Transmisi Data Rijal Fadilah Review Sistem Komunikasi • Data – Entitas yg melambangkan suatu pengertian – Jenis : data analog & data digital • Signal / Sinyal – Suatu bentuk/cara utk menyalurkan data – Jenis : signal analog & signal digital Data & Signal • Untuk dapat dikirimkan, data harus diubah dahulu menjadi suatu sinyal yang sesuai dengan persyaratan sistem transmisi yang digunakan • Umumnya menggunakan sinyal digital untuk data digital dan sinyal analog untuk data analog. Namun sinyal digital juga dapat digunakan untuk membawa data analog dan sebaliknya. • Untuk mengubah Data menjadi sinyal digunakan teknik encoding Teknik Encoding • • • • Data Analog, Sinyal Analog Data Analog, Sinyal Digital Data Digital, Sinyal Analog Data Digital, Sinyal Digital Signal Analog Signal Digital Data & Signal Signal Analog Signal Digital Data Analog Dua Alternatif: (1) Signal menempati spektrum yang sama sebagai analog data; (2) Data analog ditandai agar menempati bagian spektrum yang berlainan Data Analog yang ditandai dengan menggunakan sebuah kodek agar menghasilkan suatu digital bit stream Data Digital Dua alternatif: (1) signal terdiri dari dua level voltage untuk Data Digital disandikan dengan menggambarkan dua nilai biner; (2) menggunakan modem untuk digital data ditandai agar menghasilkan signal analog menghasilkan suatu digital signal dengan sifat-sifat yang diinginkan Perlakuan Signal Signal Analog Signal Digital Transmisi Analog Transmisi Digital Disebarkan melalui amplifier; perlakuan yang sama apakah signal dipergunakan untuk menggambarkan data analog ataukah untuk menggambarkan data digital Anggap saja sinyal analog menggambarkan data digital. Signal disebarkan melalui repeater; pada masing-masing repeater, digital data diperoleh kembali dari signal yang masuk dan dipergunakan untuk menghasilkan analog signal keluar yang baru Tidak dipergunakan Signal digital menampilkan stream 1 dan 0, yang bisa menggambarkan data digital atau menggambarkan pengkodean data analog. Signal disebarkan melalui repeater; pada masing-masing repeater; deretan 1 dan 0 diperoleh kembali dari signal yang masuk dan dipergunakan untuk menghasilkan digital signal keluar yang baru Modulasi • Modulasi adalah proses penggabungan data (sinyal informasi) yang akan dikirim dengan gelombang pembawa, sehingga memungkinkan sinyal tsb ditransmisikan melalui communication channel. • Penggabungan dilakukan dengan mengubah-ubah besaran tertentu dari gelombang pembawa sesuai dengan bentuk sinyal informasi Data Analog, Signal Analog • Modulasi analog – Amplitude Modulation (AM) • Amplitudo gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi – Frequency Modulation (FM) • Frekuensi gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi – Phase Modulation (PM) • Phase gelombang pembawa sesuai bentuk sinyal informasi • Dipandang sebagai “special frequency modulation diubah-ubah case” dari Modulasi Analog Data Digital, Signal Digital • Modulasi digital Sinyal informasi hanya merepresentasikan dua keadaan (“1” atau “0”) – Amplitude Shift Keying (ASK) • Sinyal informasi direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa – Frequency Shift Keying (FSK) • Sinyal informasi direpresentasikan dalam perubahan frekuensi gelombang pembawa – Phase Shift Keying (PSK) • Sinyal informasi direpresentasikan dalam perubahan phase gelombang pembawa Modulasi Digital Tujuan Modulasi • Memudahkan pemancaran (radiasi) – Penggeseran spektrum frekuensi sinyal dari domain frekuensi rendah ke radio frequency (RF) untuk dapat dipancarkan (apabila communication channel berupa sistem radio) • Modulasi untuk multiplexing – Mentranslasikan sinyal ke spektrum frekuensi atau time slot yang berbeda-beda untuk memungkinkan beberapa sinyal ditransmisikan melalui channel yang sama • Mengatasi keterbatasan perangkat – Perangkat untuk sinyal processing (filter, amplifier) bekerja optimal pada frekuensi dan bandwidth tertentu – Modulasi dapat digunakan untuk mentranslasikan sinyal ke frekuensi yang sesuai dengan kemampuan perangkat Tujuan Modulasi • Frequency assignment – Menentukan frekuensi kerja dari pemancar (radio, televisi dsb) • Mengurangi noise dan interferensi – Efek dari noise dan interferensi dapat diminimalisir dengan menggunakan type modulasi tertentu dengan bandwidth yang lebih lebar dari bandwidth sinyal – Ada “trade-off” antara pengurangan noise dengan penambahan bandwidth Data Analog, Signal Digital • Digitalisasi – Mengubah data analog ke data digital – Selanjutnya data digital tersebut akan dapat dikirim dalam bentuk sinyal digita • Proses konversi analog ke digital dengan teknik Pulse Code Modulation (PCM) – Sampling • Syarat: laju sampling harus lebih besar dari dua kali frekuensi tertinggi sinyal data – Kuantisasi – Pengkodean Konversi Sinyal Analog ke Digital Sinyal Analog Sampling 8 7 6 5 4 3 2 1 Quantization -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 Coding 1101 1001 0011 0010 1010 Data Digital, Signal Digital • Data Digital berupa bit-bit binari: 0 atau 1 • Sinyal digital – berupa pulsa-pulsa tegangan listrik yang bersifat diskrit – Setiap pulsa adalah sebuah elemen sinyal – Data binari akan diubah (encoded) menjadi elementelement sinyal • Contoh teknik encoding data digital ke sinyal digital: – Non Return to Zero – Level (NRZ-L) – Bipolar AMI Non Return To Zero – Level (NRZ-L) • Dua tegangan listrik yang berbeda untuk bit-bit 0 dan 1 • Tegangan listrik konstan selama interval bit • Umumnya digunakan tegangan konstan negatif untuk bit 1 dan tegangan konstan positif untuk 0 • Teknik yang paling sederhana Bipolar - AMI • Untuk kehandalan digunakan teknik yang lebih kompleks, mis: Bipolar – AMI • Bit 0 dilambangkan dengan sinyal tanpa tegangan • Bit 1 dilambangkan dengan pulsa negatif atau positif • Sebuah pulsa akan mengubah polaritas