ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

advertisement
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA
DAN SERVICESCAPE TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN PRODUK KOSMETIK ETUDE HOUSE
(Studi Pada Etude House Citra Land Mall Semarang)
KHAIRINA SABILA
Manajemen – S1, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang
URL: http://dinus.ac.id
Email :[email protected]
ABSTRACT
Modern life offers the ease and practicality in order to support appearances, one of them is
wearing of care products or cosmetics. The company would act wisely by measuring consumer
satisfaction regulary, because one of the key to sustain the consumer is consumer satisfaction.
This research identifies the effect of product quality, price and servicescape on consumer
satisfaction of Etude House (Studies on consumer of Etude House Cosmetics Product in Citra
Land Mall Semarang). The number of respondents in this research are 100 people. The data
collected were analyzed by using multiple linear regression analysis, test of normality,
heterokedastisitas test, multicollinearity test, validity test, reliability test, hypotheses test and
coefficient of determination R2 test. From the results of research it can be concluded, there is a
significant and positive effect of the variable of quality product and price on consumer
satisfaction of Etude House cosmetic and also the servicescape, variable has no effect
significantly on consumer satisfaction of Etude House cosmetic.
Keyword: product quality; price; servicescape.
ABSTRAK
Kehidupan modern menawarkan kemudahan dan kepraktisan untuk menunjang
penampilan, salah satunya adalah pemakaian produk perawatan atau kosmetik. Perusahaan
akan bertindak bijaksana dengan mengukur kepuasan pelanggan secara teratur, karena salah
satu kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Penelitian ini
mengidentifikasi pengaruh kualitas produk, harga dan servicescape terhadap kepuasan
konsumen kosmetik Etude House (Studi Pada Konsumen Produk Kosmetik Etude House di
Citra Land Mall Semarang). Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang. Data
yang terkumpul dianalisa menggunakan analisis regresi linear berganda, uji normalitas, uji
heterokedastisitas, uji multikolinearitas, uji validitas, uji reliabilitas, uji hipotesis dan uji
koefisien determinasi R2. Dari hasil penelitian yang dapat diambil adalah, adanya pengaruh
positif dan signifikan variabel kualitas produk dan harga terhadap kepuasan konsumen
kosmetik Etude House dan juga variabel servicescape, tidak berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan konsumen kosmetik Etude House.
Kata Kunci: kualitas produk; harga; servicescape.
PENDAHULUAN
Kehidupan modern saat ini memberikan kemudahan dan kepraktisan untuk mendukung
penampilan, salah satunya adalah pemakaian produk perawatan atau kosmetik. Produk-produk
kosmetik sangat erat hubungannya dengan wanita, sebagian wanita menginginkan dan
mendambakan tubuhnya tampil cantik dan sempurna. Wanita juga tidak bisa dilepaskan dari
kecantikan. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, perkembangan budaya Korea telah
menyebar ke seluruh penjuru dunia. Indonesia pun tidak luput menjadi salah satu negara tempat
berkembangnya budaya Korea. Berbagai macam produk dari Korea, mulai dari drama, musik,
makanan, kosmetik, pakaian, film, telah menyebar luas. Ratusan brand kecantikan Korea selalu
merebut hati jutaan orang diseluruh dunia, karena semua perempuan ingin tampil seperti
selebriti Korea, yang tidak bisa dipungkiri memang punya kulit yang sangat menawan.
Etude House adalah salah satu brand kosmetik yang terkenal dari Korea dan sudah
mendunia, yang harus memperhatikan kualitas produk, harga serta servicescape yang dimiliki.
Dasar dari orientasi pemasaran yang dibentuk dengan baik adalah hubungan pelanggan yang
kuat, dikarenakan kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan.
Pelanggan memungkin untuk memberitahu pada yang lain tentang pengalamannya mengenai
kepuasan yang mereka rasakan terhadap kualitas produk Kotler & Keller (2009). Oleh karena
itu,perusahaan harus memperhatikan kualitas produk yang akan dijual, agar dapat memuaskan
konsumen yang membelinya. Banyak dari konsumen juga menggunakan harga sebagai
indikator kualitas, kemudian tidak hanya harga yang menjadi pertimbangan pelanggan tetapi
lingkungan fisik atau servicescape juga mempengaruhi penilaian suatu produk. Menurut Yazid
(2008) definisi servicescape adalah lingkungan yang di ciptakan oleh manusia, lingkungan fisik
jasa dan bentuk komunikasi berwujud (tangible) lainnya.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Menguji dan menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen
pengguna produk Etude House di Citra Land Mall Semarang.
