BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Valuta asing adalah suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer daya beli antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasioanal, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Mata uang yang diperdagangkan di forex adalah mata uang utama (major currencies). Forex juga dapat diartikan dengan membeli atau menjual suatu mata uang terhadap mata uang lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari selisih naik turunnya harga jual atau harga belinya. Pergerakan mata uang suatu negara dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dan politik di negara yang bersangkutan. EUR/USD adalah pasangan yang paling umum diperdagangkan di pasar Forex. Kepopulerannya dapat berkontribusi pada fakta bahwa tiaptiap mata uang mewakili dua ekonomi dunia terbesar dan blok perdagangan, serta banyak perusahaan multinasional yang melakukan bisnis di Amerika Serikat dan Eropa. Analisis Fundamental merupakan analisis yang didasarkan pada situasi dan kondisi ekonomi, politik, dan keamanan secara global dan juga tiap-tiap Negara di dunia, terutama Negara-negara pemilik mata uang kuat dan atau produsen/konsumen utama suatu komuditas. Dasar penganalisisan secara fundamental adalah informasi/berita yang bisa bersumber dari instansi resmi/pemerintah, media cetak, maupun perorangan. Adanya berita tersebut akan mempengaruhi supply dan demand atas valuta asing dan atau komoditas. Analisa fundamental berpendapat bahwa harga bergerak karena adanya berita dan kebijakan pemerintah, serta respon baik pasar terhadap berita yang dikeluarkan. Dalam transaksi forex, terdapat banyak sumber analisis fundamental yang bisa digunakan sebagai pedoman pengambilan keputusan transaksi. Namun, biasanya sumbersumber berita fundamental tidak semuanya dipakai investor sebagai dasar pengambilan keputusan karena pengaruh berita-berita tersebut sangat bervariasi terhadap perubahan harga valas di pasar. Oleh karena itu, investor harus jeli dalam mengamati berita-berita fundamental yang memiliki pengaruh kuat dan mengakibatkan fluktuasi harga valas yang tinggi di pasar. Salah satu berita fundamental yang berfluktuasi tinggi dalam pengaruh pergerakan mata uang adalah non-farm payroll. Non-Farm Payroll Non-Farm Payroll (NFP) adalah data statistik yang menghitung penambahan jumlah pekerjaan dalam sebulan terakhir di Amerika Serikat (AS). Data ini dihimpun oleh Departemen Tenaga Kerja AS dan dirilis setiap Jumat pertama tiap bulannya. Data ini sangat mempengaruhi pergerakan instrumen di pasar keuangan seperti pasar valuta asing, pasar saham, pasar obligasi dan juga pasar komoditi. Oleh karena itu para pelaku pasar di dunia sangat memperhatikan data ini. Apalagi belakangan ini, saat pasar keuangan tengah dibayangi oleh berita ekspektasi digelontorkannya stimulus besar oleh US Federal Reserve – Bank Sentral Amerika Serikat, data ini selalu menjadi sorotan utama setiap bulannya. Federal Reserve AS mempunyai dua mandat penting dari undang-undang yaitu meningkatkan lapangan pekerjaan dan menstabilkan harga. Dari mandat ini terlihat jelas bahwa Federal Reserve wajib membuat kebijakan moneter yang dapat membantu peningkatan lapangan pekerjaan.