PT POLARIS INVESTAMA Tbk

advertisement
PT Polaris Investama Tbk
2016
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
Ikhtisar KEUANGAN
Financial Highlights
(dalam jutaan Rupiah)
(in millions of Rupiah)
2016
2015
2014
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Aset
Consolidated Statements
of Financial Position
353.502
342.173
362.992
Aset Lancar
170.584
158.741
176.738
Current Assets
Aset Tidak Lancar
182.918
183.432
186.254
Non-Current Assets
145.867
115.752
127.037
141.764
111.381
123.043
Current Liabilities
Long-Term Liabilities
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas
4.103
4.371
3.994
207.635
226.421
235.955
2016
2015
2014
LAPORAN LABA (RUGI)
KONSOLIDASIAN
Assets
Liabilities
Equities
Consolidated Statements
of Profit or Loss
Pendapatan
37.306
23.509
29.066
Revenue
Laba Bruto
33.943
23.120
27.358
Gross Profit
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
(19.028)
(9.750)
6.067
Profit (Loss) Before Tax
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
(19.430)
(9.952)
5.941
Profit (Loss) For Current Year
Pemilik Entitas Induk
(16.233)
(10.525)
1.882
Owners of Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali
(3.197)
573
4.058
Non-Controlling Interests
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun
Berjalan
(19.474)
(9.534)
5.871
(19.464)
(9.593)
5.900
Owners of Parent Entity
(10)
59
(29)
Non-Controlling Interests
(13,71)
(8,89)
1,59
Net Profit (Loss) per Share
(in full Rupiah)
2016
2015
2014
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
Laba (Rugi) Neto per Saham
(Rupiah penuh)
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas
Operasi
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas
Investasi
Arus Kas Untuk Aktivitas
Pendanaan
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF CASH FLOW
18.418
708
(17.387)
6.376
2.493
(2.099)
(5.359)
(5.703)
(2.270)
2016
2015
2014
RASIO KEUANGAN
Rasio Laba (Rugi) Terhadap Aset
(ROA)
Rasio Laba (Rugi) Terhadap
Ekuitas (ROE)
Rasio Laba (Rugi) Terhadap
Pendapatan
Rasio Lancar
Comprehensive Profit (Loss) of
Current Year
Cash Flows From (For) Operating
Activities
Cash Flows From (For) Investing
Activities
Cash Flows From (For) Financing
Activities
FINANCIAL RATIOS
(5,50%)
(2,91%)
1,64%
Return on Assets (ROA)
(9,36%)
(4,40%)
2,52%
Return on Equity (ROE)
(52,08%)
(42,33%)
20,44%
Profit to Revenue Ratio
120,33%
142,52%
143,64%
Current Ratio
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas
70,25%
51,12%
53,84%
Liabilities to Equities Ratio
Rasio Liabilitas Terhadap Aset
41,26%
33,83%
35,00%
Liabilities to Assets Ratio
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
1
ASET
ASSETS
EKUITAS
Equity
(dalam jutaan Rupiah)
(in millions of Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
(in millions of Rupiah)
362.992
235.955
226.421
353.502
23.509
207.635
342.173
2014
2015
2016
2014
(dalam jutaan Rupiah)
(in millions of Rupiah)
37.306
33.943
29.066
27.358
23.509
2014
2015
23.120
2016
2014
RASIO LANCAR
current ratio
143,64%
2016
LABA BRUTO
gross PROFIT
PENDAPATAN
Revenue
(dalam jutaan Rupiah)
(in millions of Rupiah)
2015
2015
2016
RASIO LIABILITAS TERHADAP EKUITAS
Liabilities to equities ratio
142,52%
70,25%
53,84%
51,12%
2014
2015
120,33%
2014
2015
2016
RASIO LIABILITAS TERHADAP ASET
Liabilities to assets ratio
41,26%
35,00%
33,83%
23.509
2014
2
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
2015
2016
2016
Daftar Isi
Table of Contents
01
Ikhtisar Keuangan
Financial HIGHLIGHTS
21
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion
and Analysis
03
Daftar isi
Table of contents
30
04
Laporan
Manajemen
Management
Reports
04
07
09
10
Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
tata kelola
perusahaan
corporate
governance
11
tanggung jawab laporan tahunan
Annual Report Responsibility
12
PROFIL
PERUSAHAAN
Company
Profile
18
Informasi
Bagi
Pemodal
Information
for
Investors
12
12
13
13
14
14
15
15
17
18
19
19
20
Identitas Perusahaan/Corporate Identity
Riwayat Singkat/Brief History
Bidang Usaha/Line of Business
Visi dan Misi/Vision and Mission
Struktur Organisasi/Organizational Structure
Sumber Daya Manusia/Human Resources
Struktur Korporasi/Corporate Structure
Entitas Anak/Subsdiaries
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions
Ikhtisar Saham/Stock Highlights
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Kronologi Pencatatan Saham
Chronology of Share Listing
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
dan/atau Manajemen
Shares Ownership Program for Employees
and/or Management
20 Kebijakan Pembagian Dividen
Dividend Policy and Distribution
21 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial
Position
24 Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian
Consolidated Statements of Profit or Loss
25 Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash Flows
26 Rasio Keuangan
Financial Ratios
26 Informasi Keuangan Lainnya
Other Financial Information
31 Penerapan Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Corporate Governance Implementation
31 Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
32 Dewan Komisaris
Board of Commissioners
33Direksi
Board of Directors
34 Penilaian Kinerja Organ Perseroan
Performance Appraisal for the Company’s
Organ
35 Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration for the Board of
Commissioners and Directors
35 Komite Audit/Audit Committee
37 Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary
37 Audit Internal/Internal Audit
38 Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
38 Sistem Manajemen Risiko
Risk Management System
39 Perkara Penting dan Sanksi Administrasi
Significant Cases and Administration
Sanctions
39 Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Code of Ethics and Corporate Culture
39 Whistleblowing System
Whistleblowing System
40
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
3
LAPORAN MANAJEMEN
Management Reports
Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners
4
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
Terhormat,
Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena atas berkat dan rahmatNya, maka PT Polaris
Investama Tbk dapat melewati tahun 2016.
Praise to God Almighty due to His blessings and mercy that
PT Polaris Investama Tbk could go through 2016.
Kondisi Ekonomi 2016
Economic Condition in 2016
Ekonomi Indonesia tahun 2016 tumbuh 5,02%, lebih tinggi
dibanding capaian tahun 2015 yang sebesar 4,88%. Dari
sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan
usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90%. Dari sisi
pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen
Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani
rumah tangga sebesar 6,62%.
Indonesia’s economy in 2016 grew 5.02%, higher than the
growth in 2015, which was 4.88%. Regarding production,
the highest growth was in the business of Financial Services
and Insurance sectors for 8.90%. Regarding expenditure,
the highest growth was in the component of Consumption
Expenditure of Non-Profit Institution serving household for
6.62%.
Pertumbuhan ekonomi tersebut disertai dengan inflasi
yang terkendali pada level yang rendah dan berada di
batas bawah kisaran sasaran inflasi 4±1%. Inflasi tahun
2016 tercatat sebesar 3,02%. Kondisi sistem keuangan
juga tetap stabil dengan ditopang oleh ketahanan industri
perbankan yang terjaga. Pelonggaran kebijakan moneter
dan makroprudensial telah dapat menurunkan suku bunga
deposito 131 bps, suku bunga kredit modal kerja 94 bps,
suku bunga kredit investasi 79 bps dan suku bunga kredit
konsumsi 23 bps selama periode Januari – November 2016.
The economic growth was accompanied by controlled
inflation at a low level and was in the lower limit of the
inflation target range of 4±1%. Inflation in 2016 was recorded
at 3.02%. The financial system condition was also stable and
supported by the maintained banking industry resilience.
The easing of monetary and macro-prudential policy was
able to reduce deposit interest rate for 131 bps, interest
rate of working capital credit for 94 bps, interest rate of
investment credit for 79 bps, and interest rate of consumer
loan for 23 bps during the period from January to November
2016.
Kinerja Perusahaan 2016
Company Performance in 2016
Baiknya kondisi ekonomi Indonesia turut mendukung
kinerja Perseroan di 2016. Perseroan berhasil meningkatkan
pendapatan sebesar 58,69% sehingga laba bruto meningkat
46,81%. Namun, besarnya beban biaya yang ditanggung
menyebabkan rugi sebelum pajak menjadi lebih besar dari
tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak meningkat 95,16%
sehingga rugi tahun berjalan dan rugi neto per saham juga
menjadi lebih besar.
Good Indonesian economic condition also supported the
Company’s performance in 2016. The Company successfully
increased its revenue for 58.69% resulting in an increase of
gross profit for 46.81%. However, the amount of cost and
expense incurred caused the Loss Before Tax to be larger
than that of the previous year. Loss Before Tax increased
by 95.16% resulting in loss of current year and net loss per
share to be higher as well.
Penilaian Kinerja Organ Perusahaan
Performance Evaluation of the
Company’s Organ
Meskipun pencapaian kinerja Perseroan di 2016 belum sesuai
dengan harapan, namun Dewan Komisaris menilai bahwa
Direksi telah berupaya secara maksimal untuk memberikan
yang terbaik. Direksi telah melaksanakan arahan dan nasihat
yang disampaikan Dewan Komisaris melalui rapat bersama
yang sepanjang 2016 telah dilaksanakan sebanyak 5 kali.
Even though the Company’s performance achievement in
2016 was not as expected, the Board of Commissioners
assessed that the Directors had given their maximum effort
to do the best. The Directors had implemented the directions
and advice given by the Board of Commissioners through
joint meeting that was held for 5 times during 2016.
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
Dalam rapat tersebut, Dewan Komisaris telah menyampaikan
hasil pengawasan terhadap implementasi strategi,
pencapaian kinerja Perseroan, pengendalian internal dan
manajemen risiko, serta kepatuhan terhadap peraturan
yang berlaku. Dewan Komisaris juga telah memantau
tindak lanjut hasil arahan agar dapat meningkatkan kinerja
Perseroan.
In these meetings, the Board of Commissioners delivered its
monitoring result on strategy implementation, performance
achievement, internal control, and risk management, as well
as compliance with the applicable regulations. The Board
of Commissioners had also monitored the follow up on
the monitoring result in order to improve the Company’s
performance.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite Audit. Komite Audit telah memberikan
masukan yang diperlukan Dewan Komisaris dalam
pengawasan dan pemberian nasihat, serta pengambilan
keputusan yang terkait. Dewan Komisaris menilai bahwa
Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dengan baik dan bertanggung jawab.
In implementing its duties, the Board of Commissioners is
assisted by the Audit Committee. Audit Committee gave
input required by the Board of Commissioners in monitoring
and giving advice, and making relevant decision. The Board
of Commissioners assessed that the Audit Committee has
done its duties and responsibilities well and is accountable.
Pandangan Terhadap Prospek Usaha
Insights on Business Prospects
Selain mengawasi kinerja Perseroan di 2016, Dewan
Komisaris juga memantau penetapan prospek usaha 2017
yang dilakukan oleh Direksi. Dewan Komisaris menyambut
baik prospek usaha tersebut dan memberikan dukungan
penuh bagi Direksi agar dapat mencapai sasaran yang
telah ditetapkan bagi kemajuan dan keberlanjutan usaha
Perseroan.
Aside from monitoring the Company’s performance in 2016,
the Board of Commissioners also monitored the business
prospect in 2017 that will be determined by the Directors. The
Board of Commissioners welcomes the business prospect
and gives full support to the Directors to achieve the set
target for the advancement and business sustainability of
the Company.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Corporate
Governance
Selama melakukan pengawasan terhadap jalannya
Perseroan, Dewan Komisaris menilai bahwa penerapan tata
kelola perusahaan sudah cukup baik. Baik Dewan Komisaris
dan Direksi telah menjalankan tugas secara independen
dan telah memiliki organ pendukung masing-masing.
Hal ini berperan dalam penerapan sistem pengendalian
internal agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Selain itu, penerapan manajemen
risiko telah dilaksanakan dengan baik sehingga setiap
pemilik risiko dapat mengidentifikasi dan memitigasi risiko
yang timbul dari aktivitas usaha Perseroan.
Throughout the monitoring duty of the course of the
Company, the Board of Commissioners considers that the
implementation of the corporate governance is sufficiently
good. Both the Board of Commissioners and Board of
Directors have done their duties independently and have their
own supporting organs. This plays a role in implementing
the internal control system so that it runs properly and is
in accordance with the applicable regulations. Additionally,
risk management implementation had been done well so
that each risk owner could identify and mitigate the risks
occurred from the Company’s business activities.
Penerapan tata kelola perusahaan tersebut akan
ditingkatkan di masa yang akan datang sehingga Perseroan
dapat mencapai kinerja yang lebih baik. Hal tersebut juga
merupakan wujud dari komitmen Perseroan untuk dapat
meningkatkan nilai Pemegang Saham dan memenuhi
harapan Pemangku Kepentingan.
The corporate governance implementation will be improved
in the future in order to achieve an even better performance
by the Company. This is also a form of commitment of the
Company to increase the Shareholders’ value and to meet
the Stakeholders’ expectation.
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of the Board of
Commissioners
Terkait komposisi Dewan Komisaris, selama tahun 2016,
tidak terdapat perubahan komposisi. Dewan Komisaris
tetap solid dalam menjalankan tugasnya secara independen
dan bebas dari benturan kepentingan.
Regarding the composition of the Board of Commissioners,
throughout 2016 there was no changes in the composition.
The Board of Commissioners is still solid in carrying out its
duties independently and free from conflict of interest.
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
5
Apresiasi
Appreciation
Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih atas
seluruh kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh
Pemegang Saham, regulator, mitra usaha, pelanggan, dan
masyarakat. Dewan Komisaris juga berterima kasih kepada
Direksi, Komite Audit, serta seluruh karyawan Perseroan atas
upaya yang diberikan di 2016. Semoga dengan dukungan
dan kepercayaan tersebut, Perseroan dapat terus bertahan
di tengah tantangan dan dapat meningkatkan pemenuhan
harapan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan.
At the end, the Board of Commissioners expresses gratitude
for all trust and support given by the Shareholders,
regulators, partners, customers, and communities. The
Board of Commissioners also thanks the Directors, Audit
Committee, and all of the Company’s employees for the
efforts given in 2016. We hope that with such support and
trust, the Company can continue to survive in the midst of
challenges and increase its fulfillment of the expectation of
the Shareholders and Stakeholders.
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
Tan Kiem Hok
Komisaris Utama (Independen)
President Commissioner (Independent)
6
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
Terhormat,
Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
anugerahNya sehingga PT Polaris Investama Tbk dapat
melewati tahun 2016 yang penuh dengan tantangan.
Praise to God Almighty due to His blessings and mercy that
PT Polaris Investama Tbk could go through 2016, which was
full of challenges.
Kondisi Ekonomi 2016
Economic Condition in 2016
Perekonomian Indonesia di 2016 masih sejalan dengan
perkiraan. Di tengah realisasi belanja pemerintah yang
lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, pertumbuhan
konsumsi dan investasi tetap kuat. Inflasi tetap terkendali
sebesar 3,02% dan berada di batas bawah kisaran sasaran
inflasi 4±1%. Kondisi sistem keuangan juga tetap stabil
dengan rasio kecukupan modal, rasio likuiditas, dan rasio
kredit bermasalah yang sesuai dengan standar kesehatan
perbankan. Demikian juga dengan suku bunga kredit yang
berhasil ditekan melalui pelonggaran kebijakan moneter
dan makroprudensial. Penurunan suku bunga kredit
modal kerja 94 bps, suku bunga kredit investasi 79 bps,
dan suku bunga kredit konsumsi 23 bps selama periode
Januari – November 2016.
Indonesia’s economy in 2016 was still in line with the forecasts.
In the middle of the realization of government spending
which is lower than the previous forecast, consumption and
investment growths were still strong. Inflation was still under
control for 3.02% and was at the lower limit of inflation
target range of 4±1%. The financial system condition was
also stable of which the capital adequacy ratio, liquidity
ratio, and non-performing loan ratio were in line with the
banking health standard. Similarly, credit interest rate was
also successfully held through the easing of monetary and
macro-prudential policy. The decrease of working capital
credit interest rate was 94 bps, interest rate of investment
credit was 79 bps, and interest rate of consumer loan was
23 bps during the period from January to November 2016.
Dengan kondisi tersebut, perekonomian Indonesia tumbuh
5,02%, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2015 sebesar
4,88%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai
oleh lapangan usaha sektor Jasa Keuangan dan Asuransi
sebesar 8,90%, diikuti sektor Informasi dan Komunikasi
sebesar 8,87%, dan sektor Jasa Lainnya sebesar 7,80%.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi berasal dari
komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang
melayani rumah tangga sebesar 6,62%, diikuti Pengeluaran
Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,01%, dan Pembentukan
Modal Tetap Bruto sebesar 4,48%.
With such condition, Indonesia’s economy grew 5.02%,
higher than the growth in 2015, which was 4.88%. Regarding
production, the highest growth was achieved by the Financial
Services and Insurance business sector for 8.90%, followed
by Information and Communication sector for 8.87%, and
Other Services sector for 7.80%. Regarding expenditure,
the highest growth was in the component of Consumption
Expenditure of Non-Profit Institution serving household for
6.62%, followed by Household Consumption Expense for
5.01%, and Gross Fixed Capital Formation for 4.48%.
Kinerja Perusahaan 2016
Company Performance in 2016
Baiknya kondisi ekonomi Indonesia di 2016 mendukung
pertumbuhan pendapatan Perseroan sebesar 58,69%.
Pertumbuhan pendapatan berasal dari pertumbuhan
pendapatan atas usaha sekuritas sebesar 33,87% dan
pendapatan atas usaha properti sebesar 509,26%.
Pertumbuhan pendapatan ini mendorong pertumbuhan
laba bruto sebesar 46,81%.
Good Indonesia’s economic condition in 2016 supported the
Company’s revenue growth for 58.69%. Revenue growth was
from securities business for 33.87% and property business
for 509.26%. Therefore, this revenue growth supports gross
profit growth for 46.81%.
Meskipun
Perseroan
mencatatkan
pertumbuhan
pendapatan signifikan, namun peningkatan beban
yang ditanggung, khususnya beban terkait penjualan,
menyebabkan Perseroan kembali mencatatkan rugi tahun
berjalan dan rugi neto per saham yang lebih besar dari
tahun sebelumnya.
Even though the Company recorded significant revenue
growth, however, the increase of expenses, particularly
sales related expense, had caused the Company to recorded
another loss of current year and net loss per share, which
are higher that of the previous year.
Prospek Usaha 2017
Business Prospect in 2017
Untuk meningkatkan pencapaian kinerja di 2017, Perseroan
telah menganalisis kondisi ekonomi dan industri yang
terkait dengan bisnis yang dijalankan guna mempersiapkan
langkah-langkah strategis. Pertumbuhan ekonomi di 2016
diperkirakan akan semakin baik di 2017 dengan didukung
To improve the performance achievement in 2017, the
Company has analyzed the economic condition and industry
that is related to the course of business in order to prepare
strategic steps. The economic growth in 2016 was expected
to be better in 2017 with the support of all business sectors,
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
7
pertumbuhan seluruh sektor lapangan usaha, termasuk jasa
keuangan dan properti. Pertumbuhan properti residensial
diperkirakan masih akan terus berlanjut di 2017 dengan
didukung fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) oleh
perbankan dan lembaga pembiayaan non bank.
including financial and property services. The residential
property growth is expected to continue in 2017 supported
by the House Loan (KPR) by the banks and non-bank
financing institutions.
Baiknya prospek ekonomi di 2017, memberikan harapan
bagi Perseroan untuk dapat meningkatkan usaha di 2017.
Perseroan meyakini dapat meningkatkan kinerja Perseroan
sejalan dengan tumbuhnya perekonomian Indonesia.
Perseroan menyambut prospek usaha yang akan datang
dengan mempersiapkan sejumlah strategi, termasuk
meningkatkan permodalan.
Good economy prospect in 2017 gives hope to the Company
to increase the business in 2017. The Company believes to
be able to increase the Company’s performance in line with
the economic growth of Indonesia. The Company welcomes
the future business prospect by preparing a number of
strategies, including capital increase.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Corporate
Governance
Dalam mengelola dan menjalankan perusahaan, Perseroan
menetapkan tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan
memiliki struktur GCG yang meliputi Rapat Umum
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi yang
menjalankan tugas masing-masing secara independen
dan tanpa intervensi dari atau ke pihak lainnya. Perseroan
telah memiliki kebijakan dan peraturan dalam menerapkan
GCG. Perseroan juga telah mengimplementasikan sistem
pengendalian internal dan manajemen risiko secara hati-hati
dan bertanggung jawab, serta sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan di
bidang pasar modal.
In managing and running the Company, it is necessary to
establish good corporate governance. The Company has
GCG structure covering General Meeting of Shareholders,
Board of Commissioners, and Directors, which carries out
duties independently and without intervention from or to
other parties. The Company has had policies and regulations
in implementing GCG. The Company has also implemented
an internal control system and risk management in a
prudential and responsible way, and in accordance with
the applicable laws and regulations, including regulations in
capital market sector.
Komposisi Direksi
Composition of the Directors
Pada tahun 2016, Perseroan mengalami pergantian Direksi
melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
RUPS mengangkat Bapak Ario Purboyo sebagai Direktur
Utama menggantikan Bapak Taffy Tjahya Indra dan Bapak
Wito sebagai Direktur (Independen) menggantikan Bapak
Ario Purboyo.
By 2016, the Company made Directors turnover through
the mechanism of General Meeting of Shareholders (GMS).
The GMS appointed Mr. Ario Purboyo as President Director,
replacing Mr. Taffy Tjahya Indra, and Mr. Wito as Director
(Independent), replacing Mr. Ario Purboyo.
Apresiasi
Appreciation
Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris
dan Komite Audit atas saran dan nasihat yang diberikan bagi
kemajuan Perseroan. Terima kasih juga disampaikan kepada
Pemegang Saham, regulator, mitra usaha, pelanggan,
masyarakat, serta seluruh karyawan Perseroan atas
dukungan dan kepercayaan terhadap Perseroan di 2016.
Semoga Perseroan dapat semakin bertumbuh dan semakin
kokoh di masa yang akan datang.
The Directors would like to thank the Board of Commissioners
and Audit Committee for the suggestions and advice given
for the advancement of the Company. We also would like
to thank the Shareholders, regulators, business partners,
customers, communities, and all of the Company’s
employees for the support and trust to the Company in
2016. We hope that the Company can keep growing and be
even stronger in the future.
Atas nama Direksi,
On behalf of the Directors,
Ario Purboyo
Direktur Utama
President Director
8
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
TAN KIEM HOK
TAN KIEM HOK
Komisaris Utama (Independen)
President Commissioner (Independent)
Warga Negara Indonesia, usia 53 tahun. Lahir di Surakarta,
Jawa Tengah. Menyelesaikan pendidikan di Akademi
Perindustrian Yogyakarta pada tahun 1986. Menjabat sebagai
Komisaris Utama (Independen) PT Polaris Investama Tbk
sejak tahun 2008 berdasarkan Akta Notaris Karlita Rubianti,
SH No. 1 tanggal 1 Desember 2008 yang telah mendapatkan
persetujuan dari Departemen Hukum dan HAM Republik
Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.02.10-24871
tanggal 5 Desember 2008 dan diangkat kembali berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 69 tanggal
14 Juli 2014 oleh Notaris Yulia, SH yang telah mendapatkan
pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM RI melalui
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT Polaris Investama Tbk No. AHU-21773.40.22.2014 tanggal
23 Juli 2014. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Associate
Director PT SJH Rent A Car sejak tahun 2004. Sebelumnya,
pernah menjabat sebagai Marketing Manager PT Surindo
pada tahun 1998-2003, Marketing Supervisor PT Aneka Spring
pada tahun 1991-1998, dan Marketing Executive PT Neon Lite
Jakarta pada tahun 1990-1991.
Indonesian citizen, 53 years old. Born in Surakarta, Central
Java. Finished his education at Akademi Perindustrian
Yogyakarta in 1986. Has been the President Commissioner
(Independent) of PT Polaris Investama Tbk since 2008
based on Notarial Deed, Karlita Rubianti, SH No. 1 dated
December 1, 2008, which had been ratified by the
Department of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia based on Acceptance Letter of Notification of
Changes in Company’s Data No. AHU-AH.02.10-24871 dated
December 5, 2008, and was re-appointed based on Deed of
Meeting Resolution Statement No. 69 dated July 14, 2014, by
Notary Yulia, SH, which had been ratified by the Ministry of
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through
Acceptance of Notification of Company’s Data Changes of
PT Polaris Investama Tbk No. AHU-21773.40.22.2014 dated
July 23, 2014. Currently, he has held the position of the
Associate Director of PT SJH Rent A Car since 2004. Previously,
he was a Marketing Manager of PT Surindo in 1998-2003,
Marketing Supervisor of PT Aneka Spring in 1991-1998, and
Marketing Executive at PT Neon Lite Jakarta in 1990-1991.
SUDJONO TANU HANDOKO
SUDJONO TANU HANDOKO
Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia 58 tahun. Lahir di Tegal,
Jawa Tengah. Menyelesaikan pendidikan di Sekolah
Tinggi Pius pada tahun 1977. Menjabat sebagai Komisaris
PT Polaris Investama Tbk sejak tahun 2008 berdasarkan Akta
Notaris Karlita Rubianti, SH No. 1 tanggal 1 Desember 2008
yang telah mendapatkan persetujuan dari Departemen
Hukum dan HAM Republik Indonesia berdasarkan Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
No. AHU-AH.02.10-24871 tanggal 5 Desember 2008 dan
diangkat kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 69 tanggal 14 Juli 2014 oleh Notaris Yulia, SH
yang telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian
Hukum dan HAM RI melalui Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT Polaris Investama Tbk No.
AHU-21773.40.22.2014 tanggal 23 Juli 2014. Sebelumnya,
pernah menjabat sebagai Marketing Manager Perusahaan
Kebun Organik Permata Hijau pada tahun 2004-2007, Kepala
Bagian Umum dan Administrasi PT Central Korporindo Tbk
pada tahun 1999-2003, Kepala Cabang CV Depok Motor
pada tahun 1989-1999, dan Sales Supervisor PT Astra Motor
pada tahun 1986-1989.
Indonesian citizen, 58 years old. Born in Tegal, Central Java.
Finished his education at Sekolah Tinggi Pius in 1977. Has
been the Commissioner of PT Polaris Investama Tbk since
2008 based on Notarial Deed, Karlita Rubianti, SH No. 1
dated December 1, 2008, which had been ratified by the
Department of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia based on Acceptance Letter of Notification of
Changes in Company’s Data No. AHU-AH.02.10-24871 dated
December 5, 2008, and was re-appointed based on Deed of
Meeting Resolution Statement No. 69 dated July 14, 2014, by
Notary Yulia, SH, which had been ratified by the Ministry of
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through
Acceptance of Notification of Company’s Data Changes of
PT Polaris Investama Tbk No. AHU-21773.40.22.2014 dated
July 23, 2014. Previously, he was a Marketing Manager of
Permata Hijau Organic Farming Company in 2004-2007,
Head of General and Administration Sector of PT Central
Korporindo Tbk in 1999-2003, Branch Head of CV Depok
Motor in 1989-1999, and Sales Supervisor of PT Astra Motor
in 1986-1989.
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
9
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
ARIO PURBOYO
President Director
Warga Negara Indonesia, berusia 52 tahun. Lahir di Manado,
Sulawesi Utara. Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial dari
Universitas Negeri (IKIP), Jakarta, pada tahun 1990. Menjabat
sebagai Direktur Utama PT Polaris Investama Tbk sejak 2016
berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No. 192 tanggal 30 Juni 2016 oleh Notaris
Yulia, SH. Sebelumnya, menjabat sebagai Direktur PT Polaris
Investama Tbk pada tahun 2008-2016, General Manager
PT Fortuna Karya tahun 2007-2008, Manager PT Dipasena
Citra Darmaja pada tahun 2006-2007, Deputy Manager
BPPN pada tahun 1998-2004, dan Vice Brand Manager
PT Bank Modern pada tahun 1991-1998.
