BABVPUTUNEP .A e K si lu pm an ira D ansis ila adta dan ep as ah

advertisement
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil
penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran Kooperatif tipe STAD efektif dalam kegiatan pembelajaran
pada materi pokok tata nama senyawa dan persamaan reaksi siswa kelas
XB SMA Seminari Pius XII Kisol. Secara rinci dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a. Guru mampu mengelola kegiatan pembelajaran yang meliputi
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan
baik, mengelola waktu dengan tepat sesuai dengan direncanakan serta
mampu
mengaktif kan
siswa
dalam
kegiatan
pembelajaran.
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang
menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas XB SMA Seminari Pius XII
Kisol pada materi pokok tata nama senyawa dan persamaan reaksi.
b. Indikator yang dikembangkan dalam pembelajaran yaitu indikator
produk (kognitif), afektif, dan psikomotor pada materi pokok tata
nama senyawa dan persamaan reaksi adalah tuntas. Indi kator kognitif
sebanyak 4 indikator, dan keempatnya dinyatakan tuntas dengan
168
proporsi ketuntasan yaitu: indikator 1 = 0,92; indikator 2 = 0,77;
indikator 3 = 0,86; indikator 4 = 0,75; dengan rata-rata proporsi
ketuntasan untuk semua indikator sebesar 0,82. Indikator psikomotor
6 indikator dalam 1 RPP. Semua indikator din yatakan tuntas dengan
rata-rata proporsi ketuntasannya adalah 1,00. Indikator afektif,
sebanyak 5 indikator, dan keliman ya din yatakan tuntas, dengan
proporsi ketuntasann ya yaitu: indikator 1 = 0,88; indikator 2 = 0,84;
indikator 3 = 0,91; indikator 4 = 0,85; indikator 5 = 0,83; dengan
rata-rata proporsi ketuntasan untuk semua indikator sebesar 0,86.
c. Hasil belajar siswa dengan menerap kan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran yaitu THB kognitif, THB
psikomotor, dan THB afektif adalah tuntas. THB kognitif yang
diberikan din yatakan tuntas, dengan mencapai ketuntasan sebesar
0,85 atau 85%. THB psikomotor yang diberikan dinyatakan tuntas,
dengan mencapai ketuntasan sebesar 1,00 atau 100%. THB afektif
yang diberikan din yatakan tuntas, dengan mencapai ketuntasan
sebesar 0,86 atau 86%.
d. Terdapat 16 siswa (61,53%) yang sangat kuat motivasin ya terhadap
pembelajaran dalam model Kooperatif tipe STAD pada materi pokok
tata nama sen yawa dan persamaan reaksi. Sedangkan 10 peserta didik
(38,46%) yang kuat motivasin ya terhadap pembelajaran Kooperatif
tipe STAD pada materi pokok tata nama sen yawa dan persamaan
169
reaksi. Secara keseluruhan siswa kelas XB SMA Seminari Pius XII
Kisol memiliki termotivasi dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD
dengan proporsi rata-rata motivasi sebesar 80,96% dan termasuk
dalam kriteria motivasi yang kuat.
2. Terdapat hubungan antara motivasi dengan hasil belajar siswa dalam
model pembelajaran Kooperatif tipe STAD materi pokok tata nama
senyawa dan persamaan reaksi siswa kelas XB SMA Seminari Pius XII
Kisol.
3. Terdapat pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa dalam model
pembelajaran Kooperatif tipe STAD materi pokok
tata nama sen yawa
dan persamaan reaksi siswa kelas XB SMA Seminari Pius XII Kisol.
B. Saran
Demi terwujudn ya suasana pembelajaran yang efesien, menyenangkan dan
dapat meningkatkan motivasi siswa, maka beberapa saran yang dapat
diberikan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai guru perlu lebih banyak menguasai model pembelajaran yang
tepat sehingga dalam kegiatan pembelajaran dapat membangkitkan
motivasi belajar dalam diri siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
2. Pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat baik dan efektif dalam
pembelajaran, terkhusus pembelajaran sains, untuk itu disarankan agar
170
guru
mata
pelajaran
kimia
dapat
men ggunakann ya
dalam
pembelajaran agar bisa mendapatkan hasil yang baik, pada materi
pokok lain.
3. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan
pemb elajaran kooperatif khususn ya pembelajaran kooperatif tipe
STAD agar lebih teliti lagi dalam mengembangkan kerja kelompok
kooperatif.
171
DAFTAR PUSTAKA
Abdulhak, I. 2001. Komunikasi Pembelajaran: Pendekatan Konvergensi dalam
Peningkatan Kualitas dan Efektivitas Pembelajaran. Bandung : UPI
Abraham Maslow’s. 2000. Hierarchy of Needs.
http://www.siu.edu./departmens /coe/ras1/474 motivation/s1d 007. htm
Aldefer, C. P. 1972. Existence, Relatedness and Growth.Collier Macmillan,
New York
Arends, R. I. 1997. Classroom Instruction and Mangement. New York :
McGraw-Hill Companies, Inc.
BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Badan Standar Nasional
Pendidikan
Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta
Depdiknas. 2004b. Pedoman Pembelajaran Tuntas. Jakarta: Ditjen Dikdasmen
Djamarah,Syaiful dan Zain, Aswan. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :
PT Rineka Cipta
Gagne, R. M., & Briggs, L. J. 1979. Principle of Instructional Design (2nd ed.).
New York : Holt Rinehart and Winston
Hamalik, Oemar . 2004. Proses Belajar Mengajar . Jakarta : Bumi Aksara
Hezberg, F. 1966. Work and the Nature of Man. New York : World Publishing Co
McClelland, D. C. 1961. The Achieving Society. New Jersey : Van Nostrand
Reinhold
Muhaimin.d kk. 2008. Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) Pada Sekolah dan Madrasah. Jakarta : Rajawali Pers
172
Nurulha yati, Siti. 2002. Pembelajaran Kooperatif yang Menggairahkan.
Wahana Informasi dan Komunikasi Pendidikan TK dan SD. Edisi 3.
Reigeluth, C. M.1983. Instructional Design Theoris and Model. London:
New Jersey, Lawrence Erlbaun Associates Publisher
Riduwan. 2011. Dasar-Dasar Statistika, Bandung: AlfaBeta
Rusman . 2012. Model – Model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Sardiman, A. M. 1986. Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Prenada Media Group
Slavin, E. Robert. 2007. Cooveratif Learning : Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media
Sudjana. 2000. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru
Sugi yono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D), Bandung: ALFABETA
.
. 2012. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA
Suprihatiningrum, Jamil. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta:
AR-RUZZ Media
Sutikno,Sobr y. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok : Holistica
Sutresna,Nana . 2007. Kimia Kelas X. Jakrta : Grafindo
Trianto . 2007. Model - Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka
.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
KENCANA
Uno, Hamzah. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta:
PT Bumi Aksara
173
Vroom, V. H. 1964. Work and Motivation. New York : Wiley
Winkel, W. S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi
174
175
Lampiran 1
SILABUS
Standar kompetensi
Kompetensi Dasar
Nama sekolah
: SMA Seminari Pius XII Kisol
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
:X/I
Alokasi Waktu
: 6 JP
: Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapann ya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
Indikator
Materi
Pembelajaran
· Konsep
senyawa
anorganik
· Mendeskripsikan · Menjelaskan
tata nama
konsep sen yawa
senya wa
anorganik
anorganik dan
organik sederhana · Mendeskripsikan · Tata Nama
serta persamaan
tata nama
Senya wa
reaksin ya.
senyawa
anorganik
anorganik
176
Kegiatan
Pembelajaran
· Mendengarkan
penjelasan tentang
konsep sen yawa
anorganik
· Mendeskripsikan
nama sen yawa
anorganik dalam
diskusi kelompok
· Mempresentasi kan
hasil diskusi
kelompok
Penilaian
Alokasi
Waktu
Alat/Sumber
Belajar
- Diskusi
kelo mpok
- Kuis
2 x 45
menit
Bahan Ajar
Siswa
· Menjelaskan
konsep sen yawa
organik
sederhana
· Konsep
senyawa
anorganik
· Mendeskripsikan
tata nama senyawa
organik sederhana
dalam diskusi
kelompok.
· Mendeskripsikan · Tata nama
tata nama
senyawa
senya wa organik
organik
sederhana
sederhana
· Mempresentasi kan
hasil diskusi
kelompok.
· Mendeskripsikan · Persamaan
persamaan reaksi
Reaksi ki mia
ki mia
· Men yetarakan
persamaan reaksi
kimia dalam diskusi
kelompok.
· Mempresentasikan
hasil diskusi
kelompok.
177
- Diskusi
kelo mpok
- Kuis.
-Diskusi
kelo mpok
- Kuis.
2x45
menit
Bahan Ajar
Siswa
2x45
menit
Bahan Ajar
Siswa
Lampiran 2a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 01 )
Nama Sekolah
: SMA Seminari Pius XII Kisol
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas / Semester
:X/I
Alokasi Waktu
: 2 × 45 Menit
I.
Standar Kompetensi
2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapann ya dalam
perhitungan kimia (stoikiometri)
II.
Kompetensi Dasar
2.1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana
serta persamaan reaksinya
III.
Indi kator
1. Kognitif
1) Menjelaskan konsep senyawa anorganik
2) Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik
2. Afektif
1) Bertanggung jawab terhadap tugas
2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan
3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran
4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman
3. Psiko motor
1. Memilih kartu yang akan digunakan
2. Menggunakan kartu dengan tepat
3. Melakukan kegiatan dengan tepat sesuai prosedur dalam LKS
4. Menulis hasil kegiatan
5. Membuat kesimpulan
178
IV.
V.
VI.
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Kognitif
1) Menjelaskan konsep senyawa anorganik
2) Mendeskripsikan tata nama senyawa biner yang tersusun atas
unsur logam dan non logam
3) Mendeskripsikan tata nama sen yawa biner yang tersusun sesama
unsur non logam
4) Mendeskripsikan tata nama senyawa poliatom
5) Mendeskripsikan tata nama senyawa asam
6) Mendeskripsikan tata nama senyawa basa
7) Mendeskripsikan tata nama senyawa hidrat
2. Afektif
1) Bertanggung jawab terhadap tugas
2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan
3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran
4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman
3. Psiko motor
Agar siswa dapat:
1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik
2. Men yiapkan kartu yang akan digunakan
3. Memilih kartu kation dan anion yang sesuai
4. Melengkapi tabel yang kosong sesuai dengan kartu yang
sudah dicocokkan
5. Menuliskan hasil kegiatan
6. Membuat kesimpulan
Materi Ajar
· Konsep Sen yawa anorganik
· Tata Nama sen yawa anorganik
Model Pembelajaran
Model pembelajaran : Kooperatif tipe STAD
179
VII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Waktu
(menit)
I.
10
Pendahuluan
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
menit
· Guru memberikan pertanyaan awal kepada siswa nama
senya wa dari suatu rumus ki mia NaCl?(sebagai pengetahuan
prasyarat)
· Guru memberi motivasi kepada siswa: Kita sudah
mengetahui bahwa jumlah sen yawa jauh lebih banyak
daripada jumlah unsur. Setiap sen yawa tersebut perlu
mempun yai nama spesifik dan sama di seluruh dunia. Oleh
karena itu diperlukan cara bersistem untuk pemberian nama
senyawa. Pemberian nama untuk suatu senyawa anorganik
dapat dianalogikan dengan pemberian nama untuk seorang
bayi yang baru dilahirkan memiliki syarat atau aturan-aturan
tertentu.
· Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin
dicapai pada pelajaran tersebut
II.
Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
Fase 2 : Menyajikan informasi
70
· Guru menyampaikan materi dengan memberikan penjelasan
menit
tentang konsep sen yawa anorganik dan cara-cara pemberian
nama untuk suatu senyawa anorganik
 Elaborasi:
Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok
belajar
· Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen
dengan masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang dan
menjelaskan kepada siswa bagai mana membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi
secara efisien
180
Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar
· Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok
· Siswa berdiskusi untuk men yelesaikan LKS
· Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat siswa
mengerjakan LKS
· Guru memberikan kesempatan kepada beberapa kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain
menanggapi
 Konfirmasi:
Fase 5: Evaluasi
· Guru bersama siswa memperbaiki hasil diskusi kelompok yang
belum tepat
· Guru memberikan pertanyaan lisan untuk mengetahui
pemahaman siswa seputar materi yang sudah dipelajari
· Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa
III.
Kegiatan Akhir
Fase 6 : Memberikan penghargaan
· Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari materi
yang telah dipelajari
· Guru memberikan penghargaan kepada kelompok sesuai dengan
predikat yang telah ditentukan
10
· Guru memberikan kuis dan tugas kepada siswa
menit
· Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya
Nilai karakter yang ditanamkan (tanggung jawab, kerja keras, mandiri,
gemar membaca, rasa ingin tahu, disiplin, komunikatif,menghargai
pendapat )
VIII.
Sumber Belajar
 Bahan Ajar Siswa
 Lembar Kerja Siswa
IX.
Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
· Kuis
181
· LKS
· Penugasan
2. Bentuk penilaian
· Soal kuis (terlampir)
· LKS (terlampir)
· Soal tugas rumah
182
Lampiran 2b
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 02 )
Nama Sekolah
: SMA Seminari Pius XII Kisol
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/ Semester
: X/I
Alokasi Waktu
: 2 × 45 Menit
I.
Standar Ko mpetensi
2. Memahami hu kum-hukum dasar ki mia dan penerapann ya d alam
perhitungan kimia (stoikiometri)
II.
Kompetensi Dasar
2.1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana
serta persamaan reaksinya
III.
Indikator
1. Kognitif
1) Menjelaskan konsep senyawa organik sederhana
2) Mendeskripsikan tata nama senyawa organik sederhana
2. Afektif
1) Bertanggung jawab terhadap tugas
2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan
3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran
4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Kogni tif
1) Menjelaskan konsep senyawa organik sederhana
2) Mendeskripsikan tata nama senyawa organik sederhana
2. Afektif
1) Bertanggung jawab terhadap tugas
IV.
183
2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan
3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran
4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman
V.
Materi Ajar
· Konsep Sen yawa Organik Sederhana
· Tata nama sen yawa organik sederhana
VI.
Model Pembelajaran
Model pembelajaran
VII.
