Analisis Semiotika Iklan Makna Slogan You C1000 “ Healthy Inside

advertisement
Makna Slogan You C1000 Terhadap Citra Produk
(Analisis Semiotika Iklan Makna Slogan You C1000 “ Healthy Inside, Fresh
Outside” Versi Xinema Zavarrete Terhadap Citra Produk di Televisi Swasta)
Dra. Inon Beydha,M.Si,Ph.D
Koncho Putra Adila
Abstrak : Penelitian ini berjudul “Makna Slogan You C1000 Terhadap Citra
Produk (Analisis Semiotika Makna Slogan You C1000 “ Healthy Inside, Fresh
Outside” versi Xinema Zavarrete Terhadap Citra Produk di Televisi Swasta).
Pada dasarnya kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan simbolisasi. Simbol
merupakan salah satu alat berkomunikasi dengan sesamanya. Aplikasi simbol juga
di terapkan dalam iklan untuk menunjukan identitas suatu produk. Slogan sebagai
bagian dari identitas suatu produk, sebab merupakan salah satu asset yang utama
dalam membangun citra produk tersebut. Slogan merupakan salah satu
penyampaian pesan yang sangat efektif untuk menbangun citra atau image sebuah
produk yang ada kepada khalayak. Slogan sebagai tanda bahasa juga dapat
digunakan sebagai alat utama untuk menciptakan gambaran realitas sesuai
konstruksi pembuatnya. Salah satu cara untuk menyampaikan pesan kepada
khalayak dengan cepat dan tepat adalah dengan cara meletakkan slogan dalam
gambar produk tersebut. Dengan meletak tanda bahasa yang digunakan dalam
iklan akan mempertegas gambaran citra yang dikonstruksikan atas suatu barang
atau produk tersebut. Citra yang dimiliki khalayak atas sebuah produk yang ada
dari iklan sesungguhnya merupakan bagian apa yang diharapakan oleh produk
tersebut adalah hasil konstruksi dari pembuat iklan ini. Penelitian akan
menganalisa slogan You C1000 sebagai bagian dari tanda bahasa dan lambang
sebagai sistem tanda bahasa yang ada dalam iklan You C1000 dan bagaimana
lambang tersebut dapat membangkitkan makna yang terdapat dalam slogan You
C1000, hingga akhirnya dapat memberikan gambaran yang jelas terhadap
khalayak tentang apa yang ingin disampaikan oleh produk tersebut buat
membangun citra yang baik di mata khalayak.
Keywords: Makna Slogan You C1000 Terhadap Citra Produk
PENDAHULAN
Istilah identitas produk secara luas dipakai dalam pengertian yang sering
kita dengar yaitu nama produk, logo, kalimat pendek (tagline/slogan), warna, serta
kendaraan, atau hal-hal lain yang membawa ciri khas
produk. Semua itu,
merupakan suatu komponen pokok dari suatu produk yang harus senantiasa
dipelihara atau dijaga, sehingga nantinya dikenalkan oleh masyarakatluas
(Anggoro,2001:281).
“Elemen-elemen
1
identitas
itu
dirancang
untuk
mencerminkan tampilan dan perasaan yang di anggap paling dikagumi oleh
perusahaan itu dengan harapan memperoleh citra yang positif terhadap produk
perusahaan” (Ackerman,2004:9).
Dasa warsa terakhir ini di lingkungan dunia bisnis mencuat isitilah
corporate identity dan karena keumuman atau kelatahan, maka istilah tersebut
diartikan sebagai logo atau lambang suatu perusahaan. Pengertian corporate
identity mencakup jangkaun yang lebih luas, yaitu untuk menunjukkan kepada
khalayak ramai tentang ciri khas, kepribadian, kejayaan, kepercayaan serta
kualitas produk atau jasa dari suatu perusahaan.
Corporate identity suatu perusahaan pada hakekatnya berfungsi sebagai
lambang jaminan mutu yang disertai rasa tanggungjawab pada produk atau jasa
yang dihasilkan, sehingga siapapun yang memakainya dijamin akan mendapatkan
kepuasaan penggunaan dan pelayanan yang bermutu. Begitu besarnya pengaruh
corporate identity bagi seseorang, karena mampu memberikan kepercayaan
merasa terlindungi, bahkan dijadikan sebagai ukuran harga diri atau status si
pemakai.
Tagline atau slogan sebagai bagian dari identitas produk merupakan suatu
urutan kata-kata atau suatu kata pendek yang ekspresif digunakan untuk
komunikasi atau mendramatisir manfaat-manfaat fungisonal dan emosional dari
brand bagi para pelanggan dan pelanggan potensial dalam usaha mempengaruhi
perasaan para konsumen terhadap brand atau merek tersebut. Sesungguhnya
dalam kehidupan sehari-hari kita sangat sering dihadapkan dengan berbagai
macam slogan. Selama mata kita terbuka, kita akan melihat bahwa begitu banyak
slogan yang bertebaran di mana-mana. Misalnya, kita sering menonton televisi,
tiap produk berlomba-lomba untuk menanamkan slogannya ke benak permisa,
ketika kita berjalan-jalan mata akan dengan mudah menangkap slogan berbagai
macam produk yang dipasarkan. Slogan Teh Botol Sosro,”Ahilnya Teh”, atau
slogan dari produk rokok Sampoerna “Bukan Basa Basi” sudah begitu melekat
2
dalam benak masyarkat luas mengenai slogan-slogan yang telah didengar dan
dilihat melalui televisi.
