BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi
perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat
menimbulkan persaingan yang semakin ketat antar perusahaan. Mereka saling berlomba
untuk selalu menciptakan produk yang inovatif supaya para konsumen dapat selalu
tertuju pada produk yang mereka hasilkan, sehingga produk-produk
mereka dapat
menjadi pangsa pasar.
Setiap perusahaan harus memandang pemasaran sebagai suatu kegiatan pokok
yang memegang peranan penting dalam mencapai tujuan perusahaan, maka perusahaan
harus mampu mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan
produk dan menetapkan harga yang tepat, mendistribusikan dan mempromosikan secara
efektif. Perusahaan harus membentuk sikap yang baik terhadap konsumen dalam rangka
menarik minat konsumen terhadap produk yang dijual.
Sikap konsumen terhadap suatu produk dapat menentukan nilai dari produk
tersebut dan berpengaruh secara langsung pada keputusan pembelian yang akhirnya
berpengaruh pula pada volume penjualan suatu produk. Karena sikap konsumen
berkaitan erat dengan keputusan pembelian, maka sikap konsumen dapat mengefektifkan
semua elemen program pemasaran. Untuk menarik minat konsumen dapat dilakukan
dengan cara bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi yang terdiri dari
periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi atau publisitas.
2 Salah satu bauran promosi yang sering dipergunakan oleh perusahaan adalah
periklanan. Iklan merupakan salah satu dari empat alat utama perusahaan yang digunakan
untuk mengetahui komunikasi persuasif dengan pembeli sasaran dan masyarakat dan
masyarakat umum.
Periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari
informasi tentang keunggulan atau keuntungan produk yang disusun sedemikian rupa
sehingga konsumen tertarik untuk melakukan pembelian. Periklanan pada umumnya
merupakan bauran promosi yang paling menonjol, di mana hasil dari informasi tersebut
seringkali menjadi penentu bagi efektifitas promosi. Oleh karena itu, evaluasi terhadap
periklanan sangat penting artinya bagi penelitian terhadap efektifitas promosi secara
keseluruhan. Efektifitas itu sendiri merupakan suatu pencapaian tujuan secara tepat dan
jitu, dalam waktu yang minimal atau singkat namun menciptakan hasil yang maksimal.
Dalam mengiklankan produk, produsen biasanya memiliki media yang tepat,
media-media tersebut antara lain : media cetak, audio, audio visual. Dalam menghadapi
tingkat persaingan yang tinggi maka promosi, dalam hal ini periklanan, merupakan hal
penting yang perlu dilakukan perusahaan, sehingga perusahaan perlu menganalisis,
merencanakan dan melaksanakan strategi periklanan secara tepat serta mengalokasikan
biaya promosi secara optimal dengan menempatkan iklan produk pada media yang tepat
agar kegiatan periklanan yang dilakukan benar-benar bermanfaat.
Saat ini begitu banyak alternatif pilihan tentang jenis media periklanan. Fenomena
ini kemudian menjadi sangat menarik untuk dibahas mengingat tidak semua produk
sesuai dengan salah satu media periklanan yang ada. Beberapa produk dengan
3 karakteristik tertentu mungkin akan lebih sesuai jika diiklankan di media iklan lainnya.
Dalam kenyataannya hampir tidak ada produk yang menggunakan hanya satu media
iklan.
Perusahaan mempunyai berbagai macam pilihan media iklan antara lain media
cetak yang terdiri dari surat kabar dan majalah, media radio, dan media televisi. Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan guna memilih media yang paling tepat dan sesuai
dengan karakteristik produk perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan melakukan riset konsumen, mengingat konsumen adalah salah satu faktor di luar
perusahaan yang sangat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan.
Untuk itu, perusahaan harus mempunyai kepekaan dalam menanggapi kebutuhan
dan keinginan konsumennya dan harus mampu menyelaraskan semua kegiatannya
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan
dapat tercapai.
Pada saat ini kecenderungan para pemasar menggunakan iklan sebagai alat
pemasaran, karena dengan iklan informasi mengenai produk yang ditawarkan akan dapat
menjangkau sasaran yang lebih luas. Dengan adanya kebijaksanaan pemerintah yang
memperbolehkan berdirinya stasiun televisi swasta di Indonesia, maka kebijaksanaan ini
membawa pengaruh yang besar terhadap dunia periklanan, dimana penyampaian iklan
melalui televisi menjadi lebih menarik dibandingkan dengan penyampaian iklan dari
media cetak atau radio.
Dalam skripsi ini variabel internal terutama pemasaran dan yang lebih khusus
adalah periklanan dianggap relevan untuk diteliti sehubungan untuk melihat efektifitas
iklan dalam pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen pada media periklanan
4 yang digunakan perusahaan. Iklan produk yang diteliti adalah iklan yang ditempatkan
pada media televisi.
Dewasa ini banyak beredar produk dengan beraneka ragam merek dan berbagai
keunggulan sehingga konsumen mempunyai banyak pilihan. Salah satunya Unilever.
Perusahaan Unilever menyediakan berbagai jenis produk yang dapat dipergunakan untuk
setiap kalangan, seperti sabun, shampoo, deodorant, bedak, dan lain-lain. Salah satu dari
produk Unilever adalah sabun mandi kecantikan Lux yang diciptakan berbagai macam
varian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern saat ini, dengan istilah terbaru
dari Lux, yaitu luxuorious treatment, yang terdiri atas Lux Beauty Shower, Lux Beauty
Shop dan Lux Body Scrub.
