to finance the purchase of vessels. The loans
from the facilities are payable in quarterly
installments with the last installments being due on
October 27, 2018. These loans have grace periods
for installment payment of three months until
December 2014. As of June 30, 2015 and
December 31, 2014, the outstanding loans from
these facilities amounted to Rp 33,013,587,667 and
Rp38,092,600,000. Total installment payments
made during June 30, 2015 amounted to Rp
5,079,013,333.
Seluruh pinjaman tersebut di atas yang diperoleh dari
Bank Mandiri dikenakan bunga mengambang dengan
tingkat bunga tahunan berkisar antara 11.25% sampai
dengan 11,75% pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014.
All the above loans obtained from Bank Mandiri bore
floatinginterest at annual rates ranging from 11,25%
to 11,75% in June 30, 2015 and December 31,
2014.
Pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk di atas dijamin dengan kapal (Catatan 11) dan
sebagai tambahan, pinjaman yang diperoleh sebelum
tahun 2012 juga dijamin dengan piutang usaha - pihak
ketiga (Catatan 5), persediaan (Catatan 8), tanah,
bangunan dan peti kemas(Catatan 11) milik Perusahaan
dan jaminan pribadi Harto Khusumo. Seluruh jaminan
diatas juga digunakan sebagai joint collateral dengan
utang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan
dari Bank Mandiri (Catatan 13).
Theabove loans obtained from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk are collateralized by vessels (Note
11) and, in addition, the loans obtained before 2012
are also collateralized by trade receivables - third
parties (Note 5), inventories (Note8), the Company’s
land,buildings and containers (Note 11) and the
personnel guarantee from Harto Khusumo. All the
above collaterals are also used as joint collaterals
with the short-term bank loansobtained by the
Company from Bank Mandiri (Note 13).
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman
dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk
menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari
375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali.
Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan telah memenuhi
persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreements with Bank
Mandiri, the Company is required to maintain total
debt-to-equity ratio of not more than 375% and debt
service coverage at a minimum of one (1) time. As
of June 30, 2015, the Company has complied with
these financial loan covenants.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak
memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan
perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada
direksi
Perusahaan;
memindahtangankan
atau
menjaminkan aset yang dijaminkan; melakukan transaksi
derivatif; mengumumkan dan membagikan dividen kas;
melakukan investasi baru; dan berpartisipasi dalam
kepemilikan entitas baru, tanpa sepengetahuan Bank
Mandiri.
Based on the agreements, the restrictive covenants
prohibit, among others, changes in the articles of
association except changes in the Company’s board
of directors; transfer or pledge of the collateral
assets; entering into derivative transaction;
declaration and payment of cash dividend; new
investment; and participation in the ownership of a
new company, without the consent of Bank Mandiri.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tanggal 28 April 2008, Perusahaan memperoleh
beberapa fasilitas kredit dari Bank Danamon, dengan
rincian sebagai berikut:
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
On April 28, 2008, the Company obtained several
credit facilities from Bank Danamon, with details as
follows:
a.
Fasilitas A - kredit angsuran berjangka - amortizing
term loan dengan pagu pinjaman sebesar
US$12.600.000 telah di ubah pada tanggal 20Mei
2010
menjadi
sebesar
Rp145.039.386.000
digunakan untuk membiayai pembelian kapal.
Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan
tingkat bunga tahunan sebesar 3% di atas nilai
pembiayaan. Pinjaman ini terutang dalam angsuran
triwulanan sampai dengan tanggal 19 Juni 2016.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing
sebesar Rp14.644.488.591 dan Rp26.808.162.127.
Jumlah pembayaran selama 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 masing-masing sebesar
Rp12.163.673.535 dan Rp33.995.388.746.
a. Facility A - amortizing term loan with maximum
credit amounting to US$12,600,000 which was
changed on May 20, 2010 to become
Rp145,039,386,000 was used to finance the
purchase of vessels. The loan from this
facilitybears interest at the annual rate of 3%
over cost of funds. This loan is payable in
quarterlyinstallments until June 19, 2016. As of
June 30, 2015 and December 31, 2014, the
outstanding loan from this facility amounted to
Rp14,644,488,591
and
Rp26,808,162,127,
respectively.Total installment payments made
during June 30, 2015 and December 31, 2014
amounted
to
Rp12,163,673,535
and
Rp33,995,388,746, respectively.
44
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG – TERM DEBT (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan)
b.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan)
Fasilitas B - kredit angsuran berjangka - standby
loan dengan pagu pinjaman sebesar US$12.000.000
telah di ubah pada tanggal 20 Mei 2010 menjadi
sebesar Rp66.600.096.461 dan US$5.032.555
digunakan untuk membiayai pembelian kapal.
Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan
tingkat bunga tahunan sebesar 3% di atas nilai
pembiayaan.
b. Facility B - standby loan with maximum credit
amounting to US$12,000,000 which was
changed on May20, 2010 to become
Rp66,600,096,461 and US$5,032,555 was used
to finance the purchase of vessels. The loan from
this facility bears interest at the annual rate of 3%
over cost of funds.
Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan
sampai dengan tanggal 3 September 2015.Pinjaman
terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar
Rp8.096.674.372 pada tanggal 30 Juni 2015; dan
Rp13.300.588.616 pada tanggal 31 Desember 2014.
Jumlah pembayaran yang dilakukan sebesar
Rp5.849.413.169 untuk 30 Juni 2015, dan
US$182.543 dan Rp16.348.110.135 untuk 31
Desember 2014.
This loan is payable in quarterly installments until
September 3, 2015. The outstanding loan from
this facility amounted to Rp8,096,674,372 as of
June 30, 2015; and Rp13,300,588,616 as of
December 31, 2014. Total installment payments
made amounted to Rp5,849,413,169 in June 30,
2015, and US$182,543 and Rp 16,348,110,135
in December 31, 2014.
Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang dibiayai
dengan fasilitas ini (Catatan 11) dan jaminan pribadi
Harto Khusumo.
The loans are collateralized by vessels whose
acquisitions were financed by these credit facilities
(Note 11) and the personnel guarantee from Harto
Khusumo.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman
dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan untuk
mempertahankan rasio jumlah utang bank terhadap
networth (gearing) tidak melebihi 2,75 kali, rasio aset
tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,5 kali dan
persentase hutang dengan nilai aset jaminan tidak
melebihi 91%. Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan
telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreements with Bank
Danamon, the Company is required to maintain total
bank debt-to-networth (gearing) ratio not exceeding
2.75 times, gross fixed asset-to-networth ratio not
exceeding 3.5 times and loan to value percentage
not exceeding 91%. As of June 30, 2015, the
Company has complied with these financial
covenants.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan tertentu
tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan
penjualan, penyewaan atau pengalihan aset yang
dibiayai; menjaminkan kembali aset yang dijaminkan;
mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha
Perusahaan; melakukan konsolidasi, penggabungan
usaha dan penjualan aset; melakukan pinjaman baru
dengan jumlah fasilitas melebihi US$10.000.000; dan
memperoleh tambahan kapal motor hingga 30 Juni 2015
tanpa sepengetahuan Bank Danamon.
