PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI STUDI FENOMENOLOGI: PROSES PENERIMAAN DIRI PADA PENDERITA STROKE YANG TIDAK MEMILIKI KELUARGA INTI Benediktus Sandevico Pradipta Sasikirana ABSTRAK Stroke merupakan penyakit yang dapat menimbulkan kecacatan fisik yang membuat penderita stroke membutuhkan bantuan orang lain, terutama orang terdekat mereka atau keluarga, untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Studi Fenomenologi ini bertujuan untuk memahami proses penerimaan diri pada penderita stroke yang tidak memiliki keluarga inti atau yang selama perawatan tidak didampingi oleh keluarga inti. Pengumpulan data kualititatif dilakukan dengan cara wawancara personal kepada 3 (tiga) informan, kemudian analisis data menggunakan analisis isi dengan paradigma fenomenologi. Penelitian ini menemukan fungsi dan peran lingkungan yang baik ternyata sangat mendukung proses penerimaan diri penderita stroke yang tidak memiliki keluarga inti. Kehadiran Lingkungan, Spiritualitas Mendalam dan Kekuatan Mental merupakan faktor pendukung acceptance (FPA) yang dominan muncul dalam ketiga proses penerimaan diri. FPA ini membantu survivor stroke menerima diri, sehingga tidak berhenti di tahap Penyangkalan, Tawar-Menawar dan Depresi. Penelitian ini juga mampu menemukan banyak ciri dalam dua aspek Penerimaan-Diri (Sikap Diri Positif dan Toleransi Terhadap Lingkungan). Penelitian ini sekaligus mampu memberi masukkan pada teori tahapan kematian oleh Kubler-Ross, karena tahapan tersebut tidak berlangsung berurutan pada seluruh individu. Kata kunci: Penderita Stroke Tanpa Keluarga Inti, Proses Penerimaan Diri, Kehadiran Lingkungan, Spiritualitas Mendalam dan Kekuatan Mental. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI FENOMENOLOGY STUDY: SELF-ACCEPTANCE PROCESS ON STROKE SURVIVOR WITHOUT CORE FAMILY Benediktus Sandevico Pradipta Sasikirana ABSTRACT Stroke is a disease that can lead to physical disability in which the stroke survivor require help from others, especially those closest to them or a family to fulfill their needs. This Phenomenology Study is aimed to understand selfacceptance process of stroke survivor without core family or the patients who were not accompanied by core family during the treatment period. Qualititave data was collected through personal interview method with 3 (three) informants. Afterwards, content analysis with phenomenology paradigm was used to analyze the data. This study finds that well function and role of social environment strongly support the self-acceptance process of stroke survivor without core family. Social Present, Deep Spirituality, and Mental Strength are dominant Supporting Acceptance Factors (SAF) which present in three process of selfacceptance. SAF helps stroke survivor to accept themselves so that the process does not stop in Denial, Bargaining, and Depression stages. This study also finds many characteristics of two Self-Acceptance aspect (Positive self attitude and tolerance to environmental). At once, this study also gives suggestion for KublerRoss’ Stages of Dying Theory because the stages do not occur sequentially in all individuals. Keywords: Stroke Patients Without Core Family, Self-Acceptance Process, Social Present, Deep Spirituality, Mental Strength.