BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran Kooperatif tipe STAD efektif dalam kegiatan pembelajaran pada materi pokok tata nama senyawa dan persamaan reaksi siswa kelas XB SMA Seminari Pius XII Kisol. Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Guru mampu mengelola kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan baik, mengelola waktu dengan tepat sesuai dengan direncanakan serta mampu mengaktif kan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas XB SMA Seminari Pius XII Kisol pada materi pokok tata nama senyawa dan persamaan reaksi. b. Indikator yang dikembangkan dalam pembelajaran yaitu indikator produk (kognitif), afektif, dan psikomotor pada materi pokok tata nama senyawa dan persamaan reaksi adalah tuntas. Indi kator kognitif sebanyak 4 indikator, dan keempatnya dinyatakan tuntas dengan 168 proporsi ketuntasan yaitu: indikator 1 = 0,92; indikator 2 = 0,77; indikator 3 = 0,86; indikator 4 = 0,75; dengan rata-rata proporsi ketuntasan untuk semua indikator sebesar 0,82. Indikator psikomotor 6 indikator dalam 1 RPP. Semua indikator din yatakan tuntas dengan rata-rata proporsi ketuntasannya adalah 1,00. Indikator afektif, sebanyak 5 indikator, dan keliman ya din yatakan tuntas, dengan proporsi ketuntasann ya yaitu: indikator 1 = 0,88; indikator 2 = 0,84; indikator 3 = 0,91; indikator 4 = 0,85; indikator 5 = 0,83; dengan rata-rata proporsi ketuntasan untuk semua indikator sebesar 0,86. c. Hasil belajar siswa dengan menerap kan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran yaitu THB kognitif, THB psikomotor, dan THB afektif adalah tuntas. THB kognitif yang diberikan din yatakan tuntas, dengan mencapai ketuntasan sebesar 0,85 atau 85%. THB psikomotor yang diberikan dinyatakan tuntas, dengan mencapai ketuntasan sebesar 1,00 atau 100%. THB afektif yang diberikan din yatakan tuntas, dengan mencapai ketuntasan sebesar 0,86 atau 86%. d. Terdapat 16 siswa (61,53%) yang sangat kuat motivasin ya terhadap pembelajaran dalam model Kooperatif tipe STAD pada materi pokok tata nama sen yawa dan persamaan reaksi. Sedangkan 10 peserta didik (38,46%) yang kuat motivasin ya terhadap pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada materi pokok tata nama sen yawa dan persamaan 169 reaksi. Secara keseluruhan siswa kelas XB SMA Seminari Pius XII Kisol memiliki termotivasi dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan proporsi rata-rata motivasi sebesar 80,96% dan termasuk dalam kriteria motivasi yang kuat. 2. Terdapat hubungan antara motivasi dengan hasil belajar siswa dalam model pembelajaran Kooperatif tipe STAD materi pokok tata nama senyawa dan persamaan reaksi siswa kelas XB SMA Seminari Pius XII Kisol. 3. Terdapat pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa dalam model pembelajaran Kooperatif tipe STAD materi pokok tata nama sen yawa dan persamaan reaksi siswa kelas XB SMA Seminari Pius XII Kisol. B. Saran Demi terwujudn ya suasana pembelajaran yang efesien, menyenangkan dan dapat meningkatkan motivasi siswa, maka beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah: 1. Sebagai guru perlu lebih banyak menguasai model pembelajaran yang tepat sehingga dalam kegiatan pembelajaran dapat membangkitkan motivasi belajar dalam diri siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. 2. Pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat baik dan efektif dalam pembelajaran, terkhusus pembelajaran sains, untuk itu disarankan agar 170 guru mata pelajaran kimia dapat men ggunakann ya dalam pembelajaran agar bisa mendapatkan hasil yang baik, pada materi pokok lain. 3. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan pemb elajaran kooperatif khususn ya pembelajaran kooperatif tipe STAD agar lebih teliti lagi dalam mengembangkan kerja kelompok kooperatif. 171 DAFTAR PUSTAKA Abdulhak, I. 2001. Komunikasi Pembelajaran: Pendekatan Konvergensi dalam Peningkatan Kualitas dan Efektivitas Pembelajaran. Bandung : UPI Abraham Maslow’s. 2000. Hierarchy of Needs. http://www.siu.edu./departmens /coe/ras1/474 motivation/s1d 007. htm Aldefer, C. P. 1972. Existence, Relatedness and Growth.Collier Macmillan, New York Arends, R. I. 1997. Classroom Instruction and Mangement. New York : McGraw-Hill Companies, Inc. BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Badan Standar Nasional Pendidikan Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta Depdiknas. 2004b. Pedoman Pembelajaran Tuntas. Jakarta: Ditjen Dikdasmen Djamarah,Syaiful dan Zain, Aswan. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta Gagne, R. M., & Briggs, L. J. 1979. Principle of Instructional Design (2nd ed.). New York : Holt Rinehart and Winston Hamalik, Oemar . 2004. Proses Belajar Mengajar . Jakarta : Bumi Aksara Hezberg, F. 1966. Work and the Nature of Man. New York : World Publishing Co McClelland, D. C. 1961. The Achieving Society. New Jersey : Van Nostrand Reinhold Muhaimin.d kk. 2008. Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pada Sekolah dan Madrasah. Jakarta : Rajawali Pers 172 Nurulha yati, Siti. 2002. Pembelajaran Kooperatif yang Menggairahkan. Wahana Informasi dan Komunikasi Pendidikan TK dan SD. Edisi 3. Reigeluth, C. M.1983. Instructional Design Theoris and Model. London: New Jersey, Lawrence Erlbaun Associates Publisher Riduwan. 2011. Dasar-Dasar Statistika, Bandung: AlfaBeta Rusman . 2012. Model – Model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Sardiman, A. M. 1986. Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Prenada Media Group Slavin, E. Robert. 2007. Cooveratif Learning : Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media Sudjana. 2000. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Sugi yono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), Bandung: ALFABETA . . 2012. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA Suprihatiningrum, Jamil. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: AR-RUZZ Media Sutikno,Sobr y. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok : Holistica Sutresna,Nana . 2007. Kimia Kelas X. Jakrta : Grafindo Trianto . 2007. Model - Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka .2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: KENCANA Uno, Hamzah. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara 173 Vroom, V. H. 1964. Work and Motivation. New York : Wiley Winkel, W. S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi 174 175 Lampiran 1 SILABUS Standar kompetensi Kompetensi Dasar Nama sekolah : SMA Seminari Pius XII Kisol Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester :X/I Alokasi Waktu : 6 JP : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapann ya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Indikator Materi Pembelajaran · Konsep senyawa anorganik · Mendeskripsikan · Menjelaskan tata nama konsep sen yawa senya wa anorganik anorganik dan organik sederhana · Mendeskripsikan · Tata Nama serta persamaan tata nama Senya wa reaksin ya. senyawa anorganik anorganik 176 Kegiatan Pembelajaran · Mendengarkan penjelasan tentang konsep sen yawa anorganik · Mendeskripsikan nama sen yawa anorganik dalam diskusi kelompok · Mempresentasi kan hasil diskusi kelompok Penilaian Alokasi Waktu Alat/Sumber Belajar - Diskusi kelo mpok - Kuis 2 x 45 menit Bahan Ajar Siswa · Menjelaskan konsep sen yawa organik sederhana · Konsep senyawa anorganik · Mendeskripsikan tata nama senyawa organik sederhana dalam diskusi kelompok. · Mendeskripsikan · Tata nama tata nama senyawa senya wa organik organik sederhana sederhana · Mempresentasi kan hasil diskusi kelompok. · Mendeskripsikan · Persamaan persamaan reaksi Reaksi ki mia ki mia · Men yetarakan persamaan reaksi kimia dalam diskusi kelompok. · Mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 177 - Diskusi kelo mpok - Kuis. -Diskusi kelo mpok - Kuis. 2x45 menit Bahan Ajar Siswa 2x45 menit Bahan Ajar Siswa Lampiran 2a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01 ) Nama Sekolah : SMA Seminari Pius XII Kisol Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester :X/I Alokasi Waktu : 2 × 45 Menit I. Standar Kompetensi 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapann ya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi Dasar 2.1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya III. Indi kator 1. Kognitif 1) Menjelaskan konsep senyawa anorganik 2) Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik 2. Afektif 1) Bertanggung jawab terhadap tugas 2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan 3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran 4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman 3. Psiko motor 1. Memilih kartu yang akan digunakan 2. Menggunakan kartu dengan tepat 3. Melakukan kegiatan dengan tepat sesuai prosedur dalam LKS 4. Menulis hasil kegiatan 5. Membuat kesimpulan 178 IV. V. VI. Tujuan Pembelajaran Khusus 1. Kognitif 1) Menjelaskan konsep senyawa anorganik 2) Mendeskripsikan tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam dan non logam 3) Mendeskripsikan tata nama sen yawa biner yang tersusun sesama unsur non logam 4) Mendeskripsikan tata nama senyawa poliatom 5) Mendeskripsikan tata nama senyawa asam 6) Mendeskripsikan tata nama senyawa basa 7) Mendeskripsikan tata nama senyawa hidrat 2. Afektif 1) Bertanggung jawab terhadap tugas 2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan 3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran 4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman 3. Psiko motor Agar siswa dapat: 1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik 2. Men yiapkan kartu yang akan digunakan 3. Memilih kartu kation dan anion yang sesuai 4. Melengkapi tabel yang kosong sesuai dengan kartu yang sudah dicocokkan 5. Menuliskan hasil kegiatan 6. Membuat kesimpulan Materi Ajar · Konsep Sen yawa anorganik · Tata Nama sen yawa anorganik Model Pembelajaran Model pembelajaran : Kooperatif tipe STAD 179 VII. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Waktu (menit) I. 10 Pendahuluan Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa menit · Guru memberikan pertanyaan awal kepada siswa nama senya wa dari suatu rumus ki mia NaCl?