Prinsip Dasar PPHI dan Macam-Macam Perselisihan

advertisement
Prinsip Dasar PPHI dan
Macam-Macam Perselisihan
Disusun oleh : M. Fandrian Hadistianto
Penyelesaian Sebelum UU PPHI
(UU nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial)
• Berlaku UU Nomor 22 Tahun 1957 Tentang Penyelesaian Perselisihan
Perburuhan (berlaku untuk kolektif) dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
1964 Tentang Pemutusan Hubungan Kerja di Perusahaan Swasta (berlaku
untuk perseorangan)
• Penyelesaian perselisihan perseorangan di Pengadilan Negeri
• Penyelesaian perselisihan kolektif di Panitia Penyelesaian Perselisihan
Perburuhan (P4)  dikenal lembaga yang bernama P4Daerah dan P4Pusat
• Prosedur penyelesaian dilakukan secara bertahap mulai dari tingkat Perusahaan atau
Bipartit, tingkat Pemerantaraan, tingkat Panitia Daerah dan tingkat Panitia Pusat
• Kesulitan dan kekecewaan dalam pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun
1957 Tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan, antara lain:
• Keputusan P4P dapat dilakukan banding puas kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara,
sehingga membutuhkan waktu yang lama dan proses yang rumit serta tidak adanya kepastian
hukum atas keputusan P4P;
•
•
•
•
Proses pengambilan keputusan pada P4D dan P4P tertutup;
Perwakilan buruh yang ada di P4D dan P4P dimonopoli oleh satu serikat;
Adanya hak veto yang dimiliki oleh Menteri Tenaga Kerja;
P4 hanya untuk serikat pekerja
Penyelesaian Setelah UU PPHI
• Dalam penjelasan umum didapat bahwa alasan disahkannya UU PPHI karena
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang penyelesaian perselisihan
hubungan industrial selama ini ternyata belum mewujudkan penyelesaian
perselisihan secara cepat, tepat, adil, dan murah
• Dikenal 4 jenis perselisihan, yaitu :
• Perselisihan Hak  yang sudah diatur  ex: perselisihan uang lembur
• Perselisihan Kepentingan  masih dalam proses  ex : perselisihan pembaruan PKB
• Perselisihan PHK  berakhirnya hubungan kerja  ex : PHK karena efisiensi
• Perselisihan antar SP/SB dalam satu perusahaan  ex : perselisihan keanggotaan
• Prosedur penyelesaian perselisihan bertahap dari perundingan (Bipartit),
Mediasi/Konsiliasi/Arbitrase, PHI, dan MA
Mediasi
• Difasilitasi oleh mediator
• Kewenangan Perselihan hak, Kepentingan, PHK, dan antar SP
• Keputusan Mediator tidak mengikat
Konsiliasi
• Difasilitasi oleh konsiliator
• Kewenangan Perselihan Kepentingan, PHK, dan antar SP
• Keptuusan konsiiator tidak mengikat
Arbitrase
• Difasilitasi oleh Arbitrator
• Kewenangan Perselihan Kepentingan dan antar SP
• Harus ada kesepakatan dari para pihak dan keputusan yang
dihasilkan final dan mengikat
Perselisihan Hak
• Perselisihan yang timbul karena tidak dipenuhinya hak, akibat adanya atau penafsiran
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian kerja,peraturan perusahaan,
atau perjanjian kerja bersama  PHI+MA
Perselisihan Kepentingan
• Perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya kesesuaian pendapat
mengenai pembuatan, dan atau perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan dalam perjanjian
kerja, atau peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama  PHI
Perselisihan PHK
• Perselisihan yang timbul karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran
hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak PHI+MA
Perselisihan Antar SP/SB dalam satu perusahaan
• perselisihan antara serikat pekerja/serikat buruh dengan serikat pekerja/serikat buruh lain
hanya dalam satu perusahaan, karena tidak adanya persesuaian paham mengenai keanggotaan,
pelaksanaan hak, dan kewajiban keserikatpekerjaan  PHI
MAHKAMAH AGUNG
(30 HARI KERJA)
PEMBATALAN
JIKA PUTUSAN
MENGANDUNG UNSUR
TERTENTU
KASASI
P. HAK
P. PHK
PUTUSAN
FINAL
PENGADILAN NEGERI
PENGADILAN PERSELISIHAN HUB.
INDUSTRIAL ( 50 HARI KERJA )
PIHAK-PIHAK YG
BERSELISIH
ARBITER/ MAJELIS ARBITRASE
30 HARI KERJA
TDK SELESAI
MEDIATOR
KONSILIATOR
30 HARI KERJA
30 HARI KERJA
P.
P.
P.
P.
H
PHK
KT
ASP
P. KT & P. ASP
FINAL
SEPAKAT
2 PIHAK
PB
SEPAKAT
2 PIHAK
P. KT
P. PHK/ P.a.
sp
P. KT
P. ASP
BIPARTIT
PERSELISIHAN
HAK, P.H
PERSELISIHAN
KEPENTINGAN, P.KT
PERSELISIHAN
PHK, P.PHK
PB
PERSELISIHAN
ANTAR SP/SB, P. ASP
Terimakasih
Download