Dewasa ini keberadaan slogan menjadi sangat penting karena
slogan dapat mengidentifikasi (memunculkan identitas) dan pada gilirannya
identitas tersebut mampu membentuk impersi tertentu atas suatu produk di mata
khalayaknya. Keuntungan
berikutnya yang dibuahkan oleh kegiatan-kegiatan
periklanan dan kehumasan yang dijalankan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Slogan sebagai tanda bahasa juga merupakan alat utama untuk menggambarkan
realitas suatu benda atau produk tersebut. Di sini kita dapat melihat bahwa slogan
merupakan simbol dari suatu produk bagian asset yang berharga bagi suatu
perusahaan ataupun organisasi.
“Salah satu strategi untuk menyampikan slogan suatu produk secara cepat
dan tepat adalah dengan cara meletakkan slogan pada gambar atau iklan. Iklan
merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi
pemasaran sebuah produk” (Jefkins, 2000:20). Kedua bentuk ekspresi ini, yaitu
kata-kata dan gambar atau bisa juga di sebut dangan komunikasi periklanan, sejak
lama telah digunakan oleh banyak perusahaan di seluruh di dunia untuk mewaliki
perusahaan melalui produk perusahaan secara efektif di mata khalayaknya.
Dengan demikian komunikasi yang efektif senantiasa sangat ditentukan dengan
perpaduan kata-kata dan gambar suatu produk itu sendiri. “Pemilihan kata-kata
(unsur verbal) yang tepat dengan perpaduan gambar-gambar (unsur non verbal)
yang memikat akan mampu membangkitkan makna yang ingin disampaikan oleh
suatu produk kepada khalayaknya secara efektif”. Dikatakan pula oleh Burhan
Bungin dalam bukunya Sosiologi Komunikasi, bahwa penggunaan bahasa dan
dengan didukung oleh sistem tanda dapat dipergunakan untuk mempertegas
realitas citra yang ingin digambarkan kepada khalayak (Bungin, 2007:225).
Hal ini disadari pula oleh PT. Asia Sejahtera Perdana Pharmaceutical
(ASPP), di mana PT. ASPP merupakan principal dan distributor dari minuman
kesehatan kelas dunia, You C1000. Indonesia merupakan negara pertama yang
mendapatkan kepercayaan dari perusahaan internasional asal Jepang, Takeda
3
Food, untuk menproduksi minuman kesehatan, You C1000. Melalui kerjasama
bisnis antara PT. Djojonegoro C1000 dan Takeda Food pada September 2004.
Karena adanya keterkaitan fenomena dan selanjutnya untuk memperdalam
kajian di bidang identitas produk, dalam hal ini adalah makna slogan, dengan citra
produk yang dikonstruksikan di dalamnya, peneliti memutuskan untuk memilih
topik penelitian yang berjudul „„Pemaknan Slogan You C1000 Healthy Inside,
Fresh Outisde versi Xinema Navarrete Terhadap Citra Produk‟‟. Kajian yang di
teliti slogan dan dalam menganalisis makna slogan dalam komunikasi periklanan
ini peneliti akan menggunakan metode kualitatif. Peneliti tertarik untuk meneliti
slogan demi membangun sebuah citra produk, karena peneliti melihat slogan
sebagai tanda bahasa merupakan alat utama untuk menciptakan realitas dan
dengan di dukung oleh lambang dalam iklan yang merupakan bagian dari sistem
tanda bahasa, akan mampu mempertegas gambar citra produk You C1000 yang
dikonstruksikan yang ingin disampaikan kepada khalayaknya dalam memasarkan
produk itu sendiri.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan
permasalahan sebagai berikut : “Bagaimanakah Makna Slogan You C1000
“Healthy Inside, Fresh Outside” versi Xinema Navarrete Terhadap Citra
Produk?‟‟
KERANGKA TEORI
Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus menyusun suatu
kerangka teori. Kerangka teori merupakan landasan berfikir untuk mengetahui
dari sudut mana peneliti menyorot masalah yang akan diteliti.
Komunikasi Massa
Salah
menyampaikan
satu
bentuk
komunikasi
adalah
informasi, ide, gagasan kepada
komunikasi
massa
yang
komunikan yang jumlahnya
banyak dan menggunakan media. Aneka pesan melalui sejumlah media massa
dengan menyajikan beragam peristiwa baik itu yang sifatnya sederhana
menunjukkan bahwa komunikasi massa telah menjadi bagian kehidupan manusia.
