BAB X DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC Tujuan Pembelajaran : - Memahami Dasar-dasar listrik AC - Mengetahui prinsip kerja dan kontruksi Generator A. PERBEDAAN AC DAN DC Perbedaan arus bolak-balik dan arus searah sebagai berikut : AC DC Mempunyai frequensi tidak mempunyai frekuensi Mempunyai beda phase tidak mempunyai beda phase Berkekuatan tinggi berkekuatan lemah sampai sedang Alasan – alasan mengapa arus AC banyak digunakan : 1. AC generator tidak mempunyai commutator sehingga memungkinkan untuk menghasilkan tenaga besar dgn kecepatan tinggi. 2. Tegangan generator dapat dinaikkan dan diturunkan sesuai kebutuhannya melalui step up transformator. 3. Motor induksi AC lebih ekonomis dibandingkan dgn motor arus searah. B. GENERATOR GENERATOR bekerja berdasarkan prinsip induksi elektro magnet oleh Faraday. Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetic menjadi energi listrik. Prinsip kerja generator adalah menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan di antara celah kutub utara – selatan sebuah magnet. Pada generator AC terdapat dua buah cinicin luncur yang berhubungan dengan tiap cincin berhubungan dengan tiap ujung kumparan. Pada generator DC hanya terdapat sebuah cincin yang terbelah di tengahnya disebut cincin belah ( komutator ). 1 Generator yang menghasilkan arus listrik bolak-balik disebut generator arus bolakbalik (generator AC) atau alternator. Generator yang menghasilkan arus listrik searah disebut generator arus searah (generator DC). Sewaktu kumparan pada Gambar B.1 diputar dalam medan magnetik yang dihasilkan di antara celah kutub utara-selatan, satu sisi kumparan (sisi ab) bergerak ke atas, sedangkan sisi lainnya (sisi cd) bergerak ke bawah. Supaya sisi-sisi kumparan bergerak seperti ini, arus listrik induksi yang dihasilkan pada sisi ab haruslah dari a ke b dan pada sisi cd haruslah dari c ke d. Arus induksi ini menyebabkan galvanometer menyimpang ke kiri. Gambar B.1 Setelah seperempat putaran, posisi kumparan adalah seperti pada Gambar 5.10. Pada posisi vertikal ini, garis-garis gaya magnetik yang dipotong oleh kumparan sudah mencapai maksimum sehingga pada saat itu tidak terjadi perubahan garisgaris gaya magnetik yang dipotong oleh kumparan. Ini mengakibatkan pada ujungujung kumparan tidak timbul ggl induksi sehingga arus induksi otomatis tidak mengalir melalui kumparan dan galvanometer menunjuk nol. Gambar B.2 Gambar B.3 2 Setelah setengah putaran,posisi kumparan seperti pada gambar B.3 Sisi ab yang pada gambar B.1 bergerak ke atas sekarang bergerak ke bawah, sedangkan sisi cd yang pada Gambar B.1 bergerak ke bawah sekarang bergerak ke atas. Arus listrik yang mengalir pada sisi ab sekarang adalah dari b ke a (berlawanan dengan Gambar B.1), sedangkan arus pada sisi cd adalah dari d ke c (juga berlawanan dengan Gambar B.1). Tampak jarum galvanometer menyimpang ke kanan (berlawanan dengan Gambar B.1). Setelah tiga perempat putaran, posisi kumparan kembali vertikal dan arus induksi tidak mengalir melalui kumparan, seperti pada Gambar B.2. Setelah satu putaran lengkap, posisi kumparan kembali seperti semula (Gambar B.1). Jadi, dengan memutar kumparan dalam medan magnetik kita peroleh arus listrik induksi yang mengalir melalui kumparan dan rangkaian luar, yang ternyata bolakbalik. Pada suatu selang waktu tertentu arus listrik mengalir ke suatu arah tertentu dan pada selang waktu lainnya arus listrik mengalir ke arah yang berlawanan. Besar arus listrik pun berubah-ubah. Arus listrik yang besar dan arahnya selalu berubah-ubah ini disebut arus listrik bolak-balik atau AC (alternating current). Arus listrik yang arahnya tetap disebut arus listrik searah atau DC (direct current). Sebuah generator AC sederhana ditunjukkan pada Gambar B.4 Generator AC dikenal juga dengan sebutan alternator. Gambar B.4 Alternator sederhana ini digunakan untuk menjalankan sebuah lampu pijar kecil yang dihubungkan di ujung-ujung terminal. Seperti pada percobaan sebelumnya, dengan memutar kumparan maka ggl bolak-balik diinduksikan, dan ini menyebabkan arus listrik bolak-balik mengalir. Kumparan dihubungkan ke 3 rangkaian luar oleh dua sikat karbon yang bersentuhan dengan dua cincm luncur dari tembaga yang dipasang di kedua kumparan. Untuk memperoleh ggl atau arus induksi pada gambar di atas dapat diperbesar dengan 4 cara : Memakai kumparan dengan lilitan banyak Memakai magnet yang lebih kuat Melilit kumparan pada inti besi lunak Memutar kumparan lebih cepat C. GENERATOR BOLAK-BALIK (AC) 1. Hukum / kaidah generator AC 4 2. Kontruksi generator 3. Rotor pada Generator 5 D. MOTOR ARUS AC (MOTOR INDUKSI) Rotor diode plate Arah induksi motor 1. Hukum / kaidah tangan kanan pada motor 2. Perangkat motor dan generator 6 3. Induction motor operation 4. Rotor AC motor 7 SOAL MANDIRI 1. Generator dan motor listrik bekerja berdasarkan atas asas apa ? 2. Sebutkan perbedaan AC dengan DC ? 3. Sebutkan prinsip kerja generator ? 4. Bagaimana terjadinya arus AC pada sebuah generator ? 5. Sebutkan bagian – bagian pada generator ? Jelaskan ! ====================== SELAMAT MENGERJAKAN ====================== 8