Perkembangan Perdagangan Indonesia - Jepang

advertisement
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA – INGGRIS
PERIODE : JANUARI - NOVEMBER 2014
A. Perkembangan Perdagangan Inggris dengan Dunia
1. Total nilai Perdagangan Inggris dengan Dunia pada periode Januari-November 2014
mencapai US$ 1.075,05 milyar, turun sebesar 3,31% dibandingkan dengan periode
Januari-November 2013, yang tercatat sebesar US$ 1.111,88 milyar. Total
perdagangan tersebut terdiri dari Impor sebesar US$ 613,22 milyar, turun sebesar
3,67% dibandingkan dengan periode Januari-November 2013, yang tercatat sebesar
US$ 636,59 milyar, dan ekspor sebesar US$ 461,83 milyar, turun sebesar 2,83%
dibandingkan dengan periode Januari - November 2013, yang
tercatat sebesar
US$ 475,29 milyar.
2. Berdasarkan 50 jenis produk impor non migas yang masuk ke Inggris yang
menunjukkan kenaikan pada periode Januari-November 2014, dibanding periode
Januari-November 2013, adalah:
 Cars (incl Station Wagon) (HS 8703) sebesar US$ 41,09 milyar, meningkat sebesar
93,34% dibanding periode yang sama tahun 2013;
 Medicament Mixtures (not 3002, 3005, 3006), Put In Dosage (HS 3004) sebesar
US$ 18,36 milyar (8,15%);
 Gold unwrought or semi-manuf. (HS 7108) sebesar US$ 17,59 milyar (746,20%);
 Trucks, Motor Vehicles for The Transport of Goods (HS 8704) sebesar US$ 14,59
milyar (152,69%) .
Sedangkan produk yang mengalami penurunan nilai impor, adalah:

Electrical Apparatus for Line Telephony, incl Curr Line System (HS 8517)
sebesar US$ 14,52 milyar, mengalami penurunan sebesar 14,00% dibanding
periode yang sama tahun 2013;

Coal; Briquettes, Ovoids & Similar Solid Fuels Manufact From Coal (HS 2701)
sebesar US$ 3,20 milyar (-26,62%) ;

Silver,Unwrght or In Semi-manufactured.form (HS 7106) sebesar US$ 2,53
milyar (-46,69%) .
3. Demikian pula dengan 50 jenis produk ekspor non-migas utama Inggris ke Dunia,
yang menunjukkan kenaikan pada periode Januari-November 2014, dibandingkan
dengan periode Januari-November 2013, terdapat pada produk-produk :
 Gold unwrought or semi-manuf. (HS 7108) sebesar US$ 34,02 milyar, meningkat
fantastis yaitu 903,59% dibanding periode yang sama tahun 2013;
 Articles of Jewellery & Parts thereof
(HS 7113) sebesar US$ 4,34 milyar
(10,63%);
 Platinum, Unwrought or In Semi-manufact Forms (HS 7110) sebesar US$ 4,34
milyar (16,07%);
 Paintings, Drawings, Pastel, Collages and Sim Art Executed by Hand Thereof (HS
9701) sebesar US$ 2,44 milyar (6,38%) .
Sedangkan, produk yang mengalami penurunan nilai ekspor, adalah:

Diamonds, Not Mounted or Set (HS 7102) sebesar US$ 1,80 milyar, mengalami
penurunan sebesar 73,91% dibanding periode yang sama tahun 2013;

Radioactive Chem Elements & Isotopes, Their Compounds, Mixtures & Residues
(HS 2844) sebesar US$ 1,33 milyar (-39,18%) ;