Indonesian citizen, 52 years old. Born in Manado, North
Sulawesi. Earned a Bachelor’s Degree in Social Science
from State University (IKIP), Jakarta, in 1990. Has been
the President Director of PT Polaris Investama Tbk since
2016 based on Deed of Minutes of Extraordinary General
Meeting of Shareholders No. 192 dated June 30, 2016 by
Notary Yulia, SH. Previously, he was the Director of PT Polaris
Investama Tbk in 2008-2016, General Manager of PT Fortuna
Karya in 2007-2008, Manager of PT Dipasena Citra Darmaja in
2006-2007, Deputy Manager of BPPN in 1998-2004, and Vice
Brand Manager of PT Bank Modern in 1991-1998.
WITO
10
ario purboyo
Direktur Utama
WITO
Direktur (Independen)
Director (Independent)
Warga Negara Indonesia, usia 30 tahun. Lahir di Palembang,
Sumatera Selatan. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Tarumanagara pada tahun 2010. Menjabat
sebagai Direktur (Independen) PT Polaris Investama Tbk
sejak tahun 2016 berdasarkan Akta Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 192 tanggal 30 Juni
2016 oleh Notaris Yulia, SH. Sebelumnya, menjabat sebagai
Asisten Manajer PT Nirvana Develompent Tbk pada tahun
2013–2016 dan Senior Auditor KAP Tanubrata Sutanto
Fahmi & Rekan pada tahun 2010–2013.
Indonesian citizen, 30 years old. Born in Palembang, South
Sumatra. Earned a Bachelor’s Degree in Economics from
Tarumanegara University in 2010. Has been the Director
(Independent) of PT Polaris Investama Tbk since 2016 based
on Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of
Shareholders No. 192 dated June 30, 2016 by Notary Yulia,
SH. Previously, he was an Assistant Manager of PT Nirvana
Development Tbk in 2013-2016 and Senior Auditor of KAP
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan in 2010-2013.
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
TANGGUNG JAWAB Laporan Tahunan
Annual Report Responsibility
SURAT PERNYATAAN ANGOTA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016
PT POLARIS INVESTAMA Tbk
STATEMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS AND COMMISSIONERS
ON RESPONSIBILITY to 2016 ANNUAL REPORT
PT POLARIS INVESTAMA TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Polaris
Investama Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan
Tahunan Perseroan.
We, the undersigned, hereby declare that any information in
the annual report of PT Polaris Investama Tbk for year 2016
has been fully contained and we shall be fully responsible to
the correctness of contents in this annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made properly.
Jakarta, 24 Maret 2017
Jakarta, March 24, 2017
Direksi
Board of Directors
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Ario Purboyo
Tan Kiem Hok
Direktur Utama
President Director
Komisaris Utama (Independen)
President Commissioner (Independent)
Wito
Sudjono Tanu Handoko
Direktur Independen
Independent Director
Komisaris
Commissioner
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
PROFIL Perusahaan
Company Profile
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Nama
Name
Alamat
Address
Bidang Usaha
Line of Business
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis
Modal Dasar
Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Subscribed and Fully Paid-Up Capital
Kode Saham
Share Code
PT POLARIS INVESTAMA Tbk
Mayapada Tower Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta, 12920
Telepon/ Phone : (021) 5289 7418
Faksimili/ Fax : (021) 5289 7399
Website/ Website : www.polarisinvestama.co.id
Investasi: Perdagangan, Pengembangan (Kontraktor), Jasa,
Pengangkutan, Percetakan dan lain-lain
Investment: Trading, Development (Contractor), Service,
Transportation, Printing, etc
23 Juli 1992
July 23, 1992
Akta No. 92 pada tanggal 23 Juli 1992 oleh Notaris
Ruth Karliena, SH dan telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C2-3428-HT.01.01.Th.1994 tanggal 24 Februari 1994
Deed No. 92 on July 23, 1992, by Notary Ruth Karliena, SH and
had been ratified by the Minister of Justice of the Republic
of Indonesia with the Decree No. C2-3428-HT.01.01.Th.1994
dated February 24, 1994
Rp563.680.000.000,Rp140.920.000.000,PLAS
PLAS
Riwayat Singkat
Brief History
12
PT Polaris Investama Tbk (yang selanjutnya disebut
“Perseroan”) berdiri berdasarkan Akta Notaris Ruth
Karliena, SH No. 92 tanggal 23 Juli 1992 dengan nama
PT Daya Delta Intertama. Akta tersebut telah mendapatkan
pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui
Surat Keputusan No. C2-3428-HT.01.01.Th.1994 tanggal
24 Februari 1994 dan diumumkan dalam Berita Negara
No. 61, Tambahan No. 4973 tanggal 2 Agustus 1994.
PT Polaris Investama Tbk (hereinafter referred to as the
“Company”) was established based on Notarial Deed of Ruth
Karliena, SH No. 92 dated July 23, 1992, under the name
PT Daya Delta Intertama. The deed had obtained ratification
from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
under the Decree No. C2-3428-HT.01.01.Th.1994 dated
February 24, 1994, and has been announced in the State
Journal No. 61, Additional No. 4973 dated August 2, 1994.
Perseroan beberapa kali melakukan perubahan nama.
Pertama, Perseroan berubah nama menjadi PT Palm Asia
Corpora Tbk, yang dilakukan berdasarkan Akta Notaris
Fathiah Helmi, SH No. 10 tanggal 5 Maret 2004 yang telah
mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-05850 HT.01.04.
TH.2004 tanggal 10 Maret 2004. Kemudian, Perseroan
berubah nama menjadi PT Redland Asia Capital Tbk, yang
dilakukan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
PT Palm Asia Corpora Tbk No. 17 tanggal 18 Juni 2007 oleh
Notaris Muhammad Hanafi, SH yang telah mendapatkan
The Company changed its name several times. First, the
Company changed its name to PT Palm Asia Corpora Tbk,
which was based on Notarial Deed of Fathiah Helmi, SH
No. 10 dated March 5, 2004, which had obtained ratification
from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
under the Decree No. C-05850.HT.01.04.TH.2004 dated
March 10, 2004. Then, the Company changed its name to
PT Redland Asia Capital Tbk, which was based on Meeting
Resolution Statement Deed of PT Palm Asia Corpora
Tbk No. 17 dated June 18, 2007, by Notary Muhammad
Hanafi, SH, which had been ratified by Minister of
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. W7-07616.HT.01.04-TH.2007 tanggal
9 Juli 2007.
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
No. W7-07616 HT.01.04-TH.2007 dated July 9, 2007.
Perubahan nama kembali terjadi berdasarkan Akta Notaris
Muhammad Hanafi, SH No. 17 tanggal 18 Juni 2007 menjadi
PT Redland Asia Capital Tbk dan telah mendapatkan
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan No. W7-07616 HT.01.04-TH.2007
tanggal 9 Juli 2007. Terakhir, Perseroan mengubah nama
menjadi PT Polaris Investama Tbk berdasarkan Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Redland Asia Capital Tbk No. 1 tanggal 1 Desember 2008
oleh Notaris Karlita Rubianti, SH yang telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan surat pengesahan
No. AHU-93051.AH.01.02.Th 2008 tanggal 3 Desember 2008.
Another change of name took place based on Notarial Deed
of Muhammad Hanafi, SH No. 17 dated June 18, 2007, to be
PT Redland Asia Capital Tbk, which had obtained ratification
from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
under the Decree No. W7-07616 HT.01.04-TH.2007 dated
July 9, 2007. Finally, the Company changed its name to
PT Polaris Investama Tbk based on Deed of Minutes
of Extraordinary General Meeting of Shareholders of
PT Redland Asia Capital Tbk No. 1 dated December 1, 2008,
by Notary Karlita Rubianti, SH which had been ratified
by Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia by the Decree No. AHU-93051.AH.01.02.Th.2008
dated December 3, 2008.
Bidang Usaha
Line of Business
Ruang lingkup kegiatan utama PT Polaris Investama Tbk
adalah berusaha dalam bidang investasi. Kegiatan investasi
tersebut dilaksanakan melalui Entitas Anak yang bergerak
dalam bidang sebagai berikut.
a. PT Universal Broker Indonesia
Bidang usaha perantara perdagangan efek dengan izin
broker dealer dan underwriter, serta penjamin emisi efek.
b.
c.
PT Binong Nuansa Permai
Bidang usaha properti.
PT Polaris Indo Energy
Bidang usaha perdagangan.
The main scope of work of PT Polaris Investama Tbk is
investment business sector. The investment activities are
done through Subsidiaries as follows.
a. PT Universal Broker Indonesia
Line of business is securities broker dealer and
underwriter, with licenses in broker dealer and
underwriter.
b. PT Binong Nuansa Permai
Property business sector.
c. PT Polaris Indo Energy
Trading business sector.
Visi dan Misi
Vision and Mission
VISI
VISION
Menjadi Perusahaan Investasi yang Aktif dan Selektif
Berinvestasi.
To become an Investment Company that is Active and
Selective in Investing.
MISI
MISSION
•
•
To invest by always considering the business risk and
good rate of return for the Company and Shareholders;
•
To increase the Company value continuously;
•
To improve assets and human resources continuously;
•
To preserve the environment where the Company’s
businesses are;
To work hard in order to improve the Company’s
performance in giving contribution and active
participation to the national economic development.
Melakukan investasi dengan tetap mempertimbangkan
risiko usaha dan tingkat pengambilan yang baik bagi
Perseroan dan Shareholders;
• Meningkatkan
value
Peseroan
secara
berkesinambungan;
• Mengembangkan aset dan sumber daya manusia secara
berkelanjutan;
• Menjaga
kelestarian lingkungan tempat usaha
Perseroan;
• Bekerja keras demi meningkatkan kinerja Perseroan
dalam memberikan kontribusi dan partisipasi aktif
terhadap pembangunan perekonomian nasional.
•
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
13
Struktur Organisasi
Organizational Structure
RUPS / GMS
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
DIREKSI
Board of Directors
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Umum & Personalia
Unit Usaha
Akuntansi & Keuangan
General & Personnel
Business Unit
Accounting & Finance
Sumber Daya Manusia
Human Resources
14
Seiring dengan target Perseroan untuk meningkatkan
pertumbuhan produktivitas, Perseroan membutuhkan
dukungan sumber daya manusia yang handal dan
berkualitas yang mampu bekerja dengan baik sehingga
dapat memberikan hasil yang maksimal. Jumlah karyawan
Perseroan (termasuk Entitas Anak) pada tahun 2016 sebesar
85 orang, lebih kecil dari tahun 2015 yang sebesar 86 orang.
In line with the Company target to increase the productivity
growth, the Company needs support from human resources
who are reliable, qualified, and able to work well in order to
give maximum result. The number of employees (including
Subsidiaries) in 2016 was 85 people, which was less than that
of 2015 of 86 people.
Dalam mengelola sumber daya manusia, Perseroan dan
Entitas Anak memperhatikan aspek kesejahteraan karyawan,
antara lain melalui pemberian remunerasi yang layak dan
penyediaan beberapa fasilitas dan program kesejahteraan
bagi karyawan. Fasilitas dan program kesejahteraan tersebut
diperuntukkan bagi seluruh karyawan yang meliputi fasilitas
kesehatan, BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, tunjangan
hari raya, dan lain-lain.
In managing the human resources, the Company and its
subsidiaries care for the employees’ welfare aspect, by
among others giving proper remuneration and providing
several facilities and health program for the employees. The
facilities and health program for all employees cover health
facilities, BPJS Health and Employment, festive allowances
(THR), and others.
Kompensasi, program kesejahteraan dan fasilitas-fasilitas
yang diberikan oleh Perseroan dan Entitas Anak tersebut
telah memenuhi ketentuan Upah Minimum Propinsi.
Perseroan juga telah membuat dan menetapkan Peraturan
Perusahaan, yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan
hukum yang berlaku di Indonesia sebagaimana diatur di
dalam undang-undang, yang digunakan untuk mengatur
hubungan kerja antara Perseroan dengan tenaga kerja
Perseroan.
Compensation, health program, and facilities given by the
Companies and its Subsidiaries have meet the Provincial
Minimum Wage regulations. The Company has also made
and established the Company Regulation, which is in
accordance with the applicable laws and regulations in
Indonesia as regulated in legislations, which is used to
govern the relationship between the Company and the
Company’s workers.
Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Perseroan
tidak mempekerjakan tenaga kerja asing dan tidak ada
tenaga kerja asing yang menduduki jabatan tertentu
Until this Annual Report is published, the Company does not
hire foreign worker and there is no foreign worker holding
certain position in the Company. The Company does not
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
dalam Perseroan. Perseroan tidak melakukan pembatasan
tenaga kerja asing untuk menduduki jabatan tertentu
sesuai dengan undang-undang yang berlaku dalam bidang
ketenagakerjaan.
limit the foreign worker to hold certain position according to
the applicable regulations regarding employment.
Struktur Korporasi
Corporate Structure
Credit Suisse Securities (Europe)
Masyarakat (di bawah 5%)
Public (below 5 %)
7,20%
92,80%
PT Polaris Investama Tbk
PT Binong Nuansa Permai
PT Polaris Indo Energy
PT Universal Broker Indonesia
99,75%
99,99%
76,42%
PT Polaris Indonesia
PT Treasure Fund Indonesia
99,99%
98,00%
Entitas Anak
Subsdiaries
PT UNIVERSAL BROKER INDONESIA
PT UNIVERSAL BROKER INDONESIA
Gedung Sona Topas Lt. 20
Jl. Jend. Sudirman Kav. 26
Karet, Setiabudi
Jakarta, 12920
Telepon : 021 – 250 6658
Faksimili : 021 – 250 634
Gedung Sona Topas Lt. 20
Jl. Jend. Sudirman Kav. 26
Karet, Setiabudi
Jakarta, 12920
Telephone : 021 – 250 6658
Facsimile : 021 – 250 634
Perusahaan didirikan berdasarkan Akta Notaris Soebagio
Ronoatmodjo, SH No. 22 tanggal 8 September 1989 dengan
nama PT Jasura Finance Corporation. Akta ini kemudian
diubah dengan Akta No. 51 tanggal 16 Oktober 1989
dari notaris yang sama dan mendapatkan pengesahan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui
Surat Keputusan No. C210068.HT.01.01.TH tanggal
31 Oktober 1989. Perusahaan bergerak di bidang perantara
perdagangan efek dan penjamin emisi efek dengan total
aset Rp5.451.508.272,-. Kepemilikan saham Perseroan pada
Perusahaan sebesar 76,42%. Perusahaan juga memiliki
Entitas Anak, yaitu PT Treasure Fund Investama dengan
kepemilikan saham Perusahaan sebesar 98,00%. Entitas
Anak Perseroan tersebut memiliki izin usaha sebagai
manajer investasi.
The Company was established based on Notarial Deed of
Soebagio Ronoatmodjo, SH, No. 22 dated September 8,
1989, under the name PT Jasura Finance Corporation. This
Deed was then changed by Deed No. 51 dated October 16,
1989, from the same Notary and had obtained ratification
from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
under the Decree No. C210068.HT.01.01.TH dated October
31, 1989. The Company operates in securities broker dealer
and underwriter with total asset of Rp5,451,508,272,-. The
Company’s share ownership on this subsidiary is 76.42%.
The Company also has a Subsidiary, which is PT Treasure
Fund Investama, with share ownership of 98.00%. This
subsidiary has a business license as investment manager.
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
15
Susunan pengurus Perusahaan sebagai berikut.
Composition of the Company’s management is as follows.
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Directors
President Director Director
: Lindawati Puspalita Halim
: Rita Ningsih Djapri
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
: Drs. ECI Gede Raka Tantra
: Patricius Sendjojo
: Lindawati Puspalita Halim
: Rita Ningsih Djapri
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Drs. ECI Gede Raka Tantra
Komisaris
: Patricius Sendjojo
16
PT BINONG NUANSA PERMAI
PT BINONG NUANSA PERMAI
Jl. Gunung Kerinci 15
Komplek Meruya Residence
Meruya Ilir, Kembangan
Jakarta, 11620
Telepon : 021 - 5890 2222
Faksimili : 021 - 5890 2288
Jl. Gunung Kerinci 15
Komplek Meruya Residence
Meruya Ilir, Kembangan
Jakarta, 11620
Telephone : (021) 5890 2222
Facsimile : (021) 5890 2288
Perusahaan didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta
Susikto, SH No. 233 tanggal 29 Maret 1988. Akta pendirian
tersebut mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C25721.
HT.01.01.TH.88 tanggal 7 Juli 1988. Perusahaan bergerak
di bidang properti dengan total aset Rp193.809.150.105,-.
Kepemilikan saham Perseroan pada Perusahaan sebesar
99,75%.
The Company was established based on Notarial Deed
of Sinta Susikto, SH, No. 233 dated March 29, 1988. The
establishment deed obtained validation from the Minister
of Justice of the Republic of Indonesia through the Decree
No. C25721.HT.01.01.TH.88 dated July 7, 1988. The
Company operates in property sector with total asset of
Rp193,809,150,105,-. The Company’s share ownership on
this subsidiary is 99.75%.
Susunan pengurus Perusahaan sebagai berikut.
Composition of the Company’s management is as follows.
Direktur : Ario Purboyo
Komisaris : Sudjono Tanu Handoko
Director
: Ario Purboyo
Commissioner: Sudjono Tanu Handoko
PT POLARIS INDO ENERGY
PT POLARIS INDO ENERGY
Mayapada Tower Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 28
Karet, Setiabudi
Jakarta, 12920
Telepon : 021 – 5289 7418
Faximili : 021 – 5289 7399
Mayapada Tower Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 28
Karet, Setiabudi
Jakarta, 12920
Telephone : 021 – 5289 7418
Facsimile : 021 – 5289 7399
Perusahaan didirikan berdasarkan Akta Notaris Yulia, SH
No. 22
tanggal 7 Juli 2009 dan telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
melalui Surat Keputusan No. AHU-31609.AH.01.01.
TH 2009 tanggal 10 Juli 2009. Perusahaan bergerak di
bidang perdagangan dengan total aset Rp4.606.328.428,-.
Kepemilikan saham Perseroan pada Perusahaan sebesar
99,99%. Perusahaan juga memiliki Entitas Anak, yaitu
PT Polaris Indonesia, dengan kepemilikan saham Perusahaan
sebesar 99,99%. Entitas Anak Perseroan tersebut bergerak
dalam bidang usaha perdagangan.
The Company was established based on Notarial Deed of
Yulia, SH, No. 22 dated July 7, 2009, and obtained validation
from the Minister of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia through the Decree No. AHU-31609.AH.01.01.
TH 2009 dated July 10, 2009. The Company operates in
trading with total asset of Rp 4,606,328,428,-. The Company’s
share ownership on this subsidiary is 99.99%. The Company
also has a Subsidiary, which is PT Polaris Indonesia, with
share ownership of 99.99%. The subsidiary operates in
trading business sector.
Susunan pengurus Perusahaan sebagai berikut.
Composition of the Company’s management is as follows.
Direktur : Ario Purboyo
Komisaris : Sudjono Tanu Handoko
Director
: Ario Purboyo
Commissioner: Sudjono Tanu Handoko
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Instititutions
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
Kantor Akuntan Publik Warnoyo dan Mennix
GMT Building Lt. 4 Suite 406
Jl. Wijaya Timur Raya No. 1
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telepon : 021 – 7279 4920, 8838 2710
Public Accountant Office of Warnoyo and Mennix
GMT Building Lt. 4 Suite 406
Jl. Wijaya Timur Raya No. 1
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telephone : 021 – 7279 4920, 8838 2710
BURSA PENCATATAN SAHAM
CHRONOLOGY OF SHARE LISTING
PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building Tower I
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190
Telepon : 021 – 515 0515
Faksimili : 021 – 515 0330
Website : www.idx.co.id
Email : [email protected]
PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building Tower I
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190
Telephone : 021 – 515 0515
Facsimile : 021 – 515 0330
Website : www.idx.co.id
Email
: [email protected]
BIRO ADMINISTRASI EFEK
SHARE REGISTRAR
PT Sharestar Indonesia
Berita Satu Plaza Lt. 7
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35 – 36
Jakarta Selatan , 12950
Telepon : 021 – 527 7966
Faksimili : 021 – 527 7967
PT Sharestar Indonesia
Berita Satu Plaza Lt. 7
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35 – 36
Jakarta Selatan , 12950
Telephone : 021 – 527 7966
Facsimile : 021 – 527 7967
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
17
INFORMASI BAGI PEMODAL
Information for Investors
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
PERIODE
PERIOD
TERTINGGI
(Rp)
HIGHEST
(Rp)
TERENDAH
(Rp)
LOWEST
(Rp)
PENUTUPAN
(Rp)
CLOSING
(Rp)
JUMLAH SAHAM
BEREDAR
NUMBER OF
OUTSTANDING
SHARES
VOLUME
PERDAGANGAN
TRANSACTION
VOLUME
KAPITALISASI
PASAR (Rp)
MARKET
CAPITALIZATION (Rp)
2016
Januari
January
Februari
February
Maret
March
April
April
Mei
May
Juni
June
Juli
July
Agustus
August
September
September
Oktober
October
November
November
Desember
December
157
151,5
155
1.184.200.000
22.450.400
183.551.000.000
156,5
152,5
156
1.184.200.000
22.745.500
184.735.200.000
159
153
158
1.184.200.000
18.828.200
187.103.600.000
157,5
138
141
1.184.200.000
12.437.400
166.972.200.000
153,5
141
151
1.184.200.000
15.428.200
178.814.200.000
157
149
157
1.184.200.000
21.773.600
185.919.400.000
160,5
144
144
1.184.200.000
13.671.000
170.524.800.000
175
100,5
161
1.184.200.000
10.055.600
190.656.200.000
164
84
110
1.184.200.000
7.629.300
130.262.000.000
114,5
40,6
40,6
1.184.200.000
614.500
48.078.520.000
40,6
40,6
40,6
1.184.200.000
-
48.078.520.000
40,6
40,6
40,6
1.184.200.000
-
48.078.520.000
2015
Januari
January
Februari
February
Maret
March
April
April
Mei
May
Juni
June
Juli
July
Agustus
August
September
September
Oktober
October
November
November
Desember
December
18
161
152
153
1.184.200.000
23.938.800
181.182.600.000
161
151
159
1.184.200.000
27.875.700
187.695.700.000
161
156
159
1.184.200.000
27.417.800
187.695.700.000
161
152
153
1.184.200.000
26.460.500
181.182.600.000
164
152
160
1.184.200.000
25.606.300
189.472.000.000
163
156
159
1.184.200.000
27.267.400
187.695.700.000
162
154
157
1.184.200.000
22.816.200
185.919.400.000
158
146
152
1.184.200.000
25.775.100
179.406.300.000
154
150
151
1.184.200.000
27.582.200
178.814.200.000
158
151
151
1.184.200.000
26.174.800
178.814.200.000
156
150
154
1.184.200.000
26.449.300
182.366.800.000
158
153
157
1.184.200.000
18.344.600
185.919.400.000
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Jumlah Saham
Number of
Shares
Jumlah Nominal
(Rp)
NOMINAL AMOUNT
(Rp)
Modal Dasar:
5.411.800.000
563.680.000.000
Saham Seri A
25.000.000
25.000.000.000
Saham Seri B
5.386.800.000
538.680.000.000
Keterangan
Presentase
Kepemilikan
(%)
PRECENTAGE
OF OWNERSHIP
(%)
Status
Kepemilikan
ownerSHIP
status
Authorized Capital
Series A Shares
Series B Shares
Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Saham Seri A
Masyarakat (masingmasing di bawah
5%)
Saham Seri B
Credit Suisse
Securities (Europe)
Masyarakat (masingmasing di bawah
5%)
Description
Subscribed and Fully
Paid-Up Capital
25.000.000
25.000.000.000
2,11
25.000.000
25.000.000.000
2,11
1.159.200.000
115.920.000.000
97,89
85.205.500
8.520.550.000
Series A Shares
Institusi dan
Individu lokal
Local
Institution and
Individual
Public (each below
5%)
Series B Shares
7,20
Institusi asing
Foreign
Institution
Credit Suisse
Securities (Europe)
Institusi dan
Individu lokal
Local
Institution and
Individual
Public (each below
5%)
1.073.994.500
107.399.450.000
90,69
Jumlah Modal
Ditempatkan dan
Disetor penuh
1.184.200.000
140.920.000.000
100,00
Portepel
4.227.600.000
422.760.000.000
Number of Shares
Issued and Fully
Paid
Portfolio
Saham Seri A
-
-
Series A Shares
Saham Seri B
4.227.600.000
422.760.000.000
Series B Shares
Kronologi Pencatatan Saham
Chronology of Share Listing
Perseroan menjadi perusahaan terbuka setelah memperoleh
Surat Pemberitahuan Efektif Atas Penyertaan Pendaftaran
Emisi Saham No. S290/PM/2001 tanggal 26 Februari 2001
dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah
100.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham
yang ditawarkan dengan harga Rp200,- per saham dan
sejumlah 35.000.000 waran seri I yang diberikan secara
cuma-cuma yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk membeli 1 saham baru dengan nilai nominal Rp100,per saham. Atas hal tersebut, Perseroan telah mencatatkan
seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tanggal
16 Maret 2001.
The Company became a publicly listed company after
receiving Notification Letter of Effective Participation of
Registration of Share Issuance No. S290/PM/2001 dated
February 26, 2001, from the Head of Capital Market
Monitoring Agency to conduct Initial Public Offering to
people for 100,000,000 shares with nominal value of
Rp100,- per share, which was offered at Rp200,- per share
and for 35,000,000 warrant series I that was given free of
charge, entitling its holder to purchase one new share with
a nominal value of Rp100, - per share. As per the above, the
Company listed all its shares in Jakarta Stock Exchange on
March 16, 2001.
Pada tahun 2003 dan 2004, Perseroan berturut-turut
melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dalam rangka
penerbitan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD)
I dan II kepada Pemegang Saham. Pelaksanaan PUT I dalam
rangka penerbitan HMETD sejumlah 750.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp100,- per saham. Sedangkan,
pelaksanaan PUT II dalam rangka penerbitan HMETD
sejumlah 409.200.000 saham dengan nilai nominal Rp100,per saham.
In 2003 and 2004, the Company successively conducted
Limited Public Offering (PUT) in order to issue Pre-emptive
Rights (HMETD) I and II to Shareholders. Implementation
of PUT I on the issuance of pre-emptive rights (HMETD) for
750,000,000 shares with a nominal value of Rp100, - per
share. Whereas, implementation of PUT II on the issuance
of pre-emptive rights (HMETD) for 409,200,000 shares with a
nominal value of Rp100, - per share.
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
19
Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/atau Manajemen
Share Ownership Program for Employees and/or Management
Perseroan tidak melaksanakan program kepemilikan saham
oleh karyawan dan/atau manajemen.
The Company does not implement share ownership program
for employees and/or management.
Kebijakan dan Pembagian Dividen
Dividend Policy and Distribution
20
Perseroan melaksanakan pembagian dividen berdasarkan
ketentuan Anggaran Dasar tentang Penggunaan Laba.
Kebijakan pembagian dividen tersebut disesuaikan dengan
kondisi keuangan Perseroan pada tahun terkait dan
ditentukan berdasarkan keputusan RUPS.
The Company distributes dividend based on the regulation
on the Articles of Association regarding Profit Utilization. The
policy of dividend distribution is adjusted to the Company’s
financial condition in the relevant year and is determined
based on GMS resolution.
Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan pembagian
dividen karena perolehan laba digunakan sebagai modal
kerja di tahun berikutnya. Demikian pula, pada tahun 2016,
Perseroan tidak melakukan pembagian dividen karena
mengalami rugi bersih sebesar Rp10.524.935.185,-.
In 2015, the Company did not distribute dividend because
the profit was used for working capital of the subsequent
year. Similarly, in 2016 the Company did not distribute
dividend due to the net loss of Rp10,524,935,185,-.
