ANALISA DAN PERANCANGAN MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN LEMBAGA PENGAJARAN LITTLE ELLO Iqbal Arifien Nursa, Hardian, Albert Sulistyo Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, (021) 53696969 – (021) 53696969, [email protected], [email protected], [email protected]. Iqbal Arifien N, Hardian, Albert Sulistyo, Ir. Fauzie Dahmir, M.Eng. ABSTRAK Tujuan penelitian ini ialah memecahkan masalah manajemen bandwidth pada lembaga pengajaran Little Ello. Metode penelitian dilakukan dengan metode analisa dan metode perancangan. Metode analisa yaitu melakukan analisa kondisi dan masalah yang terjadi lalu dilakukan usulan pemecahan masalah. Metode berikutnya dilakukan perancangan router board mikrotik untuk menyelesaikan masalah manajemen bandwidth yang terjadi. Setelah perancangan selesai, dilakukan simulasi rancangan untuk mengetahui apakah hasil rancangan manajemen bandwidth dapat berjalan dengan baik atau tidak. Hasil yang dicapai pembagian jumlah bandwidth yang sesuai dengan kebutuhan tiap usernya, otentikasi user untuk dapat mengakses internet, dan pemblokiran website – website tertentu yang tidak diperlukan dalam kegiatan belajar atau kerja. Kesimpulan yang didapat setelah melakukan evaluasi uji coba dapat disimpulkan bahwa manajemen bandwidth sudah berjalan dengan baik bisa dilihat dari hasil uji coba yang telah dilakukan. Setiap user telah mendapatkan alokasi bandwidth yang berbeda - beda sesuai dengan kebutuhan sehingga mampu memaksimalkan pemakaian bandwidth secara merata dan membuat bandwidth stabil, ototentifikasi user juga sudah berjalan untuk bisa akses internet serta pemblokiran website telah berhasil. Kata Kunci : bandwidth, manajemen bandwidth, mikrotik. ABSTRACT The purpose of this study is to solve the problem of bandwidth management on teaching institution Little Ello. Methods of research carried out by the analysis methods and design methods. The analysis method is to analyze the conditions and problems that occur and then proposed solutions for the problems. The next method is to design routerboard mikrotik to resolve bandwidth management problem. Once the design is complete, we do simulation to determine whether the design bandwidth management can work well or not. The result shows bandwidth divide equaly to each user, user authentication to access the Internet, and blocking certain websites which are not required in learning activities or employment. The conclusion after evaluating the test can be concluded that the bandwidth management has been going well can be seen from the results of trials that have been done. Every user has different bandwidth allocated according to the needs. It make bandwidth usage stable, user authentication is working now, as well as blocking websites have been successful. Keywords: bandwidth, bandwidth management, mikrotik. PENDAHULUAN Lembaga pengajaran Little Ello adalah lembaga yang memberikan pengajaran bagi anak – anak dari umur tiga hingga tiga belas tahun. Lembaga ini menawarkan berbagai program pengajaran untuk membantu murid mengembangkan pengetahuan – pengetahuan dasar. Dengan perkembangan teknologi informatika sekarang ini, lembaga pengajaran Little Ello pun ikut menerapkan sistem pengajarannya dengan menggunakan internet. Kebutuhan akan jaringan internet dirasakan penting untuk menunjang proses belajar – mengajar. Jaringan internet yang sedang berjalan sekarang ini sering mengalami kendala karena tidak adanya pembagian bandwith internet secara merata. Sering terjadi lag / delay saat beberapa user mengakses internet secara bersama dalam satu waktu sehingga mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di