Analisis Semiotik Iklan Rokok Sampoerna A Mild (Studi Semiotik

advertisement
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa tayangan iklan televisi A
Mild Go Ahead versi “Untuk Diri” dapat dimengerti dan dipahami dengan baik.
Penggambaran alur hidup mulai dari sosok pemuda yang malas sampai pada akhir
cerita diperlihatkan beberapa pemuda yang menantang lautan didepannya dengan
pandangan optimisnya, merupakan sebuah alur yang menunjukan proses dari sebuah
perjalanan kehidupan dimana sesuatu pasti akan bermula dari satu titik rentan atau
titik nol sampai kemudian sesuatu tersebut menjadi kuat dan berani bersaing. Hal
tersebut ternyata juga merepresentasikan tentang perjalanan dari brand A Mild ini
sendiri, dimana pada awal peluncuran produk ini kurang diminati oleh para konsumen
rokok karena dianggap kurang macho atau kurang gagah dikalangan perokok yang
notabene telah terbiasa dengan rokok – rokok berat (kadar tar dan nikotin tinggi)
seperti Djarum Super atau Gudang Garam. Setelah mengalami kegagalan dalam
peluncuran perdannya, brand A Mild kemudian meluncurkan lagi brandnya dan
mendapatkan sedikit simpati oleh para konsumen rokok melalui iklan – iklan yang
dikeluarkannya. Sedikit demi sedikit A Mild mendapatkan pangsa pasarnya kemudian
produsen – produsen rokok lain mulai mengikuti jejak Sampoerna mengeluarkan
produk mildnya.Sebagai pionir dalam jenis rokok LTLN (Low Tar Low Nicotin)
hingga saat ini A Mild menjadi brand yang memiliki rating penjualan tertinggi
dibandingkan dengan para pesaing dijenisnnya.
Tidak terlepas dari fungsi iklan sebagai salah satu strategi penjualan, A Mild
tetap mengajak seseorang untuk menggunakan produknya atau dengan kata lain untuk
merokok, khususnya bagi para perokok aktif walaupun secara tidak langsung. Pesan
ini disampaikan A Mild dalam makna khusus yang tersembunyi pada iklan A Mild
Go Ahead Versi “Untuk Diri” dan iklan –iklan A Mild lainnya yang berbunyi, ”Ayo,
merokoklah A Mild” atau ”Tidak ada kata terlambat untuk merokok A Mild.” Namun
secara umum iklan ini mengajak masyarakat untuk optimis dalam menghadapi
hidupnya. Pesan ini disampaikan A Mild dalam makna umum yang berbunyi, “Go
Ahead” atau ”Ayo majulah”.
Sebagai produk yang dapat menggangu kesehatan, penulis menyimpulkan
bahwa produk ini berbahaya bukan hanya dalam hal penjualan dan pemasaran saja,
melainkan juga dalam hal tampilan iklannya. Memang iklan rokok juga memberikan
kontribusi positif dalam beberapa bidang khususnya dalam bidang sosial, namun
iklan rokok yang cenderung menunjukan citra positif tersebut masih tetap mengajak
seseorang yang tadinya tidak merokok menjadi perokok.Dalam hal ini diketahui pula
bahwa suatu kreatif iklan dapat membuat suatu iklan lolos dari peraturan – peraturan
yang berlaku dengan tetap dapat menyampaikan pesannya secara utuh. Selain itu
ditemukan juga bahwa tayangan iklan rokok di televisi cenderung menampilkan citra
positif dibalik realitas rokok yang sejatinya negatif.
6.2 Saran
Setelah selesai menginterpretasikan makna yang disampaikan dalam tayangan
iklan televisi A Mild Go Ahead versi “Untuk Diri” penulis menyarankan agar A Mild
tidak berhenti sampai di situ saja dalam memperkaya makna “Go Ahead”.
Penyampaian makna melalui iklan ini masih terlalu abstrak, belum tentu bisa
dikonsumsi oleh sebagian besar audiens. Oleh sebab itu, maka A Mild harus bisa
melakukan pengayaan makna. Pengayaan makna adalah metode yang dilakukan
untuk menambahkan nilai-nilai sosial ke dalam suatu tanda. Tanda bagaikan ruang
tanpa dimensi, tanda yang baru dan masih memiliki banyak ruang kosong secara
sosial bisa direkonstruksi nilai-nilainya melalui periklanan. Dengan memiliki makna
yang kaya akan nilai, maka A Mild bisa memiliki slogan baru yaitu “Go Ahead”.
Adapun saran yang diajukan dari penelitian ini adalah agar peneliti berikutnya
dapat melanjutkan penelitian ini secara kuantitatif dengan mengukur seberapa besar
nilai merek (brand value) A Mild Go Ahead di dalam masyarakat mengingat telah
dilakukannya rekonstruksi makna dan tanda slogan Go Ahead dalam tayangan iklan
televisi A Mild Go Ahead versi “Untuk Diri”. Adapun penulis memberikan saran
kepada masyarakat agar lebih jeli dalam mengkonsumsi iklan rokok karena selama
ini, masyarakat awam memang sering disesatkan dengan taktik industri rokok yang
memunculkan citra positif rokok melalui iklan. Dengan cara itu, produk rokok yang
sejatinya negatif mengaburkan pikiran orang tentang boleh tidaknya merokok dari sisi
kesehatan fisik ataupun kesehatan keuangan keluarga.Pencitraan positif rokok lebih
dominan daripada bahaya merokok. Sehingga, jumlah perokok pemula terus
bertambah setip tahun.
Download