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
Dasar penyajian Analisis dan Pembahasan Manajemen
adalah Laporan Keuangan Konsolidasian yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Warnoyo dan Mennix berdasarkan
Standar Akuntuansi Keuangan di Indonesia, yang disajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, untuk posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas konsolidasiannya
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
The basis of presenting the Management Discussion and
Analysis is the Consolidated Financial Statements as per
December 31, 2016 and 2015, which have been audited by
Public Accountant Office Warnoyo and Mennix based on
the Financial Accounting Standard in Indonesia, which is
presented fairly in all material matters for financial positions,
financial performance, and consolidated cash flow for the
year ended on the said dates.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position
(dalam jutaan Rupiah)
(in millions of Rupiah)
URAIAN
2016
2015
353.502
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
PERTUMBUHAN/ GROWTH
DESCRIPTION
Rp
%
342.173
11.329
3,31
170.584
158.741
11.843
7,46
Current Assets
182.918
183.432
(514)
(0,28)
Non-Current
Assets
145.867
115.752
30.115
26,02
Liabilitas Jangka Pendek
141.764
111.381
30.383
27,28
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
4.103
4.371
(268)
(6,13)
Long-Term
Liabilities
207.635
226.421
(18.786)
(8,30)
181.604
197.082
(15.478)
(7,85)
Equities Attributable to
Owner of Parent Entity
26.031
29.338
(200.390)
(88,50)
Non-Controlling Interests
Aset
Liabilitas
Ekuitas
Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non
Pengendali
Assets
Liabilities
Equities
CONSOLIDATED FINANCIAL POSITION
Posisi keuangan konsolidasian
(in millions of Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
342.173
353.502
226.421
115.752
2015
2016
ASET
ASSETS
2015
207.635
145.867
2016
LIABILITAS
LIABILITIES
2015
2016
EKUITAS
Equity
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
21
Aset
Assets
(dalam jutaan Rupiah)
URAIAN
(in millions of Rupiah)
2016
PERTUMBUHAN/ GROWTH
2015
Rp
%
Aset Lancar
Current Assets
Kas dan Setara Kas
23.617
4.181
19.436
464,84
Portofolio Efek
26.282
44.965
(18.683)
(41,55)
Piutang Lembaga Kliring
dan Penjamin
5.312
2.019
3.293
163,12
14.759
8
14.751
175.601,96
Piutang Perusahaan Efek
Pihak Ketiga
Piutang Nasabah
Pihak Ketiga
Piutang Reverse Repo
Pajak Dibayar Dimuka
Securities Portfolio
Receivables of Clearing
and Settlement Guarantee
Institution
Receivable of Securities
Company
Third Party
19.262
11.960
7.301
61,05
35.653
36.679
(1.026)
(2,80)
5.452
11.771
(6.319)
(53,69)
Third Party
Reverse Repo Receivables
Trade Receivables
Third Party
13
5
9
181,04
Prepaid Tax
29.544
33.083
(3.539)
(10,70)
Other Receivables
Persediaan Aset Real Estate
8.422
11.784
(3.362)
(28,53)
Real Estate Asset Inventory
Beban Dibayar Dimuka dan
Uang Muka
2.268
2.286
(18)
(0,79)
Prepaid Expenses and
Down Payment
170.584
158.741
11.843
7,46
Total Current Asset
178.362
178.133
229
0,13
Real Estate Asset Inventory
2.047
1.569
478
30,49
Deferred Tax Asset
135
135
-
0,00
Placement
Piutang Lain-lain
Jumlah Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Persediaan Aset Real Estate
Aset Pajak Tangguhan
Penyertaan
Non-Current Assets
Aset Tetap - Setelah
dikurangi akumulasi
penyusutan
1.196
2.440
(1.243)
(50,96)
Fixed Asset - After deducted
by accumulation of
depreciation
Aset Lain-lain
1.178
1.156
22
1,92
Other Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
182.918
183.432
(514)
(0,28)
Total Non-Current Assets
Jumlah Aset
353.502
342.173
11.329
3,31
Total Asset
Perseroan mencatat peningkatan total aset menjadi
Rp353,50 miliar di 2016 dari Rp342,17 miliar di 2015.
Peningkatan total aset tersebut mencapai Rp11,33 miliar
atau sebesar 3,31%. Peningkatan terutama disebabkan
oleh peningkatan aset lancar, yaitu peningkatan kas dan
setara kas sebesar Rp19,44 miliar dan peningkatan piutang
perusahaan efek sebesar Rp14,75 miliar.
The Company recorded an increase of the total asset to be
Rp353.50 billion in 2016 from Rp342.17 billion in 2015. The
increase of the total asset reached Rp11.33 billion or 3.31%.
The increase was mainly because of the increase of current
assets, which are cash and cash equivalents for Rp19.44
billion and receivables of securities company for Rp14.75
billion.
liabilitas
liabilities
(dalam jutaan Rupiah)
URAIAN
(in millions of Rupiah)
2016
2015
PERTUMBUHAN/ GROWTH
Rp
%
Liabilitas Jangka Pendek
Utang Nasabah
Utang Lembaga Kliring dan
Penjaminan
DESCRIPTION
Current Liabilities
25.769
4.859
20.909
430,29
Payables to Customer
3.898
5.713
(1.815)
(31,76)
Payables to Clearing and
Settlement Guarantee
Institution
Utang Usaha
22
Cash and Cash Equivalents
Customer Receivables
Piutang Usaha
Pihak Ketiga
DESCRIPTION
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
Trade Payables
(dalam jutaan Rupiah)
URAIAN
Pihak Ketiga
(in millions of Rupiah)
2016
2015
PERTUMBUHAN/ GROWTH
Rp
%
DESCRIPTION
333
414
(81)
(19,57)
Utang Bank Jangka Pendek
50.000
50.000
-
0,00
Current Bank Payables
Utang Pihak Ketiga Lain
34.500
35.000
500
(1,43)
Other Third Party Payables
2.387
1.442
945
65,52
Utang Pajak
Pihak Ketiga
Utang Lain-lain
Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek
Tax Payables
Securities Company
Payables
Utang Perusahaan Efek
Beban yang Masih Harus
Dibayar
Third Party
10.587
15
10.572
68,351,55
1.189
8.492
(7.302)
(86,00)
Accrued Expenses
13.101
5.446
7.655
140,55
Other Payables
141.764
111.381
30.383
27,28
Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Third Party
Long-Term Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja
4.103
4.371
(268)
(6,13)
Employee Benefit Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka
Panjang
4.103
4.371
(268)
(6,13)
Total Long-Term
Liabilities
145.867
115.752
30.115
26,02
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas
Liabilitas Perseroan meningkat Rp30,12 miliar atau sebesar
26,02% dari Rp115,75 miliar di 2015 menjadi Rp145,87 miliar
di 2016. Peningkatan total liabilitas terutama berasal dari
peningkatan liabilitas jangka pendek, yaitu peningkatan
utang nasabah sebesar Rp20,91 miliar dan peningkatan
utang perusahaan efek sebesar Rp10,57 miliar.
The Company’s Liabilities increased by Rp30.12 billion or
26.02% from Rp115.75 billion in 2015 to Rp145.87 billion in
2016. The increase of the total liabilities mainly due to the
increase of current liabilities, which are increase of payables
to customer for Rp20.91 billion and increase of payables to
securities company for Rp10.57 billion.
Ekuitas
Equities
(dalam jutaan Rupiah)
URAIAN
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Tambahan Modal Disetor
(in millions of Rupiah)
PERTUMBUHAN/ GROWTH
2016
2015
140.920
140.920
-
0,00
Subscribed and Fully
Paid-Up Capital
6.145
5.356
789
14,74
Additional Paid-Up Capital
Rp
%
Saldo Laba
Telah Ditentukan
Penggunannya
Belum Ditentukan
Penggunaannya
Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non
Pengendali
Jumlah Ekuitas
DESCRIPTION
Profit Balance
The use has been
determined
The use has not been
determined
6.350
6.350
-
0,00
28.189
44.457
(16.267)
(36,59)
181.604
197.082
(15.478)
(7,85)
Equities attributable to
Owner of Parent Entity
26.031
29.338
(3.308)
(11,27)
Non-Controlling Interests
207.635
226.421
(18.786)
(8,30)
Total Equity
Ekuitas Perseroan menurun Rp18,79 miliar atau sebesar
8,30% dari Rp226,42 miliar di 2015 menjadi Rp207,63
miliar di 2016. Penurunan tersebut khususnya disebabkan
penurunan saldo laba belum ditentukan penggunaannya
sebesar Rp16,27 miliar.
The Company’s Equities decreased by Rp18.79 billion or
8.30% from Rp226.42 billion in 2015 to Rp207.63 billion in
2016. The decrease was mainly because of the decrease in
profit balance which its use has not been determined for
Rp16.27 billion.
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
23
Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian
Consolidated Statements of Profit or Loss
(dalam jutaan Rupiah)
(in millions of Rupiah)
URAIAN
Pendapatan
Laba Bruto
2016
2015
37.306
23.509
PERTUMBUHAN/ GROWTH
Rp
DESCRIPTION
%
13.797
58,69
Revenue
33.943
23.120
10.823
46,81
Gross Profit
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
(19.028)
(9.750)
(9.278)
(95,16)
Profit (Loss) Before Tax
Laba (Rugi) Komprehensif
Tahun Berjalan
(19.474)
(9.534)
(9.940)
(104,26)
Comprehensive Profit (Loss)
of Current Year
Laba (rugi) konsolidasian
Consolidated profit or loss
(dalam jutaan Rupiah)
(in millions of Rupiah)
37.306
23.120
33.943
2015
2016
23.509
2015
2016
2016
(19.028)
PENDAPATAN
REVENUE
24
LABA BRUTO
GROSS PROFIT
2015
2016
(9.750)
(19.474)
LABA (RUGI)
SEBELUM PAJAK
Profit (Loss)
Before Tax
2015
(9.534)
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
Comprehensive Profit
(Loss) of Current Year
PENDAPATAN
REVENUE
Perseroan berhasil membukukan pendapatan yang
mencapai Rp37,31 miliar di 2016, meningkat Rp13,80 miliar
atau sebesar 58,69% dari 2015 yang sebesar Rp23,51 miliar.
Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan pendapatan
atas usaha sekuritas dan usaha properti. Pendapatan atas
usaha sekuritas naik Rp7,55 miliar atau sebesar 33,87% yang
khususnya disebabkan peningkatan pendapatan kegiatan
manajer investasi sebesar Rp7,67 miliar. Sedangkan,
pendapatan atas usaha properti naik Rp6,25 miliar atau
sebesar 509,26% yang disebabkan peningkatan penjualan
tanah dan rumah.
The Company successfully recorded revenue of Rp37.31
billion in 2016, an increase of Rp13.80 billion or 58.69% from
that of 2015 for Rp23.51 billion. The increase was due to
the revenue increase on securities business and property
business. Revenue on securities business increased by
Rp7.55 billion or 33.87%, particularly due to the increase
in revenue on investment management activity for Rp7.67
billion. Whereas, revenue on property business increased by
Rp6.25 billion or 509.26% which was due to an increase on
land and house sales.
LABA BRUTO
GROSS PROFIT
Laba bruto di 2016 mencapai Rp33,94 miliar, meningkat
Rp10,82 miliar atau sebesar 46,81% dari 2015 yang sebesar
Rp23,12 miliar. Hal ini sejalan dengan kenaikan pendapatan.
Gross profit in 2016 was achieved at Rp33.94 billion, an
increase of Rp10.82 billion or 46.81% from that of 2015 for
Rp23.12 billion. This is in line with the revenue increase.
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
PROFIT (LOSS) BEFORE TAX
Pada 2016, Perseroan mencatat rugi sebelum pajak sebesar
Rp19,03 miliar. Rugi tersebut mengalami peningkatan
Rp9,28 miliar atau sebesar 95,16% dari rugi di tahun 2015
yang sebesar Rp9,75 miliar. Peningkatan rugi sebelum pajak
disebabkan peningkatan beban-beban yang ditanggung
Perseroan di tahun 2016.
In 2016, the Company recorded Loss Before Tax for Rp19.03
billion. Such Loss increased by Rp9.28 billion or for 95.16%
from the Loss in 2015, which was Rp9.75 billion. The increase
of Loss Before Tax was due to the increase in expenses
borne by the Company in 2016.
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS) OF
THE CURRENT YEAR
Sejalan dengan rugi sebelum pajak, Perseroan juga
mencatatkan rugi komprehensif tahun berjalan sebesar
Rp19,47 miliar. Rugi komprehensif tahun berjalan tersebut
terdiri dari rugi komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk sebesar Rp19,46 miliar dan
kepentingan non pengendali sebesar Rp0,10 miliar.
In line with the Loss Before Tax, the Company also recorded
Comprehensive Loss of the current year for Rp19.47
billion. The comprehensive loss of the current year consists
of comprehensive loss attributable to owner of parent
entity for Rp19.46 billion and non-controlling interest for
Rp0.10 billion.
LABA (RUGI) NETO PER SAHAM
NET PROFIT (LOSS) PER SHARE
Sejalan dengan rugi komprehensif tahun berjalan laba,
maka Perseroan juga mencatat rugi neto per saham sebesar
Rp13,71,-, mengalami peningkatan Rp4,82,- atau sebesar
54,22% dari rugi neto per saham di 2015 sebesar Rp8,89,-.
In line with the comprehensive loss of the current year, the
Company also recorded net loss per share of Rp13.71,-, an
increase of Rp4.82,- or for 54.22% from net loss per share in
2015 for Rp8.89,-.
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash Flows
(dalam jutaan Rupiah)
URAIAN
Arus Kas Dari Aktivitas
Operasi
Arus Kas Dari Aktivitas
Investasi
Arus Kas Untuk Aktivitas
Pendanaan
Kenaikan (Penurunan)
Kas dan Setara Kas
(in millions of Rupiah)
2016
2015
PERTUMBUHAN/ GROWTH
Rp
%
18.148
708
17.710
2.501,05
6.376
2.493
3.883
155,78
(5.359)
(5.703)
(344)
(6,04)
19.436
(2.502)
21.938
876,80
DESCRIPTION
Cash Flows From Operating
Activities
Cash Flows From Investing
Activities
Cash Flows For Financing
Activities
Increase (Decrease)
of Cash and Cash
Equivalents
Kenaikan kas dan setara kas Perseroan di 2016 tercatat
sebesar Rp19,44 miliar. Pencapaian ini lebih baik
dibandingkan 2015 yang mencatatkan penurunan kas dan
setara kas sebesar Rp2,50 miliar.
Increase of cash and cash equivalents of the Company in
2016 was recorded at Rp19.44 billion. This achievement is
better than that of 2015, which recorded a decrease of cash
and cash equivalents for Rp2.50 billion.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Arus kas dari aktivitas operasi di 2016 sebesar Rp18,42
miliar, mengalami peningkatan dibandingkan 2015 yang
sebesar Rp0,71 miliar. Peningkatan arus kas dari aktivitas
operasi ini disebabkan peningkatan yang siginifikan pada
penerimaan dari pelanggan sebesar Rp32,61 miliar.
Cash flow from operating activities in 2016 was Rp18.42
billion, an increase if compared to that of 2015, which was
Rp0.71 billion. The increase of cash flow from operating
activities was due to the significant increase on revenue
from customers for Rp32.61 billion.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Arus kas dari aktivitas investasi di 2016 mencapai Rp6,38
miliar, mengalami peningkatan dibandingkan 2015 yang
sebesar Rp2,49 miliar. Peningkatan arus kas dari aktivitas
investasi ini khususnya berasal dari hasil penjualan aset
tetap sebesar Rp3,40 miliar dan peningkatan persediaan
aset real estate sebesar Rp1,77 miliar.
Cash flow from investing activities in 2016 was Rp6.38 billion,
an increase if compared to that of 2015, which was Rp2.49
billion. The increase of cash flow from investing activities was
particularly due to sales of fixed assets for Rp3.40 billion and
an increase of real estate asset inventory for Rp1.77 billion.
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FOR FINANCING ACTIVITIES
Arus kas untuk aktivitas pendanaan di 2016 sebesar Rp5,36
miliar, mengalami penurunan dibandingkan 2015 yang
sebesar Rp5,70 miliar. Penurunan arus kas dari aktivitas
pendanaan tersebut khususnya disebabkan peningkatan
penerimaan dari pihak yang berelasi sebesar Rp0,85 miliar.
Cash flow for financing activities in 2016 was Rp5.36 billion,
a decrease if compared to that of 2015, which was Rp5.70
billion. The decrease of cash flow from financing activities
was particularly due to the increase of revenue from related
party for Rp0.85 billion.
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
25
Rasio Keuangan
Financial Ratios
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
ABILITY TO PAY DEBTS
Kemampuan Perseroan dalam membayar utang sepanjang
tahun 2016 dapat dilihat dari beberapa rasio keuangan,
seperti rasio lancar, rasio liabilitas terhadap ekuitas, dan
rasio liabilitas terhadap aset.
The Company’s ability in paying debts throughout 2016 can
be seen from several financial ratios, such as current ratio,
liabilities to equities ratio, and liabilities to assets ratio.
URAIAN
Rasio Lancar
2016
2015
DESCRIPTION
120,33%
142,52%
Current Ratio
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas
70,25%
51,12%
Liabilities to Equities Ratio
Rasio Liabilitas Terhadap Aset
41,26%
33,83%
Liabilities to Assets Ratio
Berdasarkan perolehan nilai rasio keuangan, kemampuan
Perseroan dalam membayar kewajibannya, baik dalam
jangka pendek maupun dalam jangka panjang, mengalami
sedikit penurunan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rasio lancar
yang menjadi 120,33% dari 142,52%, rasio liabilitas terhadap
ekuitas yang menjadi 70,25% dari 51,12%, dan rasio liabilitas
terhadap aset yang menjadi 41,26% dari 33,83%. Meskipun
demikian, kemampuan Perseroan dalam membayar utang
masih cukup baik.
Based on the achieved value of financial ratios, the
Company’s ability in paying its liabilities, either for shortterm or long-term, experienced a bit decrease. This can be
seen from the value of current ratio, which is 120.33% from
142.52%, liabilities to equities ratio, which is 70.25% from
51.12%, and liabilities to assets ratio, which is 41.26% from
33.83%. Nevertheless, the Company’s ability in paying its
debts is still relatively good.
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
RECEIVABLES COLLECTIBLE RATE
Perseroan mengelola kolektibilitas piutang dengan sebaikbaiknya sehingga dapat menunjukkan peningkatan dari
tahun sebelumnya. Hal tersebut antara lain dilakukan
melalui pembatasan piutang usaha pada pihak-pihak yang
kredibel. Perseroan berpendapat bahwa seluruh piutang
usaha dapat ditagih sehingga tidak diadakan penyisihan
penurunan nilai.
The Company manages its payable collection very well in
order to show improvement from the previous year. This
is, among others, done by limiting business receivables to
credible parties. The Company assumes that all business
receivables can be collected and therefore, there is no
reserve for impairment.
Informasi Keuangan Lainnya
Other Financial Information
STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL STRUCTURE
Manajemen permodalan Perseroan bertujuan untuk
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat guna
mendukung usaha Perseroan dan Entitas Anak, serta
memaksimalkan keuntungan bagi Pemegang Saham.
Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan,
Perseroan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada
Pemegang Saham atau menerbitkan saham baru.
The Company manages its capital with the main objective to
ensure the maintenance of a healthy capital ratio in order to
support the business of the Company and its Subsidiaries,
as well as to maximize benefits for the Shareholders.
The Company manages the capital structure and makes
adjustments based on changes in economic condition. To
maintain and adjust the capital structure, the Company can
adjust the dividend payment to the Shareholders or issue
new shares.
Struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut.
The Company’s capital structure is as follows.
(in millions of Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
2016
2015
Utang Bersih
URAIAN
115.760
105.758
Ekuitas
207.635
226.421
Equities
0,56%
0,47%
Leverage Ratio
Rasio Pengungkit
26
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
DESCRIPTION
Net Payables
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI
BARANG MODAL
MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL
GOODS INVESTMENT
Perseroan memiliki ikatan material untuk investasi
barang modal terkait fasilitas modal kerja dari PT Bank
Victoria International Tbk. Berdasarkan Surat Persetujuan
Pemberian Fasilitas Baru No. 096/OL/CCD-VIC/XII/2014
tertanggal 22 Desember 2014, Perseroan memperoleh
fasilitas kredit berupa fasilitas modal kerja dari Bank
Victoria. Jumlah plafond atas fasilitas kredit tersebut sebesar
Rp50.000.000.000,- dan berjangka waktu 12 bulan dengan
tingkat bunga sebesar 16% per tahun. Fasilitas kredit tersebut
dijamin dengan 21 bidang tanah atas nama Perseroan yang
terletak di Perumahan Meruya Residence Jakarta Barat.
Perjanjian fasilitas kredit tersebut telah diperpanjang
melalui perjanjian dengan jangka waktu satu tahun sampai
dengan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2017.
The Company has material commitment for capital goods
investment related to working capital facility of PT Bank
Victoria International Tbk. Based on the Approval Letter of
New Facility Provision No. 096/OL/CCD-VIC/XII/2014 dated
December 22, 2014, the Company received credit facility
in the form of working capital facility from Bank Victoria.
The limit amount of this credit facility is Rp50,000,000,000,with 12-month tenure and interest rate of 16% per year.
This credit facility is secured by 21 plots of land on behalf
of the Company located in Meruya Housing Residence,
West Jakarta. This credit facility agreement had been
extended through a one-year agreement until it is due on
December 23, 2017.
Dalam persetujuan kredit tersebut terdapat beberapa
batasan yang diberikan oleh pihak bank selaku pemberi
kredit kepada Perseroan sebagai debitur (negative covenants),
diantaranya adalah Perseroan tidak diperbolehkan untuk
menggunakan fasilitas kredit tersebut di luar yang telah
diperjanjikan, melakukan merger, akuisisi dan penjualan
atau pemindahtanganan atau melepaskan hak atas harta
kekayaan Perseroan, melakukan perubahan Anggaran
Dasar, mengikatkan diri sebagai penjamin (guarantor)
kepada pihak lain, dan batasan-batasan lainnya.
In the credit agreement, there are several limitations given
by the bank as credit provider to the Company as the debtor
(negative covenants), such as the Company is not allowed
to use the credit facility beyond what is agreed on, conduct
merger, acquisition, and sale or transfer or release of rights
of the Company’s assets, make amendments of the Articles
of Association, bind itself as a guarantor to other parties, and
other limitations.
INVESTASI BARANG MODAL
CAPITAL GOODS INVESTMENT
Pada 2016, Perseroan telah melakukan investasi barang
modal yang ditujukan untuk kegiatan operasional
Perseroan dengan jumlah biaya perolehan mencapai
Rp0,13 miliar. Investasi barang modal tersebut terdiri atas
kendaraan sebesar Rp0,02 miliar, inventaris kantor sebesar
Rp0,03 miliar, dan kendaraan sebesar Rp0,08 miliar.
In 2016, the Company made capital goods investment aimed
for operational activities of the Company with acquisition cost
amounting to Rp0.13 billion. The capital goods investment
consists of vehicle for Rp0.02 billion, office inventory for
Rp0.03 billion, and another vehicle for Rp0.08 billion.
INVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN
USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG/
MODAL
INVESTMENT, BUSINESS MERGER/
CONSOLIDATION, ACQUISITION, DEBT/CAPITAL
RESTRUCTURING
Pada 2016, Perseroan tidak memiliki informasi yang material
mengenai investasi, penggabungan/peleburan usaha,
akuisisi dan restrukturisasi utang/modal.
In 2016, the Company did not have other material information
related to investment, business merger/consolidation,
acquisition, and debt/capital restructuring.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
TRANSACTION WITH RELATED PARTY
Pada 2016, Perseroan dan Entitas Anak, dalam kegiatan
usaha normalnya, melakukan beberapa transaksi dengan
pihak berelasi yang dilakukan dengan harga dan syarat
yang sama dengan pihak ketiga. Perseroan dan Entitas Anak
berkeyakinan bahwa tidak terdapat benturan kepentingan
atas transaksi-transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.I
tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, sampai
dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini
diselesaikan.
In 2016, the Company and its Subsidiaries, in running its
normal course of business, made several transactions with
related parties, in which the transactions were made with
the same price and requirement as it is with third party.
The Company and its Subsidiaries believes that there is no
conflict of interest on the transactions with related parties
as stated in Bapepam-LK Regulation No. IX.E.I regarding
Conflict of Interest of Certain Transactions, until the date this
consolidated financial report is completed.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Pada tahun 2016, perekonomian Indonesia mengalami
pertumbuhan 5,02%, lebih tinggi dibanding capaian tahun
2015 sebesar 4,88%. Dari sisi produksi, pertumbuhan
In 2016, Indonesia’s economy grew 5.02%, higher than the
growth in 2015, which was 4.88%. Regarding production,
the highest growth was in the business of Financial Services
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
27
28
tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Keuangan dan
Asuransi sebesar 8,90%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi
Lembaga Non Profit yang melayani rumah tangga sebesar
6,62%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut disertai
pertumbuhan permintaan properti residensial pada semua
tipe rumah. Pertumbuhan permintaan properti disebabkan
fasilitas kredit yang diberikan perbankan dan lembaga
pembiayaan non bank dengan suku bunga yang menarik.
and Insurance sectors for 8.90%. Regarding expenditure,
the highest growth was in the component of Consumption
Expenditure of Non-Profit Institution serving household
for 6.62%. Indonesia’s economy growth is accompanied by
growth in residential property demand of all housing types.
The growth in property demand was due to the credit facility
given by the banks and non-bank financing institutions
offers attractive interest rate.
Pertumbuhan ekonomi di 2016 tersebut diperkirakan akan
semakin baik di 2017 dengan didukung pertumbuhan
seluruh sektor lapangan usaha. Demikian juga pertumbuhan
properti residensial diperkirakan masih akan terus berlanjut
di 2017 dengan didukung fasilitas kredit pemilikan rumah
(KPR) oleh perbankan dan lembaga pembiayaan non bank.
The economic growth in 2016 was expected to be better
in 2017 with the support of growth in all business sectors.
Furthermore, the residential property growth is expected to
continue in 2017 supported by the House Loan (KPR) facility
by the banks and non-bank financing institutions.
Baiknya prospek ekonomi di 2017, memberikan harapan
bagi Perseroan untuk dapat meningkatkan usaha di 2017.
Perseroan meyakini dapat meningkatkan kinerja Perseroan
sejalan dengan tumbuhnya perekonomian Indonesia.
Perseroan menyambut prospek usaha yang akan datang
dengan mempersiapkan sejumlah strategi, termasuk
meningkatkan permodalan.
Good economy prospect in 2017 gives hope to the Company
to increase the business in 2017. The Company believes to
be able to increase the Company’s performance in line with
the economic growth of Indonesia. The Company welcomes
the future business prospect by preparing a number of
strategies, including capital increase.
PENCAPAIAN TARGET 2016
TARGET ACHIEVEMENT IN 2016
Pencapaian Perseroan pada tahun 2016 telah memenuhi
sebagian dari target yang ditetapkan. Beberapa pencapaian
tersebut adalah Perseroan telah berhasil meningkatkan
perlolehan aset. Selain itu, keberhasilan juga ditunjukkan
melalui peningkatan pendapatan usaha sehingga perolehan
laba bruto juga meningkat. Namun, besarnya beban
yang ditanggung menyebabkan Perseroan belum dapat
memenuhi target laba tahun berjalan dan laba komprehensif
tahun berjalan.
The Company’s achievement in 2016 had met some of
the set target. Some of the achievement is the success in
increasing asset acquisition. Furthermore, the success is also
shown through the business revenue increase so that the
gross profit also increase. However, the amount of expense
borne had made the Company unable to meet the target of
current year profit and current year comprehensive profit.
TARGET 2017
TARGET IN 2017
Untuk periode tahun 2017, Perseroan telah menetapkan
target pertumbuhan usaha, antara lain terkait pendapatan,
laba usaha, laba tahun berjalan, dan laba neto per saham.
Selain itu, Perseroan telah menargetkan peningkatan aset
dan permodalan.
For the period of 2017, the Company has set its business
growth target, among others, related to revenue, business
profit, current year profit, and net profit per share. In
addition, the Company has targeted an increase in asset and
capital.
