PENGARUH VARIASI LUBANG PADA KOLOM PENDEK BETON BERTULANG TERHADAP KAPASITAS GESER ISWAHYU WAHONO Jurusan Sipil, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Dosen pembimbing : Prof. Dr. Ir. Agoes Soehardjono MD, MT dan Ir. Arifi Soenaryo. ABSTRAK Peningkatan perkembangan jasa konstruksi saat ini cukup pesat. Dalam hal ini khususnya beton bertulang, selain digunakan untuk pembuatan pelat, balok dan kolom, juga dipakai pada pemasangan pipa. Beton bertulang yang digunakan untuk pemasangan pipa tersebut adalah berlubang. SNI 03 – 2847 – 2002 menyatakan bahwa saluran dan pipa, bersama kaitnya, yang ditanam pada kolom tidak boleh menempati lebih dari 4 persen luas penampang yang diperlukan untuk kekuatan. Sehingga dari ketentuan tersebut di atas perencanaan lubang pada kolom tidak boleh melebihi dari 4 persen luas penampang kolom yang diperlukan untuk kekuatan dari kolom. Namun berbeda bila prosentase lubang pada kolom melebihi dari 4 persen yang akan menyebabkan penurunan kekuatan dari kolom. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi lubang pada kolom pendek beton bertulang terhadap kapasitas geser dengan memberikan perbedaan lubang sebesar 0 %, 2 %, 3 %, 4 %, 5 %, dan 6 % dari luas penampang kolom. Kolom uji berukuran 150 x 150 mm yang panjangnya 450 mm, kolom pendek dengan konsol bertumpuan jepit bebas, dimensi tulangan utama 6f8 dan tulangan sengkang 150 – f6, Tegangan leleh baja = 377,6 Mpa, kuat tekan beton = 28 Mpa. Setiap perlakuan prosentase terdapat 2 benda uji kolom. Dari analisis regresi linear pada saat kolom berlubang 0 % nilai kapasitas geser kolom memiliki kekuatan kolom 100 %, pada kolom berlubang 2 % kekuatan kolom 94,09 %, pada kolom berlubang 3 % kekuatan kolom 91,13 %, pada kolom berlubang 4 % kekuatan kolom 88,17 %, pada kolom berlubang 5% kekuatan kolom 85,21 %, pada kolom berlubang 6 % kekuatan kolom 85,26 %. Dapat diketahui bahwa variasi lubang antara 0 % – 6 % pada kolom tersebut tidak terlalu signifikan, apabila variasi kolom diperbesar menjadi 7 %, kekuatan kolom menjadi turun yaitu 79,3 %. Sehingga adanya lubang kolom sampai 6 % untuk kapasitas geser belum diperhitungkan dan hal ini sesuai dengan hipotesa awal untuk analisis pada kolom tersebut.