SURVEI PERSEPSI PASAR

advertisement
SURVEI
PERSEPSI PASAR
1
Triwulan I – 2006
‰
Penguatan nilai tukar Rupiah dan inflasi yang lebih rendah, diperkirakan akan
mendorong membaiknya kondisi ekonomi makro pada 2006 dan 2007
‰
2006 diperkirakan merupakan saat yang tepat untuk melakukan investasi di
Indonesia
Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro Triwulan I-2006
Kondisi ekonomi
Indonesia pada triwulan I2006 diperkirakan
membaik
Perkiraan nilai tukar Rupiah terhadap USD yang menguat dan inflasi yang lebih
rendah mendorong ekspektasi membaiknya kondisi ekonomi makro Indonesia pada
triwulan II-2006. Kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan, serta ekspektasi
kenaikan harga masih menjadi penyebab utama responden SPP memperkirakan terjadinya
kenaikan harga pada tw. II-2006. Stabilitas ekonomi, inflasi yang terkendali, dan
menguatnya nilai tukar Rupiah menjadi alasan utama para responden memperkirakan
triwulan II-2006 sebagai waktu yang tepat untuk melakukan investasi di Indonesia.
Tabel 1
Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi Triwulanan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Realisasi *)
Perkiraan
Realisasi *)
Tw. III-2005
Tw. IV-2005 Tw. IV-2005
Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y)
5,63%
5,1% - 6,0%
4,90%
Inflasi (y-o-y)
9,06%
> 8,0%
17,11%
Nilai Tukar Rp/USD
10.013
> 10.000
9.991
Transaksi Berjalan (% surplus/defisit dari PDB)
-0,15%
0,1% - 1,5%
0,16%
22,5% - 30,0%
18,57%
Pertumbuhan Ekspor Barang (y-o-y)
14,08%
22,5% - 30,0%
8,85%
Pertumbuhan Impor Barang (y-o-y)
30,85%
Indikator Ekonomi
Perkiraan
Tw. I-2006
5,1% - 6,0%
> 8,0%
9.501 - 10.000
0,1% - 1,5%
22,5% - 30,0%
22,5% - 30,0%
Perkiraan
Tw. II-2006
5,1% - 6,0%
> 8,0%
9.001 - 9.500
0,1% - 1,5%
22,5% - 30,0%
22,5% - 30,0%
Keterangan:
*) Angka sementara
Perkiraan Kondisi Ekonomi 2006
2006 merupakan saat
yang tepat untuk
melakukan investasi
Secara umum kondisi ekonomi makro 2006 diperkirakan membaik
dibandingkan 2005, dengan perkiraan nilai tukar yang menguat, inflasi yang lebih
rendah, dan surplus transaksi berjalan (% PDB) yang meningkat. Kondisi ini dianggap
akan mendorong peningkatan investasi dari dalam dan luar negeri.
Tabel 2
Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi 2005 dan Perkiraan 2006
Perkiraan 2005
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Indikator Ekonomi
Realisasi
Perkiraan 2006
Hasil Survei
Tahun 2005
Hasil Survei
Triwulan III-2005
Triwulan IV-2005
Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y)
5,1% - 6,0%
Inflasi (y-o-y)
> 8,0%
Nilai Tukar Rp/USD
9.501 - 10.000
Transaksi Berjalan (% surplus dari PDB)
0,1% - 1,5%
Pertumbuhan Ekspor Barang (y-o-y)
7,6% - 15,0%
Pertumbuhan Impor Barang (y-o-y)
22,5% - 30,0%
Anggaran (% defisit dari PDB)
1,1% - 1,5%
Tingkat Pengangguran
10,1% - 11,0%
5,60%
17,11%
9.713
0,03%
21,84%
26,16%
0,91%
10,26%
5,1% - 6,0%
> 8,0%
9.501 - 10.000
0,1% - 1,5%
7,6% - 15,0%
22,5% - 30,0%
<= 1,0%
10,1% - 11,0%
Hasil Survei
Triwulan I-2006
5,1% - 6,0%
> 8,0%
9.001 - 9.500
< 1,0%
15,1% - 22,5%
22,5% - 30,0%
2,1% - 2,5%
10,1% - 11,0%
Metodologi
Survei Persepsi Pasar merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak Triwulan IV-2001 terhadap responden yang terdiri dari para
ekonom, pengamat/peneliti ekonomi, analis pasar uang/modal serta akademisi. Responden dipilih berdasarkan metode purposive
sampling. Saat ini responden survei berjumlah 94 orang yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Bandarlampung, Surabaya,
Yogyakarta, Medan, Padang, Palembang, Denpasar, Banjarmasin, Makasar, Manado dan Kendari. Pengumpulan data dilakukan melalui
mail, faksimili maupun e-mail. Hasil survei disajikan dengan metode pooling (persentase responden yang menjawab paling banyak).