(sebagai pengetahuan prasyarat) · Guru memberi motivasi kepada siswa: Kita sudah mengetahui bahwa jumlah sen yawa jauh lebih banyak daripada jumlah unsur. Setiap sen yawa tersebut perlu mempun yai nama spesifik dan sama di seluruh dunia. Oleh karena itu diperlukan cara bersistem untuk pemberian nama senyawa. Pemberian nama untuk suatu senyawa anorganik dapat dianalogikan dengan pemberian nama untuk seorang bayi yang baru dilahirkan memiliki syarat atau aturan-aturan tertentu. · Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut II. Kegiatan Inti Eksplorasi: Fase 2 : Menyajikan informasi 70 · Guru menyampaikan materi dengan memberikan penjelasan menit tentang konsep sen yawa anorganik dan cara-cara pemberian nama untuk suatu senyawa anorganik Elaborasi: Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar · Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen dengan masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang dan menjelaskan kepada siswa bagai mana membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien 180 Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar · Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok · Siswa berdiskusi untuk men yelesaikan LKS · Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat siswa mengerjakan LKS · Guru memberikan kesempatan kepada beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapi Konfirmasi: Fase 5: Evaluasi · Guru bersama siswa memperbaiki hasil diskusi kelompok yang belum tepat · Guru memberikan pertanyaan lisan untuk mengetahui pemahaman siswa seputar materi yang sudah dipelajari · Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa III. Kegiatan Akhir Fase 6 : Memberikan penghargaan · Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari · Guru memberikan penghargaan kepada kelompok sesuai dengan predikat yang telah ditentukan 10 · Guru memberikan kuis dan tugas kepada siswa menit · Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya Nilai karakter yang ditanamkan (tanggung jawab, kerja keras, mandiri, gemar membaca, rasa ingin tahu, disiplin, komunikatif,menghargai pendapat ) VIII. Sumber Belajar Bahan Ajar Siswa Lembar Kerja Siswa IX. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian · Kuis 181 · LKS · Penugasan 2. Bentuk penilaian · Soal kuis (terlampir) · LKS (terlampir) · Soal tugas rumah 182 Lampiran 2b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 02 ) Nama Sekolah : SMA Seminari Pius XII Kisol Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : X/I Alokasi Waktu : 2 × 45 Menit I. Standar Ko mpetensi 2. Memahami hu kum-hukum dasar ki mia dan penerapann ya d alam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi Dasar 2.1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya III. Indikator 1. Kognitif 1) Menjelaskan konsep senyawa organik sederhana 2) Mendeskripsikan tata nama senyawa organik sederhana 2. Afektif 1) Bertanggung jawab terhadap tugas 2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan 3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran 4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman Tujuan Pembelajaran Khusus 1. Kogni tif 1) Menjelaskan konsep senyawa organik sederhana 2) Mendeskripsikan tata nama senyawa organik sederhana 2. Afektif 1) Bertanggung jawab terhadap tugas IV. 183 2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan 3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran 4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman V. Materi Ajar · Konsep Sen yawa Organik Sederhana · Tata nama sen yawa organik sederhana VI. Model Pembelajaran Model pembelajaran VII. : Kooperatif tipe STAD Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Waktu 10 menit A. Pendahuluan Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa · Guru memberi motivasi dan menyampaikan kepada siswa bahwa untuk pemberian nama sen yawa organik juga memiliki aturan dan syarat-syarat tertentu seperti penamaan sen yawa anorganik. Bahan makanan yang kita makan setiap hari, pakaian yang kita kenakan juga terbuat dari senyawa-senyawa organik. · Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut II. Kegiatan Inti Eksplorasi: Fase 2 : Menyajikan informasi · Guru menyampaikan materi dengan memberikan penjelasan 70 menit tentang konsep senyawa organik dan cara-cara pemberian nama untuk suatu senyawa organik sederhana Elaborasi: Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompokkelompok belajar · Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen dengan masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang dan 184 menjelaskan kepada siswa bagaimana membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien · · · · Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membagikan LDS kepada siswa Siswa berdiskusi untuk men yelesaikan LDS Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat siswa mengerjakan LDS Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapi Konfirmasi: Fase 5: Evaluasi · Guru bersama siswa memperbaiki hasil diskusi kelompok yang belum tepat · Guru memberikan pertanyaan lisan untuk mengetahui pemahaman siswa seputar materi yang sudah dipelajari · Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa III. Kegiatan Akhir Fase 6 : Memberikan penghargaan · Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari · Guru memberikan penghargaan kepada kelompok sesuai 10 menit dengan predikat yang telah ditentukan · Guru memberikan kuis dan tugas kepada siswa · Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya Nilai karakter yang ditanamkan (tanggung jawab, kerja keras, mandiri, gemar membaca, rasa ingin tahu, disiplin,komunikatif, m enghargai pendapat ) VIII. Sumber Belajar Bahan Ajar Lembar Diskusi Siswa 185 IX. Penilaian Hasil Belajar Teknik Penilaian · Kuis · LDS · Penugasan Bentuk penilaian · Soal kuis (terlampir) · LKS (terlampir) · Soal tugas rumah 186 Lampiran 2c RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 03 ) Nama Sekolah : SMA Seminari Pius XII Kisol Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : X/I Alokasi Waktu : 2 × 45 Menit I. Standar Kompetensi 2. Memahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya III. Indi kator 1. Kognitif Mendeskripsikan persamaan reaksi kimia 2. Afe ktif 1) Bertanggung jawab terhadap tugas 2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan 3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran 4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman IV. Tujuan Pembelajaran Khusus 1. Kognitif Mendeskripsikan persamaan reaksi kimia 2. Afektif 1) Bertanggung jawab terhadap tugas 187 2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan 3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran 4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman V. VI. VII. Materi Ajar · Persamaan reaksi kimia Model Pembelajaran Model pembelajaran : Kooperatif tipe STAD Kegiatan Pembelajaran I. II. Kegiatan pembelajaran Pendahuluan Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa · Motivasi : Pada pertemu an seb elumnya, kita sudah mempelajari tentang tata nama sen yawa anorganik dan tata nama senyawa organik sederhana. Pada pertemuan ini kita akan belajar tentang persamaan reaksi. Misalkan kita memasukkan logam besi ke dalam larutan cuka, maka akan terbentuk gas hidrogen yang tampak berbentuk gelembung – gelembung gas. Bagaimana proses yang terjadi sehingga besi bisa berkarat? · Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut Waktu 10 menit Kegiatan Inti 70 Eksplorasi: menit Fase 2 : Menyajikan informasi · Guru menyampaikan materi dengan memberikan penjelasan tentang persamaan reaksi dan cara menyetarakan persamaan reaksi kimia Elaborasi: Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar · Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen dengan masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang dan 188 menjelaskan kepada siswa bagaimana membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar · Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompok · Siswa berdiskusi untuk men yelesaikan LDS · Guru membimbing kelompok-kelo mpok belajar pada saat siswa mengerjakan LDS · Guru memberikan kesempatan kepada beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapi Konfirmasi: Fase 5: Evaluasi · Guru bersama siswa memperbaiki hasil diskusi kelompok yang belum tepat · Guru memberi kan pertanyaan lisan untuk mengetahui pemahaman siswa seputar materi yang sudah dipelajari · Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa 10 Kegiatan Akhir menit · Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari · Guru memberikan penghargaan kepada kelompok sesuai dengan predikat yang telah ditentukan · Guru memberikan kuis dan tugas kepada siswa Nilai karakter yang ditanam kan (religious, tanggung jawab, kerja keras, m andiri, gemar m embaca, rasa ingin tahu, disiplin,komunikatif, menghargai pendapat ) III. VIII. Sumber Belajar Bahan Ajar Lembar Diskusi Siswa 189 IX. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian · Kuis · LDS · Penugasan 2. Bentuk penilaian · Soal kuis (terlampir) · LKS (terlampir) · Soal tugas rumah 190 Lampiran 3a LEMBAR KERJA SISWA (LKS 01) I. II. Standar Kompetensi 2. Memahami hu kum-hukum dasar ki mia dan penerapann ya d alam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya III. Indi kator 1) Kognitif Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik 2) Afektif 1) Bertanggung jawab terhadap tugas 2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan 3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran 4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman 3) Psikomotor 1) Memilih kartu yang akan digunakan 2) Menggunakan kartu dengan tepat 3) Melakukan kegiatan dengan tepat sesuai prosedur dalam LKS 4) Menulis hasil kegiatan 5) Membuat kesimpulan IV. Tujuan Pembelajaran Khusus 1. Kognitif 1) Menjelaskan konsep senyawa anorganik 2) Mendeskripsikan tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam dan non logam 191 3) Mendeskripsikan tata nama senyawa biner yang tersusun sesama unsur non logam 4) Mendeskripsikan tata nama sen yawa poliatom 5) Mendeskripsikan tata nama sen yawa asam 6) Mendeskripsikan tata nama sen yawa basa 7) Mendeskripsikan tata nama sen yawa hidrat 2. Afektif 1. Bertanggung jawab terhadap tugas 2. Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan 3. Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran 4. Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman V. 3. Psikomotor Agar siswa dapat: 1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik 2. Men yiapkan kartu yang akan digunakan 3. Memilih kartu kation dan anion yang sesuai 4. Melengkapi tabel yang kosong sesuai dengan kartu yang sudah dicocokkan 5. Menuliskan hasil kegiatan 6. Membuat kesimpulan Pertanyaan Lengkapilah tabel berikut berdasarkan kartu yang telah disediakan! No Kation Anion Rumus Nama senyawa senyawa 1 K+ Cl- ………….. …………….. 2 ………….. OH- …………. Kalsium Hidroksida 3 Ba 4 5 2+ ………… …………… Barium klorida Na+ …………… Na2SO3 …………… H+ …… ……………. Asam Nitrit 192 6 ………… …………. NH4Cl Amonium Klorida 7 Mg2+ …………….. MgSO4 ………………. 8 …………….. OH- Ba(OH)2 ……………. 9 …………… SO42- …………… Besi(III) sulfat 10 Na+ …………… Na2O …………….. 