: Kooperatif tipe STAD
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Waktu
10 menit
A. Pendahuluan
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
· Guru memberi motivasi dan menyampaikan kepada siswa
bahwa untuk pemberian nama sen yawa organik juga
memiliki aturan dan syarat-syarat tertentu seperti
penamaan sen yawa anorganik. Bahan makanan yang kita
makan setiap hari, pakaian yang kita kenakan juga terbuat
dari senyawa-senyawa organik.
· Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin
dicapai pada pelajaran tersebut
II.
Kegiatan Inti
 Eksplorasi:
Fase 2 : Menyajikan informasi
· Guru menyampaikan materi dengan memberikan penjelasan 70 menit
tentang konsep senyawa organik dan cara-cara pemberian
nama untuk suatu senyawa organik sederhana
 Elaborasi:
Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompokkelompok belajar
· Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen
dengan masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang dan
184
menjelaskan kepada siswa bagaimana membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan
transisi secara efisien
·
·
·
·
Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membagikan LDS kepada siswa
Siswa berdiskusi untuk men yelesaikan LDS
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat
siswa mengerjakan LDS
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
dan kelompok lain menanggapi
 Konfirmasi:
Fase 5: Evaluasi
· Guru bersama siswa memperbaiki hasil diskusi kelompok
yang belum tepat
· Guru memberikan pertanyaan lisan untuk mengetahui
pemahaman siswa seputar materi yang sudah dipelajari
· Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa
III.
Kegiatan Akhir
Fase 6 : Memberikan penghargaan
· Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari
materi yang telah dipelajari
· Guru memberikan penghargaan kepada kelompok sesuai
10 menit
dengan predikat yang telah ditentukan
· Guru memberikan kuis dan tugas kepada siswa
· Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya
Nilai karakter yang ditanamkan (tanggung jawab, kerja keras, mandiri,
gemar membaca, rasa ingin tahu, disiplin,komunikatif, m enghargai
pendapat )
VIII. Sumber Belajar
 Bahan Ajar
 Lembar Diskusi Siswa
185
IX.
Penilaian Hasil Belajar
 Teknik Penilaian
· Kuis
· LDS
· Penugasan
 Bentuk penilaian
· Soal kuis (terlampir)
· LKS (terlampir)
· Soal tugas rumah
186
Lampiran 2c
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 03 )
Nama Sekolah
: SMA Seminari Pius XII Kisol
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/ Semester
: X/I
Alokasi Waktu
: 2 × 45 Menit
I.
Standar Kompetensi
2. Memahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam
perhitungan kimia (stoikiometri)
II.
Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsikan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana
serta persamaan reaksinya
III.
Indi kator
1. Kognitif
Mendeskripsikan persamaan reaksi kimia
2. Afe ktif
1) Bertanggung jawab terhadap tugas
2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan
3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran
4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman
IV.
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Kognitif
Mendeskripsikan persamaan reaksi kimia
2. Afektif
1) Bertanggung jawab terhadap tugas
187
2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan
3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran
4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman
V.
VI.
VII.
Materi Ajar
· Persamaan reaksi kimia
Model Pembelajaran
Model pembelajaran : Kooperatif tipe STAD
Kegiatan Pembelajaran
I.
II.
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
· Motivasi : Pada pertemu an seb elumnya, kita sudah
mempelajari tentang tata nama sen yawa anorganik dan tata
nama senyawa organik sederhana. Pada pertemuan ini kita
akan belajar tentang persamaan reaksi. Misalkan kita
memasukkan logam besi ke dalam larutan cuka, maka akan
terbentuk gas hidrogen yang tampak berbentuk gelembung –
gelembung gas. Bagaimana proses yang terjadi sehingga besi
bisa berkarat?
· Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin
dicapai pada pelajaran tersebut
Waktu
10
menit
Kegiatan Inti
70
 Eksplorasi:
menit
Fase 2 : Menyajikan informasi
· Guru menyampaikan materi dengan memberikan penjelasan
tentang persamaan reaksi dan cara menyetarakan persamaan
reaksi kimia
 Elaborasi:
Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok
belajar
· Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen
dengan masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang dan
188
menjelaskan kepada siswa bagaimana membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi
secara efisien
Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar
· Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompok
· Siswa berdiskusi untuk men yelesaikan LDS
· Guru membimbing kelompok-kelo mpok belajar pada saat siswa
mengerjakan LDS
· Guru memberikan kesempatan kepada beberapa kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapi
 Konfirmasi:
Fase 5: Evaluasi
· Guru bersama siswa memperbaiki hasil diskusi kelompok yang
belum tepat
· Guru memberi kan pertanyaan lisan untuk mengetahui
pemahaman siswa seputar materi yang sudah dipelajari
· Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa
10
Kegiatan Akhir
menit
· Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari materi
yang telah dipelajari
· Guru memberikan penghargaan kepada kelompok sesuai dengan
predikat yang telah ditentukan
· Guru memberikan kuis dan tugas kepada siswa
Nilai karakter yang ditanam kan (religious, tanggung jawab, kerja keras,
m andiri, gemar m embaca, rasa ingin tahu, disiplin,komunikatif,
menghargai pendapat )
III.
VIII.
Sumber Belajar
 Bahan Ajar
 Lembar Diskusi Siswa
189
IX.
Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
· Kuis
· LDS
· Penugasan
2. Bentuk penilaian
· Soal kuis (terlampir)
· LKS (terlampir)
· Soal tugas rumah
190
Lampiran 3a
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS 01)
I.
II.
Standar Kompetensi
2. Memahami hu kum-hukum dasar ki mia dan penerapann ya d alam
perhitungan kimia (stoikiometri)
Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsikan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana
serta persamaan reaksinya
III.
Indi kator
1) Kognitif
Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik
2) Afektif
1) Bertanggung jawab terhadap tugas
2) Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan
3) Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran
4) Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman
3) Psikomotor
1) Memilih kartu yang akan digunakan
2) Menggunakan kartu dengan tepat
3) Melakukan kegiatan dengan tepat sesuai prosedur dalam LKS
4) Menulis hasil kegiatan
5) Membuat kesimpulan
IV.
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Kognitif
1) Menjelaskan konsep senyawa anorganik
2) Mendeskripsikan tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur
logam dan non logam
191
3) Mendeskripsikan tata nama senyawa biner yang tersusun sesama
unsur non logam
4) Mendeskripsikan tata nama sen yawa poliatom
5) Mendeskripsikan tata nama sen yawa asam
6) Mendeskripsikan tata nama sen yawa basa
7) Mendeskripsikan tata nama sen yawa hidrat
2. Afektif
1. Bertanggung jawab terhadap tugas
2. Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan
3. Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran
4. Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman
V.
3. Psikomotor
Agar siswa dapat:
1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik
2. Men yiapkan kartu yang akan digunakan
3. Memilih kartu kation dan anion yang sesuai
4. Melengkapi tabel yang kosong sesuai dengan kartu yang sudah
dicocokkan
5. Menuliskan hasil kegiatan
6. Membuat kesimpulan
Pertanyaan
Lengkapilah tabel berikut berdasarkan kartu yang telah disediakan!
No
Kation
Anion
Rumus
Nama senyawa
senyawa
1
K+
Cl-
…………..
……………..
2
…………..
OH-
………….
Kalsium
Hidroksida
3
Ba
4
5
2+
…………
……………
Barium klorida
Na+
……………
Na2SO3
……………
H+
……
…………….
Asam Nitrit
192
6
…………
………….
NH4Cl
Amonium
Klorida
7
Mg2+
……………..
MgSO4
……………….
8
……………..
OH-
Ba(OH)2
…………….
9
……………
SO42-
……………
Besi(III) sulfat
10
Na+
……………
Na2O
……………..
193
Lampiran 3b
LEMBAR DISKUSI SISWA
( LDS 02 )
I.
II.
Standar Kompetensi
2. Memaha mi hu kum-hukum dasar ki mia dan penerapann ya d alam
perhitungan kimia (stoikiometri)
Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana
serta persamaan reaksin ya
III.
Indi kator
1. Menjelaskan konsep senyawa organik
2. Mendeskripsikan tata nama senyawa or ganik sederhana
IV.
Soal :
1. Jelaskan secara singkat :
a. konsep dasar sen yawa organik
b. ciri-ciri sen yawa organik
2. Perhatikan rumus molekul dari sen yawa di bawah ini:
a. C2H6
f. C4H10
b. C7H16
g. C8H16
c. C3H6
h. C7H12
d. C2H2
i. C5H10
e. C5H12
j. C4H8
Kelompokkan senyawa di atas ke dalam golongan alkana, alkena dan
alkuna serta sebutkan nama senyawa dari rumus molekul tersebut !
3. Tentukan nama sen yawa dari rumus struktur di bawah ini!
194
a) CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3
b) CH3─CH=CH2
c) CH3─CH2─C≡C─CH2─CH2─CH3
d) CH3─C≡C─CH3
195
Lampiran 3c
LEMBAR DISKUSI SISWA
( LDS 03 )
I.
Standar Kompetensi
2. Me mahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam
perhitungan kimia (stoikiometri)
II.
Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsikan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana
serta persamaan reaksinya
III.
Indi kator
Mendeskripsikan persamaan reaksi kimia
IV.
Soal diskusi:
1. Setarakan persamaan reaksi berikut:
a) Al(s) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + H2(g)
b) Pb(s) +
PbO2(g) + H2SO4(aq)
→
PbSO4(aq) + H2O(l)
2. Tulislah persamaan reaksi setara untuk masing-masing reaksi berikut:
a. Logam kalium direaksikan dengan l arutan asam nitrat
membentuk larutan kalium nitrat dan gas h ydrogen!
b. Larutan amonium sulfat direaksikan dengan larutan natrium
hidroksida membentuk larutan natrium sulfat, gas amonia, dan
a i r!
196
197
Lampiran 4a
SOAL KUIS
(RPP 01)
I. Standar Kompetensi
2. Memahami hu kum-hukum dasar ki mia dan penerapann ya d alam
perhitungan kimia (stoikiometri)
II. Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsikan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana
serta persamaan reaksinya
III. Indikator
1. Kognitif
Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik
2. Afektif
1. Bertanggung jawab terhadap tugas
2. Berani mengungkapkan pendapat dan saling mendengarkan
3. Aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran
4. Menghormati guru dan bersikap ramah pada teman
IV. Soal Kuis
1. Jelaskan secara singkat:
a. konsep dasar sen yawa anorganik
b. ciri sen yawa anorganik
198
2. Lengkapi tabel di bawah ini dengan benar !
Ion (-)
BrOHIon (+)
Na+
Fe2+
Al3+
N H4 +
199
CO32-
PO43-
Lampiran 4b
SOAL KUIS
(RPP 02)
I.
Standar Kompetensi
2. Me mahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam
perhitungan kimia (stoikiometri)
II.
Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsikan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana
serta persamaan reaksinya
III.
Indi kator
1. Menjelaskan konsep senyawa organik
2. Mendeskripsikan tata nama senyawa organik sederhana
IV.
Soal
1) Berikan nama-nama pada senyawa berikut :
a) C3H8
f.) C8H18
b) C2H4
g.) C5H12
c) C6H12
h.) C7H14
d) C2H6
i.) C4H8
e) C5H8
j.) C4H10
200
Lampiran 4c
SOAL KUIS
(RPP 03)
I.
Standar Kompetensi
2. Memahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam
perhitungan kimia (stoikiometri)
II.
Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsi kan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana
serta persamaan reaksinya
III.
Indi kator
1. Mendeskripsikan persamaan reaksi kimia
IV.
Soal
1) Setarakan persamaan reaksi di bawah ini!
a) Al2O3(aq) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2O(l)
b) (NH4)3PO4(aq) +KOH(aq) →K3PO4(aq)+ NH4OH(aq)
201
Lampiran 5a
BAHAN AJAR SISWA
(BAS 01)
I.
Standar Kompetensi
2. Memahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam
perhitungan kimia (stoikiometri)
II.
Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsi kan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana
serta persamaan reaksinya
TATA NAMA SENYAWA ANORGANIK
A. Konsep Dasar Senyawa Anorganik
Sen yawa anorganik merupakan sen yawa yang berasal dari sumber
daya alam mineral (bukan makhluk hidup). Cabang ilmu kimia yang
mempelajari sifat dan reaksi senyawa anorganik disebut kimia anorganik. Ini
mencakup semua senyawa kimia kecuali yang berupa rantai atau cincin atomatom karbon, yang disebut sen yawa organik dan dipelajari dalam kimia
organik. Kimia anorganik hanya menguraikan senya wa karbon sederhana,
dengan struktur molekul yang tidak mengandung karbon menjadi rantai
karbon (seperti dioksida, asam, karbonat, karbida, dan mineral). Struktur
senya wa anorganik dapat dijelaskan dengan menggunakan teori VSEPR atau
secara sederhana dengan teori valensi. Banyak sen yawa anorganik adalah
senya wa ionik, yang terdiri dari kation dan anion bergabung dengan ikatan
ionik, tidak mudah terbakar, dapat larut dalam pelarut air atau organik.