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECT
Perseroan melaksanakan pemasaran terhadap produk
dan jasa yang dimiliki melalui strategi peningkatan kualitas
produk dan layanan yang dimiliki. Perseroan menjalin kerja
sama yang baik dengan mitra usaha dan pelanggan untuk
menjaga keberlangsungan usaha dalam jangka panjang.
In conducting marketing of the products and services,
the Company’s strategy is to increase the product quality
and services. The Company has good cooperation with
business partners and customers to maintain the business
sustainability in the long-term.
Kegiatan yang dilakukan Perseroan tersebut dilakukan
di wilayah Pulau Jawa. Dengan demikian, Perseroan
menghadapi
persaingan
secara
langsung
dengan
perusahaan sejenis yang melakukan kegiatan usaha di
wilayah Pulau Jawa.
Activities done by the Company is within Java Island.
Therefore, the Company faces the competition directly with
similar companies that run business in Java Island.
INFORMASI MATERIAL SETELAH TANGGAL
LAPORAN AKUNTAN
MATERIAL INFORMATION AFTER THE
ACCOUNTANT’S REPORTING DATE
Perseroan tidak memiliki informasi material setelah tanggal
laporan akuntan sampai dengan tanggal Laporan Tahunan
ini diterbitkan.
The Company does not have material information after the
accountant’s reporting date until the date this Annual Report
is published.
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN
CHANGES IN THE LAWS AND REGULATIONS
Pada tahun 2016, tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang berdampak signifikan terhadap
Perseroan.
In 2016, there were no changes in the laws and regulations
that significantly affected the Company.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perseroan dan
Entitas Anak konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya,
kecuali untuk perlakuan akuntansi yang terkait dengan
pengampunan pajak sebagaimana diatur di dalam UndangUndang No. 11 Tahun 2016 tentang “Pengampunan
Pajak”. Perseroan dan Entitas Anak telah memilih untuk
menerapkan opsi kebijakan akuntansi atas pengakuan awal
yang diperkenankan dalam PSAK No. 70 tentang “Akuntansi
Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”, yang berlaku
efektif per 1 Juli 2016, secara prospektif dan konsisten
terhadap seluruh aset dan liabilitas pengampunan pajak
yang diakui. Kebijakan akuntansi terhadap aset dan liabilitas
pengampunan pajak diuraikan lebih lanjut pada akun yang
terkait.
The accounting policies applied by the Company and
its Subsidiaries are consistent with the previous years,
except for accounting treatment related to tax amnesty as
stipulated in Law No. 11 of 2016 concerning “Tax Amnesty”.
The Company and its Subsidiaries have chosen to apply
the option of accounting policies on the initial recognition
allowed in PSAK No. 70 concerning “Asset and Liability
Accounting of Tax Amnesty”, that was effective as per
July 1, 2016, prospectively and consistently to all recognized
asset and liability of tax amnesty. The accounting policies on
asset and liability of tax amnesty are described further in the
related account.
Adapun amandemen, penyesuaian tahunan dan SAK
baru yang berlaku efektif 1 Januari 2016 dan relevan bagi
Perseroan namun tidak memiliki dampak yang substansial
terhadap pelaporan kinerja ataupun posisi keuangan secara
keseluruhan adalah sebagai berikut.
Amendment, annual adjustment, and new SAK that are
effective as per January 1, 2016, and relevant to the Company
but has no substantial impact to the performance reporting
or financial position overall are as follows.
•
•
•
ISAK No. 30: Pungutan;
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi;
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihakpihak Berelasi;
PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015): Properti Investasi;
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap;
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud;
PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis;
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan;
PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis
Saham;
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai
Wajar;
Amandemen PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri
tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan
Tersendiri;
Amandemen PSAK No. 15: Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi;
Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang
Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja;
Amandemen PSAK No. 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi;
Amandemen PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi;
Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi
Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi;
•
•
•
Amandemen PSAK No. 19: Aset Tak Berwujud tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi;
Amandemen PSAK No. 66: Pengaturan Bersama tentang
Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
ISAK No. 30: Levies;
PSAK No. 5 (Adjustment of 2015): Operations Segment;
PSAK No. 7 (Adjustment of 2015): Related Party
Disclosures;
PSAK No. 13 (Adjustment of 2015): Investments Property;
PSAK No. 16 (Adjustment of 2015): Fixed Asset;
PSAK No. 19 (Adjustment of 2015): Intangible Assets;
PSAK No. 22 (Adjustment of 2015): Business Combination;
PSAK No. 25 (Adjustment of 2015): Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors;
PSAK No. 53 (Adjustment of 2015): Share-based
Payments;
PSAK No. 68 (Adjustment of 2015): Fair Value
Measurements;
Amendment of PSAK No. 4: Separate Financial
Statements about Equity Method in Separate Financial
Statements;
Amendment of PSAK No. 15: Investment in Associate
Entities and Joint Venture about Investment Entities:
Applying the Consolidation Exception;
Amendment of PSAK No. 24: Employee Benefits about
Defined Benefit Plans; Employee Contributions;
Amendment of PSAK No. 65: Consolidation Financial
Statements about Investment Entities: Applying the
Consolidation Exception;
Amendment of PSAK No. 67: Disclosures of Interest in
Other Entities about Investment Entities: Applying the
Consolidation Exception;
Amendment of PSAK No. 16: Fixed Asset on the
Clarification of Acceptable Methods for Depreciation and
Amortization;
Amendment of PSAK No. 19: Intangible Asset on the
Clarification of Acceptable Methods for Depreciation and
Amortization;
Amendment of PSAK No. 66: Joint Arrangements on
the Accounting for Acquisitions of Interests in Joint
Operation.
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
29
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
30
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau good
corporate governance (GCG) di dalam lingkungan Perseroan
adalah sebuah komitmen yang akan terus dilaksanakan
secara berkesinambungan. Praktik GCG dijalankan secara
konsisten di setiap aspek pengelolaan bisnis yang ada dalam
Perseroan, selaras dengan asas-asas GCG dan peraturan
yang berlaku dengan mengedepankan transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kesetaraan.
Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in the
Company is a on an ongoing commitment. The practice of
Corporate Governance shall be implemented consistently
in every aspect of business management in the Company,
in accordance with the principles of Good Corporate
Governance and applicable regulations by promoting
transparency, accountability, responsibility, independence,
and equality.
Transparansi
Dalam menjaga obyektivitas saat menjalankan bisnis,
Perseroan menyediakan informasi yang material dan
relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami
oleh pemangku kepentingan. Perseroan mengambil
inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang
disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi
juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh
Pemegang Saham, kreditur dan pemangku kepentingan
lainnya.
Transparency
To maintain the objectivity in running the business, the
Company provides relevant data and information in a way
that is easily accessible and understood by its Stakeholders.
The Company takes on initiative to express not only issues
required by laws and regulations, but also issues that are
important to Shareholders, creditors and other Stakeholders
for making decisions.
Akuntabilitas
Perseroan
harus
dapat
mempertanggungjawabkan
kinerjanya secara transparan dan wajar. Oleh karena itu,
Perseroan dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan
kepentingan Perseroan dengan tetap memperhatikan
kepentingan Pemegang Saham dan pemangku kepentingan
lain.
Accountability
The Company is accountable for its performance in a manner
that is transparent and fair. Therefore, the Company shall
be managed properly, measurably, and in accordance with
Company’s interests with due regard to the interests of its
Shareholders and other Stakeholders.
Responsibilitas
Perseroan mematuhi peraturan perundang-undangan serta
melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan
lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan
usaha dalam jangka panjang.
Responsibility
The Company adheres to laws and regulations and
implements responsibilities towards the society and
environment so that it can maintain sustainability of the
business for the long run.
Independensi
Perseroan dikelola secara independen sehingga masingmasing Organ Perseroan tidak saling mendominasi dan
tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
Independency
The Company shall be managed independently, so that each
Company Organ does not dominate one another and cannot
be intervened by other parties.
Kewajaran dan Kesetaraan
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan senantiasa
memperhatikan kepentingan Pemegang Saham dan
pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran
dan kesetaraan.
Fairness and Equality
In conducting its activities, the Company always considers
the interests of its Shareholders and other Stakeholders,
based on the principles of fairness and equality.
Implementasi GCG di Perseroan sebagai perusahaan publik
terus ditingkatkan sejalan dengan perkembangan dan
tuntutan bisnis yang ada, serta keinginan untuk mencapai
kinerja tinggi dan meningkatkan nilai tambah.
Implementation of GCG within the Company as a public
company is to be improved in line with the development and
demand of existing business, as well as the desire to achieve
high performance and to increase value added.
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Corporate Governance Implementation
Selain penerapan asas-asas GCG di dalam seluruh aspek
pengelolaan usaha, Perseron juga harus menerapkan 8
prinsip pedoman tata kelola perusahaan terbuka sesuai
dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
No. 32/SEOJK.04/2015, yaitu:
6. Peningkatan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Direksi;
7. Peningkatan aspek tata kelola perusahaan melalui
partisipasi pemangku kepentingan; dan
8. Peningkatan pelaksanaan keterbukaan informasi.
In addition to the application of principles of Good Corporate
Governance in all aspects of business management, the
Company also has to apply the eight principles of Good
Corporate Governance guidelines of public company
in accordance with Circular Letter of Financial Services
Authority (FSA) No. 32/SEOJK.04/2015, namely:
1. Increasing the value of GMS implementation;
2. Increasing the quality of Public Company Communication
with its Shareholders or Investors;
3. Strengthening the Membership and Composition of the
Board of Commissioners;
4. Improving the Implementation Quality of Duties and
Responsibilities of the Board of Commissioners;
5. Strengthening the Membership and Composition of the
Board of Directors;
6. Improving the Implementation Quality of Duties and
Responsibilities of Directors;
7. Improving the aspects of Corporate Governance through
Stakeholder Participation; and
8. Improving the implementation of Information Disclosure.
Sebagai perusahaan terbuka, Perseroan telah menerapkan
kedelapan prinsip dan rekomendasi yang dihasilkan dari
pedoman tata kelola perusahaan terbuka tersebut.
As a public company, the Company has adopted all eight
principles and recommendations from the Corporate
Governance guidelines for public company.
1. Peningkatan nilai penyelenggaraan RUPS;
2. Peningkatan kualitas komunikasi perusahaan terbuka
dengan Pemegang Saham atau investor;
3.Penguatan keanggotaan dan komposisi Dewan
Komisaris;
4. Peningkatan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Dewan Komisaris;
5. Penguatan keanggotaan dan komposisi Direksi;
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menjadi organ
tertinggi dalam struktur tata kelola perusahaan yang baik.
RUPS Perseroan terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar
Biasa. RUPS memiliki wewenang untuk mengangkat dan
memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,
mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan
persetujuan atas laporan tahunan, menetapkan alokasi
penggunaan laba dan menunjuk akuntan publik, serta
menetapkan kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi.
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest
organ within the structure of Good Corporate Governance.
The Company GMS consists of Annual GMS and Extraordinary
GMS. The Privileges of GMS are: to appoint and dismiss the
Board of Commissioners and Directors, to evaluate the
performance of the Board of Commissioners and Directors,
to ratify the amendments of Articles of Association, to
approve the Annual Report, to establish the use allocations
of profit, and to appoint Public Accountant(s), as well as to
set the compensation for the Board of Commissioners and
Directors.
RUPS TAHUN 2016
GMS 2016
Sepanjang tahun 2016, Perseroan melaksanakan 1 kali RUPS
Tahunan dan 1 kali RUPS Luar Biasa pada hari Kamis, 30 Juni
2016 di Jakarta.
Throughout 2016, the Company has conducted one Annual
GMS and one Extraordinary and one Extraordinary GMS on
June 30, 2016 in Jakarta.
Keputusan RUPS Tahunan sebagai berikut.
1.Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan,
Laporan Keuangan, dan Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, serta
menyutujui dan mengesahkan untuk memberikan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de
charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang
mereka lakukan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015.
The resolutions of Annual GMS are as follows.
1. To approve the Annual Report, Financial Statements, and
Supervisory Report of the Board of Commissioners for
fiscal year ended on December 31, 2015, and to approve
and ratify to release of full responsibility (Acquit et De
Charge) to the Board of Commissioners and Directors in
conducting supervision and management for the fiscal
year ended on December 31, 2015.
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
31
2. Menyetujui tidak ada pembagian dividen dan dana
yang dicadangkan karena Perseroan pada tahun ini
mengalami rugi bersih sebesar Rp10.524.935.185,-.
3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
menetapkan kantor akuntan publik yang terdaftar di
OJK yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan
tahun buku 2016 beserta honorarium yang diberikan.
4.Memberikan kuasa dan melimpahkan wewenang
kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan
besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan
lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan,
serta menentukan besarnya gaji atau honorarium
dan tunjangan lainnya bagi seluruh anggota Direksi
Perseroan untuk tahun buku 2016.
2. To approve that there shall no distribution of reserved
dividend and funds for the year, as the Company
suffered a net loss of Rp10,524,935,185, -.
3. To authorize the Directors to appoint Public Accounting
Firm(s) registered in the FSA to conduct audit on
Company’s financial statements for fiscal year 2016
along with the honorarium given.
4. To give authorization and to delegate authority to the
Board of Commissioners to determine the amount of
salary or honorarium and other benefits for members of
the Board of Commissioners, as well as to determine the
amount of salary or honorarium and allowances for the
members of the Board of Directors for the 2016 financial
year.
Keputusan RUPS Luar Biasa sebagai berikut.
1. Memberikan persetujuan kepada Direksi Perseroan
untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan
jaminan utang atas kekayaan Perseroan, baik sebagian
maupun seluruhnya dalam satu transaksi atau beberapa
transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan
satu sama lain, untuk jangka waktu sampai dengan
diselenggarakannya RUPS Tahunan selanjutnya, yaitu
tahun 2017, dalam rangka fasilitas keuangan yang
diterima oleh Perseroan dan/atau Anak Perusahaan
Perseroan, ataupun perpanjangan maupun refinancing
(berikut seluruh penambahan dan/atau perubahannya).
2. Mengangkat Ario Purboyo menjadi Direktur Utama
Perseroan dan Wito menjadi Direktur Independen
Perseroan dengan masa jabatan mengikuti sisa masa
jabatan Komisaris, sehingga untuk selanjutnya, sejak
ditutupnya Rapat tersebut, susunan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai
berikut.
Resolutions of Extraordinary GMS are as follows.
1. Giving the Board of Directors the approval to transfer,
relinquish rights or render debt guarantees on
Company’s assets, either in part or in whole within one
or several transactions that stand alone or are related to
one another, for a period until the next Annual General
Meeting of Shareholders, i.e. 2017, in the context of
financial facilities received by the Company and/or its
Subsidiaries or the extension as well as refinancing
(along with all additions and/or amendments).
DIREKSI
Direktur Utama
Direktur Independen
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama
(Independen)
Komisaris
: Ario Purboyo
: Wito
: Tan Kiem Hok
: Sudjono Tanu Handoko
2. Appointing Ario Purboyo as the President Director of the
Company and Wito as an Independent Director of the
Company with term of office following the remaining
term of the Commissioner, so that henceforth, from the
closing of the Meeting, the Board of Commissioners and
Directors are as follows.
DIRECTORS
President Director
Independent Director
: Ario Purboyo
: Wito
THE BOARD OF COMMISSIONERS
President Commissioner
(Independent)
: Tan Kiem Hok
Commissioner
: Sudjono Tanu Handoko
RUPS TAHUN 2015
GMS 2015
Selama tahun 2015, Perseroan telah menyelenggarakan
RUPS Tahunan 1 kali dan RUPS Luar Biasa 1 kali pada tanggal
28 Mei 2015. Hasil keputusan RUPS pada tahun 2015 telah
sepenuhnya dilaksanakan oleh manajemen Perseroan.
Throughout 2015, the Company has conducted one
Annual GMS and one Extraordinary GMS on May 28, 2015.
Resolutions of GMS in 2015 have been fully implemented by
the Company Management.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang
bertanggung jawab atas pengawasan, serta berwenang
untuk memberikan arahan kepada Direksi dalam
melaksanakan pengelolaan Perseroan. Dewan Komisaris
juga berfungsi untuk memastikan bahwa Perseroan telah
melaksanakan praktik GCG pada seluruh tingkatan maupun
jenjang organisasi.
32
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
The Board of Commissioners is a Company organ that is
responsible to conduct supervision, and has the authority
to give directions to Directors in managing the Company.
The Board of Commissioners also serves to ensure that the
Company has implemented GCG practices at all levels and
units of the organization.
KOMPOSISI DAN INDEPENDENSI
COMPOSITION AND INDEPENDENCY
Komposisi Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut.
Composition of the Board of Commissioners is as follows.
Nama
Name
Tan Kiem Hok
Sudjono Tanu Handoko
Jabatan
Title
Komisaris Utama/Komisaris
Independen
President Commissioner /
Independent Commissioner
Komisaris
Commissioner
Dasar Pengangkatan
Basis of Appointment
Akta Pernyataan Keputusan Rapat
No. 69 tanggal 14 Juli 2014.
Deed of Resolutions No. 69 dated July
14, 2014.
Akta Pernyataan Keputusan Rapat
No. 69 tanggal 14 Juli 2014.
Deed of Resolutions No. 69 dated July
14, 2014.
Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/
atau Pemegang Saham Pengendali serta hubungan dengan
Perseroan yang dapat mempengaruhi untuk bertindak
independen. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak
melakukan rangkap jabatan yang tidak sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
The Board of Commissioners has no financial, management,
ownership nor family relationships with other members of
the Board of Commissioners, Directors and/or controlling
Shareholders, or any relationships with the Company that
could affect its ability to act independently. No member of
the Board of Commissioners has concurrent titles/positions
which are not in accordance with the applicable laws and
regulations.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab
sesuai Pedoman Dewan Komisaris, yaitu pengawasan atas
jalannya usaha Perseroan dan memberikan nasehat kepada
Direksi. Pengawasan Dewan Komisaris dilaksanakan dalam
bentuk pemberian pendapat, saran, dan juga tindakan,
tanpa melakukan intervensi terhadap kegiatan operasional
Perseroan yang menjadi tanggung jawab Direksi. Setiap
anggota Dewan Komisaris wajib menunjukkan itikad baik,
berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menjalankan
tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi.
Hal ini harus dilakukan dengan mendahulukan kepentingan
Perseroan dan bukan kepentingan pihak atau golongan lain
tertentu.
The Board of Commissioners has the duties and
responsibilities according to Guidelines of the Board of
Commissioners, namely to oversee Company’s business and
to give advice to the Directors. The Board of Commissioners
executes its supervisory duty by suggesting opinion,
advice, and action, without any interventions to Company’s
operational activities which is the responsibility of the
Directors. Each member of the Board of Commissioners
must show good faith, prudence and responsibility in
carrying out its supervisory duty and providing advice to the
Directors. This should be carried out by putting the interests
of the Company ahead and not the interests of any particular
parties or other groups.
Pada tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawab tersebut dan telah melaksanakan
rapat sesuai ketentuan, paling kurang 2 kali dalam 1 bulan
atau sewaktu-waktu bila dinyatakan perlu. Pelaksanaan
rapat tersebut terdiri atas pelaksanaan rapat internal
Dewan Komisaris sebanyak 3 kali dan rapat dengan Direksi
sebanyak 5 kali. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam
rapat tersebut adalah 100%.
In 2016, the Board of Commissioners has executed it duties
and responsibilities and conducted meetings in accordance
with the rules, at least 2 times in 1 month or at any time
if it deemed necessary. Implementation of the meetings
consisted of implementation 3 internal meeting of the
Board of Commissioners and 5 joint meetings with the
Directors The above meeting attendance of the Board of
Commissioners is 100%.
Direksi
Board of Directors
Direksi adalah Organ Perseroan yang bertugas dan
bertanggung jawab penuh untuk mengurus Perseroan sesuai
dengan kepentingan dan tujuan Perseroan sebagaimana
tercantum dalam Anggaran Dasar dan Pedoman Direksi.
Direksi adalah pihak yang dapat mewakili Perseroan, baik di
dalam maupun di luar pengadilan.
Directors are a Company organ who has the duties and is
fully responsible in managing the Company, in accordance
with the interests and objectives of the Company as set
forth in Articles of Association and the Director Guideline.
Directors are those who represent the Company, both in and
out of court.
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
33
KOMPOSISI DAN INDEPENDENSI
COMPOSITION AND INDEPENDENCY
Komposisi Direksi Perseroan sebagai berikut.
Composition of the Company Directors is as follows:
Nama
Name
Jabatan
Title
Ario Purboyo
Direktur Utama
President Director
Wito
Direktur Independen
Independent Director
Dasar Pengangkatan
Basis of Appointment
Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa
No. 192 tanggal 30 Juni 2016.
Deed of Minutes of Extraordinary
General Meeting No. 192 dated June 30,
2016.
Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa
No. 192 tanggal 30 Juni 2016
Deed of Minutes of Extraordinary
General Meeting No. 192 dated June 30,
2016.
Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota
Direksi lainnya, Dewan Komisaris dan/atau Pemegang
Saham Pengendali serta hubungan dengan Perseroan yang
dapat mempengaruhi untuk bertindak independen. Seluruh
anggota Direksi juga tidak melakukan rangkap jabatan yang
tidak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
Directors have no financial, management, ownership nor
family relationships with other members of Directors, the
Board of Commissioners and/or controlling Shareholders, or
any relationships with the Company that could affect their
ability to act independently. No member of the Directors has
concurrent titles/positions which are not in accordance with
the applicable laws and regulations.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Direksi bertanggung jawab dalam memimpin, mengurus
dan mengendalikan kegiatan bisnis Perseroan agar sesuai
dengan tujuan Perseroan, serta senantiasa berusaha
meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan. Direksi
bertanggung jawab menunjukkan itikad baik untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan, serta memastikan agar Perseroan
melaksanakan tanggung jawab sosial dan tata kelola
perusahaan yang baik sesuai dengan undang-undang yang
berlaku.
The Directors are responsible for leading, managing and
controlling business activities of the Company to comply with
Company’s objectives, and constantly trying to improve the
efficiency and effectiveness of the Company. Directors are
also responsible to show good faith in the interests of the
Company and in accordance with the goals and objectives of
the Company, and to ensure that the Company implements
its social responsibility and Good Corporate Governance in
accordance with the applicable laws.
Pada
tahun
2016,
Direksi
telah
melaksanakan
tugas dan tanggung jawab terkait penyusunan dan
pengimplementasian
strategi
bisnis
dan
rencana
operasional tahunan, mengangkat Sekretaris Perusahaan,
menyiapkan Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan
Perseroan, serta melaksanakan tata kelola perusahaan,
pengendalian internal, dan manajemen risiko. Direksi juga
telah melaksanakan rapat sesuai ketentuan, paling kurang
1 kali dalam 1 bulan atau sewaktu-waktu bila dinyatakan
perlu. Pelaksanaan rapat tersebut terdiri atas pelaksanaan
rapat internal Direksi sebanyak 6 kali dan rapat dengan
Dewan Komisaris sebanyak 5 kali. Tingkat kehadiran Dewan
Komisaris dalam rapat tersebut adalah 100%.
In 2016, the Directors have executed their duties
and responsibilities related to the preparation and
implementation of business strategies and annual operating
plan, appointed a Corporate Secretary, prepared financial
statements and Annual Report, as well as executed Corporate
Governance, internal control, and risk management. The
Directors have also conducted meetings in accordance with
the rules, of at least once a month or at any time it deemed
necessary. Implementation of the said meetings consisted
of implementation 6 internal Director meetings and 5 joint
meetings with the Board of Commissioners. The above
meeting attendance of the Board of Commissioners is 100%.
Penilaian Kinerja Organ Perseroan
Performance Appraisal for Company’s Organ
Dalam rangka meningkatkan pencapaian kinerja, Perseroan
melaksanakan kebijakan penilaian sendiri (self assessment)
untuk menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, serta
organ pendukung di bawahnya. Penilaian kinerja tersebut
dilaksanakan secara mandiri oleh Dewan Komisaris dan
Direksi sesuai mekanisme masing-masing. Kriteria yang
digunakan dalam penilaian kinerja, khususnya pencapaian
34
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
In order to improve performance achievement, the
Company implements self-appraisal policy to evaluate the
performance of the Board of Commissioners and Directors,
as well as supporting organ underneath. This performance
appraisal shall be carried out independently by the Board of
Commissioners and Directors in accordance with respective
mechanisms. The criteria used in the performance appraisal,
kinerja masing-masing organ. Adapun penilaian kinerja
tersebut dilakukan melalui pembahasan dalam rapat-rapat
Dewan Komisaris dan Direksi, serta rapat bersama organ
pendukung masing-masing. Selain itu, penilaian kinerja
Dewan Komisaris dan Direksi juga dinilai oleh Pemegang
Saham melalui RUPS.
in particular the performance achievement of every organ.
The performance appraisal is conducted through discussions
in meetings of the Board of Commissioners and Directors,
as well as joint meetings with each supporting organ. In
addition to the above, the assessment of the Board of
Commissioners and Directors performance is also appraised
by Shareholders through GMS.
Pada tahun 2016, Dewan Komisaris dan Direksi beserta
organ pendukung masing-masing telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawab dengan baik guna mendukung
pertumbuhan usaha Perseroan.
In 2016, the Board of Commissioners and Directors along
with their supporting organs have executed their duties
and responsibilities in good manner, in order to support
Company’s business improvement.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration for the Board of Commissioners and Directors
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris
dan Direksi ditentukan oleh RUPS atau melalui pelimpahan
wewenang kepada Dewan Komisaris. Remunerasi yang
diterima Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan pada hasil
penilaian kinerja dan rekomendasi Dewan Komisaris yang
menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi.
Salaries and benefits for the Board of Commissioners and
Directors are determined by GMS or through delegation
of authority to the Board of Commissioners. The
remuneration received by the Board of Commissioners and
Directors is based on performance evaluation results and
recommendations from the Board of Commissioners that
executes their nomination and remuneration function.
Remunerasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi
berupa gaji pokok, tunjangan kesehatan, tunjangan
kendaraan, dan tunjangan jabatan. Adapun remunerasi
yang dibayarkan pada tahun 2016 kepada Dewan Komisaris
sebesar Rp180.000.000,- dan Direksi Rp480.000.000,-.
The remuneration received by the Board of Commissioners
and Directors are basic salary, health benefits, vehicle
allowances, and positional allowances. The remuneration
for the Board of Commissioners in 2016 was Rp180,000,000.and the Directors Rp480,000,000,-.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab
langsung kepada Dewan Komisaris. Sesuai Piagam Komite
Audit, Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris
mengawasi kinerja Direksi dalam mengelola Perseroan,
memastikan agar setiap langkah pengelolaan yang ditempuh
sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
baik.
The Audit Committee is established by and directly
responsible to the Board of Commissioners. In correspond
to the Charter of Audit Committee, the Audit Committee
has the duty to assist the Board of Commissioners
overseeing the performance of Directors in managing the
Company, ensuring that every step taken by management
is in accordance with the principles of Good Corporate
Governance.
KOMPOSISI DAN INDEPENDENSI
COMPOSITION AND INDEPENDENCY
Komposisi Komite Audit Perseroan sebagai berikut.
Composition of the Audit Committee is as follows.
Sudjono Tanu Handoko
Sudjono Tanu Handoko
Ketua Komite Audit
Profil dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris.
Head of Audit Committee
His profile is available under profile of the Board of
Commissioners.
Sudjono was appointed as Head of the Audit Committee
based on the Decree of the Board of Commissioners
outside Company meeting No. 065/PI/XII/2013 dated
December 9, 2013 with tenure no longer than that of the
Board of Commissioners.
Diangkat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris di Luar Rapat Perseroan
No. 065/PI/XII/2013 tanggal 9 Desember 2013 dengan masa
jabatan tidak lebih dari masa jabatan Dewan Komisaris.
