EVALUASI STRUKTUR MODAL UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT. INDOCEMENT Nama NPM Jurusan Pembimbing : Osyani Astuti : 15212610 : Manajemen : Darmadi, SE, MM. Evaluasi Struktur Modal Untuk Meningkatkan Profitabilitas Pada PT. Indocement Latar Belakang • Pada umumnya setiap perusahaan melakukan kegiatan proses produksi. • Sehingga dari hasil penjualan tersebut di harapkan perusahaan mendapatkan laba • Profitabilitas adalah suatu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu periode tertentu. Evaluasi Struktur Modal Untuk Meningkatkan Profitabilitas Pada PT. Indocement Rumusan Masalah 1. Bagaimana struktur modal yang ada di PT Indocement tahun 2010 s/d tahun 2014 ? 2. Apakah penggunaan modal asing dapat meningkatkan profitabilitas PT Indocement ? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui struktur modal yang ada di PT Indocement 2. Untuk menghitung dan menganalisis penggunaan modal asing dalam meningkatkan profitabilitas PT Indocement Evaluasi Struktur Modal Untuk Meningkatkan Profitabilitas Pada PT. Indocement Keterkaitan antar Variabel Modal Sendiri Profitabilitas Modal Asing Evaluasi Struktur Modal Untuk Meningkatkan Profitabilitas Pada PT. Indocement HASIL DAN PEMBAHASAN Tahun Rentabilitas Ekonomi Rentabilitas Modal Sendiri Metode Finansial Leverage 2010 26 % 43 % 1.62 2011 20 % 30 % 1.43 2012 20 % 30 % 1.26 2013 30 % 29 % 1.20 2014 20 % 32 % 1.57 Evaluasi Struktur Modal Untuk Meningkatkan Profitabilitas Pada PT. Indocement • Rentabilitas Ekonomi : Dari Penelitian yang dilakukan selama 5 tahun terdapat keniakan terbesar yaitu pada tahun 2013 dengan hasil sebanyak 30%, yang artinya perusahaan telah bekerja dengan efisien karena telah meningkatkan rentabilitasnya, dengan memberikan dampak yang positif bagi para pemegang saham maupun perusahaan • Rentabilitas Modal Sendiri : Rentabilitas Modal Sendiri terbesar yaitu didapat pada tahun 2010 yaitu 43%, hal ini berarti perusahaan telah menggunakan modal saham nya sebesar 57%, sementara itu penggunaan saham terbesar pada 5 tahun terakhir yaitu pada tahun 2013 dengan menggunakan modal sendiri sebesar 29% dan menggunakan modal asing sebesar 89% • Metode Finansial Leverage ( FLI ) : Metode Finansial Leverage, Pada tahun 2010 hingga tahun 2014 perhitungan dengan menggunakan metode FLI maka pengaruh menggunaan modal asing positif, artinya meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham maupun perusahaan, sehingga pemegang saham akan mendapatkan keuntungan yang lebih dari saham yang disimpannya di dalam perusahaan Evaluasi Struktur Modal Untuk Meningkatkan Profitabilitas Pada PT. Indocement KESIMPULAN • • Dari hasil penelitian yang telah saya lakukan dengan menggunakan data berupa laporan keuangan, neraca dan laba rugi dan menggunakan alat analisis berupa perhitungan dengan menggunakan Rentabilitas Ekonomi, Rentabilitas Modal Sendiri dan FLI ( Metode Finansial Leverage ) Struktur modal dalam perusahaan tersebut yaitu dengan menggunakan modal asing dan dengan menggunakan modal sendiri, profitabilitas yang didapat lebih besar menggunakan modal asing dari pada menggunakan modal sendiri, sehingga profitabilitas yang di dapatkan lebih besar dibandingkan dengan menggunakan modal sendiri, dan hal ini memberikan dampak positif kepada para pemegang saham maupun perusahaan. Karena apabila modal asing artinya berdampak negatif bagi para pemegang saham maupun perusahaan, penggunaan modalasing akan mengurangi keuntungan bagi pemegang saham dan sebaiknya dipenuhi dengan penggunaan modal sendiri. Sebaliknya jika modal asing artinya berdampak positif bagi para pemegang saham maupun perusahaan karena dapat meningkatkan bagi pemegang saham maupun perusahaan, dan perusahaan yang baik adalah perusahaan yang dapat dilihat dari sahamnya. Evaluasi Struktur Modal Untuk Meningkatkan Profitabilitas Pada PT. Indocement SARAN • Dengan Penggunaan modal asing profitabilitas yang di dapatkan lebih besar dibandingan dengan modal sendiri, tetapi • Bahwa tidak sepenuhnya dengan penggunaan modal asing, ada baiknya perusahaan menggunakan kas atau modal sendiri, karena dalam suatu perusahaan tidak selamanya akan berada pada titik atas adakalanya perusahaan berada dibawah, dan sebaiknya perusahaan memiliki srategi cadangan apabila perusahaan sedang tidak stabil