202
B. Penulisan Rumus Kimia
·
Rumus umum penggabungan kation dan anion sen yawa biner adalah:
Xa+ + Yb- → XbYa
keterangan : Xa+ = kation
Yb- = anion
Contoh:
Mg2+ + Cl- → MgCl2
Ag+ + Br- → AgBr
Na+ + O2- → Na2O
·
Rumus umum penggabungan kation dan anion pada senyawa poliatom:
Xa+ + YZb- → Xb(YZ)a
Contoh:
NH4+ + Cl- → NH4Cl
K+ + CN→ KCN
2+
Zn + OH → Zn(OH)2
Fe3+ + SO42- → Fe2(SO4)3
Mg2+ + SO42- → MgSO4
: ammonium klorida
: kalium sianida
: seng hidroksida
: besi(III) sulfat
: magnesium sulfat
Tabel daftar ion positif (kation)
Rumus
Nama
Rum us
Nama
Na+
Natrium
Pb+2
Timah (II)
K+
Kalium
Pt+4
Platina (IV)
Mg+2
Magnesium
Fe+2
Besi (II) atau Fero
Ca+2
Kalsium
Fe+3
Besi (III) atau Feri
Sr+2
Stronsium
Hg+
Raksa (I)
Al+3
Aluminium
Hg+2
Raksa (II)
203
Zn+3
Seng
Cu+
Tembaga (I)
Ni+2
Nikel (II)
Cu+2
Tembaga (II)
Ag+
Perak (I)
Au+
Emas (I)
Sn+2
Timah (II)
Au+3
Emas (III)
Sn+4
Timah (IV)
NH 4
Co+2
Kobalt (II)
Cr+3
Amonium
+
Crom (III)
Tabel daftar ion negatif (anion)
Rumus
Nama
Rumus
Nama
OH-
Hidroksida
SO 4
Sulfat
O-2
Oksida
PO 3
-3
Fosfit
F-
Fluorida
PO 4
-3
Fosfat
Cl-
Klorida
AsO 3
-3
Br-
Bromida
AsO 4
-3
I-
Iodida
SbO 3
-3
Antimonit
CN-
Sianida
SbO 4
-3
Antimonat
S-2
Sulfida
ClO-
Karbonat
ClO2
Silikat
ClO 3
Oksalat
ClO4
CH3COO-
Asetat
MnO 4
NO2
Nitrit
MnO 4
-
Nitrat
CrO4
-2
Sulfit
Cr 2O7
CO3
-2
SiO3
-2
C2O4
NO3
SO3
-
-2
204
-2
Arsenit
Arsenat
Hipoklorit
Klorit
-
Klorat
-
Perklorat
-
-
-2
-2
-2
Permanganat
Manganat
Kromat
Dikromat
C. Tata Nama Senyawa Anorganik
1) Tata Nama Senyawa Biner
Senyawa biner merupakan senyawa yang terdiri atas dua macam unsur
yang berbeda. Senyawa biner digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Senyawa biner yang terbentuk dari unsur logam dengan nonlogam
Aturan penamaan senyawa biner yang terbentuk dari unsur logam
dan non-logam adalah:
·
senyawa yang unsur logamn ya memiliki satu bilangan oksidasi
(yaitu atom unsur golongan IA, IIA dan IIIA) nama logam
ditulis lebih dahulu diikuti dengan nama non-logam dan diberi
akhiran ida.
contoh :
·
Na2O = natrium oksida
Li3N
= litium nitrida
Na2S = natrium sulfida
Mg3N = magnesium nitrida
KBr
= kalium bromida
AlCl3 = aluminium klorida
NaCl = natrium klorida
MgO = magnesium oksida
Al2O3 = aluminium oksida
CaF2
= kalsium fluorida
senyawa yang unsur logamnn ya mempun yai bilangan oksidasi
lebih dari satu, muatan logamnya ditulis menggunakan angka
romawi dalam tanda kurung.
Contoh: FeCl3
Logam Fe pada senyawa FeCl3 memiliki biloks Fe3+ dan Clsehingga penulisan nama sen yawa FeCl3 adalah besi (III)
klorida.
205
b. senyawa biner yang terbentuk dari unsur non-logam dan nonlogam
Penulisan rumus kimia sen yawa biner yang terbentuk dari
sesama unsur non-logam dimulai dengan unsur yang elektropositif
kemudian diikuti unsur yang lebih elektronegatif. Urutan tingkat
keelektronegatifan unsur-unsur dari yang terkecil hingga yang terbesar
adalah:
B – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F .
Aturan penamaan sen yawa biner jenis ini ditandai dengan
awalan angka Yunani yang men yatakan ju mlah unsur pertama
dituliskan lebih dahulu, diikuti dengan nama unsur non-logam
pertama. Kemudian, menuliskan jumlah unsur kedua, diikuti dengan
nama unsur non-logam kedua dan diberi akhiran ida. Jumlah unsur
dinyatakan dalam bahasa Yunani sebagai berikut:
1 = mono
2 = di
3 = t ri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10 = deka
Contoh:
Rumus
Molekul
Nama Sen yawa
Rumus
Molekul
N2 O
Dinitrogen monooksida
PCl3
Fosfor triklorida
NO
Nitrogen monooksida
PCl5
Fosfor pentaklorida
N2O3
Dinitrogen trioksida
SO2
Belerang dioksida
NO2
Nitrogen dioksida
SO3
Belerang trioksida
N2O5
Dinitrogen pentaoksida
CCl4
Karbon tetraklorida
P2O3
Difosfor trioksida
CO
Karbon monoksida
206
Nama Sen yawa
P2O5
Difosfor pentaoksida
CO2
Karbon dioksida
Khusus untuk senyawa biner yang mengandung unsur hidrogen (H),
diberikan nama sebagai berikut:
HCl
= Asam klorida atau hidrogen klorida
H2S
= asam sulfida atau hidrogen sulfida
H2O
= air atau hidrogen oksida
CH4
= metana (bukan karbon tetra hidrida atau hidrogen karbida)
NH3
= amoniak (bukan nitrogen trihidrida)
2) Tata Nama Senyawa Poliatom
Sen yawa poliatom dibentuk oleh lebih dari dua atom yang berbeda.
Pada umumnya sen yawa ini dibentuk oleh ion-ion poliatomik. Ion-ion
poliatomik itu sendiri adalah ion-ion yang terdiri atas dua atom atau
lebih yang terikat bersama, umumn ya dijumpai tersusun atas unsurunsur nonlogam. Kebanyakan ion poliatom bermuatan negatif, kecuali
ion ammonium (NH4+) yang bertindak sebagai kation.
Penamaan senyawa poliatom juga sama dengan aturan penamaan
senyawa biner logam dan non-logam. Namun terdapat perbedaan pada
penamaan anionn ya sebagai berikut:
 apabila dua anion berbeda memiliki atom pen yusun yang sama, anion
dengan jumlah oksigen yang lebih sedikit diberi akhiran –it dan anion
dengan jummlah oksigen yang lebih banyak diberi akhiran –at.
c on t oh :
SO32- : sulfit
anion yang terdiri dari atom S dan O
SO42- : sulfat
207
 khusus untuk CN- dan OH- diberi akhiran –ida
CN- : sianida
OH- : hidroksida
 Anion yang terdiri atas unsur golongan VIIA (F, Cl, Br, dan I) dengan variasi
jumlah oksigen, penamaan anion tergantung pada jumlah oksigennya. Urutan
penamaan anion dengan jumlah oksigen terkecil sampai terbesar, yaitu: hipo
+ nama unsur + akhiran –it, nama unsur + akhiran –it, nama unsur + akhiran
–at, sampai per + nama unsur + akhiran –at.
Contoh :
ClO- : hipoklorit
(jumlah oksigen=1)
-
( jumlah oksigen=2)
-
( jummlah oksigen=3)
-
( jumlah oksigen=4)
ClO2 : klorit
ClO3 : klorat
ClO4 : perklorat
3) Tata Nama Senyawa Asam
Menurut Arhenius asam adalah zat-zat yang jika dilarutkan didalam air
dapat terionisasi menghasilkan ion h ydrogen (H+). Jumlah ion H+ yang
dapat dibebaskan oleh suatu asam disebut valensi asam. Asam dapat
dibedakan dalam 3 kategori sesuai dengan valensi asamn ya, yaitu: asam
bervalensi satu (monoprotik), asam bervalensi dua (diprotik), asam
bervalensi tiga (triprotik)..
Aturan tata nama senyawa asam adalah sebagai berikut.
 Untuk sen yawa asam biner, penamaan dimulai dan kata "asam"
diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion non-logam. (sisa asam
adalah asam tanpa atom H).
Contohnya :
·
HF : asam fluorida
·
H2S
: asam sulfida
·
HCl
: asam klorida
208
·
HBr
: asam bromida
 Untuk sen yawa asam yang terdiri dari tiga jenis unsur atau lebih,
penamaan dimulai dari kata asam diikuti nama sisa asamn ya,
yaitu anion poliatom.
Contohnya :
·
HCN
: asam sianida
·
H2SO4
: asam sulfat
·
CH3COOH
: asam asetat
Beberapa contoh sen yawa asam juga dapat dilihat pada tabel berikut :
R U MU S
HI
H2S
HNO2
HNO3
H2 SO3
H2 SO4
H2CO3
H2C2O4
H3 PO4
H2Cr2O7
N A MA
Asam Iodida
Asam Sulfida
Asam Nitrit
Asam Nitrat
Asam Sulfit
Asam Sulfat
Asam Karbonat
Asam Oksalat
Asam Fosfat
Asam Dikromat
REAKSI ION
HI
H2S
HNO2
HNO3
H2 SO3
H2 SO4
H2 CO3
H2C2 O4
H3 PO4
H2Cr2 O7
H+ + I2H+ + S-2
H+ + NO 2H+ + NO 3
2H+ + SO 3
2H+ + SO 4
2H+ + CO3
2H+ + C2O4
3H+ + PO4
2H+ + Cr2O7
-
-2
-2
-2
-2
-3
-2
4) Tata Nama Senyawa basa
Menurut Arhenius, basa adalah zat-zat yang jika dilarutkan didalam air
dapat terionisasi menghasilkan ion hidroksida (OH). Suatu basa terdiri
dari atom logam dan atau lebih gugus hidroksil yang banyakn ya sesuai
dengan valensi logam yang bersangkutan. Di samping asam yang
mengandung atom logam, dikenal juga sebuah basa yang tidak berisi
atom logam, misalnya ammonium hidroksida (NH4OH). Berdasarkan
209
jumlah gugus hidroksil yang ada, basa dibagi dalam tiga macam yaitu:
basa bervalensi satu, basa bervalensi dua, dan basa bervalensi tiga.
Aturan penamaan senyawa basa adalah dengan menyebutkan nama
kationn ya diikuti kata hidroksida.
Beberapa contoh senyawa basa juga dapat dilihat pada tabel berikut:
RUMUS
NAMA
REAKSI ION
LiOH
Litium hidroksida
LiOH
NaOH
Natrium hidroksida
NaOH
KOH
Kalium hidroksida
KOH
RbOH
Rubidium hidroksida
RbOH
Be(OH)2
Berilium hidroksida
Be(OH) 2
Be+2 + 2OH-
Mg(OH) 2
Magnesium hidroksida
Mg( OH)2
Mg+2 + 2OH-
Ca( OH)2
Kalsium hidroksida
Ca( OH)2
Ca+2 + 2OH-
Sr(O H)2
Stronsium hidroksida
Sr(O H)2
Sr+2 + 2OH-
Ba(OH)2
Barium hidroksida
Ba(OH) 2
Ba+2 + 2OH-
Al(OH)3
Aluminium hidroksida
Al( OH)3
Al+3 + 3OH-
NH4OH
Amonium hidroksida
NH4OH
NH4+ + OH-
Zn(OH) 2
Seng hidroksida
Zn(OH) 2
Zn+2 + 2OH-
Fe(OH) 3
Besi (III) hidroksida
Fe(OH) 3
Fe+3 + 3OH-
Li+ + OHNa+ + OHK+ + OHRb+ + OH-
5) Tata Nama Senyawa Hidrat
Beberapa senyawa yang berwujud Kristal mampu mengikat air dari
udara atau bersifat higroskopis, sehingga kristal tersebut mengandung
‘’air kristal’’. Senyawa yang men gandung air kristal disebut hidrat.
Kristal hidrat tidak berair karena molekul air terkurung rapat dalam
kristal sen yawa. Senyawa hidrat diberi nama dengan menambahkan
210
angka Yunani yang menyatakan banyakn ya air Kristal hidrat di akhir
nama sen yawa tersebut.
Contoh:
CuSO4. 5H2O
= Tembaga (II) sulfat pentahidrat
Na2CO3. 10H2O
= Natrium karbonat dekahidrat
CaSO4. 2H2O
= Kalsium sulfat dihidrat
211
Lampiran 5b
BAHAN AJAR SISWA
(BAS 02)
I.
Standar Kompetensi
2. Memahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam
perhitungan kimia (stoikiometri)
II.
Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsi kan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana
serta persamaan reaksinya
TATA NAMA SENYAWA ORGANIK SEDERHANA
A. Konsep Dasar Senyawa Organik
Sen yawa organik adalah senya wa karbon kompleks. Semua senyawa
yang berasal dari makhluk hidup digolongkan dalam sen yawa organik.
Sen yawa ini memiliki senyawa kimia yang molekuln ya mengandung karbon
kecuali karbida, karbonat dan oksida karbon. Senya wa organik terkandung
dalam oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor, boron, halogen, dan unsur-unsur yang
kurang umum lainn ya dalam keadaan alami. Senyawa ini disebut molekul
organik. Secara garis besar alasan yang melandasi pemisahan bidang kajian
kimia organik adalah jumlah senya wa organik jauh lebih banyak daripada
senyawa anorganik, semua senyawa organik mengandung atom karbon, yang
mempun yai keunikan dalam hal kemampuann ya membentuk rantai dengan
sesama atom karbon, dan mempun yai sifat-sifat khas. Karena atom karbon
memiliki i katan satu sama lain dengan mudah, maka dasar senyawa organik
terdiri dari rantai karbon yang berbeda-beda, panjang dan berbentuk.
Hidrogen, nitrogen, dan atom oksigen adalah atom yang melekat pada atom
212
karbon. Setiap atom karbon memiliki 4 sebagai nomor valensin ya yang
meningkat kan kompleksitas senyawa yang terbentuk. Karena atom karbon
mampu menciptakan ikatan dua dan tiga dengan atom lain, lebih lanjut juga
meni mbulkan kemungkinan untuk variasi dalam molekul dari senyawa
organik. Sen yawa organik lebih mudah terbakar, mempun yai struktur yang
lebih rumit, han ya dapat larut dalam pelarut organik.
B. Tata Nama Senyawa Organik Sederhana
Tata nama sen yawa organik lebih kompleks daripada tata nama sen yawa
anorganik. Hal ini disebabkan sebagian besar senyawa organik tidak dapat
ditentukan dari rumus kimianya saja, akan tetapi harus dari rumus strukturnya.
Jumlah senya wa organik lebih banyak dibandingkan sen yawa anorganik.
Sen yawa organik digolongkan ke dalam alkana, alkena, dan alkuna.
a. Alkana
Sen yawa alkana merupakan salah satu golongan senyawa
organik sederhana yang hanya mengandung atom C dan H. Nama
senyawa dimulai dengan awalan sesuai jumlah atom C dan diberi
akhiran –ana dan mempunyai rumus umum : CnH2n+2.