2. Menguji dan menganalisis pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen pengguna
produk Etude House di Citra Land Mall Semarang.
3. Menguji dan menganalisis pengaruh servicescape terhadap kepuasan konsumen
pengguna produk Etude House di Citra Land Mall Semarang.
TINJAUAN PUSTAKA
Pemasaran adalah proses mengelola hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran
pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan keunggulan nilai serta
menjaga dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan mmberikan kepuasan (Kotler &
Amstrong, 2008:5)
Manajemen pemasaran dapat dijelaskan sebagai suatu proses merencanakan dan
melaksanakan konsep tertentu dari produk, harga, promosi dan distribusi, baik gagasan (ideas),
barang (goods) dan jasa (services) dalam menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan
individual maupun organisasi menurut Hakim Nasution (2006:1).
Kualitas Produk adalah nilai suatu barang yang meliiputi usaha untuk memenuhi harapan
pelanggan yang mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan. Kualitas termasuk
keadaan yang selalu berubah (misalnya sesuatu telah dianggap berkualitas saat ini mungkin
dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang) menurut Fandy Tjiptono (2001:37).
Harga adalah jumlah uang yang di inginkan agar mendapatkan beberapa kombinasi dari barang
dan juga pelayanannya Swastha (2010:147). Dapat disimpulkan bahwa menetapan harga
terhadap suatu produk merupakan hal yang sangat penting, semakin tiinggi manfaat produk atau
jasa yang diberikan maka semakin tinggi nilai tukarnya dan semakin besar pula alat penukar
yang harus di korbankan.
Servicescape merupakan kesan-kesan yang diciptakan pada pancaindera oleh perancangan
lingkungan fisik tempat jasa diserahkan menurut Lovelock dan Wirtz (2004:354). Banyak
perusahaan/organisasi mengandalkan servicescape guna meningkatkan kepuasan pelanggan.
Lovelock (2008) menjelaskan dimensi servicescape ke dalam 3 bagan, yaitu: 1) Ambient
conditions. 2) Spatial layout and functionaliity. 3) Signs, symbol and artifacts.
Kepuasan Pelanggan adalah ungkapan senang atau kecewa seseorang karena perbandingan
antara kesannya terhadap kinerja suatu produk dengan harapannya Kotler (2008:139).
Kepuasan pelanggan menjadi konsep terpusat dalam teori serta praktek pemasaran,dan juga
termasuk diantaranya tujuan bagi aktivitas bisnis yang memberikan aspek krusial,seperti
terjadainya loyalitas pelanggan, meningkatkan ketenaran organisasi, menurunnya elastisitas
harga, menurunnya pembiayaan dimasa depan, meningkatkan efisiensi serta produktivitas
karyawan (Tjiptono, 2006).
METODE PENELITIAN
Jenis data penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang dikumpulkan secara
langsung oleh peneliti atau pihak pertama (Umar, 2013). Data primer yang digunakan oleh
peneliti adalah tanggapan responden yang diperoleh melalui kuesioner tentang Kualitas Produk
(Product Quality), Harga (Price), Lingkungan Fisik (Servicescape) dan Kepuasan Konsumen
produk kosmetik Etude House. Sampel dalam penelitian berjumlah 100 orang responden.
Model pengambilan sampelnya yaitu menggunakan Purposive Sampling yang berarti teknik
pengambilan sampel berdasarkan karakteristik tertentu. Variabel penelitian dan definisi
operasionalnya dijelaskan sebagai berikut:
1. Kualitas Produk (X1), merupakan keahlian suatu produk dalam memperagakan
fungsinya (Kotler dan Amstrong, 2012:283). Indikatornya:1) Performance, 2)
Reliability, 3) Asthetic, 4) Perceived Quality
2. Harga (X2), merupakan jumlah dari nilai yang ditukar konsumen karena menggunakan
produk atau jasa tersebut (Kotler, 2000:107). Indikatormya:1) Perbandingan harga
dengan produk lain, 2) Keseuaian harga dengan kualitas produk, 3) Keterjangkauan
harga.