193 Lampiran 3b LEMBAR DISKUSI SISWA ( LDS 02 ) I. II. Standar Kompetensi 2. Memaha mi hu kum-hukum dasar ki mia dan penerapann ya d alam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksin ya III. Indi kator 1. Menjelaskan konsep senyawa organik 2. Mendeskripsikan tata nama senyawa or ganik sederhana IV. Soal : 1. Jelaskan secara singkat : a. konsep dasar sen yawa organik b. ciri-ciri sen yawa organik 2. Perhatikan rumus molekul dari sen yawa di bawah ini: a. C2H6 f. C4H10 b. C7H16 g. C8H16 c. C3H6 h. C7H12 d. C2H2 i. C5H10 e. C5H12 j. C4H8 Kelompokkan senyawa di atas ke dalam golongan alkana, alkena dan alkuna serta sebutkan nama senyawa dari rumus molekul tersebut ! 3. Tentukan nama sen yawa dari rumus struktur di bawah ini! 194 a) CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 b) CH3─CH=CH2 c) CH3─CH2─C≡C─CH2─CH2─CH3 d) CH3─C≡C─CH3 195 Lampiran 3c LEMBAR DISKUSI SISWA ( LDS 03 ) I. Standar Kompetensi 2. Me mahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya III. Indi kator Mendeskripsikan persamaan reaksi kimia IV. Soal diskusi: 1. Setarakan persamaan reaksi berikut: a) Al(s) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + H2(g) b) Pb(s) + PbO2(g) + H2SO4(aq) → PbSO4(aq) + H2O(l) 2. Tulislah persamaan reaksi setara untuk masing-masing reaksi berikut: a. Logam kalium direaksikan dengan l arutan asam nitrat membentuk larutan kalium nitrat dan gas h ydrogen! b. Larutan amonium sulfat direaksikan dengan larutan natrium hidroksida membentuk larutan natrium sulfat, gas amonia, dan a i r! 196 197 Lampiran 4a SOAL KUIS (RPP 01) I. Standar Kompetensi 2. Memahami hu kum-hukum dasar ki mia dan penerapann ya d alam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya III. Indikator 1. Kognitif Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik 2. Afektif 1. Bertanggung jawab terhadap tugas 2. Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan 3. Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran 4. Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman IV. Soal Kuis 1. Jelaskan secara singkat: a. konsep dasar sen yawa anorganik b. ciri sen yawa anorganik 198 2. Lengkapi tabel di bawah ini dengan benar ! Ion (-) BrOHIon (+) Na+ Fe2+ Al3+ N H4 + 199 CO32- PO43- Lampiran 4b SOAL KUIS (RPP 02) I. Standar Kompetensi 2. Me mahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya III. Indi kator 1. Menjelaskan konsep senyawa organik 2. Mendeskripsikan tata nama senyawa organik sederhana IV. Soal 1) Berikan nama-nama pada senyawa berikut : a) C3H8 f.) C8H18 b) C2H4 g.) C5H12 c) C6H12 h.) C7H14 d) C2H6 i.) C4H8 e) C5H8 j.) C4H10 200 Lampiran 4c SOAL KUIS (RPP 03) I. Standar Kompetensi 2. Memahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsi kan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya III. Indi kator 1. Mendeskripsikan persamaan reaksi kimia IV. Soal 1) Setarakan persamaan reaksi di bawah ini! a) Al2O3(aq) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2O(l) b) (NH4)3PO4(aq) +KOH(aq) →K3PO4(aq)+ NH4OH(aq) 201 Lampiran 5a BAHAN AJAR SISWA (BAS 01) I. Standar Kompetensi 2. Memahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsi kan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya TATA NAMA SENYAWA ANORGANIK A. Konsep Dasar Senyawa Anorganik Sen yawa anorganik merupakan sen yawa yang berasal dari sumber daya alam mineral (bukan makhluk hidup). Cabang ilmu kimia yang mempelajari sifat dan reaksi senyawa anorganik disebut kimia anorganik. Ini mencakup semua senyawa kimia kecuali yang berupa rantai atau cincin atomatom karbon, yang disebut sen yawa organik dan dipelajari dalam kimia organik. Kimia anorganik hanya menguraikan senya wa karbon sederhana, dengan struktur molekul yang tidak mengandung karbon menjadi rantai karbon (seperti dioksida, asam, karbonat, karbida, dan mineral). Struktur senya wa anorganik dapat dijelaskan dengan menggunakan teori VSEPR atau secara sederhana dengan teori valensi. Banyak sen yawa anorganik adalah senya wa ionik, yang terdiri dari kation dan anion bergabung dengan ikatan ionik, tidak mudah terbakar, dapat larut dalam pelarut air atau organik. 202 B. Penulisan Rumus Kimia · Rumus umum penggabungan kation dan anion sen yawa biner adalah: Xa+ + Yb- → XbYa keterangan : Xa+ = kation Yb- = anion Contoh: Mg2+ + Cl- → MgCl2 Ag+ + Br- → AgBr Na+ + O2- → Na2O · Rumus umum penggabungan kation dan anion pada senyawa poliatom: Xa+ + YZb- → Xb(YZ)a Contoh: NH4+ + Cl- → NH4Cl K+ + CN→ KCN 2+ Zn + OH → Zn(OH)2 Fe3+ + SO42- → Fe2(SO4)3 Mg2+ + SO42- → MgSO4 : ammonium klorida : kalium sianida : seng hidroksida : besi(III) sulfat : magnesium sulfat Tabel daftar ion positif (kation) Rumus Nama Rum us Nama Na+ Natrium Pb+2 Timah (II) K+ Kalium Pt+4 Platina (IV) Mg+2 Magnesium Fe+2 Besi (II) atau Fero Ca+2 Kalsium Fe+3 Besi (III) atau Feri Sr+2 Stronsium Hg+ Raksa (I) Al+3 Aluminium Hg+2 Raksa (II) 203 Zn+3 Seng Cu+ Tembaga (I) Ni+2 Nikel (II) Cu+2 Tembaga (II) Ag+ Perak (I) Au+ Emas (I) Sn+2 Timah (II) Au+3 Emas (III) Sn+4 Timah (IV) NH 4 Co+2 Kobalt (II) Cr+3 Amonium + Crom (III) Tabel daftar ion negatif (anion) Rumus Nama Rumus Nama OH- Hidroksida SO 4 Sulfat O-2 Oksida PO 3 -3 Fosfit F- Fluorida PO 4 -3 Fosfat Cl- Klorida AsO 3 -3 Br- Bromida AsO 4 -3 I- Iodida SbO 3 -3 Antimonit CN- Sianida SbO 4 -3 Antimonat S-2 Sulfida ClO- Karbonat ClO2 Silikat ClO 3 Oksalat ClO4 CH3COO- Asetat MnO 4 NO2 Nitrit MnO 4 - Nitrat CrO4 -2 Sulfit Cr 2O7 CO3 -2 SiO3 -2 C2O4 NO3 SO3 - -2 204 -2 Arsenit Arsenat Hipoklorit Klorit - Klorat - Perklorat - - -2 -2 -2 Permanganat Manganat Kromat Dikromat C. Tata Nama Senyawa Anorganik 1) Tata Nama Senyawa Biner Senyawa biner merupakan senyawa yang terdiri atas dua macam unsur yang berbeda. Senyawa biner digolongkan menjadi dua, yaitu: a. Senyawa biner yang terbentuk dari unsur logam dengan nonlogam Aturan penamaan senyawa biner yang terbentuk dari unsur logam dan non-logam adalah: · senyawa yang unsur logamn ya memiliki satu bilangan oksidasi (yaitu atom unsur golongan IA, IIA dan IIIA) nama logam ditulis lebih dahulu diikuti dengan nama non-logam dan diberi akhiran ida. contoh : · Na2O = natrium oksida Li3N = litium nitrida Na2S = natrium sulfida Mg3N = magnesium nitrida KBr = kalium bromida AlCl3 = aluminium klorida NaCl = natrium klorida MgO = magnesium oksida Al2O3 = aluminium oksida CaF2 = kalsium fluorida senyawa yang unsur logamnn ya mempun yai bilangan oksidasi lebih dari satu, muatan logamnya ditulis menggunakan angka romawi dalam tanda kurung. Contoh: FeCl3 Logam Fe pada senyawa FeCl3 memiliki biloks Fe3+ dan Clsehingga penulisan nama sen yawa FeCl3 adalah besi (III) klorida. 205 b. senyawa biner yang terbentuk dari unsur non-logam dan nonlogam Penulisan rumus kimia sen yawa biner yang terbentuk dari sesama unsur non-logam dimulai dengan unsur yang elektropositif kemudian diikuti unsur yang lebih elektronegatif. Urutan tingkat keelektronegatifan unsur-unsur dari yang terkecil hingga yang terbesar adalah: B – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F . Aturan penamaan sen yawa biner jenis ini ditandai dengan awalan angka Yunani yang men yatakan ju mlah unsur pertama dituliskan lebih dahulu, diikuti dengan nama unsur non-logam pertama. Kemudian, menuliskan jumlah unsur kedua, diikuti dengan nama unsur non-logam kedua dan diberi akhiran ida. Jumlah unsur dinyatakan dalam bahasa Yunani sebagai berikut: 1 = mono 2 = di 3 = t ri 4 = tetra 5 = penta 6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = deka Contoh: Rumus Molekul Nama Sen yawa Rumus Molekul N2 O Dinitrogen monooksida PCl3 Fosfor triklorida NO Nitrogen monooksida PCl5 Fosfor pentaklorida N2O3 Dinitrogen trioksida SO2 Belerang dioksida NO2 Nitrogen dioksida SO3 Belerang trioksida N2O5 Dinitrogen pentaoksida CCl4 Karbon tetraklorida P2O3 Difosfor trioksida CO Karbon monoksida 206 Nama Sen yawa P2O5 Difosfor pentaoksida CO2 Karbon dioksida Khusus untuk senyawa biner yang mengandung unsur hidrogen (H), diberikan nama sebagai berikut: HCl = Asam klorida atau hidrogen klorida H2S = asam sulfida atau hidrogen sulfida H2O = air atau hidrogen oksida CH4 = metana (bukan karbon tetra hidrida atau hidrogen karbida) NH3 = amoniak (bukan nitrogen trihidrida) 2) Tata Nama Senyawa Poliatom Sen yawa poliatom dibentuk oleh lebih dari dua atom yang berbeda. Pada umumnya sen yawa ini dibentuk oleh ion-ion poliatomik. Ion-ion poliatomik itu sendiri adalah ion-ion yang terdiri atas dua atom atau lebih yang terikat bersama, umumn ya dijumpai tersusun atas unsurunsur nonlogam. Kebanyakan ion poliatom bermuatan negatif, kecuali ion ammonium (NH4+) yang bertindak sebagai kation. Penamaan senyawa poliatom juga sama dengan aturan penamaan senyawa biner logam dan non-logam. Namun terdapat perbedaan pada penamaan anionn ya sebagai berikut: apabila dua anion berbeda memiliki atom pen yusun yang sama, anion dengan jumlah oksigen yang lebih sedikit diberi akhiran –it dan anion dengan jummlah oksigen yang lebih banyak diberi akhiran –at. c on t oh : SO32- : sulfit anion yang terdiri dari atom S dan O SO42- : sulfat 207 khusus untuk CN- dan OH- diberi akhiran –ida CN- : sianida OH- : hidroksida Anion yang terdiri atas unsur golongan VIIA (F, Cl, Br, dan I) dengan variasi jumlah oksigen, penamaan anion tergantung pada jumlah oksigennya. Urutan penamaan anion dengan jumlah oksigen terkecil sampai terbesar, yaitu: hipo + nama unsur + akhiran –it, nama unsur + akhiran –it, nama unsur + akhiran –at, sampai per + nama unsur + akhiran –at. Contoh : ClO- : hipoklorit (jumlah oksigen=1) - ( jumlah oksigen=2) - ( jummlah oksigen=3) - ( jumlah oksigen=4) ClO2 : klorit ClO3 : klorat ClO4 : perklorat 3) Tata Nama Senyawa Asam Menurut Arhenius asam adalah zat-zat yang jika dilarutkan didalam air dapat terionisasi menghasilkan ion h ydrogen (H+). Jumlah ion H+ yang dapat dibebaskan oleh suatu asam disebut valensi asam. Asam dapat dibedakan dalam 3 kategori sesuai dengan valensi asamn ya, yaitu: asam bervalensi satu (monoprotik), asam bervalensi dua (diprotik), asam bervalensi tiga (triprotik).. Aturan tata nama senyawa asam adalah sebagai berikut. Untuk sen yawa asam biner, penamaan dimulai dan kata "asam" diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion non-logam. (sisa asam adalah asam tanpa atom H). Contohnya : · HF : asam fluorida · H2S : asam sulfida · HCl : asam klorida 208 · HBr : asam bromida Untuk sen yawa asam yang terdiri dari tiga jenis unsur atau lebih, penamaan dimulai dari kata asam diikuti nama sisa asamn ya, yaitu anion poliatom. Contohnya : · HCN : asam sianida · H2SO4 : asam sulfat · CH3COOH : asam asetat Beberapa contoh sen yawa asam juga dapat dilihat pada tabel berikut : R U MU S HI H2S HNO2 HNO3 H2 SO3 H2 SO4 H2CO3 H2C2O4 