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
35
Retnowati
Retnowati
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, usia 47 tahun. Lahir di Tapanuli
Utara pada tahun 1969. Memperoleh gelar Sarjana
Sosial dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 1995
Diangkat sebagai anggota Komite Audit berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris di Luar Rapat Perseroan
No. 065/PI/XII/2013 tanggal 9 Desember 2013 dengan masa
jabatan tidak lebih masa jabatan Dewan Komisaris. Saat
ini juga menjabat sebagai Tax Officer PT Binong Nuansa
Permai sejak 2007. Sebelumnya, berkarir sebagai General
Administration Kantor Akuntan Publik Purbalaud & Rekan
(1997–2004), Accounting and Tax Officer PT Inti Steel Oriental
(2004–2007).
Member of Audit Committee
Indonesian citizen, 47 years old. Born in North Tapanuli
in 1969. She received her Bachelor of Social Studies from
University of North Sumatra in 1995. She was appointed
as member of the Audit Committee based on the Decree
of the Board of Commissioners outside Company meeting
No. 065/PI/XII/2013 dated December 9, 2013 with the
tenure no longer than that of the Board of Commissioners.
Renowati currently also serves as Tax Officer of PT Binong
Nuansa Permai since 2007. Previously, she worked as
General Administration Public Accounting Firms Purbalaud
& Partners (1997–2004), and as Accounting and Tax Officer
PT Inti Steel Oriental (2004–2007).
Akbar
Akbar
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, usia 45 tahun. Lahir di Jombang
pada tahun 1971. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
dari STMIK Budi Luhur Jakarta pada tahun 1995 Diangkat
sebagai anggota Komite Audit berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris di Luar Rapat Perseroan
No. 065/PI/XII/2013 tanggal 9 Desember 2013 dengan masa
jabatan tidak lebih dari masa jabatan Dewan Komisaris.
Saat ini juga berkarir sebagai Corporate Secretary PT Inti
Agri Resources Tbk sejak 2011. Sebelumnya, berkarir
sebagai Operation PT Danareksa Fund Management (1996),
Pengelola Data Transaksi PT Danareksa Sekuritas (19961999), Head Settlement System PT Sarijaya Permana Sekuritas
(1999–2000), Business Development PT Sarijaya Sekuritas
(2000), Head Operation Settlement PT United Capital Indonesia
Tbk (2001–2003), Compliance, Corporate Finance & Corporate
Secretary PT United Capital Indonesia Tbk (2003–2005),
Corporate Secretary PT Palm Asia Corpora Tbk (2005–2008),
dan Financial Advisory PT Treasure Fund Investama (20082010).
Member of Audit Committee
Indonesian citizen, 45 years old. Born in Jombang, in
1971. He received his Bachelor of Economics from
STMIK Budi Luhur Jakarta in 1995. He was appointed as
member of the Audit Committee based on the Decree of
the Board of Commissioners outside Company meeting
No. 065/PI/XII/2013 dated December 9, 2013 with the tenure
of no longer than that of the Board of Commissioners.
Akbar also currently serves as Corporate Secretary PT Inti
Agri Resources Tbk since 2011. Previously, he worked
as Operation PT Danareksa Fund Management (1996),
Transaction Data Manager PT Danareksa Sekuritas
(1996-1999), Head Settlement System PT Sarijaya Permana
Sekuritas (1999–2000), Business Development PT Sarijaya
Sekuritas (2000), Head Operation Settlement PT United
Capital Indonesia Tbk (2001–2003), Compliance, Corporate
Finance &Corporate Secretary PT United Capital Indonesia
Tbk (2003–2005), Corporate Secretary PT Palm Asia Corpora
Tbk (2005–2008), and Financial Advisory PT Treasure Fund
Investama (2008–2010).
Anggota Komite Audit terbebas dari hubungan keuangan,
manajerial, kepemilikan dan/atau hubungan keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau
Pemegang Saham utama dan/atau dengan pengendali
utama. Komite Audit terdiri dari para profesional di
bidangnya, yang mengawasi dan memberi saran kepada
Dewan Komisaris. Komite Audit yang berasal dari luar
Perseroan tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi
yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan
kepentingan dengan Perseroan.
Members of Audit Committee have no financial,
management, ownership nor family relationships with
members of the Board of Commissioners, Directors, and/
or controlling Shareholders. The Audit Committee consists
of professionals in their field, which oversee and give advice
to the Board of Commissioners. Audit Committee Member(s)
of outside the Company do not have any interest/personal
relationships that may cause adverse impact against and
conflicts of interest with the Company.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Pembentukan Komite Audit dimaksudkan untuk membantu
pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam mengawasi
operasi kinerja Perseroan. Tugas dan tanggung jawab
Komite Audit antara lain:
The objective of Audit Committee establishment is to
support the implementation of the Board of Commissioners
function in supervising Company’s performance operation.
Duties and responsibilities of the Audit Committee are,
among others:
a. Conduct review on Company compliance towards laws
and regulation within capital market and other laws and
regulation related to Company’s business activity;
a.Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan di bidang
pasar modal dan peraturan perundang-undangan
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha
Perseroan;
b. Melakukan penelaahan terhadap informasi keuangan
yang akan dikeluarkan Perseroan, seperti laporan
keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;
36
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
b. Conduct review on financial information which will be
issued by the Company, such as financial statement,
projection, and other financial information;
c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh auditor internal;
d. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko
yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen
risiko oleh Direksi Perseroan;
e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan
Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan
Perseroan;
f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi
Perseroan.
c. Conduct review on audit implementation by Internal
Auditor;
d. Report to the Board of Commissioners on various
risks faced by the Company and the risk management
implementation by the Directors;
e.Conduct review and
report to the Board of
Commissioners on complaints related to the Company;
Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan
seluruh tugas dan tanggung jawab tersebut. Komite Audit
juga telah mengadakan rapat sebanyak 2 kali dengan tingkat
kehadiran 100%.
In 2016, the Audit Committee has implemented the above
mentioned duties and responsibilities. The Audit Committee
has also conducted two meetings with the attendance rate
of 100%.
f. Maintain the confidentiality of Company’s documents,
data, and information.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Sercretary
Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan
memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain terkait
keterbukaan informasi kepada seluruh pemangku
kepentingan; memastikan penerapan tata kelola perusahaan
dan
pemenuhan
peraturan
perundang-undangan,
khususnya di bidang pasar modal; menatausahakan
dokumen Perseroan; serta menjaga corporate image.
Corporate Secretary is appointed and directly responsible
to the President Director. Duties and responsibilities
of Corporate Secretary are, among others, related to
information transparency to all stakeholders; to ensure the
implementation of Corporate Governance and compliance
to laws and regulations, especially within capital market; to
administer Company’s document; and to maintain Corporate
Image.
Pada tahun 2016, Perseroan mengangkat Ario Purboyo
selaku Direktur Utama untuk merangkap sebagai Sekretaris
Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi
PT Polaris Investama Tbk No. 001/SK-DIR/PI/VII/2016.
Adapun Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan seluruh
tugas dan tanggung jawab tersebut secara bertanggung
jawab.
In 2016, the Company appointed Ario Purboyo as President
Director to also occupy the position of Corporate Secretary
in accordance with Director’s Decree PT Polaris Investama
Tbk No. 001/SK-DIR/PI/VII/2016. Corporate Secretary
has implemented all its duties and responsibilities in a
responsible manner.
Audit Internal
Internal Audit
Perseroan membentuk Audit Internal untuk memastikan
seluruh kegiatan operasional Perseroan telah dijalankan
secara benar sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Audit Internal tersebut diangkat dan diberhentikan, serta
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Audit
Internal memiliki Piagam Audit Internal yang mengatur
tugas, tanggung jawab, dan wewenang Audit Internal. Tugas
dan tanggung jawab Audit Internal antara lain menyusun
dan melaksanakan audit internal tahunan; menguji dan
mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan
sistem manajemen risiko; serta melakukan pemeriksaan
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan
kegiatan lainnya. Dalam melakukan tugas dan tanggung
jawab tersebut, Audit Internal bekerja sama dengan Komite
Audit.
The Company established Internal Audit to ensure that all
Company’s operational activities are properly implemented
in accordance with applicable laws and regulations. The
specified Internal Audit is appointed and dismissed, and
also directly responsible to the President Director. Internal
Audit has an Internal Audit Charter which regulates duties,
responsibilities and authorities of Internal Audit. Duties and
responsibilities of Internal Audit are, among others, compose
and implement annual internal audit; analyze and evaluate
the implementation of internal control and risk management
system; also conduct audit and effectiveness in finance,
marketing, information technology and other activities. In
implementing the specified duties and responsibilities,
Internal Audit cooperates with Audit Committee.
Sepanjang tahun 2016, Audit Internal telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawab tersebut dengan baik dan
telah melaporkannya kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris, melalui Komite Audit.
Throughout 2016, Internal Audit has implemented the
specified duties and responsibility well and has reported to
the President Director and Board of Commissioners through
Audit Committee.
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
37
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Sistem
pengendalian
internal
merupakan
suatu
perencanaan yang meliputi struktur organisasi, metode
dan sistem terintegrasi yang digunakan di dalam Perseroan.
Tujuan sistem pengendalian internal antara lain untuk
membantu Perseroan menjaga aset yang dimiliki, menjamin
tersedianya pelaporan keuangan yang akurat, meningkatkan
kepatuhan Perseroan terhadap peraturan yang berlaku,
serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan
dan pelanggaran aspek kehati-hatian.
Internal Control System is a planning which includes
Organization Structure, Methods and integrated system
used in the Company. The objectives of internal control
are, among others, to support the Company in protecting
its asset, to guarantee the availability of accurate financial
reporting, to improve Company’s compliance towards
applicable regulations, also to reduce the risk of losses,
deviation and violation of prudent aspect.
Pelaksanaan sistem pengendalian internal tersebut
meliputi pengendalian terhadap komponen lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian,
informasi dan komunikasi, serta kegiatan pemonitoran.
Pelaksanaan tersebut berada di bawah tanggung jawab
Direksi dan diaudit secara berkala oleh Audit Internal.
Sedangkan, pengawasan terhadap pelaksanaannya menjadi
tanggung jawab Dewan Komisaris. Pelaksanaan tersebut
dievaluasi secara berkala dan dilaporkan kepada Direksi.
Laporan juga disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui
Komite Audit Perseroan.
Implementation of internal control system includes
control towards components of environment, information
and communication, also monitoring activity. The above
implementation is the responsibility of the Board of
Directors and is audited periodically by Internal Audit.
Meanwhile, supervision towards its implementation is
under the responsibility of the Board of Commissioners. The
above mentioned implementation is evaluated periodically
and reported to the Directors. The report is also submitted
to the Board of Commissioners through Company’s Audit
Committee.
Sistem Manajemen Risiko
Risk Management System
38
Perseroan menjalankan usaha di bidang perdagangan,
pengembangan (kontraktor), jasa, pengangkutan, percetakan
dan lain-lain melalui Entitas Anak. Dalam aktivitas bisnisnya,
Perseroan menghadapi risiko internal dan eksternal.
The Company conducts business in trade, property
developer (contractor), transportation, service, publishing,
etc. through Subsidiaries. In running its business, the
Company encounters internal and external risks.
Risiko internal timbul akibat kegiatan usaha Perseroan
dijalankan sepenuhnya oleh Entitas Anak. Hal ini akan
mempengaruhi
perolehan
laba
Perseroan
sebab
Perseroan memberikan keleluasaan kepada masingmasing Entitas Anak untuk menentukan langkah dan
strategi untuk kemajuan usaha. Untuk menangani risiko
internal ini, Perseroan mendorong Entitas Anak untuk
menetapkan langkah-langkah dalam menghadapi risiko
usaha. Penanganan risiko oleh masing-masing Entitas Anak
senantiasa dipantau oleh Perseroan.
Internal risks arise due to Company’s business activities
which are entirely conducted by the Subsidiaries. This will
influence the Company’s profit/income since the Company
provides freedom to every Subsidiary to determine their
moves and strategies for improvement of the business.
To manage this internal risk, the Company encourages its
Subsidiaries to determine their measures in facing business
risks. Risk management of each Subsidiary is monitored by
the Company.
Sedangkan, risiko eksternal timbul dari kondisi perekonomian
nasional dan global yang mengalami fluktuasi. Selain itu,
kondisi politik juga dapat mempengaruhi kebijakan yang
secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi
operasional Perseroan dan persaingan usaha yang tinggi
sehingga berdampak pada penerapan strategi bisnis yang
dijalankan Perseroan. Untuk menangani risiko eksternal ini,
Perseroan menyusun atau mengembangkan rencana dan
strategi yang dapat mempengaruhi pendapatan dan laba.
Pengembangan rencana dan strategi dilakukan dengan
memperhatikan indikator ekonomi makro dan mikro, serta
dengan memperhatikan kondisi Perseroan. Perseroan juga
senantiasa melakukan evaluasi terhadap sistem manajemen
risiko untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan
manajemen risiko.
While external risks arise due to national and global economic
conditions which experience fluctuations. In addition to the
said risk, political condition may also influence policies which
directly or indirectly influence Company’s operation and
fierce business competition, thus affecting business strategy
implementation conducted by the Company. To manage
this external risk, the Company constructs and develops
plan and strategy which may affect its income and profit.
The plan and strategy development is carried out by taking
into account macro and micro economic indicators, and
Company’s condition. The Company continuously evaluates
its risk management system to improve the effectiveness of
risk management implementation.
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
Perkara Penting dan Sanksi Administratif
Significant Cases and Administration Sanctions
Pada tahun 2016, Perseroan, Entitas Anak, Dewan Komisaris
serta Direksi tidak menghadapi kasus pelanggaran hukum
dan tidak menerima sanksi dari pihak otorisas maupun
regulator.
In 2016, the Company, its Subsidiaries, the Board of
Commissioners and Directors did not have any lawsuits or
receive any administration sanction from any authorities or
regulator.
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Code of Ethics and Corporate Culture
Perseroan membina dan memberikan arahan kepada
setiap insan Perseroan untuk bekerja sesuai peraturan
yang berlaku guna mencapai Visi dan Misi. Perseroan
membudayakan kepada seluruh insan Perseroan untuk
saling menghormati, bertanggung jawab, dan senantiasa
meningkatkan kerja sama tim agar lebih solid.
The Company develops and directs its employees to work in
accordance with the applicable regulation in order to achieve
Company’s Vision and Mission. The Company engages all
employees to accustom themselves in respecting each other,
to be responsible and to continuously improve teamwork so
as to be more solid.
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Sistem pelaporan pelanggaran di Perseroan melekat
pada masing-masing Entitas Anak. Penyampaian terkait
pelanggaran tersebut dapat disampaikan melalui telepon,
email dan surat kepada unit-unit terkait ataupun dapat
ditujukan langsung kepada Sekretaris Perusahaan. Adapun
sepanjang tahun 2016, Perseroan dan Entitas Anak tidak
menerima pelaporan terkait pelanggaran.
Violation reporting system in the Company adheres with
each Subsidiary. Reports related to violations may be
submitted through phone, email and letters to related units
or submitted directly to Corporate Secretary. Throughout
2016, the Company and its Subsidiaries did not receive any
reports related to violation.
2016 Annual Report / PT POLARIS INVESTAMA Tbk
39
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
40
Perseroan (termasuk Entitas Anak) berkomitmen untuk
meningkatkan nilai Pemegang Saham dengan tetap
memperhatikan
pemenuhan
kepentingan
seluruh
pemangku kepentingan. Oleh karena itu, Perseroan
melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate
social responsibility/CSR) terkait karyawan, lingkungan hidup
dan sosial kemasyarakatan, serta konsumen.
The Company (including its Subsidiaries) is committed to
improve the value of Shareholders by constantly taking into
account the interest fulfillment of all Stakeholders. Therefore,
the Company executes Corporate Social Responsibility
(CSR) related to employees, environment and societal, also
consumer.
Dalam menerapkan CSR terkait karyawan, Perseroan
mengelola sumber daya manusia (SDM) secara adil dan
bertanggung jawab. Perseroan memberikan kesempatan
kerja yang kepada seluruh calon karyawan. Rekrutmen
dilakukan tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama
dan ras, namun dengan tetap memperhatikan kualifikasi
yang diperlukan. Perseroan juga memberikan kesempatan
yang sama kepada seluruh karyawan untuk mengikuti
program pengembangan kompetensi.
In implementing CSR related to its employees, the
Company manages its human resources with fairness and
responsibility. The Company provides working opportunities
to all prospective employees. The Company carries out
its recruitment without take into account gender, ethnic
origin, religion, and race; however, the Company shall take
into account the required qualifications. The Company also
provides equal opportunities to all employees, to participate
in the competency development program.
Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja,
Perseroan menyediakan sarana dan prasarana keselamatan
kerja di seluruh wilayah operasional untuk meminimalkan
tingkat kecelakaan kerja. Pada tahun 2016, Perseroan
mencatatkan zero accident. Selain itu, Perseroan memberikan
remunerasi yang layak dan sesuai dengan peraturan terkait
ketenagakerjaan, serta menyediakan jalur komunikasi
terkait masalah ketenagakerjaan. Hal tersebut dilakukan
untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Peningkatan
kepuasan kerja tersebut antara lain dibuktikan dengan
rendahnya tingkat turnover karyawan.
To guarantee occupational health and safety, the
Company provides occupational safety infrastructure in
all operational areas to minimize occupational accident. In
2016 the Company recorded zero accident. In addition, the
Company provides appropriate remuneration in accordance
with related employment regulations, also provides
communication access related to employment issues. The
above efforts are made to improve employee satisfaction.
The improvement of the specified employment satisfaction
is proven by the low level of turnover of employee.
Dalam menerapkan CSR terkait lingkungan hidup dan sosial
kemasyarakatan, Perseroan menjaga lingkungan kerja dan
komunitas sosial di sekitar wilayah operasional. Perseroan
menerapkan efisiensi energi dan menjaga agar kegiatan
operasional, termasuk limbah yang dihasilkan, tidak
mencemari lingkungan sekitar. Perseroan mengutamakan
dialog dengan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan
usaha yang mempengaruhi lingkungan dan masyarakat
sekitar. Perseroan juga melakukan aksi sosial, antara lain
melalui pemberian bantuan untuk aktivitas keagamaan,
pembangunan sarana dan fasilitas umum, serta perayaan
ulang tahun Republik Indonesia.
In implementing CSR related to societal and environment,
the Company protects working environment and social
community in the surrounding operational areas. The
Company implements energy efficiency and protects
operational activity, including the waste generated, so as
not to pollute the surrounding environment. The Company
prioritizes dialogue with the community in implementing
its business activities which influence the environment and
surrounding community. The Company also holds social
activities, such as: contribution to religious activities, public
facility development, also celebrating the Independence of
the Republic of Indonesia.
Dalam menerapkan CSR terkait pelanggan, Perseroan
senantiasa berusaha untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan.
Perseroan
mengkomunikasikan
produk
dan layanan yang dihasilkan dan mengutamakan aspek
keselamatan pelanggan. Perseroan juga menyediakan
sarana pengaduan pelanggan melalui masing-masing
Entitas Anak yang menjalankan kegiatan usaha. Pada tahun
2016, Perseroan tidak menerima pengaduan pelanggan.
In implementing CSR related to its customers, the Company
always strives to improve customer’s satisfaction. The
Company communicates its products and services and
prioritizes aspect of customer safety. The Company also
provides customer complaint facilities through each
Subsidiary which carries out business activities. In 2016, the
Company did not receive any customer complaints.
PT POLARIS INVESTAMA Tbk / Laporan Tahunan 2016
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
Beserta
Laporan Auditor Independen
DAFTAR ISI
Halaman
I.
Surat Pernyataan Direksi
II.
Laporan auditor independen
III. Laporan posisi keuangan konsolidasian
i - ii
1-2
IV. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
3
V.
4
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian
VI. Laporan arus kas konsolidasian
VII. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
5
6 - 47
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
Catatan
2016
2015
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas
Portofolio efek
Piutang lembaga kliring dan penjamin
Piutang perusahaan efek
- Pihak ketiga
Piutang nasabah
- Pihak ketiga
Piutang reverse repo
Piutang usaha
- Pihak ketiga
Pajak dibayar dimuka
Piutang lain-lain
Persediaan aset real estat
Beban dibayar dimuka dan uang muka
3e,3g,3h,3k,5,40
3j,3k,6,40
3k,7a,40
23.617.049.991
26.281.653.027
5.312.453.288
4.181.223.478
44.964.904.512
2.019.050.259
3k,11,40
14.758.965.000
8.400.000
3k,3x8,40
3i,3k,10,40
19.261.888.547
35.653.194.445
11.960.435.677
36.678.750.000
3k,3u,9,40
13
3i,3k,14,40,42
3o,12
3n,16
5.451.508.272
13.330.153
29.543.805.488
8.421.768.216
2.268.044.973
11.770.547.113
4.743.083
33.082.755.054
11.784.128.668
2.286.002.619
170.583.661.400
158.740.940.464
178.361.500.166
2.047.232.402
135.000.000
178.132.515.450
1.568.920.594
135.000.000
1.196.438.889
1.177.757.682
2.439.870.358
1.155.609.682
Jumlah Aset Tidak Lancar
182.917.929.139
183.431.916.084
JUMLAH ASET
353.501.590.539
342.172.856.548
Jumlah Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Persediaan aset real estat
Aset pajak tangguhan
Penyertaan
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp. 7.818.716.357
dan Rp. 10.202.334.250 Masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
Aset lain-lain
3o,12
3v,22
3y,36
3p,15
3k,17
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan
1
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN
Per 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
Catatan
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Utang nasabah
Utang lembaga kliring dan penjaminan
Utang usaha
- Pihak ketiga
Utang bank jangka pendek
Utang pihak ketiga lain
Utang pajak
Utang perusahaan efek
- Pihak ketiga
Beban yang masih harus dibayar
Utang lain-lain
2016
2015
3k,3x,18,40
3k,7b,40
25.768.668.003
3.898.425.200
4.859.394.936
5.712.949.100
3k,19,40
3k,20,40
3k,21,40
3v,22
332.811.501
50.000.000.000
34.500.000.000
2.387.195.204
413.802.248
50.000.000.000
35.000.000.000
1.442.197.949
3k,24,40
3k,30,23,40
3k,25,40
10.587.195.842
1.189.077.014
13.100.662.956
15.466.700
8.491.559.604
5.446.089.667
141.764.035.720
111.381.460.204
4.102.684.700
4.370.651.514
4.102.684.700
4.370.651.514
145.866.720.420
115.752.111.718
140.920.000.000
6.145.008.283
140.920.000.000
5.355.608.283
6.350.000.000
28.189.263.431
6.350.000.000
44.456.737.133
181.604.271.714
197.082.345.416
26.030.598.405
29.338.399.415
Jumlah Ekuitas
207.634.870.119
226.420.744.831
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
353.501.590.539
342.172.856.548
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas imbalan kerja
3r,39
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Modal dasar 25.000.000 saham seri A
26
dan 5.386.800.000 saham seri B
Nilai nominal Rp. 1.000 per saham seri A dan
Rp. 100 per saham seri B
Modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak
25.000.000 saham seri A dan 1.159.200.000 saham seri B
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan
2
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
2016
2015
PENDAPATAN
3u,29
37.305.768.834
23.508.883.197
BEBAN POKOK PENJUALAN
3u,30
3.362.360.452
388.703.535
33.943.408.382
23.120.179.662
(217.812.708)
(32.388.265.042)
4.661.253.644
(25.026.517.589)
(79.754.682)
(27.164.191.357)
3.485.605.569
(9.111.914.339)
(19.027.933.313)
(9.750.075.147)
(866.309.018)
463.750.711
(427.525.810)
226.014.929
(402.558.307)
(201.510.880)
(19.430.491.620)
(9.951.586.028)
(58.244.389)
14.561.097
557.064.676
(139.266.169)
(43.683.292)
417.798.507
LABA BRUTO
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan operasional lainnya
Beban operasional lainnya
3u,31
3u,32
3u,33
3u,34
RUGI SEBELUM PAJAK
Taksiran (Manfaat) Beban Pajak Penghasilan
Pajak kini
Pajak tangguhan
3v,22
Jumlah Taksiran Beban Pajak Penghasilan
RUGI TAHUN BERJALAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti
Manfaat (beban) pajak penghasilan terkait
PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN
TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
(19.474.174.912)
(9.533.787.521)
RUGI YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
(16.233.439.020)
(3.197.052.600)
(10.524.935.185)
573.349.157
(19.430.491.620)
(9.951.586.028)
(19.464.526.302)
(9.648.610)
(9.592.762.191)
58.974.670
(19.474.174.912)
(9.533.787.521)
(13,71)
(8,89)
TOTAL
RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
TOTAL
RUGI NETO PER SAHAM
3w,37
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan
3
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
Saldo laba
Modal Ditempatkan
Catatan
dan Disetor Penuh
Saldo per 31 Desember 2014
Tambahan
modal disetor
Telah
Ditentukan
penggunananya
Ekuitas yang di
atribusikan kepada
pemilik entitas
induk
Belum
Ditentukan
Penggunaanya
Jumlah Ekuitas
140.920.000.000
5.355.608.283
6.050.000.000
Cadangan Umum
-
-
300.000.000
Rugi tahun berjalan
-
-
Jumlah penghasilan komprehensif lain,
setelah pajak
-
-
-
358.823.837
358.823.837
58.974.670
417.798.507
Saldo per 31 Desember 2015
140.920.000.000
5.355.608.283
6.350.000.000
44.456.737.133
197.082.345.416
29.338.399.415
226.420.744.831
Perubahan kepemilikan saham
non pengendali
-
-
-
-
-
Dampak penyeusaian terkait pengampunan
pajak sesuai dengan PSAK No. 70*)
-
789.400.000
-
789.400.000
Rugi tahun berjalan
-
-
-
(16.233.439.020)
(16.233.439.020)
(3.197.052.600)
(19.430.491.620)
Jumlah penghasilan komprehensif lain,
setelah pajak
-
-
-
(34.034.682)
(34.034.682)
(9.648.610)
(43.683.292)
140.920.000.000
6.145.008.283
6.350.000.000
Saldo per 31 Desember 2016
54.922.848.481
Kepentingan non
pengendali
207.248.456.764
28.706.075.587
235.954.532.351
-
-
-
(300.000.000)
(10.524.935.185)
28.189.263.431
(10.524.935.185)
181.604.271.714
*) Lihat catatan atas laporan keuangan konsoliodasian No. 5,15,22 dan 27
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari keseluruhan laporan keuangan konsolidasian secara
4
573.349.157
(101.099.800)
-
26.030.598.405
(9.951.586.028)
(101.099.800)
789.400.000
207.634.870.119
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
Catatan
2016
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran beban usaha
Pembayaran kepada karyawan
Utang (pembayaran) pajak
Penerimaan (pembayaran) portofolio efek
Penerimaan dari (pembayaran kepada) nasabah
Penerimaan dari piutang reverse repo
Penerimaan (pembayaran kepada) lembaga kliring dan penjaminan
Penerimaan dari (pembayaran kepada) perusahaan efek lain
Penerimaan (pembayaran) dari kegiatan usaha lainnya
Kas Bersih Yang Diperoleh Dari
Aktivitas Operasi
54.770.262.221
(3.443.351.200)
(29.150.871.228)
(10.564.946.508)
70.101.165
2.849.276.839
13.607.820.198
1.025.555.555
(5.107.926.929)
(4.178.835.858)
(1.458.848.114)
18.418.236.141
22.159.757.869
(2.571.391.917)
(13.047.104.034)
(8.903.365.496)
(371.567.888)
(1.727.297.079)
(9.324.360.099)
5.557.805.556
717.231.425
630.091.200
7.588.307.958
708.107.495
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penambahan aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Penambahan aset lain-lain
Persediaan aset real estate
Penyertaan saham
3p,15
(131.595.000)
3.396.457.665
(22.148.000)
3.133.375.736
-
(1.318.830.000)
(49.764.000)
1.361.415.409
2.500.000.000
6.376.090.401
2.492.821.409
3.530.000.000
(500.000.000)
789.400.000
77.388.367
(101.099.800)
(9.154.188.597)
2.677.574.471
65.694.719
(8.446.249.848)
Kas Bersih Yang digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
(5.358.500.030)
(5.702.980.657)
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS
19.435.826.513
(2.502.051.754)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
4.181.223.478
6.683.275.232
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
23.617.049.991
4.181.223.478
3k,17
3o,12
3y,36
Kas Bersih Yang Diperoleh Dari
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari pihak yang berelasi
Pembayaran utang pihak ketiga lain
Tambahan modal disetor
Pendapatan bunga
Perubahan kepemilikan saham non pengendali
Pembayaran bunga dan provisi
3k,21,40
3k,20,40
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan
5
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT. Polaris Investama Tbk (selanjutnya disebut Perusahaan) didirikan pada tanggal 23 Juli 1992 berdasarkan Akta Notaris
Ruth Karliena, SH., No. 92 dengan nama PT. Daya Delta Intertama dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3428-HT.01.01. Th. 1994 tanggal 24 Februari 1994 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara No. 61 Tambahan No.4973 tanggal 2 Agustus 1994.
