8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Database Menurut

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Database
Menurut Connoly dan Begg (2005, p15), database merupakan kumpulan data
dari logical yang berhubungan dan deskripsi dari data tersebut yang dirancang untuk
kebutuhan informasi suatu perusahaan.
Database di-manage oleh suatu sistem yang disebut Database Management
System (DBMS). Connoly dan Begg (2005, p16) mendefinisikan DBMS sebagai
suatu sistem software, yang membuat penggunanya dapat mendefinisikan, membuat,
me-maintain, dan mengontrol akses ke dalam database.
2.2. Data Definition Language (DDL)
Menurut Bambang Sutejo, S.Si, OCP, DBA (2010, p17), Data Definition
Language (DDL) yaitu perintah untuk mendefinisikan struktur objek database seperti
membuat tabel dan mengubah struktur tabel.
Objek-objek database yang dimaksud ialah database, table, view, index,
procedure (Stored Procedure), function, dan trigger. Sedangkan operasi-operasi yang
disediakan oleh Data definition language (DDL) antara lain: create table, alter table,
drop table, create index, dan drop index.
2.3. Data Manipulation Language (DML)
Menurut Bambang Sutejo, S.Si, OCP, DBA (2010, p16), Data Manipulation
Language (DML) yaitu perintah untuk melakukan manipulasi data seperti menambah,
8
9
menghapus dan merubah data. Manipulasi data pada database dapat berupa
penyisipan atau penambahan, penghapusan, pengubahan, dan penelusuran data pada
file atau table dalam suatu basis data.
DML merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk
mengakses data sebagaimana direpresentasikan oleh model data. Ada 2 (dua) jenis
DML sebagai berikut:
a
Prosedural, yang mewajibkan pemakai menentukan data apa yang diinginkan
serta bagaimana cara mendapatkannya.
b
Non-prosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang
diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.
2.4.
Database Management Systems (DBMS)
Menurut Connoly dan Begg (2005, p16), DBMS merupakan sebuah software
yang memungkinkan user untuk menggambarkan, membuat, menjaga, dan
mengendalikan akses database.
Keuntungan-keuntungan menggunakan DBMS,yaitu :
a. Mengurangi duplikasi data (pencatatan berulang) atau disebut juga redudansi
data, karena data dikelola secara terpadu dalam suatu sistem berkas.
b. Menjamin konsistensi data, karena perubahan data satu akan berdampak pada
perubahan data lainnya yang saling berhubungan.
c. Menjamin integritas data, karena data selalu dalam keadaan valid, sehingga
antar file satu dengan yang lainnya dapat direlasikan sesuai dengan kebutuhan.
d. Menjamin independensi data, artinya dimungkinkan terjadinya perubahan
struktur file yang tidak mempengaruhi program atau sebaliknya.
10
e. Menjamin tindakan berbagi data (data sharing) yang memungkinkan data
digunakan secara multiuser atau data dapat diakses oleh sejumlah pengguna /
user.
f. Menjamin keamanan data, karena data dapat disebar di sejumlah berkas yang
saling terhubung.
g. Menjamin kemudahan dalam pengelolaan data.
Menurut Williams dan Sawyer (2007, p420), sistem manajemen basis data
(DBMS) adalah sebuah perangkat lunak yang ditulis khususnya untuk mengontrol
struktur sebuah basis data dan mengakses data. Dalam DBMS, pergantian alamat
hanya boleh dimasukkan sekali, dan informasi yang di-update akan tersedia dalam
sembarang file yang sesuai.
Terdapat 4 keuntungan DBMS, yaitu:
a. Pengulangan data berkurang
Pengulangan data atau repetisi, berarti bahwa data yang sama muncul
berkali-kali dalam file yang berbeda dan terkadang dalam format berbeda. Dalam
sistem manajemen basis data field data yang sama hanya muncul sekali, oleh
karena itu kapasitas penyimpanan masih banyak tersisa.
b. Integritas data meningkat
Integritas data berarti data itu akurat, konsisten dan terbaru. Dalam DBMS,
perubahan data dilakukan di satu tempat sehingga integritas data meningkat.
c. Keamanan meningkat
Meskipun berbagai departemen dapat menggunakan data secara bersamasama, namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna tertentu.