H3 PO4 H2Cr2O7 N A MA Asam Iodida Asam Sulfida Asam Nitrit Asam Nitrat Asam Sulfit Asam Sulfat Asam Karbonat Asam Oksalat Asam Fosfat Asam Dikromat REAKSI ION HI H2S HNO2 HNO3 H2 SO3 H2 SO4 H2 CO3 H2C2 O4 H3 PO4 H2Cr2 O7 H+ + I2H+ + S-2 H+ + NO 2H+ + NO 3 2H+ + SO 3 2H+ + SO 4 2H+ + CO3 2H+ + C2O4 3H+ + PO4 2H+ + Cr2O7 - -2 -2 -2 -2 -3 -2 4) Tata Nama Senyawa basa Menurut Arhenius, basa adalah zat-zat yang jika dilarutkan didalam air dapat terionisasi menghasilkan ion hidroksida (OH). Suatu basa terdiri dari atom logam dan atau lebih gugus hidroksil yang banyakn ya sesuai dengan valensi logam yang bersangkutan. Di samping asam yang mengandung atom logam, dikenal juga sebuah basa yang tidak berisi atom logam, misalnya ammonium hidroksida (NH4OH). Berdasarkan 209 jumlah gugus hidroksil yang ada, basa dibagi dalam tiga macam yaitu: basa bervalensi satu, basa bervalensi dua, dan basa bervalensi tiga. Aturan penamaan senyawa basa adalah dengan menyebutkan nama kationn ya diikuti kata hidroksida. Beberapa contoh senyawa basa juga dapat dilihat pada tabel berikut: RUMUS NAMA REAKSI ION LiOH Litium hidroksida LiOH NaOH Natrium hidroksida NaOH KOH Kalium hidroksida KOH RbOH Rubidium hidroksida RbOH Be(OH)2 Berilium hidroksida Be(OH) 2 Be+2 + 2OH- Mg(OH) 2 Magnesium hidroksida Mg( OH)2 Mg+2 + 2OH- Ca( OH)2 Kalsium hidroksida Ca( OH)2 Ca+2 + 2OH- Sr(O H)2 Stronsium hidroksida Sr(O H)2 Sr+2 + 2OH- Ba(OH)2 Barium hidroksida Ba(OH) 2 Ba+2 + 2OH- Al(OH)3 Aluminium hidroksida Al( OH)3 Al+3 + 3OH- NH4OH Amonium hidroksida NH4OH NH4+ + OH- Zn(OH) 2 Seng hidroksida Zn(OH) 2 Zn+2 + 2OH- Fe(OH) 3 Besi (III) hidroksida Fe(OH) 3 Fe+3 + 3OH- Li+ + OHNa+ + OHK+ + OHRb+ + OH- 5) Tata Nama Senyawa Hidrat Beberapa senyawa yang berwujud Kristal mampu mengikat air dari udara atau bersifat higroskopis, sehingga kristal tersebut mengandung ‘’air kristal’’. Senyawa yang men gandung air kristal disebut hidrat. Kristal hidrat tidak berair karena molekul air terkurung rapat dalam kristal sen yawa. Senyawa hidrat diberi nama dengan menambahkan 210 angka Yunani yang menyatakan banyakn ya air Kristal hidrat di akhir nama sen yawa tersebut. Contoh: CuSO4. 5H2O = Tembaga (II) sulfat pentahidrat Na2CO3. 10H2O = Natrium karbonat dekahidrat CaSO4. 2H2O = Kalsium sulfat dihidrat 211 Lampiran 5b BAHAN AJAR SISWA (BAS 02) I. Standar Kompetensi 2. Memahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsi kan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya TATA NAMA SENYAWA ORGANIK SEDERHANA A. Konsep Dasar Senyawa Organik Sen yawa organik adalah senya wa karbon kompleks. Semua senyawa yang berasal dari makhluk hidup digolongkan dalam sen yawa organik. Sen yawa ini memiliki senyawa kimia yang molekuln ya mengandung karbon kecuali karbida, karbonat dan oksida karbon. Senya wa organik terkandung dalam oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor, boron, halogen, dan unsur-unsur yang kurang umum lainn ya dalam keadaan alami. Senyawa ini disebut molekul organik. Secara garis besar alasan yang melandasi pemisahan bidang kajian kimia organik adalah jumlah senya wa organik jauh lebih banyak daripada senyawa anorganik, semua senyawa organik mengandung atom karbon, yang mempun yai keunikan dalam hal kemampuann ya membentuk rantai dengan sesama atom karbon, dan mempun yai sifat-sifat khas. Karena atom karbon memiliki i katan satu sama lain dengan mudah, maka dasar senyawa organik terdiri dari rantai karbon yang berbeda-beda, panjang dan berbentuk. Hidrogen, nitrogen, dan atom oksigen adalah atom yang melekat pada atom 212 karbon. Setiap atom karbon memiliki 4 sebagai nomor valensin ya yang meningkat kan kompleksitas senyawa yang terbentuk. Karena atom karbon mampu menciptakan ikatan dua dan tiga dengan atom lain, lebih lanjut juga meni mbulkan kemungkinan untuk variasi dalam molekul dari senyawa organik. Sen yawa organik lebih mudah terbakar, mempun yai struktur yang lebih rumit, han ya dapat larut dalam pelarut organik. B. Tata Nama Senyawa Organik Sederhana Tata nama sen yawa organik lebih kompleks daripada tata nama sen yawa anorganik. Hal ini disebabkan sebagian besar senyawa organik tidak dapat ditentukan dari rumus kimianya saja, akan tetapi harus dari rumus strukturnya. Jumlah senya wa organik lebih banyak dibandingkan sen yawa anorganik. Sen yawa organik digolongkan ke dalam alkana, alkena, dan alkuna. a. Alkana Sen yawa alkana merupakan salah satu golongan senyawa organik sederhana yang hanya mengandung atom C dan H. Nama senyawa dimulai dengan awalan sesuai jumlah atom C dan diberi akhiran –ana dan mempunyai rumus umum : CnH2n+2. Penamaan senyawa golongan alkana sederhana beserta rumus struktur dan rumus molekuln ya dapat dilihat pada tabel berikut: n Rumus molekul Nama senyawa Rumus struktur 1 CH4 Metana 2 C2H6 Etana 3 C3H8 Propana CH3─CH2─CH3 4 C4H10 Butana CH3─CH2─CH2─CH3 5 C5H12 Pentana CH3─CH2─CH2─CH2─CH3 CH4 CH3─CH3 213 6 C6H14 Heksana CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 7 C7H16 Heptana CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 8 C8H18 Oktana CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 9 C9H20 Nonana 10 C10H22 Dekana CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2 ─CH3 CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2 ─CH2─CH3 b. Alkena Sen yawa golongan alkena mempun yai rumus umum CnH2n. Jika kita bandingkan rumus molekul sen yawa alkana dengan rumus molekul sen yawa alken terlihat bahwa jumlah atom H pada senyawa alkena dua atom lebih sedikit daripada senyawa alkana. Agar ikatan pada senyawa alkena memenuhi kaidah oktet, maka sen yawa tersebut harus membentuk ikatan rangkap dua. Penamaan sen yawa golongan alkena sederhana beserta rumus molekuln ya dapat dilihat pada tabel berikut: n 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rumus molekul C2H4 C3H6 C4H8 C5H10 C6H12 C7H14 C8H16 C9H18 C10H20 Nama senyawa E t e na Propena Butena Pentena Heksena Heptena Oktena Nonena Dekena Cara penamaan senyawa alkena sama dengan senya wa al kana, tetapi pada senyawa alkena juga memiliki aturan sebagai berikut: 214 · rantai karbon terpanjang (rantai utama) harus melalui ikatan rangkap dua. Senyawa alkena harus diberi nama sesuai dengan jumlah atom C terpanjang dan diberi akhiran –ena Contoh: CH2=CH─CH2─CH2─CH3 · : pentena penomoran untuk atom C nomor satu dilakukan dengan cara menempatkan ikatan rangkap pada nomor terkecil 1 2 3 4 5 CH2=CH─CH2─CH2─CH3 : 1-pentena (penomoran dari kiri) CH3─CH2─CH2─CH= CH─CH3 : 2-heksena (penomoran dari kanan) 6 5 4 3 2 1 c. Alkuna Sen yawa alkuna memiliki ikatan rangkap tiga (≡) pada struktur molekuln ya. Dengan jumlah atom C yang sama, terlihat bahwa jumlah atom H senyawa alkuna empat atom lebih sedikit dari senyawa alkana, atau dua atom lebih sedikit daripada sen yawa alkena. Jadi, jika jumlah atom C pada sen yawa alkuna adalah n, jumlah atom H-n ya adalah 2n2 sehingga rumus umum senyawa alkuna adalah: CnH2n-2 Penamaan senyawa golongan alkuna dapat dilihat pada tabel berikut: n 2 3 4 5 6 7 8 9 Rumus molekul C2H2 C3H4 C4H6 C5H8 C6H10 C7H12 C8H14 C9H16 215 Nama senyawa Etuna Propuna Butuna Pentuna Heksuna Heptuna Oktuna Nonuna Cara penomoran atom C pada senywa alkuna seperti penomoran pada senyawa alkena, tetapi akhiran –ena diganti dengan –una. Contoh: CH≡C─CH2─CH2─CH3 1 2 3 4 : pentuna 5 CH≡C─CH2─CH2─CH3 : 1-pentuna (penomoran dari kiri) CH3─CH2─CH2─C≡C─CH3 : 2-heksuna (penomoran d ari kanan) 6 5 4 3 2 216 1 Lampiran 5c BAHAN AJAR SISWA (BAS 03) I. Standar Kompetensi 2. Memahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsi kan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya PERSAMAAN REAKSI KIMIA a. Pengertian Persamaan reaksi kimia merupakan persamaan yang menunjukkan rumus kimia zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi, disertai koefisien dan wujud zat. Zat-zat yang bereaksi disebut pereaksi atau reaktan sedangkan zat-zat yang dihasilkan disebut hasil reaksi atau produk. Suatu persamaan reaksi kimia dapat ditulis dengan dua cara, yaitu persamaan perkataan dan persamaan simbol. Persamaan perkataan adalah persamaan kimia yang memberi nama pereaksi-pereaksi dan nama hasil reaksinya, misalnya hidrogen bereaksi dengan oksi gen menghasilkan air. Hidrogen ↓ pereaksi + ↓ tanda Oksigen ↓ per eaksi (bereaksi dengan) Air ↓ menghasilkan ↓ Hasil reaksi (produk) 217 Persamaan simbol adalah suatu singkatan dalam menguraikan suatu reaksi ki mia. Simbol ini menggunakan rumus kimia dari pereaksi-pereaksi dan hasil reaksi, serta menggunakan tanda tambah (+) dan tanda panah ( ��→ ). Persamaan reaksi ini menggambarkan hubungan zat-zat yang terlibat sebelum dan sesudah reaksi, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. b. Menulis Persa maan Reaksi Prinsip yang mendasari penulisan persamaan reaksi adalah hukum Kekekalan Massa oleh Lavoisier. Hukum ini men yatakan bahwa ‘’ massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi’’. Dengan demikian, persamaan reaksi dapat disetarakan dengan syarat-syarat sebagai berikut: 1) Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama 2) Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang benar. Pereaksi ditulis sebelah kiri tanda panah, sedangkan hasil reaksi ditulis sebelah kanan setelah tanda panah. Secara umum persamaan reaksi suatu zat sebagai berikut: pA + qB rC + sD Keterangan : A dan B sebagai pereaksi C dan D sebagai hasil reaksi p = koefisien reaksi A q= koefisien reaksi B r= koefisien reaksi C s= koefisien reaksi D 3) Persamaan reaksi pembakaran senyawa organik dengan menambahkan O2, yaitu: a) reaksi pembakaran sempurna menghasilkan CO2 dan H2O b) reaksi pembakaran tidak sempurna menghasilkan CO dan H2O 218 4) Persamaan reaksi harus memenuhi hukum Kekekalan Massa. Apabila jumlah unsur di sebelah kiri tanda panah berbeda dengan jumlah unsur di sebelah kanan, ditambahkan angka sebagai koefisisen reaksi di depan senyawa yang berhubungan. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol. Contoh: H2 + O2 → H2O (belum setara) Setelah ditambahkan angka menjadi : 2H2O + O2 → 2H2O (setara) koefisien reaksi Jumlah atom H reaktan = atom H produk =4 Jumlah atom O reaktan = atom O produk = 2 5) Wujud zat yang terlibat reaksi harus din yatakan dalam tanda kurung setelah rumus kimia. Wujud zat dalam persamaan reaksi disingkat dengan: (s) : solid (zat padat) (aq) : aqueous (larut dalam air) (l) : liquid (zat cair) (g) : gas Contoh: 2H2O(g) + O2(g) → 2H2O(l) c. Menyetarakan Persamaan Rea ksi Kimia Pen yetaran reaksi kimia dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara langsung/cara sederhana dan cara pemisalan (khusus untuk reaksi kimia yang bersifat kompleks). a. Cara langsung/cara sederhana Contoh: 1. Fe(s) + O2(g) FeO(s) Jawab: a) Jumlah atom Fe di kiri dan kanan sudah sama, yaitu 1, menjadi 219 Fe(s) + O2(g) FeO(s) b) Jumlah atom O di kiri = 2, sedangkan di kanan = 1 maka koefisien O2 di kiri dikalikan ½, menjadi : Fe(s) + ½ O2(g) FeO(s) c) agar koefisien tidak berbentuk pecahan maka persamaan tersebut dikalikan 2 sehingga persamaan lengkapnya menjadi : 2Fe(s) + O2(g) 2FeO(s) 2. Al(s) + O2(g) Al2O3(s) Jawab: a) Jumlah atom Al di kiri = 1 sedangkan di kanan = 2, maka koefisien Al di kiri dikalikan 2, menjadi: 2Al(s) + O2(g) b) Al2O3(s) Jumlah atom O di kiri = 2, sedangkan di kanan = 3 sehingga koefisien O di kiri dikalikan 2Al(s) + 3 2 O2(g) 3 2 , akan menjadi: Al2O3(s). c) Agar tidak terbentuk pecahan maka semua koefisien dikalikan 2, menjadi: 4Al(s) + 3O2(g) 2Al2O3(s) b. Cara Pemisalan Pada reaksi yang kompleks, pen yetaraan reaksi dilakukan dengan cara aljabar, yaitu dengan menggunakan variabel-variabel sebagai koefisien senyawa. Contoh: Cl2(g) + KOH(aq) → KCl(aq) + KClO2(aq) + H2O(l). Jawab : Dimisalkan, setiap koefisien ditandai dengan huruf – huruf a, b, c, d, dan e. aCl2 + bKOH → cKCl + dKClO2 + eH2O setiap atom disamakan jumlahn ya antara ruas kiri dan ruas kanan. 220 ruas kiri = ruas kanan Jumlah atom Cl 2a = c + d …(1) K b = c+d ...(2) O b = 2d + e ...(3) H b = 2e ...(4) Dimisalkan a = 1 sehingga dari persamaan 1 dan 2 2= c+d b = c + d, berarti b = 2 dari persamaan 4 b = 2e 2 = 2e, berarti e = 1 dari persamaan 3 b = 2d + e 2 = 2d + 1 2d = 2 – 1 2d = 1 d = 1/2. dari persamaan 2 b=c+d 2 = c + 1/2, berarti c = 3/2 Jadi, a = 1, b = 2, c = 3/2, d = 1/2, dan e = 1. Agar tidak berbentuk pecahan, koefisien–koefisien tersebut dikalikan 2 menjadi : a = 2, b = 4, c = 3, d = 1, dan e = 2. Jadi, persamaan lengkapnya sebagai berikut: 2Cl2(g) + 4KOH(aq) → 3KCl(aq) + KClO2(aq) + 2H2O(l). 221 Lampiran 6a KISI-KISI TES HASIL BELAJAR KOGNITIF (PRODUK) Indikator 1 Menjelas kan konsep senyawa anorganik dan organik seder hana 2 Mendeskripsikan tata na ma sen yawa anor ganik 3 Mendeskripsikan tata nama senyawa organik sedehana 4 Mendeskripsikan persamaan reaksi Nomor Soal 1 2 Klasifikasi Kunci D S ko r C2 C2 E B 1 1 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 A D B A C D C A C D E D E D A B A C E B C D A A C B C D A B C E E C B E C D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 222 Lampiran 6b KISI-KISI TES HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR Indi kator hasil belajar psikomotor Butir Klasifi kasi Skor soal Men yiapkan kartu yang akan digunakan 1 C2 1 Memilih kartu kation anion yang sudah 2 C2 1 Mencocokkan kartu yang sesuai 3 C2 1 Melengkapi tabel yang sudah disiapkan 4 C2 1 Menuliskan hasil 5 C2 1 Membuat Kesimpulan 6 C2 1 disiapkan berdasarkan kartu yang sudah dicocokkan 223 Lampiran 6c KISI-KISI TES HASIL BELAJAR AFEKTIF No Butir soal 1 Indikator Afektif 1 Bekerja sama 2 Disiplin 3 Menghargai guru dan teman 4 Bertanggung jawab 5 Aktif 224 Skor 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 1 10 1 11 1 12 1 13 1 14 1 15 1 16 1 17 18 19 20 21 22 1 1 1 1 1 1 Lampiran 7a INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR (PRODUK) Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang benar dari soal-soal berikut: SOAL TEST Materi Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi SMA Seminari Pius XII Kisol 1. Pern yataan yang benar mengenai konsep senyawa anorganik di bawah ini adalah … A. senyawa yang berasal dari makluk hidup dan dapat membentuk rantai panjang dengan sesama atom karbon B. senyawa yang diperoleh dari hasil sintesis di laboratorium C. senyawa yang ditemukan dialam karena hasil penguraian mikroorganisme D. senyawa yang memiliki rangka utama unsur karbon dan dapat mengikat unsur-unsur hidrogen, nitrogen dan unsur non logam lainn ya E. senyawa yang pen yusun utaman ya bukan atom karbon, berasal dari sumber da ya alam/mineral, lebih bersifat ion dan tidak mudah terbakar 2. Pern yataan yang tepat mengenai konsep sen yawa organik adalah … A. senyawa yang terbentuk melalui proses alam dan bersifat sukar terurai secara alami B. senyawa yang mengandung atom karbon dan mempun yai kemampuan membentuk rantai/berikatan dengan sesama atom karbon, bersifat mudah terbakar dan hanya dapat larut dalam pelarut organik C. senyawa yang ditemukan di alam dan berasal dari mineral-mineral D. senya wa yang tidak mengandung ikatan rangkap dalam struktur molekuln ya E. senyawa hasil temuan dan pada umumn ya menyusun material atau benda tak hidup 225 3. Penamaan yang tepat untuk sen yawa dengan rumus kimia CaCl2, Na2S dan AlBr3 adalah … A. kalsium klorida, natrium sulfida dan aluminium bromida B. kalium klorida, natrium sulfida dan aluminium tribromida C. kalsium diklorida, dinatrium sulfur dan aluminium tribromida D. kalsium klor, natrium sulfur dan aluminium brom E. kalsium klorida, dinatrium sulfide dan aluminium bromida 4. Perhatikan beberapa sen yawa berikut ini : 1. FeCl2 4. Cu2O 2. CaI2 5. CuO 3. FeCl3 6. Na2S Pern yataan untuk pasangan nama senyawa dan rumus kimia yang paling tepat adalah … A. Tembaga oksida dengan rumus kimia Cu2O B. Kalium iodida dengan rumus kimia CaI2 C. Tembaga (II) oksida dengan rumus kimia CuO D. Besi (II) klorida dengan rumus kimia FeCl2 E. Dinatrium sulfida dengan rumus kimia Na2S 5. Pern yataan yang benar untuk senyawa Al2S3 adalah … A. termasuk senyawa poliatom B. mempun yai nama aluminium sulfida C. tersusun atas sesama unsur logam D. termasuk senyawa asam E. terbentuk dari ion Al2+ dan S36. Pasangan antara rumus kimia dan nama sen yawa biner berikut ini yang paling tepat adalah … A. HgCl2 ; raksa (II) klorida B. FeO ; besi (I) oksida C. Cu2O ; tembaga (II) oksida 226 D. CrS ; krom sulfit E. NaCl2 ; natrium klorida 7. Perhatikan beberapa sen yawa berikut ini: 1. Cl2O 3. SiCl4 2. Cl2O5 4. SCl6 3. SO2 Pern yataan yang tepat untuk nama sen yawa dan rumus kimia adalah … A. sulfur dioksida dengan rumus SCl6 B. klorin oksida dengan rumus Cl2O C. diklorin pentaoksida dengan rumus Cl2O5 D. silikon tetraklorida dengan rumus SO2 E. diklorin (V) oksida dengan rumus SiCl4 8. Suatu sen yawa mempunyai rumus kimia N2O, CCl4, dan P2O5. Penamaan yang tepat untuk sen yawa tersebut berturut-turut adalah … A. Dinitrogen oksida, difosfor pentaoksida dan karbon tetraklorida B. Difosfor pentaoksida, karbon tetraklorida dan nitrogen oksida C. Nitrogen oksida, karbon klorida dan fosfor oksida D. Dinitrogen oksida, karbon tetraklorida dan difosfor pentaoksida E. Karbon tetraklorida, dinitrogen oksida, dan fosfor pentaoksida 9. Perhatikan beberapa rumus kimia berikut ini : 1. SO2 3. PCl3 2. N2O3 4. P2O3 Pern yataan yang tepat untuk senyawa tersebut diatas adalah … A. Difosfor triklorida dengan rumus kimia PCl3 B. Dinitrogen klorida dengan rumus N2O3 C. Difosfor trioksida dengan rumus kimia P2O3 D. Sulfur oksida dengan rumus kimia SO2 E. Fosfor klorida dengan rumus kimia PCl3 227 10. Nama ion-ion poliatom NH4+, PO43-, CrO4- dan CO32- yang benar adalah … A. Amonium, fosfat, kromat dan karbonat B. Amonia, fosfat, karbonat, dan kromat C. Amonia, fosfat, kromit dan karbonat D. Amonium, fosfit, kromit dan karbonat E. Amonium, fosfat, kromit dan karbonat 11. Nama yang tepat dari senyawa poliatom yang mempun yai rumus kimia Ca(CN)2 dan NH4NO3 secara berturut-turut adalah … A. Kalsium sianida dan ammonia nitrat B. kalsium disianida dan ammonium nitrat C. Kalsium sianida dan amonium nitrat D. Kalium sianida dan ammonia nitrit E. Kalium sianida dan ammonium nitrat 12. Suatu sen yawa mempunyai rumus kimia Na2SO4, Ca3(PO4)2 dan KCrO4. Nama yang tepat untuk senyawa tersebut secara berturut-turut adalah … A. Natrium sulfat, trikalsium difosfat dan kalium kromat B. Dinatrium sulfat, trikalsium difosfat dan kalium kromat C. Natrium sulfit, kalsium fosfat dan kalium kromat D. Natrium sulfat, kalsium fosfat dan kalium kromat E. Natrium sulfit, kalsium fosfit, dan kalium kro mat 13. Penamaan yang tepat sen yawa dengan rumus kimia HNO2, HClO dan H2C2O4 secara berturut-turut adalah … A. asam nitrat, asam klorat dan asam asetat B. asam nitrat, asam oksalat dan asam hipoklorit C. asam hipoklorit, asam nitrit dan asam asetat D. asam nitrit, asam oksalat dan asam hipoklorit E. asam nitrit, asam hipoklorit dan asam oksalat 14. Penamaan yang tepat untuk senyawa di bawah ini adalah ….. A. H2CrO4: asam kromat ; H3PO4: asam fosfit 228 B. HNO2: asam nitrat ; HNO3: asam nitrit C. H3PO4: asam fosfat ; H2SO4: asam sulfit D. H3PO4: asam fosfat ; H2CrO4: asam kromat E. HNO3: asam nitrat ; H2ClO3: asam klorit 15. Nama senyawa yang memiliki rumus ki mia HClO4 dan H2Cr2O7 adalah ... A. asam klorit dan asam pospat B. asam klorida dan asam kromat C. asam asetat dan asam oksalat D. asam klorida dan asam nitrit E. asam perklorat dan asam dikro mat 16. Sen yawa dengan rumus kimia Ba(OH)2, LiOH dan NH4OH merupakan senya wa basa. Penamaan yang tepat untuk senyawa tersebut di atas adalah … A. Barium dihidroksida, litium hidroksida dan amonium hidroksida B. Barium hidroksida, litium hidroksida dan amonia hidroksida C. Barium dihidroksida,litium hidroksida dan ammonia hidroksida D. Barium hidroksida, litium hidroksida dan amonium hidroksida E. Barium hidroksida, litium monooksida, dan amonia oksida 17. Perhatikan senyawa basa berikut ini: 1. NH4OH 4. KOH 2. Mg(OH)2 5. Ca(OH)2 3. Al(OH)3 6. Sr(OH)2 Pasangan nama senyawa dan rumus kimia yang paling tepat adalah … A. Aluminium hidroksida; Al(OH)3 B. Amonia hidroksida ; NH4OH C. Kalium hidroksida ; Ca(OH)2 D. Kalsium hidroksida ; KOH E. Magnesium hidroksida ; Sr(OH)2 229 18. Garam epsom merupakan senya wa hidrat. Jika suatu garam epsom mempun yai rumus molekul MgSO4.7H2O maka nama kimian ya adalah … A. magnesium sulfida heptahidrat B. magnesium sulfat heptahidrat C. magnesium sulfat nonahidrat D. magnesium sulfat pentahidrat E. magnesium sulfat dekahidrat 19. Penamaan yang tepat untuk nama senyawa berikut adalah … A. NaSO4.5H2O : natrium sulfat pentahidrat B. K2C2O4.2H2O : kalium oksalat tetrahidrat C. CaCH3COO.5H2O : kalsium oksalat pentahidrat D. CuSO4.5H2O : tembaga sulfat pentahidrat E. CaSO4.2H2O : kalsium sulfit dihidrat 20. Penamaan yang tepat dari rumus kimia Na2CO3.10H2O dan CuSO4.5H2O secara berturut-turut adalah … A. Natrium karbonat dekahidrat dan tembaga sulfat pentahidart B. Natrium karbonat dekahidrat dan tembaga (II) sulfat tetrahidrat C. Natrium karbonat dekahidrat dan tembaga (II) sulfat pentahidrat D. Natrium karbonat nonahidrat dan tembaga sulfat pentahidrat E. Natrium karbonat pentahidrat dan tembaga sulfat heptahidrat 21. Nama yang tepat untuk senyawa dengan rumus kimia C2H6, C4H10 dan C7H16 secara berturut-turut adalah … A. Butana, heptana dan propana B. Butena, propana dan heptena C. Propena, butena