3. Servicescape (X3),adalah kesan yang ditimbulkan dari pancaindera oleh perancangan
lingkungan fisik tempat jasa diserahkan Lovelock dan Wirtz (2004:354). Indikatornya:
1) Karyawan ramah & suka menolong, 2) Interior menarik, 3) Temperatur suhu ruangan.
4. Kepuasan Konsumen (Y), adalah rasa senang atau kecewa seseorang dari antara
kesannya terhadap kinerja suatu produk dengan harapannya Kotler (2008:139).
Indikatornya: 1) Kepuasan terhadap kualitas pelayanan, 2) Kepuasan pasca konsumsi,
3) Kepuasan transaksi, 4) Kepuasan dengan persaingan yang ada.
Analisis data penelitian kuantitatif ini menggunakan program SPSS.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Kuantitatif
Tabel 1. Uji Validitas & Uji Reliabilitas
No.
Kualitas Produk (X1)
Harga (X2)
Servicescape (X3)
Kepuasan Konsumen (Y)
Item
Pertanyaan
Rhitung
Rtabel
Status
Cronb
ach
Alpha
Status
X1.1
0,691
0,1966
Valid
0,824
Reliabel
X1.2
0,625
0,1966
Valid
X1.3
0,696
0,1966
Valid
X1.4
0,584
0,1966
Valid
X2.1
0,831
0,1966
Valid
0,909
Reliabel
X2.2
0,890
0,1966
Valid
X2.3
0,739
0,1966
Valid
X3.1
0,591
0,1966
Valid
X3.2
0,771
0,1966
Valid
0,812
Reliabel
X3.3
0,635
0,1966
Valid
Y1
0,475
0,1966
Valid
Y2
0,515
0,1966
Valid
0,718
Reliabel
Y3
0,547
0,1966
Valid
Y4
0,490
0,1966
Valid
Berdasarkan hasil uji validitas dapat diketahui bahwa nilai rhitung dari kuesioner
variabel kualitas produk, harga, servicescape dan kepuasan konsumen > nilai rtabel,
sehingga disimpulkan bahwa item pertanyaan seluruh variabel dinyatakan valid.
Sedangkan untuk Cronbach alpha telah mencapai > 0,70 maka disimpulkan seluruh
variabel penelitian ini adalah reliabel (handal).
Uji Asumsi Klasik
Tabel 2. Uji Normalitas
Kolmogorov-smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
100
Normal Parametersa
Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000
.41310427
Absolute
.069
Positive
.060
Negative
-.069
Kolmogorov-Smirnov Z
.695
Asymp. Sig. (2-tailed)
.720
a.
Test distribution is Normal.
Sumber:olah data, 2017
Tabel 2.diatas terlihat bahwa nilai Kolmogorov-smirnov > dari α = 0.05,
maka data dikatakan normal. Uji Normalitas dapat dilihat juga pada grafik dibawah
ini.
Gambar 1.
Uji Normalitas Scater Plot
Gambar 1.Normal P-Plot terlihat data telah tersebar mendekati garis
diagonal, ini menunjukkan data yang digunakan telah terdistribusi secara normal.
Tabel 3. Uji Multikolinearitas
Gangguan multikolinearitas mampu terdeteksi dengan meliihat nilai
Tolerance > 0,10 dan nilai (VIF) < 10 ditunjukkan seperti tabel dibawah ini:
Tabel 3.
Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics
Model
1
Tolerance
VIF
kualitas produk
.468
2.136
Harga
.527
1.899
Servicescape
.791
1.264
(Constant)
Sumber:Olah data (2017)
Pada Tabel 3 diatas menunjukkan semua variabel independen tidak terjadi
gangguan. Hal ini dibuktikan dari hasil nilai Tolerance > 0,10 sedangkan nilai VIF
dari keseluruhan variabel menunjukkan nilai tersebut < 10. Sehingga disimpulkan
variabel dalam model regresi karya ilmiah ini tidak terdapat multikolinieritas.
Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas penelitian ini dapat ditunjukkan seperti gambar
dibawah ini:
Gambar 2.