kelas. Keperluan kantor dan kelas serta ditambah lagi dengan fasilitas wi-fi yang ada untuk para pengunjung sehingga apabila tidak adanya pengaturan bandwidth sesuai kebutuhan maka akan menyebabkan terjadinya lag / delay. Masalah yang dihadapi oleh lembaga pengjaran Little Ello adalah pembagian bandwidth yang tidak merata karena tidak ada pengaturan sehingga menyebabkan terjadinya perebutan bandwidth, pengaturan hak akses internet untuk user belum diterapkan sehingga para user bebas mengakses internet, sering terjadi lag / delay bila ada beberapa user mengakses internet secara bersamaan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menyelesaikan masalah perebutan bandwith sehingga kegiatan lembaga pengajaran tidak terganggu lagi, otentikasi user untuk membatasi akses user ke internet dan juga pemblokiran website yang tidak diperlukan pada lembaga pengajaran Little Ello. Manfaat dari penelitian ini adalah di harapkan tidak adanya lagi perebutan bandwidth internet sehingga proses belajar mengajar yang sedang berlangsung tidak terganggu, terdapat otentikasi user untuk akses internet, dan pemblokiran website – website yang tidak diperlukan pada lembaga pengajaran Little Ello. Metode yang digunakan adalah metode perancangan routerboard mikrotik, metode studi pustaka dari literature yang relevan, dan metode observasi berupa pengamatan langsung di lapangan. Penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 bab. Secara garis besar isi dari pendahuluan, landasan teori, metodologi, uji coba, dan simpulan. METODE PENELITIAN Metode penelitan yang dilakukan adalah dengan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dan juga topologi jaringan yang ada. Analisis masalah dilakukan dengan cara wawancara terhadap manajer lembaga pengajaran Little Ello, observasi lapangan untuk mendapatkan data – data dan juga masalah yang dihadapi, melakukan uji coba bandwidth dengan speedtest untuk membuktikan masalah yang terjadi adalah benar. Hasil observasi di lapangan, wawancara, dan juga uji coba bandwidth awal dapat disimpulkan dan dilihat dibawah ini. Kondisi yang ada pada Lembaga Pengajaran Little Ello : 1. Memiliki bandwidth internet sebesar 6 Mbps. 2. Setiap user mendapat bandwidth maksimal sebesar 6Mbps sehingga bila ada beberapa user yang menggunakan internet terjadi lag / delay. 3. Tidak ada otentikasi user untuk mengakses internet yang menyebabkan penggunaan akses internet secara sembarangan 4. Tidak ada pemblokiran website yang tidak diperlukan pada lembaga pengajaran Little Ello. Kebutuhan yang diinginkan Lembaga Pengajaran Little Ello yang menjadi masalah untuk diselesaikan : 1. Manajemen bandwidth internet sesuai dengan kebutuhan user sehingga tidak terjadi perebutan bandwidth. 2. Otentikasi user untuk akses internet dengan user login. 3. Pemblokiran website- website yang tidak diperlukan sesuai permintaan dari lembaga pengajaran Little Ello Gambar 1 Topologi Jaringan Lembaga pengajaran Little Ello yang sedang berjalan. Topologi yang digunakan lembaga pengajaran adalah topologi star. Lembaga pengajaran menggunakan router wireless sebagai alat routing internet dan juga acces point wifi. Terdapat 3 switch yang terhubung dengan seluruh komputer di lembaga pengajaran Little Ello. Lembaga Pengajaran memiliki bandwidth internet sebesar 6 Mbps untuk para pengguna. Hasil uji coba bandwidth awal untuk membuktikan adanya masalah yang terjadi pada jaringan lembaga pengajaran Little Ello. Gambar 2 Tampilan Hasil Uji Coba bandwidth awal menggunakan speedtest. Dari hasil speedtest diketahui bahwa 1 user mendapat bandwitdth sebesar 6 Mbps yang berarti jumlah