dan heptena D. Propana, butena dan heksana E. Etana, butana dan heptana 230 22. Berikut adalah struktur kimia suatu senyawa CH3─ CH2─ CH2─ CH3 Pern yataan yang sesuai dengan struktur kimia diatas ialah... A. Merupakan ikatan kovalen rangkap dua B. Nama senya wanya ialah n-butana C. Mempun yai rumus umum CnH2n D. Mempun yai jumlah delapan atom H dan empt atom C E. Merupakan sen yawa alkena 23. Suatu senyawa dengan rumus kimia C3H8 dapat digunakan sebagai bahan penambal ban. Pernyataan yang tepat mengenai senyawa tersebut adalah … A. Merupakan sen yawa golongan alkena B. Mempun yai rumus umum CnH2n+1 C. Mempun yai nama kimia propana D. Merupakan sen yawa alkuna E. Nama kimian ya adalah propena 24. Penamaan yang tepat dari senyawa dengan rumus kimia C3H6, C5H10 dan C8H16 secara berturut-turut adalah … A. Propana, Pentana dan oktana B. Pentena, propena dan oktana C. Propana, pentena dan oktena D. Propena, pentena dan oktena E. Pentena, propena dan oktuna 25. Perhatikan struktur senya wa oraganik sederhana berikut : 1. CH3─ CH=CH3 2. CH3─ CH─CH─CH2─CH2─CH3 3. CH2=CH─CH2─ CH2─CH2─CH2─CH3 4. CH3─ CH2─ CH3 Pern yataan nama senyawa dan struktur yang tepat adalah … A. heptena, dengan struktur CH2==CH─CH2─ CH2─CH2─CH2─CH3 231 B. etena, dengan struktur kimia CH3─CH2─CH3 C. butena, dengan struktur kimia CH3─CH─CH─CH2─CH2─CH3 D. heksena, dengan struktur CH2==CH─CH2─ CH3 E. heptena, dengan struktur CH2==CH─CH2─ CH3 26. Penamaan yang tepat untuk senyawa organik sederhana berikut ini adalah … A. C2H4: etena ; C6H12: heksena ; C8H16: oktena B. C2H4: etana ; C4H10: butena ; C3H6 : propena C. C2H6: etana ; C5H12: pentena ; C10H22: dekuna D. CH4: metana ; C3H6: propana ; C4H8 : butena E. C7H16: heptena ; C6H12: oktana ; C8H16: heksana 27. Perhatikan senyawa organik sederhana berikut ini: 1. C2H6 4. C2H2 2. C5H12 5. C8H18 3. C4H8 6. C7H14 Pasangan rumus dan nama senyawa yang paling tepat adalah … A. C2H6: etena ; C4H8: butuna B. C2H2: butuna ; C5H12: pentuna C. C2H2: etuna ; C7H12: heptuna D. C8H18:oktena ; C7H14: heptana E. C4H8: butena ; C5H12: pentuna 28. Nama yang tepat untuk senyawa dengan rumus ki mia C5H8 dan C6H10 secara berturut-turut adalah … A. Propuna dan butuna B. Pentuna dan heksuna C. Butuna dan pentuna D. Pentuna dan heptuna E. Heptuna dan heksuna 29. Penamaan yang tepat untuk senyawa organik sederhana berikut ini adalah .. A. C5H8 : pentena ; C2H2: etuna 232 B. C7H12: heptuna ; C4H8 : butuna C. C2H2: etuna ; C3H4 : propuna D. C3H4: propuna ; C6H10 : pentuna E. C5H8: pentuna ; C7H14 : heptuna 30. Gas metana terbakar sempurna menghasilkan gas CO2 dan H2O. Persamaan yang tepat untuk men yatakan reaksi tersebut adalah ... A. CH4(g) + O2(g) ��→ CO2(g) + 4H2O(g) B. CH4(g) + O2(g) ��→ CO2(g) + 2H2O(g) C. CH4(g) + H2(g) ��→ CH2(g) + 2H2(g) D. CH4(g) + 2O2(g) ��→ CO2(g) + 2H2O(g) E. CH4(g) + N2(g) ��→ CN2(g) + 2H2(g) 31. Pen gelasan rem kereta api dilakukan denga proses termit, yaitu reaksi antara aluminium dengan besi (III) oksida menghasilkan besi dalam bentuk cair dan aluminium oksida. Persamaan reaksi lengkapn ya adalah … A. 2Al + Fe2O3 → Al2O3 + 2Fe B. Al + Fe2O3 → Al2O3 + Fe C. 4Al + 3FeO → 2Al2O + 3Fe D. 2Al + 3FeO → Al2O3 + 3Fe E. Al + FeO → AlO + Fe 32. Pern yataan yang benar mengenai persamaan reaksi pembakaran senyawa organik adalah … A. membutuhkan gas nitrogen B. H2O merupakan hasil reaksi pembakaran C. pembakaran sempurna menghasilkan CO D. pembakaran tidak sempurna menghasilkan CO2 E. gas oksi gen hanya dibutuhkan untuk pembakaran sempurna 233 33. Amonium fosfat bereaksi dengan kalium hidroksida akan menghasilkan suatu hasil reaksi dan persamaan reaksi yang tepat adalah … A. (NH3)4(aq) + PO4(aq) + KOH(aq) → K4(PO4)3(aq) + NH4OH(aq) B. (NH4)3PO4(aq) + 3KOH(aq) →KPO4(aq)+ 3NH4OH(aq) C. (NH4)3PO4(aq) +3KOH(aq) →K3PO4(aq)+ 3NH4OH(aq) D. K3PO4(aq) + 3KOH(aq) → K3PO4(aq) + 3NH4OH(aq) E. K3PO4(aq) + KOH(aq) → K4(PO4)3(aq) + NH4OH(aq) 34. Logam aluminium direaksikan dengan asam klorida dengan persamaan reaksi yang tepat adalah … A. Al(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2(g) B. 2Al(s) + 6HNO3(aq) → 2Al(NO3)3(s) + 3H2(g) C. 2Al(s) + 3HCl2(g) →2AlCl3(aq) D. 2Al(s) + 3H2O(l) → 2Al2O3(s) + 3H2(g) E. 2Al(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2(g) 35. Magn esium bereaksi dengan oksigen membentuk suatu padatan putih magnesium oksida. Persamaan setara untuk reaksi tersebut adalah … A. 7Mg(s) + 2O2(g) → 2MgO(s) B. 2Mg(s) + O2(g) → 6MgO(s) C. 3Mg(s) + O2 (g) → 4MgO(s) D. Mg(s) + O2 (g) → MgO(s) E. 2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s) 36. Larutan garam dapur jika direaksikan dengan larutan perak nitrat akan menghasilkan endapan putih NaCl(aq) + AgNO3(aq) NaNO3(aq) + AgCl(s) Pernyataan yang benar ialah... A. garam dapur mempun yai nama natrium diklorida B. Rumus kimia perak nitrat adalah AgNO2 C. seluruh koefisien perbandingan antara zatnya 1:1:1:1 234 D. AgNO2 terbentuk dari ion Ag2+ dan ion NO22E. perak nitrat berbentuk endapan 37. Belerang dibakar menghasilkan belerang trioksida kemudian ditambahkan air akan menghasilkan asam sulfat. Pern yataan yang tepat sesuai dengan reaksi tersebut adalah … A. belerang trioksida berwujud padat B. perbandingan koefisien S : O2 adalah 2 : 3 C. koefisien oksigen adalah 2 D. rumus kimia asam sulfat adalah H2SO3 E. perbandingan koefisien SO3 : H2O tidak sama dengan H2O : H2SO4 38. Persamaan reaksi kimia berikut yang tepat adalah: A. 2Fe2S3(aq) + 3H2O(l) + 6O2 → 4Fe(OH)3(aq) + 6S B. Fe2S3(aq) + H2O(l) + O2 → 4Fe(OH)3(aq) + 6S C. 3Fe2S3(aq) + 3H2O(l) + 6O2 → 4Fe(OH)3(aq) + 2S D. 2Fe2S3(aq) + 6H2O(l) + 3O2 → 4Fe(OH)3(aq) + 6S E. 2Fe2S3(aq) + 6H2O(l) + 3O2 → 4Fe(OH)3(aq) + 6S 39. Diketahui persamaan reaksi sebagi berikut: Fe2O3(s) + 3H2SO4(aq) → Fe2(SO4)3(aq) + 3H2O(l) Jika sen yawa-senyawa dalam persamaan reaksi tersebut ditulis dalam bentuk nama kimia menjadi … A. padatan besi oksida + larutan asam sulfat → larutan besi sulfat + air B. padatan besi(II) oksida + larutan asam sulfat → larutan besi (II) sulfat + air C. padatan besi (III) oksida + larutan asam sulfat → larutan besi(III) sulfat + air D. padatan besi oksida + larutan asam sulfat → larutan besi sulfat + air E. padatan besi trioksida + larutan asam sulfat → larutan besi sulfat + air 235 40. Diketahui reaksi kimia sebagai berikut FeS(s) + 2HCl → FeCl2(aq) + H2S(g) Pern yataan yang benar mengenai senyawa – senya wa dalam reaksi tersebut adalah … A. FeS merupakan senyawa poliatom B. HCl tersusun dari unsur logam dan non-logam C. FeCl2 mempun yai nama besi klorida D. Nama kimia H2S adalah asam sulfida E. H2S adalah senyawa yang berwujud padat 236 KUNCI JAWABAN THB PRODUK 1. E 21. E 2. B 22. B 3. A 23. C 4. D 24. D 5. B 25. A 6. A 26. A 7. C 27. C 8. D 28. B 9. C 29. C 10. A 30. D 11. C 31. A 12. D 32. B 13. E 33. C 14. D 34. E 15. E 35. E 16. D 36. C 17. A 37. B 18. B 38. E 19. A 39. C 20. C 40. D 237 Lampiran 7b INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR Aspek yang diamati Keterlaksanaan Ya 1. Menyiapkan kartu yang akan digunakan Skor Tidak 1 2. Memilih kartu kation anion yang sudah disiapkan 1 3. Mencocokkan sesuai 1 kartu yang 4. Melengkapi tabel yang sudah disiapkan b erdasarkan kartu yang sudah dicocokkan 5. Menuliskan hasil 1 1 1 6. Membuat kesimpulan Skor total 6 Keterangan: Keterlaksanaan Ya = 1 Tidak = 0 Kisol, …. September 2013 Pengamat (………………………….) 238 Lampiran 7c INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR AFEKTIF A. Bekerja sama dalam kelompok No 1 2 3 4 Pernyataan Saya tidak bekerja sendiri ketika diskusi dalam kelompok. Sa ya selalu bertanya dengan sesama anggota kelompok ketika menemukan kesulitan dalam diskusi Saya selalu bekerja sama dalam mengerjakan LKS dalam kelompok. Sa ya memberikan penjelasan kepada teman anggota kelompok yang belum mengerti SL Pilihan SR JR TP Keterangan : Skor penilaian : Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1 B. Disiplin No Pern yat aan 1 2 Sa ya berada dalam kelas tepat waktu. Sa ya tidak mengeluh mengerjakan piket kebersihan kelas. Sa ya meminta ijin sebelum meninggalkan ruangan kelas saat pelajaran berlangsung. Sa ya mengikuti seluruh peraturan dan tata tertib sekolah. 3 4 Keterangan : Skor penilaian : Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1 239 SL Pilihan SR JR TP C. Menghargai guru dan teman No 1 2 3 4 Pern yataan SL Saya menjawab sapaan/salam dari guru sebelum dan sesudah pelajaran Saya men yapa teman maupun guru Saya meminta maaf jika berbuat salah baik terhadap teman maupun guru Saya menghargai pendapat teman maupun guru. Pilihan SR JR Keterangan : Skor penilaian : Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1 NO 1 2 3 4 5 D. Bertanggung jawab dalam tugas PERNYATAAN Saya men gerjakan tu gas/PR yang diberikan guru Saya men gumpulkan tugas/PR yang diberikan guru sesuai dengan waktu yang di tentukan Saya tidak mengeluh jika diberi kan tugas/PR Saya mengerjakan tugas/PR dengan teliti SL Saya tidak menunda-nunda mengerjakan tugas/PR yang diberikan guru Keterangan : Skor penilaian : Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1 240 PILIHAN SR JR TP TP NO 1 2 3 4 5 E. Aktif PERNYATAAN Sa ya selalu aktif dalam mengerjakan LKS dalam kelompok Sa ya memberikan jawaban dari LKS yang diberikan guru Saya mempresentasikan hasil kerja/diskusi kelompok Sa ya memberikan tanggapan balik atas pertanyaan dari kelompok lain Sa ya selalu mendengarkan penjelasan guru dengan baik Keterangan : Skor penilaian : Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1 241 SL PILIHAN SR JR TP Lampiran 8a 242 243 244 245 Lampiran 8b 246 247 248 249 Lampiran 8c 250 251 252 253 254 Lampiran 9a MATRIKS KETUNTASAN HASIL BELAJAR KOGNITIF KODE SISWA AH AKD AV AFT DS EKJ FC S FMP GC GAP HKN HK JAVP LKJ MDED PPCNJ PKLJ RM 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 6 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 10 11 12 13 14 15 16 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 255 NAMA SEKOLAH : SMA SEMINARI PIUS XII KISOL KELAS : XB NOMOR INDIKATOR 3 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 RB TEC YAK YAS YFRP Y ST YS YKBDN STHB 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23 25 26 20 19 12 25 26 23 24 24 24 19 20 15 24 25 26 18 16 25 18 25 26 19 21 21 26 22 25 1 256 Lampiran 9b MATRIKS KETUNTASAN INDIKATOR DAN KELAS : X SMA SEMINARI PIU No. 1 2 3 4 5 6 Aspek yang Diamati Menyiapkan kartu yang akan digunakan Memilih kartu kation anion yang sudah disiapkan Mencocokkan kartu yang sesuai Melengkapi tabel yang sudah disiapkan berdasarkan kartu yang sudah dicocokkan Menuliskan hasil Membuat Kesimpulan Skor Skor Maksimum Psikomotor tiap kelompok Ketuntasan ≥ 0,75 AH 1 1 1 1 1 1 6 6 1,0 T 257 YKBDN 1 1 1 