Nurlaila Susilowati SKM, MKes

advertisement
Nurlaila Susilowati SKM, MKes
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta
diharapkan dapat :
 Memahami tentang seksualitas dalam lingkup
KRR (tumbuh kembang, kelainan dan disfungsi
psikoseksual, kehamilan yang tidak
diinginkan, aborsi, IMS dan HIV/AIDS)
 Memahami NAPZA dan penanggulangan
penyalahgunaannya.
PENGERTIAN/DEFINISI KESEHATAN
REPRODUKSI:
Berdasarkan ICPD (International Conference
on Population and Development /Konferensi
Internasional tentang Kependudukan dan
Pembangunan) tahun 1994 di Cairo;
Kesehatan reproduksi diartikan sebagai
keadaan sehat jasmani, rohani dan sosial
yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan
proses reproduksi.
GENDER
 Gender  Pandangan yg membedakan peran,
fungsi & tanggungjawab laki-laki & perempuan yg
dikonstruksikan oleh sosial budaya dan dpt
berubah
sesuai dgn perkembangan zaman.
 Kesetaraan & Keadilan Gender berarti adanya
kesamaan perlakuan bagi kelompok laki-laki dan
perempuan dalam bidang hukum, kebijakan, serta
ketersediaan semua jenis pelayanan di dalam
keluarga maupun di masyarakat.
HAK SEKSUAL
 Hak setiap perempuan dan laki-laki
untuk melaksanakan peran dan fungsi
seksualitas secara bertanggungjawab,
tanpa paksaan, diskriminasi atau
mengalami kekerasan, serta
menyadari dampak perilaku tersebut
atas derajat kesehatan seksualitas
dan reproduksinya.
JENIS DAN FUNGSI ALAT
REPRODUKSI PEREMPUAN
 ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN
Rahim
Saluran telur
Indung telur
Leher rahim
Vagina
ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN
1. Saluran Telur
2. Rahim
3. Indung Telur
3. Indung Telur
4. Leher Rahim
5. Vagina
ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN
•
•
•
•
•
Saluran Telur (Tuba Fallopii)
Jumlahnya 2 buah sebelah kiri dan kanan, bermuara di dalam rongga rahim bagian
atas & panjangnya 10 cm. Ujung yang lain dari saluran ini merupakan lubang yang
terbuka ke arah rongga perut berdekatan dengan indung telur (ovarium). Bagian
ujung ini bentuknya seperti jari-jari tangan (fimbrae) yang penting artinya bagi
saluran telur untuk menangkap sel telur yang matang dan kemudian
menyalurkannya ke dalam saluran telur.
Rahim (Uterus)
Sebagian besar terdiri dari otot. Di bagian tengah rahim terdpt rongga yg disebut
rongga rahim. Rahim berbentuk seperti buah pier atau alpukat dan besarnya sebesar
telur ayam.
Indung Telur (Ovarium)
Wanita mempunyai 2 ovarium kanan dan kiri, bentuknya seperti buah kenari,
sebesar ibu jari tangan. Pd masa kanak-kanak ovarium masih berada dalam keadaan
istirahat, belum mulai berfungsi. Wanita dewasa selama hidupnya akan
mengeluarkan kira-kira 400 butir sel telur & daya tahan sel telur utk dapat dibuahi
kira-kira 12 jam. Setiap bulan indung telur akan mengeluarkan satu sel yang matang,
kadang-kadang dua sel telur. Lepasnya sel telur (ovum) dari indung telur ini disebut
ovulasi. Ovulasi terjadi biasanya antara pertengahan dua siklus haid, yaitu pada hari
ke 14 (+ 2 hari) sebelum haid berikutnya. Kemudian sel telur ini akan memasuki
saluran telur. Dari indung telur dikeluarkan hormon yaitu estrogen dan progesteron
yang akan berpengaruh terhadap endometrium (dinding rahim), dalam hal
mempersiapkan diri untuk menerima sel telur yang telah dibuahi.
Leher Rahim (Cervic Uterus)
Merupakan bagian paling luar dari rahim yang berhubungan dengan vagina. Pada
wanita usia lebih dari 35 tahun berisiko tinggi terjadinya kanker leher rahim.