maksimum bandwidth pada Lembaga Pengajaran Little Ello. Bila ada 2 user yang menggunakan internet maka terjadi perebuta perebutan bandwidth, kedua user tidak mendapat bandwidth yang sama. Sama halnya dengan 3 user, bandwidth yang didapat tidak rata dan terjadi perebutan bandwidth sehingga jaringan internet melambat. Hasil uji coba speedtest ini menujukan tidak ada manajemen bandwidth th dan terjadi perebutan bandwidth pada jaringan internet Lembaga Pengajaran Little Ello. Setelah melakukan analisa permasalahan, analisa kebutuhan user, dan juga analisa sistem jaringan yang ada, pemecahan masalah yang kami tawarkan adalah melakukan instalasi dan konfigurasi router mikrotik pada sistem jaringan lembaga pengajaran Little Ello untuk melakukan manajemen bandwidth sehingga dapat membagi bandwidth sesuai dengan kebutuhan user, otentikasi user untuk akses internet, dan pemblokiran website yang tidak diperlukan. Gambar 3 Rancangan Topologi Jaringan yang Baru. Dengan rancangan jaringan baru, router wireless diubah menjadi router board mikrotik. Switch yang digunakan dibagi menjadi per lantai. Pada lantai 1 switch digunakan oleh 7 PC dibagi menjadi 4 PC untuk ruang staff / guru, 1 PC untuk ruang manager, 1 PC untuk bagian administrasi, dan 1 PC untuk bagian gudang. Pada lantai 2 dan 3 switch digunakan kepada 18 PC dengan total 6 kelas yang berisi 3 PC untuk tiap kelasnya. Wireless router yang sebelumnya digunakan sebagai router utama dijadikan acces point wifi. Ketiga switch dan wireless router disambungkan ke router mikrotik agar dapat dilakukan konfigurasi manajemen bandwidth. Pembagian bandwidth untuk tiap user akan berdasarkan pada user profile yang akan dibuat pada routerboard mikrotik. Dengan demikian maka dibuatkan user profile dan pengaturan jumlah bandwidth sebagai berikut : Tabel 1 Pembagian Bandwidth dan User Profile. No User Profile Bandwidth maksimal 1 Manager 1 Mbps 2 Staff 1,5 Mbps 3 Kelas 3 Mbps 4 Wi-fi 512 Kbps Total 6 Mbps Pembagian bandwidth akan bersifat dinamis. Bila ada 1 user menggunakan user profile tertentu maka akan mendapatkan bandwidth maksimal. Namun bila ada beberapa user menggunakan user profile yang sama maka bandwidth akan terbagi sama rata sesuai banyaknya user. User profile tersebut juga akan berfungsi sebagai otentikasi user untuk akses internet dengan ID dan password. Setelah konfigurasi bandwidth akan dilakukan pemblokiran website – website yang tidak diperlukan, dan konfigurasi otentikasi user untuk akses internet. HASIL DAN BAHASAN Setelah melakukan uji coba simulasi rancangan menggunakan Router Board Mikrotik yang telah dikonfigurasi, pembagian bandwidth dapat berjalan dengan baik. Terbukti dari hasil uji coba (hasil rata-rata dari jumlah bandwidth) yang dilakukan sebanyak 3 kali untuk masing – masing user profile oleh 3 user yang tertera pada tabel dibawah ini. 1. Hasil Uji Coba Simulasi Bandwidth Tabel 2 Hasil Uji Coba Bandwidth Management User Manager. Jumlah Bandwidth Latency User 1 Rata – Rata Bandwidth 0.97Mbps 12 0.97Mbps Tabel 3 Hasil Uji Coba Bandwidth Management User Staff. Jumlah Bandwidth Latency User Rata – Rata Bandwidth 1 1.47Mbps 12 1.47Mbps 2 0.76Mbps 18 0.75Mbps 0.74Mbps 12 0.51Mbps 22 0.51Mbps 11 0.51Mbps 23 3 0.51Mbps Tabel 4 Hasil Uji Coba Bandwidth Management User Kelas. Jumlah Bandwidth Latency User Rata – Rata Bandwidth 1 2.87Mbps 11 2.87Mbps 2 1.61Mbps 12 1.615Mbps 1.62Mbps 12 1.04Mbps 18 1.13Mbps 10 1.04Mbps 20 3 1.07Mbps Tabel 5 Hasil Uji Coba Bandwidth Management User Wi-Fi. Jumlah Bandwidth Latency User Rata – Rata Bandwidth 1 0.49Mbps 9 0.49Mbps 2 0.37Mbps 12 0.38Mbps 0.39Mbps 9 0.17Mbps 15 0.16Mbps 10 0.17Mbps 10 3 