Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menjelaskan Tentang Komunikasi Lisan Kelas X/Semester I Penyusun: Rica Monica 140412603083 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2016 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 4 Malang Mata Pelajaran : Korespondensi Kelas/Semester : X/I Materi Pembelajaran : Komunikasi Lisan Alokasi Waktu : 1 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR 1.2 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagat raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya. 2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah. 2 3.1 Menjelaskan komunikasi lisan. 4.1 Menerapkan keterampilan komunikasi Lisan 3 C. INDIKATOR INDIKATOR No KOMPETENSI DASAR 1 1.2. Bertambah PENCAPAIAN KOMPETENSI keimanannya 1.2.1. Meyakini adanya karunia Tuhan Yang dengan menyadari hubungan Maha Esa atas pemberian amanah keteraturan dan kompleksitas untuk membuat komunikasi lisan. alam dan jagat raya terhadap 1.2.2. Berakhlak mulia dalam berkomunikasi kebesaran Tuhan yang lisan. menciptakannya. 2 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah 2.2.1. Terbiasa dalam melakukan komunikasi (jujur, disiplin, peduli, lisan yang sesuai dengan sopan santun santun, ramah lingkungan, gotong royong) melakukan yang berlaku. dalam 2.2.2. Selalu pembelajaran tepat waktu dalam menyelesaikan tugas. sebagai bagian dari sikap 2.2.3. Senantiasa menggunakan kalimat yang tepat dalam melakukan komunikasi ilmiah. lisan. 3 3.1 Menjelaskan tentang 3.1.1 komunikasi lisan 4 4.1 Menerapkan Mengidentifikasi pengertian dan komponen komunikasi lisan. 3.1.2 Faktor-faktor komunikasi lisan. 3.1.3 Proses dan Media Komunikasi 3.1.4 Jenis dan Prinsip-prinsip Komunikasi 3.1.5 Etika dan Kepribadian 3.1.6 Konsep Etiket Kantor keterampilan 4.1.1 komunikasi lisan Tata Cara Menerima Panggilan Telephone o Keterampilan mendengar dan memahami informasi yang diterima o Spelling Abjad o Telepon Manner 4 D. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Kognitif 1. Produk : a. Siswa dapat melakukan komunikasi lisan dengan baik dan sopan b. Siswa dapat memahami cara berkomunikasi dengan baik dan benar 2. Proses Siswa dapat menjelaskan prosedur dalam melakukan komunikasi lisan B. Psikomotor Siswa dapat mempraktekkan cara berkomunikasi yang baik dan benar C. Afektif 1. Karakter Siswa dapat terlibat langsung dalam proses pembelajaran dimana siswa tersebut harus mempunyai karakter yang jujur dan percaya diri dalam mengerjakan soal, disiplin terhadap waktu, teliti dan tekun sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. 2. Keterampilan sosial Agar siswa dapat mengkomunikasikan apa yang telah diketahuinya kepada siswa lain, dapat bekerjasama dalam suatu kerja kelompok dan dapat berpendapat dengan baik yang akhirnya akan menghasilkan suatu kompetisi yang sehat. E. MATERI POKOK PEMBELAJARAN Dasar-dasar Komunikasi Kantor 1. Pengertian dan komponen komunikasi 2. Faktor-faktor komunikasi 3. Proses dan Media Komunikasi 4. Jenis dan Prinsip-prinsip Komunikasi 5. Etika dan KepribadiaN 6. Konsep Etiket Kantor F. METODE PEMBELAJARAN 1) Pendekatan : Scientific Approach 5 2) Metode : Metode ceramah dan tanya jawab, metode diskusi, dan penugasan terhadap hasil yang didapat dari proses diskusi mengenai cara berkomunikasi lisan yang baik dan benar 3) Model : Cooperative Learning G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAr Media Power point atau tayangan slide mengenai komunikasi lisan Berbagai macam contoh komunikasi lisan dari buku cetak. Alat LCD, Laptop, White Board, Spidol, Penghapus Sumber Belajar Yuliati, sari. 2015. Pengantar Administrasi Perkantoran. Bandung : Yrama Widya. N, Sora. 2014. Mengetahui Pengertian Media Komunikasi Dan Fungsinya Lengkap. Online (http://www.pengertianku.net/2014/09/mengetahui-pengertianmedia-komunikasi-dan-fungsinya-lengkap.html). Diakses tanggal 26 November 2016 Sukoco, Badri Munir. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta : Erlangga. I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN No. Langkah-Langka Pembelajaran Keterangan A. Pendahuluan 5’ 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan Sikap religius salam. 