Vagina (Liang Sanggama = Liang Kemaluan)
Merupakan saluran penghubung antara alat kelamin luar dengan rahim (uterus).
 ALAT REPRODUKSI LAKI LAKI
Kelenjar prostat
Batang penis
Kepala penis
Saluran kencing
Testis
ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI
5
KELENJAR MANI
(VESICULA
SEMINALIS)
6
SALURAN SPERMA
(VAS DEFERENS)
7
KELENJAR
PROSTAT
1
PENIS
4
EPIDIDIMIS
3
TESTIS
2
SCROTUM
ALAT REPRODUKSI LAKILAKI-LAKI
Penis (Zakar)
Organ berbentuk silindris, dlm keadaan tidak ereksi panjangnya 6-8 cm, di
dalamnya terdapat saluran kemih (urethra).
Skrotum (Kantong zakar)
Kantong kulit yg melindungi testis, berwarna gelap, berlipat-lipat & tmpt bergantungnya testis.Skrotum mengandung otot polos yg mengatur suhu testis agar relatif tetap.
Testis (Buah zakar)
Testis = 2 buah dlm skrotum, bulat telur & merupkn kelnjr seks utama pria yg berfungsi memproduksi sel mani & hormon testosteron, memberi sifat kejantanan
Epididimis
Saluran berkelok-kelok spt spiral, terletak di samping belakang testis. Epididimis
dihubungkan dgn testis oleh saluran yg disbt vas deferens. Fungsi epididimis; sbg
salurn penghubung antara testis dgn vas deferens, lumbung pertma
sperma,mengeluarkan cairan utk pematangan sperma.
Kelenjar air mani (kantung air mani)
Kelenjar yg terletak di kanan dan kiri di belakang leher kandung kemih. Kantung air
mani berfungsi menyimpan sperma dan menghasilkan cairan yg kaya dgn zat gula.
Saluran sel mani (vas deferens)
Saluran sel mani ada dua (kiri dan kanan), berasal dari testis. Sebelum bermuara di
saluran kencing, saluran ini bergabung dgn kantung air mani tempat penyimpanan
air mani sebelum disemprotkan.
Kelenjar prostat (glandula prostat)
Terletak di bawah kantung kencing & mengelilingi saluran kencing.Bentuk spt buah
kenari. Klnjr ini menghasilkan cairan yg bersifat basa & berfungsi utk mempertahan
kan hidup sperma. Di dlm vagina sperma tdk dpt hidup > dr 8 jam, dlm uterus dpt 2-3 hr
PROSES TERJADINYA KEHAMILAN & MENSTRUASI
Sel telur yg dikeluarkan oleh indung telur, ditangkap oleh bag.
ujung saluran telur yg berbentuk jari-jari tangan & masuk ke dalam
saluran telur. Pd saat ini dinding rahim menebal sbg persiapan
bagi janin.Saat sanggama, laki-laki mengeluarkan ratusan juta
sperma. Proses kehamilan akan terjadi bila sel telur bertemu dgn
sperma pembuahan (embrio) menempel pd rahim (nidasi) 
janin. Jika tdk ada sanggama, dinding rahim yg menebal akan
luruh & terjadilah menstruasi.