Dengan menggunakan password maka informasi financial, medis, dan nilai
11
mahasiswa dalam database sebuah universitas tersedia hanya bagi mereka yang
memiliki hak untuk mengetahuinya.
d. Kemudahan memelihara data
Sistem manajemen basis data menawarkan prosedur standar untuk
menambahkan, mengubah dan menghapus data, serta untuk memvalidasi
pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah dimasukkan dengan
benar dan lengkap kedalam masing-masing jenis field.
2.5. Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah suatu notasi yang secara luas
dikenal sebagai sebuah standar untuk menggambarkan objek dalam bentuk model
(Whitten et.al., 2004, p430). UML dapat diaplikasikan ke dalam berbagai diagram
yang ada, seperti:
a. Use Case Diagram
Diagram use case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu
sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar
dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user, biasanya dibuat
pada awal pengembangan. Notasi gambar yang dipakai use case yaitu:
1) Aktor, seorang / sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin
yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
tertentu. Simbol dari aktor ialah:
Gambar 2.1 Contoh gambar aktor
12
2) Case menggambarkan deskripsi aktifitas yang melibatkan aktor. Simbol dari
case ialah:
Gambar 2.2 Contoh Gambar Case
3) Extend adalah relasi yang digunakan jika use case yang satu mirip
dengan use case yang lain.
4) Include adalah relasi jika terdapat perilaku yang mirip dengan beberapa
use case.
b. Class Diagram
Menurut Booch, Rumbaugh, dan Jacobson (2005, p25), class diagram
menunjukkan set kelas, interface, kolaborasi dan hubungan mereka. Diagram ini
adalah diagram yang paling umum ditemukan dalam sistem pemodelan
berorientasi objek. Class diagram menangani tampilan desain statis dari suatu
sistem. Class diagram biasanya terdiri dari :
Gambar 2.3 Gambar Notasi Class Diagram
13
1) Nama kelas; setiap kelas harus memiliki nama yang akan membedakannya
dengan kelas lainnya. Nama kelas berupa teks yang dapat berisi bilangan dan
huruf. Pada prakteknya, nama kelas merupakan kata benda atau kata frasa
yang menggambarkan atributnya.
2) Atribut; nama atribut berupa teks. Atribut merupakan nama benda atau frasa
yang menggambarkan kelasnya. Satu kelas dapat memiliki banyak atribut
atau tidak sama sekali.
3) Operasi; nama operasi berupa teks. Operasi merupakan sesuatu yang dapat
dilakukan oleh objek class.
Gambar 2.4 Contoh Gambar Class Diagram
14
c. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi
vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event
untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output
apa yang dihasilkan.
d. State Tansition Diagram (STD)
State Tansition Diagram (STD) menunjukkan bagaimana sistem bertingkah
laku sebagai akibat dari kejadian external. Menurut Pressman (2005, p302), State
Tansition Diagram (STD) dapat mengindikasikan bagaimana perilaku (behavior)
suatu sistem terhadap suatu tindakan (event). STD menunjukkan berbagai model
tingkah laku (state) sistem dan cara dimana transisi dibuat dari state satu ke state
lainnya.
STD ini sendiri merupakan suatu modelling tool yang menggambarkan
suatu sifat ketergantungan akan waktu yang terdapat di sistem. Pada STD ini
terdapat 2 macam cara kerja, yaitu:
1) Pasif
15
Disini sifatnya lebih kepada menerima data saja dalam melakukan kontrol
terhadap lingkungan. Contoh: sistem yang bertugas menerima sinyal yang
dikirim satelit.
2) Aktif
Untuk sistem ini kontrol dilakukan secara aktif sehingga selain menerima
data, sistem ini juga memberikan suatu resopn terhadap ligkungannya.
