Siaran Pers

advertisement
NO.SP 50/DKNS/OJK/06/2015
Siaran Pers
Ojk: Seminar Ias 41: Agriculture – Peluang Dan Tantangan
Jakarta, 9 Juni 2015. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertempat di Hotel
Indonesia Kempinski menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “IAS 41:
Agriculture – Peluang dan Tantangan”. Acara seminar tersebut diselenggarakan
dalam satu rangkaian kegiatan secara back to back dengan Training For Trainers
(TFT) International Financial Reporting Standards (IFRS), baik untuk peserta
umum dari kalangan akademisi maupun regulator. TFT IFRS untuk peserta
umum dilaksanakan pada tanggal 8 dan 10 Juni 2015 sedangkan TFT IFRS
untuk peserta regulator dilaksanakan pada tanggal 11-12 Juni 2015 yang
keduanya bertempat di OJK Institute.
Dalam seminar IAS 41: Agriculture – Peluang dan Tantangan, OJK menghadirkan
para pembicara dari Malaysia (former chairman of Malaysian Accounting Standard
Board/MASB) dan salah seorang partner dari PwC Malaysia selaku expert dalam
IAS 41 serta pembicara dari dalam negeri yang berasal dari regulator, accounting
standards setter, Emiten dan profesi penunjang Pasar Modal terkait (Akuntan
dan Penilai). Selain dibahas mengenai perlakuan akuntansi yang diatur dalam
IAS 41 dan dampaknya terhadap industri agribisnis, dalam seminar ini juga
dibahas peluang, tantangan, dan perkembangan terbaru dari industri agribisnis
yang dapat menunjang pertumbuhan perekonomian nasional.
Dalam seminar ini diharapkan bisa menghasilkan berbagai pandangan, masukan
dan saran untuk mengantisipasi hal-hal yang diperlukan untuk menerapkan IAS
41 pada saat standar tersebut diadopsi menjadi PSAK dan berlaku efektif di
Indonesia, baik dari segi regulasi maupun kesiapan penyusun laporan keuangan,
Akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan tersebut, dan Penilai yang
melakukan penilaian atas aset biolojik.
Terselenggaranya seminar ini merupakan salah satu bentuk recycling program
IFRS Foundation atas kontribusi yang diberikan OJK. Sebagai salah satu
pengguna International Accounting Standards (IAS) dan International Financial
Reporting Standards (IFRS), Indonesia diminta untuk memberikan kontribusi
terhadap pendanaan IFRS Foundation selaku lembaga yang menerbitkan
IAS/IFRS. Menyadari arti penting proses konvergensi khususnya bagi
perkembangan perekonomian Indonesia, OJK berinisiatif untuk melakukan
pembayaran kontribusi kepada IFRS Foundation mulai tahun 2015 ini.
Sebagai wujud apresiasi terhadap tekad Indonesia mensukseskan program
konvergensi, IFRS Foundation melakukan recycling program atas kontribusi yang
diberikan OJK. Recycling program tersebut antara lain berupa keanggotaan
dalam IFRS Advisory Council, subscriber untuk akses ke online resources IFRS
Foundation, serta penyediaan narasumber IFRS Foundation dalam seminar dan
Training For Trainer (TFT) terkait IFRS.
***

Informasi lebih lanjut:
Direktur Standar Akuntansi dan Tata Kelola I. B. Aditya Jayaantara 
Telpon 021.29600000  Email [email protected].  www.ojk.go.id
Download