2. Salah seorang peserta didik memimpin berdo’a Sikap religius sesuai dengan agama dan kepercayaan masingmasing. 6 3. Guru menanyakan siapa yang tidak masuk pada Sikap sosial hari itu beserta penyebabnya kemudian memeriksa presensi peserta didik. 4. Guru mengkondisikan kelas sampai keadaan kelas kondusif dan siap mengikuti kegiatan belajar mengajar. 5. Guru memberikan motivasi pada siswa yang bertujuan untuk membangkitkan dalam mengikuti pelajaran semangat yang sedang berlangsung 6. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini, yaitu tentang komunikasi lisan. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan 35’ pertanyaan tentang Mengamati/pemberian pengertian komunikasi lisan 2. rangsangan Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk Menanya bertanya kembali apabila ada penjelasan yang kurang jelas 3. Guru membentuk 4 kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 siswa tiap kelompoknya 4. Guru mengarahkan siswa untuk membuat Mencoba kreativitas dalam membuat power point 5. Guru berkeliling untuk melakukan evaluasi Mengamati psikomotor dalam aspek karakter ataupun keterampilan sosial siswa 6. Siswa menunjukkan hasil dari cara Menalar berkomunikasi lisan yang baik 7. Membimbing siswa menyampaikan kesulitan Menanya yang di dapat oleh siswa 8. Guru membimbing siswa untuk menyampaikan Mengomunikasikan hasil karyanya 7 10. Guru memberikan kelompok yang penghargaan dianggap kreatif kepada dalam pembuatan power point C. Kegiatan Penutup 1. Peserta didik 5’ dibantu oleh guru untuk menyimpulkan materi. 2. Guru menyampaikan rencana tindak lanjut dengan meminta siswa mempelajari materi yang akan dipelajari minggu depan tentang cara mengoperasikan Microsoft Publisher 3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran Sikap religius menunjuk salah satu siswa untuk menyimpulkan materi yang disampaikan hari ini dan diakhiri dengan do’a yang dipimpin oleh ketua kelas dan mengucapkan salam. II. PENILAIAN 1) Observasi (disiplin, tanggung jawab, santun) untuk menilai non akademik (pedoman penilaian terlampir). 2) Tugas bentuk soal Essay (soal terlampir). 3) Kegiatan diskusi dan hasil persentasi kegiatan kelompok (pedoman penilaian terlampir). 8 LAMPIRAN PENILAIAN Lembar Penilaian 1: Penilaian Sikap INSTRUMENT DAN RUBRIK PENILAIAN SIKAP No. Nama didik Peserta Aktif dalam diskusi 1 2 3 4 Disiplin 1 2 3 4 Tanggung Kerjasama jawab dlm kelompok pendapat 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 9 2 3 4 1 2 3 Menghargai 4 1 2 3 Jumlah Skor 4 Pedoman penilaian Skala penilaian : 1 s/d 4 Keterangan : 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat Baik Indikator Penilaian Sikap: Disiplin a. Tertib mengikuti instruksi b. Mengerjakan tugas tepat waktu c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif Tanggung Jawab a Pelaksanaan tugas piket secara teratur b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok c Mengajukan usul pemecahan masalah d Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan Santun a. Berinteraksi dengan teman secara ramah b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat d. Berperilaku sopan 10 Lembar Penilaian 2: Penilaian Kognitif SOAL ESSAY 1. Apakah arti komunikasi dan apa itu komunikasi lisan? 2. Komponen-komponen apa saja yang terdapat dalam komunikasi ? 3. Jelaskan bentuk dasar komunikasi ? 4. Jelaskan bentuk komunikasi yang ada dalam kantor atau organisasi ? 5. Jelaskan yang dimaksud etika komunikasi kantor ? Pedoman Penilaian Pengetahuan Skor maksimal untuk; Soal no. 1: 20 Soal no. 2: 20 Soal no. 3: 20 Soal no. 4: 20 Soal no. 5: 20 Rumus Konversi Nilai Nilai = Jumlah skor yang diperoleh siswa x 4 = ................ Jumlah skor maksimal Kunci Jawaban Soal Essay 1. Apakah arti komunikasi dan apa itu komunikasi lisan? Jawab : Komunikasi adalah suatu proses yang menyangkut hubungan antara manusia dengan lingkungan disekitarnya. Tanpa komunikasi manusia akan terpisah dari lingkungannya. Tapi tanpa lingkungan komunikasi akan menjadi kegiatan yang tidak relevan. Dengan kata lain manusia berkomunikasi sebab perlu mengadakan hubungan dengan lingkungan. 2. Komponen-komponen apa saja yang terdapat dalam komunikasi ? 