1 1 1 6 6 1,0 T 1 DS 1 1 1 1 1 1 6 6 1,0 T 2 GAP 1 1 1 1 1 1 6 6 1,0 T HKN EKJ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 6 1,0 T 6 6 1,0 T J AVP 1 1 1 1 1 1 6 6 1,0 T FCS 1 1 1 1 1 1 AKD 1 1 1 1 1 1 Rata-rata propo 6 6 6 6 1,0 1,0 T T Lampiran 9c D A T A H A S IL A N G K E T A FE K T IF S IS W SMA SEMI NARI PIUS XII KISOL Kelas: X B No. Nama Siswa Bekerja Sama Disiplin Menghargai Guru dan Teman 1 2 3 4 Jmlh % 1 2 3 4 Jmlh % 1 2 3 4 Jmlh % 1 AMONISIUS HARMINJA 4 4 4 3 15 93 4 3 4 4 15 93 4 4 4 4 16 100 2 ANSELMUS K. DIDIAWAN 4 3 4 2 13 81 4 3 1 3 11 68 3 4 4 4 15 93 3 ANTONIUS VALENTINO 4 4 4 3 15 93 3 4 3 4 13 81 4 4 4 4 16 100 4 ARNOLDUS F. TAUK 4 4 4 4 16 100 4 4 4 4 16 100 4 4 4 4 16 100 5 6 DEMETRI US SUTARTO 3 3 3 2 11 68 4 3 4 3 14 87 3 4 4 4 15 93 EMILIANUS K. JEHAMUN 4 4 4 3 15 93 4 4 4 4 16 100 3 4 4 4 15 93 7 8 FRANSISKUS C. SABAR 4 4 4 3 15 93 3 3 4 3 13 81 3 3 3 4 13 81 FRANSISKUS M. PURNOMO 4 4 4 3 15 93 4 3 3 3 13 81 4 4 4 4 16 100 9 GAYUS CANDRA 3 3 3 3 12 75 3 3 2 3 11 68 3 3 3 2 11 63 10 GREGORUIS A. PANTOR 4 4 4 3 15 93 3 2 4 3 12 75 3 3 3 3 12 75 11 12 HEDWINTUS K. NURUNG 4 2 1 2 9 56 4 2 4 3 13 81 4 4 4 4 16 100 HERMANUS KABUT 4 4 4 4 16 100 4 4 4 3 15 93 4 4 4 4 16 100 13 JULIANUS A.V. PUTRA 3 4 4 3 14 87 3 3 4 3 13 81 4 4 4 3 15 93 14 15 LEONSI US K. JENARIS 4 3 3 2 12 75 4 4 4 4 16 100 4 4 3 3 14 87 MARIO D.E. DANGGUR 4 4 4 4 16 100 3 3 3 3 12 75 3 4 4 3 14 87 16 PAULUS P.C.N. JELAHU 4 3 4 4 15 93 4 2 4 3 13 81 4 4 4 3 15 93 17 PETRUS K.L. JALA 3 3 4 3 13 81 3 4 4 3 14 87 4 3 4 3 14 87 18 RIKARDUS MANTERO 3 4 4 3 14 87 3 2 4 3 12 75 3 3 4 4 14 87 258 19 RONALDO BARUS 4 4 4 2 14 87 4 4 4 4 16 100 4 4 4 4 16 100 20 TEOFAN E. CORA 4 4 4 3 15 93 4 4 4 4 16 100 3 3 3 4 13 81 21 22 YANUARIUS A. KAPU 4 4 4 2 14 87 3 2 2 2 9 56 3 3 2 4 12 75 YEREMIAS A. SANTOSO 4 3 3 3 13 81 3 2 3 2 10 62 4 4 4 4 16 100 23 24 YOHANES F.R. PALENG 4 4 4 3 15 93 4 2 4 4 14 87 4 4 4 4 16 100 YOHANES S. TURUK 4 4 4 3 15 93 4 4 4 4 16 100 3 3 3 4 13 81 25 YONISIUS SAMALIANO 4 4 4 3 15 93 4 3 4 4 15 93 4 4 3 4 15 93 26 YUVENSIUS K.B.D. NUHAN Rata - rata proporsi THB afektif siswa 4 4 4 3 15 93 3 4 4 4 15 93 4 4 4 4 16 100 Jumlah 99 95 97 76 93 81 93 87 93 96 95 96 skor maksimum 104 1 04 104 104 104 104 104 104 104 104 104 104 Rata - rata 0,95 0, 91 0,93 0,73 0,89 0,77 0,89 0,83 0,89 0,92 0,91 0,92 Proporsi indikator 0,88 0,84 0,91 Rata - rata IHB ketuntasan ≥ 0,75 0,86 T T 259 T 0 Lampiran 10a ANGKET MOTIVASI SISWA Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X / Ganjil Hari/Tanggal : ……………… PETUNJUK: 1. Pada angket ini terdapat 30 pertanyaan. Pertimbangkan baik-baik setiap pertanyaan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai anda pelajari, dan tentukan kebenaranya. 2. Jawaban anda jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain. Jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai disekolah anda. 3. Berikan penilaian anda secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan cara member tanda checklist (√) pada salah satu dari lima pilihan dibawah ini. Keterangan: STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju RR : Ragu-Ragu S : Setuju SS : Sangat Setuju 260 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Pernyataan SS Saya tertarik mengikuti pelajaran kimia materi pokok t ata nama senyawa dan persamaan reaksi Pembelaj aran koop eratif tipe STAD membantu memudahkan saya dalam memahami konsep tata nama dan persamaan reaksi kimia dan mampu mengerjakan soalsoal dengan baik. Sa ya tidak tertarik dengan pelajaran kimia materi pokok tata nama dan persamaan reaksi kimia Saya dapat men ghubun gkan isi pembelajaran ini dengan hal-hal yang telah saya lihat, saya lakukan atau saya pikirkan didalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran kooperatif tipe STAD kurang menarik dan membuat saya bosan. Jelas bagi saya bagaimana hubungan materi dalam pembelajaran ini dengan apa yang telah sa ya ketahui. Tugas-tugas latihan pada pembelajaran ini terlalu sulit. Pembelaj aran ini tidak relevan dengan kebutuhan saya sebab sebagian besar isinya tidak saya ketahui. Saya tidak yakin akan berhasil pada pembelajaran ini. Sa ya tidak melihat adanya hubungan antara isi materi dalam pelajaran ini dengan sesuatu yang telah sa ya ketahui. Tugas-tugas latihan pada pembelajaran ini tidak terlalu sulit Pada saat pembelajaran kooperatif tipe 261 S RR TS STS 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 STAD saya lebih suka bermain dan bercanda dengan teman. Saya benar-benar senang mempelajari materi tata nama dan persamaan reaksi ki mia ini. Pembelajaran ini menarik bagi sa ya dan membuat sa ya tidak bosan. Saya senang belajar melalui kegiatan observasi secara langsung/pratikum dalam pembelajaran ini. Saya ya kin akan berhasil dalam pembelajaran ini. Sedikitpun saya tidak memahami materi pembelajaran ini. Saya memperhati kan penjelasan guru tentang konsep tata nama dan persamaan reaksi kimia dengan baik Pembelaj aran kooperatif tipe STAD ini membuat saya menjadi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan diterapkann ya pembelajaran kooperatif tipe STAD saya lebih berani bartan ya kepada guru pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Sa ya tidak suka dengan materi tata nama dan persamaan reaksi kimia Walaupun sudah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD, saya tetap malu bertan ya pada guru jika ada hal-hal yang tidak saya pahami. Isi pembelajaran ini sesuai dengan harapan dan tujuan saya Rasa ingin tahu sa ya saring kali tergerak oleh pertanyaan yang dikemuka kan dan masalah yang diberikan guru pada materi pembelajaran ini. 262 25 26 27 28 29 30 Saya masih merasa kebingungan dan kesulitan mengerjakan soal-soal tata nama dan persamaan reaksi kimia meskipun sudah diterapkan pembel ajaran kooperatif tipe STAD Isi pembelajaran ini tidak sesuai dengan harapan dan tujuan saya. Pada pembelajaran ini tidak ada hal-hal yang dapat merangsang rasa ingin tahu saya. Saya tidak senang belajar melalui kegiatan observasi secara langsung/pratikum dalam pembelajaran ini. Menurut pendapat sa ya materi pembelajaran lebih mudah di ingat dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Sa ya pasif dalam kegiatan belajar mengajar meskipun sudah duterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD 263 Lampiran 10b MATRIKS MOTIVASI SISWA SMA SEMINARI PIUS XII KISOL Kelas: X B Motivasi No 1 2 3 4 5 6 Nama AMONISIUS HARMINJA ANSELMUS K. DIDIAWAN ANTONIUS VALENTINO ARNOLDUS F. TAUK DEMETRIUS SUTARTO EMILIANUS K. JEHAMUN Pernyataan + Pernya 1 2 4 6 11 13 14 15 16 18 19 20 23 24 29 3 5 7 8 9 10 12 17 5 4 4 5 2 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 3 4 4 5 3 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 5 5 5 3 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 5 7 FRANSISKUS C. SABAR 5 5 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 5 2 4 5 8 FRANSISKUS M. PURNOMO 5 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 4 1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 9 10 11 12 13 GAYUS CANDRA GREGORUIS A. PANTOR HEDWINTUS K. NURUNG HERMANUS KABUT JULIANUS A.V. PUTRA 264 14 LEONSIUS K. JENARIS 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 5 4 5 4 5 15 MARIO D.E. DANGGUR 4 4 4 3 3 4 3 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 16 PAULUS P.C.N. JELAHU 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 17 18 19 PETRUS K.L. JALA RIKARDUS MANTERO RONALDO BARUS 20 TEOFAN E. CORA 4 4 3 3 5 4 4 5 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 5 4 21 YANUARI US A. KAPU 4 4 5 4 5 3 4 5 5 4 3 3 5 3 5 3 4 3 5 3 2 4 3 5 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 5 4 5 5 2 2 2 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 5 5 3 4 5 120 109 96 93 102 105 104 120 107 106 105 97 99 107 100 112 109 97 108 111 96 116 11 4 22 23 24 25 26 YEREMIAS A. SANTOSO YOHANES F.R. PALENG YOHANES S. TURUK YONISIUS SAMALI ANO YUVENSIUS K.B.D. NUHAN JUMLAH 265 Lampiran 11 LEMBAR PENGHARGAAN KELOMPOK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE 1. Skor Kelompok Untuk RPP 01 Analisis peningkatan Skor kelompok untuk RPP 01 dapat dilihat pada tabel berikut: Skor Peningkatan Siswa Secara Individu dan Kelompok Kelompok Nama Skor Kuis Peningkatan Siswa Awal 01 Individu RataKelompok rata AH 80 88 20 I YKBDN 66 79 30 22 Hebat DS 70 75 20 GAP 73 63 10 HKN 79 92 30 EKJ 80 88 20 II JAVP 66 71 20 22 Hebat FCS 70 75 20 AKD 63 83 30 GC 85 92 20 III 25 Hebat YAK 64 83 30 RB 76 88 30 PPCNJ 70 71 20 PKLJ 82 92 20 IV YS 64 88 30 20 Hebat TEC 71 79 20 FMP 78 75 10 RM 87 91 20 AV 71 83 30 24 Hebat V YFRP 72 83 30 MDED 63 79 30 YAS 76 75 10 HK 77 88 30 VI AFT 72 88 30 30 Super LKJ 74 88 30 YST 75 88 30 257 2. Skor Kelompok Untuk RPP 02 Analisis peningkatan Skor kelompok untuk RPP 02 dapat dilihat pada tabel berikut: Skor Peningkatan Siswa Secara Individu dan Kelompok Kelompok Nama Skor Kuis Peningkatan Siswa Awal 02 Individu RataKelompok rata AH 88 80 10 I YKBDN 79 90 30 24 Hebat DS 75 100 30 GAP 63 90 30 HKN 92 100 20 EKJ 88 100 30 II JAVP 71 100 30 25 Super FCS 75 100 30 AKD 83 80 10 GC 92 100 20 III YAK 83 100 30 27 Super RB 88 100 30 PPCNJ 71 100 30 PKLJ 92 100 20 IV 27 Super YS 88 100 30 TEC 79 90 30 FMP 75 100 30 RM 91 100 20 AV 83 100 30 26 Super V YFRP 83 90 20 MDED 79 100 30 YAS 75 100 30 HK 88 100 30 VI AFT 88 100 30 22 Hebat LKJ 88 0 0 YST 88 100 30 258 3. Skor Kelompok Untuk RPP 03 Analisis peningkatan Skor kelompok untuk RPP 03 dapat dilihat pada tabel berikut: Skor Peningkatan Siswa Secara Individu dan Kelompok Kelompok Nama Skor Kuis Peningkatan Siswa Awal 03 Individu RataKelompok rata AH 80 100 30 I YKBDN 90 90 20 16 Hebat DS 100 90 10 GAP 90 80 10 HKN 100 90 10 II EK J 100 100 30 JAVP 100 90 10 17 Hebat FCS 100 90 10 AKD 80 90 20 III GC 100 100 30 YAK 100 90 10 15 Hebat RB 100 90 10 PPCNJ 100 90 10 IV PKLJ 100 100 30 15 Hebat YS 100 90 10 TEC 90 90 10 FMP 100 90 10 V RM 100 100 30 AV 100 100 30 24 Hebat YFRP 90 92 20 MDED 100 90 10 YAS 100 100 30 HK 100 100 30 15 Hebat VI AFT 100 90 10 LKJ 80 80 20 YST 100 90 10 259 Lampiran 12 1. PERHITUNGAN STATISTIK Uji Normalitas Data Digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji normalitas data digunakan data hasil belajar siswa. Tabel hasil belajar siswa No Kode Siswa Hasil belajar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 AH AK D AV AFT DS E KJ FCS FMP GC GAP HK N HK JAVP LKJ MDED P P CN J PKLJ RM RB TEC Y AK YAS YFRP YST YS YKBDN Data terbesar = 93 Data terkecil = 82 91 85 93 91 85 93 86 89 87 84 86 92 86 87 86 84 90 93 91 87 82 89 90 90 88 88 n =26 R = Data terbesar ─ Data terkecil 260 = 93 ─ 82 = 11 Banyaknya Kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 26 = 1 + 3,3 (1,414) = 1 + 4,6662 = 5,6662 ≈ 6 Interval Kelas (i) = R k = = 1,83 ≈ 2 Tabel Distribusi Frekuensi Kelas F xi f.xi 82 ─ 83 1 82,5 82,5 84─ 85 4 84,5 338 86─ 87 7 86,5 605,5 88 – 89 4 88,5 354 90 ─ 91 6 90,5 543 92 – 93 4 92,5 370 ∑ 26 - 2293 261 Keterangan : Kolom 1 : kelas Kolom 2 : frekuensi Kolom 3 : Xi (nilai tengah) = batas bawah + batas atas 2 Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah : Me = ∑ x ∑ Dimana : Me : mean untuk data bergolong ∑f : Jumlah data atau sampel Fixi : produk perkalian antara fi pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya xi untuk interval pertama = 82,5 Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah : Me = x = ∑ ∑ = 2293 26 = 88,19 Selanjutn ya dilaku kan pengujian untuk men getahui standar d eviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut : S= ∑ x � � Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 26 orang siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 88,19. 