Contohnya: sistem yang digunakan untuk proses kontrol.
Penyajian STD merupakan dasar untuk pembentukan perilaku, STD
disajikan dengan menggunakan notasi-notasi berikut:
1) State, merupakan suatu kumpulan model dari tingkah laku yang dapat
diobservasi.
2) Transisi, merupakan simbol yang menyatakan perubahan dari satu keadaan
ke keadaan yang lain.
3) Aksi, adalah hal yang dilakukan sistem bila terjadi perubahan state. Aksi
menghasilkan keluaran seperti tampilan pesan, cetakan pada pritner atau alat
output lainnya.
4) Kondisi, adalah kejadian pada lingkungan eksternal yang dideteksi oleh
sistem. Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan dari suatu state ke
state lainnya.
16
2.6. Istilah Internet
Ada beberapa istilah yang sering dipakai dalam internet, yaitu:
a. World Wide Web (WWW)
Menurut buku Web Services in the Enterprise: Concepts, Standards,
Solutions, and Management (2005, Sahai dan Graupner, p3), World Wide Web
(WWW) adalah fasilitas yang menyediakan interface yang saling terkait dan
berinteraksi antara jaringan yang sederhana ke sumber daya internet yang sangat
besar. World Wide Web (WWW) bukan sekedar jaringan tetapi di dalamnya
terdapat suatu sel aplikasi komunikasi dan sistem perangkat lunak yang memiliki
karakteristik tertentu diantaranya yaitu :
1) Umumnya terletak pada internet host dan client.
2) Umumnya menggunakan protocol TCP/IP.
3) Mengerti HTML.
4) Mengikuti model client / server untuk komunikasi data dua arah.
5) Memungkinkan client untuk mengakses server dengan protocol seperti
HTTP, FTP, Telnet, dan Gopher.
6) Memungkinkan client untuk mengakses informasi dalam berbagai media
seperti teks, audio dan video.
7) Menggunakan model alamat Uniform Resource Locators (URL).
b. Uniform Resouce Locator (URL)
Uniform Resouce Locator (URL) adalah kumpulan karakter yang
menunjuk pada potongan informasi khusus di bagian mana saja pada web. URL
adalah alamat situs web yang unik (Williams dan Sawyer, 2007, p66).
c. Hyper Text Markup Language (HTML)
17
Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sekumpulan perintah
khusus (disebut tag atau markup) yang dipakai untuk menentukan struktur,
bentuk dan link pada dokumen ke dokumen multimedia lain di web (Williams
dan Sawyer, 2007, p67).
2.7.
Web
Menurut buku Web Services in the Enterprise: Concepts, Standards, Solutions,
and Management (2005, Sahai dan Graupner, p3), web adalah aplikasi yang
menyangkut banyak komputer. Web menyediakan fasilitas seperti menyimpan
informasi, menemukan dan mengambil informasi, menyimpan dan mengeksekusi
program komputer, meng-input dan memanipulasi informasi, dan yang paling utama
adalah siapa saja yang dapat menggunakan fitur-fitur tersebut. Web menyediakan
fasilitas tersebut dengan menggunakan jaringan komputer dunia luas yang disebut
internet.
2.8. Web Server
Menurut buku Media and Market Architectures: Knowledge Media for Editing
(2003, Yuzuru Tanaka, p58), web server adalah software yang menyediakan layanan
web. Web server mempunyai dua arti yaitu:
a. Program komputer yang bertanggung jawab untuk menerima HTTP request dari
client yang dikenal sebagai web browser dan memberikan respon dari HTTP
client bersama dengan data-data yang bersifat optional yang biasanya berupa
halaman-halaman web seperti dokumen-dokumen HTML dan objek-objek yang
terhubung seperti gambar, dan lain-lain.
18
b. Sebuah komputer yang menjalankan program komputer yang menghasilkan
fungsi-fungsi yang telah dideskripsikan pada poin pertama. Web server biasanya
digunakan untuk menyimpan informasi dan melayani yang diakses oleh web
client.
