1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama
dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin
tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun global dan kondisi yang
penuh ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai keunggulan
kompetitif (competitive advantage) agar mampu memenangkan persaingan di
bisnis global. Untuk mencapai hal itu pemasar harus menerapkan konsep
pemasaran modern yang berorientasi pasar atau pelanggan karena memang
mereka merupakan ujung tombak keberhasilan pemasaran. Pemasaran modern
memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik,
menawarkannya dengan harga yang baik, dan membuatnya mudah didapat
oleh pelanggan sasaran. Perusahaan harus juga berkomunikasi dengan para
pelanggan yang ada sekarang dan pelanggan potensial, pengecer, pemasok
yang memiliki kepentingan pada perusahaan tersebut, dan masyarakat umum.
Fenomena tersebut mendorong perusahaan untuk lebih meningkatkan
usaha dalam memperkenalkan produk dan memasarkannya dengan cara
menginformasikan produk dengan gencar melalui iklan di berbagai media
massa. Setiap perusahaan saling berlomba untuk mengiklankan produk lama
maupun baru, karena pemasar mempunyai keyakinan dengan semakin
tingginya intensitas iklan yang dilakukan dapat membangun kesadaran akan
produk (awarenes) dengan lebih baik pula.
1
2
Ada beberapa media utama untuk iklan yaitu surat kabar, televisi, surat
langsung, radio, majalah, dan lain-lain, dimana masing-masing media tersebut
memiliki keunggulan-keunggulan dan keterbatasan. Diantara beberapa media
tersebut di atas penulis tertarik untuk memilih media televisi karena karena
media televisi dapat menggabungkan gambar, suara dan gerak; merangsang
panca indera; perhatian tinggi; dan jangkauan tinggi. Meskipun penulis juga
menyadari bahwa biaya yang akan dikeluarkan untuk iklan lebih tinggi,
kadang paparannya tidak terlihat, dan pilihan audiens kurang (Deighton,
Henderson & Neslin, 1994: 28-43).
Iklan memang ditujukan untuk mempengaruhi dan mengubah jalan
pikiran konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan oleh karena itu
penyajian sebuah iklan sering kali diulang-ulang agar sebuah produk
meninggalkan kesan dalam benak konsumen kemudian mempengaruhi pola
konsumsinya. Iklan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan ke masyarakat lewat
suatu media, namun demikian untuk membedakannya dengan pengumuman
biasa iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli.”
(Kasali,1992:9)
Persaingan pasar rokok jenis mild beberapa tahun terakhir mengalami
perkembangan yang cukup pesat di Indonesia. Perusahaan-perusahaan besar
seperti Sampoerna, Gudang Garam, Djarum dan Bentoel Prima saling
berlomba-lomba untuk merebut konsumen terutama remaja dan pemuda yang
merupakan pasar yang potensial dari produk rokok. Untuk menghadapi
persaingan dikategori SKM (sigaret kretek mesin) mild, salah satu perusahaan
3
rokok terbesar Bentoel Prima mengusung tiga merek jenis mild yang berbeda,
salah satunya adalah Star Mild. Kandungan tar dan nikotin yang rendah yaitu
12 mg dan 0,9 mg serta isi iklan televisi yang bernuansa komedi dijadikan
senjata bagi Bentoel Prima untuk bersaing dengan merek-merek rokok jenis
mild lain yang berada di pasaran saat ini.
Berdasarkan penjabaran di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang ”Efektifitas Iklan Star Mild Di Televisi Berdasarkan AIDA
Pada Mahasiswa UKDW Yogyakarta”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diajukan perumusan
masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana profil responden rokok Star Mild berdasarkan jenis kelamin,
usia, fakultas, angkatan, tingkat pendapatan.
b. Apakah penayangan iklan Star Mild di televisi efektif dalam
mempengaruhi responden pada tingkat Attention, Interest, Desire, Action.
1.3 Batasan Masalah
Agar sesuai dengan sasaran yang dicapai, maka batasan masalah yang
digunakan penulis dalam penelitian ini meliputi:
a. Responden adalah mahasiswa/i UKDW yang pernah melihat iklan Star
Mild di televisi.
b. Profil konsumen yang diteliti adalah jenis kelamin, angkatan, fakultas, usia
dan tingkat pendapatan.
c. Iklan yang diteliti adalah iklan Star Mild versi ”Apa Obsesi” pada media
televisi dengan atribut alur cerita, slogan iklan, model iklan, logo produk.
4
1.4 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin,
fakultas, usia dan tingkat pendapatan.
b. Untuk mengetahui keefektifan penayangan iklan televisi rokok Star
Mild terhadap responden pada tingkat Attention, Interest, Desire,
Action.
1.5 Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi wawasan dan
pengetahuan perusahaan Bentoel Prima (BP) Star Mild untuk mengetahui
seberapa besar efektifitas iklan Star Mild dalam mempengaruhi konsumen
setelah melihat iklan televisi tersebut
b. Bagi Penulis
Merupakan suatu kesempatan yang baik untuk mempraktekkan teori yang
didapatkan penulis selama di bangku perkuliahan.
c. Bagi Pihak Lain
Sebagai bahan bacaan dan referensi penelitian lain yang ingin melakukan
dan mengembangkan penelitian lama serta membantu
menambah
pengetahuan dan informasi khususnya yang berkaitan dengan efektifitas
iklan.
Download