262 Tabel penolong untuk menghitung standar deviasi dari sampel Kelas F xi 82 ─ 83 1 82,5 84─ 85 4 84,5 86─ 87 7 86,5 88 – 89 4 88,5 90 ─ 91 6 90,5 92 – 93 ∑ 4 26 92,5 ─ -x ( - x)2 fi( - x)2 -5,69 32,3761 32,3761 -3,69 13,6161 54,4644 -1,69 2,8561 19,9927 0,31 0,0961 0,3844 2,31 5,3361 32,0166 4,31 18,5761 74,3044 - - 213,5386 Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah : S= ∑ � 1� x2 = 213,5386 � 25� = 8, 54 = 2,92 Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 26 orang siswa adalah 2,92 Berdasarkan data sebelumn ya, diketahui n = 26, k =5, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. 263 Tabel kerja pengujian normalitas dengan rumus chi kuadrat Batas zkelas score No. Kelas 1 82 ─ 83 81,5 -2,29 2 84─ 85 83,5 -1,60 3 86 ─ 87 85,5 - 0,92 4 88 – 89 87.5 -0,23 5 90 ─ 91 89,5 0,44 6 92 – 93 91,5 1,13 93,5 1,81 batas luas daerah 0,4890 Luas daerah Fe F0 0,0438 1,1388 1 0,124 3,224 4 0,2302 5,9852 7 0,079 2,054 4 0,2008 5,2208 6 0,0941 2,4466 4 0,4452 0,3212 0,0910 0,1700 0,3708 0,4649 Keterangan : Kolom 2 : Kelas interval Kolom 3 : batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 Kolom 4 : Nilai Z – score = Z1 = , Z2 = , Z3 = , , , , , = -2,29 , = -1,60 , = - 0,92 264 Z4 = , Z5 = , Z6 = , Z7 = , , , , , = -0,23 , = 0,44 , = 1,13 , , = 1,81 Kolom 5 : lihat tabel berdasarkan harga Z – score setiap kelas Kolom 6 : luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar – batas luas daerah yang lebih kecil Kolom 7 : f0 = n x luas daerah Kolom 8 : frekuensi observasi yaitu ban yakn ya data yang termasuk pada suatu kelas interval Selanjutn ya digunakan rumus x 2 = u n tu k masing kelas interval. x2 � ∑ � + , , � ∑� , � ∑ ( f0 +∑ � , , , � � ∑ � , , - f h )2 menghitung masing- fh � = 0,01 + 0,18 + 0,17 + 1,84 + 0,11 + 0,98 � ∑ � , , � � +∑ , = 3,29 derajat kebebasan (dk) = k – 3 = 6 – 3 = 3 x 2 tabel = x (1-a )(dk ) = x (1-0,05 )(3) = 7,815 kesimpulan: x 2 hitung < x 2 tabel : 3,29 < 7,815, maka data berdistribusi normal 265 , � 2. Uji Linearitas Tabel Pengaruh Respon Terhadap Hasil Belajar No Kode Siswa X Y X2 Y2 XY 1 AH 83 91 6889 8281 7553 2 AK D 74 85 5476 7225 6290 3 AV 86 93 7396 8649 7998 4 AFT 82 91 6724 8281 7462 5 DS 76 85 5776 7225 6460 6 E KJ 83 93 6889 8649 7719 7 FCS 76 86 5776 7396 6536 8 FMP 74 89 5476 7921 6586 9 GC 87 87 7569 7569 7569 10 G AP 74 84 5476 7056 6216 11 HK N 84 86 7056 7396 7224 12 HK 84 92 7056 8464 7728 13 JAVP 82 86 6724 7396 7052 14 LKJ 82 87 6724 7569 7134 15 MDED 80 86 6400 7396 6880 16 PPCNJ 76 84 5776 7056 6384 17 P K LJ 85 90 7225 8100 7650 18 RM 90 93 8100 8649 8370 19 RB 80 91 6400 8281 7280 20 TE C 76 87 5776 7569 6612 21 Y AK 76 82 5776 6724 6232 266 22 YAS 81 89 6561 7921 7209 23 YFRP 92 90 8464 8100 8280 24 YST 81 90 6561 8100 7290 25 YS 77 88 5929 7744 6776 26 YKBDN 84 88 7056 7744 7392 2105 2293 171031 202461 185882 ∑ Data X diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar berikut disertai dengan pasangannya, seperti pada tabel berikut: Tabel Uji Lineritas motivasi siswa Terhadap Hasil Belajar No. X 83 1. 74 2. 86 3. 82 4. 76 5. 83 6. 76 7. 74 8. 87 9. 74 10. 84 11. 84 12. 82 13 82 14 80 15 76 16 85 17 90 18 80 19 76 20 76 21 81 22 92 23 81 24 Y X 91 85 93 91 85 93 86 89 87 84 86 92 86 87 86 84 90 93 91 87 82 89 90 90 MENJADI 267 74 74 74 76 76 76 76 76 77 80 80 81 81 82 82 82 83 83 84 84 84 85 86 87 Kelompok N K1 3 5 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 1 2 2 3 2 3 1 1 1 Y 85 89 84 85 86 84 87 82 88 86 91 89 90 91 86 87 91 93 86 92 88 90 93 87 25 26 77 84 90 92 88 88 K12 K13 1 1 93 90 Menguji Signifikansi 1. JKreg (a ) (∑ Y ) = (2293)2 2 = n 26 = 202224,96 ( ) � ∑ X (∑ Y )�� 2. JKreg (b1│a) = b1 ��∑X Y � n �� �� � = 0,39 �∑185882 - (2105)(2293)� � 26 � � � 185882 - 4826765� = 0,39 x 237,2 = 92,508 = 0,39 �∑ � 26 � � 3. JKres= ∑Y2 – JKreg (b1│a) – JKreg (a) = 202461 - 92,508 - 202224,96 = 143,532 4. RJKreg (a) = JKreg (a) = 202224,96 5. RJKreg (b1│a) = JKreg (b1│a) = 92,508 JK res 143,532 6. RJKres = = = 5,98 n- 2 26 - 2 � (∑ Y ) 2 � � Y � 2 7. JKE = ∑ � ∑ �n �� �� = (852+892+842 – + 882– � +932– � � � � � � � + 862+912– + 912+932– + 872– � � + 852+862+842+872+822– � � � � +932– � + 892+902– � + 862+922+882– � � + 902─ � � � � = 14+14,8+0+12,5+0,5+14+2+18,67+0+0+0+0+0 = 76,47 8. JKTC = JKres – JKE = 5,9805 - 76,47 = -70,48 JK TC - 70,48 9. RJKTC = = = -6,40 k-2 13 - 2 268 � + 912+862+872 – � + 902– � � JK E 76,47 = = 5,88 n - k 26 - 13 RJK TC - 6,40 = = = -0,083 RJK E 76,47 Fhitung ≤Ftabel,, maka data berpola linear 10. RJKE = 11. Fhitung Jika Fhitung ≥Ftabel,, maka tidak data berpola linear Ftabel = F(1-a )( dk =k -2)( dk = n-k ) = F(1 - 0,05) (dk = 13 - 2), (dk = 26 - 13) = F(0,95) (11,13) 11 = pembilang 13 = penyebut Ftabel = 2,63 Kesimpulan Fhitung ≤ Ftabel, :-0,083 < 2,63, maka data berpola linear 3. Hubungan motivasi siswa terhadap hasil belajar Tabel penolong motivasi siswa terhadap hasil belajar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Kode Siswa AH AKD AV AFT DS EK J FCS FMP GC GAP HKN HK JAVP LKJ MDED PPCNJ PKLJ RM RB TEC X Y 83 74 86 82 76 83 76 74 87 74 84 84 82 82 80 76 85 90 80 76 91 85 93 91 85 93 86 89 87 84 86 92 86 87 86 84 90 93 91 87 269 X2 6889 5476 7396 6724 5776 6889 5776 5476 7569 5476 7056 7056 6724 6724 6400 5776 7225 8100 6400 5776 Y2 8281 7225 8649 8281 7225 8649 7396 7921 7569 7056 7396 8464 7396 7569 7396 7056 8100 8649 8281 7569 XY 7553 6290 7998 7462 6460 7719 6536 6586 7569 6216 7224 7728 7052 7134 6880 6384 7650 8370 7280 6612 21 22 23 24 25 26 ∑ YAK Y AS YFRP YST YS YKBDN rhitung = = .∑ . = 76 81 92 81 77 84 5776 6561 8464 6561 5929 7056 171031 82 89 90 90 88 88 2105 2293 �∑ � ∑ � .�∑ � � � � . .∑ ∑ � � .� � � . �∑ � � .� . � � 6724 7921 8100 8100 7744 7744 202461 6232 7209 8280 7290 6776 7392 185882 � . = = = . √ , = 0,62 Setelah mendapat koefisien korelasi, kemudian dilanjutkan pengujian dengan rumus : thitung = √ √ = = = , √ = , √ √ , , , � , � , . , , = 4,924 270 1. Jika thitung ≥ ttabel berarti signifikan sedangkan 2. Jika thitung ≤ ttabel berarti tidak signifikan. Ketentuan tingkat kesalahan α =0,05 atau 5% dengan rumus derajat kebebasan (dk) = n-2. Maka ttabel = 1,711 Karena thitung > ttabel maka Ha diterima yaitu terdapat hubungan motivasi terhadap hasil belajar siswa XB SMA Seminari Pius XII Kisol dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. Sedangkan untuk men getahui sumbangan Variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefesien determinan, yaitu: KP = r2 x 100% = (0,62)2 x 100% = 38,44% Berdasarkan nilai KP diatas, maka besarnya sumbangan motivasi siswa terhadap hasil belajar sebesar 38,44%. Tingkat hubungannya berada pada kategori sangat kuat yang berarti korelasinya sempurna positif. 4. Analisis Pengaruh respon siswa terhadap hasil belajar Ha : Terdapat pengaruh antara motivasi siswa terhadap hasil belajar siswa Ho : Tidak terdapat pengaruh antara motivasi siswa terhadap hasil belajar siswa Analisis Pengaruh motivasi siswa terhadap Hasil belajar Tabel Penolong Analisis motivasi Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 Kode Siswa AH AKD AV AFT DS EK J FCS X Y 83 74 86 82 76 83 76 91 85 93 91 85 93 86 271 X2 6889 5476 7396 6724 5776 6889 5776 Y2 8281 7225 8649 8281 7225 8649 7396 XY 7553 6290 7998 7462 6460 7719 6536 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 ∑ FMP GC GAP HKN HK JAVP LKJ MDED PPCNJ PKLJ RM RB TEC YAK Y AS YFRP YST YS YKBDN 74 87 74 84 84 82 82 80 76 85 90 80 76 76 81 92 81 77 84 2105 5476 7569 5476 7056 7056 6724 6724 6400 5776 7225 8100 6400 5776 5776 6561 8464 6561 5929 7056 171031 89 87 84 86 92 86 87 86 84 90 93 91 87 82 89 90 90 88 88 2293 1. Menghitung Rumus b n ∑ XY - ∑ X ∑ Y b = 2 n∑ X 2 - ∑ X ( = = � � �� ) �� �� � �� � = = 0,39 2. Menghitung rumus a ∑ .∑ a = = , . 272 7921 7569 7056 7396 8464 7396 7569 7396 7056 8100 8649 8281 7569 6724 7921 8100 8100 7744 7744 202461 6586 7569 6216 7224 7728 7052 7134 6880 6384 7650 8370 7280 6612 6232 7209 8280 7290 6776 7392 185882 , = , = = 56,61 3. Persamaan regresi sederhana menjadi: Ù Y = a + bX = 56,61+ 0,39 X 4. Menghitung jumlah kuadrat regresi [JKReg(a)] JKReg(a) = = (∑Y ) � n 2 � = = 202224,96 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg[b|a]) dengan rumus: (∑ X )(∑ Y ) JKReg[b|a] = b.{∑XY – n = 0,39 �∑ - � ∑ ��∑ � = 0,39 �185882 - � � � � = 0,39 [185882 – 185644,80] = 92,508 � � 6. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JKRes) dengan rumus: JKRes = ∑Y2 – JKReg[b|a] – JKReg[a] = 202461 – 92,508 – 202224,96 = 143,532 7. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg [a]) dengan rumus: RJK Reg [a] = JKReg[a] = 202224,96 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg [a]) dengan rumus: RJKReg[b|a] = JKReg[b|a] = 92,508 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKRes) dengan rumus: JK RES RJKRes = n- 2 273 = , = 5,9805 10. Menguji Signifikansi dengan rumus: RJK Re g (b a ) FHitung = RJK Re s = , , = 15,46 11. Pen gambilan keputusan atau kriteria uji signifikan: Kaidah pengujian signifikan: Jika F hitung ≥ F tabel, maka tolak Ho (signifikan) Jika F hitung ≤ F tabel, maka tolak Ha (tidak signifikan) 12. Mencari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus: Taraf signifikannya α = 0,05 F tabel = F (1- α ) ([1],[n-2]) = F (1-0,05) (1,24) 1 = pembilang, 24 = pen yebut = 4,28 Kesimpulan karena Fhitung ≥ Ftabel,: 15,46 > 4,28 maka Ho ditolak, artin ya ada pengaruh motivasi siswa terhadap hasil belajar (Ha diterima). 274 Lampiran 13 Fase I: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Fase II: Menyampaikan materi 275 Fase III: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar 276 Fase IV: Membimbing kelompok belajar dan bekerja 277 Fase V: Evaluasi 278 2 75 2 76 2 77