Penamaan senyawa golongan alkana sederhana beserta rumus struktur
dan rumus molekuln ya dapat dilihat pada tabel berikut:
n
Rumus
molekul
Nama
senyawa
Rumus struktur
1
CH4
Metana
2
C2H6
Etana
3
C3H8
Propana
CH3─CH2─CH3
4
C4H10
Butana
CH3─CH2─CH2─CH3
5
C5H12
Pentana
CH3─CH2─CH2─CH2─CH3
CH4
CH3─CH3
213
6
C6H14
Heksana
CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3
7
C7H16
Heptana
CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3
8
C8H18
Oktana
CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3
9
C9H20
Nonana
10
C10H22
Dekana
CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2
─CH3
CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2
─CH2─CH3
b. Alkena
Sen yawa golongan alkena mempun yai rumus umum CnH2n.
Jika kita bandingkan rumus molekul sen yawa alkana dengan rumus
molekul sen yawa alken terlihat bahwa jumlah atom H pada senyawa
alkena dua atom lebih sedikit daripada senyawa alkana. Agar ikatan
pada senyawa alkena memenuhi kaidah oktet, maka sen yawa tersebut
harus membentuk ikatan rangkap dua.
Penamaan sen yawa golongan alkena sederhana beserta rumus
molekuln ya dapat dilihat pada tabel berikut:
n
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rumus molekul
C2H4
C3H6
C4H8
C5H10
C6H12
C7H14
C8H16
C9H18
C10H20
Nama senyawa
E t e na
Propena
Butena
Pentena
Heksena
Heptena
Oktena
Nonena
Dekena
Cara penamaan senyawa alkena sama dengan senya wa al kana, tetapi
pada senyawa alkena juga memiliki aturan sebagai berikut:
214
·
rantai karbon terpanjang (rantai utama) harus melalui ikatan
rangkap dua. Senyawa alkena harus diberi nama sesuai dengan
jumlah atom C terpanjang dan diberi akhiran –ena
Contoh:
CH2=CH─CH2─CH2─CH3
·
: pentena
penomoran untuk atom C nomor satu dilakukan dengan cara
menempatkan ikatan rangkap pada nomor terkecil
1
2
3
4
5
CH2=CH─CH2─CH2─CH3 : 1-pentena (penomoran dari kiri)
CH3─CH2─CH2─CH= CH─CH3 : 2-heksena (penomoran dari
kanan)
6
5
4
3
2
1
c. Alkuna
Sen yawa alkuna memiliki ikatan rangkap tiga (≡) pada struktur
molekuln ya.
Dengan jumlah atom C yang sama, terlihat bahwa jumlah atom H
senyawa alkuna empat atom lebih sedikit dari senyawa alkana, atau
dua atom lebih sedikit daripada sen yawa alkena. Jadi, jika jumlah
atom C pada sen yawa alkuna adalah n, jumlah atom H-n ya adalah 2n2 sehingga rumus umum senyawa alkuna adalah:
CnH2n-2
Penamaan senyawa golongan alkuna dapat dilihat pada tabel berikut:
n
2
3
4
5
6
7
8
9
Rumus molekul
C2H2
C3H4
C4H6
C5H8
C6H10
C7H12
C8H14
C9H16
215
Nama senyawa
Etuna
Propuna
Butuna
Pentuna
Heksuna
Heptuna
Oktuna
Nonuna
Cara penomoran atom C pada senywa alkuna seperti penomoran pada
senyawa alkena, tetapi akhiran –ena diganti dengan –una.
Contoh:
CH≡C─CH2─CH2─CH3
1
2
3
4
: pentuna
5
CH≡C─CH2─CH2─CH3 : 1-pentuna (penomoran dari kiri)
CH3─CH2─CH2─C≡C─CH3 : 2-heksuna (penomoran d ari
kanan)
6
5
4
3
2
216
1
Lampiran 5c
BAHAN AJAR SISWA
(BAS 03)
I.
Standar Kompetensi
2. Memahami hu kum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam
perhitungan kimia (stoikiometri)
II.
Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsi kan tata nama sen yawa anorganik dan organik sederhana
serta persamaan reaksinya
PERSAMAAN REAKSI KIMIA
a. Pengertian
Persamaan reaksi kimia merupakan persamaan yang menunjukkan rumus
kimia zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi, disertai koefisien dan wujud zat.
Zat-zat yang bereaksi disebut pereaksi atau reaktan sedangkan zat-zat yang
dihasilkan disebut hasil reaksi atau produk.
Suatu persamaan reaksi kimia dapat ditulis dengan dua cara, yaitu persamaan
perkataan dan persamaan simbol. Persamaan perkataan adalah persamaan kimia
yang memberi nama pereaksi-pereaksi dan nama hasil reaksinya, misalnya
hidrogen bereaksi dengan oksi gen menghasilkan air.
Hidrogen
↓
pereaksi
+
↓
tanda
Oksigen
↓
per eaksi
(bereaksi dengan)
Air
↓
menghasilkan
↓
Hasil reaksi
(produk)
217
Persamaan simbol adalah suatu singkatan dalam menguraikan suatu reaksi
ki mia. Simbol ini menggunakan rumus kimia dari pereaksi-pereaksi dan hasil
reaksi, serta menggunakan tanda tambah (+) dan tanda panah ( ��→ ).
Persamaan reaksi ini menggambarkan hubungan zat-zat yang terlibat sebelum
dan sesudah reaksi, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
b. Menulis Persa maan Reaksi
Prinsip yang mendasari penulisan persamaan reaksi adalah hukum Kekekalan
Massa oleh Lavoisier. Hukum ini men yatakan bahwa ‘’ massa zat sebelum reaksi
sama dengan massa zat sesudah reaksi’’. Dengan demikian, persamaan reaksi
dapat disetarakan dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1) Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
2) Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang benar.
Pereaksi ditulis sebelah kiri tanda panah, sedangkan hasil reaksi ditulis
sebelah kanan setelah tanda panah.
Secara umum persamaan reaksi suatu zat sebagai berikut:
pA
+ qB
rC
+ sD
Keterangan :
A dan B sebagai pereaksi
C dan D sebagai hasil reaksi
p
= koefisien reaksi A
q=
koefisien reaksi B
r=
koefisien reaksi C
s=
koefisien reaksi D
3) Persamaan reaksi pembakaran senyawa organik dengan menambahkan O2,
yaitu:
a) reaksi pembakaran sempurna menghasilkan CO2 dan H2O
b) reaksi pembakaran tidak sempurna menghasilkan CO dan H2O
218
4) Persamaan reaksi harus memenuhi hukum Kekekalan Massa. Apabila jumlah
unsur di sebelah kiri tanda panah berbeda dengan jumlah unsur di sebelah
kanan, ditambahkan angka sebagai koefisisen reaksi di depan senyawa yang
berhubungan. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol.
Contoh:
H2 + O2 → H2O (belum setara)
Setelah ditambahkan angka menjadi :
2H2O + O2 → 2H2O (setara)
koefisien reaksi
Jumlah atom H reaktan = atom H produk
=4
Jumlah atom O reaktan = atom O produk = 2
5) Wujud zat yang terlibat reaksi harus din yatakan dalam tanda kurung setelah
rumus kimia. Wujud zat dalam persamaan reaksi disingkat dengan:
(s)
: solid (zat padat)
(aq) : aqueous (larut dalam air)
(l)
: liquid (zat cair)
(g) : gas
Contoh:
2H2O(g) + O2(g) → 2H2O(l)
c. Menyetarakan Persamaan Rea ksi Kimia
Pen yetaran reaksi kimia dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara
langsung/cara sederhana dan cara pemisalan (khusus untuk reaksi kimia yang
bersifat kompleks).
a. Cara langsung/cara sederhana
Contoh:
1. Fe(s) + O2(g)
FeO(s)
Jawab:
a) Jumlah atom Fe di kiri dan kanan sudah sama, yaitu 1, menjadi
219
Fe(s) + O2(g)
FeO(s)
b) Jumlah atom O di kiri = 2, sedangkan di kanan = 1 maka koefisien O2 di
kiri dikalikan ½, menjadi : Fe(s) + ½ O2(g)
FeO(s)
c) agar koefisien tidak berbentuk pecahan maka persamaan tersebut dikalikan
2 sehingga persamaan lengkapnya menjadi :
2Fe(s) + O2(g)
2FeO(s)
2. Al(s) + O2(g)
Al2O3(s)
Jawab:
a) Jumlah atom Al di kiri = 1 sedangkan di kanan = 2, maka koefisien
Al di kiri dikalikan 2, menjadi:
2Al(s) + O2(g)
b)
Al2O3(s)
Jumlah atom O di kiri = 2, sedangkan di kanan = 3 sehingga
koefisien O di kiri dikalikan
2Al(s) +
3
2
O2(g)
3
2
, akan menjadi:
Al2O3(s).
c) Agar tidak terbentuk pecahan maka semua koefisien dikalikan 2,
menjadi:
4Al(s) + 3O2(g)
2Al2O3(s)
b. Cara Pemisalan
Pada reaksi yang kompleks, pen yetaraan reaksi dilakukan dengan cara
aljabar, yaitu dengan menggunakan variabel-variabel sebagai koefisien
senyawa.
Contoh:
Cl2(g) + KOH(aq)
→
KCl(aq) + KClO2(aq) + H2O(l).
Jawab :
Dimisalkan, setiap koefisien ditandai dengan huruf – huruf a, b, c, d, dan e.
aCl2 + bKOH →
cKCl + dKClO2 + eH2O
setiap atom disamakan jumlahn ya antara ruas kiri dan ruas kanan.
220
ruas kiri = ruas kanan
Jumlah atom Cl
2a = c + d
…(1)
K
b = c+d
...(2)
O
b = 2d + e
...(3)
H
b = 2e
...(4)
Dimisalkan a = 1 sehingga
dari persamaan 1 dan 2
2= c+d
b = c + d, berarti b = 2
dari persamaan 4
b = 2e
2 = 2e, berarti e = 1
dari persamaan 3
b = 2d + e
2 = 2d + 1
2d = 2 – 1
2d = 1
d = 1/2.
dari persamaan 2
b=c+d
2 = c + 1/2, berarti c = 3/2
Jadi, a = 1, b = 2, c = 3/2, d = 1/2, dan e = 1.
Agar tidak berbentuk pecahan, koefisien–koefisien tersebut dikalikan 2
menjadi :
a = 2, b = 4, c = 3, d = 1, dan e = 2.
Jadi, persamaan lengkapnya sebagai berikut:
2Cl2(g) + 4KOH(aq) → 3KCl(aq) + KClO2(aq) + 2H2O(l).
221
Lampiran 6a
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR KOGNITIF (PRODUK)
Indikator
1
Menjelas kan
konsep
senyawa anorganik dan
organik seder hana
2
Mendeskripsikan tata
na ma
sen yawa
anor ganik
3
Mendeskripsikan tata
nama senyawa organik
sedehana
4
Mendeskripsikan
persamaan reaksi
Nomor
Soal
1
2
Klasifikasi
Kunci D
S ko r
C2
C2
E
B
1
1
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C2
A
D
B
A
C
D
C
A
C
D
E
D
E
D
A
B
A
C
E
B
C
D
A
A
C
B
C
D
A
B
C
E
E
C
B
E
C
D
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
222
Lampiran 6b
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR
Indi kator hasil belajar psikomotor
Butir
Klasifi kasi
Skor
soal
Men yiapkan kartu yang akan digunakan
1
C2
1
Memilih kartu kation anion yang sudah
2
C2
1
Mencocokkan kartu yang sesuai
3
C2
1
Melengkapi tabel yang sudah disiapkan
4
C2
1
Menuliskan hasil
5
C2
1
Membuat Kesimpulan
6
C2
1
disiapkan
berdasarkan kartu yang sudah dicocokkan
223
Lampiran 6c
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR AFEKTIF
No
Butir
soal
1
Indikator Afektif
1
Bekerja sama
2
Disiplin
3
Menghargai guru
dan teman
4
Bertanggung jawab
5
Aktif
224
Skor
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
10
1
11
1
12
1
13
1
14
1
15
1
16
1
17
18
19
20
21
22
1
1
1
1
1
1
Lampiran 7a
INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR (PRODUK)
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang benar dari soal-soal berikut:
SOAL TEST Materi Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi
SMA Seminari Pius XII Kisol
1. Pern yataan yang benar mengenai konsep senyawa anorganik di bawah ini
adalah …
A. senyawa yang berasal dari makluk hidup dan dapat membentuk rantai
panjang dengan sesama atom karbon
B. senyawa yang diperoleh dari hasil sintesis di laboratorium
C. senyawa yang ditemukan dialam karena hasil penguraian mikroorganisme
D. senyawa yang memiliki rangka utama unsur karbon dan dapat mengikat
unsur-unsur hidrogen, nitrogen dan unsur non logam lainn ya
E. senyawa yang pen yusun utaman ya bukan atom karbon, berasal dari
sumber da ya alam/mineral, lebih bersifat ion dan tidak mudah terbakar
2. Pern yataan yang tepat mengenai konsep sen yawa organik adalah …
A. senyawa yang terbentuk melalui proses alam dan bersifat sukar terurai
secara alami
B. senyawa yang mengandung atom karbon dan mempun yai kemampuan
membentuk rantai/berikatan dengan sesama atom karbon, bersifat mudah
terbakar dan hanya dapat larut dalam pelarut organik
C. senyawa yang ditemukan di alam dan berasal dari mineral-mineral
D. senya wa yang tidak mengandung ikatan rangkap dalam struktur
molekuln ya
E. senyawa hasil temuan dan pada umumn ya menyusun material atau benda
tak hidup
225
3. Penamaan yang tepat untuk sen yawa dengan rumus kimia CaCl2, Na2S dan
AlBr3 adalah …
A. kalsium klorida, natrium sulfida dan aluminium bromida
B. kalium klorida, natrium sulfida dan aluminium tribromida
C. kalsium diklorida, dinatrium sulfur dan aluminium tribromida
D. kalsium klor, natrium sulfur dan aluminium brom
E. kalsium klorida, dinatrium sulfide dan aluminium bromida
4. Perhatikan beberapa sen yawa berikut ini :
1. FeCl2
4. Cu2O
2. CaI2
5. CuO
3. FeCl3
6. Na2S
Pern yataan untuk pasangan nama senyawa dan rumus kimia yang paling tepat
adalah …
A. Tembaga oksida dengan rumus kimia Cu2O
B. Kalium iodida dengan rumus kimia CaI2
C. Tembaga (II) oksida dengan rumus kimia CuO
D. Besi (II) klorida dengan rumus kimia FeCl2
E. Dinatrium sulfida dengan rumus kimia Na2S
5. Pern yataan yang benar untuk senyawa Al2S3 adalah …
A. termasuk senyawa poliatom
B. mempun yai nama aluminium sulfida
C. tersusun atas sesama unsur logam
D. termasuk senyawa asam
E. terbentuk dari ion Al2+ dan S36. Pasangan antara rumus kimia dan nama sen yawa biner berikut ini yang paling
tepat adalah …
A. HgCl2 ; raksa (II) klorida
B. FeO ; besi (I) oksida
C. Cu2O ; tembaga (II) oksida
226
D. CrS ; krom sulfit
E. NaCl2 ; natrium klorida
7. Perhatikan beberapa sen yawa berikut ini:
1. Cl2O
3. SiCl4
2. Cl2O5
4. SCl6
3. SO2
Pern yataan yang tepat untuk nama sen yawa dan rumus kimia adalah …
A. sulfur dioksida dengan rumus SCl6
B. klorin oksida dengan rumus Cl2O
C. diklorin pentaoksida dengan rumus Cl2O5
D. silikon tetraklorida dengan rumus SO2
E. diklorin (V) oksida dengan rumus SiCl4
8. Suatu sen yawa mempunyai rumus kimia N2O, CCl4, dan P2O5. Penamaan
yang tepat untuk sen yawa tersebut berturut-turut adalah …
A. Dinitrogen oksida, difosfor pentaoksida dan karbon tetraklorida
B. Difosfor pentaoksida, karbon tetraklorida dan nitrogen oksida
C. Nitrogen oksida, karbon klorida dan fosfor oksida
D. Dinitrogen oksida, karbon tetraklorida dan difosfor pentaoksida
E. Karbon tetraklorida, dinitrogen oksida, dan fosfor pentaoksida
9. Perhatikan beberapa rumus kimia berikut ini :
1. SO2
3. PCl3
2. N2O3
4. P2O3
Pern yataan yang tepat untuk senyawa tersebut diatas adalah …
A. Difosfor triklorida dengan rumus kimia PCl3
B. Dinitrogen klorida dengan rumus N2O3
C. Difosfor trioksida dengan rumus kimia P2O3
D. Sulfur oksida dengan rumus kimia SO2
E. Fosfor klorida dengan rumus kimia PCl3
227
10. Nama ion-ion poliatom NH4+, PO43-, CrO4- dan CO32- yang benar adalah …
A. Amonium, fosfat, kromat dan karbonat
B. Amonia, fosfat, karbonat, dan kromat
C. Amonia, fosfat, kromit dan karbonat
D. Amonium, fosfit, kromit dan karbonat
E. Amonium, fosfat, kromit dan karbonat
11. Nama yang tepat dari senyawa poliatom
yang mempun yai rumus kimia
Ca(CN)2 dan NH4NO3 secara berturut-turut adalah …
A. Kalsium sianida dan ammonia nitrat
B. kalsium disianida dan ammonium nitrat
C. Kalsium sianida dan amonium nitrat
D. Kalium sianida dan ammonia nitrit
E. Kalium sianida dan ammonium nitrat
12. Suatu sen yawa mempunyai rumus kimia Na2SO4, Ca3(PO4)2 dan KCrO4.
Nama yang tepat untuk senyawa tersebut secara berturut-turut adalah …
A. Natrium sulfat, trikalsium difosfat dan kalium kromat
B. Dinatrium sulfat, trikalsium difosfat dan kalium kromat
C. Natrium sulfit, kalsium fosfat dan kalium kromat
D. Natrium sulfat, kalsium fosfat dan kalium kromat
E. Natrium sulfit, kalsium fosfit, dan kalium kro mat
13. Penamaan yang tepat sen yawa dengan rumus kimia HNO2, HClO dan H2C2O4
secara berturut-turut adalah …
A. asam nitrat, asam klorat dan asam asetat
B. asam nitrat, asam oksalat dan asam hipoklorit
C. asam hipoklorit, asam nitrit dan asam asetat
D. asam nitrit, asam oksalat dan asam hipoklorit
E. asam nitrit, asam hipoklorit dan asam oksalat
14. Penamaan yang tepat untuk senyawa di bawah ini adalah …..
A. H2CrO4: asam kromat ; H3PO4: asam fosfit
228
B. HNO2: asam nitrat ; HNO3: asam nitrit
C. H3PO4: asam fosfat ; H2SO4: asam sulfit
D. H3PO4: asam fosfat ; H2CrO4: asam kromat
E. HNO3: asam nitrat ; H2ClO3: asam klorit
15. Nama senyawa yang memiliki rumus ki mia HClO4 dan H2Cr2O7 adalah ...
A. asam klorit dan asam pospat
B. asam klorida dan asam kromat
C. asam asetat dan asam oksalat
D. asam klorida dan asam nitrit
E. asam perklorat dan asam dikro mat
16. Sen yawa dengan rumus kimia Ba(OH)2, LiOH dan NH4OH merupakan
senya wa basa. Penamaan yang tepat untuk senyawa tersebut di atas adalah …
A. Barium dihidroksida, litium hidroksida dan amonium hidroksida
B. Barium hidroksida, litium hidroksida dan amonia hidroksida
C. Barium dihidroksida,litium hidroksida dan ammonia hidroksida
D. Barium hidroksida, litium hidroksida dan amonium hidroksida
E. Barium hidroksida, litium monooksida, dan amonia oksida
17. Perhatikan senyawa basa berikut ini:
1. NH4OH
4. KOH
2. Mg(OH)2
5. Ca(OH)2
3. Al(OH)3
6. Sr(OH)2
Pasangan nama senyawa dan rumus kimia yang paling tepat adalah …
A. Aluminium hidroksida; Al(OH)3
B. Amonia hidroksida ; NH4OH
C. Kalium hidroksida ; Ca(OH)2
D. Kalsium hidroksida ; KOH
E. Magnesium hidroksida ; Sr(OH)2
229
18. Garam epsom merupakan senya wa hidrat. Jika suatu garam epsom
mempun yai rumus molekul MgSO4.7H2O maka nama kimian ya adalah …
A. magnesium sulfida heptahidrat
B. magnesium sulfat heptahidrat
C. magnesium sulfat nonahidrat
D. magnesium sulfat pentahidrat
E. magnesium sulfat dekahidrat
19. Penamaan yang tepat untuk nama senyawa berikut adalah …
A. NaSO4.5H2O : natrium sulfat pentahidrat
B. K2C2O4.2H2O : kalium oksalat tetrahidrat
C. CaCH3COO.5H2O : kalsium oksalat pentahidrat
D. CuSO4.5H2O : tembaga sulfat pentahidrat
E. CaSO4.2H2O : kalsium sulfit dihidrat
20. Penamaan yang tepat dari rumus kimia Na2CO3.10H2O dan CuSO4.5H2O
secara berturut-turut adalah …
A. Natrium karbonat dekahidrat dan tembaga sulfat pentahidart
B. Natrium karbonat dekahidrat dan tembaga (II) sulfat tetrahidrat
C. Natrium karbonat dekahidrat dan tembaga (II) sulfat pentahidrat
D. Natrium karbonat nonahidrat dan tembaga sulfat pentahidrat
E. Natrium karbonat pentahidrat dan tembaga sulfat heptahidrat
21. Nama yang tepat untuk senyawa dengan rumus kimia C2H6, C4H10 dan C7H16
secara berturut-turut adalah …
A. Butana, heptana dan propana
B. Butena, propana dan heptena
C. Propena, butena dan heptena
D. Propana, butena dan heksana
E. Etana, butana dan heptana
230
22. Berikut adalah struktur kimia suatu senyawa
CH3─ CH2─ CH2─ CH3
Pern yataan yang sesuai dengan struktur kimia diatas ialah...
A. Merupakan ikatan kovalen rangkap dua
B. Nama senya wanya ialah n-butana
C. Mempun yai rumus umum CnH2n
D. Mempun yai jumlah delapan atom H dan empt atom C
E. Merupakan sen yawa alkena
23. Suatu senyawa dengan rumus kimia C3H8 dapat digunakan sebagai bahan
penambal ban. Pernyataan yang tepat mengenai senyawa tersebut adalah …
A. Merupakan sen yawa golongan alkena
B. Mempun yai rumus umum CnH2n+1
C. Mempun yai nama kimia propana
D. Merupakan sen yawa alkuna
E. Nama kimian ya adalah propena
24. Penamaan yang tepat dari senyawa dengan rumus kimia C3H6, C5H10 dan
C8H16 secara berturut-turut adalah …
A. Propana, Pentana dan oktana
B. Pentena, propena dan oktana
C. Propana, pentena dan oktena
D. Propena, pentena dan oktena
E. Pentena, propena dan oktuna
25. Perhatikan struktur senya wa oraganik sederhana berikut :
1. CH3─ CH=CH3
2. CH3─ CH─CH─CH2─CH2─CH3
3. CH2=CH─CH2─ CH2─CH2─CH2─CH3
4. CH3─ CH2─ CH3
Pern yataan nama senyawa dan struktur yang tepat adalah …
A. heptena, dengan struktur CH2==CH─CH2─ CH2─CH2─CH2─CH3
231
B. etena, dengan struktur kimia CH3─CH2─CH3
C. butena, dengan struktur kimia CH3─CH─CH─CH2─CH2─CH3
D. heksena, dengan struktur CH2==CH─CH2─ CH3
E. heptena, dengan struktur CH2==CH─CH2─ CH3
26. Penamaan yang tepat untuk senyawa organik sederhana berikut ini adalah …
A. C2H4: etena ; C6H12: heksena ; C8H16: oktena
B. C2H4: etana ; C4H10: butena ; C3H6 : propena
C. C2H6: etana ; C5H12: pentena ; C10H22: dekuna
D. CH4: metana ; C3H6: propana ; C4H8 : butena
E. C7H16: heptena ; C6H12: oktana ; C8H16: heksana
27. Perhatikan senyawa organik sederhana berikut ini:
1. C2H6
4. C2H2
2. C5H12
5. C8H18
3. C4H8
6. C7H14
Pasangan rumus dan nama senyawa yang paling tepat adalah …
A. C2H6: etena ; C4H8: butuna
B. C2H2: butuna ; C5H12: pentuna
C. C2H2: etuna ; C7H12: heptuna
D. C8H18:oktena ; C7H14: heptana
E. C4H8: butena ; C5H12: pentuna
28. Nama yang tepat untuk senyawa dengan rumus ki mia C5H8 dan C6H10 secara
berturut-turut adalah …
A. Propuna dan butuna
B. Pentuna dan heksuna
C. Butuna dan pentuna
D. Pentuna dan heptuna
E. Heptuna dan heksuna
29. Penamaan yang tepat untuk senyawa organik sederhana berikut ini adalah ..
A. C5H8 : pentena ; C2H2: etuna
232
B. C7H12: heptuna ; C4H8 : butuna
C. C2H2: etuna ; C3H4 : propuna
D. C3H4: propuna ; C6H10 : pentuna
E. C5H8: pentuna ; C7H14 : heptuna
30. Gas metana terbakar sempurna menghasilkan gas CO2 dan H2O. Persamaan
yang tepat untuk men yatakan reaksi tersebut adalah ...
A. CH4(g) + O2(g) ��→ CO2(g) + 4H2O(g)
B. CH4(g) + O2(g) ��→ CO2(g) + 2H2O(g)
C. CH4(g) + H2(g) ��→ CH2(g) + 2H2(g)
D. CH4(g) + 2O2(g) ��→ CO2(g) + 2H2O(g)
E. CH4(g) + N2(g) ��→ CN2(g) + 2H2(g)
31. Pen gelasan rem kereta api dilakukan denga proses termit, yaitu reaksi antara
aluminium dengan besi (III) oksida menghasilkan besi dalam bentuk cair dan
aluminium oksida. Persamaan reaksi lengkapn ya adalah …
A. 2Al + Fe2O3 → Al2O3 + 2Fe
B. Al + Fe2O3 → Al2O3 + Fe
C. 4Al + 3FeO → 2Al2O + 3Fe
D. 2Al + 3FeO → Al2O3 + 3Fe
E. Al + FeO
→ AlO + Fe
32. Pern yataan yang benar mengenai persamaan reaksi pembakaran senyawa
organik adalah …
A. membutuhkan gas nitrogen
B. H2O merupakan hasil reaksi pembakaran
C. pembakaran sempurna menghasilkan CO
D. pembakaran tidak sempurna menghasilkan CO2
E. gas oksi gen hanya dibutuhkan untuk pembakaran sempurna
233
33. Amonium fosfat bereaksi dengan kalium hidroksida akan menghasilkan suatu
hasil reaksi dan persamaan reaksi yang tepat adalah …
A. (NH3)4(aq) + PO4(aq) + KOH(aq) → K4(PO4)3(aq) + NH4OH(aq)
B. (NH4)3PO4(aq) + 3KOH(aq) →KPO4(aq)+ 3NH4OH(aq)
C. (NH4)3PO4(aq) +3KOH(aq) →K3PO4(aq)+ 3NH4OH(aq)
D. K3PO4(aq) + 3KOH(aq) → K3PO4(aq) + 3NH4OH(aq)
E. K3PO4(aq) + KOH(aq) → K4(PO4)3(aq) + NH4OH(aq)
34. Logam aluminium direaksikan dengan asam klorida dengan persamaan reaksi
yang tepat adalah …
A. Al(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2(g)
B. 2Al(s) + 6HNO3(aq) → 2Al(NO3)3(s) + 3H2(g)
C. 2Al(s) + 3HCl2(g) →2AlCl3(aq)
D. 2Al(s) + 3H2O(l) → 2Al2O3(s) + 3H2(g)
E. 2Al(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
35. Magn esium bereaksi dengan oksigen membentuk suatu padatan putih
magnesium oksida. Persamaan setara untuk reaksi tersebut adalah …
A. 7Mg(s) + 2O2(g) → 2MgO(s)
B. 2Mg(s) + O2(g) → 6MgO(s)
C. 3Mg(s) + O2 (g) → 4MgO(s)
D. Mg(s) + O2 (g) → MgO(s)
E. 2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s)
36. Larutan garam dapur jika direaksikan dengan larutan perak nitrat akan
menghasilkan endapan putih
NaCl(aq) + AgNO3(aq)
NaNO3(aq) + AgCl(s)
Pernyataan yang benar ialah...