1. Jawab : Komponen komunikan Seseorang dapat dan akan menerima pesan apabila dalam kondisi sebagai berikut: a. pesan komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima pesan 11 b. pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan c. pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk kepentingan pribadinya d. mampu menempatkan baik secara mental atau fisik 2. Komponen komunikator Komunikasi dapat berjalan efektif bila : adanya kepercayaaan dalam diri komunikator (self credibility) dan kepercayaan kepada komunikator mencerminkan pesan yang diterima komunikan dianggap benar serta sesuai kenyataan dan daya tarik komunikator (source attractiviness). 3. Komponen pesan Pesan dapat berupa nasehat, bimbingan, dorongan, informasi dll. Pesan dapat disampaikan lisan maupun non verbal. 4. Umpan balik Merupakan respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang diterimanya. Umpan balik dapat digunakan untuk mengukur besarnya informasi yang diterima dibandingkan dengan yang diterima. 3. Jelaskan bentuk dasar komunikasi ? Jawab : a. Komunikasi nonverbal : proses komunikasi tanpa kata, berupa semua isyarat, gerak tubuh, ekspresi wajah, hubungan yang renggang, sikap terhadap waktu yang tersedia ketika berkomunikasi tanapa kata, bahkan pakaian yang kita kenakan pun dapat merupakan bentuk komunikasi nonverbal. b. Komunikasi verbal : komunikasi lisan dan tulisan. Komunikasi ini berupa kata-kata yang disusun agar memiliki arti c. Komunikasi tulisan : komunikasi ini dapat berupa memo, surat, email, faksimail buletin dan sebagainya yang ditransfer melalui tulisanatau simbol pada sebuah media. 4. Jelaskan bentuk komunikasi yang ada dalam kantor atau organisasi ? a. Jawab : Komunikasi Formal , yaitu komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya. Contohnya seminar. b. Komunikasi Informal , yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi serta tidak 12 mendapat kesaksian resmi yang mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau perusahaan. Contohnya kabar burung , desasdesus, dan sebagainya. c. Komunikasi Nonformal , yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun perusahaan. 5. Jelaskan karakteristik media komunikasi kantor ? 1. Jawab : Karateristik dalam media Intra Personal : pikiran merupakan umpan balik yang diterima oleh pribadi seseorang dan hanya memutar dalam diri sendiri, arus pesan yang disampaikan adalah persepsi yang memusat, efek yang dihasilkan dalam karakteristik intrapersonal adalah sikap dan prilaku. 2. Karateristrik Inter Personal : seluruh panca indera digunakan sebagai umpan balik dari sebuah informasi yang disampaikan, melalui kode tertulis, lisan, isyarat serta arus pesan dua arah dan mempunyai efek terhadap sikap yang tinggi dan rendah terhadap kognitif. 3. Karateristik Media Massa : bersifat melembaga, satu arah, meluas dan serempak serta menggunakan peralatan teknis atau mekanis dan bersifat terbuka. 4. Karateristik media publik : diterima oleh semua alat indera baik lisan maupun isyarat arus pesan yang disampaikan bisa satu atau dua rah banyak dan terbatas serta memiliki efek tinggi terhadap perilaku, akan tetapi rendah terhadap kognitif. 13 Lembar Penilaian 3 : Penilaian Psikomotor Nama anggota kelompok : Kelas : Hari/tanggal : Alat dan bahan: 1. LCD 2. Laptop 3. Flashdisk Prosedur: 1. Siswa membuat power point secara kelompok 2. Setiap kelompok diharuskan membuat power point sekreatif mungkin 3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil power point yang telah dibuat 14 No Rangkaian Nilai Nilai Prosedur Maksimum dari guru 1 Menyiapkan bahan 20 yang diperlukan oleh setiap kelompok 2 Pembuatan 20 powerpoint kelompok 3 Membuat point power 40 sekreatif mungkin 4 Mampu 20 mempresentasikan hasil power point didepan kelas Total Penilaian 100 15 Keterangan LAMPIRAN MATERI KOMUNIKASI LISAN A. PENGERTIAN DAN KOMPONEN KOMUNIKASI 1. Pengertian komunikasi Pengertian komunikasi secara harfiah, menurut Agus M. Hardjana dalam bukunya Komunikasi Interpersonal & Komunikasi Intrapersonal, 2003, komunikasi diartikan sebagai pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan. Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu: Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain. Jadi, komunikasi adalah suatu proses yang menyangkut hubungan antara manusia dengan lingkungan disekitarnya. Tanpa komunikasi manusia akan terpisah dari lingkungannya. Tapi tanpa lingkungan komunikasi akan menjadi kegiatan yang tidak relevan. Dengan kata lain manusia berkomunikasi sebab perlu mengadakan hubungan dengan lingkungan. 16 Komunikasi ini juga dapat dibedakan lagi ke dalam beberapa bentuk. Pembagian komunikasi dari segi penyampaiannya, ada komunikasi lisan dan tertulis. Beberapa sumber kini menambahkan komunikasi elektronik. Tapi, kali ini kita akan bahas lebih lanjut mengenai pengertian komunikasi lisan. Berikut uraiannya. Pengertian komunikasi lisan yakni bentuk komunikasi dengan mengucapkan kata-kata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya. Biasanya, komunikasi lisan dapat dilakukan pada kondisi para personal atau individu yang berkomunikasi berhadapan langsung. Contohnya, saat berkomunikasi dengan tatap muka langsung. Selain itu, komunikasi lisan ini juga dapat dilakukan melaui alat berupa komputer yang dilengkapi dengan fasilitas konferensi jarak jauh (computer teleconference). Dapat juga tatap muka melaui televisi sirkuit tertutup (closed cirkit televisi/CCTV). Dalam hubungan bisnis, komunikasi adalah hal yang amat penting. Seringkali, kita akan butuh untuk mengirimkan pesan-pesan bisnis. Untuk bertukar pesan bisnis ini, banyak orang yang lebih suka untuk berbicara (speaking) dari pada menulis (writting) pesannya. Komunikasi lisan ini lebih disukai karena relatif lebih mudah, praktis (efisien), dan cepat dalam penyampaian pesan-pesan bisnis. Karena alasan ini, para pelaku bisnis ini biasanya menyampaikan pesan bisnisnya melalui lisan, terutama ketika membutuhkan hal-hal penting. 2. Komponen Komunikasi Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Komponen komunikasi tersebut sangat berkaitan erat 17 dengan proses komunikasi. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah: Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol") Komponen komunikasi hampir sama dengan unsur-unsur komunikasi, yaitu: 5. Komponen komunikan Seseorang dapat dan akan menerima pesan apabila dalam kondisi sebagai berikut: e. pesan komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima pesan f. pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan g. pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk kepentingan pribadinya h. mampu menempatkan baik secara mental atau fisik 6. Komponen komunikator Komunikasi dapat berjalan efektif bila : adanya kepercayaaan dalam diri komunikator (self credibility) dan kepercayaan kepada komunikator mencerminkan pesan yang diterima komunikan dianggap benar serta sesuai kenyataan dan daya tarik komunikator (source attractiviness). 7. Komponen pesan Pesan dapat berupa nasehat, bimbingan, dorongan, informasi dll. Pesan dapat disampaikan lisan maupun non verbal. 18 8. Umpan balik Merupakan respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang diterimanya. Umpan balik dapat digunakan untuk mengukur besarnya informasi yang diterima dibandingkan dengan yang diterima. B. FAKTOR-FAKTOR KOMUNIKASI Komuniaksi sebagai suatu sistem hubungan yang dibentuk oleh sejumlah faktor. Adapun beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam jalannya proses komunikasi. Menurut Scott M. Cultip dan Allen H. Center dalam bukunya "Effective Public Relation", terdapat tujuh faktor komunilasi : 1. Credibility (Keterpercayaan) : Proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor kepercayaan. Dalam hal ini, komunikasi terjadi karena antara komunikator dan komunikan ada hubungan saling mempercayai dan saling membutuhkan. Apabila tidak ada sedikitpun rasa kepercayaan maka komunikasi tidak akan berjalan lancar. 2. Context (Perhubungan) : Proses komunikasi dipengaruhi oleh faktor perhubungan. Apabila tidak terjadi kontak atau hubungan maka komunikasi tidak akan terjadi. Keberhasilan suatu komunikasi berhubungan erat dengan situasi dan kondisi atau sering disebut dengan sikon ketika komunikasi berlangsung. Sebagai contoh, misalnya keadaan disuatau tempat sedang kacau maka komunikasi tidak akan terjadi. 