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang
4
berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada
khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti
radio, televisi dan film (Cangara, 2006: 36).
Joseph A. Devito (Wiryanto, 2004: 3) mengemukakan definisi komunikasi
massa dalam dua pengertian :
1. Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada
khalayak yang luar biasa banyaknya.
2. Komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancarpemancar audio atau visual, seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, film
atau buku.
Media massa merupakan sumber kekuatan, alat kontrol, manajemen dan
inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan
atau sumber daya lainnya. Media massa seringkali berperan sebagai wahana
pengembangan budaya, bukan saja dalam pengertian bentuk seni dan simbol,
Dalam banyak hal, proses komunikasi massa dan jenis komunikasi lain bentuknya
sama yaitu seseorang menyusun sebuah pesan, pada dasarnya itu merupakan
tindakan interpersonal. Pesan tersebut kemudian disandikan (encoding) ke dalam
kode umum misalnya bahasa. Bahasa tersebut ditransmisikan dan orang lain akan
menerima pesan tersebut, menguraikan sandinya (decoding) lalu mendalaminya.
Proses pendalaman pesan tersebut juga merupakan tindakan intrapersonal. Namun
sifat komunikasi massa lebih khusus. Untuk dapat menyampaikan pesan dengan
efektif kepada ribuan orang dengan latar belakang dan ketertarikan yang berbeda
membutuhkan keahlian yang tersendiri dibandingkan hanya bicara dengan teman
di seberang meja. Menyandi pesan jauh lebih kompleks karena selalu
menggunakan alat, contohnya kamera, alat perekam atau media cetak (Vivian,
2009:368).
Iklan
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai tiap bentuk komunikasi
non personal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar
oleh satu sponsor yang diketahui. Yang dimaksud „dibayar‟ disini menunjukkan
5
fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli,
sedangkan maksud kata „non personal‟ berarti suatu iklan melibatkan media
massa (Morrisan, 2010:17).
Iklan dikategorisasikan sebagai iklan non komersial dan iklan komersial.
Iklan non komersial adalah iklan yang bersifat pelayanan masyarakat. Iklan
komersial ditandai dengan syarat imajinasi dalam proses pencitraan dan
pembentukan nilai-nilai estetika untuk memperkuat citra terhadap objek iklan itu
sendiri. Sehingga terbentuk image, semakin tinggi estetika dan citra objek iklan,
maka semakin komersial objek tersebut (Bungin, 2008:65).
Sejatinya tugas utama iklan adalah untuk mengubah produk menjadi
sebuah citra, dan apapun pencitraannya yang digunakan dalam sebuah iklan, baik
itu citra kelas sosial, citra seksualitas, dan sebagainya, yang terpenting pencitraan
itu memiliki efek terhadap produk dan akan menambah nilai ekonomisnya
(Bungin, 2008:126).
Jib Fowles (dalam Bungin, 2008:81) mengatakan, iklan tidak sekedar
media komunikasi, namun terpenting adalah muatan konsep komunikasi yang
terkandung di dalamnya. Konsep itu harus mampu mewakili maksud dari
produsen untuk mempublikasikan produk-produknya, serta konsep tersebut harus
dipahami oleh pemirsa sebagaimana yang dimaksud oleh si pencipta iklan.
Citra Produk
Citra produk adalah sekumpulan perasaan dan emosi yang menyertai
produk itu. Citra produk menrupakan perpanjangan dari citra organisasi atau
perusahan dan dapat dibentuk secara kuat. Ada banyak yang dapat membentuk
citra produk yang baik, di antaranya produk itu sendiri, elemen atau identitas
produk, orang-orang, pengemasan, dan lain-lain. Semua hal tersebut memiliki
efek kumulatif dan penting untuk presepsi publik.
Konsumen yang terbiasa menggunakan produk tertentu cenderung
memiliki persepsi yang kuat terhadap produk. Jadi apabila suatu konsep produk
akan menghasilkan product image yang dapat mencerminkan identitas produk
yang jelas. Selain itu bahwa citra produk yang terbaik biasanya tercipta melalui
kegiatan-kegiatan periklanan (Jeffkins, 2000). Perusahaan dapat mengupayakan
6
agar masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang bener akan suatu
produk melalui berbagai cara.
Tahap konstruksi citra ada empat, yaitu: tahap penyampaian informasi
produk, tahap membangun citra, tahap pembenaran tindakan, dan tahap persuasi
tindakan. Sedangkan dalam iklan, kategorisasi pencitraan ada 8, yaitu: citra
kenikmatan, citra perempuan, citra maskulin, citra kemewahan dan ekslusif, citra
kelas sosial, citra manfaat, citra persahabatan, citra seksisme dan seksualitas
(Bungin, 2007:221- 224).
Semiotika
Semiotika berasal dari bahasa Yunani, semeion yang berarti „tanda‟ atau
seme, yang berarti „penafsir tanda‟. Semiotika berakar dari studi klasik dan
skolastik atas seni logika, retorika, dan poetika. „Tanda‟ pada masa itu masih
bermakna pada suatu hal yang menunjukkan pada adanya hal lain. Jika diterapkan
pada bahasa, maka huruf, kata, kalimat, tidak memiliki arti pada dirinya sendiri.