A. garam dapur mempun yai nama natrium diklorida
B. Rumus kimia perak nitrat adalah AgNO2
C. seluruh koefisien perbandingan antara zatnya 1:1:1:1
234
D. AgNO2 terbentuk dari ion Ag2+ dan ion NO22E. perak nitrat berbentuk endapan
37. Belerang dibakar menghasilkan belerang trioksida kemudian ditambahkan air
akan menghasilkan asam sulfat. Pern yataan yang tepat sesuai dengan reaksi
tersebut adalah …
A. belerang trioksida berwujud padat
B. perbandingan koefisien S : O2 adalah 2 : 3
C. koefisien oksigen adalah 2
D. rumus kimia asam sulfat adalah H2SO3
E. perbandingan koefisien SO3 : H2O tidak sama dengan H2O : H2SO4
38. Persamaan reaksi kimia berikut yang tepat adalah:
A. 2Fe2S3(aq) + 3H2O(l) + 6O2 → 4Fe(OH)3(aq) + 6S
B. Fe2S3(aq) + H2O(l) + O2
→ 4Fe(OH)3(aq) + 6S
C. 3Fe2S3(aq) + 3H2O(l) + 6O2 → 4Fe(OH)3(aq) + 2S
D. 2Fe2S3(aq) + 6H2O(l) + 3O2 → 4Fe(OH)3(aq) + 6S
E. 2Fe2S3(aq) + 6H2O(l) + 3O2 → 4Fe(OH)3(aq) + 6S
39. Diketahui persamaan reaksi sebagi berikut:
Fe2O3(s) + 3H2SO4(aq) → Fe2(SO4)3(aq) + 3H2O(l)
Jika sen yawa-senyawa dalam persamaan reaksi tersebut ditulis dalam bentuk
nama kimia menjadi …
A. padatan besi oksida + larutan asam sulfat → larutan besi sulfat + air
B. padatan besi(II) oksida + larutan asam sulfat → larutan besi (II) sulfat +
air
C. padatan besi (III) oksida + larutan asam sulfat → larutan besi(III) sulfat +
air
D. padatan besi oksida + larutan asam sulfat → larutan besi sulfat + air
E. padatan besi trioksida + larutan asam sulfat → larutan besi sulfat + air
235
40. Diketahui reaksi kimia sebagai berikut
FeS(s) + 2HCl → FeCl2(aq) + H2S(g)
Pern yataan yang benar mengenai senyawa – senya wa dalam reaksi tersebut
adalah …
A. FeS merupakan senyawa poliatom
B. HCl tersusun dari unsur logam dan non-logam
C. FeCl2 mempun yai nama besi klorida
D. Nama kimia H2S adalah asam sulfida
E. H2S adalah senyawa yang berwujud padat
236
KUNCI JAWABAN THB PRODUK
1. E
21. E
2. B
22. B
3. A
23. C
4. D
24. D
5. B
25. A
6. A
26. A
7. C
27. C
8. D
28. B
9. C
29. C
10. A
30. D
11. C
31. A
12. D
32. B
13. E
33. C
14. D
34. E
15. E
35. E
16. D
36. C
17. A
37. B
18. B
38. E
19. A
39. C
20. C
40. D
237
Lampiran 7b
INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR
Aspek yang diamati
Keterlaksanaan
Ya
1. Menyiapkan kartu yang akan
digunakan
Skor
Tidak
1
2. Memilih kartu kation anion
yang sudah disiapkan
1
3. Mencocokkan
sesuai
1
kartu
yang
4. Melengkapi tabel yang sudah
disiapkan b erdasarkan kartu
yang sudah dicocokkan
5. Menuliskan hasil
1
1
1
6. Membuat kesimpulan
Skor total
6
Keterangan: Keterlaksanaan
Ya
= 1
Tidak = 0
Kisol, …. September 2013
Pengamat
(………………………….)
238
Lampiran 7c
INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR AFEKTIF
A. Bekerja sama dalam kelompok
No
1
2
3
4
Pernyataan
Saya tidak bekerja sendiri ketika
diskusi dalam kelompok.
Sa ya selalu bertanya dengan sesama
anggota kelompok ketika menemukan
kesulitan dalam diskusi
Saya selalu bekerja sama dalam
mengerjakan LKS dalam kelompok.
Sa ya memberikan penjelasan kepada
teman anggota kelompok yang belum
mengerti
SL
Pilihan
SR
JR
TP
Keterangan :
Skor penilaian : Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1
B. Disiplin
No
Pern yat aan
1
2
Sa ya berada dalam kelas tepat waktu.
Sa ya tidak mengeluh mengerjakan piket
kebersihan kelas.
Sa ya meminta ijin sebelum meninggalkan
ruangan kelas saat pelajaran berlangsung.
Sa ya mengikuti seluruh peraturan dan tata
tertib sekolah.
3
4
Keterangan :
Skor penilaian :
Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1
239
SL
Pilihan
SR JR
TP
C. Menghargai guru dan teman
No
1
2
3
4
Pern yataan
SL
Saya menjawab sapaan/salam dari guru
sebelum dan sesudah pelajaran
Saya men yapa teman maupun guru
Saya meminta maaf jika berbuat salah baik
terhadap teman maupun guru
Saya menghargai pendapat teman maupun
guru.
Pilihan
SR
JR
Keterangan :
Skor penilaian :
Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1
NO
1
2
3
4
5
D. Bertanggung jawab dalam tugas
PERNYATAAN
Saya
men gerjakan
tu gas/PR
yang
diberikan guru
Saya men gumpulkan tugas/PR yang
diberikan guru sesuai dengan waktu yang
di tentukan
Saya tidak mengeluh jika diberi kan
tugas/PR
Saya mengerjakan tugas/PR dengan teliti
SL
Saya tidak menunda-nunda mengerjakan
tugas/PR yang diberikan guru
Keterangan :
Skor penilaian :
Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1
240
PILIHAN
SR JR
TP
TP
NO
1
2
3
4
5
E. Aktif
PERNYATAAN
Sa ya selalu aktif dalam mengerjakan LKS
dalam kelompok
Sa ya memberikan jawaban dari LKS yang
diberikan guru
Saya mempresentasikan hasil kerja/diskusi
kelompok
Sa ya memberikan tanggapan balik atas
pertanyaan dari kelompok lain
Sa ya selalu mendengarkan penjelasan guru
dengan baik
Keterangan :
Skor penilaian :
Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1
241
SL
PILIHAN
SR JR
TP
Lampiran 8a
242
243
244
245
Lampiran 8b
246
247
248
249
Lampiran 8c
250
251
252
253
254
Lampiran 9a
MATRIKS KETUNTASAN HASIL BELAJAR KOGNITIF
KODE SISWA
AH
AKD
AV
AFT
DS
EKJ
FC S
FMP
GC
GAP
HKN
HK
JAVP
LKJ
MDED
PPCNJ
PKLJ
RM
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
5
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
6
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
7
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9 10 11 12 13 14 15 16
1 0
1 1 1
1 0 1
1 1
1 1 1
1 1 1
1 1
1 1 1
1 0 1
1 1
1 1 1
1 1 0
1 1
1 1 1
1 0 1
1 1
1 0 1
1 1 0
1 0
1 1 1
0 1 1
1 1
1 1 1
0 1 1
1 1
1 1 1
1 1 1
1 1
1 1 1
1 0 1
1 1
1 1 0
1 1 1
1 1
1 1 0
1 1 1
1 1
1 1 1
0 0 1
0 1
1 1 0
1 1 1
1 1
1 1 1
1 0 1
0 1
1 1 0
1 0 1
1 1
1 0 0
1 1 1
1 1
1 1 1
1 1 1
255
NAMA SEKOLAH : SMA SEMINARI PIUS XII KISOL
KELAS : XB
NOMOR INDIKATOR
3
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3
1
1 1
1
1 1 1
1 0 1 1 1
1
1
1
1 1
0
1 0 1
1 1 1 0 1
1
1
1
1 0
1
1 0 1
1 1 1 1 1
1
1
1
1 0
1
1 1 0
1 1 1 0 1
0
1
1
1 1
0
1 0 1
1 1 1 1 1
1
1
1
1 1
0
1 1 1
1 1 1 1 1
1
1
0
1 1
1
1 1 1
1 1 1 0 1
1
1
1
1 1
1
1 0 1
1 1 1 1 1
1
1
1
1 1
1
1 1 1
1 1 0 1 1
1
1
1
1 1
0
1 1 1
1 1 0 1 1
1
1
1
1 1
0
1 0 1
1 1 1 1 1
1
0
1
1 0
1
1 1 1
1 0 1 0 1
0
1
1
1 0
1
0 1 1
1 1 1 1 1
1
1
1
1 0
0
1 1 1
1 0 0 1 1
0
1
1
1 1
0
1 0 1
1 1 1 1 1
1
1
1
1 0
1
1 1 1
1 1 1 1 1
1
1
1
1 1
1
1 1 1
1 1 1 1 1
1
1
1
1 1
1
1 1 1
1 1 0 1 1
1
1
RB
TEC
YAK
YAS
YFRP
Y ST
YS
YKBDN
STHB
1 1
1 1 0
1 1 1
1 1
1 1 1
1 0
1 1
1 0
1 1
1 1
1 1 1
1 1
1 1
1
1
1 1 1
0 0 1
0 1
0 1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 0 0
1 1
1 1
0
1
1 1 1
0 1 1
1 1
1 1 0
1 1
1 1
1 1
0 1
1 1
1 0 1
0 1
0 1
1
1
1 1 0
1 1 1
1 1
1 1 1
1 0
1 1
1 1
0 1
0 1
1 1 1
1 1
1 1
1
1
1 1 0
0 1 1
1 1
1 1 1
0 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1 1
1 1
1 1
1
1
1 0 1
0 1 1
1 1
1 1 1
0 0
1 1
1 1
1 1
1 1
1 0 1
1 1
1 1
0
1
1 0 1
0 1 1
1 1
0 1 0
1 1
1 1
1 0
1 1
1 1
1 0 1
1 1
1 1
1 1
1 0 1
1 1 1
1 1
1 1 1
0 0
1 1
1 1
0 1
0 1
1 1 1
1 1
1 1
23 25 26 20 19 12 25 26 23 24 24 24 19 20 15 24 25 26 18 16 25 18 25 26 19 21 21 26 22 25 1
256
Lampiran 9b
MATRIKS KETUNTASAN INDIKATOR DAN
KELAS : X
SMA SEMINARI PIU
No.
1
2
3
4
5
6
Aspek yang Diamati
Menyiapkan kartu yang akan digunakan
Memilih kartu kation anion yang sudah disiapkan
Mencocokkan kartu yang sesuai
Melengkapi tabel yang sudah disiapkan berdasarkan kartu yang sudah dicocokkan
Menuliskan hasil
Membuat Kesimpulan
Skor
Skor Maksimum
Psikomotor tiap kelompok
Ketuntasan ≥ 0,75
AH
1
1
1
1
1
1
6
6
1,0
T
257
YKBDN
1
1
1
1
1
1
6
6
1,0
T
1
DS
1
1
1
1
1
1
6
6
1,0
T
2
GAP
1
1
1
1
1
1
6
6
1,0
T
HKN EKJ
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
6
6
1,0
T
6
6
1,0
T
J AVP
1
1
1
1
1
1
6
6
1,0
T
FCS
1
1
1
1
1
1
AKD
1
1
1
1
1
1
Rata-rata propo
6
6
6
6
1,0
1,0
T
T
Lampiran 9c
D A T A H A S IL A N G K E T A FE K T IF S IS W
SMA SEMI NARI PIUS XII KISOL
Kelas: X B
No.
Nama Siswa
Bekerja Sama
Disiplin
Menghargai Guru dan Teman
1
2
3
4
Jmlh
%
1
2
3
4
Jmlh
%
1
2
3
4
Jmlh
%
1
AMONISIUS HARMINJA
4
4
4
3
15
93
4
3
4
4
15
93
4
4
4
4
16
100
2
ANSELMUS K. DIDIAWAN
4
3
4
2
13
81
4
3
1
3
11
68
3
4
4
4
15
93
3
ANTONIUS VALENTINO
4
4
4
3
15
93
3
4
3
4
13
81
4
4
4
4
16
100
4
ARNOLDUS F. TAUK
4
4
4
4
16
100
4
4
4
4
16
100
4
4
4
4
16
100
5
6
DEMETRI US SUTARTO
3
3
3
2
11
68
4
3
4
3
14
87
3
4
4
4
15
93
EMILIANUS K. JEHAMUN
4
4
4
3
15
93
4
4
4
4
16
100
3
4
4
4
15
93
7
8
FRANSISKUS C. SABAR
4
4
4
3
15
93
3
3
4
3
13
81
3
3
3
4
13
81
FRANSISKUS M. PURNOMO
4
4
4
3
15
93
4
3
3
3
13
81
4
4
4
4
16
100
9
GAYUS CANDRA
3
3
3
3
12
75
3
3
2
3
11
68
3
3
3
2
11
63
10
GREGORUIS A. PANTOR
4
4
4
3
15
93
3
2
4
3
12
75
3
3
3
3
12
75
11
12
HEDWINTUS K. NURUNG
4
2
1
2
9
56
4
2
4
3
13
81
4
4
4
4
16
100
HERMANUS KABUT
4
4
4
4
16
100
4
4
4
3
15
93
4
4
4
4
16
100
13
JULIANUS A.V. PUTRA
3
4
4
3
14
87
3
3
4
3
13
81
4
4
4
3
15
93
14
15
LEONSI US K. JENARIS
4
3
3
2
12
75
4
4
4
4
16
100
4
4
3
3
14
87
MARIO D.E. DANGGUR
4
4
4
4
16
100
3
3
3
3
12
75
3
4
4
3
14
87
16
PAULUS P.C.N. JELAHU
4
3
4
4
15
93
4
2
4
3
13
81
4
4
4
3
15
93
17
PETRUS K.L. JALA
3
3
4
3
13
81
3
4
4
3
14
87
4
3
4
3
14
87
18
RIKARDUS MANTERO
3
4
4
3
14
87
3
2
4
3
12
75
3
3
4
4
14
87
258
19
RONALDO BARUS
4
4
4
2
14
87
4
4
4
4
16
100
4
4
4
4
16
100
20
TEOFAN E. CORA
4
4
4
3
15
93
4
4
4
4
16
100
3
3
3
4
13
81
21
22
YANUARIUS A. KAPU
4
4
4
2
14
87
3
2
2
2
9
56
3
3
2
4
12
75
YEREMIAS A. SANTOSO
4
3
3
3
13
81
3
2
3
2
10
62
4
4
4
4
16
100
23
24
YOHANES F.R. PALENG
4
4
4
3
15
93
4
2
4
4
14
87
4
4
4
4
16
100
YOHANES S. TURUK
4
4
4
3
15
93
4
4
4
4
16
100
3
3
3
4
13
81
25
YONISIUS SAMALIANO
4
4
4
3
15
93
4
3
4
4
15
93
4
4
3
4
15
93
26
YUVENSIUS K.B.D. NUHAN
Rata - rata proporsi THB afektif siswa
4
4
4
3
15
93
3
4
4
4
15
93
4
4
4
4
16
100
Jumlah
99
95
97
76
93
81
93
87
93
96
95
96
skor maksimum
104
1 04
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
Rata - rata
0,95
0, 91
0,93
0,73
0,89
0,77
0,89
0,83
0,89
0,92
0,91
0,92
Proporsi indikator
0,88
0,84
0,91
Rata - rata IHB
ketuntasan ≥ 0,75
0,86
T
T
259
T
0
Lampiran 10a
ANGKET MOTIVASI SISWA
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Hari/Tanggal
: ………………
PETUNJUK:
1. Pada angket ini terdapat 30 pertanyaan. Pertimbangkan baik-baik setiap
pertanyaan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai anda
pelajari, dan tentukan kebenaranya.