3. Content (Kepuasan) : Pada dasarnya, komunikasi harus menimbulkan rasa puas antara kedua belah pihak (komunikator dan komunikan). Kepuasan akan dicapai apabila pesan atau informasi yang disampaikan komunikator dapat diterima dan dimengerti dengan baik dan ada umpan balik dari komunikan. 4. Clarity (Kejelasan) : Faktor kejelasan sangat penting dalam proses komunikasi. Kejelasan itu meliputi kejelasan isi berita, kejelasan tujuan yang akan dicapai, dan kejelasan kata-kata yang dipergunakan, serta kejelasan dalam menggunakan bahasa tubuh. 5. Continuity and consistency (Kesinambungan dan Konsisten) : Komunikasi akan berlangsung lancar jika terjadi kesinambungan dan konsisten hubungan antar kedua belah pihak. Dalam hal semacam ini, komunikasi perlu dilakukan 19 secara terus menerus dan konsisten. Selain itu pesan atau informasi yang disampaikan jangan saling bertentangan. 6. Capability of audience (Kemampuan komunikan) : Kemampuan komunikan sangat menentukan dalam proses komunikasi. Dalam hal ini, penyampaian pesan atau berita harus disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan dari pihak komunikan. Oleh karena itu, Komunikator harus memperhatikan dan menggunakan istilah-istilah seperti bahasa dan mimik yang sesuai dan mudah dipahami oleh pendengar. Jangan sampai menggunakan istilah-istilah yang sukar dimengerti oleh komunikan. 7. Channels of distribution (Saluran pengiriman berita) : Saluran atau sarana yang digunakan dalam menyampaikan pesan atau informasi sangatlah penting dalam proses komunikasi. Sebaiknya menggunakan saluran atau media yang umum digunakan disuatu wilayah tertentu supaya orang lain sebagai komunikan tidak bingung dalam penggunaan media yang digunakan si komunikator. C. PROSES DAN MEDIA KOMUNIKASI 1. Proses Komunikasi Komunikasi biasanya terjadi secara terencana dan berkesinambungan. Komunikasi merupakan proses yang dinamis yang timbal balik yang dapat digambarkan sebagai berikut : Bagan Proses Komunikasi Tahap 6 Penerima mengirim balasan Tahap 1 Pengirim mempunyai ide Tahap 2 Pengirim menyandingkan ide Channel dan Media Tahap 5 Penerima menguraikan pesan Tahap 4 Penerima menerima pesan Tahap 3 Pengirim mempunyai pesan Situasi Gambar 1 (Bovee, 2003, Business Communitions Today) 20 1. Pengirim mempubyai ide dan berkeinginan untuk membaginya 2. Pengirim menyandingkan ide dengan memutuskan bentuk pesan (tulisan, ekspresi wajah, isyarat gerak), panjang, organisasi, nada, dan tipe yang semuannya tergantung pada ide, audiens, pembawaan diri maupun mood pengirim 3. Pengirim mengirimkan pesan dengan memilih jalur komunikasi (verbal atau nonverbal, bicara atau tertulis) dan media (telepon, surat, memo, e-mail, laporan, atau face to face) yang tergantung pada pesan, lokasi audiens, kebutuhan akan kecepatan diterima, dan formalitas yang dibutuhkan 4. Penerima mendapatkan pesan. Agar komunikasi terjadi, penerima mendapatkan pesan. Jika kita mengirimkan surat, penerima harus menerima suratnya terlebih dahulu dan lain sebagainya 5. Penerima menguraikan pesan, dengan memahami pesan yang disampaikan dan menyimpannya dipikirannya. Jika mereka memahami dengan benar pesan yang disampaikan, dengan arti yang sama sesuai dengan yang dimaksud pengirim 6. Penerima memberikan feedback yang memungkinkan pengirim menevaluasi efektivitas dari pesan (komunikasi yang telah dilakukan. Jika mereka belum mengerti, kita harus menjelaskan hingga mengerti). 2. Media Komunikasi Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata. Media juga merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat lingkungan yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membantu memahami pengalaman, sebagai landasan penyampaian informasi, sebagai komunikasi interaktif yang meliputi opini audiens, sebagai penanda pemberi intruksi atau petunjuk, sebagai penyaring atau pembagi pengalaman dan fokus terhadap orang lain, cermin yang merefleksikan diri kita dan penghalang yang menutupi kebenaran. Media komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana yang dipergunakan sebagai memproduksi, reproduksi, mengolah dan mendistribusikan untuk menyampaikan sebuah informasi. Media komunikasi sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat. 21 Secara sederhana, sebuah media komunikasi adalah sebuah perantara dalam menyampaikan sebuah informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan agar efisien dalam menyebarkan informasi atau pesan. Komunikasi merupakan bentuk percakapan yang berlangsung atas dasar persamaan persepsi. Komunikasi dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communicatio dan berasal dari kata communis yang berarti sama. Fungsi media komunikasi, menurut Marshall Mc. Luhan yaitu : 8. Efektifitas : media komunikasi akan mempermudah kelancaran dalam penyampaian informasi. 