SKEMA KERJA ISOLASI MIKROBA PENGHASIL ANTIBIOTIK 1. PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN SAMPEL Bakteri endofit Fungi endofit Actinomycetes Bakteri Asam Laktat Sampel tanaman Sampel tanah dipanaskan pada suhu 60oC Sampel digerus dalam lumpang steril Sterilisasi permukaan (etanol (10 detik) → hipoklorit (10 detik) → air steril (1 menit)) Dibuat pengenceran 10-1 sampai 10-5 menggunakan air steril dalam vial. Dibuat pengenceran 10-1 sampai 10-5 menggunakan air steril dalam vial. Dipotong kecil-kecil 2. PENGISOLASIAN Bakteri endofit Fungi endofit Actinomycetes 10-1 10-3 Bakteri Asam Laktat 10-5 10-1 10-3 10-5 Sampel yang telah dipotong dan disterilisasi permukaan digerus kemudian dibuat pengenceran 10-1 sampai 10-5 Sampel yang telah dipotong dan disterilisasi permukaan Diambil 1 ml menggunakan spoit steril (Cawan petri berisi medium PDA) (BUAT TRIPLO) (Cawan petri berisi medium SNA) (Cawan petri berisi medium MRSA + CaCO3 1%) (Cawan petri berisi medium NA) Diinkubasi 5-7 x 24 jam pada 25oC Diinkubasi 7 x 24 jam pada 37oC Diinkubasi 2-3 x 24 jam pada 37oC Diambil 1 ml menggunakan spoit steril Ditanam langsung Diambil 1 ml menggunakan spoit steril Diinkubasi 2-5 x 24 jam pada 37oC 3. PEMURNIAN DAN PEREMAJAAN Bakteri endofit Fungi endofit Actinomycetes Bakteri Asam Laktat TERDAPAT BANYAK KOLONI MIKROBA YANG TUMBUH DALAM MEDIUM Dipilih Koloni dengan ciri bakteri pada umumnya (tidak berfilamen dan/atau berlendir) dan memiliki zona bening di sekitarnya. Dipilih Koloni dengan ciri fungi pada umumnya (berfilamen)dan memiliki zona bening di sekitarnya. Diambil masing-masing 1 koloni yang dipilih menggunakan ose steril Diambil masing-masing 1 koloni yang dipilih menggunakan ose steril DIPINDAHKAN Dipilih Koloni dengan ciri berfilamen dengan konsistensi berbubuk dan melekat erat pada permukaan agar. Memiliki warna dan mengkilap. Diambil masing-masing 1 koloni yang dipilih menggunakan ose steril DIPINDAHKAN Cawan petri dengan medium NA baru Cawan petri dengan medium PDA baru Inkubasi 2-5 x 24 jam pada 37oC Inkubasi 5-7 x 24 jam pada 25oC Dipilih koloni dengan zona bening di sekitarnya. Diambil masing-masing 1 koloni yang dipilih menggunakan ose steril DIPINDAHKAN DIPINDAHKAN Cawan petri dengan medium SNA baru Inkubasi 7 x 24 jam pada 37oC Cawan petri dengan medium MRSA + CaCO3 baru Inkubasi 2- 3 x 24 jam pada 37oC Catatan : Jika koloni yang memenuhi kriteria lebih dari 1 koloni, maka semua koloni yang memenuhi kriteria dimurnikan dengan cara seperti di atas. Jika setelah 1 kali tahap pemurnian, hasil yang diperoleh masih terdapat lebih dari 1 jenis koloni, maka proses pemurnian dilanjutkan terus hingga diperoleh koloni yang murni. Setelah diperoleh isolat murni, maka: Masing-masing isolate di uji antagonis (uji kemampuan menghambat pertumbuhan mikroba). Selama proses uji antagonis, isolate murni dalam cawan petri disimpan dengan baik dalam kulkas untuk menghambat pertumbuhan bakteri (Hindari kontaminasi!) Apabila diperoleh hasil positif setelah uji antagonis, maka dilakukan peremajaan isolat pada medium masing-masing pada agar miring dalam tabung reaksi. Bakteri endofit : NA Fungi endofit : PDA Actinomycetes : SNA BAL : MRSA 4. UJI ANTAGONIS Bakteri endofit Fungi endofit Actinomycetes Bakteri Asam Laktat Uji antagonis bakteri Medium NA dipadatkan dalam cawan petri Gores sinambung biakan bakteri uji pada masing-masing cawan petri Eschericia coli (Gram negatif) Stahpylococcus aureus (Gram positif) Tempelkan potongan isolat pada masing-masing cawan petri Inkubasi 1 x 24 jam pada 37oC. Uji antagonis Fungi Medium PDA dipadatkan dalam cawan petri Gores sinambung biakan Fungi pada cawan petri Candida albicans. Tempelkan potongan isolat pada cawan petri Inkubasi 3 x 24 jam pada 25oC. Catatan : Jika pada hasil uji antagonis, isolat menunjukkan aktivitas antimikroba (terdapat zona bening), maka pengerjaan dapat dilanjutkan. Namun, apabila hasil negatif, maka pengerjaan dilakukan berulang hingga diperoleh hasil positif. 5. PEMBENIHAN DAN PRODUKSI ANTIBIOTIK Bakteri endofit Fungi endofit Actinomycetes PEMBENIHAN (STARTER) Dibuat sebanyak 30 ml medium produksi untuk starter Bakteri endofit : MYB Fungi endofit : PDY Actinomycetes : SNB BAL : MRSB Dimasukkan potongan isolat ke dalam medium produksi Inkubasi Bakteri endofit : 5 x 24 jam, 37oC Fungi endofit : 7 x 24 jam, 25oC Actinomycetes : 7 x 24 jam, 37o+C BAL : 3 x 24 jam, 37oC (Shaker selama ±10 menit satu kali sehari) PRODUKSI ANTIBIOTIK Ditambahkan sebanyak 270 ml medium produksi Bakteri Asam Laktat Inkubasi Bakteri endofit : 5 x 24 jam, 37oC Fungi endofit : 7 x 24 jam, 25oC Actinomycetes : 7 x 24 jam, 37o+C BAL : 3 x 24 jam, 37oC (Shaker selama ±10 menit satu kali sehari) 6. EKSTRAKSI ISOLAT Bakteri endofit Fungi endofit Actinomycetes Bakteri Asam Laktat MEDIUM FERMENTASI + ETIL ASETAT (1 : 1) DIMASUKKAN KE DALAM CORONG PISAH GOJOG SELAMA ± 1 JAM DIAMKAN HINGGA TERBENTUK 2 LAPISAN AMBIL LAPISAN BAGIAN ATAS UAPKAN PELARUTNYA 7. UJI DAYA HAMBAT Bakteri endofit Fungi endofit Actinomycetes METABOLIT HASIL EKSTRAKSI DILARUTKAN DALAM DMSO (CAMPURAN A) CALUPKAN PAPER DISK DALAM CAMPURAN A Medium NA (untuk bakteri) atau PDA (jika fungi) + biakan bakteri uji/Fungi Inkubasi Bakteri : 1 x 24 jam, 37oC Fungi : 3 x 24 jam, 25oC Bakteri Asam Laktat