2. Jawaban anda jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain.
Jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai disekolah anda.
3. Berikan penilaian anda secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan
cara member tanda checklist (√) pada salah satu dari lima pilihan dibawah ini.
Keterangan:
STS
: Sangat Tidak Setuju
TS
: Tidak Setuju
RR
: Ragu-Ragu
S
: Setuju
SS
: Sangat Setuju
260
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pernyataan
SS
Saya tertarik mengikuti pelajaran kimia
materi pokok t ata nama senyawa dan
persamaan reaksi
Pembelaj aran
koop eratif
tipe
STAD
membantu memudahkan saya dalam
memahami konsep tata nama dan persamaan
reaksi kimia dan mampu mengerjakan soalsoal dengan baik.
Sa ya tidak tertarik dengan pelajaran kimia
materi pokok tata nama dan persamaan
reaksi kimia
Saya
dapat
men ghubun gkan
isi
pembelajaran ini dengan hal-hal yang telah
saya lihat, saya lakukan atau saya pikirkan
didalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD kurang
menarik dan membuat saya bosan.
Jelas bagi saya bagaimana hubungan materi
dalam pembelajaran ini dengan apa yang
telah sa ya ketahui.
Tugas-tugas latihan pada pembelajaran ini
terlalu sulit.
Pembelaj aran ini tidak relevan dengan
kebutuhan saya sebab sebagian besar isinya
tidak saya ketahui.
Saya tidak yakin akan berhasil pada
pembelajaran ini.
Sa ya tidak melihat adanya hubungan antara
isi materi dalam pelajaran ini dengan sesuatu
yang telah sa ya ketahui.
Tugas-tugas latihan pada pembelajaran ini
tidak terlalu sulit
Pada saat pembelajaran kooperatif tipe
261
S
RR
TS
STS
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
STAD saya lebih suka bermain dan bercanda
dengan teman.
Saya benar-benar senang mempelajari
materi tata nama dan persamaan reaksi
ki mia ini.
Pembelajaran ini menarik bagi sa ya dan
membuat sa ya tidak bosan.
Saya senang belajar melalui kegiatan
observasi secara langsung/pratikum dalam
pembelajaran ini.
Saya
ya kin
akan
berhasil
dalam
pembelajaran ini.
Sedikitpun saya tidak memahami materi
pembelajaran ini.
Saya memperhati kan penjelasan guru
tentang konsep tata nama dan persamaan
reaksi kimia dengan baik
Pembelaj aran kooperatif tipe STAD ini
membuat saya menjadi aktif dalam kegiatan
belajar mengajar.
Dengan
diterapkann ya
pembelajaran
kooperatif tipe STAD saya lebih berani
bartan ya kepada guru pada saat proses
belajar mengajar berlangsung.
Sa ya tidak suka dengan materi tata nama
dan persamaan reaksi kimia
Walaupun sudah diterapkan pembelajaran
kooperatif tipe STAD, saya tetap malu
bertan ya pada guru jika ada hal-hal yang
tidak saya pahami.
Isi pembelajaran ini sesuai dengan harapan
dan tujuan saya
Rasa ingin tahu sa ya saring kali tergerak
oleh pertanyaan yang dikemuka kan dan
masalah yang diberikan guru pada materi
pembelajaran ini.
262
25
26
27
28
29
30
Saya masih merasa kebingungan dan
kesulitan mengerjakan soal-soal tata nama
dan persamaan reaksi kimia meskipun sudah
diterapkan pembel ajaran kooperatif tipe
STAD
Isi pembelajaran ini tidak sesuai dengan
harapan dan tujuan saya.
Pada pembelajaran ini tidak ada hal-hal yang
dapat merangsang rasa ingin tahu saya.
Saya tidak senang belajar melalui kegiatan
observasi secara langsung/pratikum dalam
pembelajaran ini.
Menurut pendapat sa ya materi pembelajaran
lebih mudah di ingat dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Sa ya pasif dalam kegiatan belajar mengajar
meskipun sudah duterapkan pembelajaran
kooperatif tipe STAD
263
Lampiran 10b
MATRIKS MOTIVASI SISWA
SMA SEMINARI PIUS XII KISOL
Kelas: X B
Motivasi
No
1
2
3
4
5
6
Nama
AMONISIUS HARMINJA
ANSELMUS K. DIDIAWAN
ANTONIUS VALENTINO
ARNOLDUS F. TAUK
DEMETRIUS SUTARTO
EMILIANUS K. JEHAMUN
Pernyataan +
Pernya
1
2
4
6
11
13
14
15
16
18
19
20
23
24
29
3
5
7
8
9
10
12
17
5
4
4
5
2
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
5
4
5
5
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
5
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
5
4
4
5
5
3
5
5
4
5
5
4
5
3
4
4
5
5
5
3
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
5
5
3
4
4
5
3
5
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
3
3
4
4
5
5
5
3
3
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
5
3
4
5
7
FRANSISKUS C. SABAR
5
5
2
2
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
5
4
4
3
5
2
4
5
8
FRANSISKUS M. PURNOMO
5
4
4
4
5
4
4
5
4
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
5
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
5
1
5
4
5
5
5
5
5
5
1
1
5
5
1
4
1
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
5
4
4
5
5
4
5
5
4
5
5
4
5
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
5
9
10
11
12
13
GAYUS CANDRA
GREGORUIS A. PANTOR
HEDWINTUS K. NURUNG
HERMANUS KABUT
JULIANUS A.V. PUTRA
264
14
LEONSIUS K. JENARIS
5
4
4
5
4
4
4
5
4
4
3
4
4
4
4
5
4
3
5
4
5
4
5
15
MARIO D.E. DANGGUR
4
4
4
3
3
4
3
5
5
4
4
4
3
4
3
4
4
4
5
5
4
5
4
16
PAULUS P.C.N. JELAHU
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
5
4
5
4
4
4
3
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
5
5
4
5
4
5
4
4
4
5
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
17
18
19
PETRUS K.L. JALA
RIKARDUS MANTERO
RONALDO BARUS
20
TEOFAN E. CORA
4
4
3
3
5
4
4
5
4
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
5
4
21
YANUARI US A. KAPU
4
4
5
4
5
3
4
5
5
4
3
3
5
3
5
3
4
3
5
3
2
4
3
5
5
3
3
4
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
4
5
5
5
5
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
5
3
4
2
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
2
4
4
3
5
4
5
5
2
2
2
4
4
5
5
5
5
3
4
4
4
5
5
4
5
5
3
4
5
120
109
96
93
102
105
104
120
107
106
105
97
99
107
100
112
109
97
108
111
96
116
11 4
22
23
24
25
26
YEREMIAS A. SANTOSO
YOHANES F.R. PALENG
YOHANES S. TURUK
YONISIUS SAMALI ANO
YUVENSIUS K.B.D. NUHAN
JUMLAH
265
Lampiran 11
LEMBAR PENGHARGAAN KELOMPOK MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE
1.
Skor Kelompok Untuk RPP 01
Analisis peningkatan Skor kelompok untuk RPP 01 dapat dilihat pada
tabel berikut:
Skor Peningkatan Siswa Secara Individu dan Kelompok
Kelompok
Nama
Skor Kuis
Peningkatan
Siswa
Awal
01
Individu
RataKelompok
rata
AH
80
88
20
I
YKBDN
66
79
30
22
Hebat
DS
70
75
20
GAP
73
63
10
HKN
79
92
30
EKJ
80
88
20
II
JAVP
66
71
20
22
Hebat
FCS
70
75
20
AKD
63
83
30
GC
85
92
20
III
25
Hebat
YAK
64
83
30
RB
76
88
30
PPCNJ
70
71
20
PKLJ
82
92
20
IV
YS
64
88
30
20
Hebat
TEC
71
79
20
FMP
78
75
10
RM
87
91
20
AV
71
83
30
24
Hebat
V
YFRP
72
83
30
MDED
63
79
30
YAS
76
75
10
HK
77
88
30
VI
AFT
72
88
30
30
Super
LKJ
74
88
30
YST
75
88
30
257
2. Skor Kelompok Untuk RPP 02
Analisis peningkatan Skor kelompok untuk RPP 02 dapat dilihat pada
tabel berikut:
Skor Peningkatan Siswa Secara Individu dan Kelompok
Kelompok
Nama
Skor Kuis
Peningkatan
Siswa
Awal
02
Individu
RataKelompok
rata
AH
88
80
10
I
YKBDN
79
90
30
24
Hebat
DS
75
100
30
GAP
63
90
30
HKN
92
100
20
EKJ
88
100
30
II
JAVP
71
100
30
25
Super
FCS
75
100
30
AKD
83
80
10
GC
92
100
20
III
YAK
83
100
30
27
Super
RB
88
100
30
PPCNJ
71
100
30
PKLJ
92
100
20
IV
27
Super
YS
88
100
30
TEC
79
90
30
FMP
75
100
30
RM
91
100
20
AV
83
100
30
26
Super
V
YFRP
83
90
20
MDED
79
100
30
YAS
75
100
30
HK
88
100
30
VI
AFT
88
100
30
22
Hebat
LKJ
88
0
0
YST
88
100
30
258
3. Skor Kelompok Untuk RPP 03
Analisis peningkatan Skor kelompok untuk RPP 03 dapat dilihat pada
tabel berikut:
Skor Peningkatan Siswa Secara Individu dan Kelompok
Kelompok
Nama
Skor Kuis
Peningkatan
Siswa
Awal
03
Individu
RataKelompok
rata
AH
80
100
30
I
YKBDN
90
90
20
16
Hebat
DS
100
90
10
GAP
90
80
10
HKN
100
90
10
II
EK J
100
100
30
JAVP
100
90
10
17
Hebat
FCS
100
90
10
AKD
80
90
20
III
GC
100
100
30
YAK
100
90
10
15
Hebat
RB
100
90
10
PPCNJ
100
90
10
IV
PKLJ
100
100
30
15
Hebat
YS
100
90
10
TEC
90
90
10
FMP
100
90
10
V
RM
100
100
30
AV
100
100
30
24
Hebat
YFRP
90
92
20
MDED
100
90
10
YAS
100
100
30
HK
100
100
30
15
Hebat
VI
AFT
100
90
10
LKJ
80
80
20
YST
100
90
10
259
Lampiran 12
1.
PERHITUNGAN STATISTIK
Uji Normalitas Data
Digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.
Untuk uji normalitas data digunakan data hasil belajar siswa.
Tabel hasil belajar siswa
No
Kode Siswa
Hasil belajar
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
AH
AK D
AV
AFT
DS
E KJ
FCS
FMP
GC
GAP
HK N
HK
JAVP
LKJ
MDED
P P CN J
PKLJ
RM
RB
TEC
Y AK
YAS
YFRP
YST
YS
YKBDN
Data terbesar
= 93
Data terkecil
= 82
91
85
93
91
85
93
86
89
87
84
86
92
86
87
86
84
90
93
91
87
82
89
90
90
88
88
n
=26
R
= Data terbesar ─ Data terkecil
260
= 93 ─ 82
= 11
Banyaknya Kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 26
= 1 + 3,3 (1,414)
= 1 + 4,6662
= 5,6662 ≈ 6
Interval Kelas (i)
=
R
k
=
= 1,83 ≈ 2
Tabel Distribusi Frekuensi
Kelas
F
xi
f.xi
82 ─ 83
1
82,5
82,5
84─ 85
4
84,5
338
86─ 87
7
86,5
605,5
88 – 89
4
88,5
354
90 ─ 91
6
90,5
543
92 – 93
4
92,5
370
∑
26
-
2293
261
Keterangan :
Kolom
1 : kelas
Kolom
2 : frekuensi
Kolom
3 : Xi (nilai tengah) = batas bawah + batas atas
2
Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah :
Me = ∑
x
∑
Dimana :
Me : mean untuk data bergolong
∑f : Jumlah data atau sampel
Fixi : produk perkalian antara fi pada tiap interval data rata-rata dari nilai
terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya xi untuk interval pertama
= 82,5
Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah :
Me = x =
∑
∑
=
2293
26
= 88,19
Selanjutn ya dilaku kan pengujian untuk men getahui standar d eviasi atau
simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut :
S=
∑
x
�
�
Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 26 orang siswa, standar
deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun
tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes
sampel adalah 88,19.