Anggaran Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan diantaranya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT.
Palm Asia Corpora Tbk No. 17 tanggal 18 Juni 2007 oleh Muhammad Hanafi S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan tersebut
diantaranya mengenai perubahan nama Perusahaan yang semula bernama PT. Palm Asia Corpora Tbk menjadi PT. Redland Asia
Capital Tbk. Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. W7-07616.HT.01.04-TH.2007 tanggal 9 Juli 2007.
Anggaran Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT. Redland Asia Capital Tbk No. 1 tanggal 1 Desember 2008 oleh Karlita Rubianti S.H., Notaris di Jakarta.
Perubahan tersebut diantaranya perubahan nama Perusahaan menjadi PT. Polaris Investama Tbk. Akta perubahan tersebut telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat pengesahan No. AHU93051.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 3 Desember 2008.
Sesuai pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang investasi. Untuk
menunjang kegiatan usaha tersebut Perusahaan menjalankan usaha di bidang perdagangan, pengembang (kontraktor), jasa,
pengangkutan, percetakan dan lain-lain.
Perusahaan berkedudukan di Mayapada Tower Lt. 11 Jalan Jendral Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 26 Februari 2001, Perusahaan memperoleh Surat pemberitahuan Efektif atas Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No.
S-290/PM/2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat
sejumlah 100.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga penawaran Rp 200 setiap saham dan
35.000.000 waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma, yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu)
saham baru dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham.
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 16 Maret 2001.
Pada tahun 2003 dan 2004, Perusahaan berturut-turut melakukan Penawaran Umum Terbatas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) I dan II kepada pemegang saham. Penawaran Umum Terbatas I Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada
pemegang saham sejumlah 750.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham. Penawaran Umum Terbatas II kepada
pemegang saham sejumlah 409.200.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham.
c. Susunan entitas anak
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan mengkonsolidasikan Entitas Anak dengan kepemilikan langsung yang
dikendalikan dengan kepemilikan mayoritas berikut ini:
31 Desember 2016
Entitas Anak
Operasi
komersial
PT. Universal Broker Indonesia
PT. Binong Nuansa Permai
PT. Polaris Indo Energy
2004
2006
2009
Kegiatan Usaha
Perdagangan efek
Konstruksi
Perdagangan
Persentase
kepemilikan
76,42%
99,75%
99,99998%
Jumlah
Aset
159.105.109.704
193.809.150.105
4.606.328.428
31 Desember 2015
Entitas Anak
Operasi
komersial
PT. Universal Broker Indonesia
PT. Binong Nuansa Permai
PT. Polaris Indo Energy
2004
2006
2009
Kegiatan Usaha
Perdagangan efek
Konstruksi
Perdagangan
6
Persentase
kepemilikan
76,42%
99,75%
99,90%
Jumlah
Aset
148.190.617.547
193.737.891.719
4.196.930.682
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
1. UMUM - LANJUTAN
c. Susunan entitas anak-lanjutan
PT. Universal Broker Indonesia
PT. Universal Broker Indonesia (Entitas Anak) didirikan berdasarkan akta Notaris Soebagio Ronoatmodjo, S.H., No. 22 tanggal 8
September 1989 dengan nama PT. Jasura Finance Corporation. Akta ini telah diubah dengan akta No. 51 tanggal 16 Oktober 1989
dari notaris yang sama dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No.C2-10068.HT.01.01-TH tanggal 31 Oktober 1989.
Anggaran dasar Entitas Anak mengalami perubahan terakhir melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Secara Tertulis PT.
Universal Broker Indonesia No. 8 tanggal 8 Agustus 2008 oleh B. Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang mengenai perubahan
seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU84702.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 November 2008.
PT. Universal Broker Indonesia memiliki penyertaan saham pada PT. Treasure Fund Investama sebesar Rp. 24.500.000.000 atau
sebesar 98% dari total saham. PT. Treasure Fund Investama didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT.
Treasure Fund Investama No. 1 tanggal 1 Maret 2004 oleh B. Andy Widyanto, SH., Notaris di Tangerang dan telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-06362HT.01.01.TH.2004 tanggal 15
Maret 2004. Perusahaan kemudian melaksanakan perubahan anggaran dasar berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa PT. Treasure Fund Investama No. 2 tanggal 1 April 2004 yang dibuat di hadapan notaris yang sama.
Anggaran dasar PT. Treasure Fund Investama telah mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
PT. Treasure Fund Investama No. 15 tanggal 21 Mei 2008 oleh B. Andy Widyanto S.H., Notaris di Tangerang, dimana para
pemegang saham memutuskan beberapa hal, antara lain peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula sebesar Rp.
40.000.000.000 (empat puluh miliar Rupiah) menjadi Rp. 100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah). Akta perubahan anggaran dasar
tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU3307.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 16 Juni 2008.
PT. Binong Nuansa Permai
PT. Binong Nuansa Permai didirikan berdasarkan akta Notaris Sinta Susikto S.H., No. 233 tanggal 29 Maret 1988. Akta pendirian
tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C25721.HT.01.01.TH'88 tanggal 7 Juli 1988.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 25 tanggal 29 Juli 2008 oleh B. Andy Widyanto S.H., Notaris di Tangerang, dimana pemegang
saham memutuskan untuk merubah seluruh anggaran dasar Perusahaan guna menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-60996.AH.01.02 .Tahun 2008 tanggal 10 September 2008.
PT. Polaris Indo Energy
PT. Polaris Indo Energy didirikan berdasarkan akta Notaris Yulia, S.H., Notaris di Jakarta No. 22 tanggal 7 Juli 2009 dan telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No.AHU-31609.AH.01.01-Tahun
2009 tanggal 10 Juli 2009.
PT. Polaris Indo Energy memiliki penyertaan saham pada PT. Polaris Indonesia sebesar Rp. 499.500.000 atau sebesar 98% dari total
saham. PT. Polaris Indonesia didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 35 tanggal 13 Juli 2009 oleh Yulia, SH.,
Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU-32741.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 15 Juli 2009.
d. Susunan Pengurus
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Polaris Investama Tbk No 35 tanggal 13 Juli 2016 oleh Yulia S.H., Notaris di
Jakarta susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
: Tan
Sandhy
Kiem
Siswanto
Hok
: Sudjono Tanu Handoko
Direksi
Direktur Utama
Direktur
: Ario Purboyo
: Wito
7
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
1. UMUM - LANJUTAN
d. Susunan pengurus-lanjutan
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
: Tan Kiem Hok
: Akbar
: Retnowati
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas Anak mempekerjakan masing-masing sebanyak 85
karyawan dan 86 karyawan (tidak diaudit).
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
Kebijakan Akuntansi terkait Amandemen, Penyesuaian Tahunan dan Penerbitan SAK Baru
Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya kecuali untuk
perlakuan akuntansi yang terkait dengan pengampunan pajak sebagaimana diatur di dalam Undang- Undang No. 11 Tahun 2016 tentang
“Pengampunan Pajak”. Perusahaan dan Entitas Anak telah memilih untuk menerapkan opsi kebijakan akuntansi atas pengakuan awal
yang diperkenankan dalam PSAK No. 70 tentang “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”, yang berlaku efektif 1 Juli
2016, secara prospektif dan konsisten terhadap seluruh aset dan liabilitas pengampunan pajak yang diakui. Kebijakan akuntansi
terhadap aset dan liabilitas pengampunan pajak diuraikan lebih lanjut pada akun yang terkait.
Adapun amandemen, penyesuaian tahunan dan SAK baru yang berlaku efektif 1 Januari 2016 dan relevan bagi Perusahaan namun tidak
memiliki dampak yang substansial terhadap pelaporan kinerja ataupun posisi keuangan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
•
ISAK No. 30: Pungutan
•
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi.
•
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.
•
PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015): Properti Investasi.
•
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap.
•
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud.
•
PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis.
•
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
•
PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham.
•
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar.
•
Amandemen PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri.
•
Amandemen PSAK No. 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi.
•
Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja.
•
Amandemen PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi.
•
•
Amandemen PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian
Konsolidasi.
Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi.
•
Amandemen PSAK No. 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi.
•
Amandemen PSAK No. 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.
8
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU - LANJUTAN
Kebijakan Akuntansi terkait Amandemen, Penyesuaian Tahunan dan Penerbitan SAK Baru - Lanjutan
Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
Aset dan liabilitas pengampunan pajak diakui apabila memenuhi ketentuan mengenai pengakuan dalam SAK.
Pada pengakuan awal, aset pengampunan pajak diukur sebesar nilai aset berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP)
sedangkan liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas dalam rangka
menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Pengukuran setelah pengakuan awal
dan penghentian pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada ketentuan SAK yang relevan untuk masingmasing aset dan liabilitas yang terkait.
Selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak diakui sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada bagian
ekuitas. Selisih tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba. Saling hapus antara aset
dan liabilitas pengampunan pajak tidak dapat dilakukan.
Uang tebusan yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode SKPP diterbitkan dan disajikan sebagai bagian dari beban usaha.
Seluruh saldo klaim atas kelebihan pembayaran pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasi dan
provisi pajak sebelum menerapkan PSAK No. 70, disesuaikan ke laba rugi pada periode SKPP diterbitkan.
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Pernyataan kepatuhan
Laporan keuangan Perusahaan telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAK – IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk entitas yang berada di bawah
pengawasannya dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
Laporan keuangan Entitas Anak yang bergerak di bidang perantara pedagang efek telah disiapkan sesuai Peraturan No. VIII.G.17
Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 yang terdapat di dalam Pedoman
Akuntansi Perusahaan Efek yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.
b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang
diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas
konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang juga sekaligus
merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.
9
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
c. Prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan, selaku entitas induk, dan entitas anaknya, sebagai suatu
entitas ekonomi tunggal. Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan pengendalian tersebut timbul ketika
Perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak.
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal ketika Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan
tanggal ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak. Laporan keuangan konsolidasian interim disusun dengan
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk tiap transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas
dalam kelompok usaha, termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi dan diakui dalam aset dari transaksi intra kelompok usaha,
dieliminasi secara penuh.
Kepentingan Nonpengendali (KNP) adalah bagian dari ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan baik secara langsung
ataupun tidak langsung kepada Perusahaan. KNP disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
interim, terpisah dari bagian ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Perusahaan, selaku entitas induk. Seluruh laba rugi dan setiap
komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada Perusahaan dan KNP, bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP
memiliki saldo defisit.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas entitas anak namun tanpa kehilangan pengendalian adalah transaksi ekuitas.
Jika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak maka Perusahaan pada tanggal hilangnya pengendalian tersebut:
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya;
•
menghentikan pengakuan jumlah tercatat KNP;
•
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dan distribusi saham (jika ada);
•
mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak pada nilai wajarnya;
•
mereklasifikasi bagian Perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba
rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba dan;
•
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada
entitas induk.
d. Kombinasi bisnis
Akuisisi Entitas Anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar ( pada
tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai
pertukaran atas pengendalian dari pihak diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisis termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan
kontijensi diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya
akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya ddalam nilai wajar dari
imbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi yang relevan.
Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi yang di klasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan
Entitas Anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntasinya belum selesai dalam laporan keuanganya.
Selama periode pengukuran, pihak pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk
mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan
berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh informasi
lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal
akuisisi.
10
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
e. Transaksi dalam mata uang asing
Pembukuan Perusahaan dan Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing
selama tahun berjalan dicatat sesuai dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian
untuk tahun yang bersangkutan.
Nilai tukar
Kurs mata uang asing yang digunakan
31 Desember 2016
Dolar Amerika Serikat
Rp
13.436
31 Desember 2015
Rp
13.795
f. Transaksi Dengan Pihak -Pihak Yang Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam hal ini dirujuk
sebagai "Entitas Pelapor") sebagai berikut :
1)
2)
Orang atau keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :
i.
Pengendalian atau pengendali bersama atas entitas pelapor;
ii.
Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau
iii.
Personil manajamen kunci entitas atau entitas induk dari entitas pelapor.
Suatu entitas berelasi denga entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan
i.
entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lainnya.
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut maka
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (1).
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam poin 1 (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci
entitas (suatu entitas induk dari entitas).
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan
dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
g. Kas dan Setara Kas
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga
bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
h. Transaksi Repo dan Reverse Repo
Transaksi repo bukan merupakan suatu penghentian pengakuan. Perusahaan mengakui liabilitas sebesar nilai pembelian kembali
dikurangi beban bunga yang belum diamortisasi.
Transaksi reverse repo dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai penjualan kembali dikurangi pendapatan bunga yang belum
diamortisasi.
Pendapatan (beban) bunga yang timbul atas perjanjian reverse repo (repo) ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode kontrak
dengan metode suku bunga efektif.
11
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
i. Portofolio Efek
Efek liabilitas dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.
j. Aset Keuangan
Seluruh aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana
pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang
ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasikan sebagai berikut:
-
Nilai wajar melalui laporan laba rugi;
Tersedia untuk dijual;
Pinjaman yang diberikan dan piutang; dan
Dimiliki hingga jatuh tempo.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
FVTPL memiliki 2 (dua) sub kategori, yaitu:
1.
Pada saat pengakuan awal, telah ditetapkan oleh Perusahaan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (Designated
Upon Initial Recognition as at FVTPL) ; dan
2.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan (Held For Trading) .
Aset keuangan dapat ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sebagai FVTPL pada pengakuan awal, hanya bila
memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
-
mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
-
aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya
berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi
tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau
-
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006)
memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
-
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
-
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
-
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) - lanjutan
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur dan dicatat pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui pada laba rugi.
Portofolio efek dengan tujuan diperdagangkan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga
bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
12
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
j. Aset Keuangan - Lanjutan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang reverse repo, piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang usaha, piutang
nasabah, deposito pada lembaga kliring dan penjaminan, piutang lain-lain, biaya dibayar di muka dan uang muka (uang muka
pembelian lahan) dan aset lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif
diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Pendapatan bunga diakui dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, kecuali untuk piutang jangka pendek, ketika pengakuan pendapatan bunga tidak material.
Transaksi efek yang dipinjamkan dilaporkan sebagai pembiayaan yang dijamin kecuali jika terdapat letters of credit atau jaminan
lain yang diperlakukan sebagai jaminan. Sehubungan dengan efek yang dipinjamkan, Perusahaan menerima jaminan dalam bentuk
uang tunai atau jaminan lainnya.
Aset dan liabilitas keuangan dari transaksi efek saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran
yang tetap atau dapat ditentukan, jatuh temponya dapat ditentukan dan Perusahaan memiliki intensi dan kemampuan yang positif
untuk memilikinya hingga jatuh tempo. Pada pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajar
ditambah dengan biaya transaksi yang berkaitan langsung. Selanjutnya, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya
amortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai, dengan pendapatan diakui pada tingkat
pengembalian yang efektif dan disajikan dalam laporan keuangan sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available For Sale (AFS)
Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo; diperdagangkan; diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi; atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada pengakuan awal,
aset keuangan yang tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang berkaitan langsung.
Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar. Kerugian penurunan nilai dan perbedaan nilai
tukar sebagai hasil dari perhitungan ulang biaya amortisasi pada mata uang moneter aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada
laporan laba rugi bersama dengan bunga yang dihitung menggunakan suku bunga efektif. Perubahan lainnya pada nilai wajar aset
keuangan tersedia untuk dijual, dilaporkan pada pendapatan komprehensif lainnya, sampai pada saat aset keuangan tersebut dijual,
sementara keuntungan dan kerugian kumulatif diakui pada laporan laba rugi.
Portofolio Efek milik Perusahaan yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan
dinyatakan pada nilai wajar.
Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available For Sale (AFS)
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai,
bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba
rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas,
direklas ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh
pembayaran dividen ditetapkan.
Metode suku bunga efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang
secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan
dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi
dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih
singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
13
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
j. Aset Keuangan - lanjutan
Penurunan nilai aset keuangan
Pada setiap tanggal posisi laporan keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, atau
pinjaman yang diberikan dan piutang. Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai dan kerugian
penurunan nilai terjadi apabila terdapat bukti obyektif adanya peristiwa atau serangkaian kejadian, sejak pengakuan awal dari suatu
aset, mempengaruhi jumlah atau waktu dari arus kas masa depan aset tersebut.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai
wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya, dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
-
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
-
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
-
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Aset keuangan diukur pada biaya amortisasi – apabila terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai pada aset keuangan atau
kelompok dari aset keuangan yang diklasifikasikan pada pinjaman yang diberikan dan piutang atau dimiliki hingga jatuh tempo,
maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset atau kelompok aset dan nilai kini dari arus kas masa
depan aset atau kelompok aset tersebut yang didiskonto dengan suku bunga efektif awal dari aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai dihitung secara individu untuk aset keuangan yang signifikan secara individu serta kolektif untuk aset
yang secara individu tidak signifikan dan secara individu signifikan namun tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai.
Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan
karakteristik risiko kredit yang sejenis. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas
kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis. Pengalaman historis
kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak
mempengaruhi periode dari pengalaman historis.
Jika aset keuangan AFS dianggap mengalami penurunan nilai, maka keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah
diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya, direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam periode yang
bersangkutan.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat
dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai
yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian hingga nilai tercatat investasi pada
tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai
dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai
diakui secara langsung ke ekuitas.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset
berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan
atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan
juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
14
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
k. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasi sesuai dengan substansi
perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Instrumen ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan Entitas Anak setelah dikurangi
dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode
biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham.
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL atau liabilitas keuangan lainnya. Liabilitas
dalam kelompok FVTPL dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai diperdagangkan atau yang ditetapkan sebagai FVTPL pada saat
pengakuan awal.
Liabilitas keuangan diklasifikasi dalam kelompok diperdagangkan jika:
-
diterbitkan terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
-
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama-sama dan atas bagian tersebut terdapat
bukti adanya pola ambil untung jangka pendek terkini; atau
-
merupakan derivatif liabilitas yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Liabilitas keuangan selain dari liabilitas keuangan kelompok diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan
awal jika:
-
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang
dapat timbul; atau
-
liabilitas keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya
berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi
tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau
-
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006)
memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
Liabilitas keuangan sebagai FVTPL diakui pada nilai wajar dengan biaya transaksi diakui pada laporan laba rugi. Setelah itu, diukur
pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui pada laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul pada
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laba rugi. Utang efek posisi short
diklasifikasikan dalam kategori ini.
Liabilitas keuangan lainnya
Surat utang jangka pendek, utang efek jual dengan janji dibeli kembali (repo), utang pada lembaga kliring dan penjaminan, utang
nasabah, utang perusahaan efek lain, utang kegiatan penjaminan emisi efek, utang kegiatan manajer investasi, utang jangka panjang,
utang subordinasi, utang obligasi, dan utang lain-lain pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui
berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu
pinjaman.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan Entitas
Anak telah dilepaskan, dibatalkan, atau kadaluarsa.
15
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
l. Penyertaan pada Bursa Efek
Penyertaan pada Bursa Efek, yang mewakili kepentingan kepemilikan di bursa dan memberikan hak pada Perusahaan untuk
menjalankan usaha di bursa, dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan
nilai, nilai tercatat keanggotaan di bursa dievaluasi dan diturunkan langsung ke jumlah terpulihkan.
m. Beban Dibayar Dimuka
Beban dibayar di muka diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat dari masing-masing beban dengan menggunakan metode
garis lurus (Straight Line Method).
n. Persediaan Aset Real Estat
Aset real estat terdiri dari bangunan yang siap dijual, tanah belum dikembangkan dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan
sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai
realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan
perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan
dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan
biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman.
Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai
dikembangkan.
Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah:
Biaya praperolehan tanah;
Biaya perolehan tanah;
Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek; dan
Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat.
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:
Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh
-
Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan,
sehubungan dengan penjualan unit.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi
khusus.
Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial,
jika terjadi perubahan mendasar Perusahaan dan entitas anak akan melakukan revisi dan realokasi biaya.
Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.
Aset real estat untuk tujuan diperdagangkan dan akan terealisasi dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan
disajikan sebagai aset lancar.
16
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
o. Aset tetap
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset tetap, ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat
memahami informasi mengenai investasi entitas pada aset tetap dan perubahan pada investasi tersebut. Penerapan PSAK ini tidak
berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak.
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap sebagai berikut :
Tahun
Bangunan dan prasarana
Kendaraan
Inventaris kantor
20
4
4
Beban pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Perbaikan yang menambah masa manfaat atau
meningkatkan manfaat ekonomis aset tetap dikapitalisasi ke harga perolehan aset terkait dan disusutkan dengan tingkat penyusutan
aset yang bersangkutan.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan
keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian dari pendapatan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian periode berjalan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset
tetap yang bersangkutanpada saat selesai dan siap digunakan.
p. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan
apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat
diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan
untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh
kembali dari unit penghasil kas atas aset.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat
diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas)
dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi komprehensif
konsolidasian.
q. Imbalan Kerja
Imbalan Pasca-kerja
Perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (”UU No. 13”).
Liabilitas neto Perusahaan atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan pascakerja pasti pada akhir periode
pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas imbalan pascakerja dilakukan dengan menggunakan
metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan.
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program,
tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan
komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau
keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program.
Perusahaan menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan pascakerja neto dengan menerapkan tingkat
bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan pascakerja selama periode berjalan.
17
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
q. Imbalan Kerja - Lanjutan
Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas imbalan pascakerja pada saat penyelesaian terjadi.
keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas imbalan pascakerja yang ditetapkan pada
tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang
dilakukan secara langsung oleh Perusahaan sehubungan dengan penyelesaian tersebut.
Perusahaan mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas
penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.
r. Provisi
Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat
peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal
mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dilakukan.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan Provisi pada
akhir periode pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada kewajibanya. Apabila suatu
provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai
kini sari arus kas.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga,
piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan dapat diterima dan jumlah piutang dapat diukur
secara andal.
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan
Transaksi efek berikut pendapatan komisi
Perdagangan transaksi efek yang lazim dicatat pada tanggal perdagangan, seolah-olah transaksi efek telah diselesaikan. Keuntungan
dan kerugian yang timbul dari transaksi efek yang merupakan tanggungan dan risiko Perusahaan dicatat berdasarkan tanggal
perdagangan. Transaksi efek pelanggan dilaporkan pada tanggal penyelesaian dan pendapatan komisi dan beban terkait dilaporkan
pada tanggal perdagangan. Jumlah piutang dan utang dari transaksi efek yang belum mencapai tanggal penyelesaian kontraknya
dicatat bersih pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Pencatatan utang dan piutang dana dengan Lembaga Kliring dan Penjaminan yang timbul karena Transaksi Bursa dilakukan secara
netting yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama.
Pencatatan utang dan piutang dana dengan nasabah yang timbul karena Transaksi Bursa di pasar reguler dilakukan secara netting
untuk setiap nasabah yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama.
Komisi dan biaya terkait kliring dicatat berdasarkan tanggal perdagangan saat terjadinya transaksi efek.
Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek
Pendapatan dari jasa penjaminan emisi dan penjualan efek meliputi keuntungan, kerugian, dan jasa, setelah dikurangi biaya
sindikasi, yang timbul dari penawaran efek dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin emisi atau agen. Pendapatan dari konsesi
penjualan dicatat pada tanggal penyelesaian, dan jasa penjaminan emisi diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi telah selesai
dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
Pendapatan manajer investasi
Jasa pengelolaan investasi ditentukan sesuai dengan ketentuan kontrak dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan. Jasa
penjualan dan/atau jasa pembelian kembali serta jasa agen penjualan diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.
18
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban - lanjutan
Pendapatan dividen dan bunga
Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (dengan
ketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlah pendapatan
dapat diukur secara andal).
Pendapatan bunga diakui jika besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitasa anak dan jumlah
pendapatan dapat diukur secara handal. Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, dengan mengacu pada pokok dan suku bunga
efektif yang berlaku, yang merupakan tingkat diskonto yang tepat untuk mengestimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan
umur aset keuangan ke jumlah tercatat aset pada saat pengakuan awal.
Pendapatan penjualan real estat
1.
2.
Pendapatan bangunan rumah, rumah dan toko (ruko) dan bangunan sejenis lainya beserta kavling tananhnya (metode full
accrual)
-
Proses penjualan telah selesai
-
Harga Jual akan tertagih dan pembayaran telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati
-
Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi dimasa yang akan datang; dan
-
Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui transaksi yang secara
substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan
tersebut.
Penjualan kavling tanah tanpa bangunan (full accrual)
-
Jumlah pembayaran yang diterima telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlahnya tidak dapat
dikembalikan kepada pembeli
-
Harga jual akan tertagih
-
Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi dimasa yang akan datang;
Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan lagi untuk menyelesaikan pematangan lahan yang dijual atau
pembangunan fasililitas yang dijanjikan sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli; dan
-
Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan atas kavling
tersebut.
Jika salah satu persayaratan di butir 1 dan 2 belum terpenuhi maka semua pembayaran yang diterima dari pelanggan disajikan
sebagai uang muka pelanggan sampai semua persyaratan pengakuan pendapatan terpenuhi.
Beban
Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan
emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban
penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi.
Beban lainnya diakui pada periode terjadinya.
t. Pajak Penghasilan
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 46 “Pajak Penghasilan” (Revisi 2010), yang
mensyaratkan Perusahaan dan entitas anak untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan
(penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi
dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. PSAK revisi ini tidak berdampak secara signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
19
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
t. Pajak Penghasilan - Lanjutan
Pajak Penghasilan Final
Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut
akuntansi yang diakui pada periode berjalan.Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang
dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau
utang pajak.Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan
pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak
yang berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang
berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan
aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika
liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada akhir periode pelaporan.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas
anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan
besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak
tangguhan tersebut.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait
dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan
yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun
secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
u. Laba per saham
PSAK No. 56 (Revisi 2011), laba per saham, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan
daya banding kinerja antara entitas yang berbeda pada tahun pelaporan yang sama dan antara tahun pelaporan yang berbeda untuk
entitas yang sama. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun
yang bersangkutan.
v. Rekening Efek
Rekening Efek adalah rekening yang dimiliki oleh nasabah Perusahaan Efek dalam kaitannya dengan transaksi jual beli Efek oleh
nasabah. Rekening Efek berisi catatan mengenai Efek dan dana yang dititipkan nasabah kepada Perusahaan Efek. Rekening Efek
nasabah tidak memenuhi kriteria pengakuan aset keuangan oleh Perusahaan, sehingga tidak dapat dicatat dalam laporan posisi
keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan, namun dicatat secara off balance sheet pada Buku Pembantu Dana dan Buku
Pembantu Efek.
20
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
w. Penyertaan Saham
Penyertaan saham yang dimiliki kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya), sedangkan penyertaan saham
dengan pemilikan 20% sampai dengan 50% baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah
atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi sejak perolehan sesuai dengan persentase kepemilikan dan dikurangi dengan dividen
yang diterima (metode ekuitas), kecuali penyertaan tersebut hanya bersifat sementara dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Penyertaan pada Bursa Efek, yang mewakili kepentingan kepemilikan di bursa dan memberikan hak pada Perusahaan untuk
menjalankan usaha di bursa, dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan
nilai, nilai tercatat keanggotaan di bursa dievaluasi dan diturunkan langsung ke jumlah terpulihkan.
x. Informasi Segmen
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan Entitas Anak yang secara
regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen
operasi.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan
beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
-
Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber
daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
-
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka
terfokus pada kategori dari setiap produk.