Based on the agreements, the restrictive covenants
prohibit, among others,the sale, lease or transfer of
the financed assets; pledge the collateral assets;
change in the nature of the business activity;
consolidation, mergers and sale of assets; entering
into new loan agreement with total facility exceeding
US$10,000,000; and acquisition of an additional
mother vessel until June 30, 2015, without the prior
consent of Bank Danamon.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan)
Pada tanggal 26 April 2012, Trisari memperoleh fasilitas
Kredit Modal Kerjayang digunakan untuk membiayai
pembelian satu unit crane dengan pagu pinjaman
sebesar Rp11.864.073.375. Pinjaman dari fasilitas ini
akan terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan
tanggal 26 April 2015. Pinjaman dari fasilitas ini
dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga
tahunan sebesar 11,5%. Jumlah pembayaran yang
dilakukan selama 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing adalah sebesar Rp1.532.571.971 dan
Rp4.250.559.481.
On April 26, 2012, Trisari obtained Working Capital
Loan facility which was used to finance the
purchase of one unit of crane. The credit facility
amounts to Rp11,864,073,375. The loan from the
facilityis payable in monthly installments up toApril
26, 2015. The loan from this facility bears floating
interest at the annual rate of 11.5%. Total
installmentpayments made during June 30, 2015
and December 31, 2014 amounted to Rp
1,532,571,971 and Rp 4,250,559,481, respectively.
Pinjaman tersebut dijamin dengan crane yang dibiayai
dengan fasilitas ini (Catatan 11) dan jaminan atas nama
Perusahaan.
The loan is collateralized by the crane whose
acquisition was financed by this credit facility (Note
11) and corporate guarantee from the Company.
45
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG – TERM DEBT (continued)
PT CIMB Niaga Tbk
PT CIMB Niaga Tbk
Pada tanggal 8 November 2012, Trisari memperoleh
fasilitas Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk
membiayai pembelian mesin peralatan beserta alat
pendukungnya dengan pagu pinjaman sebesar
Rp123.600.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan
suku bunga tetap dengan tingkat bunga tahunan sebesar
10.5%. Pada tanggal 15 April 2015 pinjaman ini telah
dilunasi melalui take over dari PT Bank Syariah Mandiri.
On November 8, 2012, Trisari obtained Working
Capital Loan facility which was used to finance the
purchase of machine and heavy equipment with
credit facility amounts to Rp123,600,000,000. The
loan from this facility bears fixed interest at the
annual rate of 10.5%.On April 15, 2015 the loan was
settled through a take-over by PT Bank Syariah
Mandiri.
PT Bank Mandiri Syariah
PT Bank Mandiri Syariah
Pada tanggal 15 April 2015,Trisari memperoleh fasilitas
Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk membiayai
pembelian mesin peralatan beserta alat pendukungnya
dengan pagu pinjaman sebesar Rp75.024.994.522
merupakan take over fasilitas kredit modal kerja dari
Bank CIMB Niaga. Pinjaman terutang dari fasilitas ini
masing-masing sebesar Rp71.827.273.428 pada tanggal
30 Juni 2015. Jumlah pembayaran yang dilakukan
sebesar Rp3.197.721.094 untuk 30 Juni 2015.
On April 15, 2015, Trisari obtained Working Capital
Loan facility which was used to finance the
purchase of machine and heavy with credit limit of
Rp75,024,994,522 for refinancing working capital
loan facility from Bank CIMB Niaga. The outstanding
loan
from
this
facility
amounted
to
Rp71,827,273,428 as of June 30, 2015. Total
installment
payments
made
amounted
to
Rp3,197,721,094 in June 30, 2015.
Pada tanggal 18 Mei 2015, Trisari memperoleh fasilitas
Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk membiayai
pembelian alat berat dengan pagu pinjaman sebesar
Rp7.468.828.673. Pinjaman terutang dari fasilitas ini
masing-masing sebesar Rp7.361.464.263 pada tanggal
30 Juni 2015. Jumlah pembayaran yang dilakukan
sebesar Rp107.364.409 untuk 30 Juni 2015.
On May 18, 2015, Trisari obtained Working Capital
Loan facility which was used to purchase of heavy
equipmen with credit facility amounts to
Rp7,468,828,673. The outstanding loan from this
facility amounted to Rp7,361,464,263 as of June 30,
2015. Total installment payments made amounted
to Rp107,364,409 in June 30, 2015.
Pinjaman tersebut dijamin dengan peralatan-peralatan
milik Trisari dengan nilai penjaminan minimal sebesar
Rp145.371.850.000 (Catatan 11) dan jaminan atas nama
Perusahaan.
The loan is collateralized by heavy equipments
owned by Trisari with a minimum collateral value
amounting to Rp145,371,850,000 (Note 11) and
corporate guarantee from the Company.
Utang pembiayaan konsumen
Consumer financing payables
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Jasa Jakarta
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas
pembiayaan sebesar Rp1.839.246.000 dari PT Bank
Jasa Jakarta yang digunakan untuk membiayai
pembelian beberapa kendaraan. Jumlah pembayaran
yang dilakukan selama 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014 masing-masing sebesar Rp 337.842.645 dan
Rp633.801.021
In 2012, the Company obtained a financing facility
amounting to Rp1,839,246,000 from PT Bank Jasa
Jakarta to finance the acquisition of various
vehicles. Total installment payments made during
June 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to
Rp 337,842,645 and Rp633,801,021, respectively.
Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran
bulanan sampai denganbulan Juni 2015. Pinjaman
tersebut dijamin dengan kendaraan yang kepemilikannya
dibiayai oleh fasilitas tersebut (Catatan 11).
The loan from the facility is payable in monthly
installments
up
toJune
2015.
The
loan
iscollateralized by the vehicles whose acquisitions
were financed by the facility (Note 11).
Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas
pembiayaan sebesar Rp1.848.700.000 dari PT Bank
Jasa Jakarta yang digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Jumlah pembayaran yang
dilakukan selama 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing
sebesar
Rp
278.282.871
dan
Rp134.094.650.
In 2014, the Company obtained a financing facility
amounting to Rp1,848,700,000 from PT Bank Jasa
Jakarta to finance the acquisition of vehicles. Total
installment payments made during June 30, 2015
and December 31,
2014 amounted to Rp
278.282.871 and Rp134,094,650.
Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran
bulanan sampai dengan bulan Juli 2017. Pinjaman
tersebut dijamin dengan kendaraan yang kepemilikannya
dibiayai oleh fasilitas tersebut (Catatan 11).
The loan from the facility is payable in monthly
installments up to July 2017. The loan
iscollateralized by the vehicles whose acquisitions
were financed by the facility (Note 11).
46
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG – TERM DEBT (continued)
Utang lembaga keuangan
Loan payable to financial institution
SeaCube Containers LLC., Singapura
SeaCube Containers LLC., Singapore
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas
pembiayaan dari SeaCube Containers LLC., dengan
jumlah sebesar US$5.000.000.Pinjaman ini dikenakan
bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 5%.
Pinjaman dan fasilitas ini dibayar dalam angsuran
bulanan sampai dengan tahun 2017.Pinjaman dari
fasilitas tersebut dijamin dengan kontainer milik
Perusahaan dan Anemi (Catatan 11). Pada tanggal 2
Oktober 2014, perjanjian ini mengalami perubahan,
dimana Perusahaan memperoleh fasilitas tambahan
untuk pengadaaan 3.000 kontainer 20” dengan harga per
unit sebesar US$2.520 dan 500 kontainer 40” dengan
harga per unit sebesar US$4.273. Jumlah pembayaran
yang dilakukan selama 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014 masing-masing sebesar US$825.068 dan
US$999.452.