Tim Statistik Sektor Riil
1
Pertumbuhan ekonomi 2006 diperkirakan akan mengalami beberapa hambatan
dari faktor internal, a.l.: inflasi yang masih relatif tinggi, suku bunga dalam negeri yang
masih tinggi, kondisi stimulus fiskal yang masih terbatas, masih lemahnya penegakan dan
kepastian hukum, kerusuhan sosial, dan masih kurangnya transparansi dalam
pelaksanaan kebijakan. Adapun kondisi faktor eksternal diperkirakan tidak akan menjadi
penghambat dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia (Tabel 3).
Tabel 3
Perkiraan Beberapa Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi 2006
No.
Faktor Penghambat
Sangat
Lemah
Lemah
Sedang
Kuat
Sangat
Kuat
FAKTOR DOMESTIK (INTERNAL)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
Laju Inflasi
Tingkat suku bunga dalam negeri
Meningkatnya volatilitas nilai tukar Rupiah
Situasi keamanan dan politik yang belum stabil
Kondisi stimulus fiskal yang masih terbatas
Penurunan kapasitas produksi terpakai
Inkonsistensi kebijakan pemerintah
Tingginya upah
Situasi perburuhan yang belum kondusif
Efek Desentralisasi (Masalah yang terkait dengan Otonomi Daerah)
Permasalahan restrukturisasi utang swasta dan pemerintah
(termasuk yang dikelola BPPN)
Lemahnya penegakan dan kepastian hukum
Korupsi
Koordinasi dalam kabinet
Hubungan Eksekutif dan Legislatif
Dukungan publik terhadap kebijakan pemerintah
Dukungan militer terhadap pemerintah
Tingkat keyakinan konsumen
Tingkat pengangguran
Tingkat kemiskinan
Kemudahan prosedur/perizinan untuk melakukan investasi
Kemudahan melakukan repatriasi keuntungan
Kerusuhan sosial (misal : penjarahan)
Ancaman disintegrasi
Unjuk rasa yang bersifat anarkis
Gangguan hubungan diplomatik
Tekanan Internasional
Ancaman Perang (misal : Konflik Perbatasan)
Sumber Daya Manusia yang bersih dan profesional
Transparansi dalam pelaksanaan kebijakan
Konflik SARA
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
FAKTOR EKSTERNAL
1.
2.
3.
4.
Perekonomian dunia yang lesu
Politik dunia yang tidak stabil dan ancaman perang
Tingginya tingkat suku bunga internasional
Wabah Penyakit
X
X
X
X
Keterangan :
X
= Perkiraan Tahun 2006 berdasarkan hasil Survei Triwulan I-2006
Perkiraan Kondisi Ekonomi 2007
Pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih tinggi, inflasi yang lebih rendah,
dan nilai tukar yang menguat dibanding 2005 dan perkiraan 2006, mendukung
ekspektasi kondisi ekonomi makro 2007 akan membaik.
Tabel 4
Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi 2006
Perkiraan 2007
No.
1.
2.
3.
4.
Tim Statistik Sektor Riil
Indikator Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y)
Inflasi (y-o-y)
Nilai Tukar Rp/USD
Tingkat Pengangguran
Menurut Hasil Survei Menurut Hasil Survei
Triwulan IV-2005
Triwulan I-2006
> 6,0%
7,1% -8,0%
9.501 - 10.000
10,1% - 11,0%
> 6,0%
7,1% -8,0%
9.001 - 9.500
10,1% - 11,0%
2
PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI TRIWULAN II-2006
Grafik 1
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan
Grafik 2
Perkiraan Inflasi Triwulanan
6,5%
2,9%
6,9%
> 6,0%
62,9%
55,9%
59,7%
5,1% - 6,0%
24,2%
4,1% - 5,0%
0,0%
0,0%
1,4%
<= 3,0%
0%
20%
30%
40%
Tw. IV-2005
50%
Tw. I-2006
60%
- 9.000
1,5%
0,0%
<= 8.500
0,0%
0,0%
0,0%
0%
3,1% - 4,5%
79,4%
41,7%
1,4%
10%
30%
40%
1,9%
< 0,1%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Tw. I-2006
80%
90%
70,4%
78,0%
76,5%
0,0%
27,8%
7,8%
100%
10%
20%
30%
40%
50%
Nilai tukar Rp/USD diperkirakan menguat pada
kisaran Rp9.001-Rp9.500/USD oleh 66,1%
responden.