0.166Mbps Pada tabel hasil uji coba diatas menunjukan bahwa konfigurasi bandwidth management pada router board mikrotik sudah berjalan dengan baik. Terlihat pada jumlah user yang menggunakan suatu user profile mempengaruhi jumlah bandwidth yang didapat oleh tiap user. Sebagai contoh bila hanya satu user yang menggunakan user profile kelas maka user tersebut akan mendapat sebesar 3 Mbps. Bila ada dua user maka masing-masing user mendapat bandwidth sebesar 1.61 Mbps dan 1.62 Mbps dengan rata-rata 1.615 Mbps. Rata-rata bandwidth yang didapat dari beberapa user menjadi pembanding apakah bandwidth sudah terbagi rata atau belum. Dapat dilihat dari rata – rata bandwidth yang didapat sesuai dengan bandwidth yang didapat setiap user, hal ini menunjukan pembagian bandwidth sudah merata dan berjalan dengan baik. 2. Hasil Uji Coba Konfigurasi Otentikasi User. Gambar 4 Tampilan otentikasi user dengan ID dan password melalui browser. Otentikasi user untuk akses internet dengan ID dan password melalui browser. Setiap user yang ingin mengakses internet harus melakukan login user via browser untuk bisa mendapat akses internet. Hal ini menunjukan otentikasi user untuk akses internet berjalan dengan baik dan semestinya. 3. Hasil Uji Coba Konfigurasi Blok Website Gambar 5 Tampilan blok website. Uji coba rancangan pemblokiran website telah berjalan. Dapat dilihat pada gambar diatas bila user mencoba mengakses website yang telah di blok maka akan keluar tampilan seperti diatas pada browser. Setelah melakukan uji coba simulasi rancangan routerboard mikrotik dan juga evaluasi hasil uji coba simulasi, hasil yang didapatkan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya untuk memecahkan masalah. Hasil simulasi rancangan untuk memecahkan masalah pada lembaga pengajaran Little Ello sudah menujukan rancangan telah berjalan sebagaimana mestinya. SIMPULAN DAN SARAN Setelah dilakukan konfigurasi router board mikrotik untuk bandwidth management, uji coba konfigurasi serta evaluasi. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa 1. Telah ada pembagian dan pembatasan jumlah bandwidth sesuai dengan kebutuhan user. 2. Otentikasi user untuk akses internet dengan login id dan password telah berjalan. 3. Pemblokiran website yang tidak diperlukan telah berjalan. Adapun saran yang dapat diberikan pada Lembaga Pengajaran Little Ello untuk meningkatkan dan mengembangkan penggunaan bandwidth adalah sebagai berikut 1. Melakukan penambahan bandwidth agar menjadi lebih besar agar dapat mengakses informasi lebih cepat dan user mendapat pembagian bandwidth yang lebih besar ketika traffic tinggi. 2. Diharapkan alokasi bandwidth yang diberikan pada User Wi-fi diperbesar agar kecepatan bandwidth setiap user bertambah. REFRENSI Athailah. (2013). Panduan Singkat Menguasai Router Mikrotik untuk Pemula. Jakarta: Media Kita. Comer, D. (2005). Computer Networks and Internets. (4th Edition). New Jersey: Prentice Hall. Sofana, I. (2010). Pengantar Jaringan Komputer dan CISCO CCN. Bandung: Informatika.. Lammle, T. (2013), CCNA routing and switching study guide. USA: John Willey & Sons, Inc. Tanenbaum, A & David J, W. (2011). Computer Networks. (5th Edition). USA: Pearson Education, Inc. RIWAYAT PENULIS Iqbal Arifien Nursa lahir di Jakarta pada 24 Oktober 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang School of Computer Science pada 2015. Hardian lahir di Jakarta pada 26 April 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang School of Computer Science pada 2015. Albert Sulistyo lahir di Jakarta pada 06 Desember 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang School of Computer Science pada 2015.