BEBERAPA ISTILAH DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN BESERTA PENJELASAN Pentingnya Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Kotler dan Keller (2009) dalam bukunya menyatakan bahwa komunikasi pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Dari pengertian ini, bisa dikatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan segala bentuk upaya perusahaan untuk terciptanya sebuah komunikasi dengan konsumen. Komunikasi pemasaran dapat memberitahukan dan memperlihatkan kepada konsumen bagaimana dan mengapa produk digunakan, untuk orang seperti apa produk dibuat, kapan dan dimana produk dapat digunakan. Komunikasi pemasaran yang baik dapat menanamkan bentuk produk dan merek milik perusahaan ke dalam ingatan konsumen dan pada akhirnya terciptalah citra produk dan merek. Jika konsumen telah mengingat produk dan merek perusahaan dengan baik, yang menghasilkan sebuah citra dimata konsumen, maka konsumen akan dengan mudah menciptakan permintaan untuk produk tersebut. Periklanan (Advertising). Periklanan adalah salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran. Kotler dan Keller (2009) mendefinisikan periklanan sebagai semua bentuk berbayar atas presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Sehingga, segala bentuk kegiatan periklanan membutuhkan biaya. Biaya yang dikeluarkan akan sebanding dengan manfaat yang diperoleh karena cakupan iklan sangat luas. Iklan dapat kita temukan dalam media cetak maupun elektronik. Cakupan setiap media berbeda-beda. Tetapi dari sekian banyak media, televisi merupakan media yang sangat popular di masyarakat, sehingga iklan di televisi dapat mencakup semua elemen masyarakat. Disini, komunikasi pemasaran hanya berlangsung satu arah. Tidak ada interaksi antara produsen dan konsumen dikarenakan ada keterbatasan dari media yang digunakan. Personal Selling (Penjualan Personal). Penjualan Personal juga termasuk dalam bauran komunikasi pemasaran. Kegiatan penjualan personal sering kita temukan, salah satunya ketika ada sales-sales yang datang ke rumah. Sales-sales ini merupakan bagian dari kegiatan penjualan personal. Dalam bauran komunikasi pemasaran ini, terdapat interaksi langsung dengan satu atau lebih pembeli yang dirasa memiliki peluang untuk melakukan beberapa kegiatan pemasaran. Kegiatan itu seperti melakukan presentasi atau bisa disebut melakukan penawaran. Kemudian timbullah rasa penasaran konsumen terhadap produk yang dipresentasikan sehingga terjadi kegiatan tanya jawab. Jika sales dapat menarik hati konsumen, maka akan terjadi pemesanan produk. Promosi Penjualan (Sales Promotion). Dilihat dari asal katanya, bauran komunikasi pemasaran ini menitik beratkan kegiatan promosi. Jika kita berbicara masalah promosi atau sebut saja promo, masyarakat sering mengingat bahwa produk tersebut sedang didiskon. Promosi penjualan bertujuan untuk mendorong konsumen mencoba produk baru, membeli pada saat itu juga, atau pun mendorong pembelian produk lebih banyak. Kegiatan komunikasi pemasaran ini bersifat jangka pendek dengan memberikan insentif atau bonus kepada konsumen. Konsumen yang berpikir “tidak ada kesempatan untuk kedua kalinya” akan menggunakan kegiatan promosi penjualan ini untuk membeli produk lebih banyak dari biasanya. Public Relation and Publisitas (Hubungan Masyarakat dan Publisitas). Kotler dan Keller (2009) mendefinisikan sebagai beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya. Dari definisi sangat jelas bahwa kegiatan komunikasi pemasaran ini tidak hanya memimbulkan interaksi dengan konsumen, tetapi interaksi dengan semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan (stakeholder). Kegiatan komunikasi pemasaran dapat kita temukan dalam bentuk seminar, laporan tahunan, donasi amal, hubungan komunitas, dll. Direct Marketing (Pemasaran Langsung). Dari segi kata, kegiatan pemasaran ini dilakukan secara langsung. Tetapi, produsen dan konsumen tidak saling bertatap muka. Teknologi yang berkembang sangat pesat