Dalam produk ini perusahaan juga menampilkan keunggulan dari produk seperti
wanginya, manfaatnya, wanginya, bentuknya, warnanya, kepraktisannya, dan lain
sebagainya, sehingga konsumen tertarik dengan produk yang ditawarkan. Untuk
memperkenalkan produk ini pada konsumen maka perusahaan harus memilih media yang
tepat. Dalam hal ini yang akan dibahas adalah varian kampanye iklan yang terbaru untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang modern dan mobile saat ini, yaitu Lux Beauty
Shower seri Kissable Touch
Salah satu media yang dipilih oleh perusahaan Unilever dalam melaksanakan
kampanye periklanan Lux Beauty Shower adalah media audio visual ( periklanan melalui
televisi ) karena media ini dianggap sebagai media yang paling efektif dalam mencapai
khalayak sasaran, sebabnya adalah
hampir setiap hari ( atau bahkan setiap hari )
khalayak umum menonton televisi, baik acaranya maupun reklame-reklame yang
ditayangkan di televisi. Melalui media ini konsumen dapat melihat dan mendengarkan
5 iklan Lux Beauty Shower sehingga secara tidak langsung konsumen sudah memberikan
perhatian terhadap produk ( Attention ), setelah itu konsumen tertarik dengan produk
( Interest ), dan kemudian berkeinginan untuk membeli ( Desire ) dan akhirnya
melakukan tindakan pembelian ( Action ).
Berdasarkan kondisi di atas, peneliti ingin mengetahui apakah iklan produk
kecantikan Lux Beauty Shower di televisi mempengaruhi konsumen sehingga mereka
memutuskan untuk membeli produk tersebut. Untuk itu penulis mengadakan penelitian
tentang “ANALISIS EFEKTIFITAS IKLAN LUX BEAUTY SHOWER DI KOTA
YOGYAKARTA”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diajukan perumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana profil responden iklan deodorant Lux Beauty Shower di televisi ?
2. Apakah iklan Lux Beauty Shower di televisi efektif terhadap di kota
Yogyakarta?
1.3 Batasan masalah
Agar masalah yang diteliti tidak terlampau luas, maka penulis membatasi pada :
1.3.1
Karakteristik
konsumen
yang
diteliti
mencakup
jenis
kelamin,
pendidikan,pekerjaan serta pendapatan per bulannya
1.3.2 Iklan yang dianalisis adalah iklan sabun mandi kecantikan Lux seri Kissable
Touch (versi iklan dari aktris Rachel Weisz) dari Unilever lewat media televisi
usia
6 1.3.3
Tempat penelitian yaitu kota Yogyakarta
1.3.4
Profil responden, yaitu meliputi :
a. Jenis Kelamin
1) Pria
2) Wanita
b. Status
1) Belum menikah
2) Menikah
c. Pendidikan Terakhir
1) Sampai dengan SMU
2) Akademi (D1, D2, D3)
3) Perguruan tinggi (S1, S2, S3)
d. Pekerjaan
1) Ibu rumah tangga
2) Wiraswasta
3) Pegawai swasta / negeri
4) Pelajar/ Mahasiswa
5) Model/Actress
6) Lain – lain
7 e. Penghasilan per bulan
1) Rp 500.000,00 – Rp.1.000.000,00 / bulan
2) Rp 1.000.001,00 – Rp 1.500.000,00 / bulan
3) Rp 1.500.001,00 – Rp 2.000.000,00 / bulan
4) > Rp 2.000.000,00 / bulan
f. Atribut yang diteliti mencakup:
1. bintang iklan
2. alur cerita iklan
3. kemasan produk pada iklan
4. slogan iklan
1.4
Tujuan Penelitian
1.4.1
Untuk mengetahui profil dan karakteristik responden Lux Beauty Shower
di Yogyakarta
1.4.2 Untuk mengetahui efektifitas iklan Lux Beauty Shower di Yogyakarta
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi pihak perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian perusahaan dalam
meningkatkan kualitas iklan sabun mandi Lux yang ditayangkan dalam mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli sabun mandi Lux.
8 1.5.2 Bagi Penulis
Sebagai saran untuk mempraktekkan atau menerapkan ilmu yang telah
diperoleh selama kuliah, khususnya disiplin ilmu Manajemen Pemasaran, dengan
keadaan yang ada dalam dunia usaha. Selain itu penelitian ini juga akan menambah
kecakapan dari penulis di bidang penelitian, analisis, dan berpikir kritis dalam
memecahkan suatu masalah. Di samping itu, penulis dapat secara langsung membuat
perbandingan antara teori dan praktek, menganalisa dan menginterpretasikan, serta
menuangkannya dalam karya tulis.
1.5.3 Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai tambahan pengetahuan, informasi,
dan sebagai bahan pembanding dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan dan referensi masukan dalam memilih media iklan yang paling tepat untuk
mengiklankan produk mereka, sehingga mereka dapat melakukannya dengan baik. Selain
itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka
terutama tentang masalah periklanan serta menjadi pemikiran yang bermanfaat.
Download