In 2012, the Company obtained a financing facility
amounting to US$5,000,000 from SeaCube
Containers LLC. The loans from the facility bear
interest at the annual rate of 5%. The loans are
payable in monthly installments up to 2017. The
loans are collateralized by containers owned by the
Company and Anemi(Note 11). On October 2, 2014,
the loan agreement was amended, the Company
obtained additional loan facility to finance the
acqusitions of 3,000unitsof containers 20” with the
price per unit of US$2,520 and 500unitsof
containers 40” with the price per unit of US$4,273.
Total installment payments made during June 30,
2015 and December 31, 2014 amounted to
US$825,068 and US$999,452, respectively.
Utang lain-lain - pihak berelasi
Other payables - related party
PT Temas Lestari
PT Temas Lestari
Pada tanggal 20 Juli 2012, Trisari memperoleh pinjaman
dari PT Temas Lestari yang digunakan untuk
menyelesaikan transaksi dengan Precise Capital
Investment Limited sebesar Rp64.881.293.111. Pinjaman
ini dibayar dalam angsuran bulanan sebesar
Rp3.000.000.000 dimulai sejak bulan September 2012.
Trisari diijinkan untuk melunasi saldo terutang dari
pinjaman ini sekaligus. Pinjaman dari fasilitas ini tidak
dikenakan bunga dan tanpa jaminan. Pada tahun 2014,
Trisari telah melunasi seluruh pinjaman ke PT Temas
Lestari. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo
terhutang dari pinjaman ini sebesar Rp51.135.835.861.
Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013
sebesar Rp4.040.557.250.
On July 20, 2012, Trisari obtained a loan from PT
Temas Lestari for the settlement of a transaction
with Precise Capital Investment Limited amounting
to Rp64,881,293,111. The loan is due in monthly
installments of Rp3,000,000,000 starting from
September 2012. Trisari is allowed to repay the
outstanding balance of this loan in a single payment.
The loan from this facility is non-interest bearing and
has no collateral. In 2014, Trisari fullysettled its
outstanding loan payable to PT Temas Lestari. As of
December 31 2013, the outstanding loan amounted
to Rp51,135,835,861. Total installments payments
made during 2013 amounted Rp4,040,557,250.
Pada tanggal 1 November 2012, Perusahaan
memperoleh pinjaman lain dari PT Temas Lestari untuk
digunakan dalam kegiatan operasional Perusahaan
dengan pagu pinjaman sebesar US$7.000.000. Pada
bulan Januari 2013, perjanjian ini mengalami perubahan
untuk memperpanjang jatuh tempo hutang dari semula
bulan Oktober 2014 menjadi bulan Oktober 2016. Selain
itu, pinjaman ini yang semula dikenakan bunga tahunan
sebesar 5% menjadi tanpa bunga sejak 1 Januari 2013.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo
pinjaman ini masing-masing sebesar US$5.473.597atau
setara dengan Rp71.625.739.783 dan US$5.473.597atau
setara
dengan
Rp68.091.557.932
(sebelum
memperhitungkan penyesuaian nilai wajar). Jumlah
pembayaran yang dilakukan selama tahun 2014 sebesar
US$500.000. Perusahaan dapat membayar pinjaman ini
dalam satu kali pembayaran.
On November 1, 2012, the Company obtained
another loan from PT Temas Lestari for operational
purposes from a facility with a maximum credit
amounting to US$7,000,000. In January 2013, the
loan agreement was amended, to extend the due
date originally in October 2014 to October 2016. In
addition, the loan which originally bore interest at
the annual rate of 5% became non-interest bearing
since January 1, 2013. As of June 30, 2015 and
December 31, 2014, the loan amounts to
US$5,473,597 or equivalent to Rp71,625,739,783
and
US$5,473,597
or
equivalent
to
Rp68,091,557,932, respectively (before effect of fair
value adjustment). Total installment payments made
during 2014 amounted to US$500,000, respectively.
The Company is allowed to repay this loan in a
single payment.
Pada tanggal 1 April 2013, Perusahaan memperoleh
fasilitas pinjaman lainnya dari PT Temas Lestari. Pagu
pinjaman dari fasilitas maksimal sebesar Rp28 milyar
dengan jangka waktu fasilitas pinjaman selama dua tahun
yang akan berakhir pada 31 Maret 2015 dan tidak
berbunga. Pada tanggal 27 Desember 2013 perjanjian ini
mengalami perubahan dimana pinjaman ini diperpanjang
hingga 31 Oktober 2015. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014, saldo pinjaman ini masing-masing
sebesar Rp15.207.496.200 dan Rp23.207.496.200.
Jumlah pembayaran yang dilakukan selama 30 Juni 2015
dan 31 Desember 2014 sebesar Rp8.000.000.000.
On April 1, 2013, the Company obtained another
loan facility from PT Temas Lestari. The maximum
facility amounted to Rp28 billion with a term of two
years expiring on March 31, 2015 and is noninterest bearing. On December 27, 2013, this
agreement was amended, extendingits term to
October 31, 2015. As of June 30, 2015 and
December 31, 2014, the loan amounts to
Rp15,207,496,200
and
Rp23,207,496,200,
respectively. Total installment payments made
during June 30, 2015 and December 31, 2014
amounted to Rp8,000,000,000 .
47
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG – TERM DEBT (continued)
Pada tanggal 9 April 2015, Perusahaan memperoleh
pinjaman lain dari PT Temas Lestari untuk digunakan
dalam kegiatan pembelian 4 buah kapal dengan pagu
pinjaman sebesar Rp 96.000.000.000. Pada tanggal 30
Juni 2015 saldo pinjaman ini masing-masing sebesar
Rp83.000.000.000. Jumlah pembayaran yang dilakukan
selama 30 Juni 2015 sebesar Rp13.000.000.000.
On November 1, 2012, the Company obtained
another loan from PT Temas Lestari for were used
to purchase of four vessels with a maximum credit
amounting to Rp96,000,000,000. As of June 30,
2015 the loan amounts to Rp83,000,000,000,
respectively. Total installment payments made
during
June
30,
2015
amounted
to
Rp13,000,000,000.
Fasilitas pinjaman dan perubahan persyaratan pinjaman
tersebut di atas bertujuan untuk menunjang kegiatan
usaha utama Perusahaan dan Trisari.
The purpose for above loan facilities and the
amendment of the credit term as mentioned above
is to support the main business activities of the
Company and Trisari.