Tanda-tanda itu hanya mengemban arti (signifiant) dalam kaitannya dengan
pembaca. Pembaca itulah yang menghubungkan tanda dengan apa yang
ditandakan (signifie) sesuai dengan konvensi dala sistem bahasa yang
bersangkutan (Sobur, 2004: 17).
Semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Studi tentang tanda dan segala
yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya, hubungannya dengan tandatanda
lain,
pengirimannya
dan
penerimaannya
oleh
mereka
yang
menggunakannnya. Menurut Preminger (dalam Kriyantono, 2006:261), ilmu ini
menganggap bahwa fenomena sosial atau masyarakat dan kebudayaan itu
merupakan tanda-tanda. Semiotik mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan,
konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti.
Analisis semiotik berupaya menemukan tanda termasuk hal-hal yang tersembunyi
di balik sebuah tanda (teks, iklan, berita), karena sistem tanda sifatnya amat
kontekstual dan bergantung pada pengguna tanda tersebut. Pemikiran pengguna
tanda merupakan hasil pengaruh dari berbagai konstruksi sosial di mana pengguna
tanda tersebut berada.
7
Dapat kita katakan, semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis
untuk mengkaji tanda. Dasar dari semiotika adalah konsep tentang tanda, tak
hanya bahasa dan sistem komunikasi yang tersusun oleh tanda-tanda, melainkan
dunia itu sendiri pun sejauh terkait dengan pikiran manusia seluruhnya terdiri atas
tanda-tanda karena, jika tidak begitu, manusia tidak akan bisa menjalin
hubungannya dengan realitas. Bahasa itu sendiri merupakan sistem tanda yang
paling fundamental bagi manusia, sedangkan tanda-tanda nonverbal seperti gerakgerik, bentuk-bentuk pakaian, serta beraneka praktik sosial konvensional lainnya,
dapat dipandang sebagai sejenis bahasa yang tersusun dari tanda-tanda bermakna
yang dikomunikasikan berdasarkan relasi-relasi (Sobur, 2004:13).
Semiotika Komunikasi Visual
Semiotika komunikasi visual bertujuan mengkaji tanda verbal (judul, sub
judul, dan teks) dan tanda visual (ilustrasi, logo, tipografi, dan tata visual) desain
komunikasi visual dengan pendekatan teori semiotika. Dengan analisis semiotika
visual maka akan diperoleh makna yang terkandung di balik tanda verbal dan
tanda visual karya desain komunikasi visual. Dengan pendekatan teori semiotika,
maka karya desain komunikasi visual akan mampu diklasifikasikan berdasarkan
tanda, kode dan makna yang terkandung di dalamnya (Tinarbuko, 2010: 9).
Meskipun objek utama dari komunikasi visual adalah elemen-elemen komunikasi
yang bersifat visual, yaitu garis, bidang, ruang, warna, bentuk dan tekstur, akan
tetapi perkembangannya, desain komunikasi visual juga melibatkan elemenelemen non visual, seperti tulisan, bunyi atau bahasa verbal.
Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep
komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam media
komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri dari gambar
(ilustrasi), huruf dan tipografi, warna, komposisi dan layout. Semua itu dilakukan
guna menyampaikan pesan secara visual, audio atau audio visual kepada target
sasaran. Jagat desain komunikasi visual senantiasa dinamis, penuh gerak dan
perubahan karena peradaban dan ilmu pengetahuan modern.
8
Metode Penelitian
Tipe penelitian ini adalah kualitatif yang diartikan sebagai rangkaian
kegiatan atau proses menjaring informasi, dari kondisi sewajarnya dalam
kehidupan suatu objek, dihubungkan dengan pemecahan suatu masalah, baik dari
sudut pandang teoritis maupun praktis (Nawawi, 1995: 209). Dalam penelitian ini
ada dua hal yang ingin dicapai, yaitu: (1) menganalisis proses berlangsungnya
suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap
proses tersebut; dan (2) menganalisis makna yang ada di balik informasi, data dan
proses suatu fenomena sosial itu. Berdasarkan tujuan yang kedua, peneliti
menggunakan analisis semiotika untuk metode penelitian yang sifatnya
memaparkan situasi ataupun peristiwa dengan melukiskan variabel satu demi satu
(Rakhmat, 2007: 25).
Penelitian dengan menggunakan analisis semiotika merupakan teknik
penelitian bagi kajian komunikasi yang cenderung lebih banyak mengarah pada
sumber maupun penerimaan pesan. Dikategorikan kedalam penelitian interpretatif
dan subjektif karena sangat mengandalkan kemampuan penelitii dalam
menafsirkan teks ataupun tanda yang dikaitkan dengan nilai-nilaii ideologi,
budaya, moral dan spiritual. Maka penelitian ini memberi peluang yang besar bagi
dibuatnya
interpretasi-interpretasi
alternatif.
