BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang mendalam mengenai keberhasilan terapi ADHD dilihat dari proses pengambilan keputusan oleh ibu. Demi mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam maka peneliti memilih untuk menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Patton (dalam Poerwandari, 2011), penelitian kualitatif memberi penekanan pada dinamika dan proses. Selain itu, penelitian pada konteks alamiah juga lebih memfokuskan pada variasi pengalaman dari individu – individu atau kelompok – kelompok yang berbeda. Menurut Poerwandari (2011), yang mendasar pada penelitian kualitatif adalah untuk mengungkapkan kompleksitas realitas sosial yang diteliti, bertumpu pada kekuatan narasi. Desain penelitian kualitatif bersifat ilmiah, dalam arti peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi setting penelitian, melainkan melakukan studi terhadap suatu fenomena dalam situasi dimana fenomena tersebut ada. Seperti yang dikutip Patton (dalam Poerwandari, 2011), studi dalam situasi alamiah sebagai studi yang berorientasi pada penemuan (discovery oriented). Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menemukan jawaban atas keberhasilan terapi ADHD yang didasarkan dari proses pengambilan keputusan ibu dalam memilih jenis terapi. 42 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Peneliti menggunakan metode studi kasus kolektif, yaitu suatu studi kasus instrumental yang diperluas sehingga mencakup beberapa kasus. Tujuannya adalah untuk mempelajari fenomena, populasi, kondisi umum dengan lebih mendalam. Studi kasus ini sering juga disebut studi kasus majemuk atau studi kasus komparatif karena menyangkut kasus majemuk dengan fokus baik di dalam tiap kasus maupun antar kasus. Dalam pendekatan atau tipe penelitian studi kasus, metode pengumpulan data dapat dilakukan dari berbagai sumber dengan beragam cara seperti observasi, wawancara, maupun studi dokumen, karya, produk tertentu yang terkait dengan kasus (Poerwandari, 2011). 3.2 Karakteristik Subjek Subjek dari penelitian ini adalah pasangan orangtua yang memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Ibu yang memiliki anak ADHD b. Ibu yang sedang memberikan medical therapy ADHD saja untuk anaknya c. Ibu yang sedang memberikan behavior therapy ADHD saja untuk anaknya d. Ibu yang sedang memberikan combined therapy (medical dan behavior therapy) ADHD untuk anaknya 43 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3.3 Jumlah Subjek Jumlah subjek dalam penelitian ini direncanakan sebanyak tiga orang ibu yang memiliki anak ADHD. 3.4 Prosedur Penelitian 3.4.1 Tahap Persiapan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti mengadakan studi literatur yang berkaitan dengan topik penelitian. Peneliti membuat pendoman wawancara sesuai dengan teori – teori yang digunakan sebagai landasan berpikir dalam penelitian ini. Pada saat pembuatan pedoman wawancara, pembimbing membantu peneliti dalam menganalisa pertanyaan – pertanyaan yang akan diajukan pada subjek. Selain itu melihat apakah pertanyaan – pertanyaan tersebut sudah mencakup seluruh aspek dari hal yang ingin diteliti, apakah pertanyaan – pertanyaan tersebut sudah cukup jelas dan efektif, apakah pertanyaan - pertanyaan tersebut dapat menggali aspek – aspek dari subjek yang ingin diteliti. Kemudian, peneliti mulai menghubungi calon – calon subjek penelitian sesuai dengan kriteria dan menanyakan kesediaannya untuk diwawancarai. Subjek dalam penelitian ini diperoleh peneliti dari pasien Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Grogol dan seorang klien dari salah satu dosen. 44 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3.4.2 Tahap Pelaksanaan a. Peneliti menghubungi para calon subjek, meminta kesediaannya untuk diwawancarai, dan peneliti membuat janji untuk melakukan wawancara. b. Melakukan wawancara dan observasi yang telah ditentukan sesuai jadwal yang telah dibuat. Peneliti juga tidak lupa untuk membina rapport pada awal pertemuan dengan subjek supaya wawancara dan observasi berjalan dengan baik. c. Memindahkan hasil wawancara dalam bentuk rekaman menjadi bentuk verbatim tertulis d. Peneliti melakukan koding pada hasil verbatim tersebut untuk memudahkan dalam analisa dan interpretasi data. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah observasi dan wawancara. 