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
20. FINANCE LEASE LIABILITIES
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014
Desember 31, 2014
Rupiah
Rupiah
768,800,231
PT orix Indonesia Finance
-
IBJ Verena Finance
International Container Pool (ICP)
International Container Pool (ICP)
(US$ 4,216,793 as of June 30, 2015 and
(US$ 4.216.793 per 30 Juni 2015 dan
56,218,283,076
59,889,208,998
US$ 4,814,245 as of December 31, 2014)
Transamerica Leasing Inc,,
Transamerica Leasing Inc.,
(US$ 389,195 as of June 30, 2015 and
(US$ 389.195 per 30 Juni 2015 dan
dan US$ 694.724 per 31 Desember 2014)
IBJ Verena Finance
United States dollar
Dolar Amerika Serikat
dan US$ 4.814.245 per 31 Desember 2014)
PT orix Indonesia Finance
5,188,715,743
8,642,366,560
US$ 694,724 as of December 31, 2014)
Textainer Equipment Management, Ltd
Rosenfeld Global, Pte.Ltd
(US$ 2,599,771 as of June 30, 2015 and
(US$ 2.599.771 per 30 Juni 2015 dan
41,039,878,935
43,501,444,385
Dikurangi bagian lancar
(33,082,845,917)
(34,231,494,278)
Less current maturity
Bagian jangka panjang
69,364,031,837
78,570,325,896
Long-term portion
dan US$ 3.496.901 per 31 Desember 2014)
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang
berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut adalah
sebagai berikut:
Future minimum rental payments required under the
lease agreements are as follows:
30 June 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014
Desember 31, 2014
Years
Tahun
26,581,168,121
29,455,763,477
28,646,782,944
24,197,017,992
38,108,138,065
29,455,763,477
28,646,782,944
24,197,017,992
108,880,732,534
(6,433,854,780)
120,407,702,478
(7,605,882,304)
Dikurangi bagian lancar
102,446,877,754
(33,082,845,917)
112,801,820,174
(34,231,494,278)
Bagian jangka panjang
69,364,031,837
78,570,325,896
2015
2016
2017
2018
Jumlah
Dikurangi bagian dikenakan bunga
Nilai kini pembayaran minimum
US$ 3,496,901 as of December 31, 2014)
Utang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan aset
yang dibiayai (Catatan 11).
2015
2016
2017
2018
Total
Less amount applicable to interest
Present value of minimum payment
Less current portion
Long-term portion
The finance lease liabilities are collateralized by the
leased assets (Note 11).
48
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG TRANSAKSI SYARIAH
21. OBLIGATION UNDER SYARIAH TRANSACTIONS
Akun ini merupakan utang yang diperoleh dari PT Bank
Syariah Mandiri (BSM) dalam beberapa perjanjian berikut
ini:
Al Murabahah
The details of the present value of the defined
benefit obligation are as follows:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014
June 30, 2015
Desember 31, 2014
195,916,744,639
132,978,015,147
Beban murabahah
(26,089,186,623)
(31,505,978,661)
Al Murabahah
Less :
Dikurangi :
Murabahah expense
Utang Transaksi syariah
169,827,558,016
101,472,036,486
Syariah transaction liabilities
Dikurangi bagian lancar
(43,741,048,659)
(22,883,968,465)
Less current portion
Bagian jangka panjang
126,086,509,357
78,588,068,021
Long-term portion
Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas
pinjaman Al Murabahah dengan pagu pinjaman sebesar
Rp 37.145.000.000 atau maksimal 80% dari nilai kapal
terkait
dengan
pembelian
kapal
seharga
Rp59.675.300.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang
dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran
terakhir pada tanggal 6 Februari 2016. Pinjaman tersebut
dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh
fasilitas ini, dan tanah milik Perusahaan(Catatan 11) dan
personal guarantee dari Harto Khusumo. Jumlah
pembayaran yang dilakukan selama 30 Juni 2015 dan 31
Desember
2014
masing-masing
sebesar
Rp
4.941.031.466 dan Rp 8.464.977.195.
In 2010, the Company obtainedAl Murabahah loan
facility with maximum amount of Rp37,145,000,000
orat the maximum amount of 80% of the value of a
vessel to be purchasedforRp59,675,300,000. The
loan from the facilityis payable in quarterly
installments with the last installment being due on
February 6, 2016. The loan is collateralized by the
vessel whose acquisition was financed by this
facility, and land properties owned by the Company
(Note 11) and personal guarantee from Harto
Khusumo. Total installmentpayments made during
June 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to
Rp 4,941,031,461 and
Rp 8,464,977,195,
respectively.
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh tambahan
fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk pembelian dua
buah
kapal
dengan
pagu
pinjaman
sebesar
Rp104.983.913.822 atau maksimal 75% dari nilai kapal
terkait
dengan
pembelian
kapal
seharga
Rp141.018.258.334. Pinjaman dari fasilitas ini terutang
dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran
terakhir pada tanggal 12 Desember 2019. Pinjaman
tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya
dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 11). Pinjaman ini
memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan
selama enam bulan sampai dengan tanggal 1 Juli 2013.
Jumlah pembayaran yang dilakukan selama 30 Juni 2015
dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar
Rp
5.967.173.203 dan Rp 10.524.495.146.
In 2012, the Company obtained additional Al
Murabahah loan facility to purchase two vessels
with credit facility amounting to Rp104,983,913,822
or at the maximum amount of 75% of the value of
the vessel to be purchased for Rp141,018,258,334.
The loan from the facility is payable in quarterly
installments with the last installment being due on
December 12, 2019. The loan is collateralized by
the vessels whose acquisition was financed by this
facility (Note 11). This loan had a grace period for
installment payment of six months until July 1, 2013.
Total installment payments made during June 30,
2015 and December 31, 2014 amounted to
Rp 5,967,173,203 and Rp 10,524,495,146,
respectively.
Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari
BSM sebelum melakukan pengalihan hak atas barang
jaminan kepada pihak lain.
The Company has to obtain written approval from
BSM prior to performing transactions that transfer
rights over the pledged assets.
Beban murabahah tangguhan yang diamortisasi dan
dibebankan pada operasi masing-masing sebesar
Rp10.908.204.671
pada
30
Juni
2015
dan
Rp13.081.382.378 pada 31 Desember 2014.
Amortization of Murabahah deferred expense
charged
to
operations
amounted
to
Rp10,908,204,671 in Juni 30, 2015 and
Rp13,081,382,378 in December 31, 2014.
49
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Akun ini merupakan imbalan kerja jangka pendek yang
terdiri dari pembayaran gaji terutang untuk periode
berikutnya.