memungkinkan hal ini terjadi. Melalui media seperti surat, e-mail, telepon, faksimile, produsen melakukan kegiatan komunikasi secara langsung. Komunikasi ini bertujuan untuk berdialog, meminta respon, mempromosikan produk kepada pelanggan atau konsumen. Sifat dari komunikasi pemasaran ini tertuju pada konsumen atau pelanggan yang dianggap prospek. Word of Mouth (Berita dari Mulut ke Mulut). Dalam bukunya, Kotler dan Keller (2009) mengartikan sebagai komunikasi lisan antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa. Word of mouth dapat menguntungkan perusahaan dan dapat pula merugikan, dikarenakan sifatnya yang subjektif pengalaman pribadi konsumen. Jika konsumen memiliki pengalaman buruk terhadap suatu produk, tentu dapat merugikan perusahaan, begitu pula sebaliknya. Media penyebaran word of mouth tidak berbasis pada teknologi. Sedangkan word of mouth yang berbasis teknologi dibagi menjadi buzz dan viral marketing. Buzz Marketing. Menurut Co-Founder JasaArtikel.com Agus Siswoyo, buzz marketing adalah teknik pemasaran suatu produk atau jasa untuk menghasilkan bisnis melalu informasi dari mulut ke mulut. Informasi dari mulut ke mulut ini dapat dengan mudah menyebar jika buzz marketing dilakukan oleh orang penting, popular, atau memiliki pengaruh. Saat ini, kita sering menemukan pemasaran melalui twitter lewat kicauan atau biasa disebut twit. Twit ini merupakan salah satu contoh buzz marketing. Buzz marketing memanfaatkan kelebihan dari orang yang mempromosikan produk yaitu kepopulerannya. Dengan adanya buzz marketing, produsen berharap konsumen bertindak sesuai perkataan atau tindakan yang idola mereka lakukan. Viral Marketing (Pemasaran Viral). Dalam bukunya, Kotler dan Keller (2009) menjelaskan pemasaran viral sebagai kegiatan pemasaran menggunakan internet untuk menciptakan efek berita dari mulut ke mulut untuk mendukung usaha dan tujuan pemasaran. Berita ini menyebar secara suka rela dari satu orang ke lainnya dengan menggunakan teknologi. Fenomena seperti ini sering kita temukan dalam bentuk sms ataupun privet massage di FB yang berisi informasi pemasaran yang meminta kita untuk menyebarkan informasi itu ke orang lain. Intinya, pemasaran viral merupakan berita mulut ke mulut dalam dunia maya. Event Sponsorship. Menurut Kotler dan Keller (2009), event sponsordhip merupakan kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu. Perusahaan pemberi sponsor memiliki kesempatan khusus untuk lebih dekat dengan kehidupan pribadi konsumen. Jika dikelola dengan tepat, perusahaan yang mensponsori sebuah kegiatan akan dapat memperluas dan memperdalam hubungan dengan konsumen sasaran. Internet Marketing. Dari segi kata, internet marketing dialih bahasakan menjadi pemasaran internet. Kita pun dapat mendefinisikannya dengan mudah, sebagai kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui media internet. Menurut Armstrong dan Kotler (2004:74) internet marketing adalah sisi pemasaran dari e-commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet. Kegiatan pemasaran dalam dunia internet tidak jauh berbeda dengan pemasaran konvensional yang pada umumnya meliputi kegiatan periklanan, penulisan kalimat-kalimat pemasaran biasa disebut copywriting. Daftar Pustaka Kotler, Philip., dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid 2. Terjemahan oleh Adi Maulana dan Wibi Hardani. Jakarta: Erlangga. Mauren Anindya., 2013, Apa itu Buzz Marketing?, [online], (http://netpreneur.co.id/apa-itubuzz-marketing/#.UcVKpdhdhww, diakses tanggal 22 Juni 2013) Iim Fahima Jachja., 2006, Apa Itu Viral Marketing?., (http://www.virtual.co.id/blog/online-communications/apa-itu-viral-marketing/, [online], diakses tanggal 22 Juni 2013) Rosie., 2011, Pengertian Internet Marketing., [online], (http://www.dirosie.com/2011/08/pengertian-internet-marketing.html, diakses tanggal 22 Juni 2013) Daftar Gambar Sourabh Bhunje., 2013, Marketing Communication., [online], (http://theegeek.com/marketingcommunication/, diakses tanggal 22 Juni 2013)