Pendekatan
penelitian
ini
mengedepankan penyajian data secara terstruktur serta memberikan gambaran
terperinci objek penelitian beberapa pesan komunikasi dalam bentuk tanda-tanda.
Analisis semiotika yang digunakan mengacu pada semiologi Roland
Barthes signifikasi dua tahap (two order signification); denotasi dan konotasi.
Semiologi Roland Barthes dipilih karena mampu memaknai tanda pada media
visual seperti iklan televisi. Semiologi Roland Barthes menekankan pada peran
pembaca (reader), peran di sini berarti walaupun sebuah tanda telah memiliki
makna denotasi ataupun konotasi, tetapi tetap saja dibutuhkan keaktifan pembaca
agar dapat berfungsi. Dalam semiologi Roland Barthes, kode-kode komunikasi
yang terdapat pada desain iklan televisi nantinya akan dicari makna riil-nya
(denotasi), kemudian hubungan antara satu tanda dengan tanda lainnya akan dicari
9
makna tersirat di dalamnya (konotasi) (http;//id.wikipedia.org/semiologi-rolandbarthes).
Objek penelitian
Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah gambar-gambar yang
ditampilkan dalam bentuk komunikasi visual yaitu iklan You C1000. Awal dalam
iklan tersebut menampilkan wanita dan pria yang sangat tertekan dengan kondisi
mereka. Namun seorang wanita yang muncul dalam iklan You C1000 begitu
sehat, segar, cantik, dan berseri-seri ternyata wanita itu miss universe 2010
bernama Xinema Zavarrete sebagai icon minuman You C1000. Xinema Zavarrete
mengutamakan kesehatan dirinya sebelum melihat penampilan dari luar, jadi
kesehatan dapat diperoleh dengan minuman You C1000 per harinya akan
menambah 1000 vitamin C yang dibutuhkan oleh manusia dalam satu hari. Sesuai
slogan minuman You C1000 “Healthy Inside, Fresh Outside” dengan
mengkonsumsi per harinya akan berpengaruh besar terhadap kesehatan yang ingin
kita miliki sehingga tampilan diri kita akan terlihat segar dan bugar
Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah iklan Slogan You C1000 “
Healthy Inside, Fresh Outside ” versi Xinema Navarrete Terhadap Citra Produk .
PT. Asia Sejahtera Perdana Pharmaceutical merupakan principal dan distributor
dari minuman kesehatan kelas dunia, You C1000. Indonesia merupakan negara
yang pertama mendapatkan kepercayaan dari perusahaan internasional asal
Jepang, Takeda food untuk memproduksi minuman kesehatan You C1000.
Kehadiran Xinema Navarrete, miss universe 2010 sebagai icon You C1000 pada
saat itu memberikan daya tertarik sendiri. You C1000 hadir dengan mengusung
ciri yang kuat,mulai dari produk itu sendiri, penggunaan bahan-bahan alami, icon
Miss Universe, teknologi yang inovatif, logo, slogan You C1000 “ Healthy Inside
Fresh Outside”.
Kerangka Analisis
Penelitian ini mengambil unit analisis berupa teks iklan video komersial
You C1000 versi Xinema Navarrete
yang di tayangkan di televisi swasta
Indonesia selama tahun 2010. Pengambilan gambar yang dilakukan sebanyak 20
10
gambar dan 5 scene yang akan diteliti dengan subjek penelitian dengan
mengkategorisasikan yang mencakup elemen desain komunikasi visual, teknik
penggunaan kamera, komposisi warna, style (gaya). Hal yang dilakukan
selanjutnya dengan menganalisis dalam level tanda, denotasi, konotasi, mitos,
dengan menerapkan konsep Roland Barthes.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang di lakukan dalam penelitian ini adalah:

Penelitian Kepustakaan
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan dan menghimpun data dari
referensi yaitu buku, majalah, tabloid, artikel, dan jurnal dan sumber-sumber
bacaan dari internet yang nantinya dapat mendukung penelitian.

Pengamatan Langsung
Peneliti melakukan pengamatan langsung pada objek yang diteliti sehingga
dapat memahami makna yang terkandung di dalamnya dan mendiskripsikan
serta menganalisisnya dengan menggunakan semiologi Roland Barthes.
Pengamatan langsung dapat didukung dengan data-data yang terbagi menjadi
tiga bagian, antara lain :

Data Primer
Data primer untuk penelitian adalah iklan You C 1000 yang berdurasi 45 detik
yang didapatkan dari internet yaitu youtube. Namun untuk penelitian ini lebih
terarah dan lebih efisien maka peneliti hanya mengamatin iklan tersebut
sebagai pedoman untuk meneliti sesuai dengan apa yang ingin diteliti oleh
peneliti.

Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari literatur dan sumber bacaan yang mendukung
data primer, seperti informasi dari buku, majalah dan sebagainya.