262
Tabel penolong untuk menghitung standar deviasi dari sampel
Kelas
F
xi
82 ─ 83
1
82,5
84─ 85
4
84,5
86─ 87
7
86,5
88 – 89
4
88,5
90 ─ 91
6
90,5
92 – 93
∑
4
26
92,5
─
-x
(
- x)2
fi(
- x)2
-5,69
32,3761
32,3761
-3,69
13,6161
54,4644
-1,69
2,8561
19,9927
0,31
0,0961
0,3844
2,31
5,3361
32,0166
4,31
18,5761
74,3044
-
-
213,5386
Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka
standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah :
S=
∑
� 1�
x2
=
213,5386
� 25�
= 8, 54 = 2,92
Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 26 orang siswa adalah
2,92
Berdasarkan data sebelumn ya, diketahui n = 26, k =5, maka pengujian
selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat.
263
Tabel kerja pengujian normalitas dengan rumus chi kuadrat
Batas
zkelas score
No.
Kelas
1
82 ─ 83
81,5
-2,29
2
84─ 85
83,5
-1,60
3
86 ─ 87
85,5
- 0,92
4
88 – 89
87.5
-0,23
5
90 ─ 91
89,5
0,44
6
92 – 93
91,5
1,13
93,5
1,81
batas luas
daerah
0,4890
Luas
daerah
Fe
F0
0,0438
1,1388
1
0,124
3,224
4
0,2302
5,9852
7
0,079
2,054
4
0,2008
5,2208
6
0,0941
2,4466
4
0,4452
0,3212
0,0910
0,1700
0,3708
0,4649
Keterangan :
Kolom 2 : Kelas interval
Kolom 3 : batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5
dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5
Kolom 4 : Nilai Z – score =
Z1 =
,
Z2 =
,
Z3 =
,
,
,
,
,
= -2,29
,
= -1,60
,
= - 0,92
264
Z4 =
,
Z5 =
,
Z6 =
,
Z7 =
,
,
,
,
,
= -0,23
,
= 0,44
,
= 1,13
,
,
= 1,81
Kolom 5 : lihat tabel berdasarkan harga Z – score setiap kelas
Kolom 6 : luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar – batas luas daerah
yang lebih kecil
Kolom 7 : f0 = n x luas daerah
Kolom 8 : frekuensi observasi yaitu ban yakn ya data yang termasuk pada suatu
kelas interval
Selanjutn ya digunakan rumus x 2 =
u n tu k
masing kelas interval.
x2 �
∑
� + ,
,
�
∑� ,
�
∑ ( f0
+∑
� ,
,
,
�
�
∑
�
,
,
- f h )2
menghitung masing-
fh
�
= 0,01 + 0,18 + 0,17 + 1,84 + 0,11 + 0,98
�
∑
�
,
, �
�
+∑
,
= 3,29
derajat kebebasan (dk) = k – 3 = 6 – 3 = 3
x 2 tabel
= x (1-a )(dk ) = x (1-0,05 )(3) = 7,815
kesimpulan: x 2 hitung < x
2
tabel
: 3,29 < 7,815, maka data berdistribusi normal
265
, �
2.
Uji Linearitas
Tabel Pengaruh Respon Terhadap Hasil Belajar
No
Kode Siswa
X
Y
X2
Y2
XY
1
AH
83
91
6889
8281
7553
2
AK D
74
85
5476
7225
6290
3
AV
86
93
7396
8649
7998
4
AFT
82
91
6724
8281
7462
5
DS
76
85
5776
7225
6460
6
E KJ
83
93
6889
8649
7719
7
FCS
76
86
5776
7396
6536
8
FMP
74
89
5476
7921
6586
9
GC
87
87
7569
7569
7569
10
G AP
74
84
5476
7056
6216
11
HK N
84
86
7056
7396
7224
12
HK
84
92
7056
8464
7728
13
JAVP
82
86
6724
7396
7052
14
LKJ
82
87
6724
7569
7134
15
MDED
80
86
6400
7396
6880
16
PPCNJ
76
84
5776
7056
6384
17
P K LJ
85
90
7225
8100
7650
18
RM
90
93
8100
8649
8370
19
RB
80
91
6400
8281
7280
20
TE C
76
87
5776
7569
6612
21
Y AK
76
82
5776
6724
6232
266
22
YAS
81
89
6561
7921
7209
23
YFRP
92
90
8464
8100
8280
24
YST
81
90
6561
8100
7290
25
YS
77
88
5929
7744
6776
26
YKBDN
84
88
7056
7744
7392
2105
2293
171031
202461
185882
∑
Data X diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar berikut
disertai dengan pasangannya, seperti pada tabel berikut:
Tabel Uji Lineritas motivasi siswa Terhadap Hasil Belajar
No. X
83
1.
74
2.
86
3.
82
4.
76
5.
83
6.
76
7.
74
8.
87
9.
74
10.
84
11.
84
12.
82
13
82
14
80
15
76
16
85
17
90
18
80
19
76
20
76
21
81
22
92
23
81
24
Y
X
91
85
93
91
85
93
86
89
87
84
86
92
86
87
86
84
90
93
91
87
82
89
90
90
MENJADI
267
74
74
74
76
76
76
76
76
77
80
80
81
81
82
82
82
83
83
84
84
84
85
86
87
Kelompok N
K1
3
5
K2
K3
K4
K5
K6
K7
K8
K9
K10
K11
1
2
2
3
2
3
1
1
1
Y
85
89
84
85
86
84
87
82
88
86
91
89
90
91
86
87
91
93
86
92
88
90
93
87
25
26
77
84
90
92
88
88
K12
K13
1
1
93
90
Menguji Signifikansi
1. JKreg
(a )
(∑ Y )
=
(2293)2
2
=
n
26
= 202224,96
(
)
�
∑ X (∑ Y )��
2. JKreg (b1│a) = b1 ��∑X Y �
n
��
��
�
= 0,39 �∑185882 - (2105)(2293)� �
26
�
�
� 185882 - 4826765� = 0,39 x 237,2 = 92,508
= 0,39 �∑
�
26 �
�
3. JKres= ∑Y2 – JKreg (b1│a) – JKreg (a)
= 202461 - 92,508 - 202224,96
= 143,532
4. RJKreg (a) = JKreg (a) = 202224,96
5. RJKreg (b1│a) = JKreg (b1│a) = 92,508
JK res
143,532
6. RJKres =
=
= 5,98
n- 2
26 - 2
�
(∑ Y ) 2 �
�
Y
�
2
7. JKE = ∑ � ∑
�n
��
��
= (852+892+842 –
+ 882–
�
+932–
�
�
�
�
�
�
�
+ 862+912–
+ 912+932–
+ 872–
�
�
+ 852+862+842+872+822–
�
�
�
�
+932–
�
+ 892+902–
�
+ 862+922+882–
�
�
+ 902─
�
�
�
�
= 14+14,8+0+12,5+0,5+14+2+18,67+0+0+0+0+0 = 76,47
8. JKTC
= JKres – JKE = 5,9805 - 76,47 = -70,48
JK TC
- 70,48
9. RJKTC =
=
= -6,40
k-2
13 - 2
268
�
+ 912+862+872 –
�
+ 902–
�
�
JK E
76,47
=
= 5,88
n - k 26 - 13
RJK TC - 6,40
=
=
= -0,083
RJK E
76,47
Fhitung ≤Ftabel,, maka data berpola linear
10. RJKE =
11. Fhitung
Jika
Fhitung ≥Ftabel,, maka tidak data berpola linear
Ftabel = F(1-a )( dk =k -2)( dk = n-k ) = F(1 - 0,05) (dk = 13 - 2), (dk = 26
- 13)
= F(0,95) (11,13)
11 = pembilang
13 = penyebut
Ftabel = 2,63
Kesimpulan Fhitung ≤ Ftabel, :-0,083 < 2,63, maka data berpola linear
3.
Hubungan motivasi siswa terhadap hasil belajar
Tabel penolong motivasi siswa terhadap hasil belajar
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Kode Siswa
AH
AKD
AV
AFT
DS
EK J
FCS
FMP
GC
GAP
HKN
HK
JAVP
LKJ
MDED
PPCNJ
PKLJ
RM
RB
TEC
X
Y
83
74
86
82
76
83
76
74
87
74
84
84
82
82
80
76
85
90
80
76
91
85
93
91
85
93
86
89
87
84
86
92
86
87
86
84
90
93
91
87
269
X2
6889
5476
7396
6724
5776
6889
5776
5476
7569
5476
7056
7056
6724
6724
6400
5776
7225
8100
6400
5776
Y2
8281
7225
8649
8281
7225
8649
7396
7921
7569
7056
7396
8464
7396
7569
7396
7056
8100
8649
8281
7569
XY
7553
6290
7998
7462
6460
7719
6536
6586
7569
6216
7224
7728
7052
7134
6880
6384
7650
8370
7280
6612
21
22
23
24
25
26
∑
YAK
Y AS
YFRP
YST
YS
YKBDN
rhitung =
=
.∑
.
=
76
81
92
81
77
84
5776
6561
8464
6561
5929
7056
171031
82
89
90
90
88
88
2105
2293
�∑ � ∑
� .�∑
�
�
� � . .∑
∑
� �
.�
�
� .
�∑ �
�
.�
.
�
�
6724
7921
8100
8100
7744
7744
202461
6232
7209
8280
7290
6776
7392
185882
�
.
=
=
=
.
√
,
= 0,62
Setelah mendapat koefisien korelasi, kemudian dilanjutkan pengujian dengan
rumus :
thitung =
√
√
=
=
=
, √
=
, √
√
,
,
,
� , �
,
. ,
,
= 4,924
270
1. Jika thitung ≥ ttabel berarti signifikan sedangkan
2. Jika thitung ≤ ttabel berarti tidak signifikan.
Ketentuan tingkat kesalahan α =0,05 atau 5% dengan rumus derajat
kebebasan (dk) = n-2.
Maka ttabel = 1,711
Karena thitung > ttabel maka Ha diterima yaitu terdapat
hubungan motivasi terhadap hasil belajar siswa XB SMA
Seminari Pius XII Kisol dalam pembelajaran kooperatif
tipe STAD.
Sedangkan untuk men getahui sumbangan Variabel X terhadap Y dapat
ditentukan dengan rumus koefesien determinan, yaitu:
KP = r2 x 100%
= (0,62)2 x 100%
= 38,44%
Berdasarkan nilai KP diatas, maka besarnya sumbangan motivasi siswa
terhadap hasil belajar sebesar 38,44%. Tingkat hubungannya berada pada
kategori sangat kuat yang berarti korelasinya sempurna positif.
4.
Analisis Pengaruh respon siswa terhadap hasil belajar
Ha
: Terdapat pengaruh antara motivasi siswa terhadap hasil belajar siswa
Ho
: Tidak terdapat pengaruh antara motivasi siswa terhadap hasil belajar
siswa
Analisis Pengaruh motivasi siswa terhadap Hasil belajar
Tabel Penolong Analisis motivasi Siswa
No
1
2
3
4
5
6
7
Kode Siswa
AH
AKD
AV
AFT
DS
EK J
FCS
X
Y
83
74
86
82
76
83
76
91
85
93
91
85
93
86
271
X2
6889
5476
7396
6724
5776
6889
5776
Y2
8281
7225
8649
8281
7225
8649
7396
XY
7553
6290
7998
7462
6460
7719
6536
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
∑
FMP
GC
GAP
HKN
HK
JAVP
LKJ
MDED
PPCNJ
PKLJ
RM
RB
TEC
YAK
Y AS
YFRP
YST
YS
YKBDN
74
87
74
84
84
82
82
80
76
85
90
80
76
76
81
92
81
77
84
2105
5476
7569
5476
7056
7056
6724
6724
6400
5776
7225
8100
6400
5776
5776
6561
8464
6561
5929
7056
171031
89
87
84
86
92
86
87
86
84
90
93
91
87
82
89
90
90
88
88
2293
1. Menghitung Rumus b
n ∑ XY - ∑ X ∑ Y
b =
2
n∑ X 2 - ∑ X
(
=
=
�
�
��
)
��
��
�
��
�
=
= 0,39
2. Menghitung rumus a
∑ .∑
a =
=
,
.
272
7921
7569
7056
7396
8464
7396
7569
7396
7056
8100
8649
8281
7569
6724
7921
8100
8100
7744
7744
202461
6586
7569
6216
7224
7728
7052
7134
6880
6384
7650
8370
7280
6612
6232
7209
8280
7290
6776
7392
185882
,
=
,
=
= 56,61
3. Persamaan regresi sederhana menjadi:
Ù
Y = a + bX
= 56,61+ 0,39 X
4. Menghitung jumlah kuadrat regresi [JKReg(a)]
JKReg(a) =
=
(∑Y )
�
n
2
�
=
= 202224,96
5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg[b|a]) dengan rumus:
(∑ X )(∑ Y )
JKReg[b|a] = b.{∑XY –
n
= 0,39 �∑
-
� ∑ ��∑ �
= 0,39 �185882 -
�
�
�
�
= 0,39 [185882 – 185644,80]
= 92,508
�
�
6. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JKRes) dengan rumus:
JKRes = ∑Y2 – JKReg[b|a] – JKReg[a]
= 202461 – 92,508 – 202224,96
= 143,532
7. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg [a]) dengan rumus:
RJK Reg [a] = JKReg[a]
= 202224,96
8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg [a]) dengan rumus:
RJKReg[b|a] = JKReg[b|a]
= 92,508
9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKRes) dengan rumus:
JK RES
RJKRes =
n- 2
273
=
,
= 5,9805
10. Menguji Signifikansi dengan rumus:
RJK Re g (b a )
FHitung =
RJK Re s
=
,
,
= 15,46
11. Pen gambilan keputusan atau kriteria uji signifikan:
Kaidah pengujian signifikan:
Jika F hitung ≥ F tabel, maka tolak Ho (signifikan)
Jika F hitung ≤ F tabel, maka tolak Ha (tidak signifikan)
12. Mencari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus:
Taraf signifikannya α = 0,05
F tabel = F (1- α ) ([1],[n-2])
= F (1-0,05) (1,24) 1 = pembilang, 24 = pen yebut
= 4,28
Kesimpulan karena Fhitung ≥ Ftabel,: 15,46 > 4,28 maka Ho ditolak, artin ya ada
pengaruh motivasi siswa terhadap hasil belajar (Ha diterima).
274
Lampiran 13
Fase I: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Fase II: Menyampaikan materi
275
Fase III: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar
276
Fase IV: Membimbing kelompok belajar dan bekerja
277
Fase V: Evaluasi
278
2 75
2 76
2 77
Download