Waste & Scrap of Precious Metal (HS 7112) sebesar US$ 1,17 milyar (-35,40%).
B. Perkembangan perdagangan Indonesia dengan Inggris
1. Total perdagangan non migas Indonesia dengan Inggris pada periode JanuariNovember 2014 mencapai US$ 2.661,11 juta, turun sebesar 12,43% dibandingkan
periode yang sama tahun 2013 yang tercatat US$ 3.038,85 juta. Total perdagangan
tersebut terdiri dari Impor Inggris dari Indonesia, sebesar US$ 1.766,00 juta turun
sebesar 11,53% dibandingkan periode Januari-November 2013, yang tercatat sebesar
US$ 1.996,27 juta, dan ekspor Inggris ke Indonesia sebesar US$ 895,10 juta, turun
sebesar 14,15% dibandingkan dengan periode Januari-November 2013, yang tercatat
sebesar US$ 1.042,58 juta.
2. Dari 50 produk impor Inggris dari Indonesia pada periode Januari-November 2014,
dibandingkan dengan periode Januari-November 2013, yang cukup meningkat adalah :
 Palm Oil & Its Fraction (HS 1511) sebesar US$ 58,98 juta, naik 136,43% dibanding
periode yang sama tahun 2013;
 Parts & access of motor vehicles (HS 8708) sebesar US$ 24,47 juta, naik 56,68%;
 Uncoated paper for Writing, Printing etc. (HS 4802) sebesar US$ 18,08 juta, naik
73,29%;
 Paper & Paperboard, Coated with Kaolin or Other Inorganic Substances (HS 4810)
sebesar US$ 11,53 juta, naik 34,64% .
Sementara itu, ekspor Inggris ke Indonesia periode Januari-November 2014, yang
meningkat nilai ekspornya dibanding tahun 2013, adalah :
 Electric Generating Sets and Rotary Converters (HS 8502) sebesar US$ 25,24 juta
naik 49,26%;
 Aluminium Waste and Scrap (HS 7602), sebesar US$ 16,61 juta, naik 81,40%;
 Tap, Cock, Valve for Pipe, Tank for The Like, incl Pressure Reducing Valve
(HS 8481) sebesar US$ 15,36 juta, naik 16,08% .
C. Informasi lainnya
Pertumbuhan Ekonomi Inggris Raya kuartal ketiga tahun 2014.
Setelah mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,5% pada kuartal kedua tahun 2014, kondisi
ekonomi Inggris Raya kembali mampu tumbuh sebesar 1,11% pada kuartal ketiga tahun
2014. Dari angka tersebut, sektor Real Estate Activities merupakan sektor penyumbang GDP
paling tinggi dengan menyumbangkan 11,38% dari total GDP kuartal ketiga tahun 2014,
disusul Wholesale and retail trade; repair of motor vehicles and motorcycles yang
menyumbang 11,2% dari total GDP.
Sektor Agriculture, forestry and fishing meningkat paling tinggi yaitu sebesar 5,86% ; disusul
sektor Financial and insurance activities yang naik 2,88% dari kuartal sebelumnya.
Sementara itu, sektor Mining quarrying merupakan sektor yang terkoreksi paling dalam,
yaitu sebesar -5,98% dari kuartal sebelumnya.
Gambaran ekonomi Inggris Raya ini dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk
meningkatkan kerja sama perdagangan serta merumuskan strategi peningkatan perdagangan
dengan pemerintah Inggris Raya khususnya untuk komoditas-komoditas yang terkait sektorsektor utama dan potensial, untuk berkembang dalam skema ekonomi diatas. Pemerintah
Indonesia melalui kementerian terkait dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas
utama dan potensial, sehingga mampu bersaing dengan produk dari negara lain di pasar
Inggris Raya.
Indikator makroekonomi yang juga menarik diperhatikan adalah keadaan inflasi dalam
negeri Inggris Raya. Data dari Trading Economics menunjukkan tingkat inflasi Inggris
Raya berfluktuasi, dengan tren penurunan namun mengindikasikan kondisi fundamental
ekonomi dalam negeri Inggris Raya yang semakin menguat. Data bulan November 2014,
inflasi Inggris Raya berada pada angka 1%, dengan tren penurunan di bulan Pebruari
2014.
Laporan yang di rilis oleh Office for National Statistics (ONS) pada 16 Desember 2014,
menyebutkan penurunan inflasi bulan November 2014 paling tinggi, disebabkan
penurunan harga transportasi yang secara keseluruhan turun sebesar 1,2% antara Oktober
sampai November 2014, lebih tinggi dibandingkan penurunan harga sebesar 0,5% pada
periode yang sama tahun 2013. Penurunan harga ini disinyalir akibat fluktuasi dan
kecenderungan penurunan harga minyak dunia. Kontributor penurunan inflasi lainnya
adalah penurunan harga recreation & culture yang secara keseluruhan turun 0,3%
dibandingkan dengan kenaikan 0,4% pada periode yang sama tahun 2013, disusul
penurunan harga alkohol & tembakau sebesar 1,2% jika dibandingkan dengan kenaikan
0,1% periode yang sama tahun 2013.
Untuk gambaran yang lebih rinci, indikator makroekonomi selanjutnya yang patut menjadi
perhatian adalah tingkat konsumsi masyarakat Inggris Raya. Laporan yang di rilis ONS pada
18 Desember 2014 menyebutkan bahwa penjualan industri ritel di Inggris Raya pada
November 2014 meningkat 1,2% secara nilai dan meningkat 1,6% secara volume
dibandingkan bulan Oktober 2014, atau meningkat 4,3% secara nilai dan meningkat 6,4%
secara volume dibandingkan bulan November tahun 2013.
Laporan penjualan industri ritel yang di rilis ONS tersebut lebih jauh menjabarkan bahwa
pada November 2014, setiap 1 poundsterling yang dibelanjakan di industri ritel, 42 sen
dibelanjakan pada food stores, 41 sen dihabiskan di non-food stores, 6 sen habis untuk nonstore retailing, dan 11 sen sisanya untuk automotive fuel.
Urgensi mengetahui pola konsumsi masyarakat di Inggris Raya ini, adalah untuk memetakan
potensi ekspor Indonesia serta komoditas-komoditas dengan tingkat konsumsi yang tinggi.
Sehingga, Indonesia tidak kehilangan momentum untuk meningkatkan ekspor ke Inggris
Raya serta mampu bersaing dengan negara lainnya.
Sumber : Laporan Atdag London, Inggris, Januari 2015
Download