Heterokedastisitas
Sumber:olah data (2017)
Dari gambar 2. menunjukkan tidak adanya pola yang jelas, serta titiktitik menyebar di atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 4. Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Coefficients
Std. Error
(Constant)
.347
.272
kualitas produk
.442
.093
Harga
.313
Servicescape
.103
Beta
Collinearity Statistics
T
Sig.
Tolerance
VIF
1.276
.205
.410
4.737
.000
.468
2.136
.062
.411
5.039
.000
.527
1.899
.056
.123
1.844
.068
.791
1.264
a. Dependent Variable: kepuasan konsumen
Hasil estimasi model regresi berganda dapat ditulis sebagai berikut:
Y = 0,410β1 + 0,411β2 + 0,123β3 +e
Persamaan ini diartikan sebagai berikut:
Koefisien regresi variabel Kualitas Produk (β1) terhadap Kepuasan Konsumen
(Y) sebesar 0,410 (positif) yang berarti semakin baik persepsi konsumen dalam
menanggapi indikator kualitas produk, maka dapat diikuti dengan peningkatan
kepuasan konsumen.
Koefisien regresi variabel Harga (β2) terhadap Kepuasan Konsumen (Y) sebesar
0,411 (positif) yang berarti semakin baik persepsi konsumen dalam menanggapi
indikator-indikator harga, maka dapat diikuti dengan peningkatan kepuasan konsumen.
Koefisien regresi variabel Servicescape (β3) terhadap Kepuasan Konsumen (Y)
sebesar 0,123 (positif) yang berarti semakin baik persepsi konsumen dalam menanggapi
indikator-indikator servicescape, maka akan diikuti peningkatan kepuasan konsumen.
Uji Hipotesis
Tabel 5. Uji F (Simultan) & Uji t (Parsial)
Model
Uji F
F
Constant
63.059
Uji t
sig
0,000
t
sig
1.276
.205
Kualitas Produk
4.737
.000
Harga
5.039
.000
Servicescape
1.844
.068
Sumber:olah data, 2017
Dari tabel 5 diatas nilai Fhitung 63.059, taraf sig. 0,000 (<0,05) artinya Ha diterima
artinya ada pengaruh secara simultan (bersama-sama) antara variabel kualitas produk, harga
dan servicescape terhadap kepuasan konsumen. Hasil Uji t pada tabel 5 menunjukkan bahwa
taraf signifikansi sebesar 0.000 (<0,05) Ha diterima, atau Kualitas Produk(X1) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen(Y). Harga(X2) signifikansi menunjukkan
bahwa,taraf signifikansi sebesar 0.000 (<0,05) Ha diterima, atau Harga(X2) berpengaruh
posiitif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen(Y). Hasil dari tabel Uji t diatas
menunjukkan bahwa taraf signifikansi sebesar 0.068 (>0,05), bahwa Ha ditolak,yang berarti
Servicescape(X3) tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 6. Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model
1
R
R Square
,814a
Adjusted R Square
,663
,653
Durbin-Watson
1,929
a. Predictors: (Constant), servicescape, harga, kualitas produk
b. Dependent Variable: kepuasan konsumen
Sumber: Data diolah, 2017
Pada tabel 6 tersebut diketahui nilai Adjusted R Square 0,653 atau 65,3%. Maka
disimpulkan variabel bebas (X) dapat menjelaskan variabel kepuasan konsumen sebesar 65,3%,
sedangkan sisanya 34,7%, dijelaskan oleh variabel yang tidak diteliiti.
Pembahasan
Kualitas Produk Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen.
Berdasarkan dari tanggapan yang diberikan konsumen terhadap kualitas produk Etude House
menunjukkan bahwa secara kualitas dan penampilan yang dimiliki oleh produk Etude telah
menarik perhatian dan dirasakan konsumen setelah pemakaian berlangsung, karena manfaat,
kandungan, serta desain kemasan yang diterima konsumen berbeda dengan produk kosmetik
yang lain. Nilai kategori dalam variabel kualitas produk ini adalah tinggi atau baik, hal ini
menunjukkan adanya kepuasan konsumen terhadap kualitas produk Etude House dan
berpengaruh siginifikan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Resty Avita Haryanto
(2013), Lonardo & Yasintha Soelasih (2014), Mega Silvia Ransulangi, Silvya Mandey, &
Willem A. Tumbuan (2015), Fanly W. Manus & Bode Lumanauw (2015) yang membuktikan
bahwa kualitas produk mempengaruhi kepuasan konsumen.