SEKSUALITAS
Remaja Dan Seksualitas
 Tumbuh kembang: Menstruasi, Mimpi
basah, Jerawat, Tinggi dan Berat badan
 Gangguan seksual (sexual disorder)
 Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
 Aborsi
 Infeksi Menular Seksual (IMS)
Gangguan Seksual (Sexual Disorder)
1.Gangguan identitas seksual (Cenderung
mengidentifikasi diri dgn jenis kelamin
tertentu)
2.Parafilia (Paraphilias)
3.Disfungsi psikoseksual (Psychosexual
dysfunctions)
Gangguan identitas seksual
(Sexual Identity Disorders)
1. Homoseksual
Gay/Lesbian
Biseksual
2. Trans Seksual
(Gangguan
Identitas Gender)
Merasa identitas jenis kelamin
berbeda dgn saat lahir
Kemungkinan Faktor
Penyebab





Perubahan genetik
Janin terpapar hormon androgen
Pengalaman spesifik dlm hidup
Pola pengasuhan
Pengaruh sosial: teman, gaya hidup
Parafilia (Paraphilias)
(Kenikmatan Seksual Dengan Cara Tertentu)
1.Eksibisionis
2.Fetihisme
3.Voyurisme
4.Sadisme
5.Masosisme
6.Pedophilia
7. Obscene Phone Call
8. Zoofilia
9. Incest
10.Transfestisme
Penyebab Parafilia
 Sikap keluarga
 Pendidikan Sex
 Lingkungan
Disfungsi Psikoseksual
(Merasakan Adanya Gangguan Pada Tubuh
/Alat Kelamin Karena Faktor Psikososial )
1. Ejakulasi dini
2. Disfungsi ereksi
3. Frigiditas
4. Vaginismus
Kemungkinan Penyebab
Disfungsi Psikoseksual
 Psikologis: takut, cemas
 Faktor biologis: penyakit tertentu
 Faktor sosial: masalah perkawinan/
Rumah tangga
Kehamilan Tidak Diinginkan
Kehamilan yg tidak diinginkan/diharapkan
oleh salah satu atau kedua orangtua bayi tsb.
Sebab :
1.Pengetahuan yg rendah
2.Pemerkosaan
3.Tdk memakai alkon
4.Kegagalan alkon
Dampak KTD
1.Fisik
: perdarahan, komplikasi,
kehamilan bermasalah
2. Psikologis : tdk percaya diri, malu,
stres, bunuh diri
3. Sosial
: drop out dari sekolah,
dikucilkan masyarakat
Aborsi
1.Mengakhiri kehamilan spontan atau
buatan
2.Alasan : melanjutkan sekolah, takut
ortu marah, belum siap, malu, tdk
cinta, status anak tdk jelas
3.Dampak :
- Fisik : perdarahan, infeksi, kematian
- Psikologis : perasaan bersalah, trauma
kejiwaan.
IMS (Infeksi Menular
Seksual)
Pengertian dan Penyebab
IMS atau Infeksi Menular Seksual
adalah infeksi yang menyerang organ
seksual seseorang & sebagian besar
ditularkan melalui hubungan kelamin
IMS dapat disebabkan oleh virus,
bakteri, parasit atau jamur yang hanya
dapat dilihat melalui alat pembesar
(mikroskop) & krg menjaga kebersihan
Jenis--jenis IMS
Jenis
IMS dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
Golongan besar :
– Yang menimbulkan keputihan atau
keluarnya cairan tidak normal dari
saluran kencing
– Yang menimbulkan luka atau koreng
– Yang berupa benjolan pada alat kelamin
Gonore (Kencing Nanah)
Penyebab
Gejala klinis
Komplikasi
Uretritis gonore
Herpes genitalis
Penyebab
Gejala klinis
Komplikasi
Herpes genitalis
Sifilis (Raja Singa)
 Penyebab
 Gejala klinis
 Komplikasi
Sifilis stadium 1
Limfogranuloma venereum
Penyebab
Gejala klinis
Komplikasi
Limfogranuloma venereum
Condiloma accuminata
Penyebab
Gejala klinis
Komplikasi
Bagaimana IMS dapat
Ditularkan?
IMS terutama ditularkan melalui
hubungan seksual yang tidak aman
IMS juga dapat ditularkan melalui
darah
IMS dapat juga ditularkan melalui
jalan lahir
Tidak terjaganya kebersihan alat
reproduksi dengan baik
Hal--hal yang perlu disampaikan
Hal
tentang IMS
 IMS adalah infeksi yang menjadi faktor
risiko dalam penularan HIV
 IMS harus diobati secara tuntas
 Mengobati sendiri dapat cukup
berbahaya
 Komplikasi IMS dapat membahayakan
klien
 Perlunya mengobati mitra seksual
Cara Pencegahan IMS
Meningkatkan Ketahanan Keluarga melalui pesan
kunci :
 A : ‘Abstinence’ : Tidak melakukan hubungan seksual
sebelum menikah
 B : ‘Be faithfull’ : Saling setia pada pasangan yang
sah
 C : ‘Condom’
: Gunakan kondom apabila salah
satu pasangan berisiko terkena IMS
atau HIV/AIDS
 D : ‘Drugs’
: Hindari pemakaian Narkoba suntik
 E : ‘Eguipment’ : Mintalah peralatan kesehatan yang
steril
 Menjaga kebersihan alat reproduksi
HIV/AIDS
Singkatan HIV/AIDS
Apa siih AIDS itu?