3.5.1 Observasi Menurut Poerwandari (2011), observasi menjadi metode yang paling dasar dan paling tau dari ilmu – ilmu sosial, karena dalam cara – cara tertentu selalu 45 http://digilib.mercubuana.ac.id/ melibatkan proses mengamati. Istilah observasi diturunkan dari bahasa Latin yang berarti “melihat” dan “memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas – aktivitas yang berlangsung, orang – orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian yang diamati tersebut. Patton (dalam Poerwandari, 2011) mengatakan data hasil observasi menjadi penting karena peneliti akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang konteks dalam mana hal yang diteliti ada atau terjadi, observasi memungkinkan peneliti melihat hal – hal yang oleh partisipan atau subjek penelitian sendiri kurang sadari, dengan observasi peneliti dapat memperoleh data tentang hal – hal yang karena berbagai sebab tidak diungkapkan oleh subjek penelitian secara terbuka dalam wawancara. Selain itu, observasi juga memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan daripada pembuktian, dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif. Dalam penelitian ini, peneliti memilih untuk menggunakan observasi tidak terstruktur. Observasi tidak terstruktur dapat membantu peneliti untuk menemukan hal – hal yang tidak terungkap saat wawancara berlangsung dan juga sebagai pembuktian atas jawaban – jawaban yang diberikan para ibu mengenai jenis terapi yang sedang dijalankan oleh anak mereka. Observasi pada anak dilakukan untuk melihat gambaran umum perilaku pada anak subjek. 46 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3.5.2 Wawancara Menurut Poerwandari (2011), wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara kualitatif dilakukan bila peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna – makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut, suatu hal yang tidak dapat dilakukan melalui pendekatan lain (Banister dkk. dalam Poerwandari, 2011). Secara umum kita dapat membedakan tiga pendekatan dasar dalam memperoleh data kualitatif melalui wawancara (Patton dalam Poerwandari, 2011), yaitu : a. Wawancara informal b. Wawancara dengan pedoman umum c. Wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka untuk memudahkan peneliti dalam menggali informasi secara mendalam dan menyeluruh mengenai aspek – aspek yang ingin digali dari subjek. Dalam bentuk wawancara ini, pedoman wawancara ditulis secara rinci, lengkap dengan set pertanyaan dan penjabarannya dalam kalimat. Peneliti diharapkan dapat melaksanakan wawancara sesuai sekuensi yang tercantum, serta menanyakannya dengan cara yang sama pada responden – responden yang berbeda. 47 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3.6 Alat Bantu Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat bantu sebagai berikut : a. Lembar observasi Peneliti mengobservasi anak ADHD dari subjek sebelum dan setelah sesi terapi. Hal ini dilakukan peneliti sebagai data pendukung dari setiap jawaban yang diberikan oleh orangtua. b. Pedoman wawancara Pedoman wawancara berisikan daftar pertanyaan mengenai hal – hal dan aspek apa saja yang ingin diteliti oleh peneliti. Pedoman wawancara dalam penelitian ini mencakup beberapa topik yang ingin digali dari wawancara dengan subjek, yaitu : Proses pengambilan keputusan. Mencakup tahap – tahap pengambilan keputusan ibu dalam memilih jenis terapi ntuk anaknya yang ADHD. Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Mencakup faktor – faktor yang mempengaruhi dalam fase pengambilan keputusan ibu dan bagaimana informasi – informasi yang didapatkan ibu mengenai jenis terapi yang sedang dijalankan. Aspek – aspek yang memengaruhi keberhasilan terapi ADHD berdasarkan data yang didapat dari kedua poin di atas. 48 http://digilib.mercubuana.ac.id/ c. Handphone Peneliti menggunakan handphone sebagai alat perekam pada saat melakukan wawancara untuk memudahkan peneliti dalam mencatat hasil wawancara dalam bentuk verbatim. d. Informed Consent Peneliti menggunakan informed consent terhadap subjek sebagai bukti bahwa subjek telah menyetujui dirinya untuk dijadikan subjek dalam penelitian ini dan tanpa adanya unsur paksaan dari peneliti. Peneliti juga merahasiakan nama pasien dalam penelitian ini demi kenyamanan subjek. 3.7 Analisis Data Menurut Poerwandari (2011), peneliti menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkrip wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman video dan lain sebagainya. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh peneliti adalah membuat koding (kode – kode) pada materi yang ada. Koding ini dilakukan untuk memudahakan peneliti dalam menginterpretasi data secara sistematis dan lengkap. Dengan demikian data yang didapatkan peneliti dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari. Setelah melakukan koding terhadap data, peneliti disarankan untuk membaca transkrip verbatim berulang – ulang untuk mendapatkan pemahaman tentang kasus subjek. Selanjutnya, peneliti dapat menuliskan hal – hal penting yang didapatnya dari transkrip tersebut. Langkah ini dilakukan pada masing – 49 http://digilib.mercubuana.ac.id/ masing data hasil wawancara. Peneliti membuat hasil laporan analisis dari tiap subjek atau yang disebut dengan analisis intra kasus. Peneliti kemudian membuat rangkuman terhadap seluruh laporan analisis pengalaman tiap subjek yang kemudian melakukan perbandingan pada masing – masing laporan dengan mencari persamaan dan perbedaan yang muncul atau yang disebut dengan analisis antar kasus. Langkah terakhir adalah peneliti membuat kesimpulan umum dari hasil penelitian. 50 http://digilib.mercubuana.ac.id/