This account represents short-term employee
benefits liability consisting mainly of payable for of
salaries for the next period
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk periode
enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni
2015 dan 31 December 2014 adalah sebagai berikut :
The movements of the employees’ benefits liabilities
for six months period ended June 30, 2015 and
December 31, 2014 are as follow:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
Nilai kini liabilitas imbalan pasti
Biaya jasa lalu yang belum diakui
Kerugian actuarial yang belum diakui
18,050,644,507
(136,375,560)
1,765,909,306
18,050,644,507
(136,375,560)
1,765,909,306
Jumlah
19,680,178,253
19,680,178,253
23. MODAL SAHAM
Present value of defined
obligation
Unrecognized benefit
past service
cost
Unreconized actuarial loss
Total
23. MODAL SAHAM
Susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh /
Number of shares
Issued and Fully paid
The composition of the stockholders was as follows:
Persentase
Pemilikan (%) /
Percentage of
Ownership (%)
Jumlah /
Amount
Pemegang saham
Stockholders
30 Juni 2015
Manajemen
Ganny Zheng (Direktur)
Harto Khusumo (Direktur Utama)
Teddy Arief Setiawan (Direktur)
Wong Chau Lin (Komisaris Utama)
Non Manajemen
PT. Temas Lestari
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Jumlah
31 Desember 2014
Manajemen
Ganny Zheng (Direktur)
Harto Khusumo (Direktur Utama)
Teddy Arief Setiawan (Direktur)
Wong Chau Lin (Komisaris Utama)
Non Manajemen
PT. Temas Lestari
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Jumlah
4,523,545
0.40%
565,443,125
246,532
73,980
69,500
0.02%
0.01%
0.01%
30,816,500
9,247,500
8,687,500
981,633,468
86.03%
122,704,183,500
154,482,975
13.53%
19,310,371,875
1,141,030,000
100%
142,628,750,000
-
June 30, 2015
Management
Ganny Zheng (Direktur)
Harto Khusumo (Direktur Utama)
Teddy Arief Setiawan (Direktur)
Wong Chau Lin (Komisaris Utama)
Non Management
PT. Temas Lestari
Public (each with ownership
less than 5 %)
Total
4,523,545
246,532
73,980
69,500
0.40%
0.02%
0.01%
0.01%
565,443,125
30,816,500
9,247,500
8,687,500
981,633,468
86.03%
122,704,183,500
154,482,975
13.53%
19,310,371,875
December 31, 2014
Management
Ganny Zheng (Direktur)
Harto Khusumo (Direktur Utama)
Teddy Arief Setiawan (Direktur)
Wong Chau Lin (Komisaris Utama)
Non Management
PT. Temas Lestari
Public (each with ownership
less than 5 %)
1,141,030,000
100%
142,628,750,000
Total
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, rincian tambahan modal disetor adalah sebagai
berikut:
Agio saham dari :
Pembagian dividen saham
sejumlah 148.830.000 saham
Penawaran umum saham pada tahun 2003
Biaya emisi efek ekuitas
Penerbitan saham bonus
sebanyak 45.100.000 saham
Selisih nilai transaksi entitas
sepengendali
Neto
As of June 30, 2015 and December 31, 2014 the
details of additional paid-in capital are as follows:
137,667,750,000
16,500,000,000
(2,705,284,215)
Additional paid-in capital from :
Distribution of 148,830,000 shares
as stock dividend
Initial public offering of shares in 2003
Stock issuance costs
5,415,583,529
Declaration of 45,100,000 bonus shares
Difference in value from transactions
of entities under common control
145,603,049,314
Net
(11,275,000,000)
Saldo selisih nilai transaksi entitas sepengendali
merupakan selisih antara nilai buku perusahaan yang
diperoleh dari entitas sepengendali dan denganimbalan
yang dialihkansecara keseluruhan, sebagai berikut:
The balance of difference in value from transactions
of entities under common control consists of the
difference between the book value of the following
companies acquired from entities under common
control and the total considetaions transferred:
50
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
25. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Akun ini merupakan akumulasi selisih yang timbul dari
penjabaran laporan keuangan Anemi Maritime Co., Ltd.
(Entitas Anak berkedudukan di Malta), dengan mutasi
sebagai berikut:
This account represents the accumulated difference
arising from the translation of the financial
statements of Anemi Maritime Co., Ltd. (a
Subsidiary based in Malta), with movements as
follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Saldo awal
Selisih kurs karena penjabaran
laporankeuangan selama tahun
berjalan
Saldo akhir
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
(85,925,720,459)
(78,319,997,790)
Beginning balance
(26,707,557,122)
(7,605,722,669)
Translation adjustments
during the year
(112,633,277,581)
(85,925,720,459)
Ending balance
26. DIVIDEN KAS
26. CASH DIVIDEND
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 6
Juni 2014 dan 19 April 2013 yangmasing-masing
diaktakan
dengan
Akta
Notaris
Herdimansyah
Chaidirsyah, S.H.,No. 42 dan No. 76, para pemegang
saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen
untuk tahun buku 2013dan membagikan deviden kas
sebesar Rp11.992.225.300 untuk tahun buku 2012
Based on the Minutes of the Stockholders’ Annual
Meetings held onJune6, 2014 and April 19,
2013which were notarized under DeedsNo. 42 and
No.
76,
respectively,
of
Herdimansyah
Chaidirsyah,S.H., the stockholders decided not to
distribute dividend from the Company’s 2013
earnings and to distribute cash dividend amounting
toRp11,992,225,300 from the 2012 earnings
27. HAK KEPENTINGAN NONPENGENDALI ATAS ASET
NETO ENTITAS ANAK
27. NON-CONTROLLING
INTERESTSIN
ASSETS OF SUBSIDIARIES
NET
Hak Kepentingan Nonpengendali (KNP) atas aset neto
Entitas Anak merupakan bagian atas aset neto Entitas
Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung
maupuntidak langsung kepada Entitas Induk (Catatan 2).
Non-controlling Interests (NCI) in net assets of
Subsidiaries represent the portion of the net assets
of the Subsidiaries that are not attributable, directly
or indirectly, to the Parent (Note 2).
Hak KNP atas aset neto Entitas Anak terdiri dari:
NCI in net assets of Subsidiaries consist of:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
Desember 31, 2014
883,006,983
802,182,870
PT Bongkar Muat Olah Jasa
Trisari Andal
318,528,111
193,049,313
322,610,597
142,851,259
PT Pelayaran Tirtamas Express
PT Escorindo Stevedoring
1,394,584,407
1,267,644,726
PT Bongkar Muat Olah Jasa
Trisari Andal
PT Pelayaran Tirtamas Express
PT Escorindo Stevedoring
Jumlah
28. PENDAPATAN JASA
28. SERVICE REVENUES
Akun ini terdiri atas pendapatan sebagai berikut:
This account consists of revenues from the
following:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Jasa pelayaran
Jasa bongkar muat
Jumlah
Total
30 Juni 2014/
June 30, 2014
Shipping service
520,233,719,755
271,407,806,191
496,128,767,454
295,447,147,183
Stevedoring service
791,641,525,946
791,575,914,637
Total
Tidak ada pendapatan jasa dari satu pelanggan yang
melebihi 10% dari total pendapatan jasa pada tanggal 30
Juni 2015 dan 30 Juni 2014.
No service revenues exceeding 10% of the total
service revenues during June 30, 2015 and June
30, 2014 were earned from a single customer.