Data Dokumenter
Data dokumenter merupakan kumpulan data yang diperoleh dari iklan You
C1000 yang berupa format MP3 dan MP4
11
Teknik Analisis Data
Peneliti perlu memperhatikan berbagai hal sebagai bahan pertimbangan
sebelum melakukan analisis (Sobur, 2003:117), yaitu :
Aspek yang diteliti dalam iklan ini akan menggunakan pendekatan
kerangka analisis Roland Barthes, Signifikasi dua tahap (two order signification)
yaitu denotasi dan konotasi.
Tataran Denotatif
Setiap subjek penelitian dipaparkan sesuai dengan yang terdapat pada video
iklan You C1000 versi Xinema Navarrete yang berdurasi 45 detik. Video tersebut
di bagi menjadi 45 gambar yang berbeda, dan kemudian akan dipilih gambar yang
akan dianalisis sebanyak 20 gambar berbeda sesuai dengan tahun iklan tersebut
tahun 2010. Dalam 20 gambar tersebut merupakan yang dianggap penting bagi si
peneliti. Video tersebut berisi 5 scene (cerita) yang berbeda dan terdiri dari
(gambar, teks dan sound) yang akan menjelaskan makna secara ekplisit.
Selanjutnya makna yang berada pada tataran denotasi ini akan berkembang dan
menghasilkan representasi tertentu pada tahap konotasi.
Tataran Konotasi
Selanjutnya akan dideskripsikan dengan makna tersembunyi atau tersirat pada
subjek penelitian sesuai dengan cerita yang ada pada iklan You C1000 versi
Xinema Navarrete (2010) .
Peneliti memposisikan diri sebagai fasilitator dalam penelitian ini yang
menafsirkan pesan-pesan iklan yang ditampilkan dalam iklan You C1000 di
televisi swasta yang ada di Indonesia. Dalam meneliti iklan You C1000 versi
Xinema Navarrete terhadap citra produk, peneliti menggunakan cara-cara ataupun
teknik sebagai berikut :

Video You C1000 peneliti dapatkan dengan men-download dari internet yaitu
youtube yang kemudian format gambar dan suara peneliti simpan dalam
bentuk MP4.
12

Video yang berdurasi 45 detik dengan total 45 gambar yang kemudian hanya
20 gambar terpilih yang peneliti anggap berpotensi dan dapat mengefisienkan
penelitian.

Dari 20 gambar tersebut kemudian peneliti bagi menjadi 5 scene (cerita) yang
berbeda dan satu buah scene penutup.

Dalam iklan You C1000 terdapat teks yang muncul, namun tidak pada semua
scene teks tersebut muncul. Dalam penelitian ini, peneliti akan memilah
antara gambar, teks maupun sound yang ada dalam iklan tersebut menjadi tiga
aspek penting yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini, peneliti akan memilah tiap scene yang terdiri dari
beberapa gambar yang berbeda dan kemudian akan diteliti secara eksplisit dan
implisit makna yang terkandung dalam setiap scene pada video iklan tersebut.
PEMBAHASAN
Tujuan utama menganalisis iklan dengan menggunakan analisis semiotika
adalah untuk ”membaca” iklan. Dalam iklan televisi penafsir “pembaca” harus
menemukan makna terselubung (latent meaning) yang terkait dengan mitos dan
muatan ideologi tertentu. Persoalannya, relativitas kebenaran makna dalam
semiotika menyebabkan sebuah tanda dapat dimaknai beragam. Setiap tanda
dalam bahasa Barthes, memiliki sifat polisemi alias berpotensi multitafsir. Hal
tersebut disebabkan oleh sifat ambigu dari penanda dan kemungkinan yang
diberikan oleh penanda tersebut untuk diinterpretasikan.
Setelah menganalisis slogan You C1000 dan beberapa lambang dalam
iklan maka tampak bahwa natural atau alami dan sehat merupakan unsur yang
dominan
muncul.
Makna
alami
dan
sehat
menjadi
dominan
karena
kemunculannya berulang-ulang. Konsistensi repetisi atau pengulangan dari makna
ini merupakan komunikasi yang sangat kuat dan jelas, di mana perusahaan dengan
dibantu oleh biro periklanan ingin mengkomunikasikan suatu pesan kepada
konsumen atau khalayknya. Dalam hal ini pesan tersebut merupakan konstruksi
citra produk kepada khalayaknya.
13
Alami merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari produk You
C1000. Di mana You C1000 merupakan minuman kesehatan yang mengandung
bahan dasar yang berasal dari alam. Alam membawa kebaikan bagi manusia dan
dengan didukung oleh teknologi yang inovatif, tercipta produk berkualitas tinggi,
yaitu You C1000 yang sangat baik bagi manusia. Manfaat baik dari kandungan
alami You C1000 bagi kesehatan manusaia diwujudkan dalam slogan “Healthy
Inside, Fresh Outside”. Sehat di dalam, dan segar di luar akan diperoleh apabila
konsumen mengkonsumsi You C1000 secara rutin. Citra yang muncul pada
produk You C1000 adalah baik dan bermanfaat dengan mambawa kebaikan bagi
manusia karena mengandung bahan-bahan yang berasal dari alam. Perusahaan
dengan dibantu oleh biro iklan Chuo Senko ingin mengkonstruksikan citra produk
minuman kesehatan yang baik dan bermanfaat bagi manusia, karena kesehatan
merupakan suatu hal yang penting bagi manusia, dengan menghadirkan produk
minuman kesehatan berkualitas dengan bahan dari alam dan didukung oleh
teknologi yang inovatif.
