ETC Menjadi Alternatif Cepat Dalam Pengembalian Investasi Salah

advertisement
ETC Menjadi Alternatif Cepat Dalam Pengembalian Investasi
Salah satu hal yang penting dalam Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) yakni kepastian
pengembalian investasi yang dibayar melalui pendapatan proyek oleh pengguna, konsekuensinya
harus ada sistem transaksi yang mempermudah semua pihak, baik pengguna maupun penyedia
layanan. Dalam hal ini penggunaan sistem Electronic Toll Collection (ETC) dapat mempermudah
sistem transaksi semua pihak.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib dalam Diskusi Grup tentang Urgensi dan Strategi
Penerapan Pembayaran Tol secara Non Tunai, di Jakarta Selasa (01/03) mengatakan ETC ini
memiliki beberapa keuntungan, selain dapat mengurai kemacetan dan mendukung manajemen
transportasi modern yang efektif dan efisien. Sistem ini juga merupakan alternatif langkah
percepatan pengumpulan pengembalian investasi bagi investor yang dapat mengurangi resiko
pengembalian investasi.
"Utamanya adalah pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, sistem ini dibangun untuk
memudahkan masyarakat, jika masyarakat merasa tidak nyaman maka kita kaji kembali apa yang
salah dengan penerapan sistem ETC ini karena semua yang berkepentingan harus dibicarakan
termasuk dampak sosial,” tuturnya.
Sementara itu, secara sosial penerapan sistem ini harus dapat memperhatikan kebutuhan tenaga
kerja di industri tol. Hal ini menjadi poin penting karena efisiensi tidak serta merta diartikan
pengurangan tenaga kerja
“Kita tahu di lapangan teknologi masih memiliki keterbatasan dan perlu petugas untuk mengatasi
permasalahan tersebut,” katanya.
Selain itu, diperlukan juga kesadaran dan kepedulian masyarakat pengguna kendaraan roda
empat yang menggunakan jalan tol bahwa teknologi alat bayar tol ini hadir untuk memudahkan dan
memperlancar pelayanan konsumen dan mendukung sistem transportasi modern yang efektif dan
efisien.
"Namun jika dirasakan oleh masyarakat teknologi ini menyulitkan, harus ada tahapan-tahapan
dalam implementasinya, karena tidak semua masyarakat dapat menerima perubahan tersebut
secara langsung, pemerintah akan atur hal tersebut, termasuk mengkaji benefit untuk investor,”
ujarnya.
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi melakukan pembinaan dalam rangka peningkatan efisiensi dan
page 1 / 2
efektifitas kinerja pelayanan pemerintah di sektor jalan tol, terutama tentang investasi infrastruktur
dalam hal ini kepada perusahaan/investor yang terlibat dalam penyelenggaraan tol dan pihak-pihak
yang terlibat seperti industri perbankan, operator jalan tol, serta asosiasi terkait.
page 2 / 2
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Download