9. Efisiensi : media komunikasi akan mempercepat penyampaian dalam sebuah informasi. 10. Konkrit : media komunikasi akan membantu mempercepat isi pesan yang memiliki sifat abstrak. 11. Motivatif : media komunikasi akan lebih atraktif dan memeberikan sebuah informasi yang dapat dpertanggungjawabkan. Fungsi media komunikasi, menurut Burgon Dan Huffner yaitu : 1. Efisiensi penyebaran informasi : penghematan dalam segi biaya, tenaga, pemikiran dan waktu. 2. Memperkuat eksistensi informasi : media komunikasi yang hi-tech dapat membuat informasi ataupun pesan lebih berkesan terhadap komunikan. 3. Menghibur : media komunikasi dapat menyenangkan dan lebih menarik bagi audiens. 4. Kontrol Sosial : media komunikasi sebagai pengawasan dalam sebuah kebijakan sosial Jenis-Jenis media komunikasi berdasarkan fungsi media antara lain : 2. Fungsi produksi : media komunikasi sangat berguna agar menghasilkan sebuah informasi. 3. Fungsi reproduksi : media komunikasi berguna untuk dapat meproduksi ulang dan mengggandakan sebuah informasi. 22 4. Fungsi penyampaian informasi : media komunikasi berfungsi untuk dapat mengkomunikasikan dan menyebarluaskan pesan kepada komunikan sebagai sasaran informasi. Karakteristik media komunikasi antara lain : 1. Karateristik dalam media Intra Personal : pikiran merupakan umpan balik yang diterima oleh pribadi seseorang dan hanya memutar dalam diri sendiri, arus pesan yang disampaikan adalah persepsi yang memusat, efek yang dihasilkan dalam karakteristik intrapersonal adalah sikap dan prilaku. 2. Karateristrik Inter Personal : seluruh panca indera digunakan sebagai umpan balik dari sebuah informasi yang disampaikan, melalui kode tertulis, lisan, isyarat serta arus pesan dua arah dan mempunyai efek terhadap sikap yang tinggi dan rendah terhadap kognitif. 3. Karateristik Media Massa : bersifat melembaga, satu arah, meluas dan serempak serta menggunakan peralatan teknis atau mekanis dan bersifat terbuka. 4. Karateristik media publik : diterima oleh semua alat indera baik lisan maupun isyarat arus pesan yang disampaikan bisa satu atau dua rah banyak dan terbatas serta memiliki efek tinggi terhadap perilaku, akan tetapi rendah terhadap kognitif. Bentuk Media Komunikasi antara lain : 1. Media Cetak : segala jenis barang atau media komunikasi yang dapat dilakukan melalui proses pencetakan dan dapat dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan atau informasi. Contoh : surat kabar, buku, brosur, majalah dan buletin. 2. Media visual atau media pandang : penerimaan pesan yang tersampaikan melalui panca indera dan dapat dilihat. Contoh : gambar dan Foto. 3. Media audio : penerimaan pesan yang tersampaikan dengan melalui indera pendengaran. Contoh : Radio dan Tape recorder. 4. Media Audio visual aid (AVA) : media komunikasi yang dapat dilihat dan juga dapat didengar, untuk mendapatkan informasi secara bersamaan. Contoh : televisi. Jangkauan Penyebaran Media Komunikasi antara lain yaitu : 23 1. Media Komunikasi Eksternal : media komunikasi yang dapat dipergunakan untuk dapat menjalin sebuah hubungan dan menyampaikan sebuah informasi dengan pihak luar. Media komunikasi yang sering digunakan adalah : Media cetak media komunikasi tercetak dan tertulis agar dapat menjangkau publik ekternal, seperti pemilik saham, konsumen, pelanggan dan mitra kerja. 2. Media elektronik : sebuah mediayang menyampaikan sesuatu, yang berbentuk elektronik. Contohnya media elektronik yaitu televisi, radio, internet dan lainlain. 