Makna kedua yang muncul berulang-ulang adalah sehat. Sehat menjadi
unsur yang penting karena sasaran utama produk You C1000 adalah wanita aktif
yang memiliki segudang kegiatan namun masih memperhatikan urusan kesehatan
dan menginginkan tampilan yang menarik dan segar atau dengan kata lain, sehat.
Kesegaran di luar hanya dapat di peroleh apabila seseorang memiliki tubuh yang
sehat di dalam. Apabila kesehatan seseorang kurang baik, misalnya kekurangan
cairan atau kekurangan vitamin C, maka orang tersebut akan tampak pucat, lemas,
dan tidak bergairah. Orang dengan kondisi fisik demikian tidak dapat dikatakan
cantik. Namun apabila kesehatan dalam tubuh seseorang baik, maka hal itu akan
tampak dari luar. Secara visual ia akan terlihat segar dan berseri-seri. Di sini kita
dapat melihat bahwa sehat merupakan simbol dari You C1000. Hal inilah yang
ingin ditawarkan oleh produk You C1000, bahwa dengan mengkonsumsi You
C1000 maka konsumen akan memiliki kesehatan yang baik, dan hal itu akan
membuatnya terlihat cantik, sehat, dan segar. Hal ini diwujudkan dalam slogan
You C1000, yaitu Healthy Inside, Fresh Outside. Apabila orang mengkonsumsi
You C1000, ia akan memperoleh kesehatan yang baik sehingga tampak cantik dan
14
segar di luar. Citra inilah yang muncul pada produk You C1000, dan merupakan
citra yang terkonstruksi dalam produk You C1000, bahwa kesehatan di dalam
hanya bisa di peroleh dengan mengkonsumsi You C1000.
Repetisi makna pada iklan dan slogan You C1000 yaitu alami dan sehat
membuat konsumen mengidentikkan minuman kesehatan You C1000 dengan
alami dan sehat. Hal ini merupakan kontrsuksi citra produk You C1000 yang
dibangun oleh perusahaan dan dibantu oleh biro iklan Chuo Senko. Slogan
sebagai elemen penting identitas suatu produk telah mewakili citra dan sasaran
perdagangan produk You C1000. Slogan Healthy Inside, Fresh Outside
mencerminkan citra positif produk dengan memaksimalkan pesan-pesan yang
menguntungkan dalam bentuk lambang dan gambar. Slogan You C1000, Healthy
Inside, Fresh Outside, sebagai bagian dari tanda bahasa dan memiliki tujuan yaitu
pertama sebagai media komunikasi yang mengkomunikasikan manfaat dan pesan
positif dari produk You C1000 dan kedua, untuk menciptakan realitas. Slogan
menjadi wajah dari suatu merk produk You C1000, berfungsi sebagai pengenal
atau jati diri merk produk, untuk dikenali dan ada ide yang berbentuk di
masyatakat tentang produk itu, dan secara visual mengkonstruksi citra produk.
Melalui proses pemknaan slogan ini, kita dapat melihat bahwa makna
slogan You C1000 memiliki peran penting terhadap pengkomunikasian citra
produk terhadap khalayaknya, di mana PT. ASPP dengan dibantu iklan Chuo
Senko telah berhasil mengkonstruksi citra produk You C1000, yang diwujudakan
melalui identitas produk. Dalam hal ini slogan You C1000, Healthy Inside, Fresh
Outside dalam iklan You C1000 versi Xinema Zavarrete. Slogan Healthy Inside,
Fresh Outside telah menjadi alat utama dalam melakukan penggambaran realitas
sesuai konstruksi pembuatnya, yaitu PT. ASPP dengan dibantu oleh biro iklan
Chuo Senko dan dengan didukung oleh pemaknaan simbol bagian dari sistem
tanda bahasa dalam iklan You C1000 versi Xinema Zavarrete telah
mempertegaskan gambaran citra produk yang dikonsturksikan oleh pembuatnya,
yaitu You C1000 merupakan minuman kesehatan berkelas internasional yang
diproses dengan bahan-bahan yang alami diambil dai luar dengan didukung oleh
teknologi inovatif, sehingga tercipta You C1000, minuman kesehatan dengan
15
kandungan vitamin C cair 1000 mg cair yang sehat, alami, bermanfaat bagi
kehidupan manusia, modern, dan inovatif.