Harga Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen.
Berdasarkan dari tanggapan yang diberikan konsumen terhadap harga Etude House
menunjukkan bahwa harga yang diberikan oleh Etude dengan kualitasnya telah diterima
konsumen dengan baik, karena harga yang terjangkau dan mampu bersaing dengan harga dari
produk kosmetik yang lain. Nilai kategori dalam variabel harga ini adalah tinggi atau baik, hal
ini menunjukkan bahwa konsumen puas terhadap harga Etude House dan berpengaruh
signifikan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Lonardo &Yasintha Soelasih (2014),
Fanly W. Manus & Bode Lumanauw (2015) yang membuktikan bahwa harga mempengaruhi
kepuasan konsumen.
Servicescape Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen.
Berdasarkan dari hasil tanggapan yang diberikan konsumen terhadap servicescape Etude House
menunjukkan bahwa, konsumen tidak berpengaruh terhadap servicescape yang dimiliki oleh
Etude. Karena hal yang mempengaruhi kepuasan konsumen bukan di karenakan karyawan yang
ramah & suka meonolong, interior yang menarik dan temperatur suhu ruangan, akan tetapi lebih
kepada kualitas produk. Karena apabila konsumen ingin membeli suatu produk, ia akan lebih
berfokus kepada hasil dari kualiitas produk itu sendiri. Nilai kategori dalam variabel
servicescape ini adalah tiinggi atau baik yang diambil dari hasil tanggapan responden selama
merasakan fasilitas yang dimiliiki oleh Etude, namun tidak berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lonardo &
Yasintha Soelasih (2014), Stefhanie Sahanggaamu, Lisbeth Mananeke & Jantje Sepang (2015)
membuktikan bahwa servicescape tidak mempengaruhi kepuasan konsumen.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1. Kualitas produk, Harga dan Sericescape secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen produk kosmetik Etude House, sehingga hipotesis yang
menyatakan bahwa ketiga variabel tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen kosmetik Etude House diterima.
2. Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen produk kosmetik
Etude House.
3. Harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen produk kosmetik Etude
House.
4. Servicescape tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen produk
kosmetik Etude House, dengan demikian hipotesis ditolak.
Saran
Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah:
1. Dalam penentuan harga, yang perlu dilakukan perusahaan adalah memberikan harga
jual yang lebih terjangkau terhadap konsumen, memberikan diskon/potongan harga
pada produk yang belum habis terjual dan pada hari-hari besar misalnya seperti hari
kartini, hari raya idul fitri, hari raya natal dan tahun baru. Supaya dapat menjangkau
daya beli konsumen dan memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga lebih menarik
kepuasan konsumen untuk melakukan pembelian, karena apabila harga yang diberikan
terlalu mahal maka konsumen akan beralih ke pesaing.
2. Mengingat kualitas produk adalah salah satu hal yang mempengaruhi kepuasan
konsumen, maka dari itu yang perlu dilakukan Etude adalah untuk lebih menginovasi
dan memperbarui pada kemasan edisi lama serta menggunakan bahan kemasan yang
aman misalnya dengan mengurangi pemakaian bahan mengandung kaca yang dapat
mudah pecah, membuat desain kemasan yang unik sesuai dengan ciri khas konsep yang
telah dimiliki oleh Etude, sehingga membuat konsumen menjadi tertarik untuk membeli
produk Etude selain karena kualitas kandungan produk dan harga.
DAFTAR PUSTAKA
Bitner, M. J., (1992), Servicescape:The impact of physical surroundings on customers and
employees, Journal of Marketing, 56 (3), 57-71.
Ferdinand, A. (2005). Structural equation modeling dalam penelitian manajemen :Aplikasi
model-model rumit dalam penelitian untuk Tesis Magister. Semarang: UNDIP.
Ferdinand, Augusty, (2011), Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen,Seri
Pustaka Kunci No.06 Program Magister Manajemen UNDIP.
