sambutan menteri agama ri

advertisement
SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI
PADA FESTIVAL KEBANGSAAN DAN BUDAYA RELIGI
TANGGAL 6 - 8 APRIL 2007 DI SALATIGA
Assalamu'alikum Wr. Wb.
Yang saya hormati para ulama dan sesepuh keluarga besar Nahdatul Ulama Salatiga, para
tokoh masyarakat, pimpinan Pondok Pesantren Alternatif "Ya Qoumi" dan pimpinan STAIN
Salatiga, para alim ulama, hadirin dan para undangan yang saya hormati.
Puji Syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, karena pada hari ini kita bersama-sama
menyaksikan pembukaan Festival Kebangsaan dan Budaya Religi yang diselenggarakan oleh
Lesbumi NU bekerjasama dengan Pondok Pesantren Afternatif "Ya Qoumi" dan STAIN Salatiga
yang akan berlangsung mulai hari ini tanggal 6 - 8 April 2007 bertempat di Lapangan Salatiga.
Forum ini sangatlah staregis karena melalui Festival Kebangsaan dan Budaya Religi, ukhuwah
Islamiyah dapat lebih dieratkan disamping juga dapat meningkatkan apresiasi terhadap ekspresi
seni budaya yang Islami.
Seni Budaya Religi pada dasarnya sudah berkembang seiring dengan masuknya agama Islam
ke wilayah Asia Tenggara. Pada waktu itu para muballigh banyak memanfaatkan seni budaya
sebagai salah satu media dakwah, dan hasilnya Islam berhasil menerobos batas-batas geografis
dan lapisan-lapisan kultural di wilayah Asia Tenggara dengan penuh kedamaian. Islam dapat
menggantikan kepercayaan lama yang dianut oleh mayoritas bangsa-bangsa
AsiaTenggara
tan-pa gejolak, atau konflik, bahkan tanpa perlawanan yang berlarut-larut. Ini semua karena
digunakannya pendekatan seni budaya sebagai salah satu strategi dakwah pada waktu itu.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Dengan adanya Festival Kebangsaan Dan Budaya Religi kita menyadari bahwa Seni Budaya
Religi memiliki arti startegis sebagai bagian dari pembinaan umat Islam, oleh karenanya harus
terus dikembangkan. Seniman-seniman muslim khususnya di Indonesia dan pada umumnya di
Asia Tenggara perlu lebih banyak dialog dan bertukar kreativitas untuk terus mengembangkan
berbagai jenis Seni Budaya Religi yang sesuai dengan perkembangan jaman namun seni budaya
tetap berpegang pada nilai-nilai ajaran Islam.
Melalul Festival Kebangsaan dan Budaya Religi harus terus dikembangkan sebagai media
dakwah. Isi dan kemasan kreativitasnya tetap mencerminkan nila-nilai Al-Qur'an dan al-Hadits,
sehingga dengan demikian, setiap umat Islam yang mengapresiasi seni budaya religi yang
dihasilkan akan bertambah nilai keimanan dan ketaq-waannya. Sangat jelas harus ditekankan
bahwa seni budaya religi, bukanlah media ekspresi yang bebas nilai, namun media ekspresi
keindahan yang dapat mengantarkan umat manusia untuk menyem-purnakan keimanan dan
ketaqwaannya kepada Allah SWT. Dengan demikian pula seni budaya religi adalah bagian dari
jihad seniman-seniman Islam di dalam menebarkan keindahan nilai-nilai Islam. Dalam Surat AlBaqorah Ayat 218 Allah berfirman :
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad dengan
harta dan diri mereka di jalan Allah, hanya mengharapkan rahmat Allah"
Saudara-saudara yang saya hormati,
Dakwah Islam di era modern sekarang ini sangatlah banyak tantangannya. Interaksi umat
Islam dengan berbagai hal dalam dina-mika global telah menjadikan aspirasi dan gaya hidup
umat Islam juga terus berkembang dengan pesat, termasuk aspirasi dan inspirasi di bidang seni
budaya. Keadaan semacam ini saya berharap menjadi perhatiandan tantangan bagi senimanseniman muslim untuk terus melahirkan karya-karya terbaiknya sehingga mampu memenuhi
kebutuhan umat Islam terhadap selera seni dan budayanya.
Jika para pendakwah Islam jaman dahulu kala mampu secara efektif memanfaatkan seni
budaya sebagai salah satu media dakwah, maka kiri ditengah kegiatan dakwah yang semakin
kompleks dan dinamis, kita semua juga dituntut untuk terus mengembangkan kreativitas sehingga
lahir bentuk-bentuk
seni budaya Islam yang baru yang kaya inovasi, modern, beragam dan
disukai oleh khalayak. Oleh sebab itu saya menghargai pelaksanaan Festival Kebangsaan dan
Budaya Religi yang diselenggarakan oleh Lesbumi NU bekerja sama dengan Pondok Pesantren
Alternatif "Ya Qoumi" dan STAIN Salatiga hendaknya kerjasama ini terus dipererat
perbanyaklah tukar menukar program, perbanyaklah gelar kreativitas dan perbanyak lah dialogdialog yang intensif untuk mampu memfasilitasi lahirnya karya-karya baru di bidang Seni Budaya
Islam atau Seni Budaya Religi.
Saya sebagai Menteri Agama Republik Indonesia mengucapkan selamat berkarya dan
manfaatkanlah festival ini sebagai media tukar kreativitas untuk melahirkan karya-karya seni
budaya Islam yang lebih inovatif, berbobot, dan disukai oleh khalayak luas. Jika ini terjadi maka
saya yakin melalui Festival Kebangsaan dan Budaya Religi, seni budaya Islam akan tetap
berkibar sebagai media dakwah Islam yang efektif.
Sekian
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Menteri Agama RI
ttd
H. Mohammad M. Basyuni
Download