Grafik 5
Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang Triwulanan
0,0%
1,5%
0,0%
41,2%
22,5% - 30,0%
26,9%
27,8%
38,8%
11,3%
13,4%
4,8%
7,6% - 15,0%
19,1%
8,3%
12,5%
1,6%
4,4%
1,4%
<= 7,5%
20%
Tw. IV-2005
30%
40%
Tw. I-2006
50%
60%
Tw. II-2006
Ekspor barang Indonesia diperkirakan oleh
mayoritas responden (49,2%) tumbuh (y-o-y)
pada kisaran 22,5%-30,0%.
Tim Statistik Sektor Riil
35,5%
22,5% - 30,0%
15,1% - 22,5%
29,2%
10%
90%
Grafik 6
Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang Triwulanan
41,0%
33,8%
0%
80%
Tw. II-2006
49,2%
56,9%
7,6% - 15,0%
70%
Tw. I-2006
Transaksi berjalan diperkirakan mengalami surplus
pada kisaran 0,1%-1,5% terhadap PDB oleh
70,4%.
> 30,0%
8,2%
60%
Tw. II-2006
Tw. IV-2005
15,1% - 22,5%
80%
20,3%
13,7%
0,1% - 1,5%
10%
70%
Tw. II-2006
14,5%
0%
<= 7,5%
60%
0,0%
1,7%
2,0%
1,5% - 3,0%
Tw. IV-2005
> 30,0%
50%
Tw. I-2006
0,0%
0,0%
0,0%
66,1%
10,3%
20%
Grafik 4
Perkiraan Surplus Transaksi Berjalan Triwulanan
(persentase dari PDB)
56,9%
17,7%
9.501 - 10.000
8.501
4,8%
4,4%
1,4%
Inflasi kumulatif s.d. triwulan II-2006 diperkirakan
oleh 41,9% responden masih melampaui 8,0%,
atau secara rata-rata mencapai 12,42%.
> 4,6%
8,8%
9,7%
Tw. IV-2005
Grafik 3
Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD Triwulanan
1,6%
36,1%
11,3%
9,7%
1,5%
0,0%
Tw. II-2006
Ekonomi diperkirakan tumbuh (y-o-y) pada kisaran
5,1%-6,0% oleh 62,9% responden.
9.001 - 9.500
4,4%
0%
70%
32,3%
19,1%
<= 5%
10%
> 10.000
7,1% - 8,0%
5,1% - 6,0%
70,6%
52,8%
6,1% - 7,0%
33,8%
22,2%
6,5%
7,4%
9,7%
3,1% - 4,0%
41,9%
> 8,0%
0,0%
0%
43,6%
44,4%
19,4%
16,4%
4,8%
4,5%
10%
20%
Tw. IV-2005
30%
40%
Tw. I-2006
50%
Tw. II-2006
Impor barang diperkirakan tumbuh (y-o-y) pada
kisaran 22,5%-30,0% oleh mayoritas responden
(43,6%).
3
Grafik 7
Perkiraan Kegiatan Investasi Triwulanan
48,4%
Tidak
62,1%
80,6%
51,6%
Ya
37,9%
19,4%
0%
10%
20%
30%
40%
Tw. IV-2005
50%
60%
70%
Tw. I-2006
80%
90%
Tw. II-2006
Kondisi stabilitas makro ekonomi yang membaik
diperkirakan oleh mayoritas responden (51,6%)
mendorong investor domestik dan asing untuk
melakukan investasi di Indonesia.
PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI 2006
Grafik 8
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2006
> 6,0%
18,6%
17,7%
4,3%
> 8,0%
61,8%
5,1% - 6,0%
6,8%
4,1% - 5,0%
3,1% - 4,0%
<= 3,0%
Grafik 9
Perkiraan Inflasi 2006
16,2%
72,9%
35,0%
36,8%
7,1% - 8,0%
62,5%
70,0%
8,3%
7,4%
8,3%
6,1% - 7,0%
25,7%
1,7%
4,4%
0,0%
5,0%
2,9%
2,8%
5,1% - 6,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0%
<= 5%
10%
20%
30%
Survei Tw. III-2005
40%
50%
60%
Survei Tw. IV-2005
70%
80%
0,0%
0,0%
0,0%
0%
10%
20%
Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh pada
kisaran 5,1%-6,0% (y-o-y) oleh mayoritas
responden (72,9%).