4. PENGGUNAAN PENILAIAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak membutuhkan berbagai penilaian, estimasi, dan asumsi oleh Manajemen,
yang memberikan dampak terhadap jumlah pendapatan, beban, aset, liabilitas, dan pengungkapan kontinjen liabilitas yang dilaporkan
pada akhir periode pelaporan. Tetapi, ketidakpastian mengenai asumsi-asumsi dan estimasi-estimasi tersebut dapat menyebabkan
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang akan terdampak di masa depan.
a. Penilaian
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak, Manajemen telah membuat penilaian-penilaian, yang
terpisah dari estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang dibuat, yang memberikan dampak yang paling signifikan terhadap jumlah
yang disajikan dalam laporan keuangan:
-
Penentuan mata uang fungsional
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi
utama di mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya
dari masing- masing entitas masing-masing.
-
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) telah dipenuhi. Aset dan liabilitas
keuangan diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 3k atas
laporan keuangan konsolidasian.
-
Pajak penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan
perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui
liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
21
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
4. PENGGUNAAN PENILAIAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN - LANJUTAN
a. Penilaian - lanjutan
-
Pajak penghasilan - lanjutan
Di mana hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada
pendapatan pajak dan ketentuan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan. Jumlah tercatat hutang
pajak penghasilan Perusahaan diungkapkan di dalam laporan keuangan konsolidasian.
b. Estimasi dan Asumsi
Estimasi dan asumsi yang mendasarinya direview secara berkelanjutan. Perubahan atas estimasi akuntansi diakui pada periode
terjadinya perubahan estimasi, bila perubahan mempengaruhi hanya pada periode tersebut, atau pada periode perubahan dan periode
masa datang bila perubahan mempengaruhi masa kini dan periode masa datang.
1.
Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi
Berikut pertimbangan kritikal, selain yang berkaitan dengan estimasi (lihat 4b dibawah), yang dilakukan manajemen pada saat
proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang berpengaruh paling signifikan pada jumlah yang
diakui di laporan keuangan konsolidasian.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Perusahaan dan entitas anak melaporkan pajak berdasarkan sistem selfassessment . Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Perusahaan dan entitas anak memiliki eksposur terhadap pajak penghasilan karena terkait
pertimbangan yang signifikan dalam menetapkan provisi pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anak.
2.
Sumber ketidakpastian estimasi
Informasi asumsi utama mengenai masa datang dan sumber utama dari estimasi lain pada akhir periode pelaporan, yang
memiliki risiko signifikan yang dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam
periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.
Rugi penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang
Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan analisa atas ketertagihan piutang marjin dan
piutang nasabah. Penyisihan tersebut dibentuk apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa
saldo tersebut tidak akan tertagih.
Identifikasi piutang marjin dan piutang nasabah tidak tertagih memerlukan pertimbangan dan estimasi. Apabila ekspektasi
berbeda dari estimasi awal, maka perbedaan ini akan berdampak terhadap nilai tercatat piutang marjin dan piutang nasabah
serta biaya piutang tak tertagih pada periode mana perubahan estimasi tersebut terjadi.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari
penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan dan entitas
anak atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan
estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset.
Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas
jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah penyusutan yang diakui dan nilai tercatat aset tetap. Nilai
tercatat aset tetap diungkapkan dalam catatan No. 15.
Manfaat karyawan
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam
menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji.
Realisasi yang berbeda dari asumsi entitas anak diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan
berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsie entitas anak dianggap
tetap dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca
kerja entitas anak.
22
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
5. KAS DAN SETARA KAS
2016
Akun ini terdiri dari :
2015
Kas
Rupiah
Kas tunai - aset pengampunan pajak*)
203.489.788
707.360.000
70.346.400
-
1.171.953.364
350.910.341
582.477.616
3.334.080.776
3.390.969.540
1.645.885
856.775.015
1.794.000
2.892.756.358
348.516.880
555.378.308
145.256.388
53.619.581
101.167.062
-
15.593.666
14.182.502
13.000.000.000
-
23.617.049.991
4.181.223.478
Bank
Rupiah
PT. Bank CIMB Niaga Tbk
PT. Bank Central Asia Tbk
PT. Bank Capital Indonesia Tbk
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT. Bank Permata Tbk
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT. Bank Victoria International Tbk
PT. KEB Hana Bank
Dollar AS
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
(USD 1.160,59 dan USD 1.028,09 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015)
Deposito
Rupiah
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
JUMLAH
Tingkat suku bunga deposito rata-rata sebesar 6% per tahun pada tahun 2016
*) Perusahaan dan Entitas Anak telah mengikuti program pengampunan pajak sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang No. 11
Tahun 2016 tentang “Pengampunan Pajak” (UU) yang berlaku efektif 1 Juli 2016 dengan tambahan aset bersih berupa kas tunai
sebesar Rp. 573.000.000 dan USD 10.000 atau setara dengan Rp. 134.360.000.000 (Lihat Catatan No.15,22.dan 27).
6. PORTOFOLIO EFEK
Akun ini merupakan portofolio efek milik PT. Universal Broker Indonesia (Entitas Anak) berupa efek yang bersifat ekuitas dengan
rincian sebagai berikut:
2016
2015
Portofolio efek untuk diperdagangkan
Portofolio tersedia untuk dijual
26.281.653.027
44.964.904.512
-
Jumlah
26.281.653.027
44.964.904.512
2106
Dijaminkan
Dipinjamkan
Tidak dijaminkan
Total
Reksa dana
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Saham
-
-
31.287.291.170
10.828.367.368
31.287.291.170
10.828.367.368
Ditambah (dikurangi):
Kenaikan (penurunan) nilai
-
-
(15.834.005.511)
(15.834.005.511)
Jumlah
-
-
26.281.653.027
26.281.653.027
23
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
6. PORTOFOLIO EFEK - LANJUTAN
2015
Dijaminkan
Dipinjamkan
Tidak dijaminkan
Total
Reksa dana
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Saham
-
-
43.026.431.528
365.476.118
43.026.431.528
365.476.118
Ditambah (dikurangi):
Kenaikan (penurunan) nilai
-
-
1.572.996.866
1.572.996.866
Jumlah
-
-
44.964.904.512
44.964.904.512
Nilai wajar portofolio efek bersifat ekuitas yang diperdagangkan di Bursa Efek ditetapkan berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan
oleh BEI, sedangkan nilai wajar Reksa Dana ditetapkan berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian.
7. PIUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMIN
Merupakan tagihan PT. Universal Broker Indonesia (Entitas Anak) kepada pihak PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
sehubungan dengan transaksi jual efek yang dilakukan oleh Entitas Anak.
Entitas Anak tidak membentuk cadangan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen Entitas Anak berkeyakinan bahwa piutang
tersebut dapat tertagih.
a. Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan
Akun ini merupakan tagihan Perusahaan PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) terkait dengan transaksi jual efek dan
deposit yang diserahkan Perusahaan dalam rangka transaksi efek, serta piutang komisi dari transaksi Pinjam-Meminjam Efek,
sebagai berikut:
2016
2015
Piutang transaksi bursa
Setoran jaminan
3.404.911.100
1.907.542.188
2.019.050.259
Jumlah
5.312.453.288
2.019.050.259
b. Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan
Akun ini merupakan liabilitas kepada KPEI dan transaksi efek di bursa yang penyelesaiannya dilakukan dengan KPEI, sebagai
berikut:
2016
2015
Utang transaksi bursa
3.898.425.200
5.712.949.100
Jumlah
3.898.425.200
5.712.949.100
24
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
8. REKENING NASABAH
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek dengan nasabah yang dilakukan oleh PT. Universal Broker
Indonesia (Entitas Anak), dengan rincian sebagai berikut:
2016
Akun ini terdiri dari :
2015
a. Berdasarkan hubungan
Pihak berelasi
Nasabah Pemilik Rekening
Nasabah Kelembagaan
-
Sub Jumlah
-
-
15.530.148.162
3.731.740.385
7.898.681.349
4.061.754.328
19.261.888.547
11.960.435.677
-
-
19.261.888.547
11.960.435.677
Nasabah Pemilik Rekening
Transaksi Reguler
Transaksi Marjin
19.261.888.547
-
11.960.435.677
-
Sub Jumlah
19.261.888.547
11.960.435.677
-
-
19.261.888.547
11.960.435.677
Pihak ketiga
Saldo masing-masing
lebih atau sama dengan 5%
kurang dari 5%
Sub Jumlah
Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih
JUMLAH
b. Berdasarkan pihak
Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih
JUMLAH
Entitas Anak tidak membentuk cadangan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut
dapat tertagih.
9. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
2016
2015
Pihak Ketiga :
Rupiah
Piutang kegiatan jasa manajer investasi
5.451.508.272
11.770.547.113
JUMLAH
5.451.508.272
11.770.547.113
Berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang usaha pada akhir tahun, pihak manajemen Perusahaan dan Entitas tidak
membentuk cadangan atas piutang usaha tersebut karena manajenen berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat tertagih.
Analisis umur dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut :
2016
Umur piutang
2015
Belum jatuh tempo
1 - 30 hari
5.451.508.272
11.770.547.113
JUMLAH
5.451.508.272
11.770.547.113
25
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
10. PIUTANG REVERSE REPO
2016
Efek
Nominal
Tanggal
Transaksi
Lokasi
efek
Jatuh
tempo
Nilai Beli
Nilai Jual
Kembali
Pendapatan
Bunga
Piutang
Revers Repo
PT. Inti Agri Resources Tbk
4.500.000.000
05/12/2016
Jakarta
05/01/2017
4.500.000.000
4.538.750.000
32.500.000
4.532.500.000
PT. Hanson International Tbk
6.000.000.000
08/12/2016
Jakarta
09/01/2017
6.000.000.000
6.053.333.333
38.333.333
6.038.333.333
PT. Inti Agri Resources Tbk
4.500.000.000
13/12/2016
Jakarta
13/01/2017
4.500.000.000
4.538.750.000
22.500.000
4.522.500.000
PT. Hanson International Tbk
3.000.000.000
15/12/2016
Jakarta
16/01/2017
3.000.000.000
3.026.666.667
13.333.333
3.013.333.333
PT. Inti Agri Resources Tbk
5.000.000.000
19/12/2016
Jakarta
18/01/2017
5.000.000.000
5.041.666.667
16.666.667
5.016.666.667
PT. Hanson International Tbk
5.000.000.000
20/12/2016
Jakarta
20/01/2017
5.000.000.000
5.043.055.556
15.277.778
5.015.277.778
PT. Inti Agri Resources Tbk
2.500.000.000
22/12/2016
Jakarta
23/01/2017
2.500.000.000
2.522.222.222
6.250.000
2.506.250.000
PT. Hanson International Tbk
3.000.000.000
23/12/2016
Jakarta
25/01/2017
3.000.000.000
3.027.500.000
6.666.667
3.006.666.667
PT. Inti Agri Resources Tbk
2.000.000.000
28/12/2016
Jakarta
27/01/2017
2.000.000.000
2.016.666.667
1.666.667
2.001.666.667
35.500.000.000
35.808.611.111
153.194.445
35.653.194.445
Jumlah efek dibeli dengan janji dijual kembali
2015
Efek
Nomor Seri
PT. Hanson International Tbk
PT. Inti Agri Resources Tbk
PT. Hanson International Tbk
PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk
PT. Inti Agri Resources Tbk
PT. Indika Energy Tbk
PT. Tempo Scan Pacific Tbk
PT. Hexindo Adiperkasa Tbk
PT. Astra Otoparts Tbk
PT. Inti Agri Resources Tbk
PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk
Nominal
6.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
2.500.000.000
23.300.000
2.976.700.000
748.438.000
3.751.562.000
2.000.000.000
3.500.000.000
Tanggal
Transaksi
08/12/2015
11/12/2015
14/12/2015
14/12/2015
16/12/2015
17/12/2015
17/12/2015
28/12/2015
28/12/2015
28/12/2015
29/12/2015
Lokasi
efek
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
jatuh
tempo
08/01/2016
11/01/2016
13/01/2016
14/01/2016
15/01/2016
18/01/2016
18/01/2016
27/01/2016
27/01/2016
28/01/2016
29/01/2016
Jumlah efek dibeli dengan janji dijual kembali
Nilai Beli
Nilai Jual
Kembali
Pendapatan
Bunga
6.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
2.500.000.000
23.300.000
2.976.700.000
748.438.000
3.751.562.000
2.000.000.000
3.500.000.000
6.062.000.000
5.047.361.111
5.050.000.000
5.051.666.667
2.522.916.667
23.548.533
3.008.451.467
755.298.682
3.785.951.318
2.018.944.444
3.536.166.667
48.000.000
32.083.333
30.000.000
30.000.000
12.222.222
116.500
14.883.500
914.758
4.585.242
2.444.444
3.500.000
6.048.000.000
5.032.083.333
5.030.000.000
5.030.000.000
2.512.222.222
23.416.500
2.991.583.500
749.352.758
3.756.147.242
2.002.444.444
3.503.500.000
36.500.000.000
36.862.305.556
178.750.000
36.678.750.000
Tingkat bunga piutang reverse repo adalah 10% sampai dengan 11% untuk tahun 2016 dan 10% sampai dengan 14% untuk tahun 2015.
Perusahaan tidak membentuk cadangan piutang ragu-ragu atas piutang reserve Repo karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat tertagih.
26
Piutang
Revers Repo
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
11. PIUTANG PERUSAHAAN EFEK
Akun ini merupakan piutang kepada perusahaan efek lain sehubungan dengan transaksi perdagangan efek
2016
2015
a. Berdasarkan hubungan
Pihak berelasi
-
Jumlah
-
-
14.758.965.000
-
8.400.000
14.758.965.000
8.400.000
14.758.965.000
8.400.000
14.758.965.000
8.400.000
Pihak ketiga
PT. Kresna Graha Sekurindo Tbk
PT. Panin Sekuritas Tbk
Jumlah
b. Berdasarkan kegiatan
Transaksi Beli Efek
Jumlah
12. PERSEDIAAN ASET REAL ESTAT
2016
Persediaan terdiri dari :
2015
Aset lancar
Persediaan bahan industri real estat
Persediaan tanah
Persediaan rumah jadi
8.421.768.216
-
8.421.768.216
3.362.360.452
JUMLAH
8.421.768.216
11.784.128.668
174.980.000.000
3.381.500.166
174.980.000.000
3.152.515.450
178.361.500.166
178.132.515.450
Aset tidak lancar
Tanah belum dikembangkan
Tanah dalam pengembangan
JUMLAH
Persediaan tanah atas nama PT. Binong Nuansa Permai (Entitas Anak) dijaminkan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT. Bank
Victorian International Tbk (Lihat Catatan No. 20).
Tanah belum dikembangkan pada tahun 2015 dan 2014 tersebut merupakan tanah milik PT. Binong Nuansa Permai (Entitas Anak)
dengan luas 346.774 meter persegi yang terletak di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol - Jawa Barat dan tanah seluas 273.322 meter
persegi yang terletak di Desa Cibodas, Kecamatan Jonggol - Jawa Barat dimana saldo pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp. 174.980.000.000.
13. PAJAK DIBAYAR DI MUKA
Akun ini merupakan pajak yang dibayar di muka atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan saldo sebesar Rp. 13.330.153 dan
Rp.4.743.083 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
27
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
14. PIUTANG LAIN-LAIN
2016
Akun ini terdiri dari
Pihak berelasi
PT. G-Com Teknologi
Pihak ketiga
Piutang karyawan
Piutang pihak ketiga lain
JUMLAH
2015
29.415.827.488
32.945.827.488
126.928.000
1.050.000
135.877.547
1.050.019
29.543.805.488
33.082.755.054
Piutang karyawan merupakan pinjaman karyawan yang pembayarannya dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan. Atas piutang
kepada karyawan tersebut tidak dikenakan bunga.
Berdasarkan Perjanjian No. 136/DIR/UB/VIIII/2015 tanggal 12 Agustus 2015, PT. Universal Broker Indonesia (Entitas Anak)
memberikan pinjaman tanpa bunga kepada PT. G-Com Teknologi (pihak yang berelasi) dengan nilai plafond pinjaman sebesar
Rp.35.000.000.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2016. Berdasarkan Perubahan Perjanjian No.
129A/DIR/UB/VIII/2016 tanggal 12 Agustus 2016, atas pinjaman tersebut diperpanjang sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 14
Agustus 2017. Saldo atas pinjaman tersebut adalah sebesar Rp. 29.415.817.488 dan Rp. 32.945.827.488 masing-masing pada tanggal 31
Desember 2016 dan 2015.
15. ASET TETAP
2016
Saldo Awal
Harga perolehan :
Kepemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Sarana dan prasarana
Inventaris kantor
Aset pengampunan pajak*)
Kendaraan
JUMLAH
Akumulasi penyusutan :
Kepemilikan langsung
Bangunan
Kendaraan
Sarana dan prasarana
Inventaris kantor
Aset pengampunan pajak*)
Kendaraan
JUMLAH
NILAI BUKU
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
686.431.872
441.435.444
4.060.175.000
2.586.376.046
4.867.786.246
16.950.000
34.645.000
686.431.872
441.435.444
15.350.000
2.586.376.046
29.051.000
4.061.775.000
4.873.380.246
-
80.000.000
-
80.000.000
12.642.204.608
131.595.000
3.758.644.362
9.015.155.246
242.789.520
2.835.694.790
2.586.376.047
4.537.473.893
20.232.424
314.081.250
161.682.486
263.021.944
15.350.000
2.586.376.047
19.866.063
3.134.426.040
4.679.290.317
-
5.000.000
-
5.000.000
10.202.334.250
500.996.160
2.884.614.053
7.818.716.357
2.439.870.358
1.196.438.889
28
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
15. ASET TETAP - LANJUTAN
2015
Saldo Awal
Harga perolehan :
Kepemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Sarana dan prasarana
Inventaris kantor
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
686.431.872
441.435.444
2.810.175.000
2.586.376.046
4.798.956.246
1.250.000.000
68.830.000
-
686.431.872
441.435.444
4.060.175.000
2.586.376.046
4.867.786.246
11.323.374.608
1.318.830.000
-
12.642.204.608
Akumulasi penyusutan :
Kepemilikan langsung
Bangunan
Kendaraan
Sarana dan prasarana
Inventaris kantor
220.717.714
2.784.994.270
2.586.376.047
4.226.640.919
22.071.806
50.700.520
310.832.974
-
242.789.520
2.835.694.790
2.586.376.047
4.537.473.893
JUMLAH
9.818.728.950
383.605.300
-
10.202.334.250
NILAI BUKU
1.504.645.658
JUMLAH
2.439.870.358
Beban penyusutan aset tetap tahun untuk yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dialokasikan ke beban umum
dan administrasi masing-masing sebesar Rp. 500.996.160 dan Rp. 383.605.300 (Lihat Catatan No. 32).
Pada tahun 2016 dan 2015, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar Rp. Rp. 2.297.500.000 dan Rp. Rp. 2.326.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
*) PT. Treasure Fund Investama (Entitas Anak dari PT. Universal Broker Indonesia) telah mengikuti program pengampunan pajak
sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 tentang “Pengampunan Pajak” (UU) yang berlaku efektif 1 Juli
2016 dengan tambahan aset bersih berupa aset tetap - kendaraan sebesar Rp. 80.000.000 (Lihat Catatan No. 5,22, dan 27).
16. BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA
2016
Akun ini terdiri dari :
2015
Uang muka pajak - SKP
Asuransi dibayar di muka
Iklan dan promosi
Biaya dibayar di muka lain-lain
1.821.681.087
41.477.252
65.416.667
339.469.966
1.821.681.087
69.579.840
55.260.000
339.481.692
JUMLAH
2.268.044.973
2.286.002.619
Akun uang muka pajak merupakan jumlah angsuran yang dibayarkan oleh PT. Binong Nuansa Permai (Entitas Anak) sehubungan telah
diterimanya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa yang dibayar sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
17. ASET LAIN-LAIN
2016
Akun ini terdiri dari :
2015
Uang jaminan
1.177.757.682
1.155.609.682
NILAI TERCATAT
1.177.757.682
1.155.609.682
29
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
18. UTANG NASABAH
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan PT. Universal Broker Indonesia - Entitas
Anak dengan nasabah, dengan rincian sebagai berikut:
2016
a. Berdasarkan hubungan
Pihak berelasi
Nasabah pemilik rekening
Nasabah kelembagaan
-
-
-
-
18.478.881.287
7.289.786.716
3.211.361.513
1.648.033.423
25.768.668.003
4.859.394.936
JUMLAH
b. Berdasarkan kegiatan
Pihak ketiga
Saldo masing-masing
lebih atau sama dengan 5%
kurang dari 5%
JUMLAH
2015
19. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Akun ini terdiri dari:
2016
2015
PT. Binong Nuansa Permai
Rupiah
Utang konstruksi
332.811.501
413.802.248
JUMLAH
332.811.501
413.802.248
20. UTANG BANK JANGKA PENDEK
PT. Bank Victoria International Tbk
Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Baru No. 096/OL/CCD-VIC/XII/2014 tertanggal 22 Desember 2014 Perusahaan
memperoleh Fasilitas Kredit berupa fasilitas modal kerja dari PT. Bank Victoria International Tbk. Jumlah plafond atas fasilitas kredit
tersebut sebesar Rp. 50.000.000.000 dan berjangka waktu 12 bulan dan dengan tingkat bunga sebesar 16% per tahun. Fasilitas kredit
tersebut dijamin dengan 21 bidang tanah atas nama Perusahaan yang terletak di Perumahan Meruya Residence Jakarta Barat.
Perjanjian Fasilitas Kredit dari PT. Bank Victoria International Tbk tersebut telah diperpanjang melalui Perjanjian dengan jangka waktu
satu tahun sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2016 (Lihat Catatan No. 44) .
Dalam persetujuan kredit tersebut terdapat beberapa batasan yang diberikan oleh pihak bank selaku pemberi kredit kepada Perusahaan
sebagai debitur (negative covenants ) diantaranya adalah Perusahaan tidak diperbolehkan untuk menggunakan fasilitas kredit tersebut
diluar yang telah diperjanjikan, melakukan merger, akuisisi dan penjualan atau pemindahtanganan atau melepaskan hak atas harta
kekayaan Perusahaan, melakukan perubahan anggaran dasar, mengikatkan diri sebagai penjamin (guarantor) kepada pihak lain dan
batasan-batasan lainnya.
30
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
21. UTANG PIHAK KETIGA LAIN
Berdasarkan Perjanjian Anjak Piutang No. 01666/TF/PAP/X/2013 tertanggal 16 Oktober 2013 Perusahaan memperoleh fasilitas Anjak
Piutang dari PT. Transpacific Finance dengan plafond sebesar Rp. 40.000.000.000 dengan jangka waktu fasilitas selama tiga (3) bulan
sejak tanggal 16 Oktober 2013 sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 16 Januari 2014. Tingkat suku bunga atas fasilitas tersebut
adalah sebesar 14% per tahun dan dengan biaya provisi sebesar 1%. Fasilitas tersebut telah diperpanjang dan akan jatuh tempo tanggal
25 Juli 2015.
Pada tanggal 24 Juli.2015, perjanjian tersebut telah mengalami perubahan/addendum melalui Perjanjian No. 101/TF-PAP/VII/2015
menganai perubahan tingkat suku hunga menjadi 17% dan perpanjangan jangka waktu fasilitas sampai dengan jatuh tempo pada tanggal
24 Juli 2016.
Pada tanggal 27 Oktober 2016, perjanjian tersebut telah diperpanjang dengan jangka waktu selama satu tahun samapi dengan jatuh
tempo pada tanggal 24 Juli 2017.
22. PERPAJAKAN
2016
2015
a. Utang pajak
Akun ini terdiri dari :
Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2
Pajak Penghasilan pasal 21
Pajak Penghasilan pasal 23
Pajak Penghasilan pasal 25
Pajak Penghasilan Pasal 29 tahun lalu
Pajak Penghasilan Pasal 29
Pajak penghasilan transaksi jual
Pajak Pertambahan Nilai
28.801.669
62.188.572
364.051.628
10.315.356
16.059.637
174.447.396
1.731.330.946
66.770.334
122.484.760
492.414
33.245.917
12.870.708
41.774.983
143.312.653
1.021.246.179
JUMLAH
2.387.195.204
1.442.197.949
b. Beban pajak penghasilan
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
2016
2015
Pajak kini
Pajak tangguhan
(866.309.018)
255.994.400
(427.525.810)
226.014.929
JUMLAH
(610.314.618)
(201.510.880)
Manfaat (beban) pajak penghasilan
c. Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
2016
2015
Rugi sebelum taksiran
pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
(19.027.933.313)
(9.750.075.147)
Rugi sebelum taksiran
pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi komprehensif Entitas Anak
12.386.467.846
3.951.405.883
Rugisebelum taksiran
pajak penghasilan kena pajak
Perusahaan
(6.641.465.467)
(5.798.669.264)
31
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
22. PERPAJAKAN - LANJUTAN
c. Pajak kini - lanjutan
2016
2015
Koreksi fiskal
Beda tetap
Beban yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak
Penghasilan yang telah dikenakan Pajak
2.000.000
(46.156)
(100.545)
Jumlah beda tetap
1.953.844
(100.545)
Jumlah koreksi fiskal
1.953.844
(100.545)
Rugi fiskal
(6.639.511.623)
(5.798.769.810)
Taksiran penghasilan kena pajak
- (rugi pajak)
Entitas Anak
-
(1.604.108.171)
Taksiran beban pajak tahun berjalan tahun berjalan
Entitas Anak
866.309.018
427.525.810
866.309.018
427.525.810
Entitas Anak
Pajak penghasilan pasal 25
Pajak penghasilan pasal 23
192.749.671
657.499.710
234.343.758
151.407.068
Jumlah pajak dibayar di muka
850.249.381
385.750.826
16.059.637
41.774.983
16.059.637
41.774.983
Jumlah taksiran beban pajak tahun berjalan
Dikurangi : Pajak dibayar di muka
Utang pajak penghasilan
Entitas Anak
Taksiran Utang Pajak Penghasilan
d. Pajak tangguhan
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :
2016
2015
Entitas Anak
Aset pajak tangguhan
Mutasi penghasilan komprehensif lain
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Perubahan pajak tangguhan terhadap laba (rugi) tahun berjalan
Penyusutan aset tetap
Uang jasa dan pesangon
karyawan
Pemulihan pajak tangguhan
14.561.097
(139.266.169)
53.809.754
(7.379.117)
202.184.647
207.756.311
233.394.046
-
Manfaat (beban) pajak tangguhan
463.750.711
226.014.929
Perbedaan temporer tahun sebelumnya
1.568.920.594
1.482.171.833
Saldo aset pajak tangguhan
2.047.232.402
1.568.920.594
32
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
22. PERPAJAKAN - LANJUTAN
Pengampunan pajak
Perusahaan dan Entitas Anak telah mengikuti program pengampunan pajak sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang No. 11
Tahun 2016 tentang “Pengampunan Pajak” (UU) yang berlaku efektif 1 Juli 2016. Pengampunan pajak adalah penghapusan pajak
yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara
mengungkap aset dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur di dalam UU. Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban
perpajakan Perusahaan sampai dengan tahun pajak yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
Sehubungan dengan program tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak telah memperoleh SKPP masing-masing dengan rincian
sebagai berikut (Lihat Catatan No. 5,15 dan 27) :
Entitas
No. SKPP
Jenis Aset
PT. Polaris Investama Tbk
PT. Universal Broker Indoensia
PT. Treasure Fund Investama
PT. Binong Nuansa Permai
PT. Polaris Indo Energy
PT. Polaris Indonesia
KET-576/PP/WPJ.07/2016
Uang Tunai
Uang Tunai
Kendaraan
Uang Tunai
Uang Tunai
Uang Tunai
KET-107/PP/WPJ.07/2017
KET-1132/PP/WPJ.07/2016
KET-32096/PP/WPJ.05/2016
KET-822/PP/WPJ.04/2016
KET-835/PP/WPJ.04/2016
Jumlah Aset
Rp
$
Rp
Rp
Rp
Rp
Jumlah Tebusan
100.000.000
10.000
80.000.000
180.000.000
168.000.000
125.000.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
2.000.000
4.092.000
1.600.000
3.600.000
3.360.000
2.500.000
23. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari :
2016
Jangka pendek
Beban transaksi
Beban komisi
Beban gaji dan tunjangan
Beban jasa profesional
Lain-lain
139.107.365
158.176.502
221.000.000
670.000.000
793.147
126.340.520
214.327.202
221.000.000
7.928.500.000
1.391.882
1.189.077.014
8.491.559.604
JUMLAH
2015
24. UTANG PERUSAHAAN EFEK
Akun ini merupakan hutang kepada perusahaan efek lain sehubungan dengan transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh PT.