2.9. System Development Life Cycle
System Development Life Cycle (SDLC) adalah tahap pendekatan dalam
menganalisa dan merancang sebuah sistem yang akan dikembangkan. (Kendall dan
Kendall, 2005, p10).
Tahapan pengembangan SDLC meliputi langkah berikut:
a. Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan
Menganalisa masalah, peluang dan tujuan adalah tahapan awal dalam
SDLC. Tahapan ini merupakan tahapan yang paling menentukan dalam
keberhasilan sebuah project software, karena tidak ada seorang pun yang mau
menghabiskan waktunya mencari solusi untuk sebuah masalah yang seharusnya
bukan suatu masalah.
Langkah awal dalam tahapan ini adalah sistem analis menganalisa
masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem yang sedang berjalan. Setelah
itu sistem analis melihat apakah ada peluang untuk mencari atau menciptakan
solusi untuk menyelesaikan masalah yang timbul dengan menggunakan sistem
yang terkomputerisasi.
Selanjutnya sistem analis harus mencari tahu kegiatan-kegiatan atau
aktivitas dari sistem yang sedang berjalan. Ketika sistem analis sudah memahami
mengenai aktivitas dari sistem yang sedang berjalan, ia baru bisa menciptakan
19
solusi untuk mendukung proses sistem yang sedang berjalan dengan
melampirkan sejumlah dokumentasi masalah serta peluang atau keuntungan yang
akan didapat jika menggunakan sistem baru yang akan dikembangkan atau
diimplementasikan.
Orang-orang yang terlibat dalam tahap awal SDLC adalah pengguna
sistem, sistem analis dan pimpinan proyek sistem. Kegiatan-kegiatan pada tahap
awal SDLC adalah mewawancarai pengguna sistem, membuat ringkasan
mengenai informasi yang didapat, membuat batasa-batasan sistem dan
mendokumentasikan hasil analisa / identifikasi.
b. Menentukan kebutuhan informasi
Pada tahapan ini sistem analis mencari informasi yang akan digunakan
dalam pengembangan sistem. Untuk mendapatkan informasi tersebut dilakukan
interview, sampling dan kuesioner untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan agar sistem yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Pada tahap ini sistem analis harus memahami informasi apa saja yang
dibutuhkan oleh pengguna dalam beraktivitas dan detil-detil dari sistem yang
sedang berjalan, siapa yang terlibat dalam sistem, aktivitas yang sedang berjalan,
tempat sistem yang sedang berjalan, waktu serta bagaimana prosedur dari proses
aktivitas yang sedang berjalan.
c. Menganalisa kebutuhan sistem
Tahapan selanjutnya adalah sistem analis menganalisis apa saja yang
dibutuhkan dalam sistem yang akan dikembangkan. Sejumlah perangkat dan
teknik digunakan sistem analis dalam menentukan kebutuhan-kebutuhan dari
sistem yang akan dikembangkan. Salah satu perangkat yang digunakan adalah
20
membuat data flow diagram untuk menggambarkan proses pemasukan data dan
hasil dari proses aktivitas sistem yang berjalan. Pada tahap ini sistem analis juga
menganalisa sistem pengambilan keputusan yang akan dibuat.
Selanjutnya sistem analis menyiapkan proposal sistem dengan membuat
ringkasan dari masalah yang ditemukan dari sistem yang sedang berjalan, biaya
serta analisa keuntungan dari sistem alternatif yang akan dikembangkan, serta
membuat beberapa rekomendasi yang harus disediakan (jika ada).
d. Mendesain sistem yang direkomendasikan
Pada tahap desain sistem, sistem analis menggunakan informasi-informasi
yang telah dikumpulkan pada tahap awal SDLC untuk merancang desain logical
dari sistem yang direkomendasikan untuk menggantikan sistem sebelumnya.
Sistem analis mendesain prosedur memasukan data yang akurat, sehingga data
yang masuk pada sistem informasi adalah data yang benar. Sebagai tambahan,
sistem analis menggunakan teknik 8 golden rules dalam merancang interaksi
manusia dan komputer ketika menyediakan inputan yang efektif pada sistem
informasi.