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam penelitian pemaknan Slogan You C1000 “Healthy Inside, Fresh
Outside” terhadap citra produk, peneliti menganalisis slogan You C1000 Healthy
inside, fresh Outside. Makna yang muncul dari analisa tersebut membangkitkan
makna pada slogan yang merupakan konstruksi citra produk You C1000. Dari
analisa muncul repetisi makna yang menjadi makna yang dominan muncul, yaitu
alami dan sehat dalam menampilkan sebuah minuman tentang produk You C1000
tersebut.
Alami merupakan unsur yang paling penting dalam produk minum You
C1000 karena sangat terlihat sekali perusahaan tersebut ingin mengkomunikasi
ataupun menyampaikan pesan produk minum You C1000 kepada konsumennya
melalui produk bahwa produk ini mengandung bahan dasar yang berasal dari alam
yang ada sehingga baik untuk di konsumsi buat kesehatan tubuh pada manusia
tanpa efek samping. Mengkonsumsi secara teratur dan tepat maka akan membawa
dampak yang baik di mana tubuh manusia akan menjadi sehat, segar, bugar,
dengan kesehatan dari dalam tubuh kita, akan memberikan tampilan visual yang
menarik dan terlihat. Sehat merupakan unsur yang dominan dalam produk minum
You C1000 karena sasaran utama dari produk You C1000 adalah wanita aktif
yang sadar akan kesehatan namun juga memperhatikan penampilan luar Repetisi
kedua petanda ini dalam iklan You C1000 memiliki keterkaitan yang erat dengan
logo dan slogan You C1000, “Healthy inside, Fresh Outside”.
Selain itu konstruksi citra yang di bangun dalam produk You C1000
adalah baik dan bermanfaat dengan karena mengandung bahan-bahan yang
berasal dari alam dan memberikan tampilan visual yang baik bagi konsumen,
yaitu cantik. Karena perusahaan tersebut mengetahuin bahwa sebuah kesehatan
sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan maunisa di bandingkan dengan
16
harta yang ada. Minum You C1000 menawarkan kepada konsumen dengan
memproduksi minuman bervitamin yang inovatif dan berkualitas tinggi akan
memberikan kesehatan yang baik buat hidup anda.
Saran
Beberapa saran yang ingin diberikan penulis adalah :

Penelitian semiotika merupakan kajian yang membutuhkan wawasan yang
luas untuk bisa mendapatkan kajian yang mendalam. Untuk itu, disarankan
kepada peneliti-peneliti lain lain agar memperbanyak bahan bacaan dan
wacana yang berkaitan dengan objek analisisnya demi tercapainya
kedalaman penelitian.

Saran dalam kaitan akademis, agar penelitian selanjutnya dengan kajian
yang sama dapat menggunakan kerangka analisis yang berbeda, misalnya
menggunakan analisis wacana kritis sehingga tercipta keragaman dalam
penelitian. Serta tetap menggunakan daya kritisnya dalam membangun
kesadaran masyarakat bahwa ada upaya-upaya media untuk menciptakan
pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Harapan lainnya adalah
dengan diadakan tambahan mata kuliah seperti semiotika, sehingga dapat
lebih mempertajam kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan
mengungkap gejala atau fenomena yang terkait dengan dunia Ilmu
Komunikasi melalui kerangka analisis semiotika.

Saran dalam kaitan praktis, diharapkan kedepannya iklan You C 1000
dapat menampilkan ide-ide yang segar, menarik, dan kreatif dalam
menunjukan kepada khalayak bahwa produk minuman tersebut memiliki
kualitas minum yang baik, inovatif dalam pengerjaanya dan sehat untuk di
konsumsi oleh manusia sehingga dapat lebih baik dalam membangun citra
yang ada pada produk tersebut.
\
17
DAFTAR PUSTAKA
Ackerman, Laurence D. 2004. Identity is destiny. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Anggoro, M. Linggar. 2001. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Bumi Aksara.
Barthes, Roland. 2010. Membedah Mitos-Mitos Budaya Massa. Yogyakarta:
Jalasutra.
Budiman, Kris. 1999. Kosa Semiotika. Yogyakarta: LkiS.
Bungin, Burhan. 2007. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana.
_____________. 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.
Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Danesi, Marcel. 2010. Pesan, Tanda, dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Jefkins, Frank. 2000. Periklanan. Jakarta: Erlangga.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Perdana Media
Group.
Kusmiati R, Artini, Sri Pudjiastuti dan Pamudji Suptandar. 1999. Teori Dasar
Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan.
Morrisan, M .A. 2010. Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
____________. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Mulyana, Deddy. 2004. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.
____________. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Nawawi, H & Martini Hadari. 1995. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: UGM
Press.
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Sobur, Alex. 2004. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
18
Tinarbuko, Sumbo. 2010. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.
Vivian, Johan. 2008. Teori Komunikasi Massa: Edisi Kedelapan, Jakarta:
Kencana.
Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. 2011. Semiotika Komunikasi. Jakarta: Mitra
Widia Kencana
Wiryanto.2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grafindo.
Sumber – sumber lain:
www.youc1000.com (Diakses tanggal 26 juli 2012)
19
Download