3. Media Komunikasi Internal : sarana penyampaian informasi di antara publik internal yang bersifat non-komersial. Baik penerima ataupun pengirim informasi adalah orang dari publik internal. Media yang digunakan secara internal adalah : a. Telephone : digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan secara langsung melalui suara antara komunikan dan komunikator serta hasil yang disampaikan dapat dirasakan secara langsung. b. Surat : merupakan media komunikasi internal dalam bentuk tertulis yang dilakukan oleh sender untuk memberikan informasi kepada receiver. Akan tetapi, respon yang didapati tidak secara langsung membutuhkan waktu serta biaya. c. Papan Pengumuman : penyampaian informasi secara internal melalui papan pengumuman hanya untuk memberikan sebuah informasi dari receiver kepada publik internal. d. Majalah Bulanan (House journal) : sebagai media cetak dan tertulis. Penyampaian informasi tidak dilakukan secara langsung. Akan tetapi, seorang reporter atau pencari berita membutuhkan waktu untuk mencari sebuah informasi yang benar dan akurat, serta dapat dipercaya. e. Printed material (Media Komunikasi dan Publikasi berupa Bahan Cetakan : sebagai media komunikasi yang dicetak seperti pamflet dan brosur hanya memberikan informasi kepada publik. f. Media pertemuan dan Pembicaraan : media pertemuan seperti diskusi ataupun rapat menjadi media komunikasi,penyampaian pesan secara internal agar kalangan tersebut bisa menyamakan dalam satu persepsi. 24 Elemen Media Komunikasi Ilmuan media bernama Art Silverblatt mengidentifikasi ada tujuh elemen dasar sebagai media komunikasi baru, antara lain adalah : 1. Keterampilan berpikir secara kritis untuk dapat mengembangakan penilaian independen terhadap suatu media. Berpikir secara kritis adalah sebuah esensi dasar. 2. Pemahaman terhadap sebuah proses komunikasi massa, sebagai komponen dan mengetahui media dalam beroperasi. 3. Kesadaran akan dampak media terhadap individu dan masyarakat. Kesadaran agar khalayak tidak terjebak dalam sebuah informasi yang tidak dapat dipertanggunjawabkan sebuah keaslian berita atau informasi. 4. Strategi untuk menganalisis dan mendiskusikan pesan media. Khalayak dapat menyerap dan juga memilih sebuah media yang memberikan sebuah informasi yang akurat dan terpercaya. 5. Sebuah kesadaran akan isi dari sebuah media atau teks yang menyediakan sebuah wawasan bagi kehidupan. 6. Kemampuan untuk dapat menikmati, memahami dan menghargai isi dari media. 7. Pengembangan keterampilan produksi yang efektif dan bertanggung jawab. Keterampilan Melek Media Komunikasi 1. Kemampuan dan kemauan melakukan suatu usaha untuk dapat memahami suatu isi media. 2. Pemahaman dan penghargaan kepada kekuatan pesan media. 3. Kemampuan untuk dapat membedakan reaksi emosional dan rasional ketika menilai ataupun merespons isi media. 4. Pengembangan ekspektasi yang lebih tinggi terhadap media. 5. Pengetahuan terhadap kesepakatan akan suatu genre atau aliran untuk dapat mengenali sebuah aliran dapat digabungkan dengan media lain. 6. Kemampuan berfikir secara kritis tentang isi media dan tidak terlalu peduli dengan kredibilitas sumber apabila suatu informasi masih bersifat rancu. 7. Pengetahuan tentang bahasa yang dipakai kalangan berbagai media dan memahami pengaruhnya. D. Jenis-jenis Komunikasi 25 1. Komunikasi berdasarkan Penyampaian Pada umumnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena manusia tidak hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam menyampaikan informasi. 1. Komunikasi berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Komunikasi verbal ( Lisan ) Yang terjadi secara langsung serta tidak dibatasi oleh jarak , dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka. Contohnya dialog dua orang. Yang terjadi secara tidak langsung akibat dibatasi oleh jarak. Contohnya komunikasi lewat telepon. b. Komunikasi nonverbal ( Tertulis ) Naskah , yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang bersifat kompleks. Gambar dan foto akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat. 2. Komunikasi berdasarkan Prilaku Komunikasi bedasarkan prilaku dapat dibedakan menjadi : d. Komunikasi Formal , yaitu komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya. Contohnya seminar. e. Komunikasi Informal , yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi serta tidak mendapat kesaksian resmi yang mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau perusahaan. Contohnya kabar burung , desasdesus, dan sebagainya. f. Komunikasi Nonformal , yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun perusahaan. 