BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan kemudian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Model perkiraan kebutuhan biaya pemeliharaan jalan di Kabupaten Karangasem adalah sebagai berikut: a. Untuk pemeliharaan jalan kondisi baik model perkiraan kebutuhan biayanya adalah Ŷ = 17.513,414 X1 dengan adjusted R2 = 0,980. Ŷ merupakan variabel dependen kebutuhan biaya pemeliharaan jalan kondisi baik di Kabupaten Karangasem dan X1 merupakan variabel independen panjang jalan. b. Untuk pemeliharaan jalan kondisi sedang model perkiraan kebutuhan biayanya adalah Ŷ = 367.666,967 X1 dengan adjusted R2 = 0,986. Ŷ merupakan variabel dependen kebutuhan biaya pemeliharaan jalan kondisi sedang di Kabupaten Karangasem dan X1 merupakan variabel independen panjang jalan. 2. Besarnya perkiraan kebutuhan biaya pemeliharaan jalan di Kabupaten Karangasem adalah sebagai berikut (asumsi pembiayaan 100%): a. Untuk pemeliharaan jalan kondisi baik di Kabupaten Karangasem pada tahun 2008, besarnya perkiraan kebutuhan biaya adalah Rp. 6.377.869.000,00. b. Untuk pemeliharaan jalan kondisi sedang di Kabupaten Karangasem pada tahun 2008, besarnya perkiraan kebutuhan biaya adalah Rp. 49.840.905.000,00. 6.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 103 1. Untuk penelitian selanjutnya perlu dipikirkaan mengenai variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap kebutuhan biaya pemeliharaan jalan selain variabel panjang jalan, lebar jalan dan jenis lapisan perkerasan, seperti variabel kelas jalan dan nilai IRI (International Rougnes Index) suatu jalan. 2. Selain itu juga perlu diteliti mengenai pengaruh variabel luas jalan (panjang x lebar) terhadap kebutuhan biaya pemeliharaan jalan sebagai pengganti variabel panjang dan lebar jalan. 3. Dalam penyusunan model perlu dipikirkan model yang berbasis kecamatan. 4. Data pekerjaan/pemeliharaan terakhir yang dilakukan pada suatu jalan sangat perlu diinventaris sehingga dapat diketahui interval waktu pekerjaan/pemeliharaan yang dilakukan pada suatu jalan. 5. Untuk pemeliharaan jalan kondisi rusak dan rusak berat juga perlu disusun suatu model perkiraan kebutuhan biaya sehingga sistem penanganan jalan dapat dilaksanakan dengan optimal. 104 DAFTAR PUSTAKA Departemen Pekerjaan Umum (2005), Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 78/PRT/M/2005 tentang Leger Jalan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum (1992), Manual Pemeliharaan Rutin Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum (1995), SK Menteri PU Nomor: 77/KPTS/Db/1990 tentang Petunjuk Teknis Perencanaan dan Penyusunan Program Jalan Kabupaten, Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Draper, N. R. dan Smith, H. (1992), Analisis Regresi Terapan, Cetakan Kedua, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ghozali, I. (2006), Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Gujarati, D. (2003), Basic Econometric, Mc-Grawhill, New York. Kodoatie, R. J. (2003), Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur, Cetakan Ketiga, Pustaka Pelajar, Semarang. Pemerintah Republik Indonesia (1993), Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia (2004), Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia (2004), Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia (2004), Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan, Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia (2006), Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan, Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta. Puslitbang Prasarana Transportasi Departemen Pekerjaan Umum (2005), Seri Panduan Pemeliharaan Jalan Kabupaten, Puslitbang Prasarana Transportasi Departemen Pekerjaan Umum, Bandung. Raharjo, U., et. all (-), Buku Ajar Manajemen Aset, Pusat Pendidikan Keahlian Teknik, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Bandung. Santoso, B. (1997), Manajemen Proyek, Cetakan Pertama, PT. Guna Widya, Jakarta. Siregar, D. D. (2004), Manajemen Aset, Cetakan Pertama, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Soeharto, I. (2001), Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operasional, Cetakan Kedua, Erlangga, Jakarta. 105 Sudarmanto, R. G. (2005), Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta. Sukirman, S. (1999), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung. Sulaiman, W. (2004), Analisis Regresi Menggunakan SPSS Contoh Kasus dan Pemecahannya, Cetakan Pertama, ANDI, Yogyakarta. Supranto, J. (2004), Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi, Cetakan Pertama, PT Rineka Cipta, Jakarta. 106