Perkembangan Sistem Operasi Sejarah

advertisement
Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom
Perkembangan Sistem Operasi
Sejarah perkembangan sistem komputer adalah sejarah yang terkait dengan perkembangan
sistem operasi, di mana dapat dikelompokan menjadi lima kurun waktu (generasi).
Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi ini merupakan awal pengembangan sistem komputasi elektronik, mengganti
gagasan-gagasan mesin komputasi mekanis. Manusia memerlukan perangkat komputasi
untuk mengatasi keterbatasannya dalam melakukan komputasi. Manusia mempunyai
keterbatasan dalam komputasi, yaitu:
1. Kecepatan penghitung manusia terbatas.
2. Manusia sangat mudah membuat kesalahan.
Upaya manusia untuk meningkatkan kemampuan komputasinya telah dimulai sejak awal
peradaban manusia. Mulai dari merekam dengan tumpukan batu, potongan batang, sempoa,
serta cara-cara mekanis seperti mesin hitung buatan Blaise Pascal. Sebelum penciptaan
komputer elektronik, manusia telah berusaha membuat komputer mekanis yaitu komputer
yang memanfaatkan gerak dari benda-benda masif, tidak sampai level elektron serta tidak
memanfaatkan listrik sebagai pembangkitnya.
Generasi Kedua (1955-1965)
Komputer generasi kedua ini merupakan batch processing system.
Batch Processing System
Tugas-tugas dikumpulkan di dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan.
Pada generasi ini, tugas-tugas adalah program-program yang harus dikerjakan oleh komputer.
program-program itu dituliskan di tape.
Pada awal generasi ini, sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, namun beberapa
fungsi dasar sistem operasi telah ada misalnya FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS
yang memberikan layanan perangkat keras merupakan bagian fungsi dari sistem operasi
modern. Pada tahun 1964, IBM mengeluarkan komputer keluarga System/360. Komputer
S/360 dirancang agar kompatibel secara perangkat keras yang merupakan bagian dari sistem
operasi OS/360. System 360 berevolusi menjadi System 370.
Generasi Ketiga (1965-1980)
Perkembangan berlanjut, sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai
interaktif sekaligus. Pemakai-pemakai interaktif berkomunikasi dengan komputer lewat
terminal secara online (yang dihubungkan secara langsung) kesatu komputer. Sistem
komputer menjadi:
Multiuser (sekaligus digunakan banyak orang)
Dengan adanya kemampuan multiuser, membuat para pemakai yang berinteraksi langsung
dengan komputer dapat sekaligus banyak dalam menggunakan komputer. Tetapi disatu sisi
komputer harus menanggapi permintaan-permintaan pemakai secara cepat atau akan
menyebabkan produktifitas pemakai menurun. Untuk kebutuhan itu dikembangkan
Multiprogramming (sekaligus melayani bayak program).
Multiprogramming berarti komputer melayani banyak tugas atau proses (program yang
dijalankan) sekaligus pada satu waktu. Teknik Multiprogramming meningkatkan utilisasi
1
Modul Sistem Operasi
Sejarah Perkembangan Sistem Operasi
Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom
pemroses dengan mengorganisasikan semua tugas, dalam hal ini pemroses selalu mempunyai
satu tugas yang harus dieksekusi. Teknik ini meningkatkan efisiensi pemroses. Teknik
multiprogramming dilakukan dengan mempartisi memori menjadi beberapa bagian. Satu
bagian memori berisi satu tugas berbeda. Sistem operasi menyimpan beberapa tugas di
memori secara simultan. Saat satu tugas menunggu operasi masukkan atau keluaran
diselesaikan, tugas lain menggunakan pemroses. Teknik ini memerlukan perangkat keras
khusus untuk mencegah satu tugas menggangu tugas lain.
Timesharing
Timesharing merupakan varian dari multiprogramming, yakni tiap pemakai satu terminal.
Pemroses hanya memberi layanan pada pemakai-pemakai aktif dengan bergantian secara
cepat. Pemakai-pemakai itu akan merasa dilayani secara terus-menerus, padahal sebenarnya
digilir satu per satuan waktu yang singkat. Efek ini biasa disebut pseudoparallelism, yaitu
efek seolah-olah terdapat banyak komputer paralel yang melayani banyak pemakai. Karena
sumber daya lambat yang digunakan bersama sering menimbulkan bottleneck, maka
dikembangkan teknik Spooling.
Spooling
Teknik Spooling adalah membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama
sekaligus pada saat yang sama, dapat diakses secara simultan. Teknik ini dilakukan dengan
cara menyediakan beberapa partisi memori. Saat terdapat permintaan layanan peripheral,
permintaan langsung diterima dan data untuk layanan itu lebih dulu disimpan di memori yang
disediakan. Kemudian layanan-layanan untuk permintaan-permintaan yang diantrikan
dijadwalkan agar secara nyata dilayani oleh peripheral.
Generasi Keempat (1980-2000an)
Pada generasi keempat ini, sistem operasi tidak lagi hanya diperutukan untuk satu mode
pengolahan, tetapi telah ditujukan untuk banyak mode pengolahan, misalnya mendukung
batch processing, timesharing, networking dan (soft) realtime applications sekaligus. Hanya
hard real-time applications sulit disatukan dengan mode-mode pengolahan yang lainnya
karena beresiko tinggi. Pada generasi ini, kenyamanan mengoperasikan sistem komputer juga
dinilai penting. Komputer yang makin ampuh telah sanggup memberi antar muka grafis yang
nyaman. Komputer desktop dinyamankan dengan GUI (Graphical User Interface). GUI ini
dimulai X Windows System hasil penelitian di MIT, kemudian Macintosh, Sun View, disusul
Microsoft Windows.
Generasi keempat ini ditandai berkembang dan meningkatnya kemampuan komputer desktop
(komputer pribadi) dan teknologi jaringan. Jaringan TCP atau IP telah mulai digunakan
secara luas oleh kalangan militer, peneliti, peguruan tinggi dan masyarakat secara umum.
Generasi Kelima (2000an - Seterusnya)
Perkembangan yang terjadi pada komputer bukan hanya menunjukan pada perubahan
prosesornya tetapi muncul dalam bentuk yang lebih mini, dalam bentuk chip mikro,
terintegrasi dengan peralatan hidup sehari-hari dan dengan fungsi-fungsi yang khusus.
Komputer berukuran kecil ini (nanocomputer) dapat ditemukan pada telepon seluler, alat
permaianan (Playstation), TV, mobil, peralatan hiburan dan alat sensor.
2
Modul Sistem Operasi
Sejarah Perkembangan Sistem Operasi
Download