26 3. Komunikasi berdasarkan Kelangsungannya Berdasarkan Kelangsungannya , komunikasi dapat dibedakan menjadi 2 : a. Komunikasi Langsung, yaitu proses komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak. b. Komunikas Tidak Langsung , yaitu proses komunikasi yang dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat media komunikasi. 4. Komunikasi Berdasarkan Maksud Komunikasi Berdasarkan maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut : a. Berpidato b. Memberi Ceramah c. Wawancara d. Memberi Perintah alias Tugas Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi hal penentu , demikian pula kemampuan komunikator yang memegang peranan kesuksesan proses komunikasinya. 2. Komunikasi berdasarkan Ruang Lingkup Berdasarkan ruang lingkupnya, komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut: a. Komunikasi Internal Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 ( tiga ) macam , yaitu : Komunikasi vertikal yang terjadi di dalam bentuk komunikasi dari pemimpin kepada anggota , seperti perintah , teguran , pujian , dan sebagainya. Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan sejajar . Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan berbeda pada posisi tidak sejalur vertikal. b. Komunikasi Eksternal Komunikasi yang terjadi antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi 27 eksternal dimaksudkan untuk memperoleh pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat. Komunikasi dengan pihak luar bisa berbentuk : Eksposisi, pameran, promosi, dan sebagainya. Konperensi pers. Siaran televisi , radio dan sebagainya. Bakti sosial. 3. Komunikasi Bedasarkan Jumlah Yang Berkomunikasi Komunikasi berdasarkan Jumlah yang berkomunikasi , dapat dibedakan menjadi : a. Komunikasi Perseorangan, yaitu komunikasi yang terjadi dengan cara perseorangan atau individu antara pribadi dengan pribadi mengenai persoalan yang bersifat pribadi juga. b. Komunikasi Kelompok , yaitu komunikasi yang terjadi pada kelompok mengenai persoalan - persoalan yang menyangkut kepentingan kelompok. Perbedaanya dengan komunikasi perseorangan yaitu komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan. 4. Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu Dalam komunikasi ini , peranan individu sangat mempengaruhi kesuksesan proses komunikasinya. Berikut beberapa macam komunikasi berdasarkan peranan individu, diantaranya : a. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain. Komunikasi ini terjadi secara nonformal maupun informal , individu bertindak sebagai komunikator mampu mempengaruhi individu yang lain. b. Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas. Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas. c. Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih. Pada komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis. 5. Komunikasi berdasarkan Jaringan Kerja 28 Didalam suatu organisasi atau perusahaan, komunikasi akan terlaksana berdasarkan sistem yang ditetapkan dalam jaringan kerja. Komunikasi berdasarkan jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi : a. Komunikasi jaringan kerja rantai, yaitu komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal. b. Komunikasi jaringan kerja lingkaran, yaitu komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti pola lingkaran. c. Komunikasi jaringan bintang, yaitu komunikasi terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilewati lebih pendek. 6. Komunikasi berdasarkan Ajaran Informasi Komunikasi berdasarkan Ajaran Informasi dapat dibedakan menjadi : a. Komunikasi satu arah, yaitu komunikasi yang berjalan satu pihak saja (one way communication). b. Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang bersifat timbal balik (two ways communication). c. Komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan. d. Komunikasi ke bawah, yaitu komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan. e. Komunikasi kesamping, yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang yang mempunyai kedudukan sejajar. 29