“BED BUGS” K utu busuk (hemiptera) merupakan salah satu serangga ektoparasit yang seringkali menggangu manusia. Amerika serikat telah bebas dari keberadaan kutu ini setelah tahun 1950 dengan adanya DDT, namun DDT yang digunakan untuk pembasmian kutu ini ternyata masuk kedalam daftar insektisida yang dilarang. Oleh karena itu muncul kembali masalah yang ditimbulkan dengan keberadaan kutu ini. Gambar 1. Bed bugs Kegiatan perpindahan orang dan barang secara internasiolnal memungkinkan terjadinya persebaran kutu. Spesies yang sering menjadi masalah adalah Cimex lectularis (kutu busuk biasa). Spesies lainnya yang dikenal adalah C. rotundus (hemipterus) atau kutu busuk tropis, dan C. columbarius atau kutu busuk merpati. Inang dari kutu bermacam-macam tergantung pada spesiesnya, contohnya adalah kelelawar, burung, dan manusia. Istilah bed bug atau kutu kasur menunjukkan bahwa kutu ini menghisap darah inang pada waktu inang tertidur, oleh karena itu kutu sering ditemukan di tempat tidur atau sarang inang. Namun kutu juga ditemukan pada karpet, busa kursi, sofa, dan tempat tersembunyi lainnya. Tidak seperti pada kutu penghisap (anoplura) yang selama hidupnya berada ditubuh inangnya, pada kutu busuk mendatangi inangnya apabila ingin menghisap darah saja. Kutu dewasa dapat mencapai ukuran tubuh sekitar 0,64 cm. C lectularius memiliki warna tubuh mulai dari kecoklatan hingga coklat-oranye. Kutu tidak memiliki sayap sebagai bentuk adaptasi terhadap aktivitasnya yang cenderung berdiam diri menunggu inang. Kutu memiliki sifat yang adaptif, lincah, dan tangkas. Kutu ini mampu hidup tanpa menghisap darah hingga 1 tahun lamanya. Kutu busuk betina mampu bertelur 150-200 butir selama hidupnya dengan rata-rata 2-3 butir perharinya. Telur berwarna putih dengan bentuk memanjang agak melengkung dengan operkulum pada ujung lainnya. Panjang telur dapat mencapai 1mm. Pada suhu 280C telur dapat menetas dalam waktu 5-6 hari menghasilkan nimpha yang mirip dengan dewasanya. Setiap mengalami molting setidaknya nimpha ini menghisap darah satu kali. Tidak terdapat bagian tubuh spesifik yang disukai kutu sebagai tempat penghisapan darah, daerah yang dihisap adalah kulit yang terpapar. Waktu yang diperlukan untuk mengisi penuh perut kutu dengan darah adalah 10 hingga 12 menit tergantung pada pembuluh kapiler yang ditusuk. Tusukan kutu ini lebih cenderung mengganggu daripada membahayakan. Saat menusuk inang, kutu akan mengeluarkan salivanya sambil menghisap darah guna menghambat penggumpalan darah. Adanya saliva ini Gambar 1. Morphological of Bed bugs untuk sebagian orang yang sering terekpos oleh tusukan kutu ini akan menyebabkan reaksi alergi berupa gatal-gatal dan pembengkakan. Beberapa obat anti-histamine dan anti-inflammatory dapat dijadikan jalan keluar untuk mengurangi ketidak nyamanan ini. Sebagian orang lainnya tidak mengalami adanya alergi dengan tusukan kutu ini. Pada dasarnya kutu busuk merupakan serangga nocturnal, dan siang hari muncul jika sangat lapar. Dapat dikatakan bahwa kutu ini aktif pada waktu sebelum menjelang fajar. Apabila terdapat kutu diwaktu siang hari mungkin dikarenakan tidak mendapatkan jatah darah diwaktu puncak-puncak aktifnya. Kutu busuk dewasa dapat hidup hingga 4 tahun dari pangan yang tidak menentu. Kutu ini dapat mendeteksi keberadaan inangnya melalui sensor panas tubuh. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keberadaan kutu ini dirumah kita : Meningkatkan pemaparan pada temperatur diatas 490 C atau dibawah 00C. Gunakan vacum cleaner untuk membersihkan karpet, fulniture yang diindikasikan sebagai sarang kutu, dan celah pada kayu dan ukiran. Cuci kain yang telah terinfeksi Bungkus dengan plastik karpet yang telah terinfeksi agar mengisolasi kutu untuk keluar. Insektisida debu mengandung glass ground atau bubuk silica yang bersifat kasar (abrasive) dan merupakan agen pengering (drying agents) yang dapat mengurangi kelembaban lokasi hidup kutu yang mengakibatkan kutu mati secara lambat laun. Insektisida dapat merusak kemampuan kutu dalam bereproduksi, sehingga cara ini tidak membunuh secara langsung (insect growth regulators). Pengasapan (fumigation) dengan menggunakan gas beracun. Daftar Pustaka Layton, Julia.-. http// : howstuffworks.com. Download pada tanggal 21 April 2007. Diketik pada 12 April 2007.