51
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. BEBAN JASA
29. COST OF SERVICES
Rincian beban jasa adalah sebagai berikut:
The details of cost of services are as follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
30 Juni 2014/
June 30, 2014
Bongkar muat
213,145,519,310
229,487,040,693
Stevedoring
Bahan bakar dan pelumas
159,992,982,259
196,041,226,904
Fuel and lubricant
Penyusutan (Catatan 11)
74,320,416,250
77,877,178,986
Depreciation (Note 11)
Gaji dan kesejahteraan karyawan
30,550,466,461
29,296,335,578
Salaries and employee benefits
Repairs and maintenance
Perbaikan dan pemeliharaan
35,979,945,915
18,257,511,279
Pelabuhan
20,567,087,752
27,907,100,699
Port charges
Sewa (Catatan 35)
21,698,284,306
7,662,078,201
Rent (Note 35)
Asuransi
8,922,237,274
8,933,936,584
Insurance
Pelayaran
Lain-lain
4,413,106,400
7,872,769,957
8,699,700,826
3,435,647,452
Voyage costs
Miscellaneous
577,462,815,884
607,597,757,203
Total
Jumlah
30. BEBAN USAHA
30. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Gaji dan kesejahteraan karyawan
30 Juni 2014/
June 30, 2014
Salaries and employee benefits
22,558,675,980
17,179,723,413
Keperluan kantor
7,042,173,968
3,593,166,060
Office utilities
Sumbangan dan representasi
1,734,636,662
1,090,127,955
Donation and representation
Jasa profesional
1,354,402,121
538,177,256
Professional fees
Penyusutan (Catatan 11)
2,219,139,825
1,666,817,115
Depreciation (Note 11)
Travelling and transportation
956,500,142
1,077,461,925
Perijinan
Perjalanan dinas dan perjalanan
1,165,741,125
216,968,907
Licenses
Perbaikan dan pemeliharaan
1,125,016,937
604,321,069
Repairs and maintenance
Perlengkapan kantor
445,574,924
759,876,349
Office supplies
Beban sewa
Lain-lain
331,799,737
810,053,633
745,891,334
1,983,407,859
Rent expense
Others
39,743,715,054
29,455,939,241
Total
Jumlah
31. PENDAPATAN KEUANGAN
31. FINANCE INCOME
Akun ini merupakan pendapatan bunga.
This account representsinterest income.
32. BIAYA KEUANGAN
32. FINANCE COSTS
Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut:
The details of finance costs are as follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
30 Juni 2014/
June 30, 2014
Beban bunga dan beban bank lainnya
Beban murabahah (Catatan 21)
28,356,166,430
7,463,215,085
37,810,177,466
6,683,326,949
Interest expenses and other bank charge
Murabahah expense
Jumlah
35,819,381,515
44,493,504,415
Total
52
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI
33. BALANCES
AND
RELATED PARTIES
Rincian dari akun dan transaksi signifikan dengan pihakpihak berelasi dan penjelasan atas hubungan dengan
pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
TRANSACTIONS
WITH
The details of the accounts and the significant
transactions entered into with related parties and the
description of the relationship with such related
parties are as follows:
Total Assets/Liabilities
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Piutang usaha
Entitas sepengendali
PT TemasSuzue Indonesia
Utang usaha
Entitas sepengendali
PT Temas Suzue Indonesia
5,664,180,333
9,804,000
Entitas Induk
PT Temas Lestari
Total
9,804,000
Pinjaman jangka panjang
jatuh tempo 1 thn
Entitas Induk
PT Temas Lestari
Pinjaman jangka panjang
Entitas Induk
PT Temas Lestari
Jumlah
30 Juni 2015/
June 30, 2015
111,283,897,229
-
2,775,754
0.00001
697,200,000
-
699,975,754
0.00001
35,409,979,280
0.10102
0.00340
Account receivables
Entity under common control
PT Temas Suzue Indonesia
0.00025
Account payables
Entity under common control
PT Temas Suzue Indonesia
0.06367
Parent entity
PT Temas Lestari
0.0639
3.23378
Current maturities of
long-term debts
Parent entity
PT Temas Lestari
59,910,330,727
55,889,074,852
0.05439
5.10401
Long-term debts – net of
current maturities
Parent entity
PT. Temas Lestari
171,194,227,956
91,299,054,132
0.15541
8.33779
Total
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan pihakpihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa /
Related Parties
Harto Khusumo
31 Desember 2014/
December 31, 2014
The Company has lease agreements with a related
parties, with details as follows:
Sifat Hubungan Istimewa /
Nature of Related Parties
Direktur Utama/
President Director
Sifat Saldo Akun/Transaksi/
Nature of Account/
Transaction Balance
Tanah seluas 28.982 m2 di
Desa Parangloe, Makassar/
Land with an area of 28,982 m2
in Parangloe Village, Makassar
Ruang gedung di
Jl. Tembang Puspita, Jakarta/
Building space at
Jl. Tembang Puspita, Jakarta
Ruang gedung di
Jl. Sultan Abdulah No. 75, Tallo
Makasar/
Building space at
Jl. Sultan Abdulah No. 75, Tallo
Makasar
Ruang gedung di
Jl. Perak Barat No. 93, Surabaya
Building space at
Jl. Perak Barat No. 93, Surabaya
53
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI (lanjutan)
Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa /
Related Parties
33. BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
Sifat Hubungan Istimewa /
Nature of Related Parties
Ganny Zheng
Direktur/
Director
WITH
Sifat Saldo Akun/Transaksi/
Nature of Account/
Transaction Balance
Ruang gedung di Pekanbaru,
Riau/
Building space at Pekanbaru,
Riau
Tanah seluas 5.000 m2 di
Bitung Sulawesi/
Land with an area of 5,000 m2 in
Bitung Sulawesi
Faty Khusumo
Tanah seluas 7.600 m2 di
Bitung, Sulawesi/
Land with an area of 7,600 m2 in
Bitung, Sulawesi/
Sifat hubungan dan rincian transaksi Kelompok Usaha
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
No
Pihak-Pihak Berelasi/
Related Parties
The nature of the relationship and the details of the
Group’s transactions with the related parties are as
follows:
Sifat Relasi/
Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi/
Nature of Account Balances/Transactions
Pihak berelasi lainnya/
Other related party
Sewa-menyewa untuk menunjang kegiatan usaha
utama Kelompok Usaha/
Rental to support the Group’s
main business activities
Entitas Induk/
Parent Company
Perbaikan dan pemeliharaan, utang lain-lain/
Other payables, repairs and maintenance
a
PT Temas Suzue Indonesia
b
PT Temas Lestari
c
Harto Khusumo
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Sewa/
Rent
d
Ganny Zheng
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Sewa/
Rent
e
Faty Khusumo
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Sewa/
Rent
Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi
Perusahaan.
Key management represents
commissioners and directors.
Utang lain-lain dengan pihak yang berelasi, tidak
dikenakan bunga, tidak terdapat jaminan dan jangka
waktu pengembalian.
The other payables - related party, is non-interest
bearing, unsecured by any collateral and have no
fixed repayment date.
Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed
by the parties, while such terms may not be the
same as those for transactions with unrelated
parties.
54
the
Company’s
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. INFORMASI SEGMEN
34. SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan
informasi yang digunakan oleh manajemen untuk
mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam
mengalokasikan sumber daya.
The following segment information is reported based
on the information used by management in
evaluating the performance of each business
segment and in determining the allocation of
resources.
Kelompok Usaha terutama mengklasifikasikan kegiatan
usahanya menjadi jasa pelayaran dan jasa bongkar muat.
The Group primarily classifies its business activities
into shipping services and stevedoring services.
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Informasi konsolidasian menurut segmen usaha sebagai
segmen primer adalah sebagai berikut:
All inter-segment transactions have been eliminated.