Bagian dari desain logical sistem informasi adalah merancang user
interface dan rancangan file atau database yang akan menampung data-data yang
dibutuhkan oleh pembuat keputusan.
e. Mengembangkan dan merekomendasikan software
Pada tahapan kelima dalam SDLC, sistem analis bekerjasama dengan
programmer untuk mengembangkan software. Beberapa teknik terstruktur dalam
mendesain dan mendokumentasikan software adalah dengan menggambarkan
Nassi-Shneiderman charts dan pseudocode. Sistem analis menggunakan salah
21
satu teknik tersebut untuk berkomunikasi dengan programmer tentang apa saja
kebutuhan-kebutuhan yang akan dibentuk ke dalam bahasa pemrograman atau
coding.
Selama proses ini berjalan, sistem analis juga bekerjasama dengan
pengguna untuk membuat dokumentasi software yang dikembangkan, seperti
lembar panduan penggunaan, bantuan online (help) dan FAQ (Frequently Asked
Question) pada file Read Me yang dipaketkan bersama software. Dokumentasi
menjelaskan kepada pengguna tentang cara penggunaan software dan panduan
bagaimana menangani masalah pada software. Programmer memiliki peran
penting pada tahap ini karena mereka mendesain, mengkode dan memperbaiki
masalah atau error yang terdapat pada software.
f. Uji coba dan perawatan
Sebelum sistem informasi dalat digunakan, sistem informasi / software
harus diuji coba karena lebih mudah dan murah untuk menemukan masalah
sebelum digunakan oleh user. Uji coba dapat dilakukan oleh programmer itu
sendiri maupun oleh sistem analis dan programmer. Salah satu uji coba dapat
dilakukan dengan data sample atau data yang sesungguhnya.
Perawatan sistem dan dokumentasi dimulai pada tahap ini dan akan selalu
berjalan selama sistem informasi digunakan, misalnya update atau pembaruan
content.
g. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem
Tahap ini merupakan tahapan akhir dari SDLC dimana sistem analis
membantu mengimplementasikan sistem informasi. Tahapan ini meliputi
pelatihan untuk pengguna sistem informasi. Selanjutnya sistem analis membuat
22
rencana untuk mengubah / mengonversi sistem yang lama ke sistem yang baru.
Proses ini meliputi mengonversikan database dalam bentuk format yang lama ke
bentuk format yang baru atau membuat database yang baru dan menginstall
software.
Evaluasi termasuk dalam tahapan ini untuk kepentingan diskusi mengenai
masukan atau kritikan terhadap software yang telah diimplementasikan.
2.10. Teori Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang
mempelajari perancangan, implementasi, sistem komputasi interaktif, dan berbagai
aspek terkait. IMK merupakan bidang antar disiplin ilmu, dan masing-masing disiplin
ilmu memberi penekanan pada aspek yang berbeda.
Menurut buku Human Computer Interaction (Serengul Smith dan Atakan,
2005, p36) terdapat delapan aturan emas dalam perancangan user interface (Eight
Golden Rules of Interface Design), yaitu:
a. Konsistensi, dilakukan pada urutan tindakan, perintah dan istilah yang
digunakan pada prompt, menu serta layar bantuan.
b. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut. Ada kebutuhan dari
pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan kecepatan interaksi, sehingga
diperlukan singkatan, tombol fungsi, perintah tersembunyi, dan fasilitas
makro.
c. Memberikan umpan balik yang informatif. Untuk setiap tindakan operator,
sebaiknya disertakan suatu sistem umpan balik. Untuk tindakan yang sering
dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan umpan balik yang
23
sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang penting, maka umpan
balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul suatu suara ketika salah
menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.
d. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan. Urutan tindakan
sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal, tengah dan
akhir. Umpan balik yang informatif akan meberikan indikasi bahwa cara yang
dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan
berikutnya.
e. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana. Sedapat mungkin sistem
dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan kesalahan fatal. Jika
kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat dan
memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah dipahami untuk
penanganan kesalahan.
f. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi
kekhawatiran pengguna karena pengguna mengetahui kesalahan yang
dilakukan
dapat
dibatalkan,
sehingga
pengguna
tidak
takut
untuk
mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.
g. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control). Pengguna
ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang
dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem mengontrol
pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga pengguna
menjadi inisiator daripada responden.
h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek. Keterbatasan ingatan manusia
membutuhkan tampilan yang sederhana atau banyak tampilan halaman yang
24
sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup waktu pelatihan untuk kode,
mnemonic, dan urutan tindakan.
2.11. Oracle Database
Oracle menyediakan sistem hardware dan software bisnis paling lengkap,
terbuka, dan terintegrasi di dunia dengan lebih dari 380.000 pelanggan, termasuk 100
dari Fortune 100 yang mewakili berbagai ukuran dan industri di lebih dari 145 negara
di seluruh dunia. Strategi produk Oracle menyediakan fleksibilitas dan pilihan
kepada pelanggan di seluruh infrastruktur TI. Oracle adalah vendor satu-satunya yang
mampu menawarkan teknologi yang lengkap dimana setiap lapisan terintegrasi untuk
bekerja bersama sebagai suatu sistem dengan server sun, storage, sistem informasi,
dan teknologi virtualisasi. Selain itu, arsitektur terbuka Oracle dan beberapa sistem
operasi pilihan pelanggan memberikan manfaat yang tak tertandingi dari produkproduk industri terkemuka, termasuk ketersediaan sistem yang sangat baik,
skalabilitas, efisiensi energi, kinerja yang kuat, dan biaya total kepemilikan yang
rendah. (http://www.oracle.com/us/corporate/index.html)
Oracle adalah sebuah sistem manajemen database relasional yang handal yang
menawarkan serangkaian fitur besar. Oracle database merupakan database yang
pertama kali dirancang untuk proses komputasi grid. Cara yang paling fleksibel dan
efektif secara biaya untuk mengelola informasi dan aplikasi. Dengan komputasi grid
ini, menciptakan sebuah kumpulan data yang besar untuk sebuah standar industri,
media penyimpanan, dan server. Dengan arsitektur ini, setiap sistem baru dapat
dengan cepat ditetapkan dari kumpulan komponen.
(http://download.oracle.com/docs/cd/B13789_01/server.101/b10743/intro.htm)
25
Adapun keuntungan dari pemakaian database Oracle yakni:
a. Konsistensi dalam penyajian datanya. Semua transaksi ilegal dan terkait dengan
constraint – constraint jika tidak terpenuhi maka tidak diperbolehkan untuk
disimpan dan kembali ke state awal.
b. Dalam hal transaksi data antara kumpulan data yang 1 dengan lainnya,
transaksinya tidak diperlihatkan. Sehingga menjamin keamanan data.
c. Ketika data disimpan, semua data dan transaksi akan disimpan permanen. Tidak
akan rusak kecuali pada kerusakan hardware.
(http://www.learn.geekinterview.com/database/oracle/advantages-of-usingoracle.html)
Oracle Database 10g Express Edition (Oracle Database XE) merupakan
database entry-level berdasarkan Oracle Database 10g Release 2 yang bebas untuk
digunakan dan didistribusikan, mudah didapatkan dan mudah dikelola. Oracle
Database umumnya digunakan sebagai database awal bagi:
a. Developer yang bekerja dengan aplikasi PHP, Java, .NET, XML, dan Open
Source.
b. DBA yang membutuhkan basis data gratis untuk digunakan.
c. Independent Software Vendors (ISVs) dan hardware vendor yang menginginkan
basis data gratis untuk membuat basis data baru.
d. Institusi pendidikan dan siswa yang membutuhkan basis data gratis untuk
pembelajaran.