 HIV adalah singkatan
dari Human
Immunodeficiency
Virus, yaitu sejenis
virus yang dapat
menurunkan kekebalan
tubuh.
 AIDS adalah singkatan
dari Acquired Immuno
Deficiency Syndrome.
Gejala - gejala AIDS
 Batuk berkepanjangan dan sesak nafas.
 Bercak merah kebiruan pada kulit yang tidak
segera sembuh
 Berat badan menurun secara drastis
 Pembesaran kelenjar (di leher, ketiak dan
lipatan pada) tanpa sebab yang jelas
 Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang
jelas
 Sering demam (lebih dari 380 C) disertai
keringat dingin tanpa sebab yang jelas
 Bercak putih atau luka di mulut
Cara Penularan HIV/AIDS
 Melalui hubungan seks tanpa
alat pelindung, misal kondom
 Melalui transfusi darah yang
mengandung virus HIV
 Melalui jarum suntik , alat
tusuk lain (tusuk jarum,
tindik, tatto), pisau cukur,
sikat gigi yang telah terkena
darah pengidap HIV
 Melalui ibu hamil yg mengidap HIV & ditularkan kepada
janinnya atau bayi pada
proses menyusui
 Melalui transplantasi jaringan
/organ dari penderita HIV
HIV/AIDS perlu diwaspadai, karena :
 AIDS adalah penyakit yang mematikan
 Hingga saat ini belum ditemukan obat
untuk menyembuhkan dan vaksin untuk
mencegahnya
 AIDS adalah penyakit yang dapat
menular kepada siapa saja
 AIDS saat ini sudah ada dimana - mana
di seluruh dunia
 Pengidap HIV bisa tanpa gejala
HIV berada
di dalam :
 Darah
 Cairan vagina
 Cairan sperma
Yang mempunyai risiko
tinggi tertular HIV/AIDS
 Kelompok yang aktif melakukan hubungan
seksual dengan banyak pasangan tanpa alat
pelindung
 Penerima transfusi darah yg tidak diskrining
virus HIV
 Bayi yang lahir dari ibu pengidap HIV
 Pengguna jarum suntik yang bergantian oleh
pengguna narkoba suntik
 Orang yang menerima transplantasi organ/
jaringan dari orang yang terkena HIV/AIDS
Bagaimana cara pemeriksaan
HIV/AIDS?
 Tes Anti HIV dengan Enzyme Linked
Immuno-Sorbent Assay (ELISA)
 Tes Western Blot (WB)
HIV/AIDS
Prosedur tes
Cara Pencegahan HIV/AIDS
Meningkatkan Ketahanan
Keluarga melalui pesan
kunci:
 A : ‘Abstinence’
 B : ‘Be faithfull’
 C : ‘Condom’
 D : ‘Drugs’
 E : ‘Eguipment’
NAPZA
(Narkotika, Alkohol,
Psikotropika, dan Zat
Adiktif)
Jenis-Jenis NAPZA
Shabu-shabu
Heroin/Putaw
Ekstasi
Ganja
Penyalahgunaan NAPZA
Pengertian:
Pemakaian NAPZA yang bukan
untuk pengobatan/yang
digunakan tanpa pengawasan
dokter
Tahap Pengguna




Coba-coba
Sosial/rekreasi
Situasional
Ketergantungan
Faktor Penyebab
 Internal
 Eksternal
 Zat kandungan
Dampak Penggunaan Napza
1. Fisik
2. Psikologis
3. Sosek
Penanggulangan
Penyalahgunaan NAPZA
1. Preventif
2. Kuratif
3. Rehabilitatif
Download