Consolidated information based on business
segment as the primary segment is as follows:
Jasa pelayaran /
Shipping
Jasa / Service
Bongkar Muat /
Stevedoring
Eliminasi /
Elimination
Konsolidasi /
Consolidation
30 Juni 2015
Pendapatan Jasa
Pendapatan jasa external
739,684,468,194
142,948,449,227
(90,991,391,475)
791,641,525,946
June 30, 2015
Service Revenue
External service Revenue
Jumlah pendapatan jasa
739,684,468,194
142,948,449,227
(90,991,391,475)
791,641,525,946
Total service revenues
Beban jasa
(564,341,188,582)
(104,113,018,776)
90,991,391,475
(577,462,815,883)
Hasil segmen - laba (rugi) kotor
Beban usaha
Pendapatan operasi lain
175,343,279,612
(34,146,911,105)
3,356,376,122
38,835,430,451
(5,757,403,950)
2,592,828
160,600,000
(160,600,000)
214,178,710,063
(39,743,715,055)
3,198,368,950
Laba (rugi) usaha
144,552,744,629
33,080,619,329
Laba (rugi) selisih kurs - bersih
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan
Laba (rugi) penjualan aset
Beban pajak penghasilan bersih
2,860,786,706
571,338,796
(29,759,649,815)
2,658,634,284
(6,329,011,339)
(140,655,484)
82,655,783
(6,059,731,699)
3,455,045,840
(7,604,483,443)
Laba (rugi) tahun berjalan
114,554,843,260
1,668,021,631,086
1,022,713,872,974
200,924,825,142
63,882,973,477
Informasi lainnya
Aset segmen
Kewajiban segmen
Perolehan aset tetap
Beban penyusutan
Jasa pelayaran /
Shipping
Cost of service
Segment income - gross profit (loss)
Operating expenses
Other operating income
177,633,363,958
Income (loss) from operations
(3,455,045,840)
-
2,720,131,222
653,994,579
(35,819,381,515)
2,658,634,284
(13,933,494,782)
Gain (loss) on foreign exchange - net
Finance income
Finance cost
Gain (loss) on sale of fixed assets
Income tax expense - net
22,813,450,326
(3,455,045,840)
133,913,247,746
Net income (loss) for the year
330,910,510,522
185,023,395,645
9,430,813,664
12,656,582,598
(245,601,648,310)
(93,502,991,879)
-
1,753,330,493,298
1,114,234,276,740
210,355,638,806
76,539,556,075
Other Information
Segment assets
Segment liabilities
Acquisition of fixed assets
Depreciation expense
-
Jasa / Service
Bongkar Muat /
Stevedoring
Eliminasi /
Elimination
Konsolidasi /
Consolidation
30 Juni 2014
Pendapatan Jasa
Pendapatan jasa external
496,128,767,454
348,883,291,735
(53,436,144,552)
791,575,914,637
June 30, 2014
Service Revenue
External service Revenue
Jumlah pendapatan jasa
496,128,767,454
348,883,291,735
(53,436,144,552)
791,575,914,637
Total service revenues
Beban jasa
(309,726,583,862)
(351,307,317,893)
53,436,144,552
(607,597,757,203)
Cost of service
Hasil segmen - laba (rugi) kotor
Beban usaha
Pendapatan operasi lain
186,402,183,591
(24,506,020,289)
173,668,324
(2,424,026,158)
(4,949,918,953)
49,995,299
-
183,978,157,433
(29,455,939,241)
223,663,623
Segment income - gross profit (loss)
Operating expenses
Other operating income
Laba (rugi) usaha
162,069,831,627
(7,323,949,811)
-
154,745,881,816
Income (loss) from operations
Laba (rugi) selisih kurs - bersih
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan
Laba (rugi) penjualan aset
Beban pajak penghasilan bersih
(360,924,572)
116,001,919
(37,372,242,794)
844,090,909
(6,006,783,318)
117,931,432
100,015,493
(7,121,261,621)
5,275,652,318
(9,024,248,425)
-
(242,993,140)
216,017,412
(44,493,504,415)
6,119,743,227
(15,031,031,743)
Gain (loss) on foreign exchange - net
Finance income
Finance cost
Gain (loss) on sale of fixed assets
Income tax expense - net
Laba (rugi) tahun berjalan
119,289,973,770
(17,975,860,614)
-
101,314,113,156
Net income (loss) for the year
1,551,941,273,583
1,374,723,653,783
(1,590,416,999)
60,624,894,609
376,791,489,702
288,536,378,873
1,590,416,999
18,919,101,492
1,631,388,294,029
1,187,344,501,562
79,543,996,101
Other Information
Segment assets
Segment liabilities
Acquisition of fixed assets
Depreciation expense
Informasi lainnya
Aset segmen
Kewajiban segmen
Perolehan aset tetap
Beban penyusutan
(297,344,469,256)
(475,915,531,094)
-
55
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
35. ASSETS AND
CURRENCIES
Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas dalam mata
uang asing. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing
pada tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang berlaku
pada tanggal 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut:
LIABILITIES
IN
FOREIGN
The Group has assets and liabilities denominated in
foreign currencies. These foreign currencydenominated assets and liabilities are presented
using exchange rates as of June 30, 2015 as
follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Setara dengan
Rupiah/
Equivalent
Mata uang asing/
Foreign Currencies
in Rupiah
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha-pihak ketiga
Assets
US$ 97.883
Sin$ 5.856
US$ 305.624
Total aset
Liabilitas
Utang usaha kepada pihak ketiga
Liabilitas derivatif yang dihentikan
Pinjaman jangka panjang
Utang lain-lain-pihak berelasi
Utang lembaga keuangan
Utang sewa pembiayaan
1,304,978,090
Cash and cash equivalents
57,945,035
4,074,581,834
Trade receivables - third parties
5,437,504,959
US$ 546.740
EUR 428
Sin$ 16.428
Yen ¥ 1.882.748
US$ 2.771.366
7,289,133,788
6,387,252
162,554,478
205,144,245
36,947,847,112
US$ 5.474.552
US$ 10.804.144
US$ 7.684.284
72,986,731,756
144,040,841,542
102,446,877,754
Total assets
Liabilities
Trade payables to third parties
Unwound derivative liability
Long-term debts
Other payables - related party
Loan payable to financial institution
Finance lease liabilities
Total liabilitas
364,085,517,928
Total liabilities
Liabilitas neto
358,648,012,969
Net liabilities
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
36. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
a.
Perusahaan menandatangani berbagai perjanjian,
berikut dengan perubahannya, dengan PT
Pelabuhan Indonesia(Persero) - (“Pelindo”) I, II, III
dan IV, dimana Pelindo setuju untuk menyediakan
jasa pelayanan kapal, jasa barang, sewa alat, peti
kemas, jasa penyimpanan, listrik dan sebagainya.
Berdasarkan
perjanjian
tersebut,
Perusahaandiharuskan
untuk
menempatkan
sejumlah uang di dalam rekening tertentu untuk
dijadikan jaminan atas pembayaran. Rekening yang
di gunakan sebagai jaminan tersebut disajikan
sebagai bagian dari “Aset KeuanganLancar Lainnya”
(Catatan 7). Sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian, perjanjian tersebut
masih berlaku.
a.
The Company entered into various agreements,
together with their amendments, with PT
Pelabuhan Indonesia (Persero) - (“Pelindo”) I,
II, III and IV, whereby Pelindo agreed to
provide ship services, service of goods,
equipment for lease, containers, storage
service, electricity and others. Based on the
agreements, the Company is required to put
some amounts in a certain account to be used
as collateral for the payment of the services.