Ghozali, Imam (2009), Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS16, Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Husein Umar. (2013). Manajemen Resiko bisnis, Pendekatan Finansial dan Nonfinansial,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip dan Amstrong, 2001, Prinsip-prinsip Manajemen Jilid 1 Edisi Kedelapan, Alih
Bahasa oleh Damos Sihombing, MBA., Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip, 2008, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium diterjemahkan Benyamin
Molan, PT. Prenhallindo: Jakarta.
Kotler, P. and K.L. Keller, 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi12, Jilid I dan II, PT. Indeks :
Jakarta.
Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane (2013), Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 13,
Erlangga.
Lovelock, C. ,Wirtz, J., Hean Tatkeh & Xiongwen Lu., (2004) Services Marketing in Asia. Fith
Edition Singapore: Prentice Hall.
Lovelock, C., Wirtz, J., & Mussry, J, (2011), Pemasaran jasa jilid 2, (7th ed.), Jakarta:
Erlangga.
Stanton, William.J, 1993, Prinsip Pemasaran, Terjemahan Yohanes Lamarto, S.E.Edisi1,
Penerbit Erlangga : Jakarta.
Sugiyono, (2010), Metode penelitian kuantitatif kualitatif & RND. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta : Bandung.
Tjiptono, Fandy, 2006, Manajemen Jasa, Edisi Pertama, Yogyakarta: Andi.
Tjiptono, Fandy, Chandra, G & Adriana, D, 2008, Pemasaran Strategik, Andi : Yogyakarta.
Tjiptono, F, 2010, Manajemen Jasa, Edisi Kedua, Cetakan pertama, Penerbit Andi Offset :
Yogyakarta.
Tjiptono, F, (2014), Pemasaran jasa, prinsip, penerapan, dan penelitian, Yogyakarta : Andy
Offset.
Umar Husein. 2013. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja
Grafindo Utama
Yazid, 2008, Pemasaran Jasa, Ekonisia : Yogyakarta.
https://www.statista.com/statistics/243967/breakdown-of-the-cosmetics-market-worlwide-by
product-category/ diakses pada tanggal 22 Oktober 2016
http://m.bisnis.com/lifestyle/read/20160220/104/521007/memetakan-orientasi-industri
kosmetik-global/ diakses pada tanggal 17 Oktober 2016
http://swa.co.id/swa/my-article/memanfaatkan-fenomena-korean-wave diakses tanggal 7
Oktober 2016
http://www.dakwatuna.com/2013/11/18/42356/demam-korea-di-indonesia-bagaimana-dan
mengapa/ diakses tanggal 17 Oktober 2016
http://m.fimela.com/beauty-health/ini-alasan-mengapa-produk-kecantikan-dari-korea-selalu
laris-manis-1505063.html diakses pada tanggal 23 Oktober 2016
http://m.kompasiana.com/kesehatanterbaik/belanja-produk-kecantikan-di-etude
house_55196fd1a33311d917b65984 diakses pada tanggal 18 Oktober 2016
http://m.vemale.com/body-and-mind/cantik/35309-10-brand-kosmetik-terbaik-tahun2013.htmldiakses pada tanggal 17 Oktober 2016
Ferninda Manoppo (2013), Kualitas Pelayanan, dan Servicescape Pengaruhnya Terhadap
Kepuasan Konsumen pada Hotel Gran Puri Manado, Jurnal EMBA 1341 Vol.1 No.4
Desember 2013, Hal. 1341-1348.
Lonardo &Yasintha Soelasih (2014), Analisis Pengaruh Kualitas Produk , Harga , dan
Lingkungan Fisik Perusahaan Kue Lapis Legit XYZ Terhadap Kepuasan Konsumen
Dalam Membangun Word of Mouth Positif, JURNAL MANAJEMEN VOL 11 NO.
1 MEI 2014:27-40.
Mega Silvia Ransulangi, Silvya Mandey, & Willem A. Tumbuan (2015), Pengaruh Kualitas
Produk, Harga dan Servicescape Terhadap Kepuasan Konsumen Pengguna Rumah
Makan Ocean 27 Manado Jurnal EMBA 839 Vol.3 No.3 Sept. 2015, Hal.839-848.
Sumawardani, Pmaria M Minarsih & M Mukeri Warso (2016), Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Desain, dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan yang Berdampak pada Peningkatan
Penjualan di Percetakan Teaching Factory Gradasi Semarang, Journal of Management
Vol.2 No.2 , Maret 2016
Download