Grafik 10
Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD 2006
0,0%
11,8%
29,0%
9.001 - 9.500
8.501
9,9%
2,9%
2,8%
- 9.000
<= 8.500
59,7%
11,3%
10%
> 6,0%
0,0%
0,0%
5,1% - 6,0%
0,0%
0,0%
20%
30%
40%
50%
60%
Survei Tw. IV-2005
70%
80%
90%
100%
Survei Tw. I-2006
Nilai tukar Rp/USD diperkirakan menguat pada
kisaran Rp9.001-Rp9.500/USD
oleh 59,7%
responden.
Tim Statistik Sektor Riil
70%
43,1%
3,1% - 4,0%
48,1%
52,9%
<= 3,0%
Survei Tw. III-2005
60%
Survei Tw. I-2006
3,9%
5,8%
4,1% - 5,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0%
50%
Grafik 11
Perkiraan Surplus Transaksi Berjalan (% PDB) 2006
67,7%
63,4%
17,7%
40%
Survei Tw. IV-2005
Inflasi diperkirakan masih akan melampaui 8%
(atau rata-rata akan mencapai 9,76%) oleh
mayoritas responden (51,7%).
23,9%
9.501 - 10.000
30%
Survei Tw. I-2006
Survei Tw. III-2005
> 10.000
51,7%
52,9%
26,4%
46,2%
0%
10%
20%
30%
Survei Tw. IV-2005
40%
50%
60%
Survei Tw. I-2006
Transaksi berjalan diperkirakan mengalami surplus
pada kisaran di bawah 0,1% (rata-rata 0,05%)
terhadap PDB oleh 52,9% responden.
4
Grafik 12
Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang 2006
Grafik 13
Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang 2006
22,5% - 30,0%
34,4%
4,4%
13,1%
52,9%
3,3%
2,9%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
67,2%
10%
20%
18,0%
8,2%
11,8%
1,6%
2,9%
30%
40%
50%
60%
Survei Tw. IV-2005
70%
40%
Survei Tw. IV-2005
50%
60%
70%
80%
Survei Tw. I-2006
21,0%
31,3%
64,5%
50,8%
14,5%
14,9%
8,1% - 9,0%
0,0%
1,5%
<= 8,0%
0,0%
1,5%
0%
10%
20%
30%
Survei Tw. IV-2005
Anggaran penerimaan dan belanja pemerintah
diperkirakan akan mengalami defisit di bawah
0,1% terhadap PDB oleh 64,7% responden.
40%
50%
60%
Tingkat pengangguran diperkirakan akan berada
pada kisaran 10,1%-11,0% oleh 64,5%
responden.
35,5%
Tidak
32,4%
64,5%
Ya
67,7%
10%
20%
30%
40%
Survei Tw. IV-2005
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Survei Tw. I-2006
Kebijakan ekonomi dan investasi pemerintah
dipandang oleh mayoritas responden (51,6%), akan
mendorong investor domestik dan asing untuk
melakukan investasi di Indonesia.
Tim Statistik Sektor Riil
70%
Survei Tw. I-2006
Grafik 16
Perkiraan Kegiatan Investasi 2006
0%
80%
Survei Tw. I-2006
Impor barang diperkirakan tumbuh (y-o-y) pada
kisaran 22,1%-30,0% oleh mayoritas responden
(67,2%).
9,1% - 10,0%
27,9%
20%
30%
10,1% - 11,0
55,8%
10%
0%
> 11,0%
22,5% - 30,0%
0%
1,6%
2,9%
Grafik 15
Perkiraan Tingkat Pengangguran 2006
4,9%
1,5%
<= 7,5%
7,6% - 15,0%
60%
Grafik 14
Perkiraan Defisit Anggaran Pemerintah 2006
7,6% - 15,0%
27,9%
8,2%
11,8%
Survei Tw. I-2006
Ekspor barang Indonesia diperkirakan oleh
mayoritas responden (49,2%) tumbuh (y-o-y)
pada kisaran 15,1%-22,5%.
15,1% - 22,5%
18,0%
<= 7,5%
Survei Tw. IV-2005
> 30,0%
55,8%
15,1% - 22,5%
39,7%
7,6% - 15,0%
67,2%
22,5% - 30,0%
49,2%
15,1% - 22,5%
<= 7,5%
4,9%
1,5%
> 30,0%
0,0%
0,0%
> 30,0%
5
Download