Universal Broker Indonesia (Entitas Anak).
a. Berdasarkan hubungan
2016
2015
Pihak berelasi
-
Jumlah
-
-
10.300.000
10.576.895.842
15.466.700
-
10.587.195.842
15.466.700
10.587.195.842
15.466.700
10.587.195.842
15.466.700
Pihak ketiga
PT. Daewoo Securities Indonesia
PT. Trimegah Sekuritas Tbk
Jumlah
b. Berdasarkan kegiatan
Transaksi Beli Efek
Jumlah
33
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
25. UTANG LAIN-LAIN
2016
Akun ini terdiri dari :
Uang muka penjualan
Utang pembelian aset tetap
Lain-lain - pihak ketiga
JUMLAH
2015
11.500.000.000
1.600.662.956
354.545.455
828.326.341
4.263.217.872
13.100.662.956
5.446.089.667
Uang muka penjualan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan uang muka penjualan tanah dan bangunan pada PT.
Binong Nuansa Permai (Entitas Anak). Transaksi tersebut belum diklasifikasikan ke dalam akun penjualan dikarenakan ketentuan atas
pengakuan penjualan belum terpenuhi.
26. MODAL SAHAM
31 Desember 2016
(Nilai nominal Rp. 100 dan Rp. 1.000)
Pemegang saham
Jumlah saham
Seri A
Jumlah saham
Seri B
Prosentase
Jumlah
Credit Suisse Securities (Europe)
Masyarakat - dengan kepemilikan
kurang dari 5%
-
85.205.500
7,20%
8.520.550.000
25.000.000
1.073.994.500
92,80%
132.399.450.000
JUMLAH
25.000.000
1.159.200.000
100,00%
140.920.000.000
31 Desember 2015
(Nilai nominal Rp. 100 dan Rp. 1.000)
Pemegang saham
Jumlah saham
Seri A
Jumlah saham
Seri B
Prosentase
Jumlah
Kore Goup Ltd
Credit Suisse Securities (Europe)
Masyarakat - dengan kepemilikan
kurang dari 5%
-
60.503.000
144.000.000
5,11%
12,16%
6.050.300.000
14.400.000.000
25.000.000
954.697.000
82,73%
120.469.700.000
JUMLAH
25.000.000
1.159.200.000
100,00%
140.920.000.000
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Rincian akun tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :
Agio saham
Biaya emisi saham
Penawaran umum perdana
Penawaran Umum Hak I HMETD
Penawaran Umum Hak II HMETD
Aset pengampunan pajak
10.000.000.000
(2.189.531.833)
(1.350.000.000)
(1.104.859.884)
789.400.000
Jumlah
6.145.008.283
Peningkatan tambahan modal disetor merupakan tambahan aset neto yang berasal dari aset neto pengampunan pajak Perusahaan dan
Entitas Anak sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) dengan jumlah total aset pengampunan pajak sebesar Rp.
789.400.000 (Lihat Catatan No. 5,15 dan 22) .
34
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
28. CADANGAN UMUM
Pada Rapat Umum Pemegang Saham tahunan sebagai mana tercantum dalam Akta Notaris No. 71 tanggal 16 Juni 2014 dari Yulia, SH.
Notaris di Jakarta, Pemegang saham menyetujui antara lain cadangan umum sebesar Rp. 1.000.000.000 dari laba bersih tahun 2013.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham tahunan sebagai mana tercantum dalam Akta Notaris No. 98 tanggal 28 Mei 2015 oleh Yulia, SH.
Notaris di Jakarta, Pemegang saham menyetujui antara lain cadangan umum sebesar Rp. 300.000.000 dari laba bersih tahun 2014.
29. PENDAPATAN
2016
2015
Pendapatan atas usaha sekuritas
Pendapatan Perantara Pedagang Efek
Pendapatan Kegiatan Penjaminan Emisi Efek
Pendapatan Kegiatan Manajer Investasi
Pendapatan Dividen dan Bunga - Bersih
5.984.086.568
1.499.886
19.774.393.405
4.068.516.248
29.828.496.107
Sub Jumlah
5.536.848.796
12.109.845.006
4.634.916.667
22.281.610.469
Pendapatan atas usaha property
Penjualan tanah dan rumah
Berdasarkan tipe rumah
- New Smart
7.477.272.727
Sub Jumlah
JUMLAH
1.227.272.727
7.477.272.727
1.227.272.727
37.305.768.834
23.508.883.197
30. BEBAN POKOK PENJUALAN
2016
Akun ini terdiri dari :
2015
Beban pokok penjualan atas usaha property
Beban pokok bangunan
Beban pokok tanah
JUMLAH
3.362.360.452
-
388.703.535
-
3.362.360.452
388.703.535
31. BEBAN PENJUALAN
2016
Akun ini terdiri dari :
Beban promosi dan iklan
Beban komisi
Beban lain-lain
JUMLAH
35
2015
962.500
170.909.091
45.941.117
7.187.220
24.545.455
48.022.007
217.812.708
79.754.682
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2016
Akun ini terdiri dari :
Beban jasa profesional
Beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Beban sewa
Beban komisi
Beban perlengkapan kantor
Beban uang jasa dan pesangon karyawan (Lihat Catatan No. 39)
Beban pos dan telekomunikasi
Beban pemeliharaan
Beban transaksi
Beban penyusutan aset tetap (Lihat catatan No. 15)
Beban perjalanan dinas dan transportasi
Beban sumbangan dan jamuan
Beban legal dan perijinan
Beban pajak, denda dan iuran
Beban listrik
Beban asuransi
Beban tebusan pengampunan pajak
Beban pendidikan
Beban lain-lain
JUMLAH
2015
11.499.431.400
10.564.946.508
3.263.705.793
1.896.817.447
520.982.378
808.738.586
810.994.261
337.636.829
642.839.900
500.996.160
377.436.744
306.106.868
299.187.451
298.783.859
187.910.360
47.076.662
17.152.000
3.565.000
3.956.836
6.565.113.951
8.903.365.496
2.691.649.319
2.655.815.806
905.811.679
933.576.185
1.039.131.634
650.762.206
43.623.888
383.605.300
284.141.399
126.330.902
543.300.401
831.667.452
186.739.983
226.219.777
168.949.060
24.386.920
32.388.265.042
27.164.191.357
33. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
2016
Akun ini terdiri dari :
Pendapatan bunga deposito dan jasa giro
Selisih kurs
Pendapatan investasi reksadana - bersih
Laba penjualan aset
Pendapatan lain-lain
JUMLAH
2015
77.388.367
(295.077.848)
2.522.427.354
2.356.515.771
65.458.006
(4.707.437)
1.816.420.256
1.608.434.743
4.661.253.644
3.485.605.569
34. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
2016
Akun ini terdiri dari :
Beban administrasi bank
Rugi investasi reksadana - bersih
Beban bunga bank dan provisi
JUMLAH
2015
38.354.346
15.833.974.646
9.154.188.597
665.664.491
8.446.249.848
25.026.517.589
9.111.914.339
35. ASET DALAM MATA UANG ASING
2016
USD
Aset
Bank
Investasi reksadana
- TFI Xtra Ordinary I
JUMLAH
2015
Rp
USD
Rp
1.160,59
15.593.666
1.028,09
14.182.502
-
-
969.481,49
13.373.997.153
1.160,59
15.593.666
970.509,58
13.388.179.655
36
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
36. PENYERTAAN
2016
2015
Nama penyertaan
PT. Bursa Efek Indonesia
135.000.000
135.000.000
JUMLAH
135.000.000
135.000.000
Akun ini terdiri dari:
Rincian penyertaan adalah sebagai berikut :
37. LABA PER SAHAM DASAR
Berikut adalah rekonsiliasi perhitungan laba bersih per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 :
2016
Laba yang diatribusikan kepada pemegang saham Perusahaan
Jumlah rata-rata tertimbang saham
2015
(16.233.439.020)
(10.524.935.185)
1.184.200.000
1.184.200.000
Laba persaham dasar
(13,71)
(8,89)
Pada setiap periode pelaporan, tidak terdapat efek berpotensi saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba bersih per
saham Perusahaan.
38. SEGMENTASI USAHA
2016
2015
PT. Universal Broker Indonesia
Pendapatan Perantara Pedagang Efek
Pendapatan Kegiatan Penjaminan Emisi Efek
Pendapatan Kegiatan Manajer Investasi
5.984.086.568
1.499.886
19.774.393.405
5.536.848.796
12.109.845.006
Jumlah
25.759.979.859
17.646.693.802
PT. Binong Nuansa Permai
Tipe rumah hunian
- New Smart
7.477.272.727
1.227.272.727
Jumlah
7.477.272.727
1.227.272.727
33.237.252.586
18.873.966.529
JUMLAH PENJUALAN
39. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Entitas Anak
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Entitas Anak masing-masing PT. Universal Broker Indonesia dan PT. Binong
Nuansa Permai serta PT.Treasure Fund Investama (Entitas Anak dari PT. Universal Broker Indonesia) mencatat akrual manfaat
kesejahteraan karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT. Dian Artha Tama dengan
menggunakan metode “Projected Credit Unit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Perhitungan beban imbalan pasca kerja Perusahaan adalah sebagai berikut:
2016
2015
Biaya jasa kini
Biaya bunga
(Keuntungan) dan kerugian aktuarial bersih
517.525.430
291.213.156
-
614.044.985
319.531.200
-
Jumlah
808.738.586
933.576.185
37
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
39. LIABILITAS IMBALAN KERJA - LANJUTAN
2016
Mutasi saldo eliminasi liabilitas imbalan kerja neto
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal periode/tahun
Beban (pemulihan) imbalan pasca-kerja
pada periode/tahun berjalan
Pembayaran imbalan pasca-kerja selama
periode/tahun berjalan
(Keuntungan) kerugian aktuarial yang diakui
sebagai pendapatan komprehensif lain
3.235.701.725
808.738.586
58.244.389
Liabilitas imbalan pasca-kerja akhir
periode/tahun
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja:
Saldo awal
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Imbalan yang dibayar
Beban (manfaat) jasa lalu
(Laba) rugi neto aktuaria
Realisasi pembayaran pesangon karyawan
3.994.140.005
933.576.185
(557.064.676)
4.102.684.700
4.370.651.514
4.370.651.514
517.525.430
291.213.156
3.994.140.005
614.044.985
319.531.200
58.244.389
(1.134.949.789)
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja
2015
4.102.684.700
(557.064.676)
4.370.651.514
Mutasi kerugian (keuntungan aktuarial) yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lain:
Saldo awal
(Keuntungan) kerugian aktuarial
yang diakui sebagai pendapatan
komprehensif lain
(694.421.930)
(137.357.254)
58.244.389
(557.064.676)
Saldo akhir
(636.177.541)
(694.421.930)
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam
menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
2016
2015
Tingkat diskonto
Tingkat Cacat
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
8%
0%
7%
TMI - III (2011)
Tingkat pengunduran diri
usia 18-30
usia 30-40
usia 41-44
usia 45-42
usia 43-54
Usia pensiun normal
5%
4%
3%
1%
0%
55 tahun
38
9%
0,02%
5%
Indonesia III (2011)
5%
4%
3%
1%
0%
55 tahun
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
40. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
a. Klasifikasi Instrumen Keuangan
Perusahaan memiliki berbagai macam aset keuangan, diantaranya kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang lembaga kliring
dan penjaminan (termasuk jaminan), piutang nasabah, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang reverse repo, biaya dibayar di muka
dan uang muka (uang muka pembelian lahan) dan aset lain-lain yang timbul dari kegiatan operasi perusahaan. Sedangkan liabilitas
keuangan diantaranya utang nasabah, utang bank jangka pendek, utang pihak ketiga lain, utang lembaga kliring dan penjaminan,
utang usaha, utang perusahaan efek, biaya yang masih harus dibayar, utang lain-lain dan utang bank jangka panjang.
Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar
pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas diungkapkan
dalam Catatan 3.
Tabel berikut menyajikan aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
2016
Aset keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang lembaga kliring dan penjaminan
Piutang nasabah
Piutang usaha
Piutang perusahaan efek
Piutang lain-lain
Piutang reverse repo
Aset lain-lain
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
Portofolio efek
Tidak memiliki kuotasi harga dipasar aktif dan nilai wajarnya
tidak dapat diukur dengan andal
Penyertaan saham
Jumlah
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan lainnya
Utang nasabah
Utang bank jangka pendek
Utang lembaga kliring dan penjaminan
Utang usaha
Utang pihak ketiga lain
Utang perusahaan efek
Utang lain-lain
Beban yang masih harus dibayar
Jumlah
39
2015
23.617.049.991
5.312.453.288
19.261.888.547
5.451.508.272
14.758.965.000
29.543.805.488
35.653.194.445
1.177.757.682
4.181.223.478
2.019.050.259
11.960.435.677
11.770.547.113
8.400.000
33.082.755.054
36.678.750.000
1.155.609.682
26.281.653.027
44.964.904.512
135.000.000
135.000.000
161.193.275.738
145.956.675.776
25.768.668.003
50.000.000.000
3.898.425.200
332.811.501
34.500.000.000
10.587.195.842
13.100.662.956
1.189.077.014
4.859.394.936
50.000.000.000
5.712.949.100
413.802.248
35.000.000.000
15.466.700
5.446.089.667
8.491.559.604
139.376.840.517
109.939.262.255
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
40. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN - LANJUTAN
Tabel berikut menunjukkan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan, yang dicatat dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian tahun 2016 dan 2015:
2016
Nila Tercatat
Aset keuangan
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang lembaga kliring
dan penjaminan
Piutang nasabah
Piutang usaha
Piutang perusahaan efek
Piutang lain-lain
Piutang reverse repo
Aset lain-lain
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian
Portofolio efek
Tidak memiliki kuotasi harga
dipasar aktif dan nilai wajarnya
tidak dapat diukur dengan andal
Penyertaan saham
Jumlah
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan lainnya
Utang nasabah
Utang bank jangka pendek
Utang lembaga kliring
dan penjaminan
Utang usaha
Utang pihak ketiga lain
Utang perusahaan efek
Utang lain-lain
Beban yang masih harus dibayar
Jumlah
2015
Nilai Wajar
Nila Tercatat
Nilai Wajar
23.617.049.991
23.617.049.991
4.181.223.478
4.181.223.478
5.312.453.288
19.261.888.547
5.451.508.272
14.758.965.000
29.543.805.488
35.653.194.445
1.177.757.682
5.312.453.288
19.261.888.547
5.451.508.272
14.758.965.000
29.543.805.488
35.653.194.445
1.177.757.682
2.019.050.259
11.960.435.677
11.770.547.113
8.400.000
33.082.755.054
36.678.750.000
1.155.609.682
2.019.050.259
11.960.435.677
11.770.547.113
8.400.000
33.082.755.054
36.678.750.000
1.155.609.682
42.115.658.538
26.281.653.027
43.391.907.646
44.964.904.512
135.000.000
135.000.000
135.000.000
135.000.000
177.027.281.252
161.193.275.740
144.383.678.910
145.956.675.776
25.768.668.003
50.000.000.000
25.768.668.003
50.000.000.000
4.859.394.936
50.000.000.000
4.859.394.936
50.000.000.000
3.898.425.200
332.811.501
34.500.000.000
10.587.195.842
13.100.662.956
1.189.077.014
3.898.425.200
332.811.501
34.500.000.000
10.587.195.842
13.100.662.956
1.189.077.014
5.712.949.100
413.802.248
35.000.000.000
15.466.700
5.446.089.667
8.491.559.604
5.712.949.100
413.802.248
35.000.000.000
15.466.700
5.446.089.667
8.491.559.604
139.376.840.517
139.376.840.517
109.939.262.255
109.939.262.255
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Nilai wajar aset keuangan pada saat pengakuan awal adalah sama dengan harga transaksinya. Nilai wajar Efek yang diperdagangkan
di Bursa, adalah harga penutupan (closing price) pada tanggal perdagangan.
Apabila pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif dan LPHE tidak menerbitkan harga pasar wajar untuk instrumen
keuangan tersebut, Perusahaan menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Nilai wajar aset keuangan dan
liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut:
*
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif
ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar, yaitu harga penutupan (closing price).
*
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku
umum berdasarkan analisis arus kas yang didiskontokan dengan menggunakan harga transaksi pasar kini yang diobservasi dan
kuotasi dealer untuk instrumen serupa.
*
Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan tingkat
bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan.
40
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
a. MANAJEMEN MODAL
Tujuan utama pengelolaan modal adalah untuk memaastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat guna mendukung usaha
Perusahaan dan Entitas Anak dan memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk
memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada
pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru.
Perusahaan mengelola permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit, yang dihitung melalui pembagian antara utang
bersih dengan jumlah modal. Kebijakan Perusahaan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran yang umum dalam industri
sejenis dengan tujuan untuk mengamankan pendanaan terhadap biaya yang rasional.
Utang bersih meliputi seluruh pinjaman (utang bank jangka pendek, utang bank jangka panjang dan utang pihak ketiga lain)
ditambah utang usaha - pihak ketiga, utang nasabah, utang lembaga kliring dan penjaminan, utang perusahaan efek dan utang lainlain serta beban masih harus dibayar dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal mencakup seluruh ekuitas sebagaimana yang
disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
b. MANAJEMEN RISIKO
Perusahaan dan Entitas Anak telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Kebijakan yang ditetapkan
merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan dan
Entitas Anak ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak. Dewan Direksi menentukan kebijakan tertulis manajemen risiko keuangan secara keseluruhan melalui
masukan laporan komite-komite risiko yang dibentuk dalam divisi-divisi terkait.
Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi di dalam negeri dan menghadapi berbagai risiko keuangan, termasuk likuiditas, harga
pasar, kredit, dan suku bunga. Dana Perusahaan dan Entitas Anak dan eksposur suku bunga dikelola oleh fungsi keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak sesuai dengan kerangka kebijakan yang disetujui oleh komite. Kerangka tersebut memaparkan risiko
pada Perusahaan dan Entitas Anak dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengelola risiko. Komite risiko Perusahaan dan
Entitas Anak menetapkan dan memantau kebijakan ini.
Risiko Harga Pasar
Eksposur Perusahaan dan Entitas Anak terhadap risiko harga pasar terutama muncul dari counterparty yang gagal memenuhi
liabilitasnya atau melalui kesalahan perdagangan dan kesalahan lainnya. Dalam transaksi perdagangan di bursa, Perusahaan dan
Entitas Anak bertindak sebagai prinsipal dan kemudian menovasi kontrak tersebut ke nasabah. Kegagalan nasabah menerima
perdagangan akan menyebabkan Perusahaan dan Entitas Anak terkena risiko harga pasar.
Perusahaan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko harga pasar terkait investasi tersedia untuk dijual. Untuk mengelola risiko
harga yang timbul dari investasi ini, Perusahaan dan Entitas Anak mendiversifikasi portofolionya. Diversifikasi portofolio dilakukan
berdasarkan batasan yang ditentukan komite.
Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga arus kas adalah risiko arus kas di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku
bunga pasar. Nilai wajar risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku
bunga pasar. Perusahaan dan Entitas Anak dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar.
Aset dan liabilitas keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari deposito berjangka, piutang dan
utang marjin, perdagangan utang jatuh tempo, dan pinjaman dari lembaga keuangan dan non keuangan. Perusahaan dan Entitas
Anak memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perusahaan dan Entitas Anak sesuai dengan pasar.
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko kerugian yang akan dialami perusahaan, apabila nasabah atau pihak lawan, gagal untuk memenuhi
liabilitas kontraktual. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki risiko konsentrasi kredit yang signifikan. Perusahaan dan Entitas
Anak mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang akan diterima, tingkat jaminannya,
serta dengan memonitor eksposur yang berhubungan dengan batasan-batasan tersebut.
41
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - LANJUTAN
Risiko Kredit - Lanjutan
Eksposur risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak berkaitan dengan kegiatan broker saham terasosiasi pada posisi kontraktual
nasabah yang muncul pada saat perdagangan. Dengan demikian, Perusahaan dan Entitas Anak memerlukan jaminan untuk
mengurangi risiko tersebut. Jenis instrumen diterima Perusahaan dan Entitas Anak atas jaminan tersebut dapat berupa kas dan efek
yang tercatat di bursa. Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai eksposur terhadap pelanggan yang memiliki piutang yang telah
jatuh tempo dan Perusahaan dan Entitas Anak telah menurunkan nilainya ke estimasi jumlah terpulihkan. Atas piutang tersebut,
Perusahaan dan Entitas Anak telah menerima jaminan yang memadai.
Risiko Likuiditas
Manajemen telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan
jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan
mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau rencana dan realisasi
arus kas dengan cara pencocokkan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan.
42. SIFAT TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
Sifat Pihak Berelasi
Tn. Alexander Gee yang menjabat sebagai sebagai pemegang saham di PT. G-Com Teknologi memiliki hubungan keluarga dengan Ny.
Lindawati Puspalita Halim yang menjabat sebagai Direktur Utama di Perusahaan.
Transaksi dan Saldo Pihak Berelasi
Perusahaan dan Entitas Anak, dalam kegiatan usaha normalnya, melakukan beberapa transaksi dengan pihak berelasi dimana transaksi
tersebut dilakukan dengan harga dan syarat, yang sama dengan pihak ketiga. Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak
terdapat benturan kepentingan atas transaksi-transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK
No. IX.E.I tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diselesaikan.
43. AMANDEMEN DAN INTERPRETASI SAK BARU
Amandemen standar dan interpretasi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal:
1 Januari 2017
1. Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan *)
2. ISAK No. 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi *)
3. PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keungan Interim *)
4. PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja *)
5. PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan *)
6. PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrument keuangan: Pengungkapan *)
1 Januari 2018
1. Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan *)
2. Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif *)
3. Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi *)
4. PSAK No. 69: Agrikultur *)
*) Penerapan dini diperkenankan
Manajemen masih mengevaluasi amandemen dan interpretasi SAK di atas dan oleh karenanya belum dapat menentukan dampak yang
mungkin timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan secara keseluruhan.
42
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
44. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN
Pada tanggal 27 Januari 2017, Fasilitas Kredit yang diterima oleh Entitas Anak dari PT. Bank Victoria International Tbk telah
diperpanjang dengan jangka waktu satu tahun sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2017 dan bungasebesar 14% per
tahun (Lihat Catatan No. 20).
45. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 22 Maret
2017.
43
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
LAMPIRAN - LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk - ENTITAS INDUK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
2016
2015
ASET
Kas dan Setara Kas
Piutang Kepada Pihak Berelasi
Penyertaan Saham
222.984.336
105.433.361.934
111.059.883.712
397.154.936
115.662.562.922
120.651.257.364
216.716.229.982
236.710.975.222
LIABILITAS
Utang Pihak Ketiga Lain
Utang Kepada Pihak Berelasi
Utang Lain-Lain
34.500.000.000
1.660.000.000
22.711.406
35.000.000.000
5.044.017.627
-
JUMLAH LIABILITAS
36.182.711.406
40.044.017.627
140.920.000.000
5.455.608.283
140.920.000.000
5.355.608.283
6.350.000.000
27.807.910.293
6.350.000.000
44.041.349.312
JUMLAH EKUITAS
180.533.518.576
196.666.957.595
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
216.716.229.982
236.710.975.222
JUMLAH ASET
LIABILITAS DAN EKUITAS
EKUITAS
Modal dasar 25.000.000 saham seri A
dan 5.386.800.000
Modal dasar -saham
200.000
serisaham
B
Nilai nominal Rp. 1.000 per saham seri A dan
Rp. 100 per saham seri B
Modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak
25.000.000 saham seri A dan 1.159.200.000 saham seri B
Tambahan modal disetor
Saldo Laba
Ditentukan Penggunaannya
Tidak Ditentukan Penggunaannya
44
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
LAMPIRAN - LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK - LANJUTAN
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk - ENTITAS INDUK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
2016
PENDAPATAN USAHA
2015
-
-
1.242.737.423
1.410.882.544
RUGI USAHA
(1.242.737.423)
(1.410.882.544)
PENGHASILAN (BEBAN)LAIN-LAIN
Beban Bunga dan Keuangan
Pendapatan Jasa Giro
Bagian Rugi Investasi
(5.398.774.200)
46.156
(9.591.973.552)
(4.387.887.266)
100.545
(4.694.115.424)
BEBAN LAIN-LAIN - BERSIH
(14.990.701.596)
(9.081.902.144)
RUGI SEBELUM PAJAK
(16.233.439.019)
(10.492.784.688)
BEBAN USAHA
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
-
RUGI TAHUN BERJALAN
(16.233.439.019)
(10.492.784.688)
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan pasti
Manfaat (beban) pajak
penghasilan terkait
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
-
-
-
-
(16.233.439.019)
45
(10.492.784.688)
LAMPIRAN - LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK - LANJUTAN
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk - ENTITAS INDUK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
Saldo laba
Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Saldo per 31 Desember 2014
Tambahan
modal disetor
Telah
Ditentukan
penggunananya
140.920.000.000
5.355.608.283
6.050.000.000
Cadangan Umum
-
-
300.000.000
Rugi tahun berjalan
-
-
140.920.000.000
5.355.608.283
Saldo per 31 Desember 2015
54.834.134.000
(300.000.000)
207.159.742.283
(10.492.784.688)
6.350.000.000
44.041.349.312
196.666.957.595
-
100.000.000
-
100.000.000
-
Rugi tahun berjalan
-
-
-
140.920.000.000
5.455.608.283
6.350.000.000
46
Jumlah Ekuitas
(10.492.784.688)
Dampak penyeusaian terkait pengampunan
pajak sesuai dengan PSAK No. 70
Saldo per 31 Desember 2016
Belum
Ditentukan
Penggunaanya
(16.233.439.019)
(16.233.439.019)
27.807.910.293
180.533.518.576
PT. POLARIS INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
LAMPIRAN - LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK - LANJUTAN
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk - ENTITAS INDUK
LAPORAN ARUS KAS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Pembayaran Kepada Pemasok dan Karyawan
Penerimaan Lainnya - bersih
Kas Bersih Dihasilkan Dari (Digunakan Untuk)
Aktivitas Operasi
2015
(1.242.737.423)
22.757.562
(1.410.882.544)
-
(1.219.979.861)
(1.410.882.544)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penambahan investasi di Entitas Anak
(599.900)
-
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(599.900)
-
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran beban bunga
Pembayaran utang pihak ketiga lain
Penerimaan dari pihak berelasi
Tambahan modal disetor
Kas Bersih Dihasilkan Dari (Digunakan Untuk)
Aktivitas Pendanaan
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(5.398.774.200)
(500.000.000)
6.845.183.361
100.000.000
(4.387.887.266)
6.186.350.545
-
1.046.409.161
1.798.463.280
(174.170.600)
387.580.736
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
397.154.936
9.574.200
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
222.984.336
397.154.936
47
PT POLARIS INVESTAMA Tbk
Mayapada Tower Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta, 12920
Telp
: 021 - 5289 7418
Fax
: 021 - 5289 7399
Website :www.polarisinvestama.co.id
Download