SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS) • Pengertian adalah sistem yang berfokus pada tugas atau kegiatan organisasional yang melibatkan urutan operasi dan pengambil keputusan, seperti mengembangkan rencana pemasaran divisi atau menyusun anggaran modal. Merupakan sistem yang pemrograman secara sistemik besar, kompleks dan membutuhkan SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS) • Ada tiga karakteristik utama dari ODSS: (1) ODSS mempengaruhi beberapa unit organisasional atau masalah perusahaan. (2) ODSS memotong fungsi-fungsi organisasional atau lapisan hierarki. (3) ODSS melibatkan teknologi berbasis komputer dan biasanya mencakup teknologi informasi. ARSITEKTUR ODSS Database Mode Base Database Management Central Information System Model Management Case Management Dialog Management Local Area Network/ Wide Area Network Indrawani/SPK/2010 USER USER USER USER Work Stations’ PCs MENGIMPLEMENTASIKAN ODSS Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengimplementasikan ODSS : Steering Committee (Panitia pengarah) : adalah panitia dari seluruh manajer level puncak dan menengah dari semua unit organisasi, yang berhubungan dengan ODSS, untuk memberikan arahan dan pengawasan. Project Team : Pembangun sistem harus bekerja dalam kelompok. Anggotanya dari berbagai unit organisasi, termasuk juga orang luar. Walaupun suatu tim ODSS disusun berdasarkan kebutuhan ad hoc, tentu bisa juga melibatkan anggota dari unit permanen ODSS yang disebut System Management Office (SMO). MENGIMPLEMENTASIKAN ODSS System Management Office : Memainkan peran utama dalam hal pengembangan dan pengimplementasian. Sekali satu modul tertentu dari ODSS diimplimentasikan, perhatian dari SMO diarahkan untuk mengelola dan mengupdatenya. MENGIMPLEMENTASIKAN ODSS Conceptual Design : Desain harus menampilkan paling tidak elemen-elemen di bawah ini : 1.Desain utama, yang akan memandu semua keputusan sebagai pengingat dalam proyek. 2.Fungsi-fungsi yang akan didukung. 3.Model dalam penyediaan dukungan perilaku dalam hal mana bekerja (termasuk input dan output), dan relasi diantara model (misal : flowchart yg menunjukkan koneksi diantara model). MENGIMPLEMENTASIKAN ODSS Conceptual Design : 4.Kebutuhan data 5.Pertimbangan hardware dan software 6.Pendekatan implementasi (struktur SMO, prioritas, strategi prototyping, aturan dokumentasi, tanggung jawab unit organisasi yang berpartisipasi). MEMBANGUN ODSS • Merupakan kombinasi SDLC dan proses berulang (iterative process). • Dibagi menjadi 4 fase : 1. Pendahuluan : Kebutuhan akan masukan Mendapatkan dukungan pihak manajemen Harus diorganisasi Membangun rencana aksi yg diperlukan. MEMBANGUN ODSS 2. Mengembangkan desain konseptual : Merupakan fase terpenting dari pengembangan ODSS dan tak bisa diulang. Fase ini menghasilkan cetak biru sistem. 3. Mengembangkan sistem : Mendesain sistem fisik Mengembangkan model dan database MEMBANGUN ODSS 4. Mengimplementasikan dan mengelola sistem : Menginstall sistem fisik Memprogram dan mengupdate model system Membuat dan mengupdate database Mendokumentasikan modul dan database. Melatih user. Database ODSS Database menyediakan input ke model, menyaring output dari model untuk laporan manajemen, dan selalu tersedia bila user meminta secara langsung. Informasi dihasilkan oleh satu model secara otomatis dan tersedia juga pada model pada model lain. Mendukung baik untuk data internal maupun eksternal. Berbagai Namun model bisa saja memiliki databasenya sendiri-sendiri. administrasi database harus pengaksesannya melalui enterprise-network. disentralisasi dan Model ODSS • Keinginan akan fleksibilitas, adaptabilitas dan pengelolaan yg mudah menyarankan pada kita menggunakan satu sistem yg saling berhubungan dari berbagai model-model kecil, dimana masingmasingnya didesain untuk satu tujuan tertentu. • Satu model dapat digunakan oleh dirinya sendiri untuk mempelajari pengaruh keputusan yang ditujukan pada bagian tertentu pada organisasi, atau secara interaktif dengan model lain untuk mempelajari pengaruh yang lebih luas. Antar muka pengguna ODSS • User Interface : implikasi utama dari prinsip desain untuk antarmuka user adalah sistem mempunyai antarmuka yang umum untuk semua elemen; sehingga interface dapat diatur dalam gaya yang seragam tanpa memperhatikan model-model yang sedang berjalan. • Setiap model memiliki tampilan input dan output yang berbeda, tetapi masing-masing model mampu menjadikan user melakukan satu gaya yang sama dalam cara yang sama. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS) Data : Data suatu ODSS lebih besar kebutuhannya dibandingkan dengan SPK lainnya, dan harus lebih memberi perhatian lebih pada aspek ini dalam sistem. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS) Secara umum terdapat 4 jenis data yang digunakan dalam membangun suatu ODSS. a. Untuk memahami atau mendefinisikan situasi masalah yg akan diselesaikan. b. Untuk mempekirakan sifat alamiah model. c. Untuk memvalidasi model, atau d. Untuk menjalankan model (input data). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS) Integrasi dan Jaringan : ODSS melibatkan berbagai model dari database, maka dalam proses mengintegrasikan model, data, dan knowledge akan menjadi kompleks.