The account which is used as collateral is
presented as part of “Other Current Financial
Assets” (Note 7). As of the completion date of
the consolidated financial statements, the
agreements are still valid.
b.
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan
memperoleh fasilitas bank garansi dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah pagu awal
sebesar
Rp21.000.000.000
sebagai
jaminan
pembayaran atas pembelian bahan bakar kapal dan
pelumas dariPT Pertamina (Persero) serta
perbaikan mesin dan pembelian suku cadang. Pada
bulan agustus tahun 2013, Fasilitas ini telah
diperpanjang selama satu tahun dan akan berakhir
pada tanggal 10 Agustus 2014. Jaminan atas
penerbitan bank garansi adalah setara dengan 5%
dari bank garansi yang digunakan.Fasilitas ini sudah
tidak diperpanjang lagi setelah 10 Agustus 2014.
b.
On June 15, 2012, the Company obtained a
bank guarantee facility from PT Bank Mandiri
(Persero)Tbk with initial limit amounting to
Rp21,000,000,000to be used as a guarantee
for the purchase of fuel and lubricant oil from
PT Pertamina (Persero), and machine repair
and purchase of spareparts. In August 2013,
this facility was extended for one year until
August 10, 2014. The security depositfor the
issuance of a bank guarantee was equal to 5%
of the bank guarantee used. This facility was
no longer extended after August 10, 2014.
56
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. KONDISI EKONOMI
37. ECONOMIC CONDITIONS
Pada 30 Juni 2015, kegiatan operasional Perusahaan
dan Entitas Anak
terus meningkat demikian pula
pendapatan usaha perusahaan.
At June 30, 2015, operational activity of company
and subsidiaries increases as well as the company’s
operating revenues.
38. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
YANG DITERBITKAN TETAPI BELUM EFEKTIF
38. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah
disahkan oleh DSAK yang dipandang relevan terhadap
pelaporan keuangan Perusahaan namun berlaku efektif
dimulai pada tanggal 1 Januari 2015:
The following are accounting standards issued by
the DSAK that are considered relevant to the
financial reporting of the Company but are effective
starting January 1, 2015:
• PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”.
•
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos
dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos
yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan
terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi.
PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation
of Financial Statements”.
This PSAK changed the grouping of items
presented in Other Comprehensive Income.
Items that can be reclassified to profit or
loss are to be presented separately from
items that will never be reclassified.
• PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Tersendiri”.
•
PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi
ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan
tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan
akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian
diatur dalam PSAK No. 65.
PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate
Financial Statements”.
This PSAK prescribes only the accounting
requirements when a parent entity prepares
separate financial statements as additional
information. Accounting for consolidated
financial statements is determined in PSAK
No. 65.
• PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama”.
•
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada
investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.
PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments
in Associates and Joint Ventures”.
This PSAK describes the application of the
equity method to investments in joint
ventures in addition to associates.
• PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.
•
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme
koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas
kontinjensi dan mensyaratkan klarifikasi dan
pengungkapan yang sederhana.
PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee
Benefits”.
This PSAK, among other, removes the
corridor mechanism and contingent liability
disclosures and requires only simple
clarifications and disclosures.
• PSAK 46 (2014): “Pajak Penghasilan”.
•
PSAK ini memberikan tambahan panduan untuk
aset atau liabilitas pajak tangguhan yang berasal
dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan
menggunakan model revaluasi, dan yang berasal
dari properti
investasi
yang
diukur
dengan
menggunakan model nilai wajar.
PSAK 46 (2014): “Income Taxes”.
This PSAK now provides additional
guidancefor deferred tax asset or deferred
tax liability arising from a non-depreciable
asset measured using the revaluation
model, and from investment property that is
measured using the fair value model.
• PSAK 48 (2014): “Penurunan Nilai Aset”
•
PSAK ini memberikan tambahan persyaratan
pengungkapan untuk setiap aset individual
(termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang
kerugian
penurunannilai
telah
diakui
atau
dibalikselama periode.
PSAK 48 (2014): “Impairment of Assets”.
This PSAK provides additional disclosure
terms for each individual asset (including
goodwill) or a cash-generating unit, forwhich
an impairment loss has been recognized or
reversed during the period.
• PSAK 50 (2014): “Instrumen Keuangan: Penyajian”.
•
PSAK ini memberikan tambahan panduan atas
kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui dan untuk menyelesaikan secara
neto.
PSAK 50 (2014): “Financial Instruments:
This PSAK provides more guidance on the
criteria of legally enforceable right to set off
recognized amounts and to settle on a net
basis.
57
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For Six Months Period Ended
June 30, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
YANG DITERBITKAN TETAPI BELUM EFEKTIF
(lanjutan)
38. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
(continued)
• PSAK 55 (2014): “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran”.
•
PSAK ini memberikan tambahan panduan atas
kriteria instrumen lindung nilai yang dianggap telah
kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan
untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal
pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan
awal.
• PSAK
60
(2014):
Pengungkapan”.
“Instrumen
PSAK 55 (2014): “Financial Instruments:
This PSAK provides additional guidance on
the criteria of non-expiration or termination
of hedging instrument, and accounting for
financial instruments at the measurement
date and after initial recognition.
Keuangan:
•
PSAK ini memberikan tambahan panduan atas
pengungkapan saling hapus dengan informasi
kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan
mengenai pengalihan instrumen keuangan.
PSAK 60 (2014): “Financial Instruments:
Disclosures”.
This PSAK provides additional guidance on
offsetting disclosures with quantitative and
qualitative information, and disclosures on
transfers of financial instruments from one
classification to another.
• PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”.
•
PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (Revisi
2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk
laporan keuangan konsolidasian dan menetapkan
prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu
atau lebih entitas lain.
PSAK No. 65, “Consolidated Financial
Statements”.
This PSAK replaces the portion of PSAK
No. 4 (Revised 2009) that addresses the
accounting for consolidated financial
statements and establishes principles for
the presentation and preparation of
consolidated financial statements when an
entity controls one or more other entities.
• PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”.
•
PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 2009)
dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode
konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian
ventura bersama.
PSAK No. 66, “Joint Arrangements”.
This PSAK replaces PSAK No. 12 (Revised
2009) and ISAK No. 12. This PSAK
removes the option to account for jointly
controlled entities using proportionate
consolidation.
• PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain”.
•
PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang
diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009),
PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan PSAK No. 15 (Revisi
2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan
entitas dalam entitas-entitas lain.
PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in
Other Entities”.
This PSAK includes all of the disclosures
that were previously required in PSAK No. 4
(Revised 2009), PSAK No. 12 (Revised
2009) and PSAK No. 15 (Revised 2009).
These disclosures relate to an entity’s
interests in other entities.
• PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
•
PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”.
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana
pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan
atau diizinkan.
The Group is presently evaluating and has
not yet determined the effects of the
amended accounting standard on the
consolidated financial statements.
39. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
39. RESPONSIBILITY OF THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS PREPARATION
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak bertanggung
jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian
yang telah diselesaikan pada tanggal 27 Juli 2015.
The Management of the company and Subsidiaries
are responsible for the preparation of the
consolidated financial statements that were
completed on July 27, 2015.
58
Download