Oracle Database XE dapat di-install pada mesin host dengan ukuran apapun
dengan sejumlah CPU (satu database per mesin), tetapi hanya mampu menyimpan
26
data user sebanyak maksimal 4 GB, menggunakan memori maksimal 1 GB dan
menggunakan satu CPU pada mesin host.
(http://www.oracle.com/technetwork/jp/database/express-edition/index-194504ja.html)
2.12. PHP
Menurut buku PHP: A Beginner's Guide (2009, Vaswani, p4), bahasa
pemograman PHP adalah bahasa pemograman yang bekerja dalam sebuah webserver.
Script-script PHP dibuat harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi atau
diproses dalam server tersebut. Dengan menggunakan program PHP, sebuah website
akan lebih interaktif dan dinamis.
Beberapa keunggulan dari PHP, yaitu :
1. Kecepatan akses yang tinggi.
2. Dapat bekerja dalam webserver yang berbeda dari sistem operasi yang
berbeda.
3. PHP adalah freeware dan open source.
4. Merupakan bahasa pemograman yang embedded.
5. Dapat berjalan pada berbagai platform: Apache, IIS, Microsoft Personal
Web Server.
2.13. Javascript
Menurut buku Information Technology in Theory (2008, Aksoy dan DeNardis,
p105), javascript adalah bahasa script (bahasa yang kodenya ditulis menggunakan
27
teks biasa) yang ditempelkan pada dokumen HTML dan diproses pada sisi klien.
Dengan adanya bahasa ini, kemampuan dokumen HTML menjadi semakin luas.
Javascript adalah bahasa yang digunakan untuk membuat program yang
digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih
interaktif, tidak sekadar indah saja. Javascript memberikan beberapa fungsionalitas
ke dalam halaman web, sehingga dapat menjadi sebuah program yang disajikan
dengan menggunakan antar muka web.
Javascript merupakan bahasa script, bahasa yang tidak memerlukan compiler
untuk menjalankannya, cukup dengan interpreter. Tidak perlu ada proses kompilasi
terlebih dahulu agar program dapat dijalankan. (Sidik, 2011, p1)
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh javascript diantaranya adalah :
a. Membuat halaman web lebih dinamis, karena kita bisa menyisipkan juga elemen
web ke dalam javascript, agar kelak ditampilkan di browser.
b. Memvalidasi data yang akan dikirimkan kepada server di dalam browser.
c. Membuat cookies, suatu kode yang digunakan menyimpan dan mengambil data
atau informasi dari browser pengunjung.
2.14. Project Management
Project Management adalah aplikasi dari prinsip-prinsip dari management
untuk merincikan pegawai, organisasi, pengawasan, dan mengarahkan project.
Project Management TI merupakan kegiatan sumber daya yang tersedia dari sebuah
proyek pengembangan solusi TI sehingga dapat dihasilkan suatu sistem solusi yang
memenuhi obyektif yang telah ditetapkan.
28
Sumber daya proyek TI mencakup SDM, peralatan dan fasilitas kerja (baik
hardware maupun software), dana dan logistik. Manajemen proyek TI mengendalikan
tiga aspek dari proyek TI yakni produk yang dihasilkan, waktu dan biaya.
(http://www.majalaheindonesiaku.com/februari2006_1.htm)
Menurut buku Information Technology Project Management (Kathy
Schwalbe, 2010, p46), hal-hal yang mendukung sistem manajement project ialah
waktu, biaya, kualitas, resiko, dan cakupan dari project itu sendiri. Waktu adalah
jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Biaya
didasarkan pada waktu untuk menyelesaikan project dikalikan dengan biaya sumber
daya manusia yang diperlukan untuk menyelesaikan project tersebut. Kualitas adalah
indikator seberapa jauh hasil akhir dari sebuah project memenuhi sasaran yang
diberikan oleh pihak manajemen. Resiko mengacu pada masalah potensial yang dapat
mengancam keberhasilan project. Cakupan (scope) mendefinisikan pekerjaan mana
yang termasuk atau yang tidak termasuk suatu project.
Download